Upload
miranda-suwandi
View
88
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
USAHA SEBELUM PUTUS PERKAWINAN – PUTUS HUBUNGAN PERKAWINAN - AKIBATNYA
NENG DJUBAEDAHRABU, 23 NOV 2011
USAHA SEBELUM PUTUS PERKAWINAN
• NUSYUZ ISTERI: Q. 4:34• NUSYUZ SUAMI: Q. 4: 128• SYIQAQ = PERSELISIHAN TERUS MENERUS: Q.
4:35• FAHISYAH: Q. 4:15.
MACAM-MACAM PERCERAIAN
1. MELANGGAR TA’LIK TALAK (Q.4:128 jo. Q.2: 229)2. SYIQAQ (Q.4: 35 jo. Pasal 76 UUPA)3. ILLA’: isteri digantung tak bertali (Q.2: 226): orang
yang melakukan illa’ hendaklah menunggu selama empat bulan. diberi tangguh 4 bulan: KAFFARAH: memberi makan 60 orang miskin/ pakaian 60 orang miskin / memerdekakan BUDAK / puasa 3 hari berturut-turut;
MACAM-MACAM PERCERAIAN
4. ZHIHAR (Q.58 (al-Mujadilah): 2): suami bersumpah bahwa isterinya sama dengan punggung ibunya.
Akibatnya (1): perkawinan terputus: (2) jika suami akan kembali harus membayar kaffarah: (a) memerdekakan BUDAK, atau, (b) puasa 2 (dua) buluan berturut-turut, atau, (c) memberi makan 60 orang miskin
MACAM-MACAM PERCERAIAN
5. FAHISYAH (Q.4: 15-16): 6. KHULU’ (Q.2: 229):
perceraian berdasarkan PERSETUJUAN suami isteri yang berbentuk jatuhnya talak satu dari suami kepada isteri dengan adanya penebusan harta oleh isteri untuk melepaskan ikatan perkawinan dengan suaminya.
Alasan: tidak dapat menjalankan hukum Allah, jika perkawinan dilanjutkan.
MACAM-MACAM PERCERAIAN
7. FASKH: diputuskannya hubungan perkawinan oleh HAKIM PA karena salah satu pihak menemui cela atau merasa tertipu oleh pihak lain:
Dasar Hukum (1) Hadis Nabi saw: perkawinan tidak sekufu; (2) atsar Umar bin Khaththab: ditemukan penyakit menular, gila, dll
8. LI’AN: An-Nur: 6-99. MURTAD
PUTUS HUBUNGAN PERKAWINAN & ALASAN PERCERAIAN
• Pasal 113 KHI:1. kematian;2. perceraian: (1) talak; (2) gugatan perceraian;3. putusan pengadilan
ALASAN-ALASAN PERCERAIAN
Pasal 116 KHI:a. berzina/pemabuk/pemadat/ penjudi, dlsb, yang sukar
disembuhkanb. Meninggalkan pihak lain 2 tahun berturut-turut tanpa izinc. Hukuman penjara 5 tahun setelah perkawinan berlangsungd. Melakukan kekejaman/penganiayaane. Mendapat cacat badan/penyakit dengan akibat tidak dapat
menjalankan kewajiban sebagai suami/isteri (isteri: dipoligami)f. Perselisihan dan pertengkaran sehingga tidak ada harapan dapat
hidup rukun dalam rumah tanggag. Suami melanggar ta’lik talakh. murtad
MACAM-MACAM TALAK DARI SEGI WAKTU & KONDISI ISTERI: TALAK BID’I, TALAK SUNNI
1. Talk suami terhadap isteri sedang haid (fisik dan psikologis) DILARANG: talak BID’I;
2. telah suci dari haid dan telah dicampuri setelah suci dari haid itu, karena belum jelas hamil atau tidaknya DILARANG: talak BID’I;;
3. Isteri dalam keadaan hamil akibat percampuran benih dengan suaminya, ada dua pendapat: (1) boleh mentalaknya; (2) dilarang mentalaknya. Pasal 149 KHI: BOLEH talak SUNNI;
4. TALAK yang dijatuhkan terhadap isteri sedang SUCI dari HAID dan tidak dicampuri ketika masa suci TALAK SUNNI
MACAM-MACAM TALAK (PERCERAIAN) BERDASARKAN CARA TERJADINYA TALAK:
TALAK RAJ’I, TALAK BA’IN1. TALAK RAJ’I = talak yang masih dapat dirujuk
oleh suami: a. talak satu;b. talak dua; c. perceraian karena ‘illa= suami bersumpah
tidak akan mencampuri isterinya, misalnya, jika dendamnya belum terbalas.
2. TALAK BA’IN: (1) Talak bai’n SUGRA; (2) Talak ba’in KUBRA (Talak tiga dan perceraian karena li’an).
AKIBAT-AKIBAT PUTUSNYA HUBUNGAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM
1. Hubungan Suami Isteri (Perkawinan)2. Hak & Kewajiban Suami – Istaeri Dalam Masa
Iddah3. Hak Anka: Hak Memelihara Anak: Hadhanah4. Harta Perkawinan
AKIBAT PUTUS HUBUNGAN PERKAWINAN TERHADAP HUBUNGAN SUAMI ISTERI
1. KEMATIAN: Iddah bagi isteri 4 bulan 10 hari: qabla dukhul/ba’da
dukhul (Al-Baqarah:234); Iddah HAMIL: smapai MELAHIRKAN2. PERCERAIAN: Talak Raj’i : iddah 3 kali suci/90 hari bagi yg tidak haid;
suami BOLEH RUJUTalak Ba’in SUGRA: iddah 3 kali suci/90 hari bagi yg
tidak haid (2) gugatan perceraian; suami TIDAK BOLEH RUJU
AKIBAT PUTUS HUBUNGAN PERKAWINAN TERHADAP HUBUNGAN SUAMI ISTERI
Talak Ba’in KUBRA: 3 KALI talak TIDAK BOLEH MENIKAH KEMBALI SEBELUM ADA MUHALLIL
CERAI KARENA ALASAN ZINA MELALUI LI’AN antara BEKAS SUAMI dan ISTERI DILARANG MELAKUKAN PERKAWINAN KEMBALI SELAMA-LAMANYA
3. PUTUSAN PENGADILAN: alasan SUAMI MAFQUD:Talak Ba’in: iddah 3 kali suci/90 hari bagi yg tidak haid (2) gugatan perceraian; suami TIDAK BOLEH RUJU
AKIBAT PUTUS HUBUNGAN PERKAWINAN TERHADAP Hak & Kewajiban Suami – Istaeri
Dalam Masa IddahHak & Kewajiban SUAMI dalam Masa Iddah Isteri:1. Memberi MUT’AH kepada bekas isteri, kecuali
terhadap isteri QABLA DUKHUL2. Nafkah IDDAH, maskan dan kiswah, baik Talak
Raj’i maupun Talak Ba’in, kecuali isteri NUSYUZ3. Melunasi MAHAR YANG TERUTANG, dan SEPARO
MAHAR jika QABLA DUKHUL4. BIAYA HADHANAH bagi anak di bawah 21 tahun5. HAK RUJU’
AKIBAT PUTUS HUBUNGAN PERKAWINAN TERHADAP Hak & Kewajiban Suami – Istaeri
Dalam Masa IddahHak ISTERI Dalam Masa Iddah: (Pasal 158 KHI)1. MUT’AH WAJIB dari bekas suami, jika: ba’da dukhul; cerai TALAK2. MUT’AH SUNNAH3. Nafkah ‘IDDAH, Maskan dan kiswah.Kewajiban Isteri Dalam Masa Iddah: (Pasal 153, 154, 155 KHI)4. Menjaga diri, TIDAK MENERIMA LAMARAN ORANG LAIN, TIDAK
MENIKAH DENGAN ORANG LAIN5. .Masa ‘IDDAH isteridalam TALAK RAJ’I, kemudian SUAMI
MENINGGAL DUNIA masa iddah menjadi 4 bulan 10 hari.6. Masa ‘IDDAH bagi janda karena KHULUK, FASAKH DAN LI’AN
masa ‘IDDAH = ‘IDDAH TALAK = 3 X SUCI / 90 hari bagi yg tidak haid
AKIBAT PUTUS HUBUNGAN PERKAWINAN TERHADAP ANAK
1. Anak SAH2. Anak HASIL ZINA / ANAK MULA’NAH3. ANAK SYUBHAT4. ANAK ANGKAT
AKIBAT PUTUS HUBUNGAN PERKAWINAN TERHADAP ANAK SAH
1. Anak BELUM MUMAYYIZ (12 tahun) hak HADHANAH pada IBU (Pasal 105 huruf a KHI)
2. Biaya Pemeliharaan: AYAH (Pasal 105 huruf c KHI)3. Anak BELUM MUMAYYIZ, hadhanah pada IBU. Kecuali ibu
telah meninggal dunia. Kedudukannya digantikan oleh: a. Wanita dalam garis lurus ke atas melalui ibu;b. Ayah;c. Wanita dalam garis lurus ke atas melalui ayah;d. Saudara-saudara Perempuan anak ybs;e. Wanita dalam garis kesamping lurus ke atas melalui ibu;f. Wanita dalam garis kesamping lurus ke atas melalui ayah;(Pasal 156 KHI)
AKIBAT PUTUS HUBUNGAN PERKAWINAN TERHADAP ANAK HASIL ZINA / ANAK MULA’NAH / ANAK ANGKAT
ANAK HASIL ZINA / ANAK MULA’NAH:1. Mempunyai hubungan hukum dengan ibunya dan
keluarga ibu (Pasal 100, Pasal 62 KHI);2. Kewajiban memberi NAFKAH pada IBU (Pasal 162
KHI).ANAK ANGKAT:Belum ditentukan tetapi dalam Pasal 39 (2), Pasal 40
UU No. 22 Thn 2002: anak angkat tidak boleh diputuskan hubungan darahnya dengan orang tua kandung.
AKIBAT PUTUS HUBUNGAN PERKAWINAN TERHADAP HARTA PERKAWINAN
1. Tergantung pada PERJANJIAN PERKAWINAN atas HARTA BAWAAN, HARTA MASING-MASING YANG DIPEROLEH DALAM PERKAWINAN, HARTA BERSAMA;
2. Apabila TIDAK ADA PERJANJIAN PERKAWINAN ttg HARTA BERSAMA: Pasal 94, 96, 97 KHI jo. Pasal 65 UU No. 1 Thn 1974
CERAI MATI: Pasal 96 (1) KHI: SEPARO HARTA BERSAMA menjadi hak pasangan yang hidup lebih lama bagaimana jika YANG HIDUP TERLAMA: SUAMI yg POLIGAMI ; para ISTERI yang DIPOLIGAMI? Pasal 65 UU No. 1 Thn 1974 SYARIAH ISLAM TIDAK MENENTUKAN HARTA BERSAMA SUMBER HUKUM: ‘URF
PEMBAGIAN HARTA BERSAMA DALAM POLIGAMI
(Ist 1) (Ist 2) (Ist 3) Suami: A==/==B ==/==/==C ==/==/==/==DHakim Tinggi Agama: Dr. Mukti Arto berpendapat
sama dengan saya, Neng Dj. (wawancara Selasa 22 Nov. 2011 melalui telpon, sekitar jam 13.00)
DASAR HUKUM: Pasal 94, 96, 97 KHI jo. Pasal 65 UU No. 1 Thn 1974
AKIBAT PUTUS HUBUNGAN PERKAWINAN TERHADAP HARTA PERKAWINAN
SUAMI / ISTERI mafqud: pembagian HARTA BERSAMA ditangguhkan sampai adanya kepastian MATI HAKIKI atau berdasarkan PUTUSAN PENGADILAN AGAMA (Pasal 96 (2) KHI);
CERAI HIDUP: Pasal 97 KHI: maing-masing suami-isteri berhak SEPARO atas HARTA BERSAMA
Wallahu ‘alam bisawab
• Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh