Uts Tamka Tri Andoko

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tamka

Citation preview

1. Penjelasan dari istilah-istilah berikut

a) mine adalah kosakata dasar dari pertambangan, suatu proses untuk mendapatkan material yang terkandung di dalam Bumib) Mining adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas).

c) mining engineering adalah suatu disiplin rekayasa yang melibatkan praktek, teori, ilmu pengetahuan, teknologi, dan aplikasi penggalian dan pengolahan mineral dari lingkungan alami. Pertambangan juga mencakup pengolahan mineral untuk nilai tambahan.d) Pengertian dari stripping ratio adalah : Perbandingan jumlah tanah kupasan penutup batubara dalam satuan meter kubik padat (baca BCM) yang harus dibuang untuk menghasilkan 1 ton batubara. Dapat disebut juga dengan rasio kupasan (dengan batubara) pada tambang batubara terbuka.e) Definisi CSR (Corporate Social Responsibility)adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan(sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawabmereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.COntoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukankegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikanlingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian danauntuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitasmasyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak,khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.

2. Ciri khas dalam Usaha Pertambangan Besarnya resiko ketidak-pastian yang dihadapi oleh pengusahaan dibidang ini, khususnya resiko Geologi;

Adanya kendala keterbatasan kemampuan teknologi (kemampuan yang diperlukan untuk mengurangi resiko teknis);

Adanya keterbatasan sumber pendanaan, khususnya untuk membiayai kegiatan pra.produksi;

Membutuhkan investasi besar untuk membangun sarana produksi, dan biasanya harus dibarengi pula dengan pembangunan prasarana umum karena lokasinya yang terpencil;

Investasi pertambangan merupakan investasi jangka panjang dan diperlukan waktu yang lama untuk pengembalian modal.

Tingkat Keberhasilan eksplorasi rendah, selama periode 1967 - 1994 dari 131 KK hanya 10 KK mencapai tahap produksi, 31 KK belum selesai eksplorasi 90 KK gagal.

Pembiayaan tahap pra-produksi umumnya sulit mendapat dukungan perbankan Pada tahap produksi resiko kegagalan masih tetap ada.3. Grafik hubungan nilai investasi, resiko dan pentahapan

4. . Bench adalah Suatu birai pada open pit atau quarry yang membentuk tingkat operasi tunggal dimana mineral atau material pengotor yang digali dari bank atau bench face

. gambar bench5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan sistem dan metode penambangan tersebut adalah (Hartman, 1987) :

a) Karakteristik spasial dari endapan.

Faktor ini merupakan faktor penting yang dominan, karena umumnya sangat menentukan dalam menentukan dalam pemilihan metode penambangan antara tambang terbuka dan tambang bawah tanah, penentuan tingkat produksi, metode penanganan material, dan bentuk tambang dalam badan bijih.

Faktor-faktor tersebut meliputi :1. Ukuran endapan (dimensi, terutama tinggi dan tebal).2. Bentuk endapan (tabular, lenticular, massive, irregular).3. Orientasi (dip dan inklinasi).4. Kedalaman (rata-rata dan nilai ekstrem, yang akan berimbas pada stripping ratio).

b) Kondisi geologi dan hidrogeologi

Karakteristik geologi, baik dari badan bijih maupun batuan samping, akan mempengaruhi pemilihan metode penambangan, terutama dalam pemilihan antara metode selektif dan non selektif serta pemilihan system penyanggaan pada sistem penambangan bawah tanah. Hidrologi berdampak pada kebutuhan akan penyaliran dan pemompaan. Aspek mineralogi akan menentukan syarat-syarat pengolahan bahan galian.

Jadi kondisi geologi dan hidrogeologi meliputi :

1. Mineralogi dan petrologi (sulfida atau oksida).

2. Komposisi kimia batuan dan mineral.

3. Struktur endapan (lipatan, sesar, ketidakmenerusan, intrusi, dll.).

4. Bidang lemah (kekar, rekahan).

5. Keseragaman, alterasi, erosi (zona dan daerah pembatas).6. Air tanah dan hidrologi (kemunculan, debit aliran, dan muka air)

c) Kondisi geologi dan hidrogeologi

Karakteristik geologi, baik dari badan bijih maupun batuan samping, akan mempengaruhi pemilihan metode penambangan, terutama dalam pemilihan antara metode selektif dan non selektif serta pemilihan system penyanggaan pada sistem penambangan bawah tanah. Hidrologi berdampak pada kebutuhan akan penyaliran dan pemompaan.

Aspek mineralogi akan menentukan syarat-syarat pengolahan bahan galian. Jadi kondisi geologi dan hidrogeologi meliputi :

1. Mineralogi dan petrologi (sulfida atau oksida).

2. Komposisi kimia batuan dan mineral.3. Struktur endapan (lipatan, sesar, ketidakmenerusan, intrusi, dll.).4. Bidang lemah (kekar, rekahan).5. Keseragaman, alterasi, erosi (zona dan daerah pembatas).6. Air tanah dan hidrologi (kemunculan, debit aliran, dan muka air)

d) Konsiderasi ekonomi

Faktor-faktor ini akan mempengaruhi hasil, investasi, aliran kas, masa pengembalian dan keuntungan. Faktor-faktor ini meliputi :

1. Cadangan (tonase dan kadar).

2. Produksi.

3. Umur tambang.

4. Produktifitas.

5. Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan yang cocok

e) Faktor teknologi

Kondisi yang paling cocok antara keadaan alamiah endapan dengan metode penambangan adalah hal yang paling diinginkan.Yang termasuk dalam faktor teknologi adalah :

1. Perolehan tambang, dilusi (jumlah waste yang dihasilkan dengan bijih).

2. Kefleksibilitasan metode dengan perubahan kondisi.

3. Selektifitas metode untuk memisahkan bijih dan waste

f) Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang dimaksud tidak hanya berupalingkungan fisik saja, tetapi juga meliputi lingkungansosial-politik-ekonomi.

Yang termasuk dalam faktor lingkungan adalah :

Kontrol bawah permukaan untuk merawat kondisi bukaan.

Penurunan permukaan tanah (subsidence), atau efek ambrukan pada permukaan tanah.

Kontrol atmosfer (ventilasi, kontrol kualitas, kontrol panas dan kelembaban udara).

Kekuatan kerja (pelatihan,rec ruitment, kesehatan dan keelamatan, kehidupan, dan kondisi pemukiman penduduk.