4
NAMA : RAHMI MAULIDYA PUTRANTY NIM : 1509005080 KELAS : 2015-B UTS PENGHAYATAN PROFESI VETERINER 1. Apa yang menarik dan memotivasi Anda untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Udayana? Jelaskan! JAWAB: Alasan pertama yang memotivasi saya memilih FKH UNUD adalah karena saya sangat suka hewan. Dari kecil saya sudah dekat dengan hewan dan kedua orang tua saya juga penyayang binatang. Saya juga memelihara banyak hewan di rumah, seperti kucing, ayam, bebek, hamster, kelinci, dan ikan lele. Walaupun awalnya agak kewalahan untuk memelihara mereka karena jumlahnya banyak, tapi saya senang. Kedua, saya amati dari tahun ke tahun lapangan kerja untuk dokter hewan semakin meningkat. Dokter hewan semakin dibutuhkan oleh dunia. Saya ingin bekerja di WWF dan terjun langsung ke lapangan juga berkeliling dunia meneliti berbagai macam hewan yang ada di dunia ini. Ketiga, saya pikir menjadi dokter hewan itu keren. Kita juga tidak kalah dengan mereka yang menjadi dokter manusia ataupun dokter gigi. Dokter hewan itu lebih hebat dan pintar karena harus menguasai tidak hanya satu spesies, tetapi lebih dari satu spesies. Ingat juga pasien yang kita tangani adalah hewan yang jika mereka sakit, mereka tidak bisa berbicara seperti manusia, kitalah yang harus peka dan paham bahasa tubuh hewan tersebut.

Uts Pengantar Profes Veteriner

Embed Size (px)

DESCRIPTION

;jhuvcyugik

Citation preview

Page 1: Uts Pengantar Profes Veteriner

NAMA : RAHMI MAULIDYA PUTRANTY

NIM : 1509005080

KELAS : 2015-B

UTS PENGHAYATAN PROFESI VETERINER

1. Apa yang menarik dan memotivasi Anda untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan di

Universitas Udayana? Jelaskan!

JAWAB:

Alasan pertama yang memotivasi saya memilih FKH UNUD adalah karena saya

sangat suka hewan. Dari kecil saya sudah dekat dengan hewan dan kedua orang tua saya

juga penyayang binatang. Saya juga memelihara banyak hewan di rumah, seperti kucing,

ayam, bebek, hamster, kelinci, dan ikan lele. Walaupun awalnya agak kewalahan untuk

memelihara mereka karena jumlahnya banyak, tapi saya senang.

Kedua, saya amati dari tahun ke tahun lapangan kerja untuk dokter hewan semakin

meningkat. Dokter hewan semakin dibutuhkan oleh dunia. Saya ingin bekerja di WWF dan

terjun langsung ke lapangan juga berkeliling dunia meneliti berbagai macam hewan yang ada

di dunia ini.

Ketiga, saya pikir menjadi dokter hewan itu keren. Kita juga tidak kalah dengan

mereka yang menjadi dokter manusia ataupun dokter gigi. Dokter hewan itu lebih hebat dan

pintar karena harus menguasai tidak hanya satu spesies, tetapi lebih dari satu spesies. Ingat

juga pasien yang kita tangani adalah hewan yang jika mereka sakit, mereka tidak bisa

berbicara seperti manusia, kitalah yang harus peka dan paham bahasa tubuh hewan

tersebut.

Fakta yang menarik jika berkuliah di Fakultas Kedokteran Hewan adalah FKH hanya

terdapat di 10 Universitas di seluruh Indonesia. Bisa dibayangkan betapa langkanya

pekerjaan dokter hewan ini. Manusya Mriga Satwa Sewaka, mengabdi kemanusiaan melalui

dunia hewan. Banggalah dengan lambang ungu muda, dan bersiap menghadapi tantangan

dunia untuk 5 tahun ke depan!

Page 2: Uts Pengantar Profes Veteriner

2. Jelaskan mengenai penyakit Rabies di Bali, dampaknya (baik secara individual maupun sosial)

serta pemikiran yang bisa Anda mengerti!

JAWAB:

Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat. Penyakit ini dapat

menyerang semua jenis binatang berdarah panas, dan manusia. Di Indonesia, rabies masih

merupakan penyakit endemik pada wilayah Indonesia bagian timur. Penyakit rabies di

Propinsi Bali pertama kali ditemukan di Kabupaten Badung. Penyakit rabies di Bali ditularkan

melalui gigitan anjing. Populasi anjing di Bali sangat padat, diperkirakan sekitar 540.000 ekor

anjing atau sekitar 96 ekor/km².

Pemeliharaan anjing oleh masyarakat Bali merupakan kebiasaan turun temurun dan

tidak dilarang secara agama ataupun oleh aturan adat. Pemeliharaan anjing dengan diliarkan

berpengaruh terhadap cepatnya penyebaran penyakit rabies kepada anjing dan manusia.

Tingginya kasus gigitan anjing dan banyaknya korban akibat penyakit rabies menimbulkan

kekhawatiran terhadap gigitan anjing di masyarakat. Hal ini juga berpengaruh terhadap

perubahan pola pengobatan akibat gigitan anjing. Belum efektifnya program pemerintah

seperti vaksinasi, eliminasi, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

menyebabkan penyakit rabies semakin meningkat dan menyebar ke berbagai daerah di Bali.

Dampaknya secara individual adalah timbulnya korban jiwa, mulai dari anak-anak

hingga lansia. Dampak secara sosial adalah, Bali merupakan daerah pariwisita. Dengan

adanya wabah dari penyakit rabies ini akan mengurangi jumlah wisatawan yang datang ke

Bali. Wisatawan enggan datang ke Bali jika wabah rabies masih menyebar.

3. Jelaskan yang Anda ketahui tentang KESRAWAN!

JAWAB:

Animal welfare atau kesejahteraan hewan adalah suatu usaha yang timbul dari

kepedulian kita sebagai manusia untuk memberikan lingkungan yang sesuai untuk binatang.

Tujuannya agar dapat meningkatkan kwalitas hidup hewan peliharaan, khususnya yang

terikat dan terkurung.

Prinsip kesejahteraan binatang ini sebenarnya berlaku untuk semua jenis binatang.

Baik binatang yang hidup bersama manusia seperti hewan ternak, hewan kesayangan,

hewan percobaan, binatang untuk kerja, dan binatang pertunjukkan. Bahkan berlaku juga

untuk binatang yang hidup di alam liar.

Page 3: Uts Pengantar Profes Veteriner

Dalam Animal welfare dikenal Five of Freedom atau lima kebebasan yang harus dimiliki

hewan peliharaan untuk dapat hidup layak dan normal. Five of Freedom yang dicetuskan oleh

Inggris pada tahun 1992 itu terdiri atas:

Freedom from hunger and thirst.

Freedom from hunger and thirst atau bebas dari rasa lapar dan haus dilakukan dengan

pemberian pakan (makanan dan minuman) yang tepat, proporsional, higienis dan

memenuhi kandungan gizi sesuai kebutuhan masing-masing binatang.

Freedom from thermal and physical discomfort.

Freedom from thermal and physical discomfort atau bebas dari panas dan rasa tidak

nyaman secara fisik dilakukan dengan menyediakan lingkungan, tempat tinggal, tempat

istirahat dan fasilitas lainnya yang nyaman dan sesuai dengan perilaku hewan tersebut.

Paling tidak hewan memerlukan dua tempat yang berbeda yakni tempat terbuka untuk

beraktifitas dan tempat tertutup untuk beristirahat.

Freedom from injury, disease and pain.

Freedom from injury, disease and pain atau bebas dari luka, penyakit dan sakit dapat

dilakukan dengan melakukan perawatan, tindakan untuk pencegahan penyakit, diagnosa

penyakit serta pengobatan yang tepat terhadap binatang peliharaan.

Freedom to express most normal pattern of behavior.

Freedom to express most normal pattern of behavior atau bebas mengekspresikan perilaku

normal dan alami dilakukan dengan penyediaan ruang dan kandang yang memadai dan

fasilitas yang sesuai dengan perilaku alami hewan. Termasuk penyediaan teman (binatang

sejenis) atau bahkan pasangan untuk berinteraksi sosial maupun melakukan perkawinan.

Freedom from fear and distresss.

Freedom from fear and distresss atau bebas dari rasa takut dan penderitaan dilakukan

dengan memastikan bahwa kondisi dan perlakuan yang diterima hewan peliharaan bebas

dari segala hal yang menyebabkan rasa takut dan stress seperti konflik dengan spesies lain

dan gangguan dari predator.