Vaksinasi Dr.kurnia Jamil Dewasa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vaksinasi in adult poeple

Citation preview

  • PERKEMBANGAN BARU VAKSINASIDALAM USAHA PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSIDr.KURNIA F. JAMIL, M. Kes., SpPD-KPTI., FINASIM

    DIVISI PENYAKIT TROPIK & INFEKSI BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FK UNSYIAHRSU.Dr. ZAINOEL ABIDINBANDA ACEH

  • VaccineToxoidImmuneglobulinAntitoxin

  • Constituents of VaccinesPreservatives :StabilizersAntibioticAdjuvantSuspending Fluid

  • 80% anak telah menerima vaksinasi DtaP, poliovirus, MMR, Hib, dan Hep.B vaccine. Dewasa 90% telah mendapatkan vaksinasi influenza dan pneumococcal.

  • PenyaktPre-vaccinasiPost vacinasi%- perubahan morbiditasDiphtheria2069392 99.99Measles984134116 99.99Mumps152209266 99.83Pertussis2652697580 97.14Poliomielitis212690 100Rubella5768623 99.96Tetanus156037 97.63

  • Faktor yang berpengaruh pemberian vaksin :Alergi terhadap protein binatang ( telur/ embryo), antibiotik, dan salah satu zat pelarutnyaStatus defisiensi imunKehamilan

  • JADWAL IMUNISASI PADA BAYI OLEH PROGRAM WHO YANG DIPERLUAS( WHO Expended Program on Immunization )

    Hepatitis B vaccine *UmurVaksinSkema ASkema BSaat LahirBCG, OPV0^HB16 mingguDPT1, OPV1HB2HB110 mingguDPT2, OPV2HB214 mingguDPT3, OPV3HB3HB39 bulanMeasles, Yellow fever~* A, pada bayi yang beresiko tertular dari Ibu B, pada bayi yang tidak beresiko dari Ibu^ Diberikan pada Negara yang polio belum terkontrol~ Diberikan pada Negara dgn yellow fever tinggi

  • VAKSINASI DARI INFANT --- ADOLESCENT

  • REKOMENDASI IMUNISASI ORANG DEWASAVaksin rutine untuk semua orang dewasaVaksin untuk kelompok risiko tinggi ( petugas kesehatan, napi, murid, militer, pelancong, narcoba, PSK )Vaksin untuk kelompok risiko mendapatkan infeksi berat ( kehamilan, lansia, penyakit kronik, diabetes, alkoholisme, penyakit jantung, ginjal, hati, paru, imunodefesiensi )Vaksin untuk kedekatan kontak dgn kel.3.

  • REKOMENDASI IMUNISASI PADA ORANG DEWASA

    Vaksin / Umur19 49 tahun50 64 tahun> 65 tahunTetanus, diphtheria ( Td)1 dose booster tiap 10 tahunInfluenza1 dose/ tahun indikasi medis/ pekerjaan/ kontak serumah1 dose/ tahunPneumococcal polysaccharide1 doseuntuk indikasi medis/ lain1 dose revaksinasi kondisi imunosuppresif1 dose unvaccinated1 dose re-vaccinatedHepatitis B3 dosis ( 0, 1-2, 4-6 bulan ) indikasi medis, perilaku, pekerjaan/ lainnya )Hepatitis A2 dosis ( 0, 6 12 bulan ) indikasi medis, perilaku, pekerjaan /lainnya )Measles, Mumps, Rubella (MMR)1 dose bila MMR ragu, 2 dosis indikasi pekerjaan/ lainnyaVaricella2 dosis ( 0, 4 8 minggu) orang yang mudah terjangkitMeningococcal(polysaccharide)1 dose indikasi medis/ lainnya

  • VaksinasiPadaBeberapaKeadaan klinis

  • Penggunaan vaksin pada beberapa keadaan :

    Pada keadaan pandemic :.Kehamilan : walaupun sebaiknya dalam masa kehamilan tidak dilakukan vaksinasi. Vaksin terhadap He. B, influenza, pneumococ dapat diberikan pada kehamilan trimester 2 & 3.Pada waktu masa menyusui vaksinasi dengan killed atau live vaksin dapat diberikan.Pekerja yang terpapar : khususnya pekerja kesehatan vaksinasi hepatitis B dan rubella.HIV dan keadaan defesiensi imun lainnya.Post-exposure vaksinasi : dilakukan pada dugaan infeksi tetanus dan rabies.Travelling/ Wisatawan : bayi, anak dan orang dewasa harus rutine imunisasi sebelum berwisata, seperti measles, polio, DTP/aP, Hep.A. Vaksin lain seperti rabies, meningococcal,Tifoid, Japanese B ensefalitis dan plague.

  • Vaksin-vaksin sanofi pasteur

  • 1. Act HIB = vaksin radang selaput otak akibat bakteri Hib (Haemophilus influenzae type b)Indikasi : pencegahan terhadap penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus Hib, seperti : radang selaput otak, radang paru.Dosis : Usia 2 - 6 bln : 3 dosis interval 2 bln Usia 6 - 12 bln : 2 dosis interval 2 bln Usia diatas 12 bln : satu kali suntikan Booster 1 thn setelah dosis terakhirRekomendasi IDAI : 3 dosis pada usia 2, 4, 6 bl dan booster 15-18 blBentuk farmasi/kemasan : terdiri dari 2 bagian yaitu bubuk kering beku (liofilisat) dan pelarut.Cara pemberian : injeksi IM atau SC, sebelumnya bubuk dan pelarut dicampurkan dan dikocok sampai larut.Efek samping : tidak ada efek samping yang seriusKontra indikasi : hipersensitif thd bahan-bahan yang terkandung dalam vaksin

  • 2. Tetract Hib = vaksin kombinasi difteri, pertusis, tetanus dan HibIndikasi : pencegahan thd 4 penyakit sekaligus yaitu difteri, pertusis dan tetanus dan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri Hib (Haemophilus influenzae tipe b)Dosis : Usia 2 - 6 bulan : 3 dosis dengan interval 2 bulan. Booster 12 bln setelah dosis ketiga.Kemasan : bubuk kering beku (liofilisat) dan pelarut Cara pemberian : injeksi IM/SC, campurkan vaksin beku dan pelarut, lalu kocok sampai larut.Efek samping : reaksi lokal ringan dan demamKontra indikasi : hipersensitif thd bahan-bahan yang terkandung dalam vaksin, kelainan otak

  • 3. Tripacel = vaksin difteri, tetanus dan pertusis aseluler 5 komponenDPT di pasaran saat ini DPT sel-utuh dan DPT aseluler (3 & 5 komponen pertusis). Vaksin DPT 5 komponen pertusis memberikan perlindungan lebih baikIndikasi : pencegahan terhadap penyakit difteri, pertusis dan tetanus Dosis : Usia 2 - 6 bulan : 3 dosis dengan interval 2 bulan. Booster 12 bln setelah dosis ketiga.Kemasan : larutan 0,5 mlCara pemberian : injeksi IMEfek samping : reaksi lokal ringan, anafilaktik Kontra indikasi : alergi terhadap setiap komponen dalam vaksin, demam.

  • 4. Typhim Vi = vaksin demam tifus polisakaridaIndikasi : pencegahan terhadap tifus dari umur 2 th keatasDosis : dosis anak > 2 th dan dewasa sama 0,5 ml diulang setiap 3 tahunKemasan : single syringe 0,5 ml dan multidose 10 ml (20 dosis)Bentuk farmasi : cairan injeksiCara pemberian : injeksi IMEfek samping : demam ringan 1 - 5%Kontra indikasi : alergi thd bahan vaksinEfikasi : 77%

  • 5. Avaxim = vaksin Hepatitis AIndikasi : pencegahan thd infeksi hepatitis A dari umur 2 th.Dosis : mulai usia 2 th dosis 0,5 ml, booster 6 - 12 bulan setelah suntikan pertama.Kemasan : single syringe 0,5 mlBentuk farmasi : cairan injeksiCara pemberian : injeksi IMEfek samping : demam ringan , astenia, sakit kepala/otot, gastrointestinal (sifatnya ringan, singkat dan sembuh tanpa diobati)Kontra indikasi : tak ada yg spesifikAvaxim dapat digunakan sebagai booster pada orang-orang yang sebelumnya telah divaksinasi dengan vaksin hepatitis A yang lain.

  • 6. Euvax B = vaksin Hepatitis B rekombinanIndikasi : pencegahan thd infeksi virus hepatitis B.Dosis : anak ( < 12 th ) = 0,5 ml dewasa ( > 12 th ) = 1 mlKemasan : single vial 0,5 ml dan 1 ml Jadwal pemberian : 0,1 dan 6 bulanBentuk farmasi : cairan injeksiCara pemberian : injeksi IMEfek samping : demam ringan , astenia, sakit kepala/otot, Kontra indikasi : tak ada yg spesifikBooster tidak diperlukana lagi sekurang-kurangnya 10 th.

  • 7. Vaxigrip = vaksin influenzaIndikasi : pencegahan terhadap influenza mulai umur 6 blnDosis : 6 bl - 3 th : 0,25 ml ( 2 dosis interval 4 mgg)* 3 th - 8 th : 0,5 ml ( 2 dosis interval 4 mgg)* diatas 8 tahun : 0,5 ml Diulangi setiap tahunKemasan : single syringe 0,5 mlBentuk farmasi : cairan untuk injeksiCara pemberian : injeksi IM atau deep SCEfek samping : demam (1 - 2%), menggigil, sakit kepala, nyeri otot, yang akan hilang dalam 1 - 2 hari tanpa pengobatan.Kontra indikasi : alergi / hipersensitif thd protein telurEfikasi : 89 %* Diberikan hanya untuk yang pertama kali saja, setelah itu hanya satu kali per tahun

  • 8. Pneumo23 = vaksin pneumoniaIndikasi : pencegahan infeksi pneumokokus, khususnya pneumonia, bagi orang-orang yang berisiko, mulai usia 2 tahun.Dosis : vaksinasi primer satu suntikan 0,5 ml.Vaksinasi ulang tidak perlu kecuali pada : penderita risiko tinggi pneumonia atau pada anak dibawah 10 th yg menderita sindroma nefrotik, asplenia, anemia sickle cell.Kemasan : 1 semprit (PFS) 0,5 mlCara pemberian : IM atau SC dalamEfek samping : reaksi lokal sifatnya ringan dan cepat (60%)Kontra indikasi : tidak ada yg spesifikProteksi : minimal 10 thn

  • 9. Trimovax = vaksin campak, gondong dan rubela(MMR )Indikasi : pencegahan terhadap penyakit campak, gondong dan rubelaDosis : Bayi dibawah 1 tahun, 1 dosis dan diulang 6 bulan kemudian.Rekomendasi IDAI : dosis I 15 bln, dosis II 6 tahunKemasan : bubuk kering beku dan pelarutCara pemberian : injeksi IM/SC, campurkan vaksin dengan pelarut dan kocok sampai warna jingga/merah muda keruh.Efek samping : reaksi lokal panas, kemerahan di tempat suntikan.Kontra indikasi : infeksi akut, wanita hamil, alergi telur

  • 10. Okavax = vaksin cacar airIndikasi : pencegahan terhadap varisela (cacar air)Dosis : 1 dosis (0,5 ml) disuntikkan pada pasien di atas usia 12 bulan Kemasan : 1 vial mengandung 1 dosis bubuk kering beku dan pelarut 0,7 ml per vialCara pemberian : disuntikkan secara sub kutan .Penyimpanan : simpan pada suhu 2 8 C, dapat dibekukan. Stabilitas lebih baik jika disimpan pada suhu 10 C Efek samping : demam dan ruam kadang-kadang tampak 1-3 minggu setelah vaksinasi, bersifat sementara dan hilang dalam beberapa hari Kontra indikasi : demam, sakit akut, anafilaksis terhadap komponen dalam vaksin, hamil

  • 11. Imovax Polio = vaksin polio inaktifMerupakan vaksin virus polio yang sudah dimatikan (inaktif)Indikasi : pencegahan terhadap penyakit polio dan pada individu dimana vaksin polio oral (tetes) merupakan kontra-indikasiDosis : 3 dosis primer (0,5 ml) pada usia 2, 4, 6 bulan dengan dosis booster pada usia 18 bl dan 5 tahunKemasan : 1 prefilled syringe 0,5 ml Cara pemberian : disuntikkan secara sub kutan atau intramuskular Penyimpanan : simpan pada suhu 2 8 C, jangan dibekukan. Efek samping : reaksi lokal, kemerahan di tempat suntikan, kadang-kadang disertai demam. Kontra indikasi : demam, sakit akut, hipersensitif terhadap komponen dalam vaksin, alergi terhadap streptomycin.

  • 12. Verorab = vaksin rabies Product name: Verorab ( Rabies vaccine )Indication : Prevention and post exposure treatment of Rabies - bittenPackaging : vial of bulk + syr.0.5 ml diluentDosage: D0=2 injection, D7=1 injection, D21=1injection of ( syr.0.5ml ) for adult and children Administration : IM Price : Rp. 80.850,- / 0.5 mlBenefit : Protection from Rabies disease

  • 13. Imogam Rabies = RIGH = Rabies Immunoglobuline Human Product name: Imogam Rabies (RIGH = Anti rabies serum - human )Indication : Treatment of rabies Packaging : 300 IU /vial.2 mlDosage : 20 IU / kg BB for adult and children Administration : IM, Price : Rp. 490.000,- / syr 2 mlBenefit : Protection from rabies disease

  • Keterangan umum Vaksin-vaksin Aventis Pasteur

    Kontra indikasi umum : alergi terhadap bahan vaksin dan demam pada penyakit akut/kronisPeringatan khusus : jangan disuntikkan ke intravena.Sediakan selalu larutan adrenalin untuk menjaga kemungkinan terjadinya anafilaktik syokVaksin Aventis Pasteur pada umumnya bisa diberikan bersamaan dengan vaksin Aventis Pasteur yang lain asal di tempat yang berbeda.

  • Keterangan umum.

    Kehamilan dan menyusui: penggunaan vaksin pada wanita hamil sebaiknya hanya dilakukan setelah mempertimbangkan manfaat yang diharapkan. Hindari vaksinasi pada trimester I.Penyimpanan : simpanlah pada suhu 2 C sampai 8 C, jangan sampai beku.Kocok dahulu sebelum disuntikkan, sampai diperoleh larutan yang homogen. Setelah diambil dari kulkas, diamkan dahulu beberapa menit.

  • Terima Kasih