2
Ventriculop eritoneal Shunting Ventri culoper itoneal Shunting  adalah komunikasi ant ar a cerebral ve ntr icl e de nga n  perit oneum mengg unaka alat dari tabung plasti c; biasany a dilakuka n untuk mengob ati hydrocephalus. Komplikasi dari pemakaian VP shunting: - Masalah mekanik. - Shun t r el at ed i nf ection. - Masa la h fungsio na l (mal f unct io n) . Komplikasi pada kepala menyebabkan: - Sakit kepala. - Lesu. - Muntah-muntah. Fungsional overshunting juga dapat terjadi walaupun jarang. Gejala sakit kepala sangat  berhubung an dengan peningka tan ICP, yaitu akibat dari overs hunting dan akan hilang dalam keadaan posisi berbaring atau terlentang. Shunt infe ct ion adalah komp likasi ya ng serius yang bi as anya di se ba bkan ol eh staphylococcus aureus. Demam yang tidak diketahui atau Frank Meningitis adalah gambaran yang  biasanya muncul. Kondisi ini dapat ditanga ni dengan penici linase -resist ance antibiot ics, akan tetapi, melakukan kultur pathogen untuk menentukan obat yang paling tepat adalah lebih baik. Lalu mengganti alat-alat shunting biasanya dipelukan. Seizure, terutama terjadi pada tahun pertama setelah melakukan shunting, muncul pada kira-kira 5,5% dari pasien, dan berkurang setelah lebih dari satu tahun. Komplikasi pada peritoneal: - Peritonitis.

Ventriculoperitoneal Shunting

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ventriculoperitoneal Shunting

 

Ventriculoperitoneal Shunting

Ventriculoperitoneal Shunting  adalah komunikasi antara cerebral ventricle dengan

 peritoneum menggunaka alat dari tabung plastic; biasanya dilakukan untuk mengobati

hydrocephalus.

Komplikasi dari pemakaian VP shunting:

- Masalah mekanik.

- Shunt related infection.

- Masalah fungsional (mal function).

Komplikasi pada kepala menyebabkan:

- Sakit kepala.

- Lesu.

- Muntah-muntah.

Fungsional overshunting juga dapat terjadi walaupun jarang. Gejala sakit kepala sangat

 berhubungan dengan peningkatan ICP, yaitu akibat dari overshunting dan akan hilang dalam

keadaan posisi berbaring atau terlentang.

Shunt infection adalah komplikasi yang serius yang biasanya disebabkan oleh

staphylococcus aureus. Demam yang tidak diketahui atau Frank Meningitis adalah gambaran yang

 biasanya muncul. Kondisi ini dapat ditangani dengan penicilinase-resistance antibiotics, akan

tetapi, melakukan kultur pathogen untuk menentukan obat yang paling tepat adalah lebih baik.

Lalu mengganti alat-alat shunting biasanya dipelukan.

Seizure, terutama terjadi pada tahun pertama setelah melakukan shunting, muncul pada

kira-kira 5,5% dari pasien, dan berkurang setelah lebih dari satu tahun.

Komplikasi pada peritoneal:

- Peritonitis.

Page 2: Ventriculoperitoneal Shunting

 

- Perforasi pada rongga abdomen.

- Peritoneal cysts.

- Munculnya hydroceles pada anak laki-laki.

Pada Xq28-linked familial aqueductal stenosis, VP shunt di anjurkan.

Yang lainya:

- Primary CNS lymphoma.

- Neuropsychologic sequelae.

- Periventricular Intraventricular hemorrhage.

- Arnold-Chiari Malformation.

- Syringomyelia.