Upload
donhan
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
URGENSI PERAN GURU DALAM
PENANAMAN NILAI BELA
NEGARA MELALUI
PEMBELAJARAN INOVATIF
PROF. DR. HJ. SYAMSIAH BADRUDDIN, M.Si
Disajikan pada Seminar Bela Negara yang diselenggarakan oleh PGRI
Jakarta Utara bekerjasama dengan Institut STIAMI Jakarta pada tanggal
19 Oktober 2018 di Gedung MPR/DPR Senayan Jakarta
DIAGNOSIS SAKITNYA PENDIDIK
Kusta : kurang strategi
Kurap : kurang persiapan
Demmam: ditanya emosi malah menyalahkan murid
THT : tukang hitung transfot
Hipertensi: hiruk persoalan tentang sertifikasi
Kudis : kurang disiplin
Asthma : asal masuk
Asam urat::asal mengajar kurang akurat
Stroke : suka terlambat rupanya kebiasaan
Batuk : banyak alasan tidak masuk
Mabok : mau bekerja untuk kepala
GURU DULU VS GURU SEKARANG
PAHLAWAN TANPA TANDA JASA
PAHLAWAN YANG BERJASA DAN HARUS DIHARGAI JASANYA
Charles SchwabOrang yang bekerja
namun tidak mencintai
pekerjaannya maka
orang tersebut tidak
akan pernah
menemukan ketenangan
dalam hidupnya
PERAN STRATEGIS GURU MEMBANGUN KESADARAN BELA NEGARA
MENJADI TELADAN (ROLE MODEL) BAGI PESERTA DIDIK DAN MASYARAKAT
PELAKU TERDEPAN DLM PENGEMBANGAN DIK KARAKTER YG TERINTEGRASI DLM KBM, EKSKUL & MASY
TRANSFER KONSEP & IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA BERBASIS BELA NEGARA
SBG AGEN PERUBAHAN DLM MEMBANGUN DAYA TANGKAL GENERASI MUDA
KREATIF & INOVATIF DALAM MENCIPTAKAN METODE PENANAMAN NILAI BELA NEGARA
MAMPU MENGINTEGRASIKAN & MENGIMPLEMENTASIKAN NILAI BELA NEGARA DLM KBM & PEMBIASAAN SIKAP & PERILAKU DI SATDIK
MEMAHAMI PERUBAHAN TATANAN DUNIA BARU YG SLL BERKEMBANG SBG DAMPAK GLOBALISASI
MAMPU MEMPERTAHANKAN NILAIS KARAKTER & JATI DIRI BANGSA,
TURUT MEWUJUDKAN GERAKAN NASIONAL BELA NEGARA
- KESADARAN BELANEGARA TIDAKDIBAWA SEJAKLAHIR
- BERSIFAT NEVERENDING PROCESS
-- LONG LIFEEDUCATION
- HAK & WAJIB BAGISLR WNI
TDK HANYA KEMHAN YG MENANGANI TAPI SELURUH KOMPONEN BANGSA
AGEN PERUBAHANMENUJU GERAKAN
NASIONAL BELA NEGARA
- MEWUJUDKAN MANUSIA INDONESIA YG MEMILIKI JATI DIRI SBG BGS YG BERMARTABAT
DAYA TANGKAL BGS(SOFT POWER )
ADALAH TEKAD, SIKAP DAN TINDAKAN WARGA NEGARA
YG DIJIWAI KECINTAANNYA KEPADA NKRI
YG BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945
DALAM MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP
BANGSA DAN NEGARA
PENGERTIAN BELA NEGARA
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme
seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu
negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara
tersebut.
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang seutuhnya
19
NILAI-NILAI DASAR
DALAM BELA NEGARA
CINTA TANAH AIR
SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA
YAKIN PADA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA
KEMAMPUAN AWALMEMILIKI BELA NEGARA
TATARAN DASAR
BANGSA (NATION)
KEPATUHAN
NORMATAAT NILAI
LANDASAN SIKAP
DAN TINDAKAN
KEPRIBADIAN
PEMIMPIN
-KESEPAKATAN
NILAI & NORMA KEPATUHANKOMITMEN
BERSAMALINGKUNGAN
KONDUSIF
TATARAN
INDIVIDU
(PERSONAL)
TATARAN
MASYARAKAT
KOMITMEN
BERSAMA
MEMELIHARA
NILAI-NILAI LUHUR
•- DASAR
NEGARA
•- NILAI DSR BN
DAMAI, TOLERAN,
DEMOKRATIS, TAAT
HUKUM, ANTI KEKE-
RASAN, ADIL &
SEJAKTERA
TIGA PILAR UTAMA
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA
Arti Penting Pembelaan
Negara
syarat berdirinya suatu negara
Untuk melindungi kedaulatan negara
Untuk mempertahankan keutuhan wilayah negara
Untuk semua warga negara agar memiliki kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut serta
pembelaan terhadap negara.
Alasan Bela Negara
Menghormati dan menghargai para pahlawan
yang telah berjuang merebut kemerdekaan
Ingin memajukan Negara
Mempetahankan Negara jangan sampai dijajah
kembali
Meningkatkan harkat dan martabat bangsa di
mata dunia internasional.
Bentuk-bentuk Bela Negara
Secara FisikSegala upaya untuk mempertahankan
kedaulatan negara dengan cara berpartisipasi secara
langsung dalam upaya pembelaan negara (TNI
Mengangkat senjata, Rakyat Berkarya nyata dalam proses
Pembangunan).
Secara Non Fisik Segala upaya untuk
mempertahankan NKRI dengan cara
meningkatkan kesadaran berbangsa dan
bernegara, menanamkan kecintaan pada tanah air
serta berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa sesuai dengan
profesi dan kemampuannya.
Wujud Bela Negara bagi Siswa
Lingkungan Keluarga ; Memahami hak dan
kewajiban dalam keluarga, menjaga
keutuhan dan keharmonisan keluarga,
Demokratis, menjaga nama baik keluarga dll
Lingkungan Sekolah ; Patuh pada aturan
sekolah, berkata dan bersikap baik,
bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan, tidak ikut tawuran dll
Lingkungan Masyarakat ; Aktif dalam kegiatan
masyarakat, rela berkorban untuk kepentingan
masyarakatd. Lingkungan berbangsa dan bernegara ;
Menghormati jasa Pahlawan, berani mengemukakan
pendapat, melestarikan adat dan budaya asli daerah.
mencintai bahasa dan budaya Indonesia
mencintai produk dalam negeri
menanamkan cinta perdamaiaN
mencintai sesama manusia
gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
membela kebenaran dan keadilan
menunjukkan rasa persatuan
suka menolong
tidak boros dan bergaya hidup mewah.
tidak merugikan kepentingan umum.
mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
menanamkan rasa persahabatan dan gotong royong.
penjabaran nilai-nilai 5 sila Pancasila
secara terbatas nilai-nilai rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
PENGETAHUAN DIPANDANG SEBAGAI SESUATU YANG
SUDAH JADI YANG TINGGAL DIPINDAHKAN (DITRANSFER)
DARI DOSEN KE MAHASISWA.
PENGETAHUAN ADALAH HASIL KONSTRUKSI /
TRANSFORMASI SESEORANG YANG BELAJAR.
BELAJAR ADALAH MENERIMA
PENGETAHUAN
(PASIF - RESEPTIF )
BELAJAR ADALAH MENCARI DAN
MENGKONSTRUKSI/ MEMBENTUK
PENGETAHUAN AKTIF DAN SPESIFIK CARANYA
Teacher Centered Learning
SISWA PASIF
RESEPTIF
Belajar =
menerima
pengetahuan ?
SERING DINAMAKAN PENGAJARAN
Siapa yangmenjadikan dirinyakurus ?
Apa tugas dosendalam prosesbelajar ini ?
Belajar adalahmencari danmengkonstruksipengetahuan lewatberbagai strategi
Menyampaikan
pengetahuan (bisa Klasikal)
Menjalankan sebuah
instruksi yang telah dirancang
Berpartisipasi dengan
mahasiswa dalam
membentuk
pengetahuan
Menjalankan berbagai
strategi yang
membantu mahasiswa
untuk dapat belajar.
AKTIF
SPESIFIK
Mencari dan
mengkonstruksi
pengetahuan
lewat berbagai
strategi
MENJADI GREY BOX
SERING DINAMAKAN
PEMBELAJARAN
• PROSEDUR SISTEMATIS DALAM
MENGORGANISASIKAN
PENGALAMAN BELAJAR UNTUK
MENCAPAI TUJUAN BELAJAR
• PEDOMAN BAGI PENGAJAR DALAM
MERENCANAKAN DAN
MELAKSANAKAN AKTIVITAS
PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
• Sistematik : tahap kegiatan dari model
• Sistem sosial : situasi atau suasana dan norma yg
berlaku dalam model
• Prinsip reaksi : pola kegiatan yg menggambarkan
bagaimana seharusnya gurumelihat dan
memperlakukan pelajar, bagaimana pengajar
memberikan respon
• Sistem pendukung : segala sarana, bahan & alat yg
diperlukan untuk melaksanakan model
• Dampak instruksional : hasil belajar yg dicapai
langsung dengan mengarahkan siswa kepada
tujuan yg diinginkan. Dampak pengiring : hasil
belajar lainnya yg dihasilkan oleh proses
pembelajaran
Unsur-unsur model pembelajaran (Joyce dan Weil, 1986) :
PARADIGMA PEMBELAJARAN
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
◆Content based
◆Mementingkan segikognitif/hafalan
◆Tidak bersemangat danmuram
◆Kaku dan serius
◆gurumemberi siswamenerima
◆Otoriter
◆Verbal
◆Diukur dengan tes
◆individualisme
◆Activity based
◆Kognitif, pisik danemosional
◆Antusias dan hidup
◆Fleksibel dan gembira
◆guruadalah fasilitatordan pendamping
◆Demokratis
◆Multi inderawi
◆Tes dan non tes
◆Kerjasama, gt.royong
PARADIGMA PEMBELAJARAN
DARI MENJADI
◆Teacher centered
◆siswa sbg obyek
◆Paradigma mengajar
◆Ekspose verbal, ekspositori
◆Otoriter
◆Top – down
◆Tekstual
◆Klasikal
◆Academic skill
◆tes
◆Student centered
◆siswa sbg subyek
◆Paradigma belajar
◆Layanan profesional, proses pembelajaran
◆Dmks – partisipatis
◆Buttom – up
◆Kontekstual
◆Individual-klasikal
◆Life skill
◆Tes dan non tes
KELOMPOK MODEL
PEMBELAJARAN
▪ SEMUA MODEL PEMBELAJARAN
DILIHAT DARI ASPEK KETERLIBATAN
SISWA, DAPAT DIBAGI KEDALAM DUA
KELOMPOK BESAR:
▪ EKSPOSITORI
▪ PARTISIPATORI
KLASIFIKASI MODEL
▪ MODEL CTL
▪ PROBLEM SOULVING
▪ MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF
▪ MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
▪ COOPERATIVE LEARNING MODEL
KLASIFIKASI LAIN
▪ THE INFORMATION PROCESSING FAMILY
▪ THE PERSONAL FAMILY
▪ THE SOCIAL FAMILY
▪ THE BEHAVIOR SYSTEM FAMILY
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
STRATEGI PEMBELAAJARAN INQUIRY& DISCOVERY
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK/TUGAS
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN PARTISIPATORI
STRATEGI PEMBELAJARAN SCAFFOLDING
( ROGER C. SCHANK ,” Engines for learning”)
BELAJAR MENGHITUNG ….. MENGHITUNGLAH
BELAJAR BERENANG ……... BERENANGLAH
BELAJAR BAHASA …………. BERBICARALAH
BELAJAR BERUBAH ………………………….?
BELAJAR MENYANYI ….….... BERNYANYILAH
BELAJAR MENGAJAR ……… MENGAJARLAH