5
Female Transvaginal Ultrasound Exam Hana Zahra Aisyah 081411733001 Teknobiomedik – Fak. Sains dan Teknologi Pemeriksaan USG Transvaginal (melalui vagina) adalah suatu metode pencitraan pada organ genitalia wanita dimana sebuah pemindai (transduser/probe) dimasukkan ke dalam vagina. Pemindai dimasukkan ke dalam rongga vagina untuk melihat struktur pelvis, sementara gambaran ultrasound terlihat di monitor. Indikasi dilakukannya USG Transvaginal antara lain adalah untuk mengevaluasi wanita dengan masalah infertilitas, memastikan terjadinya kehamilan atau adanya fetus di dalam uterus (IUP) saat hasil dari USG Transabdominal tidak mencukupi, untuk mengevaluasi penyebab pendarahan yang abnormal, malformasi kongenital pada uterus (rahim) dan ovarium, kemungkinan tumor dan infeksi, serta untuk mengevaluasi nyeri akut pada organ genital. Sebelum memulai USG Transvaginal, dilakukan USG Transabdominal saat kandung kemih pasien penuh. Setelah itu, pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemihnya. Prosedur selanjutnya adalah memposisikan pasien dan mempersiapkan alat berupa transduser/probe yang dibungkus dengan melapisi probe dengan latex dan memastikan bahwa tidak ada gelembung udara di dalamnya. Setelah itu pemeriksaan dapat mulai dilakukan. Tampak sagital dari pemeriksaan ini dapat dilihat dengan mengarahkan indikator pada transduser ke langit-langit. Maka terlihat anterior dan inferior rahim dari kandung kemih. Lalu dapat dievaluasi keberadaan cairan pada pelvis.

Vaginal Ultrasonography

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Vaginal USG_Artikel

Citation preview

Page 1: Vaginal Ultrasonography

Female Transvaginal Ultrasound Exam

Hana Zahra Aisyah081411733001

Teknobiomedik – Fak. Sains dan Teknologi

Pemeriksaan USG Transvaginal (melalui vagina) adalah suatu metode pencitraan pada organ genitalia wanita dimana sebuah pemindai (transduser/probe) dimasukkan ke dalam vagina. Pemindai dimasukkan ke dalam rongga vagina untuk melihat struktur pelvis, sementara gambaran ultrasound terlihat di monitor.Indikasi dilakukannya USG Transvaginal antara lain adalah untuk mengevaluasi wanita dengan masalah infertilitas, memastikan terjadinya kehamilan atau adanya fetus di dalam uterus (IUP) saat hasil dari USG Transabdominal tidak mencukupi, untuk mengevaluasi penyebab pendarahan yang abnormal, malformasi kongenital pada uterus (rahim) dan ovarium, kemungkinan tumor dan infeksi, serta untuk mengevaluasi nyeri akut pada organ genital.

Sebelum memulai USG Transvaginal, dilakukan USG Transabdominal saat kandung kemih pasien penuh. Setelah itu, pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemihnya. Prosedur selanjutnya adalah memposisikan pasien dan mempersiapkan alat berupa transduser/probe yang dibungkus dengan melapisi probe dengan latex dan memastikan bahwa tidak ada gelembung udara di dalamnya. Setelah itu pemeriksaan dapat mulai dilakukan.

Tampak sagital dari pemeriksaan ini dapat dilihat dengan mengarahkan indikator pada transduser ke langit-langit. Maka terlihat anterior dan inferior rahim dari kandung kemih. Lalu dapat dievaluasi keberadaan cairan pada pelvis.

Page 2: Vaginal Ultrasonography

Setelah itu dilakukan pemeriksaan tampak melintang. Pada pemeriksaan ini, indikator probe diarahkan 90 derajat searah jarum jam dari posisi sagital pada kanan pasien. Dari pemeriksaan ini dapat dilihat tuba fallopi, endometrium, kandung kemih, dan cornual flares.

Page 3: Vaginal Ultrasonography

Dengan tidak mengubah posisi transduser dari orientasi melintang, arahkan ujung probe ke seluruh adneksa kanan pasien. Arahkan ke arah anterior dan posterior sampai ovarium kanan terlihat.

Page 4: Vaginal Ultrasonography

Untuk melihat ovarium kanan pada bidang sagital, ubah kembali probe ke bidang melintang (transverse) dan arahkan menuju ke ovarium kiri tanpa mengubah bidang horizontal dari probe.

Adapun keuntungan dilakukannya USG Transvaginal antara lain dapat mengevaluasi dengan lebih jelas mengenai perkembangan kehamilan pada masa-masa awal kehamilan, pada pasien penderita obesitas, pasien dengan arah rahim abnormal, dan keadaan-keadaan lainnya. Kerugiannya antara lain rasa tidak nyaman yang mungkin dirasakan oleh pasien.