10
PPMI MESIR PERSATUAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA __________ Address: 8 Wahran St. Rab’ah Adawea Nasr City Cairo Egypt Phone : (+20)1154591555 Web Site: www.ppmimesir.org | E-mail: [email protected] | FB : Ppmi Mesir

Uu organisasi 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

UNDANG - UNDANG PERATURAN ORGANISASI PERSATUAN PELAJAR & MAHASISWA INDONESIA MESIR (PPMI MESIR) 2009-2010

Citation preview

Page 1: Uu organisasi 2014

PPMI MESIR PERSATUAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA

__________

Address: 8 Wahran St. Rab’ah Adawea Nasr City Cairo Egypt Phone : (+20)1154591555

Web Site: www.ppmimesir.org | E-mail: [email protected] | FB : Ppmi Mesir

Page 2: Uu organisasi 2014

1 | D P P - P P M I X X

UNDANG - UNDANG

PERATURAN ORGANISASI

PERSATUAN PELAJAR & MAHASISWA INDONESIA MESIR

(PPMI MESIR)

2009-2010

BAB I

PENGERTIAN DAN KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Organisasi yang dimaksud dalam peraturan ini adalah

seluruh persatuan di lingkungan dan wilayah PPMI Mesir.

2. Seluruh organisasi yang berada di wilayah PPMI diatur

dalam peraturan ini:

a. Tidak diperkenankan membuat peraturan yang

bertentangan dengan AD/ART PPMI serta aturan-

aturan lainnya yang berlaku di PPMI.

b. Seluruh organisasi yang berada di bawah naungan

PPMI dan diatur dalam peraturan ini berkedudukan di

Mesir.

c. Tidak menggunakan nama yang sama.

d. Tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan

ajaran Islam.

e. Tidak mendorong anggotanya untuk melakukan

kegiatan anarkis.

f. Tidak melakukan kerjasama dengan organisasi lain

yang mengembangkan paham marxisme dan

rasialisme.

Pasal 2

Pembentukan dan Pembubaran

A. Pembentukan:

1. Syarat-syarat pembentukan organisasi di lingkungan PPMI

tersebut diatur secara khusus dalam ketentuan tersendiri.

Page 3: Uu organisasi 2014

2 | D P P - P P M I X X

2. Pembentukan organisasi di lingkungan dan wilayah PPMI

dapat diajukan dengan tahapan:

a. Diajukan kepada DPP dengan persyaratan yang diatur

dalam ketentuan tersendiri.

b. Diserahkan kepada BPA-PPMI atas rekomendasi DPP

untuk diteliti dan diuji kelayakannya.

c. Jika hasil penelitian BPA-PPMI menyatakan organisasi

tersebut dipandang memenuhi syarat, maka

selanjutnya, diajukan ke MPA-PPMI untuk disahkan

B. Pembubaran:

Organisasi di lingkungan PPMI dapat dinyatakan bubar

karena:

1. Menyatakan diri bubar berdasarkan AD/ART masing-

masing.

2. Melanggar asas dan tujuan PPMI Mesir. Dalam hal

sebagaimana disebut pada poin (2), pembubarannya

ditetapkan oleh MPA melalui sidang MPA-PPMI.

BAB II

JENIS DAN KLASIFIKASI ORGANISASI

Pasal 3

Lembaga Otonom

Lembaga Otonom yang terdapat di lingkungan PPMI Mesir

terdiri dari :

1. Lembaga Kedaerahan.

2. Lembaga Keputerian.

3. Lembaga Kefakultasan.

Pasal 4

Organisasi Khusus

Organisasi Khusus yang terdapat di wilayah PPMI Mesir

terdiri dari:

1. Organisasi Afiliatif.

Page 4: Uu organisasi 2014

3 | D P P - P P M I X X

2. Organisasi Almamater.

3. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

4. Organisasi Marhalah yang dibentuk PPMI.

BAB III

LEMBAGA OTONOM

Pasal 5

Ketentuan Umum

1. Lembaga otonom adalah lembaga di lingkungan PPMI

Mesir yang:

a. Merupakan organisasi yang dibentuk oleh anggota

PPMI dan dibangun di atas persamaan identitas.

b. Mempunyai keterkaitan kelembagaan dengan PPMI

Mesir.

c. Terdaftar dan diakui oleh MPA PPMI berdasarkan

peraturan dan syarat yang berlaku.

2. Lembaga otonom berfungsi sebagai wadah kegiatan

khusus bagi kelompok anggota tertentu dalam rangka

membantu melaksanakan dan mewujudkan asas dan

tujuan PPMI Mesir.

Pasal 6

Kepengurusan

1. Pembentukan kepengurusan LO merupakan hak otonom

LO berdasarkan AD /ART atau peraturan masing-masing.

2. Pimpinan tertinggi LO dipilih oleh anggota LO masing-

masing melalui peraturan di masing-masing LO.

3. Pimpinan tertinggi masing-masing LO hanya

bertanggungjawab kepada anggotanya.

4. Kepengurusan LO dilantik dan atau dikukuhkan oleh

Presiden PPMI.

Pasal 7

Hak dan Kewajiban

Page 5: Uu organisasi 2014

4 | D P P - P P M I X X

1. LO berhak:

a. Menyusun AD/ART masing-masing dengan

memperhatikan AD/ART PPMI Mesir.

b. Membentuk lembaga-lembaga dan badan-badan

keorganisasian sesuai dengan AD/ART (atau peraturan)

masing-masing.

c. Merumuskan program kerja dan merancang rencana

kegiatan masing-masing.

d. Mengadakan kegiatan di dalam dan di luar lingkungan

PPMI Mesir.

e. Menggunakan fasilitas yang dimiliki kelembagaan

PPMI Mesir sesuai dengan aturan yang berlaku.

f. Melakukan kooordinasi dengan pihak manapun yang

dianggap perlu.

g. Mewakili PPMI Mesir dalam lingkup kegiatan masing-

masing.

2. LO berkewajiban:

a. Menaati AD/ART PPMI Mesir dan ketetapan MPA

PPMI lainnya.

b. Memberikan susunan kepengurusan, AD/ART dan

rencana kegiatan di awal kepengurusan kepada DPP

PPMI Mesir.

c. Mengadakan koordinasi dengan DPP PPMI dalam

masa kepengurusannya.

d. Memberikan hasil laporan pertanggungjawaban di

akhir kepengurusan kepada MPA PPMI Mesir.

e. Menjawab atau menanggapi teguran, kritik dan saran

yang disampaikan BPA.

f. Memilih utusan untuk BPA PPMI sebagai anggota tetap

sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam ketetapan

tersendiri.

BAB IV

LEMBAGA KEDAERAHAN

Page 6: Uu organisasi 2014

5 | D P P - P P M I X X

Pasal 8

Ketentuan Umum

1. Kedaerahan adalah organisasi otonom PPMI yang

mewadahi komunitas masyarakat daerah tertentu yang

berada di Indonesia.

2. Organisasi Kedaerahan yang terdapat di lingkungan PPMI

berjumlah 17 lembaga dengan rincian sebagai berikut:

1. KMA

2. HMM

3. KPTS

4. KMM

5. KSMR

6. KMJ

7. KEMASS

8. IKMAL

9. KMB

10. 10KPJ

11. 11KPMJB

12. 12KSW

13. 13GAMAJATIM

14. 14FOSGAMA

15. 15KMKM

16. 16KMNTB

17. 17KKS

:Keluarga Mahasiswa Aceh

:Himpunan Mahasiswa Medan

:Keluarga Pelajar Tapanuli dan Sekitarnya

:Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau

:Kelompok Studi Mahasiswa Riau

:Keluarga Mahasiswa Jambi

:Keluarga Masyarakat Sumatera Bagian Selatan

:Ikatan Mahasiswa Lampung

:Keluarga Mahasiswa Banten

:Keluarga Pelajar Jakarta

:Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat

:Kelompok Studi Walisongo

:Keluarga Mahasiswa Jawa Timur

:Forum Studi Keluarga Madura

:Keluarga Mahasiswa Kalimantan Mesir

:Keluarga Mahasiswa Nusa Tenggara dan Bali

:Kerukunan Keluarga Sulawesi

Pasal 9

Syarat Penerimaan :

Lembaga kedaerahan dapat diajukan kepada DPP-PPMI jika

memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Memiliki AD/ART yang tidak bertentangan dengan

AD/ART PPMI.

2. Memiliki jumlah anggota aktif minimal 45 orang.

3. Memiliki struktur kepengurusan.

4. Memiliki perangkat kelembagaan dan secretariat.

5. Melampirkan tanda tangan anggota.

Page 7: Uu organisasi 2014

6 | D P P - P P M I X X

6. Mendapatkan rekomendasi dari lembaga kedaerahan

induk dan dukungan resmi secara tertulis 50%+1 dari

lembaga kedaerahan yang ada.

Pasal 10

Keanggotaan

1. Anggota organisasi kedaerahan yang menjadi anggota

tetap PPMI adalah pelajar/mahasiswa Indonesia di Mesir

yang telah melalui tahapan penerimaan anggota sesuai

dengan AD/ART PPMI.

2. Penentuan anggota biasa/tetap lembaga kedaerahan

disesuaikan dengan daerah domisili di Indonesia.

BAB V

LEMBAGA KEPUTRIAN

Pasal 11

Ketentuan Umum

PPMI Mesir hanya mengakui satu lembaga keputrian yang

dinamai WIHDAH PPMI.

BAB VI

LEMBAGA KEFAKULTASAN

Pasal 12

Pengertian dan Ketentuan Umum

1. Senat Fakultas adalah lembaga otonom di lingkungan

PPMI yang secara khusus mewadahi anggota PPMI

berdasarkan fakultas yang bergerak di bidang pendidikan

dan keilmuwan.

2. Senat mahasiswa yang diakui di lingkungan PPMI Mesir

terdiri dari:

1. SEMA FBA

2. SEMA FDAI

3. SEMA FDI

4. SEMA FSI

: Senat Mahasiswa Fakultas bahasa arab

: Senat Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah

: Senat Mahasiswa fakultas da’wah islamiyah

: Senat Mahasiswa Fakultas Syari'ah Islamiyah

Page 8: Uu organisasi 2014

7 | D P P - P P M I X X

5. SEMA FSQ

6. SEMA FU

: Senat Mahasiswa Fakultas Syari'ah Wal Qanun

: Senat Mahasiswa Fakultas Ushuludin

pasal 13

Syarat Penerimaan

Lembaga kefakultasan dapat diajukan kepada DPP-PPMI jika

memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Memiliki AD/ART yang tidak bertentangan dengan AD/

ART PPMI.

2. Memiliki anggota aktif minimal 15 orang.

3. Memiliki stuktur kepengurusan.

BAB VII

ORGANISASI KHUSUS

Pasal 14

Pengertian dan Ketentuan Umum

Yang dimaksud organisasi khusus di atas adalah setiap

organisasi di lingkungan PPMI yang:

1. Tidak mempunyai keterkaitan kelembagaan dengan PPMI

Mesir.

2. Terdaftar dan diakui oleh DPP PPMI berdasarkan

peraturan yang diputuskan dalam ketentuan tersendiri.

BAB VIII

ORGANISASI AFILIATIF

Pasal 15

Pengertian Umum

Organisasi afiliatif adalah organisasi yang merupakan

perwakilan atau cabang dari organisasi yang terdapat di

Indonesia serta diakui oleh pemerintah RI.

Pasal 16

Syarat Penerimaan

Page 9: Uu organisasi 2014

8 | D P P - P P M I X X

Organisasi afiliatif dapat diajukan oleh DPP PPMI jika

memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Memiliki jumlah anggota aktif minimal 40 orang.

2. Keberadaannya di Mesir diakui oleh organisasi induknya

yang dibuktikan dengan SK.

3. Memiliki perangkat organisasi dan sekretariat.

BAB IX

ORGANISASI ALMAMATER

Pasal 17

Pengertian Umum

Organisasi almamater adalah organisasi yang mewadahi

anggota PPMI berdasarkan lembaga pendidikan.

Pasal 18

Syarat Penerimaan

Organisasi almameter dapat diajukan oleh DPP PPMI jika

memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Memiliki jumlah anggota aktif minimal 25 orang.

2. Keberadaan di Mesir diakui oleh lembaga induknya di

Indonesia yang dibuktikan dengan SK.

3. Memiliki perangkat organisasi dan sekretariat.

BAB X

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM)

Pasal 19

Pengertian umum

LSM adalah organisasi non politik yang didirikan oleh anggota

PPMI dan bergerak di bidang pendidikan atau

kemasyarakatan.

Pasal 20

Syarat penerimaan

Page 10: Uu organisasi 2014

9 | D P P - P P M I X X

LSM dapat diajukan kepada DPP-PPMI jika memenuhi syarat

sebagai berikut:

1. Memiliki AD/ART yang tidak bertentangan dengan

AD/ART PPMI Mesir.

2. Memiliki anggota aktif minimal 40 orang.

3. Memiliki perangkat organisasi dan sekretariat.

BAB XII

PENUTUP

Pasal 23

Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini akan

ditentukan kemudian.

Pasal 24

Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.

Ditetapkan di : Kairo

Hari/Tanggal : ahad, 21Maret 2010

Waktu : 22 : 55 Wk

Pimpinan Badan Perwakilan Anggota

Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia

(BPA PPMI) Mesir Periode 2009-2010

Muhammad Elvandi

Ketua

NOTE :

UNDANG-UNDANG INI MENGATUR LALU LINTAS

DAN ATURAN ORGANISASI-ORGANISASI YANG ADA

DI LINGKUNGAN PPMI. MOHON DIPERHATIKAN

DENGAN SEKSAMA.

PASAL PERUBAHAN KRUSIAL (BAB IV PASAL 9,DAN

PASAL 10 ).

ATAS PERHATIANNYA KAMI SAMPAIKAN TERIMA

KASIH.

BPA PPMI 2009-2010