58
USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMEDEKAAN INDONESIA TAHUN 1946-1948 (Skripsi) Oleh Elis Septiana FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

  • Upload
    dokiet

  • View
    235

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN

MEMPERTAHANKAN KEMEDEKAAN

INDONESIA TAHUN 1946-1948

(Skripsi)

Oleh

Elis Septiana

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

ABSTRAK

USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN

KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1946-1948

Oleh :

Elis Septiana

Perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda diakhiri dengan

peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pasca Proklamasi keadaan

Indonesia belum sepenuhnya aman, sehingga banyak tokoh yang berjuang dalam

mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan

Malaka yang ikut berusaha dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

Apa sajakah usaha Tan Malaka dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia tahun 1946-1948?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui apa sajakah usaha Tan Malaka dalam perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia tahun 1946-1948. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode historis dengan teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah teknik kepustakaan dan dokumentasi. Sedangkan untuk

menganalisis data, digunakan teknik analisis data kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian mengeani usaha Tan Malaka dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekan Indonesia tahun 1946-1948, dapat dijelaskan bahwa

Tan Malaka adalah salah satu pejuang kemerdekaan yang terkenal dengan

gagasan revolusioner yang radikal. Menolak segala bentuk perundingan yang

dilakukan pemerintah dengan Belanda. Pemikiran yang revolusioner membuat

Tan Malaka pada tahun 1946, menggagas terbentuknya organisasi Persatuan

Perjuangan. Pada tanggal 31 Juli 1948 di penjara Magelang, Tan Malaka

mengirimkan surat berisi nasihat politik yang dikirimkan kepada kawan-kawan

sehaluannya untuk mendirikan partai. Pada tahun 1948 Tan Malaka mendirikan

Partai yang bersifat Revolusioner dengan nama Partai Murba. Dapat disimpulkan

bahwa Organisasi Persatuan Perjuangan dan Partai Murba merupakan usaha yang

dilakukan Tan Malaka dalam perjuangan mempertahankan Kemerdekaan

Indonesia tahun 1946-1948.

Kata Kunci: Usaha, Tan Malaka, Mempertahankan Kemerdekaan.

Page 3: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN

MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

INDONESIA TAHUN 1946-1948

Oleh

ELIS SEPTIANA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Sejarah

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 4: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka
Page 5: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka
Page 6: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka
Page 7: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pringsewu pada tanggal 04 September

1994, dari pasangan Bapak Yasan dan Ibu Sulastri. Penulis

merupakan anak ke 4 dari 4 bersaudara.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri I Poncowarno pada

tahun 2007, Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Kalirejo pada tahun

2010, dan kemudian Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kalirejo pada tahun 2013.

Pada tahun 2013, penulis diterima sebagai mahasiswa Universitas Lampung di

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Sejarah melalui jalur SNMPTN.

Pada tahun 2016, penulis melaksanakan KKN Terintegrasi di Desa Ruktiharjo,

Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. Penulis melaksanakan

PPL di SMP Ma’arif 01 Seputih Raman.

Page 8: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

vii

MOTTO

“Allah akan meninggikan derajad

orang-orang yang beriman diantara

kamu dan orang-orang yang

memiliki ilmu pengetahuan”

-Q.S Al-Mujadillah:11-

Page 9: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

viii

PERSEMBAHAN Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala hidayah dan karunia- Nya. Shalawat dan

Salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW…

Dengan kerendahan hati dan rasa syukur, Kupersembahkan karya sederhana ini sebagai tanda bakti

dan cinta kasihku kepada:

Yang tercinta kedua orangtuaku, bapak Yasan dan ibu Sulastri yang telah mendidik dan membesarkan ku dengan segala doa terbaik. Terimakasih yang tak terhingga atas segala kesabaran dan limpahan kasih sayang mu. Terimaksih selalu menguatkanku, mendukung segala langkah ku menuju kesuksesan dan kebahagian;

Kepada kakak-kakakku, Iswati, Romli, Sugeng Prayitno, Khusnus Sholikhah, Tri Ambar Wati dan Iwa Kartiwa yang selalu memberikan motivasi, semangat, doa dan selalu menyayangiku;

Para pendidikku, Dosen dan Guruku; Almamater tercinta Universitas Lampung.

Page 10: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

ix

SANWACANA

Dengan segala bentuk kerendahan hati, penantian panjang dan perjuangan yang

selalu dihiasi dengan pasang surutnya sebuah semangat demi sebuah harapan dan

tanggung jawab untuk mengemban amanah dari orang tua dan orang-orang

terdekat yang selalu menantikan keberhasilanku, maka tidak ada kata yang pantas

untuk ditulis oleh penulis selain kata ucapan penuh rasa syukur

Alhamdulillahhirobbil’ aalamin, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah

SWT, Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Usaha Tan Malaka dalam Perjuangan Mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia tahun 1946-1948”. Penulis selesaikan sebagai salah

satu syarat untuk meraih Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan,

dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

yang setulusnya kepada:

Page 11: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

x

1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum, Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si, Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si, Wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd, Wakil Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung;

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung;

6. Bapak Drs. Syaiful M, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; sekaligus

sebagai pembimbing II yang telah memberikan saran, bimbingan dan

nasehat yang bermanfaat bagi penulis demi terselesaikannya skripsi ini.

7. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H, Dosen Pendidikan Sejarah dan sekaligus

pembimbing I yang dengan ikhlas dalam memberikan arahan, masukan,

motivasi dan bimbingannya dengan baik kepada penulis selama

menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Maskun M.H, Dosen Pendidikan Sejarah dan sekaligus penguji

dalam seminar dan ujian skripsi saya yang dengan ikhlas dalam

memberikan arahan, masukan, motivasi dan bimbingannya dengan baik

kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

Page 12: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

xi

9. Bapak Drs. Wakidi M.Hum, Bapak M. Basri, S.Pd. M.Pd, Bapak Drs. Ali

Imron, M.Hum, Ibu Dr. Risma Sinaga, M.Hum, Bapak Drs. Tantowi, M.S,

Ibu Yustina Sri Ekwandari S.Pd, M.Hum, Bapak Suparman Arif, S.Pd,

M.Pd, Ibu Myristika Imanita S.Pd, M.Pd, Bapak Hendry Susanto, S.S,

M.Hum, dan Bpk Cherry Saputra S.Pd, M.Pd,. Dosen Program Studi

Pendidikan Sejarah yang telah mendidik dan memberikan ilmu

pengetahuan dan pengalaman berharga kepada penulis selama menjadi

mahasiswa di Program Studi Pendidikan Sejarah.

10. Keluarga Besar Forum Komunikasi Mahasiswa dan Alumni (FOKMA)

Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Lampung yang menjadi

tempat berorganisasi, diskusi, bercengkrama. Terimakasih atas segala

pengalaman yang diberikan selama ini.

11. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2013, teruntuk sahabat-sahabat

terbaikku (ACEE) Ambika Luhitadati, Cici Mei Lani dan Asmawati

Elindriani, Terimakasih atas kebersamaan selama ini, suka cita yang kita

ciptakan bersama, kekeluargaan yang sudah terjalin, dan saling

memotivasi dalam segala hal akan menjadi kenangan terindah. Terus

semangat menggapai cita-cita kalian dan sukses untuk masa depan kita.

See you on top guyss !!!

12. Keluarga kecilku di Kamar 315 Rusunawa Unila, “sekandang tapi gak

sekandung”. Eka Setiawati dan Cicilia Wiliasih, terimakasih atas

kebersamaan, kekeluargaan yang sudah terjalin, suka duka selama kita

bersama, segala dukungan, motivasi dan menjadi tempat berbagi dalam

segala hal. Banyak pelajaran berharga yang tidak akan terlupakan yang

Page 13: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

xii

saya dapat bersama kalian. Terus semangat untuk gapai cita-cita dan

semoga sukses selalu. Semoga kekeluargaan ini akan tetap terjaga.

13. Semua pihak yang telah membantu, mendoakan dan memotivasi dalam

proses penyusunan skripsi.

Terimakasih atas bantuan serta ketulusan hati kalian semua semoga menjadi

amal ibadah dan mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, namun penulis berharap

skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, November 2017

Penulis,

Elis Septiana

NPM 13130330333

Page 14: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL LUAR ..........................................................................

HALAMAN JUDUL DALAM ..................................................................... i

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... v

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vi

MOTTO .......................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii

SANWACANA ............................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 9

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 9

1.4. Kegunaan Penelitian ............................................................................. 9

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

2.1.Tinjauan Pustaka .................................................................................... 12

2.1.1. Konsep Usaha ........................................................................... 12

2.1.2. Konsep Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan ................. 13

2.1.3. Konsep Bentuk Perjuangan ........................................................ 15

2.2. Kerangka Pikir ...................................................................................... 16

2.3. Paradigma ............................................................................................. 17

III. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ................................................................................. 18

3.1.1 Metode Yang Digunakan ............................................................ 19

3.2. Variable Penelitian ............................................................................... 26

3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 27

Page 15: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

3.3.1. Teknik Kepustakaan .................................................................. 28

3.3.2. Teknik Dokumentasi.................................................................. 29

3.4. Teknik Analisis Data ........................................................................... 30

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 Hasil

4.1.1. Gambaran Umum Indonesia Pasca Proklamasi Kemerdekaan ............ 32

4.1.1.1. Situasi Indonesia Pasca Proklamasi Kemerdekaan .................... 32

4.1.1.2. Keamanan di Indonesia Pasca Proklamasi Kemerdekaan ......... 36

4.1.1.3. Biografi Tan Malaka .................................................................. 40

4.1.2. Deskripsi Data ................................................................................. .... 49

4.1.2.1. Usaha Tan Malaka Dalam Perjuangan Mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia tahun 1946 ................................................ 49

4.1.2.2. Usaha Tan Malaka Dalam Perjuangan Mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia tahun 1948 ................................................ 65

4.2. Pembahasan ............................................................................................. 73

4.2.1. Usaha-Usaha Tan Malaka dalam Perjaungan Mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia tahin 1946-1948 .......................................... 73

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 81

5.2. Saran ..................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ciri-Ciri bentuk Perjuangan ..................................................................... 17

Page 17: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pengesahan Rencana Judul Skripsi………………………………...…….96

2. Pengesahan Susunan Komisi Pembimbing………………………………97

3. Surat Permohonn Izin Penelitian di Perpustakaan Daerah

Provinsi Lampung………………………………………………………..98

4. Surat Keterangan Riset dari Kepala Perpustakaan Daerah

Provinsi Lampung………………………………………………………..99

5. Surat Permohonn Izin Penelitian di Perpustakaan Universitas

Lampung .................................................................................................... 100

6. Surat Keterangan Riset dari Kepala Perpustakaan Universitas

Lampung .................................................................................................... 101

7. Keputusan Presiden tentang penetapan Tan Malaka sebagai Pahlawan

Republik Indonesia .................................................................................... 102

8. Pidato dalam Kongres Persatuan Perjuangan (4-5 Januari 1946) ............ 104

9. Putusan Kongres pembentukan Persatuan Perjuangan .............................. 105

10. Pandangan dan langkah Partai Rakyat (Surat Kepada Partai Rakyat 31 Juli

1948) .......................................................................................................... 109

11. Foto Tan Malaka ....................................................................................... 116

12. Foto bersama Anggota Komintern lain ..................................................... 116

13. Foto Perlawanan rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan

dengan menggunakan senjata rampasan dari tentara Jepang .................... 117

14. Foto Tan Malaka berjalan berdampingan dengan IR. Soekarno dalam

Rapat Besar di Lapangan Ikada ................................................................. 117

15. Foto Lambang Partai Murba .................................................................... 118

16. Foto: Tan Malaka dan Lambang Partai Murba ......................................... 118

Page 18: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

1.1 Analisis Masalah

Sejarah panjang perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda diakhiri

dengan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Sebagai Negara yang baru saja terbentuk, tentunya Indonesia masih rentan dengan

penjajahan bangsa asing maupun pemberontakan bangsa sendiri. Kemerdekaan

Bangsa Indonesia yang baru sebentar ini mendapatkan gangguan dari Belanda yang

masih ingin memulihkan kekuasaan kolonialnya di Indonesia pasca Proklamasi

Kemerdekaan.

Berbagai kelaskaran dan gerakan sukarelawan tempur pun bangkit untuk

mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang baru saja diproklamasikan. Terjadinya

berbagai pemberontakan diberbagai daerah membuktikan bahwa masyarakat

Indonesia pada masa itu telah terbakar api semangat revolusi untuk membendung

kaum imperialis yang hendak datang untuk menancapkan kuku penjajahannya

kembali di bumi Indonesia.

Page 19: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

2

Meski Indonesia telah memproklamasikan diri sebagai negara yang merdeka.

Namun imperialisme asing masih saja ingin bercokol di Indonesia. Karena itu

pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 itu bangsa Indonesia masih

terus berjuang angkat senjata membendung kaum imperialis asing yang

hendak mau menginjakkan kakinya lagi di bumi Indonesia. Berbagai

kelaskaran dan gerakan sukarelawan tempur pun kembali bangkit untuk

mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamirkan (Badruddin,

2014: 235).

Pasca Proklamasi kemerdekaan yang masih dilanda gejolak revolusi, para tokoh

pergerakan terpecah dalam hal menggunakan metode untuk mencapai kemerdekaan

sepenuhnya dari tangan imperialis. Dua opsi yang menjadi perdebatan yaitu

perjuangan fisik dan perjuangan melalui diplomasi. Para pemimpin Indonesia mulai

memperdebatkan jalan terbaik untuk mempertahankan kedaulatan Republik. Salah

satu tokohnya adalah Tan Malaka, pejuang kemerdekaan yang ikut berusaha dalam

mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan.

Situasi Indonesia yang penuh gejolak revolusi pasca kemerdekaan inilah yang

kemudian juga berkaitan dengan prinsip Tan Malaka “Merdeka 100%”.

Tan Malaka kata Saifuddin Zuhri meski pernah bersama dengan Bung Hatta dan

Sjahrir di Belanda, lebih meniti jalur komunisme. Setelah proklamasi 17 Agustus

1945 Tan Malaka kemudian menjadi pimpinan gerakan yang bersemboyan “merdeka

100%” (Zuhri, 2013: 406).

Masa Revolusi Kemerdekaan diwarnai dengan pengisian perlengkapan sebagai

negara merdeka dan perjuangan bersenjata serta berbagai diplomasi antara Bangsa

Page 20: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

3

Indonesia dengan pihak Belanda. Diplomasi itu direalisasikan dalam perjanjian-

perjanjian. Belanda ingin memecah belah Republik Indonesia yang baru lahir.

Sehingga dikatakan bahwa pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia belum

sepenuhnya aman, kaum Imperialis masih terus hendak berkuasa di Indonesia.

Terjadinya berbagai pemberontakan diberbagai daerah membuktikan bahwa

masyarakat Indonesia masa itu telah terbakar semangat api revolusi untuk

membendung kaum imperialis yang hendak menganggu kemerdekaan yang telah

diraih. Menyaksikan semangat rakyat yang menyala-nyala diberbagai daerah di Jawa

dalam melawan kaum imperialis namun tidak didukung dengan kebijakan pemerintah

yang memilih jalan perundingan, timbul inisitif dari Tan Malaka untuk

mengorganisasi perjuangan-perjuangan tersebut dalam satu wadah (organisasi) yang

tepat. Sehingga kemudian munculnya oposisi Tan Malaka dengan Persatuan

Perjuangannya yang dengan gencar menyerang pemerintah.

Tan Malaka mengepalai sebuah koalisi antara organisasi politik dan organisasi

militer, Persatuan Perjuangan. Koalisi yang membawa panji-panji perjuangan

ini melancarkan oposisi terbuka terhadap konsensi apapun dengan Belanda.

Tujuan mereka adalah merdeka 100%. Sehingga mereka menentang diplomasi

yang dilakukan dengan kabinet Sjahrir hingga menimbulkan Peristiwa 3 Juli

1946. Ia ditangkap oleh Perdana Menteri Sjahrir selama beberapa tahun.

Hingga ketika ia keluar dari penjara dan turut bergerilya dalam perang

kemerdekaan menghadapi Inggris dan Belanda, peristiwa tragis itu terjadi:

Maut menjemput ia ditembak mati justru oleh tangan bangsanya sendiri

(Santosa, 2016: 13-14).

Periode ini adalah periode dimana para pemimpin perjuangan memperdebatkan jalan

perjuangan yang harus ditempuh untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Perdebatan terjadi diantara pemimpin yang mendukung jalan perang fisik dengan

Page 21: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

4

tokohnya seperti Tan Malaka dan Jenderal Sudirman, sedangkan pendukung jalan

diplomasi dengan tokohnya yaitu Soekarno, Hatta dan Sutan Sjahrir.

Untuk menghadapi situasi yang genting seperti itu lah, Tan Malaka berbeda

prinsip dan metode dengan Soekarno dan kawan-kawannya. Secara umum

Tan Malaka menggunakan jalan revolusioner dengan semboyan merdeka

100%. Konsekuensinya, rakyat Indonesia harus total berkonfrontasi dengan

kaum imperialis. Sebaliknya kelompok Soekarno , Hatta dan Sjahrir lebih

memilih jalan diplomasi dan perundingan dengan imperialis. Konsekuensi

perjuangan Indonesia untuk meraih kemerdekaan sepenuhnya harus

dilakukan melalui jalan kompromi dengan pihak musuh (Badruddin, 2014:

237-238).

Tan Malaka adalah salah satu tokoh pejuang kemerdekaan, dikenal sebagai tokoh

pemikir dan filosof kiri-revolusioner. Dialah yang tak henti-hentinya turut mendesain

program-program aksi massa revolusi untuk melawan kaum kolonial. Tan Malaka

juga dikenal sebagai salah satu sosok legendaris dalam perjuangan kiri Indonesia dan

banyak menghabiskan umurnya untuk memperjuangkan Indonesia menjadi negara

merdeka 100% dari Imperialisme asing. Meskipun Ia telah dianggap berbahaya bagi

politik di Indonesia, Tan Malaka juga dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional

Indonesia.

Tan Malaka (1897-1949) adalah sosok legendaris yang banyak menghabiskan

umurnya untuk memperjuangkan Indonesia menjadi negara merdeka 100% dari

imperialisme asing. Ia adalah tokoh revolusioner, aktivis kemerdekaan

Indonesia, filusuf kiri, pemimpin Partai Komunis Indonesia, pendiri Partai

Murba dan Pahlawan Nasional Indonesia (Badruddin, 2014: 5).

Seorang cendekiawan yang mengutamakan intelektual, Tan Malaka menuangkan

hasil pemikirannya dalam setiap tulisan-tulisan yang mencita-citakan kemerdekaan

Page 22: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

5

bagi bangsa Indonesia. Berbekal pengetahuan mengenai marxisme dan bolshevisme,

TanMalaka berusaha melebarkan sayapnya ke panggung politik untuk

memperjuangkan hak rakyat Indonesia. Pengalaman dan pengetahuan mengenai

marxisme yang diperoleh ikut membentuk pemikiran Tan Malaka tentang konsep

masyarakat yang ideal baginya.

Tan Malaka menerima pelajaran dari perkataan para revolusioner Rusia yang

menyatakan bahwa marxisme bukanlah suatu dogma melainkan suatu pedoman

dalam menjalankan suatu tindakan (Tan Malaka, 2008:111).

Berangkat dari latar historis Bangsa Indonesia pada saat itu yang belum

memiliki Sejarah bangsanya sendiri selain perbudakan, Tan Malaka berniat untuk

mengadakan revolusi sosial untuk megusir penjajahan keluar dan membersihkan diri

ke dalam agar Bangsa Indonesia memiliki sejarah bangsanya sendiri.

Untuk mewujudkan cita- citanya tersebut, Tan Malaka memiliki segudang

konsep pemikiran atau gagasan untuk mengupayakan kemerdekaan Indonesia

100% dan menolak kerja sama dengan kaum imperialis.

Dalam pandangan Tan Malaka, revolusi Indonesia itu harus ditempatkan

sebagai perjuangan revolusioner dan total untuk merubah keadaan struktur

sosial politik yang sudah mapan. Perjuangan harus dilakukan dengan

memobilisir semangat dan kekuatan rakyat, mengambil alih dan menguasai

sumber-sumber produksi ekonomi, serta menolak berunding dengan pihak

musuh sebelum mereka meninggalkan tanah air Indonesia dan mau mengakui

kemerdekaan Indonesia 100% (Mrazek,1994: 81).

Page 23: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

6

Perjuangan Tan Malaka pada dasarnya adalah menolak bentuk-bentuk kerja sama

dengan pihak asing, meskipun kerja sama tersebut untuk membebaskan Indonesia

dari penindasan. Menurutnya kemerdekaan Indonesia harus bisa bebas dari

kapitalisme imperialisme dan sisa feodalisme yang telah sekian lama ditanamkan

kepada Bangsa Indonesia. Bagi Tan Malaka kemerdekaan 100% dapat diperoleh

dengan jalan revolusi.

Menurut Tan Malaka perjalanan sejarah Indonesia ditentukan oleh cara berpikir. Tan

Malaka merupakan seorang tokoh kemerdekaan, yang terkenal dengan pemikirannya

dan gagasan-gagasan revolusioner yang radikal. Ia merupakan pejuang revolusi

dengan berbagai gagasan yang timbul dari pemikirannya pada setiap tindakan yang

dilakukan. Tan Malaka menempa dirinya dengan gagasan revolusioner dan dia

berusaha merealisasikan gagasan itu bersama rakyat.

Bagi Tan Malaka perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dapat berhasil

melalui jalan revolusi. Ia menekankan bahwa revolusi Indonesia dapat berhasil jika

didukung oleh aksi massa yang terorganisir, dan kaum proletarlah yang memegang

pimpinan revolusi (Alfian, 1986: 150).

Usaha yang dilakukan Tan Malaka semata-mata hanya untuk mencapai kemerdekaan

seutuhnya, lepas dari pengaruh asing secara politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Tan

Malaka beranggapan bahwa perlunya kerja sama segenap rakyat Indonesia yang

diwujudkan dalam aksi massa untuk berjuang, mengumpulkan dan memusatkan

Page 24: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

7

kekuatan revolusioner dengan jalan aksi massa teratur demi terciptanya sistem

kemasyarakatan yang demokratis dan anti penjajahan dalam bentuk apapun.

Kemerdekaan yang dicita-citakan Tan Malaka bukan hanya secara politik saja,

akan tetapi kemerdekaan budaya, ekonomi dan merdeka dalam aspek lainnya.

Kemerdekaan secara politik memang menjadi yang utama, tetapi merdeka

dalam arti segala-galanya yang menjadi keinginan puncaknya. Indonesia

merdeka 100% lepas dari pengaruh luar asing yang menganggu kedaulatan

negara dan pemerintah. Sebuah visi yang mencita-citakan suatu sistem

kemasyarakatan yang demokratis, anti feodalisme, anti totaliter/otoriter, dan

anti penjajahan dalam bentuk apapun (Alfian, 1986:147).

Revolusi Indonesia mempunyai dua tombak, yaitu mengusir imperialisme barat dan

mengikis sisa-sisa feodalisme. Berjuang dan berperang bukan untuk menguasai atau

menjajah negara lain, melainkan untuk lepas dari penindasan. Revolusi Indonesia jika

terlaksana dengan sebaik-baiknya akan membawa perubahan secara menyeluruh, baik

politik, ekonomi, sosial, dan bahkan mental.

Menurutnya kemerdekaan Indonesia harus bisa bebas dari

kapitalismeimperialisme dan sisa feodalisme yang telah sekian lamanya

ditanamkan kepada bangsa Indonesia. Bagi Tan Malaka kemerdekaan 100%

dapat diperoleh dengan jalan revolusi Indonesia yang secara bersamaan

mengambil tindakan ekonomi dan social (Tan Malaka, 2000: 25).

Perbudakan yang dialami rakyat Indonesia terlihat dalam feodalisme yang merupakan

perbudakan yang dilakukan oleh bangsa sendiri, sedangkan perbudakan yang

dilakukan oleh bangsa asing berupa imperialisme. Kekuatan revolusi Indonesia terdiri

dari semua kelas dan golongan yang mengalami penindasan dari feodalisme dan

imperialisme. Sedangkan aksi massa merupakan hasil untuk meruntuhkan sendi-

sendi kapitalis Belanda yang sudah cukup lama berlangsung di Indonesia. Sebagai

Page 25: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

8

senjata dari aksi massa ini dapat dilakukan dengan cara boikot, mogok dan

demonstrasi.

Bagi Tan Malaka perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia dapat berhasil melalui

jalan revolusi. Ia menekankan bahwa revolusi Indonesia dapat berhasil jika didukung

oleh aksi massa yang terorganisir, dan kaum proletarlah yang memegang pimpinan

revolusi (Alfian, 1986: 150).

Revolusi menjadi cara terakhir ketika mogok dan boikot yang dilakukan rakyat

proletar tidak diperhatikan. Revolusi yang dilakukan bukan semata-mata ingin

menggulingkan pemerintahan ataupun anarkisme, melainkan usaha yang dilakukan

rakyat untuk mempertahankan kedaulatan dan melepaskan diri dari pengaruh-

pengaruh yang menganggu kemerdekaan.

Pemikiran yang telah dihasilkan oleh Tan Malaka telah memberikan bukti nyata,

bahwa pemikirannya membawa dampak yang signifikan. Dampak dari pemikirannya

menjalar kepada para pemuda dan para golongan tua yang revolusioner, meskipun

mengalami pertentangan pada akhirnya. Berdirinya Persatuan Perjuangan dan Partai

Murba, bahkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar masa revolusi, merupakan

pengaruh dari gagasan-gagasan dan pemikiran-pemikiran yang telah dilahirkan oleh

Tan Malaka.

Jika kita mengamati hidup dan perjuangan Tan Malaka, jelas sekali bahwa sedari

awal dia hidup untuk merevolusionerkan kaum murba, agar menjadi kekuatan massa

dalam merebut kemerdekaan seutuhnya. Aksi massa yang dilakukan oleh segenap

Page 26: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

9

rakyat Murba Indonesia dengan perjuangan revolusi dapat mengembalikan

kemerdekaan Indonesia yang seutuhnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, membuat ketertarikan bagi peneliti untuk

membahas usaha Tan Malaka dalam perjuangan mempertahankan Kemerdekaan

Indonesia tahun 1946-1948.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “Apa sajakah usaha yang dilakukan Tan Malaka dalam perjuangan

mempertahankan Kemerdekaan Indonesia tahun 1946-1948?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apa sajakah usaha yang

dilakukan Tan Malaka dalam perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

tahun 1946-1948.

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Memberikan sumbangan yang berguna bagi pengembangan ilmu

pengetahuan, terutama yang masih ada hubungannya dengan disiplin ilmu

sejarah.

2. Sebagai rujukan bagi penulis selanjutnya yang berminat tentang usaha

perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Page 27: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

10

3. Menambah wawasan penulis khususnya dalam bidang kesejarahan yakni

mengenai Usaha Tan Malaka dalam perjuangan mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia tahun 1946-1948.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Mengingat masalah di atas maka dalam penelitian ini untuk menghindari kesalah-

pahaman, maka dalam hal ini peneliti memberikan kejelasan tentang sasaran dan

tujuan penelitian mencakup :

1. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sifat keadaan dari sesuatu benda, orang, atau

keadaan, yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian. Dalam

penelitian ini, peneliti membatasi ruang lingkup objek dalam penelitian ini

adalah usaha-usaha yang dilakukan Tan Malaka dalam perjuangan

mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah sesuatu, hak, baik orang, ataupun lembaga

(organisasi), yang sifat keadaannya akan diteliti. Dengan kata lain subjek

penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung

objek penelitian. Maka dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian

adalah Tan Malaka.

Page 28: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

11

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Lampung dan

Perpustakaan Daerah Lampung, karena dalam bidang Ilmu Sejarah di

butuhkan referensi buku guna menunjang penyelesaian penelitian ini.

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dalam penelitian ini adalah tahun 2017.

5. Konsentrasi Ilmu

Konsentrasi Ilmu dalam penelitian ini adalah Ilmu Sejarah.

6. Temporal

Dinamakan relasi temporal apabila bagian kalimat yang satu diberikan

keterangan waktu dan berkenaan dengan waktu-waktu tertentu. Dalam

penelitian ini, peneliti membatasi tahun yang diteliti yaitu tahun 1946 hingga

tahun 1948.

Page 29: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

12

REFERENSI

Badruddin. 2014. Kisah Tan Malaka Dari Balik Perjara Dan Pengasingan.

Yogyakarta: Araska. Hal : 235.

Zuhri, KH. Syaifuddin. 2013. Berangkat dari Pesantren. Yogyakarta: LkiS. Hal:46.

Santosa, Kholid O, dkk. 2016. Tan Malaka Dan Sjahrir Dalam Kemelut Sejarah.

Bandung: Sega Arsy. Hal : 13-14.

Badruddin. Op cit. Hal : 237-238.

Badruddin. Op cit. Hal : 5.

Tan Malaka. 2008, Dari Penjara Ke Penjara III (EdisiKhusus 63 Tahun RI), Jakarta

: LPPM. Hal: 111.

Mrazek, Rudolf. 1994. Semesta Tan Malaka. Yogyakarta: Bigraf Publishing. Hal: 81.

Alfian. 1986. Transformasi Sosial Budaya Dalam Pembangunan Sosial. Jakarta: UI

Press. Hal: 150.

Alfian. Ibid. Hal: 147.

Tan Malaka. 2000. Geriliya Politik Ekonomi, Yogyakarta :Jendela. Hal: 25.

Page 30: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN PARADIGMA

2.1 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisikan teori atau konsep-konsep yang akan dijadikan landasan

teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan. Adapun tinjauan pustaka dalam

penelitian ini adalah:

2.1.1 Konsep Usaha

Usaha merupakan segala kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran atau badan

untuk mencapai sesuatu (W.J.S Poerwadarminta, 1985: 1136). Usaha juga diartikan

sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh individu untuk mencapai apa yang diinginkan

dengan cara mengerahkan tenaga maupun pikiran (Siswo Wiratmo, 1993: 26).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa usaha adalah kegiatan

dengan mengarahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud,

pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai suatu maksud

(Lukman Ali, 1998:1254).

Page 31: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

13

Berdasarkan ketiga pendapat para ahli diatas maka dapat dikatakan bahwa usaha

adalah segala sesuatu yang dilakukan dengan mengarahkan seluruh tenaga atau

pikiran untuk mencapai suatu maksud dan tujuan yang diinginkan. Usaha yang

dilakukan inilah diharapkan dapat mencapai apa yang dicita-citakan dan berjalan

sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan demikian, konsep tentang usaha dipandang perlu untuk menjadi landasan

dasar dalam mengetahui sejauh mana usaha Tan Malaka dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dalam melindungi dan menjaga eksistensi

Bangsa Indonesia yang telah merdeka dari berbagai gangguan, baik dari dalam

maupun dari luar. Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu

penelitian historis, maka peneliti menekankan pada peran yang telah dilakukan

seseorang terkait kedudukannya .

2.1.2 Konsep Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Kata Perjuangan berasal dari kata “Juang” yang berarti “berlaga; berlawanan;

memperebutkan sesuatu dengan mengadu tenaga; berperang; berkelahi;

berlanggaran” (Hoetoma M.A, 2005:224).

Perjuangan menurut Susanto, adalah suatu usaha yang dilakukan untuk meraih

sesuatu yang diharapkan demi kemuliaan dan kebaikan. Perjuangan dalam segala hal

dilakukan dengan pengorbanan, peperangan, dan diplomasi untuk mencapai

kemerdekaan (Susanto Tritoprojo, 1982:7).

Page 32: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

14

Sedangkan mempertahankan adalah mengusahakan supaya tetap atau membiarkan

pada keadaan semula, kemerdekaan adalah suatu kebebasan dari penjajahan untuk

berdiri sendiri (W.J.S Poerwadarminta, 1985:647).

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Tirto Projo, “Perjuangan Indonesia untuk

mempertahankan kemerdekaan terus dilakukan baik itu secara diplomasi, maupun

konfrontasi. Hal ini dilakukan guna mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan

Negara Kesatuan Republik Indonesia” (Tirto Projo, 1996:32).

Dari pernyataan diatas, dapat dikatakan bahwa perjuangan mempertahankan

kemerdekaan adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh segenap bangsa dalam

mempertahankan kedaulatan negaranya, mejaga eksistensi bangsa dan melindungi

dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun dari luar. Perjuangan yang dilakukan

ialah dalam bentuk fisik maupun non fisik (diplomasi).

Perjuangan non fisik dilakukan sebagai upaya menarik perhatian dan pengakuan dari

bangsa lain dengan mengadakan berbagai diplomasi dan perundingan dengan harapan

mendapatkan bantuan baik berupa bantuan materil dan non materil. Sedangkan

perjuangan fisik adalah perjuangan yang dilakukan oleh bangsa itu sendiri dengan

pertempuran sebagai suatu bentuk upaya mempertahankan kemerdekaannya dan

dalam pelaksanaannya perjuangan fisik menggunakan senjata serta terkadang

menimbulkan korban jiwa.

Page 33: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

15

2.1.3 Konsep Bentuk Perjuangan

Menurut Yahya A. Muhaimin, bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam

mempertahankan kemerdekaan yaitu dikalangan militer beserta semua rakyat

memakai strategi- diplomasi (Non Fisik) dan menggunakan strategi kekerasan-

bersenjata (fisik)” (Yahya A.Muhaimin, 1982 : 28).

Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa bentuk perjuangan dalam

mempertahankan Kemerdekaan Indonesia ditempuh melalui 2 bentuk perjuangan,

yaitu perjuangan secara fisik dan perjuangan non-fisik.

Sugimun MD membedakan bentuk perjuangan non-fisik dan perjuangan fisik sebagai

berikut:

Tabel 1. Ciri-Ciri bentuk Perjuangan

No.

Bentuk Perjuangan

Perjuangan Non Fisik Perjuangan Fisik

1 Mengadakan perundingan Mengandalkan kekuatan militer dan

menggunakan senjata

2 Menarik simpati dari dunia

internasional

Dilakukan dengan jalan pertempuran

3 Membentuk organisasi Menimbulkan banyak korban

4 Menghasilkan kesepakatan

Sumber : Sagimun MD,1989 : 331.

Sudiyo memberikan alasan mengapa para pejuang dalam menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia melakukan dua cara perjuangan yaitu dengan cara Non Fisik dan dengan cara Fisik (bersenjata). Alasan mengapa para pejuang melakukan perjuangan secara Non Fisik adalah : 1. Dalam pembukaan UUD 1945 pada alenia 4 terdapat kata-kata yang

berbunyi :... “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan...

2. Jepang walaupun sudah kalah perang dengan Sekutu, namun masih bersenjata lengkap. Oleh karena itu, berjuang dengan senjata akan menimbulkan korban cukup besar.

Sebaliknya, alasan yang dikemukakan oleh para pejuang yang memilih perjuangan Fisik ( bersenjata) adalah :

Page 34: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

16

1. Bagi tenaga-tenaga pejuang yang pernah dipersiapkan dengan latihan kemiliteran, tentu sangat senang mempertahankan kemerdekaan dengan kekuatan bersenjata. Hal ini merupakan tanggung jawab mereka terhadap negara dan bangsa, sehingga berani berjuang dengan semboyan Merdeka atau Mati.

2. Ingin menunjukan kepada dunia internasional bahwa mereka sanggup menjaga dan mempertahankan negara merdeka, apabila ada pihak penjajah ( Belanda ) ingin kembali ke Indonesia.

3. Rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah terkait dari berbagai organisasi politik dan kemasyarakatan yang selama penjajahan selalu ditekan oleh pihak penjajah, maka telah menunjukan tekad untuk bangkit melawan secara Fisik ( bersenjata ) demi tegaknya Indonesia. (Sudiyo, 2004 :112 ).

2.2 Kerangka Pikir

Tan Malaka merupakan seorang yang sangat gigih menggelorakan perjuangan

Indonesia untuk melawan kapitalisme dan imperialisme di Indonesia. Meskipun Tan

Malaka tidak ikutserta dalam aksi proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tidak

mematahkan semangat Tan Malaka untuk tetap mempertahankan dan membela

kemerdekaan yang telah diraih. Usaha yang dilakukan Tan Malaka semata-mata

hanya untuk menolak bentuk diplomasi yang dilakukan pemerintah dengan Belanda

pada masa itu.

Tan Malaka merupakan pejuang revolusi dengan berbagai gagasan dan ideologi yang

timbul dari pemikirannya. Pemikirannya yang revolusioner dan sikap optimisnya

membuat Tan Malaka berinisiatif dengan gagasan yang ia miliki untuk membentuk

organisasi perjuangan untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Sebuah

organisasi yang mengambil jalan perjuangan sendiri yang berbeda haluan dengan

sistem politik yang dilakukan pemerintah masa itu. Tak henti-hentinya memberikan

Page 35: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

17

saran atau arahan dalam bentuk pidato atau tulisan yang berupa nasihat politik untuk

mencapaai tujuan yang dimiliki, yaitu mengumpulkan dan memusatkan kekuatan

revolusioner dari kaum murba Indonesia dengan jalan aksi massa teratur untuk

mempertahankan kemerdekaan.

Revolusi yang dilakukan bukan semata-mata ingin menggulingkan pemerintahan

ataupun anarkisme, melainkan usaha yang dilakukan rakyat untuk mempertahankan

kedaulatan dan melepaskan diri dari pengaruh-pengaruh yang mengganggu

kemerdekaan.

2.3 Paradigma

r

Keterangan:

X : Usaha Tan Malaka

Y : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia tahun 1946-

1948

r : Garis Usaha

Y

X

Page 36: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

18

REFERENSI

W.J.S Purwadarminta. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka. Hal: 1136.

Ali, Lukman. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hal:

1254.

Hoetomo M.A. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Mitra Pelajar.

Hal: 224.

Tirtoprojo, Susanto. 1982. Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Jakarta: PT.

Pembangunan. Hal: 7.

W.J.S Poerwadarminta. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia: Jakarta: Balai

Pustaka. Hal: 647.

Tirtoprojo, Susanto. Op cit. Hal : 32.

Yahya A.Muhaimin.1982.Perkembangan Militer Dan Politik Di Indonesia 1945-

1966. Gajah Mada University Press.Hal : 28

Sagimun MD.1989.Peranan Pemuda. Jakarta.Bina Aksara.Hal : 331

Sudiyo.2004.Pergerakan Nasional. Jakarta.Rineka Cipta. Hal: 112.

Page 37: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah yang sangat penting, karena metode dapat

menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Metode berasal dari bahasa

Yunani “methodos” yang berarti cara atau jalan, jadi metode adalah cara yang

berkaitan dengan jalannya suatu penelitian dalam mencapai sasaran yang diperlukan,

sehingga dapat memahami obyek pengetahuan yang dikehendaki dalam upaya

mencapai sasaran tujuan dalam pemecahan masalah (P. Joko Subagyo, 2006:1).

Metode itu sendiri berarti suatu cara, prosedur, atau teknik untuk mencapai suatu

tujuan secara efektif dan efesien” (Daliman, 2012: 27). Sedangkan menurut Sutrisno

Hadi, metode penelitian adalah cara yang ditempuh untuk mengembangkan dan

menguji kebenaran dari suatu pengetahuan (Sutrisno Hadi, 1987:4).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat dikatakan bahwa metode adalah

cara, prosedur atau teknik yang digunakan oleh peneliti secara efektif dan efesien

dalam melaksanakan penelitian guna mengukur keberhasilan suatu penelitian yang

dilakukan.

Page 38: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

19

3.1.1 Metode yang Digunakan

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan maka penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode penelitian historis, karena penelitian ini mengambil peristiwa-

peristiwa yang terjadi pada masa lampau.

Metode sejarah adalah proses untuk mengkaji dan menguji kebenaran rekaman dan

peninggalan-peninggalan masa lampau, menganalisa secara kritis meliputi usaha

sintesa agar menjadikan penyajian dan kisah sejarah yang dapat dipercaya (Hugiono,

1986 : 40).

Penelitian Sejarah merupakan salah satu penelitian mengenai pengumpulan dan

evaluasi data secara sistematik berkaitan dengan kejadian masa lalu untuk

menguji hipotesis yang berhubungan dengan penyebab, pengaruh, atau

perkembangan kejadian yang mungkin membantu dengan memberikan

informasi pada kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yang akan

datang (Sukardi, 2003:203).

Penelitian historis ini sangat tergantung pada data-data masa lalu. Pendapat lain

menyatakan bahwa metode Historis adalah sekumpulan prinsip atau aturan yang

sistematis yang dimaksudkan untuk memberikan bantuan secara efektif dalam usaha

mengumpulkan bahan-bahan Sejarah, menilai secara kritis dan kemudian menyajikan

suatu sintesa daripada hasil-hasilnya dalam bentuk tertulis (Nugroho Notosusanto,

1984:11).

Dari pemaparan para ahli diatas dapat dikatakan bahwa penelitian historis adalah cara

yang digunakan oleh peneliti untuk mememcahkan suatu masalah penelitian dengan

teknik mengumpulkan data yang sistematis yang berkaitan dengan masa lalu untuk

Page 39: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

20

menguji hipotesis serta memahami kejadian baik yang terjadi dimasa lalu ataupun

dimasa yang akan datang.

Metode Historis memusatkan pada masa lalu dan bukti-bukti Sejarah seperti arsip-

arsip, benda-benda peninggalan, hasil dokumentasi dan tempat-tempat yang di

anggap memiliki nilai-nilai Sejarah. Data-data tersebut tidak hanya diungkap dari

pandangan Sejarah saja, namun juga diungkap berdasarkan berbagai aspek kehidupan

baik dari pendidikan, pemerintahan, sosial, ekonomi, adat istiadat dan lain-lain.

Secara sistematis, dari evaluasi yang objektif dari data yang berhubungan dengan

kejadian masa lampau untuk memahami kejadian atau keadaan baik masa lalu

maupun masa sekarang.

Tujuan dari Penelitian Historis adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau

secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, memverifikasikan,

mensistesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan

yang kuat. Dalam penelitian historis, validitas, dan reabilitas hasil yang dicapai

sangat ditentukan pula oleh sumber datanya.

Sifat data historis dapat diklasifikasikan menjadi dua, yang pertama data

primer, yakni data autentik, yaitu data yang langsung dari tangan pertama

tentang masalah yang diungkapkan atau data asli dan yang kedua adalah data

sekunder, yakni data yang mengutip dari sumber lain sehingga tidak bersifat

autentik karena sudah diperoleh dari tangan kedua, ketiga, dan selanjutnya, atau

data tidak asli (Budi Koestoro dan Basrowi, 2006 : 122).

Menurut Nugroho Notosusanto langkah-langkah dalam penelitian historis, yaitu:

1. Heuristik adalah proses mencari untuk menemukan sumber-sumber sejarah.

2. Kritik adalah menyelidiki apakah jejak sejarah itu asli atau palsu.

Page 40: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

21

3. Interpretasi adalah setelah mendapatkan fakta-fakta yang diperlukan maka

kita harus merangkaikan fakta-fakta itu menjadi keseluruhan yang masuk

akal.

4. Historiografi adalah suatu kegiatan penulisan dalam bentuk laporan hasil

penelitian

(Nugroho Notosusanto, 1984 : 11).

Dari langkah-langkah yang digunakan dalam metode historis tersebut, maka perlu

diadakannya deskripsi mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam

melaksanakan penelitian ini. Adapun deskripsi yang akan dilakukan dari langkah-

langkah metode historis tersebut, antara lain :

1. Heuristik, merupakan tahapan untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah.

Sumber-sumber yang dimaksudkan oleh penulis adalah sumber-sumber buku dan

juga literatur yang berkaitan dengan “Usaha Tan Malaka dalam perjuangan

mempertahankan Kemerdekaan Indonesia tahun 1946-1948”. Maka dalam

tahapan ini, peneliti mencoba mencari dan mengumpulkan sumber-sumber baik

dalam bentuk catatan, buku sumber, literatur, arsip dan sebagainya.

Tahapan heuristik ini dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan sumber data

yang berhubungan dengan penelitian sehingga dapat menghilangkan keraguan

pada suatu peristiwa. Pada tahap ini kegiatan diarahkan pada pencarian sumber

data dari buku literatur dan dokumen-dokumen terkait dengan permasalahan.

Pencarian sumber-sumber tersebut dilakukan dengan mendatangi Laboratorium

Program Studi Pendidikan Sejarah, Perpustakaan Universitas Lampung, dan

Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung.

Page 41: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

22

2. Beberapa literatur yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Buku yang ditulis oleh Badruddin tahun 2014 “Kisah Tan Malaka dari balik

penjara dan pengasingan”.

b. Buku yang ditulis oleh Rudolf Mrazek tahun 1999 “Tan Malaka (Tan Malaka

A Political Personality’s Structure Of Experience)”

c. Buku yang ditulis oleh Kholid O Santosa dkk tahun 2016 “Tan Malaka dan

Sjahrir dalam Kemelut Sejarah”

d. Buku yang ditulis oleh Asvi Warman Adam tahun 2009 “Membedah Tokoh

Sejarah:Hidup atau Mati”.

e. Buku yang ditulis Masykur Arif Rahman tahun 2013 “Tan Malaka Pahlawan

besar yang dilupakan sejarah”.

f. Buku karya Tan Malaka yang di terbitkan TePLOK PRESS tahun 2000 “Aksi

Massa Tan Malaka”.

g. Buku karya Tan Malaka yang diterbitkan oleh Sega Arsy tahun 2015

“Catatan-catatan Perjuangan 1946-1949).

3. Kritik Sumber

Kritik sumber, merupakan tahapan untuk memeriksa apakah sumber-sumber

yang telah diperoleh tersebut merupakan sumber yang dikehandaki atau tidak.

Setelah diperiksa, sumber yang dikehendaki ataupun sumber yang tidak

dikehendaki tersebut harus dipisahkan agar informasi yang didapatkan sesuai

dengan kepenelitian yang dilakukan. Maksud dari sumber yang dikehendaki

adalah sumber yang dapat dijadikan sebagai dasar pada penelitian yang dalam hal

ini, peneliti berusaha mengambil informasi-informasi yang memang tepat dan

Page 42: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

23

diperlukan berdasarkan sumber yang telah diperoleh. Bentuk kegiatan yang

dilakukan penulis pada tahapan kritik misalnya dalam sebuah buku sumber,

peneliti mengambil beberapa kalimat atau paragraf yang sesuai dengan penelitian

agar dapat dijadikan sebagai sumber untuk memberikan argumentasi pada

tahapan interpretasi.

Ada 2 jenis kritik sumber dalam penelitian historis, yaitu kritik ekstern dan kritik

intern.

a. Kritik ekstern

Kritik ekstern merupakan suatu cara untuk melakukan pengujian terhadap

aspek-aspek luar dari sumber sejarah yang digunakan, baik itu sumber tertulis

maupun sumber lisan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Helius

Sjamsuddin, bahwa kritik eksternal adalah suatu penelitian atas asal-usul dari

sumber, suatu pemeriksaan atas catatan atau peninggalan itu sendiri untuk

mendapatkan semua informasi yang mungkin, dan untuk mengetahui apakah

pada suatu waktu sejak asal mulanya sumber itu telah diubah oleh orang-

orang tertentu atau tidak (Sjamsuddin, 2007: 134).

Merujuk pada pendapat Helius Sjamsuddin tersebut, kritik eksternal lebih

ditekankan pada sumber primer dan sekunder. Pada tahap heuristik penulis

tidak menemukan sumber primer. Hanya menemukan sumber sekunder yang

telah penulis dapatkan sampai saat ini yang berupa buku yang berkaitan

dengan “Usaha Tan Malaka dalam perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia tahun 1946-1948”. Adapun yang berupa tulisan atau

Page 43: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

24

buku-buku karya Tan Malaka, namun sudah melalui tahap penyuntingan oleh

penerbit buku tersebut.

Peneliti melakukan kritik eksternal terhadap beberapa buku diantaranya :

1. Buku dengan judul: Catatan-catatan Perjuangan 1946-1949 karya Tan

Malaka yang diterbitkan oleh Sega Arsy cetakan pertama pada tahun

2015. Pikiran-pikiran dalam buku ini merupakan tulisan-tulisan terpisah

yang mengiringi aktivitasnya bergelut dengan revolusi Indonesia

mempertahankan Kemerdekaan sepanjang tahun 1946-1948. Kondisi fisik

buku ini layak untuk dibaca dan dapat dijadikan sebagai sumber buku

utama untuk tema penelitian ini. Buku ini menggunakan kertas HVS putih

dan tulisan yang dapat dibaca dengan jelas meskipun masih menggunakan

Ejaan Lama.

2. Buku dengan judul : Membedah Tokoh Sejarah: Hidup atau Mati karya

Warman Adam. Buku ini diterbitkan tahun tahun 2009 . Kondisi fisik

buku ini layak untuk dibaca dan dapat dijadikan sebagi sumber buku

utama untuk tema penelitian ini. Buku ini menggunakan kertas HVS putih

dan tulisan yang dapat dibaca dengan jelas karena sudah menggunakan

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulis yang menulis buku ini

merupakan tokoh atau ahli sejarah.

Page 44: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

25

b. Kritik Intern

Kritik Internal merupakan kebalikan dari kritik eksternal, kritik internal

menekankan pada aspek “dalam” yaitu isi dari sumber (kesaksian) sejarah

setelah kesaksian tersebut sebelumnya disaring melalui kritik eksternal

Kritik internal dengan sumber tertulis dilaksanakan peneliti dengan cara

melakukan konfirmasi dan membandingkan berbagai informasi dalam suatu

sumber dengan sumber lain yang membahas masalah serupa. Menilai isi dari

buku tersebut dilakukan dengan kritik intern untuk memastikan apakah hasil

dari data-data tersebur dapat digunakan. Kritik internal dengan sumber

tertulis dilaksanakan peneliti dengan cara melakukan konfirmasi dan

membandingkan berbagai informasi dalam suatu sumber dengan sumber lain

yang membahas masalah serupa.

4. Interpretasi

Interpretasi, merupakan tahapan memberi penafsiran terhadap informasi-

informasi yang telah didapatkan dari berbagai sumber dan dirangkai menjadi satu

kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Penafsiran yang dimaksudkan yaitu

peneliti menganalisis sumber yang telah dipilih agar dapat menuliskan uraian

hasil penelitian mengenai “Usaha Tan Malaka dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1948”. Setelah melakukan

kritik sumber, peneliti menuliskan uraian penafsiran dan analisis pada sumber

yang telah dilakukan kritik sumber.

Page 45: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

26

5. Historiografi

Historiografi, merupakan tahap terakhir dalam langkah-langkah metode historis

yaitu penulisan sejarah yang dalam tahapan ini tidak hanya menuliskan fakta-

fakta atau sumber dan informasi mengenai hasil penelitian, tetapi juga

menyampaikan suatu pemikiran melalui interpretasi yang dilakukan peneliti

berdasarkan sumber informasi dan fakta hasil penelitian. Pada tahap penyajian

ini, peneliti berusaha menuliskan hasil informasi dan intrepetasi yang telah

dilakukan menjadi hasil penelitian.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu konsep yang dibernilai, sedangkan variabel dalam suatu

penelitian merupakan hal yang paling utama karena merupakan suatu konsep dalam

suatu penelitian. Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi inti

perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1990:91). Sedangkan Sumardi Suryabrata

mengemukakan bahwa variabel adalah sebagai gejala sesuatu yang akan menjadi

objek pengamatan dalam penelitian (Suryabrata, 2000:72).

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat dikatakan bahwa variabel adalah objek

atau fenomena yang mempunyai nilai dan perhatian dalam sebuah penelitian. Dari

pengertian variabel diatas maka variabel yang digunakan peneliti adalah variabel

tunggal dengan fokus penelitian pada usaha yang dilakukan Tan Malaka dalam

perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tahun 1946-1948.

Page 46: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

27

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data sangat erat kaitannya dengan sumber atau infomasi tentang

data yang akan diteliti. Karena teknik pengumpulan data ini merupakan cara untuk

mendapatlan hasil berupa data atau informasi mengenai masalah yang akan

dipecahkan oleh seorang peneliti guna menjawab pertanyaan dari suatu masalah yang

akan di teliti tersebut.

Teknik pengumpulan data adalah suatu prosedur data yang diperlukan (Nazir,

1993:211). Dari pendapat ahli tersebut, diambil kesimpulan bahwa teknik

pengumpulan data adalah cara seorang peneliti untuk mengumpulkan data baik

berupa arsip dan dokumen yang sesuai dengan masalah yang dikaji guna menjawab

pertanyaan-pertanyaan dari masalah yang akan diteliti.

Tehnik dalam pengumpulan data ini diartikan sebagai metode atau cara peneliti dalam

mengumpulkan data-data atau sumber-sumber informasi untuk mendapatkan data

yang valid sesuai dengan tema penelitian ini, untuk menguji bahwa hipotesis diterima

atau ditolak perlu dibuktikan kebenarannya dengan data - data yang ada. Adapun

karena penelitian ini berbasis penelitian historis, maka teknik pengumpulan data

termasuk dalam tahap heuristik. Heuristik : Heuristik berasal dari kata Yunani

“heurishein”, artinya memperoleh., Heuristik adalah suatu teknik mencari dan

mengumpulkan sumber.

Heuristik adalah tahap pertama dalam penelitian sejarah, dimana peneliti akan

mencari dan mengumpulkan berbagai sumber data – data dan fakta yang relevan

Page 47: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

28

dengan objek penelitian. Data - data yang didapat nantinya akan menjadi instrumen

penelitian dalam mengolah data dan merekonstruksi sejarah.

Data - data penelitian yang dikumpulkan dalam tahap heuristik ini dikumpulkan

dengan cara menggunakan teknik dokumentasi, teknik kepustakaan dan dilengkapi

dengan teknik wawancara terhadap pelaku sejarah maupun saksi sejarah. Sumber data

yang dikumpulkan adalah sumber yang berupa sumber primer dan sekunder.

Data - data tersebut dikumpulkan dengan teknik tertentu yang disebut dengan teknik

pengumpulan data, dengan demikian peneliti perlu menggunakan beberapa metode

dalam mengumpulkan sumber – sumber bahan antara lain melalui:

3.3.1. Teknik Studi Kepustakaan

Teknik Kepustakaan bertujuan untuk mendapatkan informasi secara lengkap serta

untuk menentukan tindakan yang akan diambil sebagai langkah penting dalam

kegiatan ilmiah. Teknik Kepustakaan merupakan cara pengumpulan data dan

informasi dengan bantuan bermacam-macam materi yang terdapat diperpustakaan,

misalnya dalam bentuk koran, naskah, catatan, kisah sejarah, dokumen-dokumen dan

sebagainya yang relevan dengan bahan penelitian (Koentjaraningrat, 1983:133).

Teknik Kepustakaan dapat diartikan sebagai studi penelitian yang dilaksanakan

dengan cara mendapatkan sumber-sumber data yang diperoleh diperpustakaan

melalui buku-buku literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti (Hadari

Nawawi, 1993:133).

Page 48: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

29

Menurut Mestika Zed, metode kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang

berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta

mengolah bahan penelitian.

“Ciri-ciri studi pustaka yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

a. Penelitian berhadapan langsung dengan teks atau angka, bukan pengetahuan

langsung dari lapangan atau saksi mata berupa kejadian-kejadian atau benda-

benda lainnya.

b. Data pustaka bersifat siap pakai artinya sudah ada diperpustakaan.

c. Data umumnya adalah data sekunder.

d. Kondisi data pustaka tidak dibatasi ruang dan waktu.

(Mestika Zed, 004 : 4).

Jadi, teknik kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang dilaukan seseorang

peneliti yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca,

memahami, dan menelaah buku-buku untuk memperoleh data atau informasi yang

dibutuhkan peneliti dalam memecahkan masalah yang sedang ditelitinya.

3.3.2. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh

dari dokumen-dokumen yang ada atu catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa

catatan transkrip, buku, surat kabar dan lain sebagainya (Margono, 1997: 187).

Teknik Dokumentasi juga dikatakan sebagai teknik pengumpulan data yang tidak

langsung ditujukan kepada subjek penelitian (Irawan, 1995:19).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka penulis dapat memperoleh sumber data

atau informasi yang berasal dari buku-buku, arsip-arsip, dokumen yang berhubungan

dengan masalah yang sedang diteliti.

Page 49: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

30

3.4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitian

kualitatif maka data yang terdapat dalam penelitian ini adalah data kualitatif.

merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting, karena data yang

diperoleh akan lebih memiliki makna yang lebih jelas apabila telah dianalisis. Setelah

dilakukan analisis terhadap data yang ada, maka akan nampak manfaatnya terutama

dalam memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir penelitian.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka data yang terdapat dalam

penelitian ini adalah data kualitatif yang berupa fenomena-fenomena dan kasus-kasus

dalam bentuk laporan dan karangan sejarawan, sehingga memerlukan pemikiran yang

teliti dalam menyelesaikan masalah penelitian dan mendapatkan kesimpulan.

Adapun definisi kualitatif adalah data yag berupa informasi, uraian dalam

bentuk bahasa prosa kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk

mendapatkan kejelasan terhadap suatu kebenaran atau sebaliknya, sehingga

memperoleh gambaran baru ataupun menguatkan suatu gambaran yang sudah

ada dan sebaliknya (P. Joko Subagyo, 2006: 106).

Kegiatan analisis di dalam penelitian ini menggunakan analisis historis yaitu

menggunakan kritik dan interpretasi serta menarik dan menuliskan kesimpulan

dengan menggunakan tahap historiografi. Langkah analisis data disebut juga dengan

interpetasi, dimana peneliti akan menafsirkan, mengaitkan dan mulai merekonstruksi

hingga sumber-sumber yang didapat mampu menjadi sebuah cerita yang runtut dan

berkaitan dengan objek penelitian. Interpretasi merupakan tahapan / kegiatan

menafsirkan fakta-fakta serta menetapkan makna dan saling hubungan daripada fakta-

Page 50: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

31

fakta yang diperoleh. Dalam menafsirkan makna dari sumber sejarah harus dilandasi

penilaian yang objektif.

Teknik Interpretasi data dapat dilakukan sebagai berikut: (1) memperluas hasil

analisis dengan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan hubungan,

perbedaan antara hasil analisis, penyebab, implikasi dari hasil analisis

sebelumnya, (2) hubungkan temuan dari sumber satu dengan sumber lainnya,

(3) memberi pandangan kritis dari hasil analisis yang dilakukan, (4)

menghubungkan hasil-hasil analisis dengan teori-teori pada bab sebelumnya,

(5) menghubungkan atau meninjau dari teori yang relevan dengan

permasalahan yang dihadapi (Herlina, 2011:15).

Page 51: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

32

REFERENSI

P. Joko Subagyo. 2006. Metode penelitian dalam Teori dan Praktik. Rineka Cipta:

Jakarta. Hal: 1.

Daliman,A.2012.Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.Hal 27.

Hadi, Sutrisno. 1987. Pengantar Metodologi Research I. Yayasan Fakultas Psikologi

UGM: Yogyakarta. Hal: 4.

Hugiono dan P.K Poerwantana. 1986. Pengantar Ilmu Sejarah. Bina aksara: Jakarta.

Hal: 40.

Sukardi. 2003. Metodologi Peneltian Pendidikan. Bumi aksara: Jakarta. Hal: 203.

Notosusanto, Nugroho. 1984. Masalah Penelitian Kontemporer. Inti indayu: Jakarta.

Hal: 11.

Koestoro, Budi dan Basrowi, 2006. Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan.

Yayasan Kampusina: Bandung. Hal:122.

Notosusanto,Nugroho.1984. Penelitian sejarah Kontemporer. Jakarta.: Inti Indayu.

Hal : 11.

Arikunto, Suharsimi. 1990. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta.

Hal: 91. Sumadi Suryabrata,2000. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hal 72.

Nazir, Muhammad, 1993. Metode Penelitian Masyarakatprosedur dan strategi.

Angkasa: Bandung. Hal: 211.

Koentjaraningrat.1983.Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:Gramedia.Hal: 133

Hadari, Nawawi. 1996. Penelitian Terapan. Yogyakarta : Gajah Mada. Hal : 133.

Mestika Zed. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia :

Jakarta. Hal: 4.

Margono,1997,Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Hal:187.

Irawan, Soehartono. 1995. Metode Penelitian Sosial. Rosdakarya. Bandung. Hal: 19.

Page 52: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa usaha

Tan Malaka dalam perjuangan mempertahankan kemerdekan Indonesia tahun 1946-

1948 adalah usaha yang bersifat pemikiran dan tindakan sebagai berikut:

1. Pada tahun 1946, Tan malaka menggagas terbentuknya organisasi perjuangan

untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, yaitu organisasi Persatuan

Perjuangan. Tujuannya adalah untuk menyatukan kekuatan rakyat dan pemuda

revolusioner dalam sebuah wadah (organisasi) untuk mempertahankan

kemerdekaan dan mencapai merdeka 100% serta menentang politik diplomasi

yang dilakukan pemerintah dengan pihak imperialis.

Agar inisiatifnya terlaksana, Tan Malaka menggunakan pendekatan persuasif

untuk mencari dan mengumpulkan masa, dengan dibantu oleh beberapa pemuda.

Pengadaan kongres merupakan langkah awal untuk mengumpulkan organisasi-

organisasi yang bersimpati pada perjuangan yang sesuai dengan pemikiran Tan

Malaka.

Page 53: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

82

Pada tanggal 3 -5 januari 1946 berhasil diadakan Kongres Persatuan Perjuangan

yang pertama di Purwokerto. Selanjutnya pada tanggal 15-16 Januari 1946 di

Solo dilangsungkan kembali Kongres kedua Persatuan Perjuangan.

Keberadaan Tan Malaka dan Persatuan Perjuangan telah menjadikan revolusi

sosial berupa gerakan-gerakan anti swapraja sebagai bagian dari strategi untuk

menggoyangkan kabinet Syahrir. Barisan Banteng juga menjadi sebuah

kelompok oposisi yang berpengaruh di Surakarta, yang merupakan anggota dari

Persatuan Perjuangan

2. Pada tahun 1948, tepatnya tanggal 31 Juli 1948. Tan Malaka menulis surat berisi

nasihat politik yang dikirimkan kepada kawan-kawan sehaluannya. Surat yang

dikirimkan kepada kawan-kawan sehaluannya yang berisi 23 halaman itu berisi

tentang anjuran dan analisis Tan Malaka mengenai pandangannya terhadap

pergolakan persengketaan yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam

menentukan sikap dan arah politik dihari kedepan. Tan Malaka sangat

menganjurkan untuk dibentuk sebuah partai yang bersifat revolusioner.

Setelah keluar dari penjara, pada tanggal 7 November 1948 Tan Malaka

mendirikan Partai yang bersifat revolusioner untuk mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia yang bernama Partai Murba. Partai Murba merupakan

peleburan dari berbagai partai, diantaranya Partai Rakyat, Partai Buruh Merdeka

dan Partai Rakyat Jelata.

Page 54: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

83

Dalam anggaran dasar Partai Murba bertujuan untuk mempertahankan dan

memperkokoh tegaknya kemerdekaan 100% bagi republik dan rakyat, sesuai

dengan dasar dan tujuan proklamasi kemerdekaan Indonesia, menuju masyarakat

adil dan makmur menurut keperibadian bangsa Indonesia, ialah masyarakat

Sosialis.

5.2. SARAN

Dengan mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia dalam

memperoleh serta mempertahankan kemerdekaan dari kaum imperialis yang terus

ingin berkuasa di Indonesia, maka sejarah itu dapat dijadikan sebagai suatu cerminan

masa lalu yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang mampu menghargai jasa-

jasa pahlawanya dan memberikan pelajaran tersendiri untuk bangsa Indonesia.

Kekuasaan kolonialis ini hanya bisa diruntuhkan melalui persatuan dan kesatuan. Jika

masyarakat Indonesia tidak bisa bersatu, dalam satu wadah gerakan, dan hanya

bergerak sendiri-sendiri berdasarkan ideologi masing-masing, maka pihak imperialis

akan mudah memecah belah kekuatan bangsa, sehingga cita-cita kemerekaan yang

menjadi tujuan bersama bagi segenap rakyat Indonesia itu tidak akan terwujud. Oleh

karena itu semua kekuatan harus diikat menjadi satu dan diorientasikan ke dalam satu

arah.

Hingga akhir hayatnya Tan Malaka masih mementingkan kemerdekaan Indonesia

sepenuhnya agar terbebas dari kaum imperialis dan kapitalis.

Page 55: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

84

Oleh sebab itu, penulis memberikan saran antara lain:

1. Untuk seluruh generasi penerus bangsa Indonesia, baik kaum muda maupun

kaum tua untuk menghargai pentingnya persatuan dan kesatuan untuk

mencapai kemerdekaan seutuhnya.

2. Menghargai sejarah perjuangan bangsanya dengan terus mengisi

kemerderdekaan bangsa ini dengan penuh tanggung jawab sebagai warga

negara yang tunduk pada UUD dan Pancasila.

3. Menghargai jasa para pahlawan dan pejuang yang telah mempertaruhkan

hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia

4. Hendaknya tiap-tiap individu yang mempelajari sejarah bangsa baik sejarah

nasional ataupun lokal mampu mengambil dan mengaplikasikan nilai-nilai

perjuangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Page 56: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Asvi Warman. 2009. Membedah Tokoh Sejarah : Hidup atau Mati. Ombak:

Yogyakarta.

Alfian. 1986. Transformasi Sosial Budaya Dalam Pembangunan Sosial. Jakarta: UI

Press.

Ali, Lukman. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 1990. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta.

Badruddin. 2014. Kisah Tan Malaka dari Balik Penjara dan Pengasingan.

Yogyakarta: Araska.

Ben Anderson. 1988. Revoloesi Pemoeda: Pendudukan Jepang dan Perlawanan di

Jawa 1944-1946. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Daliman,A. 2012.Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

G. Moedjanto, 1991. Indonesia Abad Ke-20 I: dari Kebangkitan Nasional

sampai Linggarjati. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Hadari, Nawawi. 1996. Penelitian Terapan. Yogyakarta : Gajah Mada.

Hadi, Sutrisno. 1987. Pengantar Metodologi Research I. Yayasan Fakultas Psikologi

UGM: Yogyakarta.

Harry A. Poeze, 2008. Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indoesia Jilid I:

Agustus 1945-Maret 1946. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia..

Hary Prabowo. 2002. Perspektif Marxisme, Tan Malaka: Teori dan Praksis Menuju

Republik. Yogyakarta: Penerbit Jendela.

Hoetomo M.A. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Mitra Pelajar.

Hugiono dan P.K Poerwantana. 1986. Pengantar Ilmu Sejarah. Bina aksara: Jakarta.

Page 57: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

86

Irawan, Soehartono. 1995. Metode Penelitian Sosial. Rosdakarya. Bandung.

Julianto Ibrahim. 2004. Bandit dan Pejuang di Simpang Bengawan: Kriminalitas

dan Kekerasan Masa Revolusi di Surakarta. Wonogiri: Bina Citra

Pustaka. Marbun.

Koentjaraningrat. 1983. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:Gramedia.

Koestoro, Budi dan Basrowi, 2006. Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan.

Yayasan Kampusina: Bandung.

Malaka, Tan. 2000. Aksi Massa. Jakarta: TePLOK PRESS.

__________. 2000. Geriliya Politik Ekonomi, Yogyakarta :Jendela.

__________. 2008, Dari Penjara Ke Penjara III (EdisiKhusus 63 Tahun RI), Jakarta

: LPPM.

__________. 2014. Dari Penjara ke Penjara. Yogyakarta: Narasi.

__________. 2015. Catatan-Catatan Perjuangan (1946-1949). Bandung: SEGA

ARSY.

Margono,1997,Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Mestika Zed. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia :

Jakarta.

Mrazek, Rudolf. 1994. Semesta Tan Malaka. Yogyakarta: Bigraf Publishing.

Nazir, Muhammad, 1993. Metode Penelitian Masyarakatprosedur dan strategi.

Angkasa: Bandung.

Notosusanto, Nugroho. 1984. Masalah Penelitian Kontemporer. Inti indayu: Jakarta.

Notosusanto,Nugroho.1984. Penelitian sejarah Kontemporer. Jakarta.: Inti Indayu.

Nugroho Notosusanto dan Marwati Djoened Poesponegoro. 2008. Sejarah Nasional

Indonesia jilid VI. Cet.2-Edisi pemutakhiran. Jakarta: Balali Pustaka.

P. Joko Subagyo. 2006. Metode penelitian dalam Teori dan Praktik. Rineka Cipta:

Jakarta.

Poeze, Harry A. 2014. Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia: September

1948-Desember 1949. Jilid IV, (Terj) Hersri Setaiawan. Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia dan KITLV.

Page 58: USAHA TAN MALAKA DALAM PERJUANGAN …digilib.unila.ac.id/29066/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Salah satunya adalah Tan Malaka

87

Rahman, Masykur Arif. 2013. Tan Malaka, Pahlawan Besar yang Dilipakan

Sejarah. Yogyakarta: Palapa.

Sagimun MD.1989.Peranan Pemuda. Jakarta.Bina Aksara.

Santosa, Kholid O, dkk. 2016. Tan Malaka Dan Sjahrir Dalam Kemelut Sejarah.

Bandung: Sega Arsy.

Soebagijo I. N., 1981. Sudiro Pejuang Tanpa Henti. Jakarta: PT. Gunung.

Sudiyo. 2004. Pergerakan Nasional. Jakarta.Rineka Cipta. Hal: 112.

Sukardi. 2003. Metodologi Peneltian Pendidikan. Bumi aksara: Jakarta.

Suryabrata, Sumadi. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Syaifudin. 2012. Tan Malaka: Merajut Masyarakat dan Pendidikan Indonesia yang

Sosialistis. Yogyakarta: Ar-Russ Media. Hal: 57-58.

Taufik Adi Susilo. 2008. Tan Malaka: Biografi Singkat. Yogyakarta: Garasi.

Tirtoprojo, Susanto. 1982. Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Jakarta: PT.

Pembangunan.

________________. 1996. Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Jakarta: PT.

Pembangunan.

W.J.S Poerwadarminta. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia: Jakarta: Balai

Pustaka.

Yahya A.Muhaimin.1982.Perkembangan Militer Dan Politik Di Indonesia 1945-

1966. Gajah Mada University Press.

Zuhri, KH. Saifuddin, 2013, Berangkat dari Pesantren, Yogyakarta:LkiS.

Sumber Majalah

Kedaulatan Rakjat, “Hasrat Perdjoeangan Rakjat Indonesia”, 6 Januari

1946.

Tempo (Edisi11-17 Agustus 2008)

“Warisan Tan Malaka, “Tempo Interaktif, 11 Agustus 2008