15
KEANEKARAGAMAN FAMILY URTICACEAE DI KEBUN RAYA CIBODAS Aurora Hadiluhung, Jakarta, [email protected] ; Rina Tri Handayani, Jakarta, [email protected] ; Siska Handayani, Jakarta, [email protected] ; Yudi Saputra, Jakarta, [email protected] ; Yolanda Diana Sari, Jakarta, [email protected] ABSTRAK Didapatkan lima spesies dalam family urticaceae di Kebun Raya Cibodas yaitu Boehmeria nivea, Elatostema strigosum, Laportea stimulans, Lecanthus peduncularis, dan Villebrunea rubescens, berdasarkan pengamatan morfologi dalam penelusuran tanaman suku urticaceae (jelatang- jelatangan) di sepanjang jalur air terjun kecil menuju air terjun ciismun. Kata kunci : urticaceae, kebun raya cibodas, jalur air terjun kecil dan ciismun. PENDAHULUAN Urticaceae (jelatang-jelatangan) meliputi 47 marga dan sekitar 2600 jenis, tersebar didaerah tropis dan subtropics, marga yang

URTICACEAE

Embed Size (px)

Citation preview

KEANEKARAGAMAN FAMILY URTICACEAE DI KEBUN RAYA CIBODASComment by Asus: JUDUL BUKAN KEANEKARAGAMAN TAPI ETNOBOTANI

Aurora Hadiluhung, Jakarta, [email protected] ; Rina Tri Handayani, Jakarta, [email protected] ; Siska Handayani, Jakarta, [email protected] ; Yudi Saputra, Jakarta, [email protected] ; Yolanda Diana Sari, Jakarta, [email protected] by Asus: GA PERLU DI CANTUMKAN EMAIL

ABSTRAKComment by Asus: DI ABSTRAK DISERTAKAN SEDIKIT PENJELASAN TENTANG SUKU, METODE, HASIL, Didapatkan lima spesies dalam family urticaceae di Kebun Raya Cibodas yaitu Boehmeria nivea, Elatostema strigosum, Laportea stimulans, Lecanthus peduncularis,dan Villebrunea rubescens, berdasarkan pengamatan morfologi dalam penelusuran tanaman suku urticaceae (jelatang-jelatangan) di sepanjang jalur air terjun kecil menuju air terjun ciismun.Kata kunci : urticaceae, kebun raya cibodas, jalur air terjun kecil dan ciismun.

PENDAHULUANComment by Asus: DICANTUMKAN TTG KRC, PENELITIAN SEBELUMNYA, YANG MELATAR BELAKANGI PENELITIANUrticaceae (jelatang-jelatangan) meliputi 47 marga dan sekitar 2600 jenis, tersebar didaerah tropis dan subtropics, marga yang terbesar adalah Elatostema ( 350 jenis ). Family ini memiliki karakter spesifik yaitu herba atau setengah perdu, memanjat atau liana, kadang pohon kecil berkayu lunak, sering dilengkapi dengan rambutrambut jelatang, tidak bergetah.Kebanyakan suku urticaceae berupa terna yang tidak bergetah. Daun tersebar atau berhadapan dengan stipula yang tidak sama besar. Bunga uniseksual jarang banci, aktinomorf. Bunga-bunga kecil tersusun dalam tukal-tukal atau bongkol yang merupakan simosa terkumpul dan tereduksi dalam rangkaian yang menyerupai tandan atau untaian seperti bunga lada. Bunga dengan tenda bunga yang berjumlah 4-5 (kadang 2-3). Benang sari sama banyaknya dan berhadap-hadapan dengan daun tenda bunga. Dalam kuncup membengkok ke dalam. Pada waktu bunga mekar lalu membengkok keluar. Putik dengan 1 kepala putik yang berbentuk seperti bulu atau seberkas rambut-rambut. Bakal buah beruang satu dengan satu bakal biji pada dasarnya. Buahnya buah batu atau buah keras, biji mempunyai endosperm dan lembaga lurus.Pada alat vegetative seringkali terdapat rambut-rambut gatal (stimulus), gelam mengandung serabut-serabut panjang yang kadang dapat dijadikan bahan tekstil. Dilengkapi dengan rambut kelenjar. Bunga kecil, dalam simosa atau kapitulum atau tereduksi menjadi bunga tunggal; umumnya uniseksual, aktinomorf, sangat tereduksi; dioseus; calix 4-5, lepas atau bersatu, atau tidak ada; corolla tidak ada; bunga jantan dengan stamen jumlahnya sebanyak lembar corolla, letaknya berhadapan dengan calix, filament melengkung ke dalam ketika kuncup dan ketika antesis melengkung keluar secara elastis melepaskan pollen dengan serentak; bunga betina dengan 1 pistilum, 1 bakal buah yang superus, 1 ruang, 1 bakal biji, kadangkadang terdapat staminodia berbentuk sisik berhadapan dengan corolla. Buah achene atau drupa; biji dengan embrio yang tegak, spatulata dikelilingi endosperm yang berminyak atau berpati biasanya tidak berendosperm (Syamsuardi, dkk, 2006)Comment by Asus: ANTAR SATU PARAGRAF HARUS BERKESINAMBUNGANDistribusi atau penyebaran dari Famili ini adalah mempunyai 47 marga dan sekitar 2600 jenis, tersebar didaerah tropis dan subtropics, marga yang terbesar adalah Elatostema ( 350 jenis ).Pada system APG II Genus terbesar adalah Pilea (500 sampai 715 spesies), Elatostema (300 spesies), Urtica (80 jenis), dan Cecropia (75 spesies). Contoh dan manfaat Urticaceae bagi kehidupan manusia yaitu terdiri dari Genus yang paling terkenal pada famili ini adalah Laportea karena mempunyai rambut jelatang pada daunnya. Boehmeria nivea Gaudich. (rami) bahan dasar pembuat tali rami; Elatostema repens (Lour) Hall banyak ditanam sebagai tanaman hias; Laportea stimulan Miq. (Jilatang api), Laportea sinuata, batangnya digunakan sebagai kayu bakar, daun dan akarnya digunakan untuk mengobati kebutaan, Laportea sinuata (jilatang niru); Pilea microphylla (katumpangan), dicampur dengan sedikit bawang putih dan garam, tanaman ini digunakan untuk mengobati luka pada perut anak bayi; Pilea melastomoides Blume, daunnya beraroma dan digunakan sebagai bumbu masakan. Pada Urtica ini ternyata juga sangat efisien dalam penyaringan dari logam, mineral dan limbah bahan dari kejangkitan air, penyimpanan bahan ini dalam tanaman serat dan pembersihan air. Ia adalah calon yang sangat baik untuk sampah organik dan perawatan sistem detoxification. (Syamsuardi, dkk, 2006)Comment by Asus: PENULISAN NAMA ILMIAH, KATA SERAPAN BAHASA ASING DITULIS ITALICPada daun famili Urticaceae terdapat trikom yang berkelenjar (rambut- rambut jelatang). Apabila tersentuh oleh kulit akan menyebabkan iritasi kulit berupa gatal-gatal dan menimbulkan bercak merah pada kulit.

METODOLOGIComment by Asus: ALAT DAN BAHAN? TULIS JURNAL SESUAI FORMAT YANG TELAH SAYA KASIH

Penelitian dilakukan pada hari sabtu, 27 Oktober 2012 pada pukul 10.00-15.00 WIB. Pengamatan dilakukan mulai dari jalur air dari air terjun cibereum menuju ke ar terjun ciismun dengan cara mengamati tumbuhan liar yang tumbuh di pinggiran jalur air terjun yang dapat dikenali sebagai salah satu anggota urticaceae lalu diamati morfologinya dan diambil beberapa bagian tumbuhan tersebut untuk diidentifikasi lebih lanjut.

HASIL DAN PEMBAHASANComment by Asus: HASIL DAN PEMBAHASAN DIPISAH

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2012 pukul 10.00-15.00 WIB didapatkan hasil sebagai berikut:Comment by Asus: HASIL LEBIGH B AIK BERUPA TABELKlasifikasiKingdom : PlantaeDivisi :MagnoliophytaClass:MagnoliosidaSubclass:HammamelidaeOrdo :UrticalesFamily :UrticaceaeGenus :BoehmeriaSpecies : Boehmeria niveaDeskripsiComment by Asus: INI DIMASUKAN KE DALAM PEMBAHASANHabitus Rami (Boehmeria nivea) merupakan tanaman tahunan berbentuk rumpun. Akar Ramimempunyai dua sistem perakaran (dimorfis), yaitu akar umbi sebagai pangkal akar yangmenembus tanah secara vertikal sampai kedalaman 25 cm yang lebih berfungsi sebagaipenyimpan cadangan makanan, dan akar reproduksi (rizom) yang menjalar di bawah permukaantanah sedalam kira-kira 10 cm. Pada rizom banyak terdapat mata tunas yang dapat digunakansebagai perbanyakan tanaman rami.Batang tanaman rami tinggi, ramping, dan dapat mencapai ketinggian antara 200 sampai 250 cm,dan adakalanya hingga mencapai ketinggian 300 cm. Diameter batang berkisar antara 12 sampai20 mm, bergantung pada kondisi pertumbuhan. Diameter batang rami berkisar antara 8 sampai16 mm.Buah agak membulat hingga bulat telur, coklat-kuning. Berukuran kira-kira 1mm. Bijiagak membulat hingga bulat telur, coklat tua.Habitat Tanaman ini tumbuh di daerah sedang yang hangat hingga hutan yang mudah luruh didaerah sedang, selain itu juga tumbuh di daerah tropis dataran rendah hingga dataran tinggi,terutama di daerah dengan iklim muson.Etno-biologi:Serat dari batang rami merupakan salah satu serat tekstil tertua, digunakan sejak sebelum jaman prasejarah China, India dan di Indonesia. Sekarang, serat rami digunakan untuk produksi tambang, benang, jala ikan. Serat dapat dibuat menjadi pakaian, taplak meja, lap makan, tissue, sarung bantal, handuk, dsb. Serat rami diproses menjadi produk lainnya seperti kanvas, jaring nyamuk, saringan, mantel, sol sepatu dan karpet. Rami biasanya dicampur dengan polyester, wool, sutra atau katun. Rami juga dipakai untuk salah satu campuran dalam pembuatan pulp di beberapa negara.

KlasifikasiKingdom : PlantaeDivisi :MagnoliophytaClass:MagnoliosidaSubclass:HammamelidaeOrdo :UrticalesFamily :UrticaceaeGenus: ElatostemaSpecies: Elatostema strigosum

Deskripsi:Habitus herba, tanpa rambut gatal (stinging hair). Daun atlernate, distichous;memiliki. stipula; daun menjari 3, salah satu atau kedua utama lateral vena yang kadang-kadang dimasukkan di atas dasar, atau pinnately buang uratnya, dasar asimetris, cystoliths linear atau Fusiformis. Bunga Inflorescences biasanya pedunculate, kebanyakan bunga banyak atau jarang 1 3-bunga discoid capitula, capitula yang biasanya 2-valved, masing-masing valve dengan beberapa glomerules beberapa bunga dan tercangkum oleh beberapa bracteoles; unisexual (tumbuhan monoecious atau bersifat dioecious). Bunga jantan inflorescences biasanya dengan discoid .jarang cymose; betina dengan discoid dan bracteoles dekat tepi.

KlasifikasiKingdom : PlantaeDivisi : MagnoliophytaClass : MagnoliopsidaOrdo : UrticalesFamily : UrticaceaeGenus : VillebruneaSpesies : Villebrunea rubescens

Deskripsi:Habitus perdu dengan tinggi 2-12 m. Banyak ditemukan di pegunungan hutan hujan tropis,terutama di pinggiran jalur perairan dan jalur pendakian. Batang berwarna coklat gelap keabuabuan. Daun Bangun daun oblongus sampai lanceolatus, papyraceus, stipula linear lanceolate,pertulangan daun menyirip, cabang tulang daun berjumlah 6-9 pasang, permukaan adaxial daungundul (glaber), ujung daun meruncing (acuminatus) pangkal daun meruncing, tepi daundentatus atau serratus. Bunga Perbungaannya di axillar fallen leaves atau di cabang batang yangtua, dari ibu tangkai bunga (pedunculus) keluar cabang dikotom 2-3 kali (dichasium), dasarbunga discus. Buah majemuk, kecil-kecil, berwarna kuning.Etno-biologi: daunnya dapat dimakan sebagai lalapan dan obat cacar. Cairan dari batangnya diminum untuk mengobati susah buang air kecil, dan mencuci mata yang bengkak.

Klasifikasi Kingdom: PlantaePhylum: TracheophytaClass: MagnoliopsidaOrder: RosalesFamily: UrticaceaeGenus: LecanthusSpecies: Lecanthus peduncularis

DeskripsiGenus ini terdiri dari satu spesies yang sangat polimorfik didistribusikan di pegunungan daerah tropis pada ketinggian 1200-3200 m dan merupakan tanaman herbal tahunan. Lecanthus merupakan tanaman berumah satu atau tampaknya dioecious herbal. Cystoliths memanjangDaun berlawanan, petiolate. Stipula intrapetiolar, menyatu. Tunggal dalam axils daun,berkelamin tunggal, memiliki 3 helai daun yang biasanya simetris, marjin bergerigi-dentate, dancystoliths linier. Bunga berwarna merah muda, dikemas dalam disk-seperti kepala yangberukuran 0,3-7,4 cm. Perbungaan Pria biasanya kecil, bell-atau cangkir berbentuk, biasanyadengan kurang dari 10 bunga, bunga jantan 4-5-merous, dengan ovarium dasar. PerbungaanWanita lebih besar, dengan banyak bunga pada wadah, datar berbentuk disk, bunga (3) 4merous, tepal nyata cucullate, ovarium tegak, penicillate stigma, staminodia hadir. Acheneovoid, verrucose. Biji dengan endosperm kecil, kotiledon tebal, berbentuk bulat panjang.Etno-biologi : Akarnya digunakan sebagai obat keseleo. Tanaman ini dicampur dengan kulit Saurauia napaulensis ( Gogan / famili gooseberry dari China ) dalam jumlah yang sama dan ditumbuk menghasilkan jus, sekitar 4 sendok teh sehari, diberikan untuk meringankan demam.

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: DilleniidaeOrdo: UrticalesFamili: UrticaceaeGenus: LaporteaSpesies:Laportea stimulans (Lf) Gaud

Deskripsi Habitusnya adalah perdu. Dengan tinggi dapat mencapai 2m, namun rata-rata yang ditemui dewasanya hanya sekitar 1m. banyak ditemukan di daerah pegunungan tropis khususnya di Jawa. Habitat yang banyak ditemui biasanya lahan terbuka atau di bawah tutupan dekat dengan perairan. System perakarannya tunggang. Daunnya tunggal terletak spiral bebas, dengan bentuk cukup lebar dibanding batangnya yang berkayu lunak ramping simpodial. Daun menyirip jorong dan mengkilap. Cirri khas yang paling umum diketahui adalah adanya rambut sengat berupa trikoma yang mudah rontok pada permukaan atas daunnya. Kandungan rambut sengat ini berupa formic acid yang membuat iritasi bagi kulit.Tanaman ini tumbuh beberapa meter tingginya. Mereka memiliki kecil, bunga mencolok. Baik, mirip rambut bulu menutupi batang, leafstalks, dan bawah daun. Bulu menyebabkan sensasi menyengat ketika mereka menyentuh kulit. Habitat dan Distribusinya lebih memilih daerah lembab di sepanjang sungai atau di pinggiran hutan. Mereka ditemukan di seluruh Amerika Utara, Amerika Tengah, Karibia, dan Eropa Utara. Etno-biologi : daun, tunas muda dan akar keluarga Laportea ternyata dapat dimakan (edible). Kandungan vitamin A, C dan zat besi di dalamnya sangat tinggi. Bagian tumbuhan yang telah dimasak disebutkan memiliki kandungan protein sebesar 7%, kandungan ini termasuk tertinggi diantara tanaman pohonan yang lain.Tunas muda yang terdiri dari dua daun juga dapat digunakan sebagai pengganti resep sayur bayam. Walau pemanenan tunas ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Akar dan daun yang direbus untuk dijadikan sup juga merupakan sumber nutrisi yang baik. daun Pulus juga memiliki khasiat sebagai obat batuk dan pencuci rambut. Namun cara pengolahnnya belum dikenal.

KESIMPULAN

Urticaceae (jelatang-jelatangan) meliputi 47 marga dan sekitar 2600 jenis, tersebar didaerah tropis dan subtropics, marga yang terbesar adalah Elatostema ( 350 jenis ). Family ini memiliki karakter spesifik yaitu herba atau setengah perdu, memanjat atau liana, kadang pohon kecil berkayu lunak, sering dilengkapi dengan rambutrambut jelatang, tidak bergetah.Didapatkan lima spesies dalam family urticaceae di Kebun Raya Cibodas yaitu Boehmeria nivea, Elatostema strigosum, Laportea stimulans, Lecanthus peduncularis,dan Villebrunea rubescens, berdasarkan pengamatan morfologi dalam penelusuran tanaman suku urticaceae (jelatang-jelatangan) di sepanjang jalur air terjun kecil menuju air terjun ciismun.

DAFTAR PUSTAKAComment by Asus: PENULISAN DAPUS DISESUAIKAN DENGAN ATURAN

Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press : Jogjakartahttp://labkonbiodend.blogspot.com/2007/11/plasma-nutfah.htmlhttp://wildernesspaths.us/EdiblePlantArchive.htmhttp://pharmageddonherbal.com/drugs_poisons_part2.htmhttp://edy-hendras.blogspot.com/2009_03_16_archive.htmlhttp://www.bpi.da.gov.ph/Publications/mp/pdf/b/biga.pdfhttp://www.biofarmaka.or.id/galeripacingmerah.htmhttp://en.wikipedia.org/wiki/Formic_acidhttp://www.raems.com/edibles/wildmededibles.htm