Vedc Hukum Ohm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

xx

Citation preview

  • Hal 1-5

    PPPPTK VEDC MALANG

    65 01 02 BT

    Departemen : Ototronik

    Dibuat oleh: M. Muchlas

    Tanggal : 15.04.2011

    Program studi

    Program Diklat : Kompetensi Kejuruan

    Level : Lanjut

    Rev.Tgl :

    EEFA (Electric and Electronic Fundamentals for Automotive)

    TROOT024 B1

    Hukum Ohm Dan Percobaan Tujuan Umum :

    1. Peserta dapat memahami besaran listrik 2. Peserta dapat memahami hukum, OHM 3. Peserta dapat membuat gambar rangkaian pada PCB 4. Peserta dapat menyolder komponen elektronik 5. Peserta dapat menguji rangkaian elektronik

    Tujuan Khusus :

    1. Peserta dapat memahami hubungan tegangan listrik, kuat arus dan tahanan pada rangkaian.

    2. Peserta dapat menghitung tegangan listrik pada rangkaian yang diketahui nilai kuat arus dan tahanannya.

    3. Peserta dapat menghitung kuat arus listrik pada rangkaian yang diketahui nilai tegangan dan tahanannya.

    4. Peserta dapat menghitung nilai tahanan pada rangkaian yang diketahui nilai tegangan dan kuat arus listriknya.

    Waktu : _4_ Jam

  • Hal 2-5

    PPPPTK VEDC MALANG

    65 01 02 BT

    Departemen : Ototronik

    Dibuat oleh: M. Muchlas

    Tanggal : 15.04.2011

    Program studi

    Program Diklat : Kompetensi Kejuruan

    Level : Lanjut

    Rev.Tgl :

    Isi materi : Hukum OHM

    Bagaimana Arus, Tegangan, dan Tahanan / Resistansi pada suatu rangkaian listrik

    berhubungan? Rangkaian listrik terbentuk ketika jalur konduktif dibuat untuk

    memperbolehkan elektron bebas untuk bergerak secara berkelanjutan. Pergerakan

    elektron bebas secara berkelanjutan ini disebut sebagai Arus Listrik. Sedangkan gaya

    yang menyebabkan elektron mengalir dalam sebuah rangkaian listrik disebut Tegangan.

    Elektron bebas yang mengalir melalui konduktor mendapat gesekan-gesekan yang

    menyebabkan terhambat-nya aliran elektron tersebut, gesekan-gesekan yang

    menghambat aliran elektron tersebut disebut sebagai Resistansi.

    Hubungan antara arus, tegangan, dan resistansi dalam suatu rangkaian listrik ini

    ditemukan oleh seseorang berkebangsaan Jerman bernama Georg Simon Ohm. Prinsip

    yang ditemukan oleh Ohm bahwa jumlah arus listrik yang mengalir pada konduktor

    dalam suatu rangkaian berbanding lurus terhadap tegangan yang melewati-nya, pada

    temperatur berapapun. Ohm mengekspresikan temuan-nya tentang bagaimana

    hubungan antara arus, tegangan, dan resistansi dalam sebuah persamaan sederhana.

    V = I x R

    Dimana V merupakan tegangan listrik yang diukur dalam satuan Volt (V), I merupakan

    arus listrik yang diukur dalam satuan Ampere (A), dan R merupakan resistansi yang

    diukur dalam satuan Ohm (). Agar dapat lebih mengerti bagaimana persamaan hukum

    Ohm bekerja, perhatikan contoh berikut.

  • Hal 3-5

    PPPPTK VEDC MALANG

    65 01 02 BT

    Departemen : Ototronik

    Dibuat oleh: M. Muchlas

    Tanggal : 15.04.2011

    Program studi

    Program Diklat : Kompetensi Kejuruan

    Level : Lanjut

    Rev.Tgl :

    Pada ilustrasi gambar rangkaian di atas diketahui bahwa rangkaian memiliki tegangan

    sebesar 12V dan resistansi beban sebesar 5 sedangkan arus listrik-nya tidak diketahui.

    Untuk mengetahui-nya gunakan persamaan hukum Ohm dengan sedikit modifikasi.

    Untuk mengetahui arus listrik jika tegangan dan resistansi-nya diketahui adalah.

    I = V / R

    I = 12V / 5

    I = 2.4 Ampere

    Jadi arus listrik yang mengalir pada rangkaian di atas adalah 2.4 Ampere.

    Hukum Ohm sangat sederhana dan sangat berguna untuk menganalisa suatu rangkaian

    listrik. Untuk mempermudah menggunakan persamaan Ohm jika kita akan menggunakan

    persamaan tersebut bukan hanya untuk mencari tegangan, misal kita ingin mengetahui

    arus listrik atau nilai resistansi yang belum diketahui pada suatu rangkaian listrik,

    gunakan trik berikut dengan menyusun V, I, dan R dalam bentuk segitiga transposisi

    seperti diilustrasikan berikut ini.

    Untuk mengetahui tegangan (V), pada segitiga persamaan Ohm di atas, V diberi warna

    biru yang berarti nilai yang dicari. Sedangkan arus (I) dan resistansi (R) diberi warna

    hijau yang berarti solusi untuk mencari nilai V, karena posisi I dan R sejajar secara

    horizontal dalam segitiga tersebut yang memiliki arti I x R, jadi V = I x R.

  • Hal 4-5

    PPPPTK VEDC MALANG

    65 01 02 BT

    Departemen : Ototronik

    Dibuat oleh: M. Muchlas

    Tanggal : 15.04.2011

    Program studi

    Program Diklat : Kompetensi Kejuruan

    Level : Lanjut

    Rev.Tgl :

    Pada segitiga kedua digunakan untuk mencari nilai arus (I) ditandai dengan I diberi

    warna biru. Sedangkan tegangan V dan resistansi R diberi warna hijau yang berarti

    solusi untuk mencari nilai I. Posisi V dan R berada pada posisi vertikal sehingga

    memiliki arti V / R, jadi I = V / R.

    Pada segitiga ketiga digunakan untuk mencari nilai resistansi (R) yang ditandai dengan

    R diberi warna biru. Sedangkan tegangan V dan arus I diberi warna hijau yang

    berarti solusi untuk mencari nilai R dan posisi V dan I berada pada posisi vertikal

    sehingga memiliki arti V / I, jadi R = V / I.

  • Hal 5-5

    PPPPTK VEDC MALANG

    65 01 02 BT

    Departemen : Ototronik

    Dibuat oleh: M. Muchlas

    Tanggal : 15.04.2011

    Program studi

    Program Diklat : Kompetensi Kejuruan

    Level : Lanjut

    Rev.Tgl :

    Referensi

    Electrical and Electronic Principles and Technology, Third Edition, John Bird,

    Elsevier Ltd, 2007.

    Lesson In Electric Circuits, Volume I - DC, Tony R. Kuphaldt, Fifth Edition.

    DOE Fundamentals Handbook, Electrical Sciene, Volume 1 of 4, U.S. Department

    of Energy, Washington, D.C. 20585.

    DOE Fundamentals Handbook, Electrical Sciene, Volume 2 of 4, U.S. Department

    of Energy, Washington, D.C. 20585.