90
GATE VALVE Gate valve pada dasarnya digunakan untuk menutup laju aliran fluida dengan kuat.Valve jenis ini ada pada alat-alat pengetesan sumur minyak (surface well testing) seperti flowhead, cristmast tree, dan choke manifold. Valve jenis ini tidak boleh digunakan untuk mengontrol/menekan laju aliran fluida dengan cara membuka setengah atau seperempat posisi gate. Jadi posisi gate pada valve ini harus fully open atau fully close. Jika posisi gate setengah membuka maka laju aliran fluida dapat mengikis sudut-sudut gate yang dapat menyebabkan erosi dan pada akhirnya valve tidak dapat bekerja secara sempurna. Gambar 1 adalah contoh konstruksi gate valve. Gambar 1 Gate Valve

Valve

Embed Size (px)

DESCRIPTION

valve AIK

Citation preview

Page 1: Valve

GATE VALVE

Gate valve pada dasarnya digunakan untuk menutup laju aliran fluida dengan

kuat.Valve jenis ini ada pada alat-alat pengetesan sumur minyak (surface well testing)

seperti flowhead, cristmast tree, dan choke manifold. Valve jenis ini tidak boleh

digunakan untuk mengontrol/menekan laju aliran fluida dengan cara membuka setengah

atau seperempat posisi gate. Jadi posisi gate pada valve ini harus fully open atau fully

close. Jika posisi gate setengah membuka maka laju aliran fluida dapat mengikis sudut-

sudut gate yang dapat menyebabkan erosi dan pada akhirnya valve tidak dapat bekerja

secara sempurna. Gambar 1 adalah contoh konstruksi gate valve.

Gambar 1 Gate Valve

Jika diperhatikan bahwa gate pada valve tersebut bergerak membuka dengan cara

memutar handwheel pada arah berlawanan jarum jam (counter-clockwise). Untuk

menutup (shut-off) laju aliran fluida, maka handwheel diputar searah jarum jam

(clockwise) sampai gate benar-benar berada pada posisi menutup.

Page 2: Valve

Adalah sangat penting untuk selalu menghitung berapa kali handwheel diputar

sampai gate benar-benar membuka atau menutup. Hal ini bertujuan untuk menghindari

gate berada pada posisi setengah membuka/menutup.

Gate valve digunakan untuk membuka penuh atau menutup penuh. lni biasanya

digunakan untuk ukuran yang lebih besar, yaitu untuk pengaturan aliran baik dilakukan

dengan membuka atau menutup valve yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Gate valve terdiri dari :

-Rising stem gate valve

Gambar 2 Rising stem gate valve

- Non rising stem gate valve

Untuk jenis ini gate naik dan turun tanpa naiknya stem dan jatuh melalui stuffing

box.

Page 3: Valve

Gambar 3 Non rising stem gate valve

-Out screw gate valve dan yoke

lni digunakan terbatas untuk ukuran luas dimana dibutuhkan ukuran material

sehingga dapat dipotong menjadi dimensi yang dapat digunakan.

Gambar 4 Out side screw dan yoke gate valve

Ada 3 variasi pemutaran gate valve ( berupa pintu ) yang bekerja cepat dan valve

tersebut mempunyai kegunaan khusus : .

a. butterfly valve ( katup kupu -kupu )

b. ball valve ( katup bola)

c. plug valve

a. Butterfly Valve

Butterfly valve adalah salah satu tipe tua dari valve yang diketahui. Valve ini

sederhana, ringan harganya murah. Butterfly valve kegunaan utamanya untuk kedua on-

Page 4: Valve

off dan throttling melibatkan aliran gas dan cairan yang besar pada tekanan rendah secara

relatif.

Karakteristik utama butterfly valve meliputi : fully opened ( membuka dengan

penuh ), fully closed atau throttling, pengoperasian yang sering, shut off positif untuk gas

atau cairan, dan pessure drop yang rendah.

Struktur penting bagian butterfly valve adalah shaft body ( tiang/corong ),cakram

pengontrol aliran dan rangka /selubung.

Ada 3 tipe utama body:

1. tipe lug

Valve ini diapit diantara dua pipa flange dengan gabungan palang flange dan

menembus terus lobang- lobang di dalam selubung body valve.

2. tipe flange

Valve ini adalah flange akhir yang berhubungan ke pipa flange.

3. tipe screw on

Tipe ini dipasang sekrup langsung ke dalam pipa.

Gambar 5 Butterfly valve

b. ball valve

Ball valve digunakan secara utama untuk on-off service. Ball valve ini kurang

memuaskan digunakan untuk service throttling. Ball valve ini cepat

pengerjaannya,mudah perawatannya, tidak perlu digosok dengan minyak.

Ball valve tidak dibatasi untuk bahan fluida tertentu. Mereka digunakan untuk:

uap, air, minyak, gas, udara, fluid a korosif, slurry ( partikel kasar ) dan bahan bubuk

kering.

Page 5: Valve

Struktur elemen utama ball valve adalah body, seat, ball. Ada dua tipe utama ball valve:

- Top entry: ball dan seat dipasang menembus puncak.

- Split body: ball dan seat dipasang dari akhir.

Ball valve diproduksi dalam range bahan yang banyak yaitu : besi tuang, besi

lunak, perunggu, aluminium, baja karbon ( karbon steel) , stainless steel,

kuningan,titanium, zirconium, tantalum, dan beberapa campuran bahan tahan korosi dan

plastik.

Gambar 6 Ball valve

c. Plug valve

Plug valve dipakai untuk aliran minyak dan pelumas kental. Keuntungan utama

plug valve adalah : operasi sederhana, ruang instalasi paling sedikit, kerja cepat, dan shut

off yang rapat.

Dalam kategori on-off gate valve jauh lebih dari persentase yang diperhitungkan

dalam suatu operasi. Meskipun ditemukan valve ini mempunyai batasan, gate valve tidak

dapat mengontrol diri sendiri karena terjadinya disproporsionasi persentase perputaran

aliran yang terjadi di dekat shut off dalam kecepatan tinggi atau tidak pada posisi

pemutaran karena gate valve berfungsi untuk

menutup dan membuka.

Pada saat dalam keadaan benar -benar terbuka pada pemutaran maka akan terlihat

pada "wire drowing" dan erosi yang pada dasarnya terdapat pada shut-off. Pada saat

terbuka, banyak gate valve yang lurus sekitar aliran dalam suatu ukuran yang mempunyai

diameter esensial yang disesuaikan dengan pipa dan banyak variasi dasarnya. Gate valve

Page 6: Valve

pada umumnya menghasilkan sedikit tekanan luar dalam sistem aliran air cair

dibandingkan dengan katup lain.

Gate valve umumnya dipakai untuk aplikasi on/off atau untuk keperluan isolasi,

small drain, dan venting. Gate valve tidak direkomendasikan untuk digunakan pada

aplikasi regulasi/throttling.

Gate Valve Di Industri Migas

Gate valve di industri migas merupakan salah satu produk yang sering

ditenderkan, bisa dikatakan gate valve adalah primadona tender. Gate valve digunakan

pada aplikasi on/off sistem jaringan pipa bertekanan minimum. Penggerusan yang terjadi

pada dudukan (seat) dan baji (wedge), akibat getaran (chattering) yang terjadi saat

wedge membuka atau menutup, menyebabkan desainnya tidak cocok untuk aplikasi

klep/katup penutup (throttling). Beberapa fluida direkomendasikan menggunakan globe

valve pada instalasi pipanya karena klepnya lebih dapat menutup rapat.

Gate valve berdiameter 6” keatas dapat difungsikan sebagai katup penutup

(throttling). Untuk mencegah terjadinya getaran (chattering), ukuran dan arah

pergerakan wedge didesain memenuhi alur rongga valve. Instalasi air, gas, minyak dan

uap air dapat memakai valve ini. Wedge tipe flexible dirancang untuk mengurangi

jumlah putaran handwheel dan mencegah kemacetan pergerakan wedge akibat perubahan

temperatur saat pengoperasian valve.

Lebih dari selusin merek gate valve yang sering digunakan di industri migas, di

antaranya adalah Bonney, Bray, Center-line, Crane, Demco, Dezurik, DSI, Fasani,

Grinnel, Grourd, GWC, IPP, Keystone, Kitz, Lunkenheimer, MSA, Newco, Norris, OIC,

Orbit, Powell, Poyam, Raimondi, Smith-Asia, Stockham, Tongyung, Triangle, Vanessa,

Velan, Wagi, Walworth, Williams, Reo.

Gate valve merupakan salah satu jenis stop valve yang digunakan untuk membuka

dan menutup aliran yang memiliki tekanan tidak terlalu tinggi. Selain itu, gate valve juga

berfungsi untuk mengontrol debit aliran. Gate valve merupakan katup dengan sudut

Page 7: Valve

putaran 360 derajat. Aplikasi gate valve dapat digunakan untuk oli, gas, udara, steam, dan

cairan korosif.

Gambar 7 Gate Valve

Keuntungan dari penggunaan gate valve adalah dapat digunakan untuk kapasitas

yang tinggi, dan juga harga gate valve yang relative lebih murah dibandingkan globe

valve. Kerugian dari penggunaan gate valve adalah pengontrolan aliran yang kurang baik

(poor control) dibandingkan dengan globe valve.

Gate valve mudah dikenali karena mempunyai body dan stem yang panjang.

Kegunaan utama dari gate valve adalah hanya untuk menutup dan membuka aliran (fully

closed & fully opened position),on/off control dan isolation equipment.

Gate valve tidak bisa digunakan untuk mengatur besar kecilnya aliran

(regulate atau trotthling). Karena akan merusak posisi disc nya dan mengakibatkan valve

bisa passing pada saat valve ditutup (passing = aliran tetap akan lewat, walaupun valve

sudah menutup), disc tidak menekan seat dengan baik yang diakibatkan karena posisi

disc sudah berubah (tidak rata lagi).

Page 8: Valve

Pada saat Gate valve terbuka sebagian (misal 50% opening), maka aliran fluida

akan sebagian lewat dibawah disc yang menyebabkan turbulensi (turbulensi = aliran

fluida yang bergejolak) pada aliran tersebut, turbulensi ini akan menyebabkan 2 hal:

1. Disc mengayun (swing) terhadap posisi seat, sehingga lama kelamaan posisi disc

akan berubah terhadap seat sehingga apabila valve menutup maka disc tidak akan

berada pada posisi yang tepat, sehingga bisa menyebabkan passing.

2. Akan terjadi pengikisan (erosion) pada badan disc.

Nama “Gate valve” diambil karena bentuk disc dari jenis valve ini pada saat

menutup atau membuka berlaku seperti “Gate” (Gate dari bahasa inggris =

Gerbang/Pagar). Dimana saat disc membuka keatas maka seluruh aliran akan bebas

masuk tanpa hambatan yang berarti, namun pada saat disc tertutup rapat maka aliran akan

berhenti tertahan oleh disc tersebut.

Berikut adalah contoh gambar dari Gate valve:

 

Gambar 8 Gate Valve

Globe Valve

Page 9: Valve

Katup adalah perangkat yang mengatur aliran dari fluida (gas, cairan, terfluidisasi

padatan, atau slurries) dengan membuka, menutup, atau sebagian menghalangi berbagai

lorong-lorong. Katup secara teknis pipa fitting, tapi biasanya dibahas sebagai kategori

terpisah. Dalam katup terbuka, aliran fluida dalam arah dari tekanan yang lebih tinggi ke

tekanan yang lebih rendah.

Katup juga ditemukan dalam tubuh manusia. Sebagai contoh, ada beberapa katup

jantung yang mengendalikan aliran darah di kamar jantung dan mempertahankan yang

benar memompa tindakan.

Katup yang digunakan dalam berbagai konteks, termasuk industri, militer,

komersial, perumahan, dan transportasi.

Para industri di mana mayoritas katup digunakan adalah minyak dan gas bumi,

pembangkit listrik, pertambangan, selang air, selokan dan manufaktur kimia. Pipa katup,

seperti keran untuk panas dan dingin air keran adalah jenis yang paling terlihat katup.

katup lain dijumpai pada setiap hari termasuk katup kontrol gas di kompor, katup kecil

dipasang ke mesin cuci dan mesin pencuci piring, dan perangkat keamanan dipasang

untuk sistem air panas.

Katup dapat dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan, tuas atau pedal.

Valves Katup mungkin juga otomatis, didorong oleh perubahan tekanan, temperatur, atau

aliran. Perubahan ini dapat bertindak atas sebuah diafragma atau piston yang pada

gilirannya mengaktifkan katup, contoh dari jenis katup ditemukan biasanya adalah katup

pengaman dipasang untuk sistem air panas atau boiler.

Sistem kontrol menggunakan katup lebih kompleks membutuhkan kontrol

otomatis berdasarkan input eksternal (misalnya, mengatur mengalir melalui pipa ke set

point berubah) membutuhkan aktuator . Sebuah aktuator akan stroke katup tergantung

pada input dan set-up, sehingga katup yang akan diposisikan secara akurat, dan

memungkinkan kontrol atas berbagai persyaratan.

Katup juga ditemukan dalam siklus Otto (pembakaran internal) mesin digerakkan

oleh camshaft, tappets atau dorong batang di mana mereka memainkan peran utama

dalam siklus mesin kontrol.

Banyak katup dikendalikan secara manual dengan gagang yang melekat pada

batang. Jika menangani diaktifkan sembilan puluh derajat antara posisi pengoperasian,

Page 10: Valve

katup disebut katup-turn kuartal. Butterfly, bola katup, dan katup plug sering

seperempat-putar katup. Jika menangani adalah lingkaran dengan batang sebagai sumbu

rotasi di tengah lingkaran, maka pegangan disebut handwheel sebuah. Katup juga dapat

dikendalikan oleh aktuator melekat pada batang. Mereka dapat aktuator elektromekanis

seperti motor listrik atau solenoida, aktuator pneumatik yang dikontrol oleh tekanan

udara , atau hidrolik aktuator yang dikontrol oleh tekanan dari cairan seperti minyak atau

air. Aktuator dapat digunakan untuk tujuan kontrol otomatis seperti dalam siklus mesin

cuci, remote control seperti penggunaan terpusat ruang kontrol, atau karena kontrol

manual terlalu sulit seperti ketika katup sangat besar. aktuator pneumatik dan aktuator

hidrolik membutuhkan bertekanan udara atau jalur cair untuk memasok aktuator: inlet

dan garis stopkontak. garis sebuah katup Pilot adalah katup yang digunakan untuk

mengontrol katup lain. Katup pilot dalam garis aktuator mengendalikan persediaan udara

atau cairan pergi ke aktuator.

Katup mengisi dalam toilet tangki air adalah katup tingkat-actuated cair. Ketika

tingkat air yang tinggi tercapai, mekanisme menutup katup yang mengisi tangki. Dalam

beberapa desain katup, tekanan dari fluida aliran itu sendiri atau perbedaan tekanan dari

aliran fluida antara port secara otomatis mengontrol aliran melalui katup.

Katup biasanya dinilai untuk maksimum suhu dan tekanan oleh produsen. Bahan

dibasahi di katup biasanya diidentifikasi juga. Beberapa katup rate pada tekanan yang

sangat tinggi yang tersedia. Ketika seorang desainer, insinyur, atau pengguna

memutuskan untuk menggunakan katup untuk aplikasi, dia harus memastikan suhu

maksimum pengenal dan tekanan tidak pernah melebihi dan bahwa bahan-bahan dibasahi

yang kompatibel dengan cairan interior katup terkena. Di Eropa, katup desain dan

peringkat tekanan tunduk pada peraturan perundang-undangan di bawah Tekanan

Peralatan Directive 97/23/EC (PED).

Beberapa desain sistem fluida, terutama di pabrik kimia atau kekuasaan, yang

skematis direpresentasikan dalam diagram perpipaan dan instrumentasi. Dalam diagram

tersebut, berbagai jenis katup yang diwakili oleh tertentu simbol.

Katup dalam kondisi yang baik harus bebas kebocoran. Namun, mungkin

akhirnya katup aus dari penggunaan dan mengembangkan suatu kebocoran, baik antara

bagian dalam dan luar katup atau, bila katup tertutup untuk berhenti mengalir, antara disk

Page 11: Valve

dan kursi. Sebuah partikel terperangkap di antara kursi dan disk juga dapat menyebabkan

kebocoran tersebut.

Globe valve merupakan jenis katup yang digunakan untuk mengatur aliran dalam

pipa, yang terdiri dari disk yg dpt bergerak-jenis elemen dan stationary cincin kursi dalam

tubuh umumnya bulat Globe Valve diberi nama untuk bentuk tubuh bulat dengan dua

memperdua dari tubuh yang dipisahkan oleh internal mencengangkan. Ini memiliki

bentuk yang membuka sebuah kursi yg dpt bergerak menuju yang steker dapat di

screwed untuk menutup (atau ditutup) klep. Steker juga disebut disk atau disk.

Dalam globe valves, konektor terhubung ke batang yang dioperasikan oleh screw

tindakan di katup manual. Biasanya, otomatis menggunakan katup geser berasal.

Otomatis globe valves ada kelancaran batang daripada Thread dan dibuka dan ditutup

oleh sebuah actuator assembly. Bila globe valve yang dioperasikan secara manual, batang

akan diaktifkan oleh handwheel. Meskipun globe valves di masa lalu memiliki tubuh

yang bulat mereka memberi nama mereka, banyak bola modern katup tidak memiliki

banyak yang berbentuk bulat. Namun, istilah globe valve masih sering digunakan untuk

katup yang memiliki mekanisme internal.

Dalam plumbing, katup dengan mekanisme yang juga sering disebut katup

berhenti karena mereka tidak memiliki tampilan global, namun istilah berhenti katup

dapat merujuk ke katup yang digunakan untuk menghentikan aliran bahkan ketika

mereka memiliki mekanisme atau desain.

Globe valves digunakan untuk aplikasi yang memerlukan throttling dan sering

operasi. Misalnya, globe valves katup atau dengan mekanisme yang sama dapat

digunakan sebagai contoh katup, yang biasanya ditutup kecuali ketika sedang cair sampel

yang diambil. Sejak membatasi arus mengherankan, mereka tidak dianjurkan di mana

penuh, arus unobstructed diperlukan.

Tubuh

Tubuh adalah utama tekanan yang berisi struktur katup dan yang paling mudah

diidentifikasi, tetapi karena bentuk massa katup. Ini berisi semua bagian internal katup

yang akan datang dalam kontak dengan substansi yang dikendalikan oleh katup. Kap

Page 12: Valve

mesin terhubung ke tubuh dan menyediakan kontainmen dari cairan, gas , atau lumpur

yang sedang dikendalikan.

Globe Valve biasanya dua-port katup , meski tiga katup pelabuhan juga

diproduksi kebanyakan di-aliran konfigurasi lurus. Port bukaan dalam tubuh untuk fluida

yang mengalir masuk atau keluar. Dua port mungkin berorientasi langsung berhadapan

pada tubuh, atau berorientasi pada sudut seperti sudut 90°. Globe Valve dengan port pada

seperti sudut disebut sudut dunia katup. Sebuah katup dunia juga dapat memiliki tubuh

dalam bentuk sebuah "Y".

Bonnet

Kap mesin ini menyediakan penutupan anti bocor untuk tubuh katup. Bagian ulir

batang berjalan melalui lubang dengan pencocokan benang di kap mobil. Globe Valve

mungkin memiliki-sekrup di serikat atau kap berjalan. Sekrup-di kap mesin adalah kap

mesin sederhana, menawarkan segel, tahan lama tekanan-ketat.

Uni topi cocok untuk aplikasi yang memerlukan pemeriksaan sering atau

pembersihan. Hal ini juga memberikan tambahan kekuatan tubuh. Sebuah topi dipasang

dengan baut yang digunakan untuk aplikasi tekanan yang lebih besar atau lebih tinggi.

Topi juga mengandung kemasan, yang merupakan bahan dpt dipakai yang

mempertahankan segel antara kap mesin dan batang selama bersepeda katup.

Plug atau cakram (disk)

Anggota penutupan katup, busi yang terhubung ke batang yang meluncur atau

kacau atau bawah untuk throttle aliran. Plugs biasanya dari saldo atau jenis tidak

seimbang. Ketidak seimbang plugs yang padat dan digunakan dengan katup yang lebih

kecil atau dengan penurunan tekanan rendah di katup.

Keuntungan adalah desain sederhana, dengan satu jalur kebocoran mungkin di

kursi dan biaya biasanya lebih rendah. Kelemahan adalah ukuran terbatas, dengan steker

tidak seimbang besar kekuatan yang dibutuhkan untuk duduk terus mengalir sering

menjadi tidak praktis. Balanced plugs memiliki lubang melalui steker. Keuntungan

termasuk mudah mematikan sebagai plug tidak harus mengatasi kekuatan statis. Namun,

Page 13: Valve

jalur kebocoran kedua yang dibuat antara steker dan kandang, biaya pada umumnya lebih

tinggi.

Stem

Batang berfungsi sebagai konektor dari aktuator ke dalam katup dan

memancarkan gaya aktuasi. Batang baik halus untuk aktuator katup dikendalikan atau

berulir untuk katup manual. Kelancaran batang dikelilingi oleh bahan kemasan untuk

mencegah bahan bocor dari katup. Pengepakan ini adalah bahan dpt dipakai dan harus

diganti selama pemeliharaan. Dengan halus batang ujungnya threaded untuk

memungkinkan koneksi ke steker dan actuator. Batang tidak hanya harus menahan

sejumlah besar gaya tekan selama penutupan katup, tetapi juga memiliki kekuatan tarik

tinggi selama pembukaan katup. Selain itu, batang harus sangat lurus, atau rendah habis,

untuk memastikan penutupan katup yang baik. Minimum ini habis juga meminimalkan

aus pada kemasan yang terkandung dalam kap mesin, yang menyediakan segel terhadap

kebocoran. Batang dapat diberikan dengan kain kafan atas kacang kemasan untuk

mencegah benda asing memasuki bahan kemasan, yang akan mempercepat keausan.

Cage

Kandang ini merupakan bagian dari katup yang mengelilingi steker dan terletak di

dalam tubuh katup. Biasanya, kandang adalah salah satu penentu terbesar dari aliran

dalam katup. Sebagai plug tersebut akan dipindahkan lebih dari bukaan di kandang

terpapar dan aliran meningkat dan sebaliknya. Desain dan tata letak bukaan dapat

memiliki dampak yang besar terhadap aliran bahan (karakteristik aliran dari bahan yang

berbeda pada suhu , tekanan yang berbeda). Kandang juga digunakan untuk memandu

steker ke kursi katup untuk penutup yang baik, mengganti membimbing dari kap mobil.

Seat Ring

Cincin kursi menyediakan permukaan yang mematikan stabil, seragam dan bisa

tergantikan. Seat Ring biasanya diadakan di tempat oleh tekanan dari mengancingkan kap

ke atas tubuh. Hal ini mendorong kandang di atas bibir dari cincin kursi dan memegang

dengan kuat ke tubuh katup. Seat Ring juga mungkin threaded dan screwed menjadi

benang dipotong di wilayah yang sama dari tubuh. Metode ini membuat penghapusan

Page 14: Valve

cincin kursi selama pemeliharaan sulit jika tidak mustahil. Seat Ring juga biasanya

miring pada permukaan tempat duduk untuk memungkinkan untuk beberapa

membimbing selama tahap akhir penutupan katup.

Katup globa Ekonomis atau menghentikan katup dengan mekanisme yang sama

yang digunakan dalam pipa sering memiliki karet mesin cuci di bagian bawah dari disk

untuk permukaan tempat duduk, sehingga karet dapat dikompresi terhadap kursi untuk

membentuk-ketat segel.

Bahan

Biasanya katup bola yang terbuat dari logam alloys, meskipun beberapa bahan

sintetis yang tersedia. Materi yang dipilih berdasarkan tekanan, temperatur, dikontrol

media properti. Korosif atau proses yg menyebabkan aliran mungkin memerlukan

kompromi dalam pemilihan bahan atau eksotik atau alloys tubuh Coatings bahan ini

untuk meminimalkan interaksi dan memperpanjang kehidupan katup atau valve trim

komponen. Biasanya, baja karbon alloys ditetapkan untuk aplikasi noncorrosive. Alloys

lainnya seperti Hastelloy, Monel, Inconel dan lain-lain yang tersedia.

Bahan juga harus dipertimbangkan saat katup pilihan. Biasanya syarat untuk

rendah gesekan konflik dengan kemasan yang tahan lama akan memberikan materi yang

rendah pemeliharaan persyaratan layanan selama hidup. Korosif aplikasi dapat lebih

menyulitkan bahan pilihan sebagai bahan kemasan khas Mei atau mungkin tidak

kompatibel dengan bahan diproses. Biasanya grafit atau PTFE digunakan karena

koefisien gesekan rendah. Enviro-meterai aplikasi juga memiliki availablilty yang

diterapkan memaksa konstan (beban hidup) kemasan. Meskipun lebih kompleks,

memungkinkan untuk terus memaksa kemasan memuat seluruh kehidupan bahan.

Kemasan ini membantu memenuhi hukum lingkungan hidup kontemporer.

Fungsi

Globe valve merupakan salah satu jenis valve yang dirancang untuk mengatur

besar kecilnya aliran fluida (regulate atau trotthling). Pada dasarnya bagian utama dari

Globe valve ini sama saja dengan Gate valve. Yaitu terdiri dari body, seat, disc, bonnet,

stem, packing dan gland.

Page 15: Valve

Prinsip Kerja

Aliran fluida saat melewati globe valve akan mengalami sedikit hambatan

sehingga akan terjadi pressure drop yang lebih besar dari gate valve, pertama aliran akan

mengenai seat lalu membelok keatas melewati dan mengenai seluruh bagian disc, lalu

aliran akan dibelokkan lagi ke arah yang sama.

Globe valve dengan gate valve bentuknya hampir sama, tetapi ada ciri-ciri

tertentu yang dapat di jadikan acuan untuk membedakan antara keduanya, yaitu:

a) Pada bagian dalam valve, disc dan seat nya berbeda. Perbedaan disc dan seat ini

menyebabkan terjadi profil (pola) aliran yang berbeda. Bentuk dari disc dan seat

inilah yang menyebabkan globe valve dapat diandalkan sebagai throttling valve.

Aliran fluida saat melewati globe valve akan mengalami sedikit hambatan

sehingga akan terjadi pressure drop yang lebih besar dari gate valve, pertama

aliran akan mengenai seat lalu membelok keatas melewati dan mengenai seluruh

bagian disc, lalu aliran akan dibelokkan lagi ke arah yang sama.

Seperti yang terlihat dibawah ini:

b) Pada bagian luar, body dari globe valve terlihat lebih menggelembung.

Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Page 16: Valve

Khusus untuk globe valve yang menangani fluida steam, maka biasanya valve

akan dilengkapi dengan back seat yang terletak berhadapan dengan seat. Back

seat ini berperan sebagai pelapis pelindung bagian atas globe valve mencegah

steam untuk menerobos masuk.

Contoh

Beberapa contoh valve tetapi masih termasuk dalam jenis Globe valve:

1) Angle valve

Termasuk jenis globe valve, digunakan untuk mengubah aliran sebesar 90

derajat. Valve ini bisa digunakan juga sebagai pengganti elbow. Contoh

gambar Angle valve:

2) Needle valve

Page 17: Valve

Termasuk jenis globe valve, digunakan untuk mengatur secara lebih akurat

aliran yang pressure rendah. Bentuk disc nya panjang dan kecil seperti

paku.

Contoh gambar Needle valve:

Gambar

Page 18: Valve
Page 19: Valve

Nama Alat Plug Cocks

Simbol Dalam Flowsheet

atau

Fungsi 1.Untuk shut off, membuka atau menutup

penh aliran, dapat mengarahkan outlet ke arah

aliran/ pipa.

2. untuk mengendalikan aliran melalui katup

Perinsip Kerja Plug akan berutar secara rotasi terhadap seat dan

bagian yang bercelah akan melewatkan aliran,

namun pada saat handle diputar pada close

position maka plug akan berputar secara rotasi

dan bagian yang tak bercelah akan menahan

aliran sehingga aliran akan berhenti. Ketika

konektor dalam conically tapered, batang

biasanya menangani pada diameter yang lebih

besar akhir steker. Plug valves biasanya tidak

memiliki bonnets tetapi sering ada di ujung

konektor dengan terkena atau menangani

kebanyakan bagian luar. Dalam kasus seperti itu

maka biasanya tidak jauh dari stem

Jenis / Klasifikasi - Straight through plug

- Full round port

- Rectangular port

- Venturi port

Page 20: Valve

Bahan konstruksi - Cast iron

- Soft rubber

- Durtile cast iron

- Stainless steel

Skema / Sketsa

Page 21: Valve

Pengertian Slide Valve

Slide valve adalah katup bujursangkar yang digunakan untuk mengontrol pengakuan uap

ke dalam, dan emisi gas buang dari, silinder mesin uap.

Murdoch's D slide valve

Slide D katup, atau lebih spesifik Long D katup slide, merupakan bentuk katup slide,

diciptakan oleh William Murdoch dan dipatenkan pada tahun 1799. Hal ini dinamai

piston D-belah berongga pusat.

Katup ini bekerja dengan "menghubungkan katup atas dan bawah sehingga bisa

dikerjakan oleh satu batang atau gelendong, dan dalam membuat batang atau tabung yang

menghubungkan mereka kosong, sehingga untuk melayani untuk pipa induksi ke ujung

atas silinder. "Hal ini memungkinkan dua katup untuk melakukan pekerjaan empat.

Gambaran di atas (mengacu pada katup atas dan bawah) jelas berhubungan dengan mesin

Page 22: Valve

dengan silinder vertikal, seperti mesin balok. Dimana silinder horisontal, seperti dalam

sebuah lokomotif uap, katup-katup akan side-by-side

Balanced slide valve

Katup slide seimbang diciptakan oleh insinyur Skotlandia Allan Alexander. Itu tidak

banyak digunakan di Inggris tapi, pada satu waktu, memiliki popularitas besar di

Amerika Serikat. Hal ini memberikan beberapa keuntungan dari katup piston ke katup

slide dengan menghilangkan tekanan pada bagian belakang katup, sehingga mengurangi

gesekan dan keausan.

Fungsi

Pada abad ke-19, lokomotif uap paling banyak digunakan katup geser untuk mengontrol

aliran uap masuk dan keluar dari silinder. Pada abad ke-20, katup slide secara bertahap

digantikan oleh katup piston, terutama di mesin menggunakan superheated steam. Ada

dua alasan untuk hal ini:

* Dengan katup piston, ayat-ayat uap dapat dibuat lebih pendek. Hal ini mengurangi

perlawanan terhadap aliran uap dan meningkatkan efisiensi.

* Sulit untuk melumasi katup slide memadai di hadapan superheated steam.

Katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa yang akan

bekerja menggerakan aktuator, dengan kata lain katup ini berfungsi untuk mengendalikan arah

gerakan aktuator. Katup-katup pneumatik diberi nama berdasarkan pada: a) Jumlah

lubang/saluran kerja (port), b) Jumlah posisi kerja, d) Jenis penggerak katup, dan d) Nama

tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup. Berikut ini contoh-contoh penamaan katup

yang pada umumnya disimbolkan sebagai berikut :

Page 23: Valve

Gambar 24. Detail Pembacaan Katup 5/2

Dari simbol katup di atas menunjukkan jumlah lubang/port bawah ada tiga (1,3,5) sedangkan

di bagian output ada 2 port (2,4). Katup tersebut juga memiliki dua posisi/ruang yaitu a dan b.

Penggerak katup berupa udara bertekanan dari sisi 14 dan 12. Sisi 14 artinya bila disisi

tersebut terdapat tekanan udara, maka tekanan udara tersebut akan menggeser katup ke kanan

sehingga udara bertekanan akan mengalir melaluiport 1 keport 4 ditulis 14. Demikian pula

sisi 12 akan mengaktifkan ruang b sehingga port 1 akan terhubung dengan port 2 ditulis 12.

Berdasarkan pada data-data di atas, maka katup di atas diberi nama :

KATUP 5/2 penggerak udara bertekanan

Contoh lain :

Gambar 25.Katup 3/2 knop, pembalik pegas

Katup-katup pneumatik memiliki banyak jenis dan fungsinya. Katup tersebut berperan

sebagai pengatur/pengendali di dalam sistem pneumatik. Komponen-komponen kontrol

tersebut atau biasa disebut katup-katup (Valves)

Page 24: Valve

Menurut desain kontruksinya dapat dikelompokan sebagai berikut :

a. Katup Poppet (Poppet Valves)

Katup Bola (Ball Seat Valves)

Katup Piringan (Disc Seat Valves)

b. Katup Geser (Slide valves)

Longitudinal Slide

Plate Slide

Sedangkan menurut fungsinya katup-katup dikelompokkan sebagai berikut :

a) Katup Pengarah (Directional Control Valves)

b) Katup Satu Arah (Non Return Valves)

c) Katup Pengatur Tekanan (Pressure Control Valves)

d) Katup Pengontrol Aliran (Flow Control Valves)

e) Katup buka-tutup (Shut-off valves)

Sedangkan susunan urutannya dalam sistem pneumatik dapat kita jelaskan sebagai berikut :

Sinyal masukan atau input element mendapat energi langsung dari sumber tenaga

(udara kempa) yang kemudian diteruskan ke pemroses sinyal.

Sinyal pemroses atauprocessing element yang memproses sinyal masukan secara

logic untuk diteruskan kefinal control element.

Sinyal pengendalian akhir (final control element) yang akan mengarahkan output

yaitu arah gerakan aktuator (working element) dan ini merupakan hasil akhir dari sistem

pneumatik.

Slide katup yang umum digunakan dalam mesin uap untuk mengontrol aliran uap masuk

dan keluar dari mesin. Katup meluncur dari sisi ke sisi dalam waktu dengan bagian-

bagian bergerak lainnya untuk memungkinkan uap untuk memasukkan mesin dan knalpot

untuk keluar melalui pelabuhan, atau bukaan, di bagian atas silinder tunggal. Mereka

melayani katup tujuan yang sama di mobil hari ini lakukan, untuk membiarkan campuran

gas masuk dan keluar mesin untuk tujuan menciptakan kekuasaan.

Page 25: Valve

Ketika slide slide katup ke satu sisi, mengungkapkan port asupan dan memungkinkan uap

untuk mengisi silinder. Uap ini mendorong pada piston, ditemukan di dalam silinder, dan

piston pada gilirannya mendorong pada batang yang mengubah roda gila. Roda gila itu

ternyata untuk menciptakan gerak sehingga mesin uap bisa bergerak. Ketika katup slide

slide ke sisi berlawanan, itu membuka exhaust port dan melepaskan uap sementara slide

piston kembali dan proses dimulai lagi.

Mobil mesin juga menggunakan katup untuk memungkinkan bahan bakar dan gas ke

dalam silinder dan knalpot untuk keluar. Sementara mereka melakukan fungsi yang sama,

mobil biasanya menggunakan katup si kecil yang bergerak ke atas dan ke bawah pada

mata air. Katup Slide pada mesin uap pindah kembali dan ditetapkan oleh batang tanpa

menggunakan mata air. Akhirnya katup slide digantikan oleh katup piston. Meskipun

serupa dalam fungsi, katup piston dilakukan beberapa keunggulan dibandingkan katup

slide.

Bagian katup slide dioperasikan dalam harus cukup panjang dan lebih banyak energi

yang dibutuhkan untuk memindahkan katup bolak-balik. Gerakan ini juga diperlukan

banyak pelumas untuk memastikan katup tidak menempel atau memperlambat,

menyebabkan kerusakan pada mesin. Katup Piston, bagaimanapun, bisa beroperasi di

bagian-bagian yang lebih singkat dan lebih mudah untuk melumasi. Hal ini meningkatkan

efisiensi mesin uap, dan katup slide menjadi kurang umum.

Menggunakan superheated steam - steam yang dihasilkan pada suhu lebih tinggi dari titik

didih air - juga menyebabkan jatuhnya katup slide dan kenaikan popularitas katup piston.

Ini suhu panas super mengganggu dengan pelumasan yang diperlukan untuk katup slide.

Hari mesin modern telah pindah dari jenis katup sebelumnya untuk katup yang lebih

efisien. Selain dari katup si kecil yang digunakan dalam mobil, tersedak katup masih

digunakan dalam pesawat dan alat-alat tertentu, seperti naik mesin pemotong rumput.

Tujuan ketika memilih katup untuk mesin adalah untuk menciptakan efisiensi mesin

terbesar dengan sedikitnya jumlah pekerjaan untuk membuka dan menutup katup untuk

berfungsi dengan baik.

Page 26: Valve

Aplikasi

Sebuah katup slide digunakan untuk mengendalikan sistem hidrolik dalam kendaraan

bermotor transmisi otomatis. Ini termasuk perumahan, slide katup yang dipandu dalam

perumahan, yang memiliki pluralitas bagian yang berdekatan memiliki diameter yang

berbeda. Selain itu, perangkat operasi elektromagnetik disediakan, yang mampu

melanggar pada katup slide paling tidak dalam arah yang efektif pertama. Suatu alat

pelampiasan impinges pada katup slide counter ke arah yang efektif pertama. Ini adalah

ketentuan bahwa perumahan memiliki pluralitas bagian aksial set-terpisah, dan bahwa

jenis fungsi katup slide tergantung pada konfigurasi dari koneksi hidrolik dari saluran,

dalam satu konfigurasi koneksi hidrolik, katup slide memiliki fungsi dari katup kendali

tekanan dan / atau di salah satu konfigurasi koneksi hidrolik, katup slide memiliki fungsi

mengurangi tekanan katup dan / atau di salah satu konfigurasi koneksi hidrolik, katup

slide memiliki fungsi perbedaan tekanan katup

Gambar

Silinder, dengan katup slide dihapus untuk menunjukkan port

Page 27: Valve

A slide double-acting katup silinder. Uap masuk melalui port uap SP, dan diakui oleh SV

katup geser melalui bagian atas S untuk menekan piston P. Pada saat yang sama, knalpot

uap dari bawah piston melewati kembali lorong S rendah, melalui katup rongga, untuk

knalpot E. Sebagai piston turun, katup bergerak ke atas untuk mengakui uap bawah

piston dan melepaskan knalpot dari atas.

BUTTERFLY VALVE

Page 28: Valve

Buterfly valve dipasang pada pipa-pipa yang berdiameter besar atau

berdiameter kecil tetapi bertekanan tinggi dengan catatan valve sering di operasikan.

Salah satu tujuan pemasangan (pemakaian butterfly valve tersebut adalah mempermudah

pengoperasiannya karena hidrostatis akan banyak membantu dalam menutup atau

membuka valve). Pemasangannya juga perlu dilindungi sebagaimana valve di atas.

Flange pada penyambungan antara pipa dengan piper, fitting atau antara pipa dengan

fitting menggunakan flanged harus diperhatikan penyambugannya. Sebelum

penyambungan dilakukan harus di bersihkan dahulu dari kotoran. Setelah diyakinkan

bersih baru diantara flanged yang akan di sambung dipasang packing berupa karet.

Pemasangan mur/baut harus benar – benar kuat dan rapat agar tidak terjadi kebocoran

pada sambungan tersebut. Flanged Adaptor Sistem penyambungan flanged adaptor sama

dengan flanged biasa, akan tetapi sistem penyambungan flanged adaptor mempunyai sifat

yang istimewa yaitu lebih flexible. Flexibilitas tersebut diantaranya kemudahan dan

kemampuan dalam penyambungan jika sekiranya pipa/accessories yang akan disambung

kurang beberapa millimeter masih bisa dilakukan penyambungan. Disamping itu untuk

penyambungan yang bersifat tidak permanen atau penyambungan yang memerlukan

perbaikan/perawatan khusus maka flanged adaptor merupakan sistem penyambungan

yang paling ideal. Biasanya penyambungan flanged adaptor terpasang pada tempattempat

khusus yaitu : di jembatan, ground reservoir, menara, sumur bor dan tempat-tempat

khusus lainnya yang diperlukan

Katup kupu-kupu adalah cakram logam dipasang pada tongkat. Bila katup

tertutup, disk dihidupkan sehingga benar-benar blok dari jalan. Bila katup terbuka, disk

diputar seperempat gilirannya sehingga memungkinkan bagian tidak dibatasi. Posisi disk

dipengaruhi dari luar katup.

Ada berbagai jenis katup kupu-kupu, masing-masing disesuaikan dengan

tekanan yang berbeda dan penggunaan yang berbeda. Katup kupu-kupu ulet, yang

menggunakan fleksibilitas karet, memiliki rating tekanan terendah. Kupu-kupu katup

kinerja tinggi, digunakan dalam sistem sedikit lebih tinggi-tekanan, memiliki sedikit

offset dalam cara disk diposisikan, yang meningkatkan kemampuan katup penyegel dan

menurunkan kecenderungan untuk memakai. Katup yang paling cocok untuk sistem high-

Page 29: Valve

tekanan adalah katup kupu-kupu tricentric, yang menggunakan kursi logam, dan karena

itu mampu menahan sejumlah besar tekanan.

Kegunaan utama butterfly valve adalah untuk on-off dan throttling service

untuk aliran besar gas-gas dan cairan pada tekanan rendah ( 150 psig di bawah vacum ).

Untuk aliran yang tidak dapat balik valve mempunyai reaksi otomatis untuk merubah

tekanan untuk mencegah pembalikan aliran. Pemilihan khusus contoh valve

adalah berguna untuk pemakaian slurry yang baik. Contoh valve yang bagus biasanya

adalah angle, flush bottom, plug, ball dan pinch valve (katup jepit ). Ini ditandai dengan

daya tahan minimum terhadap aliran dan sering digariskan dengan campuran spesial

untuk daya tahan terhadap korosi dan erosi.

.Katup kupu-kupu adalah katup yang dapat digunakan untuk mengisolasi atau

mengatur aliran . Mekanisme menutup mengambil bentuk sebuah disk . Operasi ini mirip

dengan sebuah katup bola , yang memungkinkan untuk cepat mematikan. katup Butterfly

umumnya disukai karena mereka lebih rendah biaya untuk katup lain desain dan juga

menjadi lebih ringan dalam berat, yang berarti kurang mendukung diperlukan. Disk

diposisikan di tengah pipa, melewati disk adalah batang terhubung ke aktuator di luar

katup. Memutar aktuator memutar disk baik paralel atau tegak lurus arus. Tidak seperti

katup bola, disk selalu hadir dalam aliran ini, karena itu tekanan drop selalu diinduksi

dalam aliran, terlepas dari posisi katup.

Sebuah katup kupu-kupu adalah dari keluarga katup disebut katup

seperempat gilirannya. The "kupu-kupu" adalah logam disk terpasang pada tongkat.

Bila katup tertutup, disk dihidupkan sehingga benar-benar blok dari jalan. Bila katup

terbuka penuh, disk diputar seperempat gilirannya sehingga memungkinkan bagian yang

hampir tak terbatas dari fluida. katup juga dapat dibuka secara bertahap untuk throttle

mengalir.

Ada berbagai jenis katup kupu-kupu, masing-masing disesuaikan dengan

tekanan yang berbeda dan penggunaan yang berbeda. Katup kupu-kupu ulet, yang

menggunakan fleksibilitas karet , memiliki rating tekanan terendah. Kupu-kupu katup

kinerja tinggi, digunakan dalam sistem sedikit lebih tinggi-tekanan, memiliki sedikit

Page 30: Valve

offset dalam cara disk diposisikan, yang meningkatkan kemampuan katup's penyegel dan

menurunkan kecenderungan untuk memakai. Katup yang paling cocok untuk tekanan

sistem yang tinggi adalah katup kupu-kupu tricentric, yang menggunakan kursi logam, [

klarifikasi diperlukan ] dan karena itu mampu menahan sejumlah besar tekanan.

Struktur

Katup Butterfly adalah katup dengan tubuh melingkar dan sebuah disk

anggota gerak rotasi penutupan yang pivotally didukung oleh batang nya. Sebuah katup

kupu-kupu dapat muncul dalam berbagai gaya, termasuk katup performa tinggi dan

eksentrik. Ini biasanya jenis katup yang menggunakan plat datar untuk mengontrol aliran

air. Selain ini, katup kupu-kupu yang digunakan pada alat pemadam kebakaran dan

biasanya digunakan pada baris yang lebih besar, seperti depan dan port suction belakang

dan tangki untuk pompa baris. Sebuah katup kupu-kupu juga merupakan jenis perangkat

kontrol aliran, digunakan untuk membuat awal cairan atau berhenti mengalir melalui

bagian pipa. katup ini mirip dalam operasi ke katup bola. Rotating pegangan ternyata

baik pelat paralel atau tegak lurus terhadap aliran air, mematikan aliran. Ini adalah sangat

terkenal dan digunakan dengan baik desain.

Jenis – Jenis Butterfly Valves

1. 'Konsentris Butterfly Valves'

Jenis katup memiliki kursi karet tahan dengan disc logam.

2. 'Double Eccentric Butterfly Valves'

Jenis katup juga disebut sebagai 'High Performance Butterfly Valves' atau 'Double

Offset Butterfly Valves'. Berbagai jenis bahan yang digunakan untuk tempat duduk

dan disk.

3. 'Triple Eccentric Butterfly Valves'

Page 31: Valve

Jenis katup juga sering disebut 'Triple offest Butterfly Valves'. Kursi baik dilaminasi

atau desain kursi logam padat.

Desain

Triple eksentrik (offset) Desain mencegah gulling dan goresan antara kursi logam dan

cakram logam karena desain yang unik. Satu-satunya waktu di mana segel datang ke

dalam kontak dengan kursi adalah pada titik penutupan lengkap. katup Triple offset

umumnya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan bi-directional ketat menutup-off

di Oil & Gas, LNG / NPG terminal dan tangki, Pabrik Kimia, Kapal.

Gaya Kupu-Kupu Katup-Wafer

Gaya wafer katup kupu-kupu dirancang untuk mempertahankan segel terhadap perbedaan

tekanan bi-directional untuk mencegah aliran balik dalam sistem yang dirancang untuk

aliran searah. Ia menyelesaikan ini dengan pas tutup rapat, yaitu, paking, o-ring , presisi

mesin, dan wajah datar katup di sisi hulu dan hilir katup.

Gaya Kupu-Kupu Katup-Lug

Katup Lug-gaya memiliki threaded insert pada kedua sisi badan katup. Hal ini

memungkinkan mereka untuk diinstal ke dalam sistem menggunakan dua set baut dan

tidak ada mur. Katup ini dipasang antara dua flensa menggunakan seperangkat terpisah

baut untuk mengarah masing-masing. Pengaturan ini memungkinkan kedua sisi dari

sistem perpipaan akan diputus tanpa mengganggu sisi lain.

Sebuah katup kupu-kupu lug-style yang digunakan dalam pelayanan buntu umumnya

memiliki rating tekanan berkurang. Misalnya katup kupu-kupu lug gaya dipasang antara

dua flensa memiliki rating tekanan 150 psi. Katup yang sama terpasang dengan satu

flange, dalam pelayanan buntu, memiliki rating 75 psi.

Gambar

Page 33: Valve

katup kupu-kupu besar digunakan pada pembangkit listrik tenaga air pembangkit

listrik inlet pipa air di Jepang .

Aplikasi Butterfly Valve

Butterfly valve digunakan dalam banyak aspek kehidupan kita. Salah satu

contoh yang paling umum dari katup kupu-kupu dalam karburator mobil. Dalam sebuah

mobil carbureted, yang "gas" pedal sebenarnya mengoperasikan katup kupu-kupu yang

mengontrol udara masuk mesin. Ketika pengemudi menekan pedal gas sampai ke lantai,

katup kupu-kupu membuka semua jalan, seperti dijelaskan di atas, untuk memungkinkan

udara untuk lulus bebas ke dalam karburator. karburator kemudian memungkinkan udara,

dan gas cukup untuk menjaga rasio udara-bahan bakar yang tepat, harus melewati katup

asupan ke dalam ruang pembakaran, di mana ia dinyalakan oleh mesin.

Sebuah katup kupu-kupu juga bisa sebagian dibuka. Ketika sebuah mobil di

idle, katup terbuka hanya sedikit, membiarkan udara hanya cukup untuk melewati untuk

mempertahankan kecepatan idle. Ketika pedal gas ditekan sedikit, katup kupu-kupu

terbuka sedikit lebih jauh, dan sebagainya

NAMA ALAT CHECK VALVE

Page 34: Valve

SIMBOL DALAM

FLOWSHEET

FUNGSICheck valve digunakan untuk membuat aliran fluida hanya

mengalir kesatu arah saja atau agar tidak terjadi reversed

flow/back flow. Check valve digunakan dalam banyak cairan

sistem seperti yang ada di kimia dan listrik, dan banyak lainnya

dalam proses industri. Check valve sering digunakan ketika

beberapa gas dicampur menjadi satu gas streaming. Sebuah cek

katup yang terpasang pada masing-masing individu untuk

mencegah aliran gas pencampuran dari gas di sumber asli.

PRINSIP KERJA Check valve terdiri dari dua katup-katup port, yang berarti

mereka memiliki dua bukaan di dalam tubuh, satu untuk

memasukkan cairan dan cairan lainnya untuk meninggalkan.

JENIS/KLASIFIKASI ADA TIGA JENIS DARI CHECK VALVE YAITU:

1. Lift-check valve

Kegunaan : Penggunaan untuk fluida gas ataupun liquid yang

tidak mengandung partikel padat (solid).

Gambar :

2. Ball-check valve

Page 35: Valve

Kegunaan :Penggunaan untuk fluida steam, gas, maupun liquid

yang mempunyai flow Yang

tinggi.

Gambar :

3. Swing-check valve

Kegunaan : penggunaan untuk fluida liquid yang mengandung

partikel padatan.

Gambar :

BAHAN

KONSTURKSI

Meskipun yang paling sering yang terbuat dari logam, mereka

dapat dibuat dari bahan-bahan lainnya seperti plastik dan Ferous

Metal

Page 36: Valve

SKEMA/SKETSA

Page 38: Valve

-check valve juga digunakan dalam sistem pemanas domestik

untuk mencegah konveksi vertikal, terutama dalam kombinasi

dengan panas matahari instalasi yang juga disebut rem gravitasi.

Konsentrasi tulisan ini adalah ke arah penjelasan desain dan operasional dari

pembuangan tekanan system untuk pabrik dimana ada gas sebagai fluidanya. Metoda

Perhitungan, penseleksian yang lebih jauh dapat mengacu pada API RP 520, API RP 521,

GPSA, ASME, standar perusahaan, standar internasional dan berbagai standar lain yang

telah ada. Elemen utama dari sistem pembuangan tekanan adalah alat pembuang tekanan

(SV/PSV/PRV/BDV), vent scrubber serta vent sistemnya, sistem perpipaan ke flare,

flare dari separator, flare-nya sendiri serta sistem pengapiannya. Pressure Relief Valves

(RV) atau jenis Relief Valves lainnya digunakan untuk melindungi perpipaan dan alat-

alat proses dari kelebihan tekanan. Penggunaan dan seleksi yang tepat serta lokasi dan

pemeliharaan relief devices sangat penting untuk melindungi personel dan equipment

dengan mengacu kepada kode-kode dan aturan-aturan yang ada.

Pendefinisian kapasitas maksimum dari fluida yang akan dibuang ke relief system

tersebut memerlukan analisa yang dalam dengan berbagai asumsi, tetapi penentuan awal

ini yang diperlukan, dengan asumsi umum bahwa dua keadaan emergency oleh kegagalan

equipment yang tidak saling berhubungan atau operator error tidak akan terjadi secara

sekaligus (no double jeopardy). Sequence dari keadaan tersebut harus diperhitungkan,

dengan jalan mengetahui keseluruhan desain operasional termasuk mengenali tipe driver

pompa yang digunakan, sumber cooling water, spare yang disediakan (misal pada vessel

body), layout pabrik, instrumentasi, dan philosophy dari emergency shut down-nya.

Beberapa contoh kasus failure aliran fluida yang mungkin terjadi dan masuk pada relief

sistem adalah :

1. Blocked Discharge / Blocked Outlet

Page 39: Valve

Outlet dari hampir semua vessel, pompa, kompresor, fired heater, atau equipment

lainnya dapat terhalang/tertutup oleh kesalahan mekanikal (mechanical failure) atau

kesalahan manusia. Dalam hal ini, kapasitas reliefnya biasanya adalah kapasitas aliran

maksimum dari suatu pompa, kompresor, atau sumber aliran lainnya pada kondisi

reliefnya.

2. Fire Exposure / Fire Case

Adanya api adalah salah satu keadaan terakhir yang diprediksi yang dapat terjadi

dalam sebuah pabrik pengolahan fluida yang ada gasnya, tetapi hal ini dapat

mengakibatkan kondisi tertinggi dari suatu relief. Jika api dapat terjadi dalam luas

suatu pabrik maka kondisi ini dapat mempengaruhi sizing dari suatu relief sistem

secara keseluruhan, bagaimanapun juga karena peralatan (equipment) dapat

terdispersi secara geografi, efek dari “fire exposure” pada relief system terbatas pada

plot area tertentu. Uap yang dibangkitkan (vapor generation) akan jauh lebih tinggi di

vessel yang tidak diinsulasi. Cara dan formula untuk menseleksi jumlah relief load

disesuaikan dengan sistem dan fluidanya. Kondisi fire dapat membuat kelebihan

tekanan (overpressure) pada uap dan cairan yang dilewatkan (vapor-filled dan liquid-

filled) serta sistem 2 fasa.

3. Tube Rupture

Ketika adanya perbedaan yang besar pada desain pressure antara shell dan tube pada

sebuah HE (biasanya rasio 1.5 sampai rasio 1 atau lebih), pendefinisian diperlukan

untuk pembuangan pada side/ruang yang mempunyai tekanan rendah (low pressure

side). Biasanya, untuk desain, hanya 1 tube dipertimbangkan untuk “rupture” (pecah).

Ketika media dingin bertemu dengan media panas, efek dari flashing juga perlu

dipertimbangkan, atau juga kemungkinan dari transient overpressure karena

berubahnya uap yang tiba-tiba menjadi liquid.

Page 40: Valve

4. Control Valve Failure

Kegagalan posisi dari instrument dan control valves harus dievaluasi secara hati-hati.

Dalam prakteknya, control valves tidak boleh fail dalam keadaan normal. Sebuah

valve dapat macet dalam posisi yang salah (membuka/menutup), atau loop kontrolnya

fail. Perlindungan untuk faktor ini harus disediakan, dengan kondisi yang mengacu

pada flow koefisien dari manufaktur dan perbedaan tekanan untuk control valves

yang spesifik dan fasilitas yang mengikutinya.

5. Thermal Expansion

Jika isolasi dari process line pada ruang dingin (cold side) sebuah HE dapat

menimbulkan excess pressure akibat adanya panas yang masuk dari warm side, maka

line atau cold side dari HE tersebut harus diproteksi dengan sebuah relief valve. Jika

peralatan atau line dapat diisolasi pada kondisi full liquid, relief valve harus

disediakan untuk thermal expansion pada kontainer liquid itu. Rendahnya temperatur

proses, radiasi matahari (solar radiation), atau perubahan pada kondisi temperatur

atmosfir mengharuskan proteksi termal di dalamnya. Flashing pada control valve juga

harus dipertimbangkan.

Page 41: Valve

6. Blowdown Case

Adalah keadaan dimana fluida terjebak pada kondisi blow down (misal kondisi settle

out pada kompresor yang fail) dalam suatu unit yang dimatikan karena kegagalan

mekanikal atau gangguan dari unit proses lain dimana perkiraan jumlah fluida yang

terjebak yang harus dibuang pada unit tersebut dihitung berdasarkan volume dari

sistem tersebut secara keseluruhan, misal ada suction dan discharge scrubber serta air

cooler dari suatu unit kompresor, maka jumlah rate blowdownnya diperkirakan dari

jumlah volume yang dapat terjebak pada suction scrubber, discharge scrubber, air

cooler, kompressor dan sistem perpipaan diantara shut down valve yang mengikuti

unit ini di discharge dan suctionnya. .

7. Utility Failure

Page 42: Valve

Loss (hilangnya) cooling water dapat terjadi dalam sebuah pabrik. Yang dipengaruhi

adalah kolom fraksionasi, dan peralatan lain yang menggunakan cooling water.

Cooling water failure sering digunakan sebagai kasus utama perhitungan yang terjadi

pada flare sistem.

Electric Power Failure (mirip Cooling Water failure), dapat terjadi pada area pabrik

dan membuat efek-efek yang bervariasi. Pompa elektrik dan motor penggerak air

cooler yang sering digunakan dalam unit proses, pada saat hilangnya listrik dapat

membuat hilangnya reflux dengan cepat ke sebuah fraksionator, juga motor

penggerak kompresor dapat ikut mati. Power failure dapat membuat berbagai

kapasitas yang perlu dibuang dengan segera. Pada kasus instrument air sistem failure ,

berhubungan atau tidaknya dengan power failure harus dipertimbangkan juga untuk

mendesain flare sistem karena pneumatic control loop (instrument control yang

digerakkan oleh air/udara) akan juga terganggu. Juga asumsi posisi control valves

pada keadaan tanpa udara (loss of air from instrument air system) dan efek ke arah

flare system tersebut yang harus juga diperhitungkan.

Prinsip dasar, karakteristik operasional, aplikasi dan seleksi dari penggunaan Pressure

Relief Valves dapat secara independen ataupun pengkombinasian, yang dibagi secara

umum dalam :

1. Spring-Loaded Pressure Relief Valves (relief valves dengan spring/spiral

tekan), dibagi atas :

Safety Valves (SV)

Adalah spring-loaded pressure relief devices yang didesain untuk terbukanya valve

secara penuh (full opening) dengan kelebihan tekanan (overpressure) yang minimum.

Tekanan statik yang ditahan dalam ruang yang sempit pada valves serta energi kinetik

dari gas atau uap digunakan untuk melawan tekanan spring pada disk yang

Page 43: Valve

selanjutnya akan terbuka dan terangkat, yang menghasilkan ‘pop action’. Closing

pressure akan didapat pada nilai dibawah set pressure dari valve tersebut dan dicapai

setelah tahap blowdown habis.

Relief Valves (RV)

Adalah spring loaded pressure relief devices yang didesain untuk pengoperasian pda

fasa cair. Pada set pressure-nya, inlet pressure dari valves akan melawan tekanan

springnya dan disk mulai menekan seat agar membuka. Semakin besar inlet pressure,

semakin banyak tekanan disk untuk melawan tekanan spring sehingga semakin

banyak aliran yang dapat melewati valves. Closing pressure didapat pada nilai

tekanan dibawah set pressure valve, dan dicapai setelah tahap blowdown selesai.

Kapasitas Relief Valves biasanya pada 10 atau 25 persen dari nilai overpressure

tergantung aplikasinya.

Safety Relief Valves (SRV)

Adalah Spring-loaded pressure relief devices yang menyediakan karakteristik SV

dalam fasa gas atau uap dan RV dalam fasa cairan. SRV biasanya tersedia dengan

‘bonnet’ yang menutupi spring dan membuat efek tekanan yang kuat dan kencang

didalamnya (pressure-tight) untuk digunakan di tipe konvensional atau balanced,

tergantung efek ‘back pressure’ dari performance valve-nya.

Bermacam tipe Spring-Loaded Pressure Relief Valves (PRV):

1.1.1. PRV Konvensional

Page 44: Valve

Digunakan ketika outletnya menuju sebuah pipa pendek yang dibuang ke atmosfir

atau sistem perpipaan bertekanan rendah (low-pressure manifold) yang membawa

fluida buangan dari satu atau lebih PRV ke sebuah lokasi pembuangan utama.

Biasanya tekanan spring berada di antara set pressure dan atmosferik pressure. Set

pressure akan bertambah bila back pressure juga ikut membesar (superimposed back

pressure) kecuali tekanan spring diatur secara benar. Adanya back pressure juga akan

mempengaruhi performance valve, karena itu pengaruhnya kepada tekanan

downstream valve harus dipelajari bila satu atau lebih outlet valve bertemu dalam

satu buah sistem perpipaan (manifold sistem) dengan mengacu pada data manufaktur.

Interaksi tekanan didalam valve dan efek dari backpressure bisa dilihat pada gambar

untuk lebih jelasnya. Jika spring bonnet dibuat ventilasi ke atmosfir maka back

pressure akan bereaksi dengan tekanan vessel untuk melawan tekanan spring, kondisi

ini membuat tekanan bukaan lebih kecil dari biasanya dibandingkan valve di set

dengan tekanan atmosfir pada outletnya. Bagaimanapun juga, jika tekanan pada

spring bonnet dibuang ke discharge valve-nya dibandingkan ke atmosfir, back

pressure akan bereaksi bersama tekanan spring untuk mempercepat opening pressure.

Variasi dari backpressure yang dipaksakan pada spring bonnet ini mempengaruhi

‘opening pressure’ karena itu harus dievaluasi dalam desain suatu system.

PRV Konvensional, seperti yang biasanya dipasang, memperlihatkan kekurangpuasan

bila back pressure tiba-tiba membesar oleh karena aliran melewati valve tersebut dan

perpipaannya yang menyebabkan tekanan yang tidak berimbang yang mempengaruhi

set pressurenya. Selama back pressure membesar tidak melewati nilai

overpressurenya setelah valve membuka, valve akan tetap membuka dan

memperlihatkan performance yang baik pada kondisi aliran tersebut. Sebaliknya bila

back pressure membesar melewati nilai overpressure secara tiba-tiba akibatnya valve

tetap menutup oleh karena tidak seimbangnya tekanan pada valve atau ‘harmonic

resonance’. Valve akan mulai memperlihatkan flutter atau chatter.

Flutter adalah karena tidak normalnya gerak putar yang cepat (abnormal rapid

reciprocating motion) dari bagian yang bergerak dalam PRV dimana disk tidak ada

kontak dengan seatnya. Chatter adalah gerakan yang menyebabkan disk kontak

Page 45: Valve

dengan seatnya dan merusak valvenya serta perpipaan terdekat. Untuk itu nilai back

pressure yang bisa membesar harus diperhitungkan untuk setiap kondisi overpressure

yang digunakan.

PRV Konvensional sebaiknya tidak digunakan bila back pressure lebih dari 10 persen

dari set pressure pada kondisi 10 persen nilai overpressurenya. Back Pressure yang

lebih besar dapat diperhitungkan bila overpressure-nya lebih dari 10 persen. Berbagai

efek kombinasi dari back pressure yang membesar atau terjadi karena pemaksaan

(superimposed) harus dipertimbangkan ketika satu atau lebih PRV disambung ke

dalam satu buah manifold (sistem perpipaan).

Page 46: Valve

1.1.2. Balanced PRV

Desain balanced PRV diartikan sebagai pengurangan efek dari back pressure pada set

pressure valve-nya dan meminimalkan efek dari back pressure yang membesar dari

karakteristik pada saat membuka atau menutup, mengangkat (spring), dan kapasitas

buangnya. Ada 2 tipe balanced PRV yaitu tipe piston dan tipe yang memakai bellows.

Berbagai variasi yang memakai piston dibuat, rumah daripada piston dibuat ventilasi

Page 47: Valve

sehingga backpressure dari muka berlawanan dari disk valve tidak ada. Gas yang

diventilasi dari bonnets pada piston ini harus dibuang secara aman dengan restriksi

yang minimum.

Untuk tipe bellows, pengaturan posisi bellows dari valve mencegah back pressure

bereaksi pada sisi atas dari disk pada area efektif bellows-nya. Disk area yang berada

dibelakang bellows diarah yang berlawanan dengan nozzle seat area menahan efek

dari back pressure pada disk sehingga tidak ada tekanan yang tidak seimbang pada

variasi tekanan di downstream valve. Bellows mengisolasi disk guide, spring, dan

bagian atas lainnya dari fluida yang mengalir. Fitur ini mungkin penting bila fluida

yang mengalir itu korosif atau akan merusak PRV. Pada beberapa ukuran dan desain

bellows tidak tersedia, karena terbatasnya ukuran fisik dari bellows yang dapat

didesain serta dibuat pada valve. Jika balanced bellows tidak tersedia maka

unbalanced bellows dapat dispesifikasi bila isolasi korosi yang lebih diutamakan

dalam prakteknya.

Balanced PRV membuat kemungkinan lebih besar tekanan yang dapat dibuang pada

perpipaan. Kedua jenis balanced PRV harus mempunyai ventilasi bonnet yang cukup

besar untuk memastikan tidak adanya back pressure yang dapat terjadi pada aliran

normal. Jika valve dilokasikan dengan ventilasi ke atmosfir (dengan jumlah yang

tidak terlampau besar) yang dapat membuat adanya racun, vent harus dipipakan ke

dalam lokasi yang aman dengan sistem dicharge independen.

Page 48: Valve
Page 49: Valve

2. Pilot – Operated Pressure Relief Valve, dibagi secara umum dalam :

2.1. Piston Type

Terdiri atas bagian valve utama, yaitu floating piston, dan pilot valve external. Piston

didesain untuk mendapat area efektif yang lebih luas pada bagian atas dan bawah.

Sampai tercapainya set pressure, area bagian atas dan bawah terekspose pada tekanan

inlet yang sama. Karena area efektif yang lebih besar pada sisi atas pistonnya, maka

gaya tekan membuat piston lebih kencang pada valve seatnya. Semakin besar tekanan

operasional yang terjadi, maka gaya pada seat semakin besar dan membuat valve

semakin kencang (tighter). Pada set pointnya, pilot akan menventilasi tekanan pada

sisi atas piston yang membuat piston tidak menekan seat dan fluida mengalir

melewati valve utama. Setelah kondisi overpressure terlewati, pilot akan menutup

vent dari sisi atas piston dan mengembalikan ke kondisi valve semula.

Page 50: Valve

1.1. Diaphragm Type

Sama dengan tipe piston hanya piston digantikan oleh diaphragm fleksibel dan disk.

Diaphragm menyediakan fungsi unbalance dari piston. Disk, yang normalnya

menutup inlet valve, terintegrasi dengan diaphragm. Pilot external menservis hal yang

sama dengan piston dengan memventilasi top diaphragm pada kondisi set pressure

dan mengembalikan diaphragm pada kondisi normal. Selayaknya piston valve, gaya

tekan seat bertambah secara proporsional seperti bertambahnya operating pressure

karena perbedaan area yang terekspose pada diaphragm. Pilot valve yang

mengoperasikan bagian valve utama dapat secara ‘pop action’ atau ‘modulation

action’. Pilot ini juga dapat bertipe ‘non flowing’ atau ‘flowing’ yang berarti fluida

proses dapat melewati pilot valve dan sebaliknya. Pencegahan back flow diperlukan

bila ada kemungkinan tekanan ada sisi outlet bertambah melewati tekanan inletnya

pada perpipaan yang ada.

Page 51: Valve

Pilot operated valve dapat digunakan pada kondisi fasa gas atau cair, karena bagian

valve utama dan pilot tidak mengandung komponen non metal, temperatur proses dan

fluida sesuai serta terbatas penggunaannya. Sebagai tambahan, karakteristik fluida

seperti kecenderungan pada terbentuknya polimer atau fouling, viscosity, adanya

padatan, dan sifat korosif dapat mempengaruhi performance pilot.

3. Resilient Seat Relief Valves

Dengan penggunaan metal to metal konvensional dan balanced type RV dimana tekanan

operasi mendekati set pressure, kebocoran dapat diperkirakan melewati seat valve-nya

(API 527). Dengan penggunaan O-Ring atau plastik seat kebocoran dapat diatasi, namun

Page 52: Valve

ada keterbatasan dalam temperatur penggunaannya dan material vs media aliran yang

digunakan dalam operasionalnya. Walau, beberapa valve menyediakan nilai yang

mendekati nol dalam hal kemungkinan adanya kebocoran sampai rusaknya seat valve,

tetapi resilient seat akan tererosi lebih cepat jika kebocoran sudah terjadi.

Page 53: Valve

4. Rupture Disk

Didefinisikan sebagai alat penyensor tekanan dengan elemen yang sensitive pada

tekanan yang terdiri dari disk dan holder, dengan bentuk datar, kubah (prebulged)

atau reverse acting. Atau secara teknikal adalah alat yang sensitive pada perbedaan

tekanan dan tidak dapat menutup kembali yang digerakkan oleh tekanan statik pada

inletnya dan didesain untuk difungsikan karena ledakan pada disk penahan

tekanannya.

Berbagai tipe rupture disk :

3.1. Tipe Konvensional

Berbentuk kubah dari metal dengan sebuah holdernya yang didesain untuk

meledak (membuka) ketika overpressure terjadi pada cekungannya. Tipe

konvensional berbentuk kubah dengan ‘flat-seat’ atau ‘angular-seat’ didesain

untuk servis dengan kondisi operasi 70 persen atau kurang dari rata-rata tekanan

Page 54: Valve

ledak disknya ketika tekanan yang terbatas terulang dengan variasi temperatur

yang terjadi. Jika kondisi

Vakum atau kondisi back pressure terjadi, disk harus dilengkapi dengan tambahan

alat untuk mencegah pengaruhnya terhadap disk, sementara alat pencegah vakum

disediakan jika keadaan vakum (full vacuum) pada kondisi terus menerus

(continuous service) terjadi . Desain spesial juga tersedia bila back pressure

mencapai nilai 15 psig. Disk akan pecah jika ledakan terjadi.

Page 55: Valve

3.2. Scored Tension-Loaded Rupture Disk

Didesain untuk membuka pada perpipaan (scored lines) yang sudah

diperhitungkan. Tipe disk ini didesain untuk mengizinkan rasio yang lebih dekat

(biasanya 85 persen) dari nilai tekanan operasional sistem pada saat mencapai

tekanan ledakan. Karena ‘scored lines’ mengontrol saat membuka, tipe disk ini

biasanya tidak pecah saat terjadi ledakan. Tipe ini dibuat dengan material yang

lebih tipis dari tipe yang lainnya untuk tekanan ledakan yang sama. Disk secara

mekanikal mengontrol tekanan ledakan dan pola ledakan. Semakin tebal disk

semakin kuat daya tahannya pada kerusakan mekanikal. Dalam sejumlah kasus

disk akan bertahan dalam kondisi full vakum tanpa tambahan penguat atau alat

penguat.

Page 56: Valve

3.3.

bereaksi pada kedua sisi menyediakan tekanan positif atau proteksi keadaan

vakum.

Tipe Disk Komposit

Berbentuk datar, kubahan metal atau nonmetal dengan berbagai komposisi dalam

konstruksinya. Bentuk kubah didesain untuk pecah bila overpressure terjadi pada

Page 57: Valve

cekungan kubahnya, sedangkan yang berbentuk datar didesain untuk pecah bila

overpressure terjadi pada sisi yang dibuat dan ditunjuk oleh manufaktur.

Tipe kubah tersedia dalam’flat seat’ dan ‘angular seat’ dengan operasional yang

tipikal pada 80 persen dari rata-rata tekanan ledakan (burst pressure) dengan

perubahan tekanan yang terbatas dengan variasi temperatur. Tekanan ledak

dikontrol oleh kombinasi dari ‘slit top section’ dan metal atau nonmetal seal

dibawah ‘top section’.

Umumnya tipe komposit tersedia pada tekanan ledak dibawah tipe konvensional

berbentuk kubahan dan memberi ketahanan yang lebih baik pada kondisi korosif

dari material seal yang dipilih. ‘Slit top section’ menentukan saat

terbuka/pecahnya rupture disk dan didesain untuk meminimalkan pecahnya top

section ketika dibuat dengan seal non metal. Alat tambahan tetap harus disediakan

jika ada kondisi vakum dan back pressure.

Bentuk datar dipakai untuk vessel bertekanan rendah atau isolasi peralatan seperti

buangan udara (exhaust header) atau sisi outlet dari PRV. Jika hanya sebagai

pembatas untuk korosi, maka tipe komposit datar beroperasi pada kondisi 50

persen dari rata-rata tekanan ledak (burst pressure) dan dipasang di antara flanges

Page 58: Valve

dibandingkan jenis lainnya. Rupture disk yang

3.4. Reverse-Acting Rupture Disk

Berbentuk kubahan dari metal padat yang didesain untuk meledak bila

overpressure terjadi pada sisi cembungnya. Tipe ini didesain untuk mengizinkan

rasio yang lebih dekat dengan tekanan operasional dari system kepada tekanan

ledakan sampai 90 persen dari rata-rata tekanan ledaknya. Biasanya tipe ini tidak

pecah karena disk digerakkan oleh overpressure pada sisi cembungnya dan

semakin tipis material disk yang digunakan semakin menambah ketahanan korosi,

menghilangkan alat tamabahan untuk menghadapi kondisi vakum, menyediakan

umur yang lebih panjang pada kondisi vakum yang berubah-ubah dan fluktuasi

temperatur.

Page 59: Valve
Page 60: Valve

3.5. Graphite Rupture Disk

Dibuat dari grafit yang dipadatkan dengan bahan penguat dan didesain untuk

meledak oleh tekanan karena membengkok atau seperti ‘digunting’. Tipe ini tahan

terhadap berbagai asam, alkali, dan bermacam larutan organic. Operasional

sampai 70 persen dari rata-rata tekanan ledak umumnya diizinkan. Alat tambahan

digunakan bila ada back pressure 15 psig atau lebih.

Page 61: Valve

Penggunaan Rupture Disk

Rasio dari tekanan maksimum operasional vs tekanan actual dari ledakan adalah factor

utama menseleksi penggunaan rupture disk dengan berbagai range sesuai manufakturnya.

Tekanan maksimum yang dipertimbangkan harus dibawah dari tekanan desain suatu

vessel untuk mencegah kegagalan premature dari rupture disk terhadap‘fatigue’ dan

‘creep’.

Rupture disk bereaksi pada perbedaan tekanan. Desainer harus memperhitungkan tekanan

pada kedua sisi disk ketika tekanan ledak diperhitungkan. Juga rupture disk adalah alat

yang sensitive terhadap temperatur, tekanan ledak mungkin bervariasi secara signifikan

dengan temperatur pada lokasi penempatannya. Jika temperatur naik biasanya tekanan

ledakan berkurang. Karena efek dari temperatur tergantung pada material disk dan jenis

rupture disk-nya, maka konsultasi dengan pihak manufaktur diperlukan.

Aplikasi pada kondisi cairan harus hari-hati dievaluasi untuk memastikan desain dari

rupture disk dan energi dinamik dari sistem dimana pemasangan menghasilkan

pembukaan yang optimal dari rupture disk. Rupture disk dapat dipakai sebagai alat utama

atau alat tambahan pada kondisi relief, digunakan secara independen atau bersama PRV.

Rupture disk dapat digunakan pada pabrik pengolahan dengan gas, upstream dari RV,

untuk mengurangi kebocoran yang kecil dan gangguan pada valve.

Tekanan pada rongga antara rupture disk dan valve harus dimonitor untuk melihat

performance rupture disk-nya.

Rupture disk digunakan sebagai alat utama pada kondisi relief jika penggunaan PRV

tidak praktis, contoh situasinya adalah :

Page 62: Valve

1. Peningkatan tekanan yang tiba-tiba. PRV tidak dapat bereaksi lebih cepat atau

tidak dapat mencegah overpressure, contohnya rupture dalam tube HE, atau dalam

reaksi yang cepat dan selintas dalam vessel.

2. Area yang luas untuk relief diperlukan, karena jumlah aliran yang besar atau

tekanan relief yang rendah, menyebabkan area relief dengan PRV tidak praktis.

3. PRV sistem tidak dapat beroperasi ketika sedang diservis atau tidak mudah

dipasang.

Kombinasi Penggunaan PRV dan Rupture Disk

Dianjurkan digunakan dalam kondisi PRV yang diizinkan untuk dipasang, dan sistem

mengandung media yang dapat membuat korosi pada PRV atau menambah performance

pada operasional. Lebih jauh lagi dianjurkan untuk meminimalkan hilangnya media yang

berharga pada aliran, menghindari bahan yang berbahaya, material yang beracun bocor

dan masuk pada PRV.

A. Pemasangan pada Inlet PRV

Kapasitas rupture disk dan PRV harus sama, dan bila rupture disk dan PRV adalah

‘close coupled’ tekanan ledak yang diperhitungkan dan set pressure PRV harus dalam

nilai nominal yang sama. Ruang antara PRV dan rupture disk harus bebas dari adanya

ventilasi, sensor tekanan (pressure gauge), indikator lainnya sesuai ASME code. Jika

ada bahan yang berbahaya dan beracun pada proses maka, vent bebas ke atmofir

harus dibuang secara aman.

B. Pemasangan pada Outlet PRV

Digunakan untuk melindungi valve (PRV) dari atmosfir atau fluida downstream atau

mencegah material berbahaya dan racun yang bocor di outlet PRV ke atmosfir.

Page 63: Valve

Instalasi, kapasitas, efek dari back pressure dari PRV dan rupture disk harus sesuai

dengan rekomendasi manufaktur dan ASME code.

Sistem pembuangan akhir dari fluida yang berbahaya dan beracun atau tidak dapat

dipakai kembali biasanya akan menuju ke dalam vent system atau flare system

tergantung dari kondisi system operasional keseluruhan yang terpasang pada unit

yang dimaksud.

Vent system adalah sistem yang didesain untuk membuang gas / fluida ke atmosfir

tanpa pembakaran.

Ada beberapa macam bentuk dari sistem vent yakni :

Page 64: Valve

1. Cold vent

Adalah sistem yang menangani aliran fluida buangan yang signifikan jumlahnya

biasanya dari perlatan yang bertekanan. Untuk memastikan dispersi gas/ fluida

buangan menuju ke tempat yang aman, cold vent biasanya dibuat dengan ketinggian

tertentu, (minimum 15 meter di atas tanah atau platform dengan panjang lebih dari 2

meter mendekati vent stack), dan outlet PSV menuju atmosfir dibuat 3 m diatas tanah

atau deck. Perhitungan dispersi harus dibuat pada kondisi buangan gas beracun atau

berbahaya.

Lokasi penempatan vent jenis ini harus di desain dengan benar untuk menghindari

kemungkinan pengapian fluida buangan karena adanya kapal, helicopter, dan

kendaraan lain yang mendekat. Dispersi gas buangan yang besar ke atmosfir dapat

membuat kemungkinan fluida buangan mencapai titik pengapiannya, juga bila cold

vent dipakai dalam proses continue atau semi-continue dapat membuat kemungkinan

gas hidrokarbon terbuang dalam jumlah yang cukup besar, alternatif lain

penggantinya adalah pengunaan flare.

2. Degassing vent

Adalah sistem vent yang menangani aliran fluida yang rendah biasanya dari peralatan

yang bertekanan rendah contohnya adalah sump tank atau alat lain yang telah

dimodifikasi menjadi peralatan yang bertekanan sangat rendah.

3. Liquid burner

Adalah alat portable atau bisa dibawa dengan mudah yang digunakan selama

pengetesan sumur, operasi stimulasi, atau pengurangan tekanan dalam perpipaan.

Pengunaannya bersifat sementara dan tidak dapat digunakan dalam spesifikasi operasi

selanjutnya.

Page 65: Valve

Flare system adalah sistem yang didesain untuk sebagai alat pembuangan gas / fluida

yang tidak terpakai dengan proses pembakaran. Secara fisik dapat dibagi atas :

1. Elevated Flare

Adalah flare dengan tip (discharge point) lebih dari 15 meter di atas permukaan tanah

atau platform untuk memastikan bahwa dispersi gas buangan oleh karena ‘efek jet’

tercampur dengan udara menghasilkan api yang cukup untuk terjadi pembakaran.

Perhitungan untuk memastikan ketinggian dari flare itu cukup dengan dispersi gas

yang baik serta radiasi yang terjadi di sekitar flare tidak meracuni lokasi atau

peralatan yang lain harus dibuat dengan baik.

2. Non- Elevated Flare

Adalah flare dengan tip yang lebih rendah dari 15 meter di atas permukaan tanah atau

platform. Dari sisi safety dan proses tipe ini hanya memiliki sedikit nilai tambah

dibanding elevated flare seperti toleransi yang lebih baik dengan adanya cairan dalam

fluida buangan, tidak ada kondisi vakum dalam sistem flare tersebut, tetapi dispersi

gas tidak mencukupi terjadinya efek jet yang baik pada keadaan pembakaran.

3. Ground Flare

Adalah satu atau lebih sistem burner pada level yang rendah yang tidak memerlukan

struktur tambahan yang juga dapat menghemat biaya konstruksi desain, dengan syarat

lokasi dan lingkungan yang cukup ada untuk memenuhi radiasi dan noise yang

mungkin terjadi. Desain ground flare mempunyai kelemahan diantaranya adalah

pengontrolan berbagai variasi yang besar dalam aliran gas buangan, dispersi fluida

buangan yang jelek dalam kondisi pembakaran.

Page 66: Valve

Untuk memastikan flux dari radiasi termal pada setiap burner dalam flare tipe ini,

serta distribusi aliran yang lebih baik maka tipe Non Enclosed Ground Flare

sebaiknya dihindari dalam pemilihan desain.

4. Enclosed Ground Flare

Digunakan untuk memastikan pengapian yang lebih baik dan mengurangi noise yang

terjadi. Dengan penggabungan instalasi bersama elevated flare akan mendapatkan

kelebihan seperti kapasitas yang lebih besar dengan back pressure yang lebih rendah

ditambah kurangnya pengaruh pada lingkungan selama operasional flare berlangsung.

Grade

h > 15 m

Grade

h < 15 m

Elevated Flare and Non-Elevated Flare

Page 67: Valve
Page 68: Valve