19
UBOH PLTU Banten 1 Suralaya Valve Di dalam suatu Industri, terutama industri yang bergerak di bidang proses, dimana terdapat banyak sekali pipa-pipa sebagai line/jalan untuk fluida mengalir. Aliran fluida tersebut perlu diatur agar sesuai dengan kebutuhan penggunaan. Alat yang berfungsi untuk mengatur laju aliran fluida tersebut adalah valve/katup. Katup berfungsi untuk mengatur kuantitas laju fluida dengan menambah atau mengurangi pembukaan gerbang katupnya. Sehingga kuantitas aliran fluida dapat diatur sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan penggunaannya dan keperluannya. Semua Jenis Valve pada umunya memiliki 3 bagian utama, yaitu: a. Aktuator (penggerak) b. Body c. Disc I. Konstruksi Katup Gambar 1: Konstruksi Katup Ilham Ilahiya : 129309910-K

Valve

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

UBOH PLTU Banten 1 Suralaya

ValveDi dalam suatu Industri, terutama industri yang bergerak di bidang proses, dimana terdapat banyak sekali pipa-pipa sebagai line/jalan untuk fluida mengalir. Aliran fluida tersebut perlu diatur agar sesuai dengan kebutuhan penggunaan. Alat yang berfungsi untuk mengatur laju aliran fluida tersebut adalah valve/katup. Katup berfungsi untuk mengatur kuantitas laju fluida dengan menambah atau mengurangi pembukaan gerbang katupnya. Sehingga kuantitas aliran fluida dapat diatur sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan penggunaannya dan keperluannya.Semua Jenis Valve pada umunya memiliki 3 bagian utama, yaitu:a. Aktuator (penggerak)b. Bodyc. Disc

I. Konstruksi Katup

Gambar 1: Konstruksi Katup

BodyAdalah bagian luar rumah katup, rumahnya dari bagian yang bergerak dari katup.

Flends atau Flends SambungAdalah bagian dari katup yang dibautkan ke pipa kerja. StemAdalah sebuah batang yang meneruskan gerakan katup dan pada salah satu ujungnya dipasang piring katup, saat operasi piring katup yang ditempatkan di dalam bodi katup mengatur aliran fluida keluar dari katup. BonnetAdalah suatu bagian kasing katup, yang dipasang di atas katup dan rumah stem, piring katup dan paking. Stuffing BoxAdalah suatu box yang berongga yang terletak di atas bonnet yang berisi material paking. Material PakingMembentuk suatu perapat yang melawan kebocoran sepanjang stem katup sewaktu operasi, paking tersebut mengembang untuk mencegah fluida kerja bocor keluar sepanjang stem. GasketJuga mencegah kebocoran fluida kerja umumnya pada katup-katup, gasket ditempatkan diantara flens katup dengan flens pipa dan bodi katup dengan bonnet. Hand Wheel (roda tangan)Memungkinkan suatu cara untuk mengoperasikan katup secara manual. Roda tangan di putar untuk membuka dan menutup katup.* Beberapa katup mempunyai batang pemutar dari roda tangan.

II. Jenis-jenis katupDilihat dari metode operasinya atau jenis aktuatornya, valve dibagi menjadi dua jenis yaitu:a. Manual Valve, ciri utama dari manual valve adalah untuk membuka dan menutup valve nya harus dilakukan secara manual yaitu dengan cara diputar handwheel / tuasnya. Jenis ini termasuk jenis yang paling banyak digunakan unutk umum, sehingga sering kita jumpai baik di tempat umum, rumah, dan lainnya. Gambar 2:Manual Valve Jenis Gate ValveManual Valve jenis Ball Valveb. Control Valve, dioperasikan secara terkendali atau jarak jauh dengan menggunakan sistem, sistem yang digunakan ialah sistem yang digerekkan oleh udara bertekanan (pneumatik), liquid bertekanan (hydraulic) ataupun oleh motor listrik, tergantung dari tipe desainnya dan kebutuhan prosesnya.Gambar 3:Control Valve dalam sistem aliran fluida Control Valve jenis diaphragma lengkap dengan positioner

Perbedaan utama antara Manual Valve dan Control Valve terletak pada bagian actuator yang berfungsi untuk menggerakkan valve tersebut. Manual Valve memiliki actuator yang manual, sedangkan Control Valve memiliki actuator yang otomatis/tersistemDilihat dari jenis disc atau body atau bagian yang bergerak di dalam body, beberapa pengelompokkan valve sebagai berikut:1. Globe Valve

Gambar 4: Kontruksi Globe Valve

Ciri utama dari Globe Valve adalah bentuk body-nya yang bulat besar (menyerupai sebuah globe). Bagian aktuatornya bisa berupa manual atau control yang dioperasikan secara pneumatic. Valve ini memiliki celah di bagian body-nnya yang dihalangi oleh sebuah disc yang sering disebut dengan plug yang bisa bergerak naik dan turun untuk membuka dan menutup valve.Gambar 5:Manual Globe ValvePneumatik (Controlled) Globe Valve

Khusus untuk Globe Valve yang menangani fluida steam, maka biasanya valve akan dilengkapi dengan back seat yang terletak berhadapan dengan seat. Back seat ini berperan sebagai pelapis pelindung bagian atas globe valve yang mencegah steam untuk menerobos masuk.Globe Valve memiliki beberapa varian lain namu masih termasuk ke dalam jenis Globe Valve, diantaranya:a. Angle Valve

Gambar 6: Kontruksi Angle ValveTermasuk ke dalam jenis Globe Valve, digunakan untuk mengubah aliran sebesar 900. Valve ini bisa digunakan juga sebagai pengganti elbow. b. Needle ValveTermasuk ke dalam jenis Globe Valve, digunakan untuk mengatur secara lebih akurat aliran yang ber-pressure rendah. Bentuk disc-nya panjang seperti paku. Berikut contoh gambar dari Needle Valve:

Gambar 7: Kontruksi Needle Valve

2. Gate ValveGate Valve dicirikan dengan be tuk disc yang menyerupai pintu/gate yang bisa bergerak dari atas ke bawah untuk menutup aliran fluida ketika diputar handwheelnya. Jenis ini juga bisa dioperasikan secara manual atau terkontrol menggunakan sistem pneumatic atau hidrolik.

Gambar 8: Kontruksi Gate ValveGate valve tidak bisa digunakan untuk mengatur besar kecilnya aliran (regulate atau trotthling). Karena akan merusak posisi disc nya dan mengakibatkan valve bisa passing pada saat valve ditutup (passing = aliran tetap akan lewat, walaupun valve sudah menutup), disc tidak menekan seat dengan baik yang diakibatkan karena posisi disc sudah berubah (tidak rata lagi).

3. Rotation ValveDikatakan Rotaion Valve karena valve tersebut membuka dan menutup dengan cara rotasi pada disc. Valve tersebut berbeda dengan gate valve atau pun globe valve dalam hal cara membuka dna menutup valve. Pada Gate valve dan Globe Valve yang manual, kita diharuskan memutar handwheel, namun untuk rotaion valve, kita bias membuka dan menutup valve hanya dengan memutar handle valve sebesar 900. Oleh karena itu valve jenis ini bisa membuka dan menutup lebih cepat dari gate valve dan globe valve.Handle pada valve tipe ini adalah pengganti handwheel pada gate valve dan globe valve. Hal penting yang harus diperhatikan adalah pada posisi fully open maka handle akan searah dengan arah aliran atau pipa, namun jika posisi fully close maka posisi handle tidak searah dengan aliran atau pipa, melainkan akan membentuk sudut 900 dengan arah aliran atau pipa.Terdapat beragam jenis yang termasuk ke dalam Rotation Valve, yaitu Plug Valve, Ball Valve, dan Butterfly Valve.a. Plug valveSecara umum, kegunaan dari plug valve adalah untuk fully open dan fully close (isolation atau on/off control)Bagian utama plug valve sama saja dengan gate valve ataupun globe valve, yaitu body, stem, packing bolt, seal plug. Seal sama fungsinya dengan packing, packing bolt sama fungsinya dengan gland nut atau gland, sedangkan plug sama fungsinya dengan disc tapi bentuknya berbeda.Plug harus rapat dengan body, agar tidak terjadi kebocoran (leaking) atau passing. Antara plug dan body akan erjadi gesekan (friction), maka untuk menimilkan efek gesekan tersebut, pada daerah sentuhan plug dan body diberikan pelumas. Karena itu ada type plug valve yang mempunyi tempat pengisian pelumas di atas stem, ada juga yang sudah diberikan pelumas dari pabriknya, ada juga yang tidak membutuhkan pelumas namun pada daerah sentuhan sudah dilapisi material Teflon, jenis ini dinamakan self lubricating.Jenis-jenis lain namun masih termasuk ke dalam plug valve antara lain:i. Three Way Plug ValveYaitu jenis plug valve yang mempunyai 3 port (sambungan), 1 untuk inlet dan 2 untuk outlet. Dengan menggunakan valve ini maka dengan mudah kita dapat mengarahkan outlet ke arah aliran/pipa yang dikehendaki.ii. Four Way Plug ValveBiasa digunakan pada fluida cooling water yang melewati heat exchanger, dimana aliran cooling water bisa digunakan dengan mudah dibalikkan arahnya dengan tujuan untuk membersihkan heat exchanger tersebut dari kotoran-kotoran (fouling, sediment, solids).b. Ball ValveBall valve dicirikan dengan bentuk disc-nya yang merupakan bola dengan lubang sebesar diameter pipa menembus bola tersebut. Apabila bola tersebut diputarke arah lubangnya, maka memungkinkan fluida untuk mengalir. Apabila diputar sebaliknya maka akan menutup aliran fluida. Ball valve mampu menahan fluida dengan tekanan yang besar serta bisa dioperasikan secara terkontrol dengan memanfaatkan motor elektrik sehingga muncullah electric ball valve.c. Butterfly ValveButterfly valve digunakan untuk mengontrol (trhottling/regulate valve) aliran fluida yang bertekanan rendah.

Gambar 9: Kontruksi Butterfly ValveBagian-bagian utama pada valve ini sama saja dengan valve-valve yang diatas, yaitu body, disc, seat, dan handle. Disc nya berbentuk piringan yang tipis. Seat nya, melingkar mengikuti bentuk disc. Handle nya berbeda dengan type plug valve dan ball valve, karena mempunyai lever yang harus kita tekan apabila ingin membuka dan menutup valve dan kita lepaskan apabila telah sampai ke posisi yang kita inginkan. Lever inilah yang akan membantu disc untuk mengunci rapat.Di bagian bawah handle dan lever terdapat skala (scale) yang digunakan untuk pembacaan posisi valve opening atau valve closing.Butterfly valve juga membuka dan menutup dengan cara rotasi pada disc sehingga dapat membuka dan menutup lebih cepat. Dan mempunyai handle yang sama dengan plug valve, dimana pada posisi valve fully open maka handle akan searah dengan aliran atau pipa, namun jika posisi valve fully close maka posisi handle tidak searah dengan aliran atau pipa, melainkan akan membentuk sudut 900 dengan aliran atau pipa.

4. Check ValveCheck Valve digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir ke satu arah saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow.

Gambar 10: Kontruksi Check ValveBentuk check valve sama saja dengan gate valve tapi valve ini tidak mempunyai handwheel maupun stem. Secara umum ada 3 macam check valve yang cara kerjanya sama namun aplikasi nya terhadap material fluida yang berbeda, yaitu: Swing Check Valve, Lift Check Valve, dan Ball Check Valve.Swing Check Valve digunakan untuk fluida gas ataupun yang tidak mengandung partikel padat (solid).

Gambar 11: Mekanisme Swing Check Valve

Gambar 12: Swing Check ValveLift Check Valve digunakan untuk fluida steam, gas, maupun liquid yang mempunyai flow yang tinggi. Ball Check Valve digunakan untuk fluida liquid yang mengandung partikel padatan.

5. Diaphgram ValveDiaphgram valve bisa digunakan untuk mengatur aliran (trhottling) dan bisa juga digunakan sebagai on/off valve. Diaphgram valve handal dalam penanganan material kasar seperti fluida yang mengandung pasir, semen, atau lumpur, serta fluida yang mempunyai sifat korosif.

Gambar 13. Kontruksi Diaphgram ValveDiaphgram valve mudah dikenali karena bentuk bonnet nya yang menggembung seperti lonceng. Diaphgram valve mempunyai stem, handwell, plunger dan diaphgram stud yang menjadi satu, diaphgram, seat dan body. Diaphgram valve tidak mempunyai disc, tetapi sebagai pengganti disc adalah diaphgram itu sendiri. Dimana valve ini akan menutup jika plunger menekan diaphgram, dan akan terbuka jika plunger naik keatas. Saat menutup valve ini, juga tidak boleh terlalu kencang, karena bisa merusak diaphgram.6. Relief Valve dan Safety ValveGambar 13. Kontruksi Relief Valve dan Safety ValveKedua valve ini digunakan untuk melepaskan (release) tekanan (pressure) pada suatu sistem agar tidak membahayakan alat (equipment), personel yang sedang bekerja, dan untuk kepentingan proses itu sendiri.Antara kedua valve ini terdapat penggunaaan istilah yang sering kali tertukar satu sama lain. Kadang Relief Valve dianggap Safety Valve dan kadang juga sebaliknya. Namun, Sebenarnya perbedaan mendasarnya adalah cara kerjanya itu sendiri, Relief Valve akan membuka perlahan-lahan apabila terjadi kelebihan (excess) pressure dan akan menutup kembali apabila pressure telah normal kembali. Relief Valve lebih cocok diaplikasikan ke fluida liquid. Sedang Safety Valve akan membuka secara sangat cepat langsung 60% opening apabila terjadi excess pressure. Dan akan menutup kembali hanya apabila pressure telah berada di bawah pressure normal (set point). Safety vave sangat cocok diaplikasikan ke fluida gas.

Ilham Ilahiya : 129309910-K