Upload
fannykinasih
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
1/18
UU Desa Ingatkan Kepala DaerahRADAR LAMPUNG - SABTU, 21 DESEMBER 2013
JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri men!ata"an #a$%a Undang-Undang De&a
!ang di&a$"an Ra#' (1)12 *le$ D+R it' &elain mening"at"an em#ang'nan di de&a, 'ga
en.ega$ teradin!a eme"aran/ Mendagri ama%an a'i mengata"an, #erda&ar"an UU De&a
ter&e#'t, #e&aran al*"a&i anggaran !ang diterima tia-tia de&a a"an #er#eda &at' &ama lain/
Men'r't ama%an, $al ter&e#'t daat men!e#a#"an i$a"-i$a" !ang men'nt't eme"aran de&a
a"an #eri"ir 'lang/
e#i$ lan't ama%an menela&"an, de&a !ang #ar' dila"'"an eme"aran '&ai di&a$"an UU
De&a a"an mengalami "er'gian/ Ker'gian !ang dia ma"&'d adala$ #a$%a de&a it' tida" a"an
memer*le$ dana &e#e&ar &e#el'm dila"'"an eme"aran/
445a "ala' teta dila"'"an eme"aran r'gi dia, "arena #agiann!a tida" &e#an!a" it' 'ga
(&e#el'm eme"aran,44 "ata ama%an di Kemendagri "emarin (20)12/
ama%an 'ga menela&"an, al*"a&i anggaran !ang a"an diterima *le$ ma&ing-ma&ing de&a
#e&arann!a a"an ditent'"an *le$ 6aria#el !ang diteta"an/ 7aria#el ter&e#'t antara lain 'mla$
end'd'" de&a, l'a& %ila!a$ de&a, dan ting"at "ema$alan de&a/
44Anggaran ini ditent'"an a"etn!a &e#e&ar 8/ Kem'dian di#agila$ #erda&ar"an 'mla$ de&a,
%ila!a$, end'd'"/ Jadi ini meng$am#at eme"aran de&a/ S'a!a de&a it' tida" me"ar-me"ar
&aa ter'&,44 'ar ama%an/
Dia 'ga menam#a$"an, &ala$ &at' 9a"t*r !ang men!e#a#"an eme"aran de&a adala$
"e#ia"an emerinta$ daera$ !ang men!amarata"an #e&aran al*"a&i anggaran 'nt'" de&a di
%ila!a$n!a/ 44Tai mi&aln!a "ala' "ita a"et"an R1 miliar er de&a, #e&*" "a#'aten !ang .'ma
'n!a 3 de&a #i&a adi : de&a,44 '.an!a/
Se#el'mn!a, ama%an 'ga erna$ men!ata"an #a$%a eme"aran de&a !ang teradi
men!e#a#"an em#eng"a"an 'mla$ de&a !ang ada di ;nd*ne&ia/
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
2/18
Selain it', ama%an mengata"an #a$%a aarann!a di ting"at "a#'aten tela$ mengada"an
em#inaan dan elati$an "eada erang"at de&a ter"ait dengan UU De&a ter&e#'t/ Sedang"an
elati$an !ang diada"an ter"ait r*&e& engel*laan dana al*"a&i de&a &erta ela*ran dana
ter&e#'t/
44Dari "a#'aten !ang mengada"ann!a/ Kala' dari '&at, "ita tida" "'at/ Ada :2 ri#' de&a,44
"atan!a/ (nn)1).3)ar!
Pengesahan UU Desa tonggak sejarah Indonesia
Alif Ahmad
Kamis, 19 Desember 2013 − 13:03 WIB
Gedung DPR RI (Dok !I"D#$%o&o'
Sindonews.com - Undang-undang Desa telah disahkan DPR RI dalam Sidang Paripurna Rabu, 18 Desember
2013 kemarin. Pengesahan UU Desa merupakan tnggak se!arah bagi bangsa Indnesia.
"agaimana tidak, baru kali ini se!ak bangsa ini ada, lahirlah UU #ang se$ara khusus mengatur tentang desa dan
desa adat. %enurut anggta Pansus RUU Desa, Dari&al "asir, selama ini, pengaturan tentang desa selalu
men!adi bagian dari UU tentang Pemerintahan Daerah.
'api mulai saat ini sudah ada aturan tersendiri. (UU ini diharapkan dapat memper$epat pembangunan di Desa
atau sebutan lain seperti )agari di Sumbar. Segala ptensi di daerah !uga dapat lebih diberda#akan untuk
kese!ahteraan rak#at( kata plitikus Demkrat Dari&al melalui siaran persn#a, *amis +1122013.
Dia !uga men!elaskan UU ini mengatur pengakuan atas desa adat. %enurutn#a, ini $apaian #ang psiti/ untukkedepann#a ketika desa adat se$ara khusus ikut diatur dalam Undang-Undang. Pengaturan tentang desa adat
merupakan penegasan dari amanat UUD atas eksistensi mas#arakat adat dengan pranata ssialn#a #ang masih
ban#ak berlaku di tengah-tengah mas#arakat kita.
('entu ini masih perlu pen#empurnaan kedepann#a agar hal-hal #ang terkait dengan desa adat bisa di!abarkan
lebih detail dalam Undang-Undang. 'api sekali lagi $apaian ini merupakan pndasi bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara #ang harus memberi perlakuan #ang sama terhadap pranata ssial #ang berlaku ditengah-tengah
mas#arakat( !elas anggta *misi I DPR itu.
UU Desa Disahkan, *ualitas SD% Dipertan#akanDitulis leh Redaktur Sumeks
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
3/18
Senin, 23 Desember 203 0!"#
Undang-Undang +UU Desa #ang disahkan pada 18 Desember lalu leh DPR masih
menimbulkan kekhaatiran ban#ak kalangan. *arena berhubungan dengan penggunaan
anggaran #ang bakal diku$urkan melalui P") dan P"D. Satu sisi, kemampuan kepala desa+kades dalam mengella keuangan pada suatu daerah tidak sama.
---------------------
P%RI)'4 terutama di tingkat kabupatenkta, harus memperkuat sumber da#a manusia
+SD% terlebih dahulu. "egitu !uga dari segi kelembagaan #ang ada di tingkat desa. Sehingga,
pengellaan dana P") nantin#a dapat ber!alan sesuai dengan apa #ang diharapkan.
Pakar 4ukum dari Uni5ersitas Islam Indnesia 6g!akarta %ud&akkir menilai pengalkasian
dana desa mempun#ai tu!uan baik, tetapi !uga berptensi dikrupsi. 7Dana itu penting untuk
men#e!ahterakan mas#arakat desa. nggaran itu sangat dibutuhkan, tapi perlu pengaasan
agar tidak ada pen#eleengan, u!ar %ud&akkir.
*etua Persatuan Rak#at Desa )usantara, Sudir Sants, men#atakan perlu kesiapan kepala
desa dalam mengella keuangan desa dari P"). 7%emang ada #ang khaatir apakah akan
menimbulkan krupsi. Di pemerintahan desa itu ada pengaasan ganda, pengaasan melekat
dari kabupaten dan pengaasan mas#arakat, ungkapn#a.
%enteri Dalam )egeri +%endagri 9amaan :au&i, mengatakan, berdasarkan UU Desa
tersebut, besaran alkasi anggaran #ang diterima tiap-tiap desa akan berbeda satu sama lain.
%enurut 9amaan, hal tersebut dapat men#ebabkan pihak-pihak #ang menuntut pemekaran
desa akan berpikir ulang.
7;a kalau tetap dilakukan pemekaran rugi dia, karena bagiann#a tidak seban#ak itu !uga+sebelum pemekaran, kata 9amaan. %enurutn#a, alkasi anggaran #ang akan diterima leh
masing-masing desa besarann#a akan ditentukan leh 5ariabel #ang ditetapkan. ariabel
tersebut antara lain !umlah penduduk desa, luas ila#ah desa, dan tingkat kemahalan desa.
7nggaran ini ditentukan paketn#a sebesar
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
4/18
kita men#alahi aturan !uga. *arena tnmi ada di kabupaten dan desa itu perangkat dari
kabupaten, terangn#a.
*epala "adan Pemberda#aan %as#arakat dan Pembangunan Desa +"P%PD Sumsel, Drs
hmad Ri&ali %, mengungkapkan, UU Desa #ang sudah disahkan akan berlaku e/ekti/ 201>.4al ini sesuai ketentuan #ang diatur dalam pasal ? #ang ditetapkan selambat-lambatn#a dua
tahun se!ak keputusan ditetapkan. 7da beberapa alasan #ang men#ebabkan hal itu belum
e/ekti/ pada 201>, kata hmad Ri&ali.
lasan pertama, #aitu P") 201? sudah ditetapkan. *edua, peraturan pemerintah #ang
mengatur pasal-pasal tertentu itu masih perlu aktu untuk diterbitkan, khususn#a tentang
masalah keuangan desa. @alu, pada 201?, merupakan masa pileg dan pilpres.
7Perlu !uga penguatan-penguatan dan petun!uk teknis +!uknis #ang lebih rin$i lagi tentang
pengaturan desa ini, ungkapn#a. Di Sumsel sendiri, u!arn#a, sampai dengan 1 Desember 2013,
sudah memiliki 2.82= desa. )amun, data *emendagri tertanggal A :ebruari tahun 2013 #ang
diatur dalam Permendagri ) 182013 baha !umlah desa di Sumsel 2.=A8.
7;a, dari tanggal keluarn#a Permendagri itu, sampai sekarang ter!adi ban#ak pemekaran. Bleh
karena itu, akan segera melakukan pendataan ulang dengan mengundang $amat-$amat #ang
ada di kabupaten se-Sumsel, tegasn#a. 6adi, ada A belum terda/tar dan harus $epat diurus.
Dengan kisaran !umlah desa itu, nantin#a alkasi untuk P"D desa mendapatkan anggaran
Rp1,? triliun hingga Rp2,8 triliun. 7Dana #ang diberikan berkisar antara Rp>00 !uta hingga Rp1
miliar #ang berasal dari P"), tegasn#a. +ripddr&$e1nd#
UU Desa, Lalu Selanjutnya Apa?$idwans%ah &'s'f Achmad - detik)es
(akarta - Setelah prses legislasi sangat pan!ang, akhirn#a RUU Desa disahkan men!adi UU leh
DPR. Pengesahan UU ini diper$a#a akan memberikan perubahan signi/ikan bagi pembangunan
Indnesia ke depan. 6elas, ada harapan perubahan rientasi pembangunan dari sebelumn#a$enderung meng-anak-emas-kan kta, kini diharapkan bisa melihat desa sebagai tulang punggung
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
5/18
pembangunan manusia dan eknmi Indnesia. Dengan pengesahan ini desa akan memiliki
perangkat #ang di!amin kese!ahteraann#a leh pemerintah, pendirian badan permus#aaratan desa
+"PD, ptensi trans/er tunai dari pemerintah pusat maupun daerah hingga Rp 1 miliar per desa, dan
ada kesempatan bagi arga desa untuk menentukan penggunaan anggaran #ang dimiliki leh
desan#a.
Sa#a melihat, dua nilai luhur Indnesia, mus#aarah dan gtng r#ng akan men!adi kun$i dari
suksesn#a implementasi UU Desa. *eberadaan "PD #ang diharapkan sebagai adah menampung
aspirasi arga akan penggunaan anggaran untuk pembangunan desa seharusn#a mampu
menumbuhkembangkan semangat bermus#aarah dengan bi!ak dan adil. Sa#a kira, sudah saatn#a
perangkat desa !uga memiliki kapasitas untuk melakukan peren$anaan partisipati/ #ang melibatkan
arga se$ara akti/.
Sebuah $nth sukses tentang partisipasi arga dalam peren$anaan dapat meru!uk pada kta Puert
legre di "ra&il, di mana alikta memberikan kesempatan bagi arga untuk menuliskan priritas
pembangunan #ang diinginkan dan hasil dari prses partisipati/ ini men!adi keputusan penetapan
alkasi anggaran dan arah pembangunan. Setelah sebuah knsensus hasil mus#aarah terbentuk,
tentu diharapkan gtng r#ng arga !uga lahir untuk turut mendukung prgram #ang telahdisepakati. Sa#a kira, arga desa memiliki keterikatan ssial #ang erat, sehingga semangat ini bisa
mun$ul dengan sentuhan bi!ak dari perangkat desa #ang berenang.
Dalam dekade terakhir, ada beberapa prgram pemerintah #ang telah men$ba mensimulasikan
implementasi UU Desa, salah satun#a adalah P)P% %andiri Perdesaan. 'entu dari prgram #ang
telah ber!alan ini, pemerintah bisa memetik pembela!aran hal apa sa!a #ang perlu didukung agar UU
Desa ini menuai hasil e/ekti/ dan e/esien, seperti pelatihan penganggaran, skema peren$anaan
partisipati/, dan !uga pla pengaasan dalam desa.
*ita tentu berharap dengan keberadaan UU Desa ini dapat memberikan kekuatan kepada desa agar
semakin berda#a dan mampu menarik arga muda untuk berkar#a dan mengembangkan desa.
"esar harapan dari prses penganggaran di desa bisa menelurkan prgram bersi/at prdukti/ dan
berrientasi !angka pan!ang, seperti inisiasi ptensi eknmi, peningkatan kualitas pendidikan, dan
perbaikan in/rastruktur dasar. Sa#a per$a#a, bila UU Desa ini ber!alan dengan baik, akan ter!adi
pergeseran perpekti/ dari para pakar Indnesia agar lebih berpikir tentang desaC serang arsitek #ang
mampu mendesain tata desa #ang humanis, serang ahli pemerintahan #ang bisa membuat mdel
tata pemerintahan desa #ang mdern, atau serang insin#ur #ang mampu membuat perangkat
teknlgi aplikati/ untuk skala desa.
UU Desa telah disahkan, ini bukanlah akhir dari per!uangan untuk membangun Indnesia dengan
kekuatan desa. 6ustru ini adalah babak baru #ang perlu disiapkan se$ara kmprehensi/ leh seluruh
ptensi keilmuan dan kebi!akan Indnesia. 'idak han#a arga desa #ang perlu mus#aarah dan
gtng r#ng, kita #ang tinggal di kta pun perlu turun tangan untuk bersama membangun =2.000desa Indnesia.
'epian Sungai Pesanggrahan, 22 Desember 2013
Mengawal Implementasi UU Desa
3 :ebruari 201?
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
6/18
BlehC Dini %entari
S'@4 melalui prses pan!ang selama tu!uh tahun, pada 18 Desember 2013, UU Desa telah
disahkan. Inti utama kebi!akan ini, diakuin#a, desa sebagai daerah tnmi. Dengan demikian,
desa diberi keenangan penuh mengella sumber da#a. 4al ini merupakan angin segar bila
regulasi ini dapat diimplementasikan dengan baik.
Undang-undang tersebut mengatur tata kella pemerintahan desa, baik perangkat, mas#arakat,
maupun pengembangan eknmi #ang mungkin dikembangkan di desa serta penguatan sistem
in/rmasi desa. Pemerintah desa memiliki keenangan tinggi dalam pengembangan desa.
Selain itu, dibangunn#a mekanisme $he$ks and balan$es keenangan di desa dengan
pengakti/an "PD untuk mendrng akuntabilitas pela#anan #ang lebih baik kepada arga desa.
"ila UU Desa ini diterapkan se$ara sungguh-sungguh, akan ter!adi pemberda#aan dari unit
pemerintahan desa untuk menggerakkan rda pembangunan. Btnmi desa ini harus diiringikesadaran akan pemahaman spirit tnmi bagi seluruh penggerak arga desa dan kapasitas
perangkat !uga mas#arakat dalam memahami tata kella pemerintahan.
'antangan
'itik raan dari UU Desa ini adalah terkait dengan alkasi 10 dana dari P") untuk desa di
seluruh Indnesia. Diperkirakan setiap desa akan menerima dana kurang lebih Rp 1miliartahun.
"esarn#a dana #ang dikella, bila tidak dilakukan dengan transparan dan dialkasikan se$ara
tepat, berptensi misalkasi dan men!adi sarang krupsi di tingkat desa. nggaran #angdiberikan bukan men#e!ahterakan, malah berptensi merusak tatanan #ang ada melalui krupsi
atau ketidakadilan dalam pembagian anggaran.
'antangan kedua terkait kapasitas perangkat desa #ang beragam dalam kemampuan mengella
pemerintahan desa dengan !umlah dana #ang $ukup besar. 4al ini terutama terkait dengan
kemampuan dalam tata kella desa #ang baik #ang masih lemah. %ulai dari peren$anaan
hingga mnitring dan e5aluasi. Pemahaman kepala desa terkait ptensi desa serta
mem/rmulasikann#a dalam kebi!akankebi!akan berupa peraturan daerah, anggaran, serta
pela#anan dasar, akan men!adi tantangan tersendiri.
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
7/18
*etiga, kesiapan arga untuk terlibat akti/ dalam prses peren$anaan dan kemampuan
melakukan mnitring terhadap prEgramprgram #ang dilakukan di desa. Selain $he$ks and
balan$es #ang akan diamanahkan leh UU Desa ini melalui "PD +"adan Perakilan Desa,
arga desa dituntut lebih akti/ memnitr dan memberi masukan. Untuk terlibat akti/, dibutuhkan
pemahaman #ang baik dari arga terkait /ngsi dan prses kepemerintahan.
;ang lainn#a, adalah pembagian anggaran #ang hampir seragam sekitar Rp 1 miliar, padahal
kapasitas pengellaan pemerintah desa sangat beragam. 4al ini memang akan diantisipasi
melalui aturanaturan desentralisasi /iskal #ang mengatur besaran anggaran desa berdasarkan
kebutuhan serta kemampuann#a mengella melalui peraturan pemerintah. )amun, dengan
beragamn#a karakter =2. ?? desa, dibutuhkan $a$hing asistensi teknis #ang harus tepat. 4al
ini agar alkasi anggaran dapat diptimalkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan desa
tersebut.
'antangan terakhir, ketersambungan peren$anaan desa dan peren$anaan kabupaten. Dalam
pengalaman melakukan %usrenbang, sulit sekali melakukan peren$anaan #ang
bersinambungan antara peren$anaan desa dan kabupaten. Padahal, dibutuhkan keterpaduan
sehingga peren$anaan desa #ang 5ariati/ sesuai dengan karakter, kebutuhan, dan kemampuan
desa di berbagai ila#ah kabupaten, tetap memiliki keterpaduan dengan ren$ana kabupaten.
Dari berbagai tantangan di atas, tantangan peningkatan kapasitas pemerintah dan arga desa
men!adi #ang utama. 4al ini mengingat tnmi berkrelasi dengan kemampuan, dengan ragam
kapasitas #ang dimiliki desa baik sumber da#a dana maupun manusia, memerlukan
pendampingan #ang serius. "ila tidak, tu!uan tnmi desa bukan menguatkan, tetapi
memperlemah sendi-sendi tnmi desa.
Bleh karena itu, pemberlakuan UU Desa ini harus dibarengi pen#iapan kapasitas perangkat
desa, mas#arakat desa, serta aturan-aturan desa sehingga tnmi ber!alan dengan baik. 4al
#ang harus dipikirkan baha Indnesia memiliki =2.000 desa di seluruh Indnesia dengan
segala keberagamanann#a sehingga asistensi teknis peningkatan kapasitas ini perlu
dipersiapkan se$ara serius.
Selain itu, !uga harus ada pengklasi/ikasian kemampuan desa dalam melakukan pengellaan.
4arus ada pendampingan #ang dilakukan se$ara teren$ana dan bertahap sesuai ting*at
kemampuan. :asilitatr dalam hal ini sangat diperlukan dalam pengaalan kapasitas, baik untuk
mendampingi perangkat desa maupun bagi mas#arakat desa.
%as#arakat harus diminta mendrng transparansi berbagai kebi!akan dan akuntabilitas
pela#anan perangkat desa. Fmmunit# $enter atau pusat-pusat kmunitas diberda#akan untuk
berpartisipasi dalam peren$anaan, memahami penganggaran, terlibat dalam partisipasi, dan
mendrng men!adi e5aluatr kiner!a dari pemerintah desa. Dengan peningkatan kapasitas
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
8/18
seluruh pemangku kepentingan di desa, diharapkan ter!adi perbaikan tata kella pemerintahan
desa. Dus, pengaalan implementasi UU Desa akan ber!alan dengan baik. Selamat kembali ke
desaG +artikel ini pernah dimuat di Pikiran Rak#at tanggal 0 6anuari 201?
UU Desa serta )irokrasi )ersih dan *ela%ani
+oran SID-
!ab&u, 2 Desember 2013 − 1):00 WIB
De*i +rani
)A&A+ mas#arakat #ang 7menge$ilkan segala sesuatu hal #ang berkenaan dengan 7desa. Desa seringkali
identikdenganistilahudik, kampungan, terbelakang, ketinggalan &aman, dan istilah lain #ang men!adikan desa
sebagai sesuatu #ang marginal. Padahal, desa adalah elemen penting dari berdirin#a sebuah bangsa, sebuah
negara.
Desa adalah partikel pen#angga kehidupan kta. 'anpa desa dan segala kehidupan di dalamn#a, tentu
mas#arakat kta tak mampu hidup tanpa peran prdukti5itas desa, di antaran#a tak ada paskan sa#ur, buah,
hasil alam lainn#a, bahkan tenaga ker!a. Sebagai negara dengan !umlah ila#ah #ang begitu luas, Indnesia
memiliki desa dengan !umlah #ang amat ban#ak. *emendagri +2013 men$atat baha ada =2.?? desa di
Indnesia saat ini.
6ika melihat sebesar apa pengaruh kegiatan mas#arakat desa terhadap keberlangsungan kehidupan kta, kita
akan tahu persis seberapa besar penting memperhatikan perbaikan pembangunan desa. @antas masih
pantaskah kita mendiskreditkan desa #ang ber!umlah begitu ban#ak di IndnesiaH Selama ini desa-desa di
Indnesia mengalami ban#ak kendala dalam pembangunann#a. Itulah mengapa desa kerapkali terlambat dalam
mengikuti perkembangan &aman.
6ika melihat lebih !auh, setidakn#a terdapat dua kendala besar dan utama #ang men#ebabkan desa mengalami
kesulitan dalam pembangunan.
Pertama, minim dana atau dengan kata lain sumber pendapatan desa. *edua, ketidak!elasan status sumber
da#a manusia #ang beker!a di pemerintahan desa. Permasalahan keuangan dan sumber da#a manusia tentu
berpengaruh ke dalam pembangunan desa se$ara spesi/ik terhadap kualitas pengella desa dan kiner!a mereka.
Ini #ang men!adikan ban#ak stakeholder desa menuntut perbaikan landasan hukum pembangunan desa.
Setelah menempuh berbagai pengrbanan pan!ang dari para pemangku, pada 18 Desember lalu UU Desa
se$ara resmi telah disahkan leh DPR RI. UU #ang begitu dinantikan ban#ak stakeholder desa akhirn#a
rampung dan men!adi pa#ung hukum perbaikan desa.
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
9/18
UU desa mun$ul la#akn#a pahlaan perubahan desa di Indnesia. UU ini pun dibuat dengan tu!uan ter$apai
pembangunan desa #ang lebih baik karena UU ini akan men!adi dasar kebi!akan eenang bagi para kepala
desa untuk melakukan peren$anaan, pelaksanaan, dan e5aluasi pembangunan.
UU Desa se$ara spesi/ik mengatur setidakn#a lima hal #akni Pembangunan Desa *euangan, set, dan "U%
Desa Pembangunan *aasan Perdesaan *er!a Sama ntardesa serta @embaga *emas#arakatan Desa.
Salah satu hal #ang akhir-akhir ini paling disrti ban#ak kalangan dalam UU Desa adalah kebi!akan terkait
sumber pendapatan desa. 'idak aneh mengapa masalah ini #ang seringkali dibahas pas$apengesahan UU
Desa.
'idak lain tidak bukan adalah karena ban#ak pelaku pemerintahan #ang men#alahgunakan eenangn#a dalam
mengella uang rak#at. *arena itu, menganalisis lebih !auh tentang ini dirasa perlu agar kita semua memahami
apa sa!a langkah pre5enti/ #ang dapat ditempuh agar pelaksanaan UU Desa, terutama terkait pengellaan
sumber pendapatan desa, tidak disalahgunakan.
Pendapatan desa dari P") men!adi lebih besar dengan UU Desa. Pasal 2= dalam UU Desa men#ebutkan
baha desa akan memperleh 10 dari alkasi dana trans/er ke daerah, 10 dari pa!ak dan retribusi daerah,
10 dari dana alkasi umum dan dana bagi hasil, dana bantuan dari P"D pr5insi atau kabupaten, dan hibahatau sumbangan #ang tidak mengikat pihak ketiga.
6ika sungguh-sungguh diterapkan sesuai tu!uan, UU Desa akan mampu men$iptakan perubahan dalam
pembangunan desa. Pendapatan desa ibarat mdal pembangunan.
Dengan pendapatan desa #ang besar, pembangunan akan men$apai titik #ang ptimal. Sebagai $nth,
in/rastruktur desa akan lebih mudah dibangun. Fnth lainn#a kiner!a perangkat desa akan dapat ditingkatkan
melalui pelatihan-pelatihan #ang tentu membutuhkan bia#a #ang besar dalam pelaksanaann#a.
Pendapatan desa #ang besar akan men!adi /aktr pendukung utama dalam kebi!akan pembangunan desa.
Sa#angn#a, dampak negati/ !uga sangat mungkin ter!adi dengan pengaturan baru mengenai sumber pendapatan
desa ini.
'entu kita tak lupa baha ban#ak pemekaran daerah baru di Indnesia memun$ulkan 7ra!a-ra!a ke$il. *rupsi
tak lagi men!adi santapan elite pemerintahan pusat, tapi !uga leh elite pemerintahan daerah, termasuk desa.
%aka itu, !ika perbaikan pembangunan desa #ang ptimal ingin ter$apai, perangkat desa perlu melaksanakan
beberapa hal untuk mendukung pen$apaian tu!uan UU Desa. Setidakn#a terdapat dua hal #ang perlu dilakukan
untuk mendukung keberhasilan implementasi UU Desa di antaran#a membuat dan melaksanakan berbagai
kebi!akan pembangunan desa.
Pertama, kepala desa harus menerapkan sistem birkrasi bersih dan mela#ani. Penerapan birkrasi bersih dan
mela#ani ini salah satu elemen pendukung keberhasilan implementasi UU Desa. *epala desa tentu men!adipenentu utama dalam penerapan /aktr pendukung pertama ini, terlebih dalam pengellaan dana pendapatan
desa.
*epala desa tidak bleh menggunakan eenangn#a tanpa batas. dapun #ang dapat dilakukan untuk
men$apai birkrasi #ang bersih dan mela#ani adalah penerapan unsurunsur transparansi, akuntabilitas, serta
perubahan mindset aparatur desa. 4al kedua #ang perlu dilakukan untuk mendukung ptimalisasi tu!uan UU
Desa adalah peren$anaan kebi!akan desa #ang ideal.
ndersn +200A mengungkapkan, dalam membuat dan memilih sebuah kebi!akan, setidakn#a terdapat enam
kriteria #aitu +1 nilai-nilai #ang dianut baik leh rganisasi, pr/esi, indi5idu, kebi!akan maupun idelgi +2
a/iliasi partai plitik +3 kepentingan knstituen +? pini publik +> penghrmatan terhadap pihak lain serta +A
aturan kebi!akan. Inilah #ang perlu dilakukan kepala desa dalam membuat kebi!akan demi men$apai tu!uan UUDesa #ang ptimal.
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
10/18
Serang kepala desa tidak bisa sekadar men!alankan tugasn#a sebagai pelaksana UU Desa tanpa disertai
kemampuan untuk membuat kebi!akan #ang sesuai kriteria-kriteria di atas. *esalahan #ang paling sering ter!adi
dalam pembuatan kebi!akan di desa adalah tidak memperhatikan karakter mas#arakat dan kndisi lingkungan
desa tersebut #ang merupakan kebutuhan mereka.
%as#arakat desa seringkali di!adikan b!ek pembangunan, padahal seharusn#a mereka sub!ek pembangunan
desa. Pemerintah desa bisa menggunakan sistem musrenbang dengan baik !ika menginginkan perbaikan
pembangunan desa #ang maksimal. Dalam membuat kebi!akan, kepala desa perlu mendengarkan kebutuhan
rak#atn#a agar kebi!akan #ang dibuat tidak salah sasaran dan kntekstual.
UU Desa masih membutuhkan dukungan para kepala desa demi meu!udkan perbaikan pembangunan desa.
'entu sa!a tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan ker!a keras dan kepedulian para
stakehlderdesa. Rak#at desa tidak bleh lagi men!adi mas#arakat #ang termarginalkan dalam pembangunan
bangsa. :rmulasi UU Desa dan "irkrasi "ersih dan %ela#ani akan men!adi !aminan ter$ipta pembangunan
desa #ang lebih baik.
Indnesia tanpa desa #ang terbangun dengan baik tidak akan mampu men!adi bangsa #ang kkh. %emulaidengan UU Desa, meneguhkan dengan birkrasi bersih dan mela#ani, sambutlah Indnesia #ang berdiri dengan
desa sebagai pen#angga kema!uan bangsa. Selamat datang UU desa dan mari terapkan birkrasi bersih dan
mela#ani sebagai paket keberhasilan dan kemakmuran desa di seluruh )usantara.
D$ D/I A$&AI, * SI
nggta DPR RI :PDI Per!uangan,
Duta Re/rmasi "irkrasi Indnesia
MENYONGSONG IMPLEMENTASI UU
DESA
Dengan di tetapkan#a UU ) A 'ahun 201? tentang Desa bukan berarti ker!a-ker!a besar untuk
mense!ahterakan mas#arakat desa telah usai. UU Desa ibaratn#a adalah sebuah tnggak
besar #ang telah berhasil dipan$angkan masih pan!ang !alan untuk sampai pada Desa #ang
Se!ahtera dan "erkeadilan Ssial gar nantin#a implementasi UU Desa dapat ber!alan dengan
baik pada tahun 201? ban#ak agenda #ang harus selesaikan dari tingkat nasinal sampai tingkat
desa dan dilakukan se$ara sinergis baik dari pemerintah, pemerintah daerah, prgram, )9B,
serta mas#arakat desa.
Beberapa agenda besar yang harus dilakukan pada tahun 2014 ini menurut
hemat kami adalah sebagai berikut :
N
o
Agenda U
tama
Ouput Sumber
Dana
Target
Waktu
Pelak
u
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
11/18
Utama
1 Nasional
a. Pengawalan
Penyusunanegulasi
Implementasi
UU Desa
!ersusunya PP
dan Permen
1. "PB#
2. D$n$r
%anuari&%uli
2014
Depdagri
' #()'"s$siasli
Desa
!ingkat
#asi$nal
2 Daerah
a. *$ns$ilidasi
Pemahaman
Pelaku Utama
ditingkat
*abupaten
*esepahaman
dan $admap
Penyiapan
Implementasi
UU Desa
1. "PBD
2. #()
+. P#PM
,ebruari Pemda'
#()'
P#PM'
"s$siasi
Desa
!ingkat
*abupate
n
b. Penguatan
kapasitas *asi
PM dan !apem
*e-amatan
emua *asi PM
dan !apem
*e-amatan
mempunyai
*e-akapamteknis tentang
Peren-anaan'
Pengangaran'
Penatausahaan
*euangan'
Pelaksanaan
Pembangunan'
M$nit$ring '
Pelap$ran dan
Pertangung/awaban serta
managemen
"set Desa
1. "PBD Murni&
Perubahan
2. Dana Pendaping
P#PM+. Dana BM
4. #()
,ebruari&M
aret
Pemda'
#()
-. Penguatan *a
pasitas
Pemerintahan
Desa !ingkat
*e-amatan
emua *epala
Desa dan BPD
mempunyai
pemahaman
tentang
Peren-anaan'
Pengangaran'
Penatausahaan
1. D)* Peren-anaan
P#PM
2. Dana Penguatan
*elembagaan
P#PM
Maret&
"pril
Pemda'
#()'P#P
M
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
12/18
*euangan'
Pelaksanaan
Pembangunan'
M$nit$ring '
Pelap$ran dan
Pertangung/aw
aban serta
managemen
"set Desa
d. Penyusunan
egulasi
Perda dan
Perbub
"PBD Murni& Peru
bahan
"gustus&
Desember
Pemda'#
()'
"s$siasi
Desa
!ingkat
*abupaten
Desa
a. Penguatan
*apasitas
internal
$rksh$p &
Pelatihan
1. emua
Perangkat
Desa
Mempunyai ke
mampuan
menyusun
anggaran
2. Pengel$la
*euangan
Desa
mempunyai
*etrampilan
teknis dalam
penatausahaan
*euangan
Desa
"PBDes "
DD 2014
"gustus&
Desember
Pemdes
b. *$ns$lidasi d
an "d3$kasi
*ebi/akan
!ingkat
Daerah
!erbentuknya
as$siasi
Pemdes dan
Masyarakat
Desa
,ebruari &
"gustus
Pemdes
dan Usur
Masyarak
at Desa
Mengaal I!ple!entas" UU Desa %anuary 11' 2014 ,iled under: "rtikel P$sted by: admin
dini mentari#$%! & Setela' !elalu" p(%ses yang panjang sela!a ) ta'un, pa*a tanggal 1+
Dese!e( lalu, UU Desa tela' *"sa'-an# Int" uta!a *a(" -e"ja-an "n", *"a-u"nya *esa seaga"
http://dinimentari.com/category/artikel-2/http://dinimentari.com/author/admin/http://dinimentari.com/http://dinimentari.com/http://dinimentari.com/http://dinimentari.com/category/artikel-2/http://dinimentari.com/author/admin/http://dinimentari.com/http://dinimentari.com/
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
13/18
*ae(a' %t%n%!"# Se'"ngga *esa *"e(" -eenangan penu' !engel%la# .al "n" !e(upa-an ang"n
sega(, "la (egulas" "n" *apat *""!ple!entas"-an#
Un*ang/un*ang te(seut !engatu( te(-a"t pe!e("nta'an *esa, a"- pe(ang-at, !asya(a-at, tata
-el%la !aupun penge!angan e-%n%!" yang !ung-"n *"-e!ang-an *" *esa se(ta penguatan
syste! "n0%(!as" *esa# Pe!e("nta' *esa !e!"l"-" -eenangan t"ngg" *ala! penge!angan*esa, sela"n "tu *"angunnya $'e$- an* alan$e -eenangan *" *esa *engan penga-t"0an PD
untu- !en*%(%ng a-unta"l"tas pelayanan yang le"' a"- -epa*a a(ga *esa#
"la UU Desa "n" *"te(ap-an se$a(a sunggu'/sunggu', a-an te(ja*" pe!e(*ayaan *a(" un"t
pe!e("nta'an *esa untu- !engge(a--an (%*a pe!angunan# Ot%n%!" *esa "n" 'a(us *""("ng"
*engan -esa*a(an a-an pe!a'a!an sp"("t %t%n%!" ag" selu(u' pengge(a- a(ga *esa *an
-apas"tas pe(ang-at juga !asya(a-at *ala! !e!a'a!" tata -el%la pe!e("nta'an#
Tantangan I!ple!entas"
T"t"- (aan *a(" UU Desa "n" te(-a"t al%-as" 12 pe(sen *a(" APN yang *"al%-as"-an untu- satu*esa# D"pe(-"(a-an set"ap *esa a-an !ene("!a *ana -u(ang le"' 1 !"lya(ta'un# esa(nya *ana
yang *"-el%la, "la t"*a- t(anspa(an *an *"al%-as"-an se$a(a tepat e(p%tens" untu- untu-
!"sal%-as" *an !enja*" sa(ang -%(ups" t"ng-at *esa# Angga(an yang *"e("-an u-an
!enseja'te(a-an, !ala' e(p%tens" !e(usa- tatanan yang a*a !elalu" -%(ups", atau
-et"*a-a*"lan *ala! pe!ag"an angga(an#
Tantangan -e*ua te(-a"t -apas"tas pe(ang-at *esa yang e(aga! *ala! -e!a!puan !engel%la
pe!e("nta'an *esa *engan ju!la' *ana yang $u-up esa(# .al "n" te(uta!a te(-a"t *engan
-e!a!puan *ala! tata -el%la *esa yang a"- yang !as"' le!a', !ula" *a(" pe(en$anaan '"ngga
!%n"t%("ng *an ealuas"#Pe!a'a!an -epala *esa te(-a"t p%tens" *esa se(ta!e!0%(!ulas"-annnya *ala! -e"ja-an/-e"ja-an e(upa pe(atu(an *ae(a', angga(an se(ta
pelayanan *asa(, a-an !enja*" tantangan te(sen*"("#
Yang -et"ga, -es"apan a(ga untu- te(l"at a-t"0 *ala! p(%ses pe(en$anaan *an -e!a!puan
!ela-u-an !%n"t%("ng te('a*ap p(%g(a!/p(%g(a! yang *"la-u-an *" *esa# Sela"n $'e$- an*
alan$e yang a-an *"a!ana'-an %le' UU Desa "n" !elalu" PD 5 a*an Pe(a-"lan Desa6, a(ga
*esa *"tuntut untu- le"' a-t"0 untu- !e!%n"t%( *an !e!e(" !asu-an# Untu- te(l"at a-t"0,
*"utu'-an pe!a'a!an yang a"- *a(" a(ga te(-a"t 0ungs" *an p(%ses -epe!e("nta'an #
Yang la"nnya, a*ala' pe!ag"an angga(an yang 'a!p"( se(aga! se-"ta( 1 !"lya(, pa*a'al
-apas"tas pengel%laan pe!e("nta' *esa sangat e(aga!#.al "n" !e!ang a-an *"ant"s"pas"
!elalu" atu(an/atu(an *esent(al"sas" 0"s$al yang !engatu( esa(an angga(an *esa e(*asa(-an
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
14/18
-eutu'an se(ta -e!a!puannya !engel%la !elalu" pe(atu(an pe!e("nta'#na!un *engan
e(aga!nya -a(a-te( )7# 844 *esa, *"utu'-an $%a$'"ng as"stens" te-n"s yang 'a(us tepat# .al
"n" aga( al%-as" angga(an *apat *"%pt"!al-an sesua" *engan -eutu'an *an -e!a!puan *esa
te(seut#
Tantangan te(a-'"(, -ete(sa!ungan pe(en$anaan *esa *an pe(en$anaan -aupaten# Dala!pengala!an !ela-u-an Mus(enang, sul"t se-al" !ela-u-an pe(en$anaan yang e(s"na!ungan
anta(a pe(en$anaan *esa *an -aupaten# Pa*a'al *"utu'-an -ete(pa*uan se'"ngga
pe(en$anaan *esa yang a("at"0 sesua" *engan -a(a-te(, -eutu'an *an -e!a!puan *esa *"
e(aga" "laya' -aupaten, tetap !e!"l"-" -ete(pa*uan *engan (en$ana 9aupaten,
Da(" e(aga" tantangan *" atas, tantangan pen"ng-atan -apas"tas pe!e("nta' *an a(ga *esa
!enja*" yang uta!a#.al "n" !eng"ngat %t%n%!" e(-%(elas" *engan -e!a!puan, *engan (aga!
-apas"tas yang *"!"l"-" *esa a"- su!e( *aya *ana !aupun !anus"a, !e!e(lu-an
pen*a!p"ngan yang se("us# "la t"*a-, tujuan %t%n%!" *esa u-an !enguat-an,tetap"
!e!pe(le!a' sen*"/sen*" %t%n%!" *esa#
Ole' -a(ena "tu, pe!e(la-uan UU Desa "n" 'a(us *"a(eng" *engan peny"apan -apas"tas
pe(ang-at *esa, !asya(a-at *esa, se(ta atu(an/atu(an *esa se'"ngga %t%n%!" e(jalan *engan
a"-#.al yang 'a(us *"p"-"(-an, a'a In*%nes"a !e!"l"-" )7#222 *esa *" selu(u' In*%nes"a,
*engan segala -ee(aga!anannya# Se'"ngga as"stens" te-n"s pen"ng-atan -apas"tas "n" pe(lu
*"pe(s"ap-an se$a(a se("us#
Sela"n "tu,juga 'a(us a*a peng-las"0"-as"an -e!a!puan *esa *ala! !ela-u-an
pengel%laan#.a(us a*a pen*a!p"ngan yang *"la-u-an se$a(a te(en$ana *an e(ta'ap sesua"
t"ng-at -e!a!puan# :as"l"tat%( *ala! 'al "n" sangat *"pe(lu-an *ala! pengaalan -apas"tas,
0as"l"tat%( a"- untu- !en*a!p"ng" pe(ang-at *esa se(ta ag" !asya(a-at *esa#
Masya(a-at'a(us *"!"nta !en*%(%ng t(anspa(ans" e(aga" -e"ja-an *an a-unta"l"tas
pelayanan pe(ang-at *esa# ;%!!un"ty $ente( atau pusat/pusat -%!un"tas *"e(*aya-an untu-
e(pa(t"s"pas" *ala! pe(en$anaan, !e!a'a!" pengangga(an, te(l"at *ala! pa(t"s"pas" *an
!en*%(%ng !enja*" ealuat%( -"ne(ja *a(" pe!e("nta' *esa#
Dengan pen"ng-atan -apas"tas selu(u' pe!ang-u -epent"ngan *" *esa,*"'a(ap-an te(ja*"
pe(a"-an tata -el%la pe!e("nta'an *esa# Dus pengaalan "!ple!entas" UU Desa a-an e(jalan
*engan a"-#Sela!at -e!al" -e *esa
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
15/18
eb tls
Share n /a$ebk Share n email Share n /a5rites Share n printJ%re Sharing Ser5i$es%re
PanturaNews (Jakarta) - Pada 18 Desember 2013, Undang Undang +UU Desa se$ara resmi telah disahkan lehDPR RI. UU #ang begitu dinantikan leh ban#ak stakehlder desa, akhirn#a rampung dan men!adi pa#ung
hukum perbaikan desa.
UU desa mun$ul la#akn#a pahlaan perubahan desa di Indnesia. UU ini pun dibuat dengan tu!uan ter$apain#apembangunan desa #ang lebih baik, karena UU ini akan men!adi dasar kebi!akan eenang bagi para kepaladesa untuk melakukan peren$anaan, pelaksanaan, dan e5aluasi pembangunan desa.
Demikian dikatakan nggta DPR RI :raksi PDI Per!uangan, DR. Dei r#ani, %SI, 6umat 2= Desember 2013 di6akarta. %enurutn#a, UU Desa se$ara spesi/ik mengatur setidakn#a tentang lima hal, #akni Pembangunan Desa,*euangan, set, dan "U% Desa, Pembangunan *aasan Perdesaan, *er!asama antar Desa serta @embaga*emas#arakatan Desa.
Di!elaskan Dei, pendapatan desa dari P") men!adi lebih besar dengan adan#a UU Desa. Pasal 2= dalam UUDesa men#ebutkan, baha desa akan memperleh 10 persen dari alkasi dana trans/er ke daerah, 10 persen
dari Pa!ak dan Retribusi Daerah, 10 persen dari Dana lkasi Umum dan Dana "agi 4asil, Dana "antuan dari P"D Pr5insi atau *abupaten, dan 4ibah atau Sumbangan #ang tidak mengikat pihak ketiga.
7%aka dapat diba#angkan seberapa besar pendapatan #ang diterima leh setiap desa di Indnesia. "ahkan !ikadilakukan perhitungan prediksi se$ara kasar, pendapatan untuk desa pada tahun mendatang akan men$apaiangka triliunan, u!ar Dei.
Dikatakan lebih lan!ut, !ika sungguh-sungguh diterapkan sesuai tu!uan, maka UU Desa akan mampumen$iptakan perubahan dalam pembangunan desa. Pendapatan desa ibarat mdal pembangunan. Denganadan#a pendapatan desa dengan nminal #ang besar, pembangunan akan men$apai titik #ang ptimal.
7)amun dampak negati/ !uga harus diantisipasi se!ak dini. Pembangunan desa #ang ptimal dapat ter$apai !ikaperangkat desa melaksanakan diantaran#a, kepala desa harus menerapkan sistem birkrasi bersih danmela#ani. Penerapan birkrasi bersih dan mela#ani ini adalah salah satu elemen pendukung keberhasilanimplementasi UU Desa, tuturn#a.
*epala desa, lan!ut Dei, tentu men!adi penentu utama dalam penerapan /aktr pendukung pertama ini, terlebihdalam hal pengellaan dana pendapatan desa. *epala desa tidak bleh menggunakan eenangn#a tanpabatas dalam hal ini. dapun #ang dapat dilakukan untuk men$apai birkrasi #ang bersih dan mela#ani, adalahpenerapan unsur-unsur transparansi, akuntabilitas, serta perubahan mindset aparatur desa.
Selain itu, perangkat desa, terutama kepala desa, tidak bleh merasa men!adi seperti ra!a bagi rak#at desa.%ereka harus mengubah mindset #ang ada, baha aparatur desa itu adalah pela#an rak#at. %ereka seharusn#amela#ani rak#at desa, bukan minta dila#ani. @ebih dari itu, untuk meu!udkan birkrasi bersih dan mela#ani pun,aparatur desa tidak bleh bersenang-senang di atas penderitaan rak#at desa, sementara sumber pendapatandesa sudah !auh lebih besar.
7Serang kepala desa tidak bisa sekedar men!alankan tugasn#a sebagai pelaksana UU Desa, tanpa disertaikemampuan untuk membuat kebi!akan #ang sesuai dengan kriteria-kriteria #ang ada. *esalahan #ang palingsering ter!adi dalam pembuatan kebi!akan di desa, adalah tidak memperhatikan karakter mas#arakat dan kndisilingkungan desa tersebut #ang merupakan kebutuhan mereka. %as#arakat desa seringkali di!adikan b!ekpembangunan, padahal seharusn#a mereka adalah sub!ek pembangunan desa, tandas Dei.
etak berita ini
komentar "elum ada kmentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
*mentar "erita
http://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9317/27/12/2013/optimalkan-uu-desa-dengan-birokrasi-yang-bersih.htmlhttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9317/27/12/2013/optimalkan-uu-desa-dengan-birokrasi-yang-bersih.htmlhttp://www.addthis.com/bookmark.php?v=250&pub=panturanewshttp://www.addthis.com/bookmark.php?v=250&pub=panturanewshttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/cetakberita/9317http://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9317/27/12/2013/optimalkan-uu-desa-dengan-birokrasi-yang-bersih.htmlhttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9317/27/12/2013/optimalkan-uu-desa-dengan-birokrasi-yang-bersih.htmlhttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9317/27/12/2013/optimalkan-uu-desa-dengan-birokrasi-yang-bersih.htmlhttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9317/27/12/2013/optimalkan-uu-desa-dengan-birokrasi-yang-bersih.htmlhttp://www.addthis.com/bookmark.php?v=250&pub=panturanewshttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/cetakberita/9317
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
16/18
)erita lainn%a
• Pemkab )rebes Sediakan /adah gres'la )agi PS
• P*I Sal'rkan )ant'an 1Sat' Siswa Sat' )'k'1
• *igrant Instit'te" Sto Pengiriman +/ +e Sa'di
• *$4 erima )ant'an 'nt'k +orban 5et'san +el'd
• PA/ Anggota DP$D, Stella Diganti S'ardjo Ali
• Peng'saha Ikan Asin Ik'ti Presentasi Destilasi Air 5a't
• *er4 +irim Dokter 6 *asker 'nt'k +orban 5et'san +el'd
• Damak 5et'san 7'n'ng +el'd, P*I )agikan *asker
• +ebijakan 8a's Aset anah )'kan -mong
• akarta, Seruu.Com - Tanggal 18 Desember lalu Undang-Undang (UU) Desa secara
resmi telah disahkan oleh DPR RI. UU yang begitu dinantikan oleh banyak stakeholder
desa akhirnya rampung dan menjadi payung hukum perbaikan desa. UU desa muncul
layaknya pahlawan perubahan desa di Indonesia.
• Berita terkait
•
• Dewi "ryani Dan Bams$et !erpilih ebagai 5egislat$r !erbaik 2014
•
• SENIN, 10 FEBRUARI 2014 - 21:05
•
• Dewi "ryani : Perpres #$. 16 tahun 2012' Derita #elayan Ind$nesia
•
• KAMIS, 6 FEBRUARI 2014 - 08:00
•
• Dewi "ryani: !ingkatkan Pr$dukti3itas Pertanian dengan IP!7*
•
• JUMAT, 29 NOVEMBER 2013 - 11:23
•
• Dewi "ryani !urut erta Maksimalkan P$tensi *elautan Ind$nesia
•
• SENIN, 26 AGUSTUS 2013 - 16:40
• Anggota DPR RI, Dewi Aryani mengatakan, UU ini dibuat dengan tujuan tercapainya
pembangunan desa yang lebih baik, karena UU ini akan menjadi dasar kebijakan
http://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9560/17/02/2014/pemkab-brebes-sediakan-wadah-ngresula-bagi-pnshttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9559/17/02/2014/pmi-salurkan-bantuan-satu-siswa-satu-bukuhttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9558/17/02/2014/migrant-institute-stop-pengiriman-tkw-ke-saudihttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9557/16/02/2014/mer-c-terima-bantuan-untuk-korban-letusan-keludhttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9556/16/02/2014/paw-anggota-dprd-stella-diganti-supardjo-alihttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9555/16/02/2014/pengusaha-ikan-asin-ikuti-presentasi-destilasi-air-lauthttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9554/16/02/2014/mer-c-kirim-dokter-masker-untuk-korban-letusan-keludhttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9553/16/02/2014/dampak-letusan-gunung-kelud-pmi-bagikan-maskerhttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9552/16/02/2014/kebijakan-hapus-aset-tanah-bukan-omong-kosonghttp://utama.seruu.com/read/2014/02/10/202788/dewi-aryani-dan-bamsoet-terpilih-sebagai-legislator-terbaik-2014http://utama.seruu.com/read/2014/02/06/202267/dewi-aryani-perpres-no-15-tahun-2012-derita-nelayan-indonesiahttp://utama.seruu.com/read/2013/11/29/193211/dewi-aryani-tingkatkan-produktivitas-pertanian-dengan-iptekhttp://utama.seruu.com/read/2013/08/26/180496/dewi-aryani-turut-serta-maksimalkan-potensi-kelautan-indonesiahttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9560/17/02/2014/pemkab-brebes-sediakan-wadah-ngresula-bagi-pnshttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9559/17/02/2014/pmi-salurkan-bantuan-satu-siswa-satu-bukuhttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9558/17/02/2014/migrant-institute-stop-pengiriman-tkw-ke-saudihttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9557/16/02/2014/mer-c-terima-bantuan-untuk-korban-letusan-keludhttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9556/16/02/2014/paw-anggota-dprd-stella-diganti-supardjo-alihttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9555/16/02/2014/pengusaha-ikan-asin-ikuti-presentasi-destilasi-air-lauthttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9554/16/02/2014/mer-c-kirim-dokter-masker-untuk-korban-letusan-keludhttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9553/16/02/2014/dampak-letusan-gunung-kelud-pmi-bagikan-maskerhttp://www.panturanews.com/index.php/panturanews/baca/9552/16/02/2014/kebijakan-hapus-aset-tanah-bukan-omong-kosonghttp://utama.seruu.com/read/2014/02/10/202788/dewi-aryani-dan-bamsoet-terpilih-sebagai-legislator-terbaik-2014http://utama.seruu.com/read/2014/02/06/202267/dewi-aryani-perpres-no-15-tahun-2012-derita-nelayan-indonesiahttp://utama.seruu.com/read/2013/11/29/193211/dewi-aryani-tingkatkan-produktivitas-pertanian-dengan-iptekhttp://utama.seruu.com/read/2013/08/26/180496/dewi-aryani-turut-serta-maksimalkan-potensi-kelautan-indonesia
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
17/18
wewenang bagi para kepala desa untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pembangunan desa.
Diterangkan oleh Dewi Aryani, UU Desa secara spesifik mengatur setidaknya tentang
lima hal, yakni Pembangunan Desa; Keuangan, Aset, dan BUM Desa; Pembangunan
Kawasan Perdesaan; Kerjasama antar Desa; serta Lembaga Kemasyarakatan Desa.
Pendapatan desa, lanjutnya, dari APBN menjadi lebih besar dengan adanya UU Desa.
Pasal 27 dalam UU Desa menyebutkan bahwa desa akan memperoleh 10 persen dari
alokasi dana transfer ke daerah, 10 persen dari Pajak dan Retribusi Daerah, 10 persen
dari Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil, Dana Bantuan dari APBD Provinsi atau
Kabupaten, dan Hibah atau Sumbangan yang tidak mengikat pihak ketiga.
"Maka dapat dibayangkan seberapa besar pendapatan yang diterima oleh setiap desa di
Indonesia. Bahkan jika dilakukan perhitungan prediksi secara kasar, pendapatan untuk
desa pada tahun mendatang akan mencapai angka triliunan." Kata Dewi Aryani saat
dihubungi Seruu.com, Jumat (27/12/2013).
Politisi PDI Perjuangan ini menilai, jika sungguh-sungguh diterapkan sesuai tujuan, maka
UU Desa akan mampu menciptakan perubahan dalam pembangunan desa. Pendapatan
desa ibarat modal pembangunan.
"Dengan adanya pendapatan desa dengan nominal yang besar, pembangunan akan
mencapai titik yang optimal." Tegasnya.
Namun, tambahnya, dampak negatif juga harus diantisipasi sejak dini. Pembangunan
desa yang optimal dapat tercapai jika perangkat desa menerapkan sistem birokrasi
bersih dan melayani.
Penerapan birokrasi bersih dan melayani ini adalah salah satu elemen pendukung
keberhasilan implementasi UU Desa. Kepala desa tentu menjadi penentu utama dalam
penerapan faktor pendukung pertama ini, terlebih dalam hal pengelolaan dana
pendapatan desa. Kepala desa tidak boleh menggunakan wewenangnya tanpa batas
dalam hal ini.
"Adapun yang dapat dilakukan untuk mencapai birokrasi yang bersih dan melayani
adalah penerapan unsur-unsur transparansi, akuntabilitas, serta perubahan mindset
aparatur desa." Tukasnya.
Selain itu, Dewi menegaskan, perangkat desa, terutama kepala desa, tidak boleh merasa
menjadi seperti raja bagi rakyat desa. Mereka harus mengubah mindset yang ada,
bahwa aparatur desa itu adalah pelayan rakyat.
"Mereka seharusnya melayani rakyat desa, bukan minta dilayani. Lebih dari itu, untuk
mewujudkan birokrasi bersih dan melayani pun, aparatur desa tidak boleh bersenang-senang di atas penderitaan rakyat desa, sementara sumber pendapatan desa sudah
8/18/2019 Variasi Artikel Uu Desa
18/18
jauh lebih besar." Pungkasnya.
Seorang kepala desa, lanjutnya, tidak bisa sekedar menjalankan tugasnya sebagai
pelaksana UU Desa tanpa disertai kemampuan untuk membuat kebijakan yang sesuai
dengan kriteria-kriteria di atas.
Dewi melihat, kesalahan yang paling sering terjadi dalam pembuatan kebijakan di desa
adalah tidak memperhatikan karakter masyarakat dan kondisi lingkungan desa tersebut
yang merupakan kebutuhan mereka.
"Masyarakat desa seringkali dijadikan objek pembangunan, padahal seharusnya, mereka
adalah subjek pembangunan desa." Tandasnya. (Cesare)
• - See more at: http://utama.seruu.com/read/2013/12/27/197134/dewi-aryani-optimalkan-
uu-desa-dengan-birokrasi-bersihmelayani#sthash.KFiaS5uu.dpuf