5
1. Manfaat dan Tujuan BI-RTGS Pelaksanaan atau penyelenggaraan produk BI-RTGS adalah bank sentral ( Bank Indonesia), yang memiliki manfaat serta tujuan. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut 1. Pengiriman transfer dana lebih aman, dengan jaminan keamanan sistem penyelenggaraan. 2. Pengiriman transfer dana lebih cepat dengan jaminan dapat diterima oleh nasabah penerima pada hari yang sama. Kemudian tujuan dari pelaksanaan BI-RTGS yaitu sebagai berikut 1. Menyediakan sarana transfer dana antar peserta yang lebih cepat, efisien, andal dan aman. 2. Kepastian settlement dapat diperoleh dengan lebih segera (irrevocable dan unconditional). 3. Menyediakan informasi rekening peserta secara real time dan menyeluruh. 4. Meningkatkan disiplin dan profesionalisme peserta dalam mengelola likuiditasnya. 5. Mengurangi risiko-risiko settlement. RTGS (Real-Time Gross Settlement) sama seperti kliring, namun waktu pengiriman lebih cepat sampai, sekitar 1-3 jam di hari yang sama setelah transfer. Berdasar pengalaman malah pernah di hari berikutnya dana baru terkirim ke rekening tujuan. Biaya : Rp 25000 Kalau bagi saya metode transfer yang ini tidak rekomended karena biayanya yang relatif mahal. Komparasi dibanding solusi RTGS: Kelemahan RTGS: Tidak realtime online dan prosesnya lama antara 2-3 jam s/d 1 hari, selama transaksi dilakukan sebelum batas waktu. Waktu kerja dibatasi hanya hari kerja adalah s/d jam 15.30 WIB (GMT +07:00), hari libur tutup Biaya transfer RTGS adalah Rp. 15.000,- per transaksi. Kelebihan RTGS: Limit maksimal transaksi bisa s/d Rp. 100.000.000,-per hari.

UTS PERBANKAN 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Soal 1 sampai 5

Citation preview

Page 1: UTS PERBANKAN 2015

1. Manfaat dan Tujuan BI-RTGSPelaksanaan atau penyelenggaraan produk BI-RTGS adalah bank sentral ( Bank

Indonesia), yang memiliki manfaat serta tujuan. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut 1.      Pengiriman transfer dana lebih aman, dengan jaminan keamanan sistem penyelenggaraan.2.      Pengiriman transfer dana lebih cepat dengan jaminan dapat diterima oleh nasabah penerima

pada hari yang sama.Kemudian tujuan dari pelaksanaan BI-RTGS yaitu  sebagai berikut

1.      Menyediakan sarana transfer dana antar peserta yang lebih cepat, efisien, andal dan aman.2.      Kepastian settlement dapat diperoleh dengan lebih segera (irrevocable dan unconditional).3.      Menyediakan informasi rekening peserta secara real time dan menyeluruh.4.      Meningkatkan disiplin dan profesionalisme peserta dalam mengelola likuiditasnya.5.      Mengurangi risiko-risiko settlement.

RTGS (Real-Time Gross Settlement) sama seperti kliring, namun waktu pengiriman lebih cepat sampai, sekitar 1-3 jam di hari yang sama setelah transfer. Berdasar pengalaman malah pernah di hari berikutnya dana baru terkirim ke rekening tujuan.

Biaya : Rp 25000

Kalau bagi saya metode transfer yang ini tidak rekomended karena biayanya yang relatif mahal.

Komparasi dibanding solusi RTGS:

Kelemahan RTGS:

Tidak realtime online dan prosesnya lama antara 2-3 jam s/d 1 hari, selama transaksi dilakukan sebelum batas waktu.

Waktu kerja dibatasi hanya hari kerja adalah s/d jam 15.30 WIB (GMT +07:00), hari libur tutup

Biaya transfer RTGS adalah Rp. 15.000,- per transaksi.

Kelebihan RTGS:

Limit maksimal transaksi bisa s/d Rp. 100.000.000,-per hari.

2. Konsep Tabungan syriah dan kovebsional

Tabungan Konvensional:

- Bunga sudah ditentukan besarnya terlebih dahulu oleh bank tanpa memperhitungkan apakah bank sedang mendapatkan keuntungan atau tidak.

- Besarnya bunga adalah tetap baik bank sedang rugi atau laba. Walaupun ekonomi sedang booming dan bank sedang mendapatkan banyak laba, akan tetapi tetap bunga yang diberikan kepada nasabah tidak bertambah.

Page 2: UTS PERBANKAN 2015

Tabungan Syariah (dengan prinsip bagi hasil):

- Tidak menawarkan bunga tetapi bagi hasil dan yang ditetapkan terlebih dahulu adalah rasio (nisbah) antara bagian keuntungan yang didapat nasabah dan bagian keuntungan yang didapat oleh bank, misalnya 60:40 artinya 60 persen keuntungan bagi nasabah dan 40 persen keuntungan bagi bank. Karena itu bagian keuntungan yang diterima nasabah tergantung dari keuntungan yang didapat oleh bank.

- Besarnya keuntungan yang diterima oleh nasabah akan meningkat apabila keuntungan bank sedang booming.

Tabungan Syariah

Berikut ini adalah ciri khas Tabungan Syariah:

Menerapkan akad wadi’ah, yang artinya tabungan yang kita simpan tidak mendapatkan keuntungan karena cuma dititip.Tidak ada bunga yang diterima nasabah.Tetapi bank halal memberikan hadiah atau bonus kepada nasabahnya.Nasabah juga bisa mengambil tabungan itu kapan pun baik lewat teller atau ATM.Tabungan Konvensional

Berikut ini adalah ciri khas Tabungan Konvensional:

Ada bunga langsung yang dijanjikan bank kepada pihakBunga tidak akan berubah meskipun kondisi kinerja bank sedang buruk ataupun sedang untung besar.Dana tabungan bisa diambil kapan pun baik melalui ATM maupun teller.Sering ada undian berupa mobil atau mobil untuk nasabah yang memiliki tabungan dan rajin melakukan transaksi.

3. Giro

Pengertian simpanan giro atau yang lebih populer disebut rekening giro berdasarkan UU Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 Nov 1998 bahwa simpanan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pemerintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukukan,

Manfaat GiroBagi bank:1. Merupakan sumber pendanaan bank2. Merupakan sumber pendapatan bank dari penggunaan jasa perbankan yang merupakan aktifitas penggunaan jasa giro (fee based income)Bagi nasabah:1. Memperlancar pendanaan dan pembayaran (keperluan transaksi)2. Memperoleh bonus bagi hasil

Adapun kegunaan rekening giro yang dapat kita peroleh adalah:

Page 3: UTS PERBANKAN 2015

Rekening giro mampu menjaga uang kita lebih aman karena bank yang menyimpan dan mengelola

serta bertanggung jawab secara penuh dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan adanya rekening giro, maka kita tidak perlu membawa uang dengan jumlah yang banyak

saat hendak bepergian atau berbelanja.

Rekening giro juga memberikan fasilitas dimana uang dapat ditarik dengan menggunakan cek.

Dengan menggunakan cek yang merupakan salah satu alat penarikan uang maka bagi sebuah badan

perusahaan, sehingga tidak perlu repot-repot untuk menggaji karyawan dengan menggunakan uang

tunai.

Rekening giro meminimalisir kebingungan saat kita membutuhkan uang dengan jumlah (pecahan)

kecil atau juga dalam jumlah besar dalam proses pembayaran atau transaksi. Mengapa? Karena

dengen rekening giro, bank yang akan mengatur proses pembayaran atau penarikan yang dilakukan

oleh seseorang yeng telah memegang surat perintah.

Rekening giro membuat transaksi lebih mudah dan aman, baik untuk pemberi cek maupun penerima

cek.

Rekening giio tidak memiliki batas limit, sehingga meskipun transaksi menggunakan jumlah

nominal yang cukup banyak bank akan mengkoordinir dengan baik.

4. Pool Of Funds Approach & Allocation Of Fund Approach

Pool Of Funds Approach Pool of funds approach adalah penempatan (alokasi) dana bank dengan tidak memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan sumber dana, seperti sifat, jangka waktu, dan tingkat harga perolehannya.

II. Allocation Of Fund Approach Allocation approach adalah penempatan dana ke berbagai aktivitas dengan mencocokan masing-masing sumber dana yang sesuai dengan sifat. Jangka waktu, dan tingkat harga perolehan sumber dana tersebut.

III. Perbandingan antara Pool of Funds Approach dan Assets Allocation Approach

v Pool Of Funds Approach

Kelebihan :

· Perhitungan biaya relatif sederhana.· Pengelolaannya tidak kompleks.

Kelemahan :

· - Tidak diberikan dasar untuk memperkirakan standar likuiditasnya.· - Tidak terdapat pertimbangan terhadap perubahan giro, tabungan, deposito, dan sumber lainnya.· - Mengabaikan likuiditas yang berasal dari portofolio kredit melalui pembayaran cicilan dana bungan secara terus-menerus.· - Memperkecil peranana cadangan sekunder sebagai sumber likuiditas.

Page 4: UTS PERBANKAN 2015

· - Mengabaikan kenyataan mengenai kemampuan bank untuk memperoleh laba dari operasinya.· - Mengabaikan peran interaksi aktive dan pasiva dalam penyediaan likuiditas secara musiman

v Allocationof Fund Approach

Kelebihan :

· Mengalihkan penekanan likuiditas kepada profitabilitas· Jumlah rata-rata cadangan likuiditas mengalami penurunan sehingga alokasi dana dapat dialihkan lebih banyak pada penyaluran kredit dan penanaman modal dalam surat-surat berharga yang memiliki keuntungan lebih tinggi. Kelemahan:

· Keputusan mengenai jumlah likuiditas dilakukan berdasarkan perkiraan atau perputaran simpanan.· Bisa terjadi kelebihan likuiditas yang menyebabkan keuntungan menjadi berkurang.· Portofolio kredit dianggap sama sekali tidak likuid sehingga kredit tidak dianggap sebagai sumber likuiditas yang potensial.· Keputusan mengenai menajemen aktiva-pasiva dibuat secara independen.

PAKAH PERBEDAAN ANTARA TABUNGAN, DEPOSITO DAN GIRO? –

Tabungan adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai

cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek.

Faktor-faktor tingkat Tabungan :

-Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat

-Tinggi rendahnya suku bunga bank

-Adanya tingkat kepercayaan terhadap bank

Deposito atau yang sering juga disebut sebagai deposito berjangka, merupakan produk bank sejenis

jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah

melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu.

Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah.

Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo

1, 3, 6, atau 12 bulan. Bila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti.

Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito

akan diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo, sampai pemiliknya mencairkan depositonya.

Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Bunga dapat diambil setelah tanggal jatuh

tempo atau dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya.

Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan

dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di

bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan

mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.