vbcvbCara Mengukur Tekanan Darah Pengendalian Tekanan Darah cvbcvnnPnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnbbcvPeng HT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bvcccccccvb

Citation preview

CARA MENGUKUR TEKANAN DARAH

Mengukur tekanan darah secara benar sangatlah penting untuk mendiagnosis adanya hipertensi dan mengevaluasi respon pengobatan antihipertensi.

Beberapa pertanyaan penting sebelum melakukan pemeriksaan tekanan darah.

Alat pengukur tekanan darah mana yang paling baik dipakai?Alat pengukur tekanan darah atau sfigmomanometer ada 3 jenis : yang menggunakan air raksa, jenis aneroid dan jenis digital. Pengukur yang paling ideal adalah yang menggunakan air raksa, namun penggunaannya harus benar. Bila tidak terampil menggunakan sebaiknya memakai pengukur tekanan darah jenis digital, namun sebaiknya sering dikalibrasi untuk lebih yakin alat pengukur tekanan darah digital Anda masih berfungsi dengan baik.

Apakah yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan tekanan darah?Sebaiknya sebelum dilakukan pemeriksaan pastikan kandung kemih anda kosong dan hindari konsumsi kopi, alkohol dan rokok, karena semua hal tersebut akan meningkatkan tekanan darah dari nilai sebenarnya. Sebaiknya istirahat duduk dengan tenang selama 5 menit sebelum pemeriksaan dan jangan berbicara saat pemeriksaan. Tenangkan pikiran anda, karena pikiran yang tegang dan stress akan meningkatkan tekanan darah.

Bagaimanakah posisi terbaik saat pengukuran tekanan darah?Pemeriksaan tekanan darah sebaiknya dilakukan dalam posisi duduk dengan siku lengan menekuk di atas meja dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas dan posisi lengan sebaiknya setinggi jantung . (lihat gambar)

Bagaimana prosedur pemeriksaan tekanan darah yang baik ?Setelah memperhatikan beberapa hal di atas, pemeriksaan tekanan darah dapat dilakukan. Beberapa langkah yang dilakukan pada pemeriksaan tekanan darah menggunakan sfigmomanometer air raksa :1. Pasanglah manset pada lengan atas , dengan batas bawah manset 2 - 3 cm dari lipat siku dan perhatikan posisi pipa manset yang akan menekan tepat di atas denyutan arteri di lipat siku ( arteri brakialis)2. Letakkan stetoskop tepat di atas arteri brakialis3. Rabalah pulsasi arteri pada pergelangan tangan (arteri radialis)-(lihat gambar)

4. Pompalah manset hingga tekanan manset mencapai 30 mmHg setelah pulsasi arteri radialis menghilang.5. Bukalah katup manset dan tekanan manset dibirkan menurun perlahan dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik6. Bila bunyi pertama terdengar , ingatlah dan catatlah sebagai tekanan sistolik.7. Bunyi terakhir yang masih terdengar dicatat sebagai tekanan diastolik8. Turunkan tekanan manset sampai 0 mmHg, kemudian lepaskan manset.

PERHATIAN: PENGUKURAN TEKANAN DARAH YANG TIDAK AKURAT AKAN MENIMBULKAN KESALAHAN DIAGNOSIS DAN TERAPI ANTIHIPERTENSI !!

GUIDELINE PENANGANAN HIPERTENSI BERDASARKAN JNC 7

Sejak lebih dari tiga dasawarsa, NHLBI (National Heart, Lung, And Blood Institute) telah bekerja sama dengan NHBPEP (National High Blood Pressure) dalam menyusun suatu guideline penanganan hipertensi secara global yang termaktub dalam JNC (Joint National Commitee on the prevention, detection, evaluation and treatment of high blood pressure). Sejak tahun 2003, telah dipublikasikan JNC 7 yang merevisi JNC 6 (1997) dengan konten yang lebih sempurna, ringkas dan jelas. Selain itu, juga didukung oleh data-data terbaru (1997-2003) yang diambil dari hasil percobaan klinik serta observasi. Meskipun demikian, tanggung jawab dokter dalam pengambilan keputusan untuk menangani pasien hipertensi lebih penting. Oleh karena itu, paper ini merupakan paparan mengenai guideline penanganan hipertensi berdasarkan JNC 7.KLASIFIKASI TEKANAN DARAH Hipertensi merupakan pengukuran tekanan darah di atas skala normal (120/80 mmHg). Menurut JNC 7, tekanan darah dibagi dalam tiga klasifikasi yakni normal, pre-hipertensi, hipertensi stage 1, dan hipertensi stage 2 (tabel 1). Klasifikasi ini berdasarkan pada nilai rata-rata dari dua atau lebih pengukuran tekanan darah yang baik, yang pemeriksaannya dilakukan pada posisi duduk dalam setiap kunjungan berobat.Tabel 1. Klasifikasi Dan Penanganan Tekanan Darah Tinggi Pada OrangDewasa*KlasifikasiTekanan DarahTDS*mmHgTDD*mmHgModifikasiGaya HidupObat Awal

TanpaIndikasiDengan Indikasi

Normal< 120< 80AnjuranTidak Perlu menggunakan obat antihipertensiGunakan obat yang spesifik dengan indikasi (resiko).

Pre-Hipertensi120-13980-89Ya

HipertensiStage 1140-15990-99YaUntuk semua kasus gunakan diuretik jenis thiazide, pertimbangkan ACEi, ARB, BB, CCB, atau kombinasikanGunakan obat yang spesifik dengan indikasi (resiko).Kemudian tambahkan obat antihipertensi (diretik, ACEi, ARB, BB, CCB) seperti yang dibutuhkan

HipertensiStage 2>160>100YaGunakan kombinasi 2 obat (biasanya diuretik jenis thiazide dan ACEi/ARB/BB/CCB

Keterangan:TDS, Tekanan Darah Sistolik; TDD, Tekanan Darah DiastolikKepanjangan Obat: ACEi, Angiotensin Converting Enzim Inhibitor; ARB, Angiotensin Reseptor Bloker; BB, Beta Bloker; CCB, Calcium Chanel Bloker* Pengobatan berdasarkan pada kategori hipertensi Penggunaan obat kombinasi sebagai terapi awal harus digunakan secara hati-hati oleh karena hipotensi ortostatik. Penanganan pasien hipertensi dengan gagal ginjal atau diabetes harus mencapai nilai target tekanan darah sebesar