12
URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK TERPIDANA MATI DALAM RUU KUHP DALAM RANGKA PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Disusun oleh: IMANITA CHUSNUL KHOTIMAH NURCHOLIS NIM: 201610110311350 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020

URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek

URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK TERPIDANA MATI

DALAM RUU KUHP DALAM RANGKA PERLINDUNGAN HAK ASASI

MANUSIA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum

Disusun oleh:

IMANITA CHUSNUL KHOTIMAH NURCHOLIS

NIM: 201610110311350

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

Page 2: URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek
Page 3: URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek
Page 4: URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek
Page 5: URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat Rahman dan

RahimNya Penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini dengan baik. Sholawat

serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada Baginda Rasulullah SAW beserta

keluarga dan para sahabatnya.

Penulis menyadari tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik

tanpa bimbingan, saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Pada

kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya

kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang sangat penulis cintai yaitu Bapak Nurcholis

Afandy dan Ibu Muliati yang telah memberikan motivasi, do’a dan kasih

sayang yang tiada habis-habisnya;

2. Saudara-saudara kandung penulis, Saidah Rofiah, Fajar Charis Abdullah

dan Maria Ulfa Nurjanah yang telah menjadi panutan dan tiada henti

memberi dukungan dan semangat;

3. Bapak Dr. Tongat, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Malang

4. Bapak Dr. Haris, S.H., M.Hum., dan Bapak Nu’man Aunuh, S.H., M.Hum.,

selaku dosem pembimbing tugas akhir yang telah membimbing, memotivasi

dan memberikan masukan yang sangat membangun kepada Penulis

sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan;

Page 6: URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek

5. Seluruh Dosen dan Pengajar dan Staff di Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Malang;

6. Seluruh Bapak dan Ibu Instruktur Laboratorium Hukum Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Malang;

7. Bapak dan Ibu kos penulis yaitu Alm. Bapak Gunadi dan Almh. Ibu Kun

Aniroh yang telah menjadi panutan dan telah penulis anggap sebagai orang

tua;

8. Sahabat merangkap saudara penulis, yang terkasih Ananda Fitriana

Lukitasari, Puspa Amjad Widya Sakti, Rifa Wijdani Rawiyan, T. Poppy

Dara Andia, Irma Junianty, dan Izza Enggar Prasetya yang telah

memberikan begitu banyak dukungan, amarah, ilmu pengetahuan, pelajaran

hidup, dan kasih sayang yang tiada henti demi pribadi penulis yang lebih

baik kedepannya;

9. Omah Ide 47 sebagai salah satu wadah berproses penulis wabilkhusus

kawan-kawan Presidium Reborn, 16 Boboboy Api;

10. Keluarga Besar Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Malang Periode 2018/2019;

11. Sahabat Kelas F Hukum Angkatan 2016;

12. Teman-teman KKN Kelompok 63 Desa Pandanwangi Kab. Jombang;

13. Keluarga besar Kos Pondok Putri Pinoki;

14. Serta semua pihak yang telah menjadi bagian dari proses belajar penulis

selama kurang lebih 3,5 tahun menimba ilmu di Kota Singo Edan.

Page 7: URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek

Akhir Kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kasih dan sayangnya

atas segala bantuan yang telah diberikan. Allahuma aamiin.

Malang, 22 Januari 2020

Imanita Chusnul Khotimah N.

Page 8: URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek

DAFTAR ISI

Lembar Cover/ Sampul Dalam ........................................................................... i

Lembar Persetujuan Ujian Tugas Akhir daru Pembimbing I dan II ................... ii

Ungkapan Pribadi/Motto ..................................................................................... iii

Abstraksi ............................................................................................................. iv

Abstract ............................................................................................................... v

Kata Pengantar .................................................................................................... vi

Daftar Isi.............................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 12

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 14

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 15

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 15

E. Metode Penelitian.................................................................................... 15

F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis dan Yuridis tentang Pidana ......................................... 18

a. Pengertian Pidana/Hukuman (Straf) ................................................. 18

b. Bentuk-bentuk Pidana (Strafsoort) ................................................... 19

c. Tujuan Pidana.................................................................................... 21

B. Tinjauan Teoritis dan Yuridis tentang Pidana Mati ................................ 24

a. Pengertian Pidana Mati ..................................................................... 24

b. Tindak Pidana yang Diancam Pidana Mati ....................................... 25

c. Orang-orang yang Tidak Boleh Dijatuhi Pidana Mati ...................... 27

C. Tinjauan Teoritis dan Yuridis tentang Pidana Bersyarat ........................ 28

a. Pengertian Pidana Bersyarat ............................................................. 28

b. Syarat-syarat dalam Putusan Hakim ................................................. 31

Page 9: URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek

D. Tinjauan Teoritis dan Yuridis tentang Perlindungan Hukum ................. 31

a. Pengertian Perlindungan Hukum ...................................................... 32

b. Macam-macam Perlindungan Hukum............................................... 32

E. Konsep Hak Asasi Manusia .................................................................... 34

BAB III PEMBAHASAN

A. Urgensi Konsep Pidana Bersyarat Untuk Terpidana Mati Dalam

Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana ................................. 36

a. Tujuan Pembaharuan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum

Pidana ................................................................................................ 36

b. Konsep Pidana Bersyarat Untuk Terpidana Mati Dalam rancangan

Kitab Undang-undang Hukum Pidana ............................................. 38

c. Urgensi Konsep Pidana Bersyarat Untuk Terpidana Mati Dalam

Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana .......................... 42

B. Konsep Pidana Bersyarat Untuk Terpidana Mati Dalam Perspektif Hak

Asasi Manusia ......................................................................................... 45

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 48

B. Saran ........................................................................................................ 49

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 50

LAMPIRAN ........................................................................................................ 51

Page 10: URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam

Kontek Hak Asasi Manusia. Jurnal Ilmiah Universitas Jambi, 61.

Antonius Cahyadi, F. (2008). Pengantar Filsafat Hukum cet, 2. Jakarta: Kencana.

Arief, B. N. (2009). Tujuan dan Pedoman Pemidanaan. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Arief, M. d. (2005). Teori-Teori dan Kebijakan Pidana. Bandung: Alumni.

Bemmelen, J. v. (1987). Hukum Pidana 1 Hukum Pidana Material Bagian Umum.

Bandung: Binacipta.

Chazawi, A. (2011). Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1. Jakarta: Rajawali Pers.

Muladi, D. S. (2013). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi. Bandung: Alumni.

Saleh, R. (1978). Masalah Pidana Mati. Jakarta: Aksara Baru.

Setiono. (2004). Rule of Law (Supremasi Hukum). Surakarta: Magister Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Sianturi, S. (1986). Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya.

Jakarta: Ahaem-Petehaem.

JURNAL

D.P., S. H. (2018). Pelaksanaan Pidana Bersyarat Dalam Sistem Pemidanaan di

Indonesia. Pakual Law Review, 28.

Imam Nahei, M. (2016). Kematian Berulang: Perjuangan Perempuan Pekerja

Migran, Terpidana Mati dan Keluarganya Merebut Hak Hidup. Jakarta:

Komnas Perempuan.

Kartanegara, s. (1954-1955). Kumpulan Catatan Kuliah Hukum Pidana II. 275-276.

Mukantardjo, R. S. (2005). Rancangan KUHP Nasional Menghindari Pidana Mati.

Jurnal Legislasi Indonesia, 45.

Nugraha, A. (2016). Penjatuhan Pidana Bersyarat Terhadap Pelaku Tindak Pidana

Penganiayaan. Fiat Justisia.

Reform, I. F. (2019). Mempermiankan Takdir: Laporan Situasi Kebijakan

Hukuman Mati di Indonesia. 6.

Page 11: URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek

Rosmaulina Munthe, P. P. (2016). Kebijakan Formulasi Sanksi Pidana Mati Dalam

Sistem Pemidanaan di Indonesia. Diponegoro Law Jurnal, 11.

INTERNET

Pramesti, T. J. (n.d.). Retrieved from Hukum Online: www.hukumonline.com

PERUNDANG-UNDANGAN

UU darurat No. 12 Tahun 1951 tentang Senjata api

Perpu No. 21 Tahun 1959 tentang Memperberat ancaman hukuman terhadap tindak

pidana ekonomi

UU No. 4 Tahun 1976 tentang Perubahan dan Penambahan Beberapa Pasal Dalam

Kitab Undang-undang Hukum Pidana Bertalian Dengan Perluasan Berlakunya

Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Pidana, Kejahatan Penerbangan, dan

Kejahatan Terhadap Sarana/Prasarana Penerbangan.

UU No.7 Tahun 1997 tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa

Tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika, 1988

UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia

UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

UU No.15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme

Penetapan Presiden No. 5 tentang Wewenang memperberat ancaman mati terhadap

tindak pidana yang membahayakan pelaksanaan perlengkapan sandang pangan.

Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia Tahun 1948

Kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik Tahun 1966

Kovenan Hak Asasi Manusia tentang Hak-hak Dasar Ekonomi, Sosial, dan

Budaya Tahun 1989

Page 12: URGENSI KONSEP PIDANA PERCOBAAN UNTUK ...eprints.umm.ac.id/60433/34/PENDAHULUAN.pdfDAFTAR PUSTAKA BUKU Abdullah, M. Z. (2009). Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Telaah Dalam Kontek