Upload
resa-rifal-praditia
View
23
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
variogram
Citation preview
VARIOGRAM SEBAGAI ALAT ANALISIS STRUKTUR DATA LAPANGAN
1. PERHITUNGAN VARIOGRAM
Variogram dihitung dengan suatu rumus yang sederhana yaitu perbedaan
rata-rata antara dua titik conto dengan jarak tertentu. Oleh karena
perbedaan tersebut kemungkinan < 0 atau > 0, agar perbedaan rata-rata
tersebut selalu > 0 maka perlu diaplikasikan perhitungan statistik yang
berdasarkan pada perbedaan kuadrat.
Delfiner mendefinisikan bahwa perbedaan kuadrat tersebut diasumsikan
sebagai ekspektasi [z(xi) - z(xi+h)], sehingga definisi variogram menjadi :
2(h) = var [z(xi) - z(xi+h)]
dimana : 2(h) = variogramvar = varians.
1.1 Variogram eksperimental
Dari fungsi tersebut dapat didefinisikan semivariogram sebagai berikut :
(h) = i=1
N
z x z x
N
i i h( ) ( )
. (h)
2
2
dimana : (h) = (semi)variogram untuk arah tertentu dan jarak hh = 1d, 2d, 3d, 4d (d = jarak antar conto)z(xi) = harga (data) pada titik xi
z(xi+h) = data pada titik yang berjarak h dari xi
N(h) = jumlah pasangan data.Sebagai contoh data kadar emas (dalam ppm) di sepanjang urat dengan
jarak pengambilan conto (d) setiap 2 m :
variogram sebagai alat analisis struktur data lapangan - 1
harga 7 9 8 10 9 11 11 13 11 12 16 12 10 11 10 12 15 ppm ÃÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄÅÄÄ´
lokasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(2) = [(7-9)2+(9-8)2+(8-10)2+(10-9)2+(9-11)2+.....+ (10-12)2+(12-15)2]/2x16 ppm2
= (4+1+4+1+4+0+4+4+1+16+16+4+1+1+4+9)/2x16 = 74/32 = 2,31ppm2
(4) = (1+1+1+1+4+4+0+1+25+0+36+1+0+1+25)/2x15 = 101/30 = 3,36 ppm2
(6) = (9+0+9+1+16+0+1+9+1+4+25+4+4+16)/2x14 = 99/28 = 3,54 ppm2
(8) = (4+4+9+9+4+1+25+1+1+1+25+0+16)/2x13 = 100/26 = 3,85 ppm2
(10) = (16+4+25+1+9+25+1+9+0+4+16+9)/2x12 = 119/24 = 4,96 ppm2
(12) = (16+16+9+4+49+1+1+4+1+0+1)/2x11 = 102/22 = 4,64 ppm2
(14) = (25+4+16+25+9+1+0+9+1+9)/2x10 = 99/20 = 4,95 ppm2
(16) = (16+9+64+4+1+0+1+1+16)/2x9 = 112/18 = 6,22 ppm2
(18) = (25+49+16+0+4+1+1+4)/2x8 = 100/16 = 6,25 ppm2
(20) = (81+9+4+1+1+1+16)/2x7 = 113/14 = 8,07 ppm2
(22) = (25+1+9+0+9+16)/2x6 = 60/12 = 5,00 ppm2
(24) = (9+4+4+4+36)/2x5 = 57/10 = 5,70 ppm2
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
9,00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
h (m)
(h
) p
pm
2
Gambar 1. Variogram eksperimental dan varians populasi(garis mendatar, menunjukkan harga 5,25 ppm2)
Perhitungan di atas dilakukan pada pasangan conto yang harus tepat pada
jarak h dan tepat arah 00, sedangkan pada prakteknya sering dijumpai pola
pengambilan conto yang tidak reguler, untuk itu perlu diberikan suatu
variogram sebagai alat analisis struktur data lapangan - 2
tolerasi untuk kedua variabel tersebut, sehingga muncul istilah angle classes
(q±a/2) dan distance classes (h±Dh) (David, 1977).
Jadi semua titik conto yang berada pada search area yang didefinisikan
dengan angle classes (q ± a/2) dan distance classes (h±Dh) akan dianggap
sebagai titik-titik conto yang berjarak h dari titik xo pada arah termaksud (Gambar 1.2).
Gambar 2. Arah variogram (q), search area dengan angle of classes (q ±a/2) dan distance classes (h±Dh) (David, 1977)
Alogaritma perhitungan variogram adalah sebagai berikut :
· Setiap titik conto mempunyai kesempatan untuk menjadi titik origin (x i).
Titik-titik lainnya dihitung dengan perbedaan kuadratnya [z(xi) -
variogram sebagai alat analisis struktur data lapangan - 3
z(xi+h)]2. Jarak antara titik origin (xi) dan titik lainnya (xi+h) harus
berada pada distance classes (h±Dh). Jika titik xi+h berada di luar
daerah distance classes dan angle classes, maka perbedaan kuadrat
tidak dihitung. Demikian perhitungan ini berulang-ulang ke setiap titik
xi+h.
· Selanjutnya prosedur nomor satu titik-titik lainpun diberi kesempatan
menjadi titik origin xi.
· Untuk posedur 1 dan 2 hitung jumlah pasangannya N(h) yang memenuhi
syarat di atas dan juga jumlahkan secara kumulatif semua perbedaan
kuadratnya S[z(xi)-z(xi+h)]2. Dengan rumus di atas, maka dapat
dihitung (semi)variogram untuk jarak pasangan h=1d.
· Variogram untuk jarak pasangan h selanjutnya (2d, 3d, 4d, ... dst.)
lakukan kembali dengan prosedur 1 sampai dengan 3. Dengan
demikian akan didapat hasil perhitungan variogram untuk setiap jarak
h.
· Plot grafik variogram dengan sumbu X adalah h sedangkan sumbu Y nya
adalah harga variogram untuk jarak h yang bersangkutan.
1.2 Variogram teoritis
Experimental variogram khususnya sangat berguna untuk menganalisis
stuktur suatu endapan bahan galian dan tidak dapat langsung digunakan
dalam perhitungan cadangan. Untuk itu perlu adanya model variogram
teoritis untuk difitkan dengan eksperimental variogram. Model teoritis ini
diekspresikan dengan suatu model matematis.
Model matematis yang banyak digunakan dan umumnya terjadi pada
endapan mineral adalah model sferis (David, 1977, Barnes, 1979). Fungsi
matematisnya berbentuk polinomial sederhana, dimana variogram akan
variogram sebagai alat analisis struktur data lapangan - 4
mencapai suatu nilai yang tetap (finite) untuk h yang tidak terbatas. Nilai
finite ini dinamakan sill (Gambar 1.3).
Gambar 3. Model variogram sferis
(h) = C0 + C [3/2 h/a - 1/2 (h/a)3] h ó a
(h) = C0 + C h > a
(h) = 0 h = 0
dimana : a = range of influence (daerah pengaruh)C0 = nugget varianceC0+C = sill = 2 = varians populasi
Bila ditarik garis tangent dari origin (0), maka garis tersebut akan me-
motong sill pada posisi 2/3 a dan ini dapat digunakan untuk memperkirakan
harga range of influence.
variogram sebagai alat analisis struktur data lapangan - 5
1.3 Fitting variogram
Ada dua metoda yang umumnya digunakan untuk memfit variogram
eksperimental dengan variogram teoritisnya yaitu metoda visual dan metoda
least square. Dengan metoda visual (manual) biasanya sudah cukup
memuaskan, dan banyak digunakan oleh para ahli geostatistik (David,
1979). Karena sense yang banyak berperan dalam melakukan fitting
tersebut, maka dalam pekerjaan ini pengalaman akan sangat menentukan
kualitas fitting. Tujuan utama dari fitting ini adalah untuk mengetahui
parameter geostatistik seperti a, C, dan C0.
Berikut ini beberapa pedoman penting dalam melakukan fitting :
· Variogram yang mempunyai pasangan conto yang sangat sedikit agar
diabaikan.
· Nugget variance (C0) didapat dari perpotongan garis tangential dari
beberapa titik pertama variogram dengan sumbu Y.
· Sill (C0+C) kira-kira sama dengan atau mendekati varians populasi. Garis
tangensial di atas akan memotong garis sill pada jarak 2/3 a,
sehingga selanjutnya dapat dihitung harga a (David, 1977, Clark,
1979, Leigh and Readdy, 1982)
· Interprestasi nugget variance untuk variogram dengan sudut toleransi
1800 (variogram rata-rata) akan sangat membantu untuk
memperkirakan besarnya nugget variance (David, 1979)
variogram sebagai alat analisis struktur data lapangan - 6
· Nugget variance diambil dari multiple variogram (dalam berbagai arah).
Dalam multiple variogram, best spherical line sebaiknya lebih mendekati
variogram yang mempunyai pasangan conto yang cukup.
variogram sebagai alat analisis struktur data lapangan - 7