utk tgs sph

Embed Size (px)

Citation preview

Sindrom Klinefelteradalahkelainan genetikpada laki-laki yang diakibatkan oleh kelebihankromosom X.[1]Laki-laki normal memilikikromosom seksberupa XY, namun penderita sindrom klinefelter umumnya memiliki kromosom seks XXY.[1]Penderita sindrom klinefelter akan mengalamiinfertilitas,keterbelakangan mental, dan gangguan perkembangan ciri-ciri fisik yang diantaranya berupaginekomastia(perbesarankelenjar susudan berefek pada perbesaran payudara), dll.[1]

Sejarah[sunting]Laporan pertama mengenai sindrom klinefelter dipublikasikan olehHarry Klinefelterdan rekannya di Rumah SakitMassachusetts, Boston.[2]Ketika itu tercatat 9 pasien laik-laki yang memilikipayudaramembesar, rambut pada tubuh dan wajah sedikit, testis mengecil, dan ketidakmampuan memproduksisperma.[2]Pada akhir tahun 1950-an, para ilmuwan menemukan bahwa sindrom yang dialami 9 pasian tersebut dikarenakan kromosom X tambahan pada lelaki sehingga mereka memiliki kromosom XXY.[2]Pada tahun 1970-an, para ilmuwan menyatakan bahwa kelainan klinefelter merupakan salah satukelainan genetikyang ditemui pada manusia, yaitu 1 dari 500 hingga 1 dari 1.000 bayi laki-laki yang dilahirkan akan menderitasindromini.[2]Penyebab[sunting]Kelebihan kromosom X pada laki-laki terjadi karena terjadinyanondisjungsi meiosis(meiotic nondisjunction) kromosom seks selama terjadigametogenesis(pembentukangamet) pada salah satu orang tua.[3]Nondisjungsi meiosisadalah kegagalan sepasang kromosom seks untuk memisah (disjungsi) selama prosesmeiosisterjadi. Akibatnya, sepasang kromosom tersebut akan diturunkan kepada sel anaknya,sehingga terjadi kelebihan kromosom seks pada anak. Sebesar 40% nondisjungsi meiosis terjadi pada ayah, dan 60% kemungkinan terjadi pada ibu. Sebagian besar penderita sindrom klinefelter memiliki kromosom XXY, namun ada pula yang memiliki kromosom XXXY, XXXXY, XXYY, dan XXXYYMental[sunting]Anak laki-laki dengan kromosom XXY cenderung memiliki kecerdasan intelektualIQdi bawah rata-rata anak normal.[4]Sebagian penderita klinefelter memiliki kepribadian yang kikuk, pemalu,kepercayaan diriyang rendah, ataupun aktivitas yang dilakukan dibawah level rata-rata (hipoaktivitas).[4]Pada sebagian penderita sindrom ini juga terjadiautisme.[4]Hal ini terjadi karena perkembangan tubuh danneuromotoryangabnormal. Kecenderungan lain yang dialami penderita klinefelter adalah keterlambatan dan kekurangankemampuan verbal, serta keterlambatan kemampuan menulis.[5]Sifat tangankidaljuga lebih banyak ditemui pada penderita sindrom ini dibandingkan dengan manusia normal.[5]Pada pasien dewasa, kemampuan seksualnya lebih tidak aktif dibandingkan laki-laki normal.[4]Fisik[sunting]

Kiri: Gejala perbesaran payudara (ginekomastia) salah satu ciri sindrom klinefelter.Gejala klinis dari sindrom klinefelter ditandai dengan perkembangan ciri-ciri seksual yang abnormal atau tidak berkembang, seperti testis yang kecil danaspermatogenesis(kegagalan memproduksi sperma).[6]Testisyang kecil diakibatkan oleh sel germinaltestisdansel selitan(interstital cell) gagal berkembang secara normal.[6]Sel selitanadalah sel yang ada di antara sel gonad dan dapat menentukan hormon seks pria. Selain itu, penderita sindrom ini juga mengalami defisiensi atau kekuranganhormonandrogen, badan tinggi, peningkatan levelgonadotropin, danginekomastia.[6]Penderita klinefelter akan mengalamiganguan koordinasi gerakbadan, seperti kesulitan mengaturkeseimbangan, melompat, dan gerakan motor tubuh yang melambat.[6]Dilihat dari penampakan fisik luar, penderita klinefelter memilikiototyang kecil, namun mengalami perpanjangan kaki dan lengan.[6]Pencegahan[sunting]Gejala klinefelter pada janin jarang sekali terdeteksi, kecuali bila menggunakan deteksi sebelum-kelahiran (prenatal detection).[7]Sindrom ini kadang-kadang dapat diturunkan dari ayah penderita klinefelter ke anaknya, oleh karena itu perlu dilakukan deteksi sebelum-kelahiran. Sebagian kecil penderita klinefelter dapat tetapfertildan memiliki keturunan karena adanyamosaiksisme(mosaicism), yaitu adanya campuran sel normal dan sel klinelfelter sehingga sel normal tetap memiliki kemampuan untuk berkembang biak. Semakin cepat dideteksi, penderita klinefelter dapat lebih cepat ditangani dengan terapifarmakologidanterapipsikologisebelum memasuki dunia sekolah. Tindakan pencegahan lain yang harus dilakukan adalah uji kemampuan mendengar dan melihat, dan terapi fisik untuk mengatasi masalahmotorikdan keterlambatan bicara. Terapi hormontestosteronpada usia 11-12 tahun merupakan salah satu tindakan pencegahan keterbelakangan perkembangan karakteristik seksual sekunder pada pria penderita klinefelter.hhhhhhSindrom Klinefeltersekarang sedang hangat-hangatnya dibicarakan di berbagai media, khususnya media online. Banyaknya media membicarakangejala Sindrom Klinefelter dan pengobatannyaini berawal dari adanya kasus tuntutan yang dilayangkan oleh keluarga Jane Deviyanti kepada Alterina Hofnan karena dituduh memalsukan identitas kelaminnya. Maksudnya, apa itu Sindrom Klinefelter?

Sindrom Klinefelter adalah kelainan genetik yang biasanya banyak terjadi pria. Pria dengan kelainan ini, tidak mengalami perkembangan seks sekunder yang normal seperti penis dan testis yang tidak berkembang, perubahan suara (suara lebih berat tidak terjadi), bulu-bulu di tubuh tidak tumbuh; biasanya tidak dapat membuahkan (tidak subur) tanpa menggunakan metoda-metoda penyuburan khusus.

Mereka mungkin mempunyai masalah-masalah lain, seperti sedikit dibawah kemampuan inteligensia, perkembangan bicara yang terhambat, kemampuan verbal yang kurang dan masalah-masalah emosional dan tingkah laku. Meskipun demikian ada juga yang memiliki intelegensia diatas rata-rata dan tidak ada perkembangan emosional atau masalah-masalah tingkah laku. Sekitar 1 pada 500 sampai 1 pada 1000 bayi-bayi laki-laki yang dilahirkan mengidap sindrom Klinefelter.

Penyebab Sindrom Klinefelter:Laki-laki biasanya mempunyai satu kromosom X dan satu kromosom Y; mereka yang mengidap sindrom Klinefelter mempunyai kurang lebih satu tambahan kromosom X. Untuk alasan itu, mereka mungkin digambarkan sebagai pria dengan XXY atau pria dengan sindrom XXY. Pada kasus-kasus yang jarang, beberapa pria dengan sindrom Klinefelter memiliki sebanyak tiga atau empat kromosom X atau satu atau lebih tambahan kromosom Y.Diagnosis dokter tentang Sindrom Klinefelter?Sindrom Klinefelter biasanya baru terlihat tanda-tandanya setelah penderita memasuki masa pubertas, untuk mendiagnosis biasanya dokter menggunakan karyotipe berdasarkan hasil analisis yang diambel dari sample darah. Hasil analisis akan menunjukkan karyotipe kromosom penderita yang memiliki kelebihan kromosom seks X.

Sindrom Klinefelter juga dapat didiagnosis selama kehamilan seorang wanita. Dokter dapat mencari kelainan kromosom dalam sel yang diambil dari cairan ketuban yang mengelilingi janin (amniosentesis), atau dari plasenta (chorionic villus sampling (CVS)).

Walaupun gangguan ini biasa, banyak pria dengan sindrom Klinefelter tidak menyadari mereka mengidapnya dan hidup secara normal. Mereka tidak menyadari kelainan tanda-tanda fisik, emosional atau mental dari gangguan ini. Oleh karena itu banyak ahli kesehatan lebih suka untuk menyebutkan pria dengan tambahan kromosom X ini sebagai pria XXY. Ini menghilangkan beberapa hal negatif yang menyangkut istilah sindrom.

Tanda-tanda dari sindrom Klinefelter berbeda dari satu orang dengan orang lain. Perbedaan tersebut umumnya bergantung pada jumlah dari tambahan kromosom X pada sel-sel dan berapa banyak sel-sel yang telah terpengaruh. Mereka yang memiliki lebih dari satu kromosom X umumnya mempunyai beberapa gejala-gejala berat, termasuk keterbelakangan mental.

Pengobatan:Sindrom Klienefelter biasanya tidak pernah terdiagnosa sebelum usia mendekati remaja (sekitar usia 11 sampai 12 tahun), ketika pria mulai masuk masa puber. Pada tahap ini, testis anak tersebut gagal berkembang seperti yang terlihat normal pada masa puber. Testis tersebut tidak mencapai ukuran orang dewasa, tidak dapat untuk menghasilkan testoteron yang cukup, dan tidak dapat menghasilkan sperma yang cukup bagi seseorang untuk menjadi seorang ayah bagi anaknya.

Pengobatan termasuk bantuan yang berhubungan dengan perkembangan bicara dan masalah-masalah emosi dan tingkah laku, dan jika perlu mendapatkan suntikan terstoteron.

Masalah-masalah kesehatan lain penderita Sindrom Klinefelter:Penderita Sindrom Klinefelter mungkin beresiko tinggi terkena diabetes, masalah-masalah kulit (eksim dan borok pada kaki), penyakit serebrovaskular ( penyakit-penyakit pembuluh darah di otak seperti stroke), penyakit paru-paru kronik, osteoporosis, pelebaran pembuluh darah (varises) dan kanker payudara. Meskipun kanker payudara pada pria tidak umum, tapi dapat terjadi pada para pria dengan sindrom Klinefelter 20 kali lebih besar dibandingkan pria-pria lainnya.

Fakta menarik dari sindrom Klinefelter:Sindrom Klinefelter adalah salah satu kelainan genetik yang paling umum. Kelainan ini dapat terjadi dengan perbandingan antara 1 dalam 500 dan 1 dari 1.000 laki-laki. kelainan ini diberi nama syndrome klinefelter dengan mengambil nama tokoh pertama kali yang menemukan adanya gejala kelainan sindrome ini, yaitu Dr. Harry Klinefelter pada tahun 1942hhhhhhMenurut penjelasan situs Mayoclinic, sindrom Klinefelter adalah salah satu jenis kelainan genetik yang sering dialami oleh kaum pria. Kelainan ini biasanya terjadi akibat hasil dari penggandaan ekstra kromosom X pada setiap sel. Di dunia, sindrom Klinefelter dialami oleh satu di antara 500 pria hingga satu di antara 1.000 pria.

Pria normal biasanya mempunyai seks XY(satu kromosom X dan satu kromosom Y); mereka yang mengidap sindrom Klinefelter mempunyai kurang lebih satu tambahan kromosom X. Dengan begitu, mereka mungkin dapat digambarkan sebagai pria berkromosom seks XXY atau pria dengan sindrom XXY. Pada kasus yang jarang, ada pula pengidap sindrom Klinefelter memiliki sebanyak tiga atau empat kromosom X atau satu atau lebih tambahan kromosom Y.

Terjadi saat pembentukan embrioSindrom Klinefelter terjadi ketika kromosom seks ekstra dari salah satu orangtua diturunkan pada bayi laki-laki semasa pembentukan embrio. Penurunan kromosom ekstra ini terjadi secara acak dan kebetulan.

Tidak seperti halnya kelainan kromosom lain seperti Down syndrome, mereka yang keluarganya ada sejarah sindrom Klinefelter atau ibunya yang melahirkan di usia tua tidak secara otomatis bakal mengalami kelainan ini.

Payudara besar dan mandulPengaruh dan tanda-tanda sindrom Klinefelter sangatlah bervariasi dan tidak sama pada setiap pria yang mengalaminya. Kondisi paling umum adalah sindrom ini memengaruhi pertumbuhan organ testis sebagai penghasil sperma. Anak yang lahir dengan sindrom ini memiliki hormon testosteron yang rendah. Alhasil, pertumbuhan otot, bentuk tubuh dan bulu-bulu pada wajahnya pun tidak berkembang baik. Selain itu, pria pengidap sindrom ini mengalami pembesaran jaringan payudara (gynecomastia).

Walau mengidap kelainan, banyak pria dengan sindrom Klinefelter hidup normal dan tak menyadari bahwa mereka mengidapnya. Mereka tidak menyadari kelainan tanda-tanda fisik, emosional atau mental dari gangguan ini. Oleh karena itu, banyak ahli kesehatan lebih suka untuk menyebutkan pria dengan tambahan kromosom X ini sebagai pria XXY. Ini menghilangkan beberapa hal negatif yang menyangkut istilah sindrom.

Pada kebanyakan penderita Klinefelter, mereka mengalami inferitilitas atau kemandulan sehingga tidak dapat membuahi sel telur dan memberikan anak. Walau begitu, seiring kemajuan teknologi kedokteran, ada beberapa penderita yang dapat dibantu sehingga menjadi fertil.Keajaiban Tulang Ekor / Tulang Sulbi, Hoax Atau Nyata?

Beberapa hari ini aku melihat beberapa teman membagikan halaman website tentangkeajaiban tulang ekor/ tulang sulbi (?) yang dihubungkan dengan kitab agama tertentu. Saya adalah orang yang skeptis terhadap hal-hal yang sering diklaim orang sebagai kebenaran. Karena itu tidak seperti teman-teman yang merasa mendapat pembenaran atas ajaran agamanya, saya tidak langsung percaya apa yang ditulis dalam artikel itu. Saya juga tidak langsung bilang bahwa artikelkeajaiban tulang ekor/ tulang sulbi itu adalah hoax alias penipuan. Saya justru penasaran dan rasa penasaran itu membuat saya googling tentang hal itu.

Hans SpemannHal pertama yang saya google adalah tentang Hans Spemann (bukan Han Spemann seperti yang tertulis dalam artikel-artikel tersebut), ilmuwan yang disebut dalam artikel2 yang dibagikan itu. Hasilnya? Hans Spemann sama sekali tidak menyebut tulang ekor (apalagi tulang sulbi) dalam penelitiannnya. Silakan cek diWikipedia.Penelitian Hans Spemann menemukan tentang bagian sel yang berperan sebagai pusat pengatur pembentukan bagian-bagian tubuh organisme.Pada tahun 1902 Hans Spemann memotong embrio salamander yang masih berupablastomere(embrio bersel ganda hasil pembelahan zygot) dan berhasil mendapatkan dua individu salamander lengkap dari masing-masing sel. Namun ia menemukan bahwa bagian sel mana yang dipotong menentukan keberhasilan pertumbuhan embrio tersebut.Pada tahun 1920 Hans Spemann menemukan bahwa ketika nucleus sel salamander dimasukkan ke embrio salamander yang tidak memiliki nucleus, maka embrio itu akan tumbuh menjadi salamander normal. Inilah cikal bakal teknologi kloning.

Primitive streak yang terbentuk dalam perkembangan embrio manusia, terlihat sebagai garis yang membelah embrio. Bagian yang menebal pada tengah embrio adalah primitive node.Penelitiannya yang membuatnya mendapatkan anugerah Nobel pada tahun 1935 adalah tentang organizer effect, di mana ada bagian tertentu dari embrio yang ketika ditransplantasikan ke embrio lain akan menyebabkan perubahan pada jaringan di sekitarnya. Ini saya baca di Thinkquest. Bagian ini disebut dengan kemudianPrimitive Streak. Primitive streak adalah struktur berbentuk garis yang membujur sepanjang embrio yang terbentuk pada awal perkembangan embrio. Pada manusia, primitive streak terbentuk antara minggu ke dua dan ke tiga masa kehamilan. Primitive streak ini adalah sumbu yang membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan, di mana di sekitar sumbu itu jaringan membentuk organ-organ tubuh mulai dari kepala sampai kaki. Primitive streak juga menjadi indikasi lokasi di mana otak terbagi menjadi dua hemisphere, otak kiri dan otak kanan (Referensi:TheVisualMD).Penelitian embriologi awal olehJohannes Holtfreter,Dorothy M. Needham, Joseph NeedhamdanConrad Waddington(bukan oleh Hans Spemann seperti yang ditulis dalam artikelkeajaiban tulang ekor/ tulang sulbi tersebut) juga menunjukkan bahwa bagian embrio yang disebut dengan organizer ini tetap bisa berfungsi meskipun dihancurkan, dipanaskan atau dibekukan. Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa pengatur pertumbuhan sel adalah DNA yang memang tahan temperatur tinggi maupun rendah.KEAJAIBAN TULANG EKOR PADA PROSES PEMBENTUKAN EMBRIO MANUSIA: APAKAH MANUSIA DICIPTAKAN DARI TULANG EKORNYA?Sumber yang diacu pada artikel keajaiban tulang ekor / tulang sulbi adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim nomor 2955,Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallhu alaihi wa sallam bersabda, Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.Penelitian menunjukkan bahwa tulang ekor adalah salah satu bagian pertama yang terbentuk dalam proses perkembangan embrio manusia. Tapi tulang ekor hanyalah salah satu bagian saja yang secara ilmiah terbentuk dariprimitive nodeyang berada pada ujung primitive streak. Primitive streak adalah bagian yang menjadi bakal bagian tengah dari tubuh manusia yang memanjang dari kepala sampai tulang ekor. Primitive streak ini terbentuk dua hingga tiga minggu setelah terjadinya pembuahan. Primitive streak inilah yang mengawali terjadinyagastrulasi. Gastrulasi adalah perubahan embrio dari sel berlapis satu yang disebut blastula menjadi sel berlapis tiga yang disebut gastrula. Ketiga lapisan ini adalah ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm yang berada pada lapisan terluar akan membentuk epidermis kulit dan sistem syaraf. Mesoderm yang terletak antara ectoderm dan endoderm akan membentuk lapisan kulit bagian dalam, otot, tulang rawan dan tulang keras, kulit, notochord, darah dan pembuluh darah. Sementara endoderm yang terletak pada lapisan paling dalam akan membentuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan.Jadi apakah manusia diciptakan dari tulang ekornya? Tidak. Tulang ekor hanyalah salah satu bagian embrio yang terbentuk bersama-sama dengan bagian tubuh lainnya dalam proses embriogenesis.KEAJAIBAN TULANG EKOR PADA PENCIPTAAN KEMBALI MANUSIA: APAKAH MANUSIA BISA DIBANGKITKAN KEMBALI DARI TULANG EKORNYA?Artikel tentang keajaiban tulang ekor / tulang sulbi itu menyebutkan bahwa kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari tulang ekornya. Sumber yang diacu adalah hadits Al Bukhari nomor 4935,Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat.Tulang ekor (coccyx)Apakah manusia masa lalu bisa dibangkitkan kembali dari tulang ekornya? Secara teori mungkin saja. Bahkan tidak hanya dari tulang ekornya, namun dari setiap bagian tubuhnya yang masih mengandung DNA yang utuh. Teknologi yang dipakai adalah teknologikloning manusia, di mana inti sel yang mengandung DNA yang masih utuh dimasukkan ke dalam sel telur yang sudah dihilangkan inti selnya kemudian dimasukkan dalam tubuh makhluk hidup yang sejenis. Teknologi inilah yang digunakan untuk menciptakan domba Dolly. Sayangnya teknologi kloning juga masih jauh dari sempurna. Domba Dolly adalah satu-satunya yang berhasil tumbuh normal dari 277 percobaan. Teknologi kloning ini juga baru bisa dilakukan pada makhluk yang masih hidup di mana DNA yang digunakan untuk dikloning masih utuh. Apakah penciptaan kembali manusia yang sudah mati ribuan tahun lalu bisa dilakukan lewat DNAnya?Kabar baiknya adalah, DNA yang berada di dalam tulang dan gigi lebih bisa bertahan dibanding DNA pada jaringan lunak seperti daging dan kulit. Kabar buruknya adalah, dalam waktu yang panjang DNA dalam tubuh manusia akan rusak bila terpapar oleh udara, panas dan penguraian oleh mikroorganisme dalam tanah. Ketika seseorang mati dan dikuburkan dalam tanah, apabila tanahnya subur di mana pH nya biasanya asam, tulang belulangnya hanya bisa bertahan selama 20 (dua puluh) tahun kemudian hancur terurai secara total tanpa meninggalkan jejak. Sedangkan dalam tanah dengan pH netral atau di dalam pasir, tulang belulang manusia bertahan hingga ratusan tahun sebelum akhirnya hancur terurai. Kadang-kadang ada juga tulang yang menjadi fosil di mana tulang berubah menjadi mineral yang lebih keras dan bisa bertahan lebih lama. (Referensi: Skeletonization, Wikipedia). Para ilmuwan juga bermimpi membangkitkan kembali dinosaurus dan hewan-hewan yang sudah punah, tapi DNA yang tersisa tidak cukup lengkap untuk bisa direkonstruksi. Kemungkinan terbaik adalah membangkitkan kembali mammoth alias gajah raksasa, karena banyak jasad mammoth yang terawetkan dengan baik di dalam es.Jadi tidak ada kemungkinan DNA manusia yang sudah mati bertahan apabila tubuhnya dikubur dalam tanah dan tulangnya sudah diuraikan. DNA manusia tertua yang pernah ditemukan berasal dari sebuah fosil di Australia dan diperkirakan hidup 56.000 -68.000 tahun lalu. DNA ini tidak utuh sehingga tidak mengandung cukup informasi gen untuk merekonstruksinya lagi. DNA manusia tertua yang ditemukan dalam keadaan utuh adalah DNA mumi seorang pria yang hidup 3300 tahun sebelum Masehi dan jasadnya terawetkan dalam es. Mumi ini kemudian diberi namatzi the Iceman.Jadi apakah manusia bisa dibangkitkan kembali dari tulang ekornya? Bisa. Kalau tulang ekornya diawetkan terlebih dahuluKESIMPULANThe conclusion is, get your fact straight.1. Hans Spemann tidak memotong tulang ekor hewan lalu mengimplantasikannya ke embrio hewan lain.2. Manusia tidak diciptakan dari tulang ekornya3. Hans Spemann bukan orang yang melakukan eksperimen yang membuktikan bahwa primitive streak tetap bisa berfungsi meski dihancurkan dengan berbagai perlakuan4. Tulang ekor bisa hancur dalam jangka waktu tertentu tergantung kondisi lingkungan di mana jasad manusia tersebut dikuburkan5. Manusia tidak bisa dibangkitkan kembali dari tulang ekornya yang sudah terurai karena DNAnya sudah hancurJadi, artikel keajaiban tulang ekor / tulang sulbi, bukti kebesaran Allah pada tulang ekor, keajaiban tulang bisa hidup kembali, dan artikel-artikel sejenisnya adalah HOAXBtw, kisah tentang keajaiban tulang belakang ini adalah salah satu metode penciptaan hoax. Hoax seringkali diciptakan dari fakta yang didistorsikan. Mark Twain mengungkapkan metode ini dengan sangat baik, begini:Get your facts first, then you can distort them as you please.Be smart, guys. Dont be fooledDalam situs yang terakhir ada bagian yang ingin menunjukkan bukti bahwa tulang ekor menyimpan primitive streak dan primitive node yang apabila karena suatu sebab entah apa, bisa tumbuh membentuk janin yang cacat dengan menumbuhkan tumor yang berupa janin cacat dengan beberapa bagian tubuh terbentuk sempurna. Masalahnya adalah, ada banyak kasus di mana tumor pada bayi tumbuh tidak di bagian tulang ekor namun juga di seluruh tubuh. Malah ada kasus janin berkepala dua. Jadi klaim bahwa primitive streak dan primitive node itu tersimpan dalam tulang ekor / tulang sulbi itu tidak benar. Pada masa gastrulasi, primitive node bergerak dari ujung depan primitive streak ke ujung belakang dan berperan dalam pembentukan tulang ekor. Bukan tersimpan dalam tulang ekor.Believe it or not, saya butuh setengah hari untuk mengumpulkan fakta, bukti dan menuliskannya menjadi tulisan ini. Tidak semua orang mau bersusahpayah berpikir dan berusaha seperti saya lho. Kebanyakan hanya menerima dan mempercayai saja apa yang dikatakan orang. Beriman secara membuta itu mudah, karena berpikir itu sulithttp://adrian222.blogspot.com/2012/09/keajaiban-tulang-ekor-tulang-sulbi-hoax.html2.1. Definisi KloningKloning berasal dari kata "Klon" dalam bahasa Yunani yang berarti ranting yang dapat mereplikasi sendiri dan akhirnya tumbuh menjadi pohon. Kloning terjadi secara alami dalam banyak jenis tanaman yaitu dengan cara vegetatif.kloning adalah cara bereproduksi secara aseksual atau untuk membuat salinan atau satu set salinan organisme mengikuti fusi atau memasukan inti diploid kedalam oosit (Seidel ,GE Jr., 2000 dalam Tong, W F., 2002). Americaan Medical Association mendefinisikan kloning sebagai produksidari organisme identik secara genetik melalui sel somatik transfer nuklir, walaupun definisi yang lebih luas sering digunakan untuk memasukkan produksi jaringan dan organ dari kultur sel atau jaringan menggunakan sel (Tong, W F., 2002).Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan populasi serupa genetik individu identik yang terjadi di alam saat organisme seperti bakteri, serangga atau tanaman bereproduksi secara aseksual . Secara definisi, klon adalah sekelompok organisme hewan maupun tumbuhan melalui proses reproduksi aseksual yang berasal dari satu induk yang sama. Setiap anggota klon tersebut memiliki jumlah dan susunan gen yang sama sehingga kemungkinan besar fenotifnya juga sama (Rusda, M, 2003).Kloning pada tanaman dalam arti melalui kultur sel mula-mula dilakukan pada tanaman wortel. Dalam hal ini sel akar wortel dikultur, dan tiap selnya dapat tumbuh menjadi tanaman lengkap. Teknik ini digunakan untuk membuat klon tanaman dalam perkebunan. Dari sebuah sel yang mempunyai sifat unggul, kemudian dipacu untuk membelah dalam kultur, sampai ribuan atau bahkan sampai jutaan sel. Tiap sel mempunyai susunan gen yang sama, sehingga tiap sel merupakan klon dari tanaman tersebut.Kloning pada hewan dilakukan mula-mula pada hewan amfibi (kodok), dengan mengadakan transplantasi nukleus ke dalam telur kodok yang dienukleasi atau dihilangkan inti selnya. Sebagai donor, digunakan nukleus sel somatik dari berbagai stadium perkembangan. Ternyata donor nukleus dari sel somatik yang diambil dari sel epitel usus kecebong pun masih dapat membentuk embrio normal.

2.2. Tehnik-Tehnik KloningPada tahun 1928, Hans Spemann, melakukan eksperimen dengan embrio salamander dengan melakukan percobaan dengan tehnik transfer inti sel embrio salamander ke sel tanpa inti atau tanpa nukleus. Transfer nukleus pada dasarnya membutuhkan dua sel, yaitu suatu sel donor dan sel oosit atau sel telur. Telur matur sebelum dibuahi dibuang intinya atau nukleusnya. Proses pembuangan nukleus tadi dinamakan proses enukleasi. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan informasi genetisnya. Ke dalam telur yang telah dienukleasi tadi kemudian dimasukkan nukleus (donor) dari sel somatik. Penelitian membuktikan bahwa sel telur akan berfungsi terbaik bila berada dalam kondisi anfertilisasi, sebab hal ini akan mempermudah penerimaan nukleus donor seperti dirinya sendiri. Di dalam telur, inti sel donor tadi akan bertindak sebagai inti sel zigot dan membelah serta berkembang menjadi blastosit. Blastosit selanjutnya ditransfer ke dalam uterus induk pengganti (surrogate mother). Jika seluruh proses tadi berjalan baik, suatu replika yang sempurna dari donor akan lahir. Jadi sebenarnya setelah terbentuk blastosit in vitro, proses selanjutnya sama dengan proses bayi tabung yang tehnologinya telah dikuasai oleh para ahli obstetri ginekologi.

Gambar 1. Transfer NukleusAda beberapa tehnik kloning yang dikenal, antara lain tehnik Roslin dan Tehnik Honolulu. Adapun penjelasan mengenai tehnik-tehnik kloning tersebut adalah sebagai berikut.2.2.1. Tehnik RoslinKloning domba Dolly merupakan peristiwa penting dalam sejarah kloning. Dengan kegiatan kloning yang dilakukan pada kambing tidak hanya membangkitkan antusias terhadap kloning, melainkan kegiatan kloning tersebut membuktikan bahwa kloning binatang dewasa dapat disempurnakan. Sebelumnya, tidak diketahui bahwa suatu nukleus dewasa ternyata mampu memproduksi suatu hewan yang lengkap atau komplit.Ian Wilmut dan Keith Cambell memperkenalkan tentang suatu metode yang mampu melakukan singkronisasi siklus sel dari kedua sel, yakni sel donor dan sel telur. Tanpa singkronosasi siklus sel, maka inti tidak akan berada pada suatu keadaan yang optimum untuk dapat diterima oleh embrio. Bagaimanapun juga sel donor harus diupayakan untuk dapat masuk ke Gap Zero, atau stadium sel G0, atau stadium sel dorman (Rusda, M., 2003).Tahapan yang dilakukan oleh Ian Wilmut dan Keith Cambell adalah sebagai berikut (Rusda, M., 2003). Pertama, suatu sel (yang dijadikan sebagai sel donor) diseleksi dari sel kelenjar mammae domba betina berbulu putih (Finn Dorset) untuk menyediakan informasi genetis bagi pengklonan. Untuk studi ini, peneliti membiarkan sel membelah dan membentuk jaringan in vitro atau diluar tubuh hewan. Hal ini akan menghasilkan duplikat yang banyak dari suatu inti yang sama..Kedua, Suatu sel donor diambil dari jaringan dan dimasukkan ke dalan campuran, yang hanya memiliki nutrisi yang cukup untuk mempertahankan kehidupan sel. Hal ini menyebabkan sel untuk menghentikan seluruh gen yang aktif dan memasuki stadium G0 atau stadium dorman. Kemudian sel telur dari domba betina Blackface dienokulasi dan diletakkan disebelah sel donor.. Domba blackface adalah domba betina yang mukanya tertutupi bulu hitam atau sering disebut juga Scottish Blackface.Satu sampai delapan jam setelah pengambilan sel telur, kejutan listrik digunakan untuk menggabungkan dua sel tadi, pada saat yang sama pertumbuhan dari suatu embrio mulai diaktifkan. Tehnik ini tidaklah sepenuhnya sama seperti aktivasi yang dilakukan oleh sperma, karena hanya beberapa sel yang mampu bertahan cukup lama untuk menghasilkan suatu embrio setelah diaktifkan oleh kejutan listrik (Rusda, M., 2003).

Gambar 2. Domba Muda yang Diberi Nama Dolly (Kiri), dengan Induk Pengganti yang Sudah Diciptakan Melalui kloning oleh Institut Roslin.

Jika embrio ini dapat bertahan, ia dibiarkan tumbuh selama sekitar enam hari, diinkubasi di dalam oviduk domba. Apabila ternyata sel yang diletakkan di dalam oviduk lebih awal, di dalam pertumbuhannya akan lebih mampu bertahan dibandingkan dengan embrio yang diinkubasi di dalam laboratorium. Pada tahap terakhir, embrio tersebut akan ditempatkan ke dalam uterus betina penerima (surrogate mother). Induk betina tersebut selanjutnya akan mengandung hasil kloning tadi hingga hewan hasil kloning siap untuk dilahirkan. Bila tidak terjadi kekeliruan atau kesalaha selama dalam uterus domba, maka suatu duplikat yang persis sama dari donor akan lahir.Domba yang baru lahir tersebut memiliki semua karakteristik yang sama dengan domba yang lahir secara alamiah. Dan telah diamati bila ada efek yang merugikan, seperti resiko yang tinggi terhadap kanker atau penyakit genetis lainnya yang terjadi atas kerusakan bertahap DNA. Percobaan kloning domba Dolly, yang merupakan mamalia pertama yang dikloning dari DNA sel dewasa, telah dibunuh dengan suntikan mematikan pada tanggal 14 Februari 2003. Sebelum kematiannya, Dolly menderita kanker paru-paru dan arthritis melumpuhkan, padahal sebagian besar domba Finn Dorset hidup sampai 11 sampai 12 tahun. Setelah diperiksa, kambing Dolly tampaknya menunjukkan bahwa, selain kanker dan arthritis, ia tampaknya cukup normal (Tong, W F., 2002).Untuk mengetahui lebih jelas mengenai proses kloning dengan tehnik Roslin yang dilakukan pada domba, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3. Tahapan dari Proses Kloning Tehnik Roslin.

2.2.2. Tehnik HonoluluPada Juli 1998, sebuah tim ilmuwan dari Universitas Hawai mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan tiga generasi tikus kloning yang secara genetik identik. Tehnik ini diakreditasi atas nama Teruhiko Wakayama dan Ryuzo Yanagimachi dari Universitas Hawai. Yanagimachi menciptakan tiga generasi berturut-turut. Sebelum keberhasilan ini, diperkirakan bahwa tahap awal di mana embrio genom hewan mengambil lebih (dua-sel pada tikus) menyulitkan nukleus pemrograman ulang terjadi. Tikus adalah salah satu yang untuk melakukan kegiatan mengkloning tidak seperti domba. Pada tikus, sel telur melai melakukan mitosis segera setelah proses pembuahan terjadi, sehingga menyebabkan peneliti hanya memiliki sedikit waktu untuk memprogram ulang inti baru.Domba digunakan pada tehnik Roslin karena sel telurnya membutuhkan beberapa jam sebelum membelah, memungkinkan adanya waktu bagi sel telur untuk memprogram ulang nukleus barunya. Meskipun tidak mendapatkan keuntungan tersebut ternyata Wakayama dan Yanagimachi mampu melakukan kloning dengan angka keberhasilan yang jauh lebih tinggi yaitu menghasilkan 3 kloning dari sekitar seratus proses kloning yang yang dilakukan, sedangkan dibandingkan percobaan yang dilakukan oleh Ian Wilmut hanya menghasilkan satu klon dari 277 proses kloning yang di lakukan. Apabila kita persentasikan, maka prosentase keberhasilan tehnik Honolulu lebih besar dengan angka persentase 3%, sedangkan tingkat keberhasilan dengan tehnik Roslin yang dilakukan oleh Ian Wilmut hanya sebesar 0,361%.Wakayama dan Yanagimachi melakukan pendekatan terhadap masalah sinkronisasi siklus sel yang berbeda dibandingkan Ian Wilmut. Ian Wilmut menggunakan sel dari kelenjar mammae yang harus dipaksa untuk memasuki ke stadia G0, sedangkan Wakayama dan Yanagimachi awalnya menggunakan beberapa tipe sel yakni, sel otak dan sel kumulus. Sel otak berada dalam stadia G0 secara alamiah dan sel kumulus hampir selalu hadir pada stadia G0 ataupun G1.Sel telur tikus yang tidak dibuahi digunakan sebagai penerima atau resipien dari inti donor. Setelah dienokulasi, sel telur memiliki inti donor yang dimasukkan ke dalamnya. Nukleus donor diambil dari sel-sel dalam hitungan menit dari setiap ekstrak sel dari tikus tersebut. Tidak seperti pada proses yang digunakan untuk mengkloning Dolly, percobaan Wakayama tanpa melalui proses in vitro atau di luar dari tubuh hewan, kultur dilakukan justru pada sel-sel tersebut. Setelah satu jam sel-sel telah menerima nukleus-nukleus yang baru. Setelah penambahan waktu selama 5 jam sel telur kemudian ditempatkan pada suatu kultur kimia untuk memberi kesempatan sel-sel tersebut tumbuh, sebagaimana layaknya fertilisasi secara alamiah.Pada suatu kultur dengan suatu substansi yang mampu menghentikan pembentukan suatu polar body, sel kedua yang secara alami terbentuk sebelum fertilisasi. Polar body akan menjadikan jumlah dari gen dalam sel menjadi setengah dari jumlah gen sel normal.Setelah penyatuan, sel-sel berkembang menjadi embrio-embrio. Embrio-embrio ini kemudian ditransplantasikan kepada induk betina donor (surrogate mother) dan akan tetap berada di sana sampai siap untuk di lahirkan. Sel yang paling berhasil dari proses ini adalah sel kumulus, maka penelitian dikonsentrasikan pada sel-sel dari tipe sel kumulus.Setelah terbukti bahwa tehniknya dapat menghasilkan kloning yang hidup, Wakayama juga membuat kloning dari kloning, dan membiarkan mahluk klon yang asli untuk melahirkan secara alamiah untuk membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan reproduksi secara sempurna. Pada saat dia mengumumkan keberhasilannya, Wakayama telah menciptakan lima puluh kloning.Tehnik baru ini memungkinkan untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana tepatnya sebuah telur memprogram ulang sebuah nukleus. Tikus bereproduksi dalam kurun bulanan, jauh lebih cepat dibanding dengan domba. Hal ini menguntungkan dalam hasil penelitian jangka panjang. Kloning juga sedang diterapkan pada spesies lain. Sebagai contoh, pada awal tahun 2000, Akira Onishi dan koleganya di Jepang, mencoba untuk mengkloning babi dengan menggunakan tehnik Honolulu (Buchana, F., 2000).Para pendukung teknologi kloning berpendapat bahwa teknologi kloning dan penelitian akan meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan kehidupan dengan menjawab permasalahn-permasalahn biologi secara kritis, dan memajukan dunia peternakan, genetika dan ilmu medis. Alasan utama di balik kegunaan kloning adalah bahwa dengan menghasilkan salinan genetik yang hampir identik dari suatu organisme, hasil yang diperoleh lebih cepat dan lebih dapat diprediksi dibandingkan dengan teknik reproduksi sebelumnya seperti inseminasi buatan, yang membutuhkan biaya yang mahal (Tong, W F., 2002).Ada beberapa perbedaan mendasar antara tehnik kloning Roslin yang diterapkan oleh Ian Walmut dan tehnik Honolulu yang dilakukan oleh Wakayama. Perbedaannya dapat dilihat pada Tabel berikut:

Untuk lebih jelas melihat proses kloning Honolulu, maka dapat dilihat pada gambar 4, sebagai berikut:

Gambar 4. Tahapan dari Proses Kloning Tehnik Honolulu

2.3. Manfaat KloningSecara garis besar kloning memiliki beberapa manfaat diantaranya:1. Untuk Pengembangan Ilmu PengetahuanManfaat kloning terutama dalam rangka pengembangan ilmu biologi, khususnya reproduksi-embriologi dan diferensiasi.2. Untuk Mengembangkan dan Memperbanyak Bibit UnggulSeperti telah kita ketahui, pada sapi telah dilakukan embrio transfer. Hal yang serupa tentu saja dapat juga dilakukan pada hewan ternak lain, seperti pada domba, kambing dan lain-lain. Dalam hal ini jika nukleus sel donornya diambil dari bibit unggul, maka anggota klonnya pun akan mempunyai sifat-sifat unggul tersebut. Sifat unggul tersebut dapat lebih meningkat lagi, jika dikombinasikan dengan tehnik transgenik. Dalam hal ini ke dalam nukleus zigot dimasukkan gen yang dikehendaki, sehingga anggota klonnya akan mempunyai gen tambahan yang lebih unggul.Contoh lainnya yaitu untuk menghasilkan susu yang mengandung nutrisi ekstra atau lebih banyak daging yang memiliki rasa dan kualitas lebih baik. Hal ini juga memungkinkan genetik konservasi bibit lokal dengan kemampuan adaptasi terhadap penyakit regional atau iklim setempat. Wells et al (1998) (dalam Tong, W F., 2002), melaporkan dua anak sapi yang lahir dari kloning, disesuaikan dengan kondisi sub-Antartika.3. Untuk Tujuan Diagnostik dan TerapiSebagai contoh jika sepasang suami isteri diduga akan menurunkan penyakit genetika thalasemia mayor. Dahulu pasangan tersebut dianjurkan untuk tidak mempunyai anak. Sekarang mereka dapat dianjurkan menjalani terapi gen dengan terlebih dahulu dibuat klon pada tingkat blastomer. Jika ternyata salah satu klon blastomer tersebut mengandung kelainan gen yang menjurus ke thalasemia mayor, maka dianjurkan untuk melakukan terapi gen pada blastomer yang lain, sebelum dikembangkan menjadi blastosit.Penelitian Kloning dapat berkontribusi untuk pengobatan penyakit dengan memungkinkan para ilmuwan untuk memprogram ulang sel. Melalui penelitian ini, misalnya, sel-sel kulit bisa memprogram ke dalam sel-sel memproduksi insulin di pankreas. Sel-sel kulit yang kemudian akan dimasukkan ke dalam pankreas pasien diabetes, yang memungkinkan mereka untuk memproduksi insulin. Penyakit Parkinson adalah penyakit degeneratif yang mempengaruhi neuron. Karena neuron tidak regenerasi, kloning penelitian dapat memungkinkan pemrograman ulang sel ke neuron untuk mengganti yang rusak oleh Parkinson.4. Menolong atau Menyembuhkan Pasangan Infertil untuk Mempunyai KeturunanManfaat yang tidak kalah penting adalah bahwa kloning manusia dapat membantu/menyembuhkan pasangan infertil mempunyai turunan. Secara medis infertilitas dapat digolongkan sebagai penyakit, sedangkan secara psikologis ia merupakan kondisis yang menghancurkan, atau membuat frustasi. Salah satu bantuan ialah menggunakan tehnik fertilisasi in vitro. (in vitro fertilization = IVF). Namun IVF tidak dapat menolong semua pasangan infertil. Misalnya bagi seorang ibu yang tidak dapat memproduksi sel telur atau seorang pria yang tidak dapat menghasilkan sperma, IVF tidak akan membantu.Dalam hubungan ini, maka tehnik kloning merupakan hal yang revolusioner sebagai pengobatan infertilitas, karena penderita tidak perlu menghasilkan sperma atau telur. Mereka hanya memerlukan sejumlah sel somatik dari manapun diambil, sudah memungkinkan mereka punya turunan yang mengandung gen dari suami atau istrinya.

5. Dari Segi EkonomiNegara-negara yang gagal untuk penelitian kloning manusia akan menderita kerugian secara ekonomi. Revolusi industri dan revolusi Internet memperkaya Amerika Serikat. Bioteknologi akan memimpin revolusi ekonomi berikutnya. Negara-negara yang melompat pertama akan menuai hasilnya. Mereka yang gagal untuk memulai penelitian segera akan jatuh di belakang.Menurut Simon, Smith (1998), setidaknya beberapa manfaat kloning bagi manusia adalah untuk mengatasi masalah infertilitas, untuk operasi plastik dan rekonstruksi wajah, mengatasi masalah implan payudaya (tidak menggunakan silikon), mencegah penyakit akibat cacat genetik, mengatasi berbagai penyakit seperti down syndrome, gagal hati, gagal ginjal, leukimia, dan kanker.Menurut Tong, W F., (2002), saat ini ada tiga kelompok yang mengklaim dan mengumumkan niat untuk mengkloning manusia, terlepas dari ketidaksetujuan pemerintah atau masyarakat. Meskipun pada kenyataannya majalah bisnis Forbes memperkirakan biaya dari upaya rahasia untuk mengkloning manusia dapat biaya sekitar US $ 1,7 juta. Dr. Richard Seed, spesialis infertilitas manusia yang belajar di Amerika Serikat, mengumumkan niatnya untuk mengkloning manusia pada 5 Desember 1997. Cloneaid, sebuah perusahaan yang disponsori oleh Raelian gerakan kepercayaan, yang percaya bahwa kehidupan di bumi diciptakan oleh alien, telah setuju untuk mencoba untuk mengkloning anak yang telah mati. percobaan ini akan terus dilanjutkan, meskipun US Food and Drug Administration meminta untuk menghentikannya, karena cloneaid bukan untuk mengkloning manusia. Pada konferensi di Roma pada 9 Mar 2001, Kloning Internasional mengumumkan konsorsium bahwa mereka sepenuhnya siap untuk melakukan terapi kloning manusia untuk pasangan subur. Konsorsium berbasis di salah satu negara Mediterania dan dipimpin oleh tiga spesialis: Dr. Severino Antironi, Dr. Avi Ben Abraham dan Dr. Panayiotis Zavos. Lebih dari 700 pasangan secara sukarela untuk berpartisipasi dalam proyek dan Dr. Zavos yang menyatakan bahwa dengan kloning akan sangat mengurangi jumlah abnormal kelahiran. Ada dugaan bahwa pekerjaan akan dilakukan di negara Mediterania yaitu di Libya. Konsorsium tidak menawarkan untuk mengkloning orang yang sudah mati seperti anak-anak atau orang terkenal seperti yang dilakukan klonaid.Rusda, M., 2003, menyatakan bahwa hingga waktu ini sikap para ilmuwan, organisasi profesi dokter dan masyarakat umumnya adalah bahwa pengklonan individu yaitu pengklonan untuk tujuan reproduksi (reproductive cloning) dengan menghasilkan manusia duplikat, kembaran identik, yang berasal dari sel induk dengan cara implantasi inti sel tidak dibenarkan, tetapi untuk tujuan terapi (therapeutic cloning) dianggap etis.http://lenkabelajar.blogspot.com/2012/09/makalah-kloning.htmlProses Pembentukan Sel Telur (Ovum)- Ovarium menghasilkan ovum. Proses pembentukan ovum di dalam ovarium disebut oogenesis. Pada ovarium yang ada di dalam tubuh embrio atau fetus terdapat sekitar 600.000 buah sel induk telur atau disebutoogonium. Pada saat umur fetus (embrio) lima bulan, oogonium memperbanyak diri secara mitosis, membentuk kurang lebih 7 juta oosit primer. Pada saat embrio (fetus) umur 6 bulan, oosit primer dalam tahap meiosis (profase I). Setelah itu, terjadi pengurangan jumlah oosit primer sampai lahir. Pada saat lahir dua ovarium mengandung 2 juta oosit primer. Selanjutnya, oosit primer yang sedang tahap membelah tersebut istirahat sampai masa pubertas. Pada waktu anak berumur 7 tahun jumlahnya susut lagi menjadi sekitar 300.000 400.000 oosit primer.Dari kira-kira 2 juta oosit pada dua ovarium hanya 400 buah yang akan menjadi folikel matang. Folikel matang berupa kantung kecil dengan dinding sel-sel epitel di dalam berisi satu sel telur. Folikel menghasilkan hormon estrogen. Tiap bulan dilepas satuovumdari sebuah folikel mulai dari seorang wanita mengalami puber sampai menopause. Setiap ovarium menghasilkan sekitar 20.000 folikel matang. Sekitar 400.000 dari dua ovarium dapat mematangkan sel telur selama wanita melewati masa subur. Folikel lainnya mengalami degenerasi. Oogenesis dan ovulasi terjadi sekali dalam sebulan, bergiliran antara ovarium kiri dan ovarium kanan. Coba anda hitung, apabila seorang perempuan mulai mengalami ovulasi pada usia 13 tahun, umur berapakah dia memasuki menopause (masa mati kesuburannya)?Proses oogenesis hampir sama dengan proses spermatogenesis. Proses pembentukan ovum disebutoogenesis.Perhatikan Gambar 10.9. Proses ini terjadi di dalam ovarium. Sejak masa embrio hingga dewasa, oogonia (sel induk telur) di dalam ovarium mengalami perkembangan. Oogonium pada masa embrio ini memperbanyak diri secara mitosis membentuk oosit primer. Saat embrio berusia 6 bulan, oosit primer mengalami meiosis I dan berhenti pada fase profase. Kemudian oosit primer ini berhenti membelah hingga masa pubertas.

Gambar 10.9 Tahap oogenesisSaat wanita mengalami pubertas, hipofisis akan menghasilkan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan oosit primer melanjutkan proses meiosis I.Fungsi hormon FSH adalah:1. mengatur proses pertumbuhan sel telur;2. menghasilkan hormon estrogen, hormon estrogen pada kadar tertentu dapat menghambat produksi hormon FSH;3. mempengaruhi sel-sel folikel yang berfungsi untuk memberi nutrien pada sel telur.Pembelahan meiosis ini menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak sama. Sel yang berukuran besar disebutoosit sekunderdan yang kecil disebutbadan polar pertama.Oosit sekunder dikelilingi oleh folikel. Di bawah pengaruh FSH, folikel-folikel ini membelah berkali-kali dan membentuk folikel de Graaf (folikel yang sudah masak) yang di antaranya mempunyai rongga. Selanjutnya, sel-sel folikel memproduksi estrogen yang merangsang hipofisis untuk menyekresikan Luteinizing Hormone (LH). LH berfungsi memacu terjadinya ovulasi. Saat menjelang ovulasi ini, meiosis I selesai. Oosit sekunder dan badan polar pertama melanjutkan pembelahan dengan melakukan meiosis II dan berhenti pada metafase II. Selanjutnya, oosit sekunder dilepas dari ovarium dan ditangkap oleh fimbriae dan dibawa ke oviduk. Pelepasan oosit sekunder di ovarium dikenal dengan istilahovulasi.LH membuat sel-sel folikel berkembang menjadi korpus luteum. Korpus luteum memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Hormon progesteron akan menghambat LH yang memungkinkan bertahannya korpus luteum. Jadi, pada saat ovulasi, yang dilepas bukan ovum tetapi oosit sekunder pada tahap metafase II. Jika terjadi pembuahan oleh spermatozoa, oosit sekunder dan badan polar pertama akan melanjutkan tahapan meiosis II. Pembelahan oosit sekunder menghasilkan 1 ootid dan 1 badan polar kedua, sedangkan badan polar pertama akan menghasilkan dua badan polar kedua. Saat akan terjadi pembuahan, ootid berdiferensiasi membentuk ovum, dan tiga badan polar yang menempel pada ovum akan mengalami degenerasi. Sel telur yang dibuahi dan yang tidak dibuahi akan menuju uterus. Sementara itu, hormon progesteron dihasilkan dan akan mempengaruhi penebalan dinding uterus sehingga siap terjadi implantasi. Jika sel telur ini tidak dibuahi akan luruh dan dikeluarkan sebagai menstruasi (haid) bersama jaringan yang terbentuk pada dinding uterus.Terjadinya menstruasi pertama menandakan seorang wanita mengalami pubertas. Pubertas selain ditandai dengan menstruasi juga ditandai dengan aktifnya hormon seksual pada wanita. Hormon inilah yang memacu perubahan fisik pada wanita dan terjadinya menstruasi. Perubahan fisik tersebut di antaranya tumbuhnya payudara, pinggul mulai melebar dan membesar, serta tumbuh rambut di ketiak dan kemaluan. Selain fisik, pubertas juga mempengaruhi psikologi wanita. Secara psikologis seorang wanita yang sudah memasuki masa pubertas akan menunjukkan sifat feminin, di antaranya senang berdandan, cenderung mengedepankan perasaan, sehingga perasaannya mudah tersentuh. Apabila sedang menghadapi suatu masalah, wanita akan cenderung mencari seorang teman untuk mencurahkan permasalahannya.Pada wanita, ovulasi hanya berlangsung sampai umur sekitar 45 50 tahun. Seorang wanita hanya mampu menghasilkan paling banyak 400 ovum selama hidupnya, meskipun ovarium seorang bayi perempuan sejak lahir sudah berisi 500 ribu sampai 1 juta oosit primer. Setiap bulan, wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini tidak dibuahi maka akan dikeluarkan melalui proses menstruasi. Menstruasi terjadi secara periodik satu bulan sekali. Saat wanita tidak mampu lagi melepaskan ovum karena sudah habis tereduksi, menstruasi pun menjadi tidak teratur lagi, sampai kemudian terhenti sama sekali. Masa ini disebutmenopause. Mengapa seorang wanita yang sudah menopouse (tidak mengalami haid lagi) tidak dapat menghasilkan sel telur? Hal ini terjadi karena semua oosit primer yang terbentuk akan mengalami deradasi. Pada saat itu banyak perubahan yang dialami oleh seorang wanita. Berbagai gejolak terjadi, antara lain adalah mudah, murah, mudah tersinggung, cemas, cepat letih, dan sulit bernapas. Pada satu di antara delapan wanita, gejala ini akan terjadi cukup parah sehingga perlu pengobatan secara medis. Pada saat seorang wanita mengalami menopouse dikatakan in-dung telurnya mengalami masa pensiun secara gen dan progesteron pun juga akan berhenti. Akibatnya akan terjadi beberapa hal pada wanita, antara lain dapat mengalami kecenderungan tulang keropos (osteoporosis). Selain itu, peluang untuk mendapat serangan jantung lebih besar. Berdasarkan hal ini berarti dapat kita ketahui bahwa indung telur tidak hanya sekedar pabrik penghasil sel-sel telur saja, tetapi lebih dari itu merupakan satu organ tubuh yang penting, walaupun seorang wanita dapat hidup namun tidak normal tanpa memiliki indung telur iniProsesperkembangan sel telur wanitamenjadi sel telur yang matang, dalam arti siap untuk dibuahi oleh sel sperma, terjadi pada masa pubertas. Siklus menstruasi menandakan siklus pematangan sel telur setiap bulannya. Proses pembentukan dan pematangan sel telur terjadi di dalam ovarium. Sel telur berkembang di dalam kantung-kantung yang disebut folikel pada ovarium kanan mau pun kiri.Setiap bulan, setidaknya 10-1000 folikel primer (folikel yang masih berukuran kecil) akan berkembang menjadi folikel tersier (folikel yang berisi ovum) di bawah pengaruh hormon FSH (follicle stimulating hormone) atau hormon penstimulus pematangan folikel. Mendekati masa ovulasi, maka akan ada satu folikel tersier yang akan melepaskan ovum menuju saluran telur atau tuba fallopii. Folikel lain yang belum matang akan berperan dalam memproduksi hormon estrogen.Kadar hormon estrogen akan memicu peningkatan hormon LH (luteinizing hormon) yang berperan dalam proses pelepasan ovum (ovulasi) menuju rahim. Peristiwa ovulasi terjadi pada sekitar hari ke-14 sejak hari pertama siklus haid setiap bulannya. Ovum sebenarnya belum menyelesaikan pembelahan meiosis kedua dan tertahan pada metafase II. Pembelahan meiosis tersebut akan selesai ketika terdapat sel sperma yang membuahi ovum.Ovum yang telah dilepaskan dari folikel di ovarium akan memasuki rahim melalui tuba fallopii. Ovum tersebut akan bertemu dengan sel sperma selama berada dalam tuba fallopii ini. Ketika terjadi kopulasi maka sel sperma akan berenang menuju tuba fallopii untuk mencari ovum untuk dibuahi. Masuknya kepala sel sperma menembus lapisan ovum akan memicu penyelesaian meiosis II ovum yang tertahan pada metafase II.Setelah meiosis selesai maka akan terbentuk zigot yang merupakan hasil peleburan inti sel sperma dan inti ovum hasil meiosis. Zigot akan berpindah menuju rahim dengan bantuan rambut-rambut pendek (silia) yang terdapat pada dinding tuba fallopii. Perkembangan janin padawanita hamildimulai ketika zigot terimplantasi ke dinding rahim pada hari ke-7 setelah fertilisasi. Zigot akan berkembang menjadi kumpulan sel yang berbentuk seperti bola berongga yang disebut blastula. Blastula akan berkembang menjadi tiga lapisan embrio yang akan menjadi janin. Janin akan memiliki bentuk seperti bayi yang sangat kecil setidaknya pada akhir trimester pertama.b. Hormone pada sistem reproduksi wanita1. Gonadotropin Hormone (GnRH), dihasilkan oleh kelenjar pituitary anterior (hipofisis anterior) yang terdiri dari: Luteinizing Hormone (LH), berperan dalam merangsang pelepasan oosit skunder dari folikel tersier (de graf) sehingga terjadi ovulasi. Folicle Stimulating Hormone (FSH), merangsang pertumbuhan folikel telur pada ovarium.

2. Estrogen, disekresikan seiring dengan perkembangan folikel. Estrogen juga diproduksi oleh korpus luteum dan plasenta. Fungsi estrogen adalah: Merangsang pembentukan kembali (proliferasi) sel penyusun endometrium. mempengaruhi serviks menghasilkan lendir yang bersifat basa pada vagina sehingga mendukung kelangsungan hidup sperma ketika masuk ke vagina Sangat berperan dalam menentukan sifat kelamin sekunder wanita. Berperan dalam kontraksi uterus ketika proses persalinan.3. Progesterone, dihasilkan oleh korpus luteum (folikel yang telah melepaskan ovumnya), berfungsi sebagai: Mendukung fungsi estrogen dalam penebalan endometrium Merangsang sekresi lendir pada vagina Merangsang pertumbuhan kelenjar susu

4. Oksitosin, disekresikan oleh hipofisis wanita, berperan merangsang kontraksi uterus pada saat persalinan5. Prostaglandin, disekrsikan oleh membrane janin, berfungsi meningkatkan intensitas kontraksi uterus rahim ketika proses persalinan6. Relaksin, dihasilkan oleh plasenta dan korpus luteum pada ovarium, berfungsi merelaksasi dan melunakkan serviks serta melonggarkan tulang panggul sehingga mempermudah persalinan.7. Mammotropin, disekresikan oleh hipofisis dan plasenta, berfungsi merangsang pertumbuhan awal kelenjar susu (glandula mamae).8. Prolaktin, disekresikan oleh hipofisis ibu pada minggu kelima kehamilan, berfungsi meningkatkan sekresi air susu oleh glandula mamae.5.Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma. Spermatogenesis berlangsung di testis. Pada testis terdapat jaringan bernama tubulus seminiferus. Dinding tubulus seminiferus terdapat banyak sel germinal yang akan berubah menjadi sperma melalui meiosis (Johnson 2002 : 1202). Sel germinal yang sudah siap bermeiosis dinamakan spermatosit primer yang diploid. Proses meiotik pertama menghasilkan 2 spermatosit sekunder dengan 23 kromosom. Kemudian setiap spermatosit sekunder bermeiosis yang disebut meiosis kedua yang menghasilkan 2 spermatid. Spermatid-spermatid inilah yang akan berubah menjadi spermatozoa dewasa dengan bantuan sel sertoli (Johnson 2002 : 1202).Proses pematangan sel germinal menjadi sel gamet pada wanita disebut oogenesis. Oogenesis terjadi di ovarium. Sel germinal pada pria akan berbuah menjadi spermatosit primer, namun pada wanita sel germinal akan membentuk oosit primer. Oosit primer akan mengalami meiosis menjadi sebuah oosit sekunder dan sebuah badan polar yang masing-masing hanya memiliki 23 kromosom (Johnson 2002 : 1208). Badan polar adalah sebuah sel kecil yang berisi sedikit sitoplasma, diproduksi bersama oosit dan nantinya akan terdegradasi (wordnetweb.princeton.edu). Oosit sekuder dan badan polar masing-masing akan melakukn meiosis kedua yang akan menghasilkan satu badan polar dan ovum pada oosit sekunder, dua badan polar oleh badan polar yang dihasilkan pada meiosis pertama (Johnson 2002 : 1208).6.Berdasarkan tipe sel telur di atas, maka pembelahan dapat dibedakan atas:1. Pembelahan Holoblastik, berarti seluruh sel telur membelah menjadi dua , membelah lagi dan seterusnya. Pembelahan holoblastik terbagi atas:Pembelahan holoblastik sempurna(equal): bidang pembelahan membagi sel telur menjadi dua blastomer yang sama besar sehingga pada akhir pembelahan diperoleh sejumlah blastomer yang seragam, seperti sel telur tipeisolecithal.Pembelahan holoblastik tidak sempurna(unequal): bidang pebelahan lebih banyak terjadi di salah satu kutub sel telur. Bila yolk banyak terdapat pada kutub vagetal, maka pembelahan lebih cepat terjadi di kutub animal dan ttterbentuk dua tipe blastomer, yaitu besar disebut Makromer dan kecil disebut Mikromer. Hal ini dijumpai pada sel telur tipetelolecithal.2. Pembelahan Meroblastik, yang berarti mitosis tidak disertai oleh pembagian yolk sehingga pembagiannya adalah inti sel dan sitoplasma di kutub animal. Pembelahan meroblastik terbagi atas:Pembelahan meroblastik discoidal: terdapat pada sel telurpolitelolecithalseperti aves, reptilia, dan mamalia bertelur.Pembelahan meroblastik superficial: terdapat pada sel telurcentrolecithalseperti arthropoda.embriogenesis hewan tahap morulasetelah fertilisasi dan membentuk zigot, satu sel zigot akan terus membelah menjadi multisel yang masif, hingga kurang lebih 80-100 sel menggumpal padat yang disebut morula.1. Tahapan cleavagetahapan cleavage adalah pembelahan sel pada zigote. setiap hewan memiliki ciri khas tersendiri dalam pembelahannya sehingga dikenal meroblastik dan holoblastik. holoblastik adalah pembelahan zigot keseluruhan dari kutub animal ke vegetal, sedangkan meroblastik adalah pembelahan yang konsentrasinya lebih pada kutub animal karena terhalang protein yang banyak dari yolk di kutub vegetal.pada manusia pembelahan terjadi secara holoblastik tetapi pembelahannya tidak sempurna karena pembelahan setiap sel tidak serempak setelah zigot membelah. Contoh holoblastik sempurna adalah pada katak dan amphioxus. sedangkan meroblastik adalah terjadi pada ayam dan amphibi. sel yang telah membelah kemudian membelah terus hingga sel yang awalnya satu menjadi banyak dengan porsi yang padat, inilah kemudian yang disebut tahap morula, tahap ini berakhir ketika muncul rongga di dalam yang disebut blastosol. sel-sel yang mengiringinya disebut blastomer.Embrio adalah zygot yang tumbuh dan berkembang. Sel-sel hasil pembelahan zygot disebut blastomer. Serangkaian pembelahan zygot yang berlangsung hingga embrio memiliki suatu rongga yang dikeliling oleh blastomer disebut cleavage (pembelahan).

Berdasarkan simetri dan tipe pembelahannya, pembelahan pada zygot dapat dibedakan menjadi:1.Pembelahan radial holoblastik, adalah pembelahan dimana blastomer-blastomer yang terdapat pada bagian kutub anima telur terletak tepat diatas blastomer yang ada pada bagian vegetatif, sehingga pola blastomer adalah radial simetris. Terjadi pada: echinodermata, amphioxus, dan amphibia.

2.Pembelahan spiral holoblastik, ditemukan pada annelida, turbellaria, dan semua jenis mollusca kecuali pada cephalopoda. Pada pembelahan spiral, orientasi spindel mitosis miring, sehingga menyebabkan sel-sel blastomer sebelah atas berada diatas pertemuan dua blastomer yang berada di bawahnya.Pada pembelahan spiral dikenal dua tipe pembelahan, yaitu pembelahan dekstral (searah jarum jam), dan pembelahan sinistral (berlawanan jarum jam).

3.Pembelahan bilateral holoblastik, dijumpai terutama pada ascidian (tunicata) dan nematoda. Pada pembelahan ini, dua dari 4 sel yang dihasilkan dari dua kali pembelahan berukuran lebih besar dari dua sel lainnya, sehingga membentuk sebuah bidang bilateral simetris.

4.Pembelahan rotasional holoblastik dijumpai pada mamalia, misalnya pada mencit dan mamalia. Pembelahannya relatif lambat, orientasi blastomer-blastomernya adalah khas.

5.Pembelahan diskoidal meroblastik, terjadi pada ikan, reptil, dan burung. Pembelahan hanya berlangsung pada blastodisk yang terdapat pada kutub anima telur, sedangkan yolk tidak turut membelah

6.Pembelahan superfisial meroblastik, ditemukan pada serangga dan arthropoda lainnya. Inti zigot pada bagian tengah telur membelah secara mitosis beberapa kali tanpa diikuti dengan pembelahan sitoplasma.7.a. Gerakan morfogenetik adalah gerakan perubahan bentuk yang mengikuti pola keturunannya. Beberapa macam gerakan tersebut, yaitu :- Invaginasi yakni penonjolan kedalam suatu lapisan sel.- Evagivasi yaakni penonjolan keluar dari suatu lapisan sel .- Involusi yakni membelok dari suatu lapisan luar yg tumbuh meluas sehingga lapisan ini masuk kedalam dan meluas pada permukaan dalam.- Epiboli yakni gerakan sel pada suatu permukaan ektoderm.- Delaminasi yakni terjadinya suatu pemisahan lapisan sel menjadi dua atau lebih lapisan yang terletak secra paralel.- Ingresi yakni bermigrasinya sel sel secara individual dari suatu permukaan masuk ke suatu areal tertentu.- Amoeboid yakni gerakan secara individual.