Upload
indah-lindiana-dewi-retha
View
217
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
vbccb
Citation preview
VARICELLA
Adalah infeksi akut primer oleh virus varisela zoster yang menyerang kulit mukosa, secara klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorfi, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh. Disebut juga cacar air, chicken pox. Tersebar kosmopolit, menyerang terutama pada anak-anak. Transmisi penyakit ini juga aerogen. Masa penularannya lebih kurang 7hari dihitung dari timbulnya gejala kulit.
Etiologi
Virus varisela zoster. Infeksi primer virus ini menyebabkan penyakit varisela, sedangkan reaktivasi menyebabkan herpes zoster.
Patogenesis
Varisela ini ditandai dengan munculnya ruam vesikular generalisata yang gatal, biasanya
terdiri dari 250-500 lesi, berhubungan dengan gejala konstitusional termasuk sakit kepala,
malaise, hilang nafsu makan dan demam ringan. Lesi, yang biasanya tampak dalam stadium
berbeda, lebih terkonsentrasi di pusat, pada batang tubuh dan wajah, dibandingkan dengan
anggota badan. Krusta yang terbentuk pada lesi penyembuhan hilang setelah 1-2 minggu dan
sering meninggalkan daerah yang hipo-atau hiperpigmentasi, yang dapat bertahan selama
berbulan-bulan, atau jaringan parut yang permanen.15 Komplikasi termasuk superinfeksi bakteri
dari lesi kulit, yang sering disebabkan oleh Streptokokus Grup A dan terlihat pada >5% anak-
anak, radang sendi, osteomielitis, trombositopenia, pneumonitis, hepatitis dan manifestasi sistem
saraf pusat termasuk ataksia serebelar, meningoensefalitis dan vaskulitis intrakranial.16
Pneumonia lebih sering terlihat pada orang dewasa dan selama kehamilan.3,16 Anak-anak dengan
immunocompromised memiliki peningkatan risiko terkena varisela berat progresif dengan
diseminasi viseral.17
Setelah periode laten di ganglia akar dorsalis, reaktivasi dapat menyebabkan herpes
zoster, ditandai dengan munculnya vesikula dalam distribusi dermatom. Insiden herpes zoster
adalah 74 per 100.000 pada anak-anak di bawah usia 10 tahun tetapi dapat mencapai hingga
1200 per 100.000 pada orang usia >75 tahun, yang berada pada peningkatan risiko terjadinya
neuralgia postherpetik.18 Herpes zoster yang berat, mempengaruhi lokasi yang tidak biasa, atau
muncul dalam distribusi multi-dermatomal dan dengan potensi keterlibatan viseral, dapat terjadi
pada individu yang immunocompromised seperti yang mendapat kemoterapi, terutama pasien
dengan leukemia, yang mendapat steroid dosis tinggi dan pada pasien dengan Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS) .1,19
Varisela maternal dalam 20 minggu pertama kehamilan mengakibatkan embriopati
varisela pada 2% dari fetus.20 Sindrom varisela kongenital ditandai oleh atrofi ekstremitas, parut
pada kulit ekstremitas, korioretinitis, katarak dan kelainan otak yang berhubungan dengan
perkembangan yang terhambat dan tampilan yang buruk.20 Varisela maternal yang berkembang 5
hari sebelum sampai 2 hari setelah persalinan dapat mengakibatkan varisela neonatal yang berat
yang memiliki angka kematian 30% .21