Upload
vankhanh
View
245
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
PELANGGARAN PADA PROGRAMER
Tugas ini Di Susun Guna Untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah Pemrograman Terstruktur
Disusun Oleh:
HENI SAFITRI 18073482
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
BINA SARANA INFORMATIKA
YOGYAKARTA
2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat dan ridhonya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Yang dibuat untuk memenuhi tugas salah satu
mata kuliah. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini kami
persembahkan kepada :
Ibu Elly Muningsih,S.kom, selaku dosen mata kuliah.
Orang tua dan teman-teman.
Kepada semua pihak yang telah membantu demi kesempurnaan tugas makalah ini,
kami secara langsung maupun tidak langsung. Kami ucapkan terima kasih.
HALAMAN MOTTO
1. Demi masa
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian.
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan
nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati
supaya mentaati kesabaran (Q.S. Al-Ashr : 1-3)
4. Sungguh bersama kesukaran pasti ada kemudahan (Q.S. Asy Syarh : 5)
5. Jangan pernah putus asa karena putus asa tidak akan sukses. (Penulis)
ABSTRAKSI
. Era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju dengan cepatnya.
Adapun komputer yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia,
mencapai kemajuan baik dalam pembuatan hardware maupun software.
Web dibuat dengan suatu bahasa pengkodean HTML, agar dapat interaktif maka
seorang web development membuat suatu pemrograman agar dapat interaksi an-
tara pengunjung dan situs tersebut, ada banyak bahasa yang dapat digunakan
seperti ASP, PHP, Javascript, Css, XML, CMS dan lain-lain. Contohnya pada saat
kita masuk ke situs tertentu, terdapat hit counter, jam, dan bukutamu, dan halaman
polling. Lalu pertanyaan dasar gimana kita membuat ini, apakah bisa diwujudkan
dengan hanya menggunakan HTML, atau butuh suatu script lain untuk mewujud-
kannya. Jawabannya dengan kode HTML ini bisa diwujudkan dengan sangat
sederhana dan terbatas kemampuannya.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Halaman Motto
Abstraksi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Penulisan
C. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1. Perkembangan Dunia Teknologi Informasi
2. Perkembangan Dunia Programer
3. Jenis-jenis Pelanggaran Pemrograman
A. Pelanggaran kode etik pemrograman
B. Kejahatan Komputer
1. Definisi Kejahatan Pemrograman
2. Jenis-jenis kejahatan
4. Bahasa Pemrograman
A. Konsep Dasar Pemrograman Web
B. Bahasa Pemrograman
BAB III PENUTUP
A Kesimpulan
B Saran
C Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin meluasnya
jaringan multimedia, maka proses pengiriman dan pengaksesan citra digi-
tal juga semakin mudah. Kemudahan ini membuat setiap orang dapat se-
cara bebas saling bertukar informasi yang mereka inginkan sehingga
diperlukan suatu sistem perlindungan terhadap data tersebut. Perlindungan
data pada sistem digital dapat berupa metoda criptography dan metode wa-
termarking. Metoda criptography yaitu metoda pengacakan data menjadi
chipertext menggunakan suatu kunci criptography. Criptography
memusatkan kepada keamanan saat proses penditribusian data. Metode
watermarking merupakan metode yang menyisipkan data dengan suatu
data watermark. Watermarking memusatkan pada perlindungan hak cipta
data tersebut.
Penulisan ini bertujuan mengembangkan sistem image watermark-
ing menggunakan transformasi wavelet Haar level satu. Algoritma RSA
yang merupakan salah satu kunci pada criptography digunakan sebagai
pengacak data watermark yang berupa citra dan Independent Component
Analysis sebagai pengekstraksian watermark. Algoritma RSA men-
dasarkan proses enkripsi dan dekripsinya pada konsep bilangan prima dan
aritmetika modulo sehingga diharapkan citra watermark tidak mudah dide-
teksi dan keamanan data watermark dapat ditingkatkan .
Menyediakan coverage yang bagus di dalam gedung merupakan
bagian yang penting dalam menarik dan memuaskan pelanggan mobile
cellular. Biasanya, coverage dari jaringan macro dapat mencakup ke dalam
sebuah gedung tetapi harus dilengkapi dengan in-building system yang
baik. Kapasitas data yang lebih besar dan kemampuan dari jaringan 3-
Generation (3G) untuk memberikan servis data kecepatan tinggi
meningkatkan kebutuhan pada cellular network. Pelanggan memiliki hara-
pan yang sangat besar terhadap third-generation services. Desain jaringan
untuk layanan 3G saat ini lebih banyak ditujukan untuk aplikasi out-door.
Untuk aplikasi in-door layanan 3G dengan data rate yang lebih tinggi dari
generasi sebelumnya, diperlukan rancangan khusus mengingat environ-
ment-nya relatif lebih kompleks dari segi shadowing, obstruction, reflec-
tion dll.
B. Tujuan Penulisan
Penulis membuat makalah ini dengan tujuan untuk memberikan
pemahaman tentang pengertian dari perkembanagan dunia TI, mengem-
bangkan sistem image watermarking menggunakan transformasi wavelet
Haar level satu, membahas menegenai pelanggaran programmer, dan je-
nis-jenis dari bahasa pemrograman.
C. Sistematika Penulisan
Penulisan makalah ini dibagi menjadi 3 (tiga) Bab, yaitu
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah yang
ingin dijelaskan, tujuan penulis dalam pembuatan makalah dan
sistematika penulisan.
BAB II Pembahasan
Dalam bab ini dibahas mengenai pengertian dari
pemrograman programmer, penjabaran tentang pemahaman
tentang dunia programmer yang berkipran dalam sistem
komputerisasi.
BAB III Penutup
Dalam bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran-saran
penulisan makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perkembangan Dunia Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi informasi, terutama informasi digital
akhir-akhir ini mengalami peningkatan secara pesat. Peningkatan ini di-
tandai dengan banyaknya penggunaan dan distribusi data multimedia.
Kemudahan dalam pengaksesan data multimedia menyebabkan diper-
lukannya suatu sistem keamanan yang dapat mengamankan informasi dari
pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Berbagai jenis metoda pengolahan
digital untuk keamanan berbagai jenis data digital sudah tersedia saat ini.
Watermarking adalah salah satu cara untuk melindungi hak milik
intelektual atas produk multimedia (gambar/foto, audio, teks, video) den-
gan menyisipkan informasi ke dalam data multimedia tersebut. Informasi
yang disisipkan ke dalam data multimedia disebut watermark, dan water-
mark dapat dianggap sebagai sidik digital (digital signature) atau stempel
digital dari pemilik yang sah atas produk multimedia tersebut. Blind wa-
termarking adalah salah satu bagian dari watermarking dengan karakteris-
tiknya yaitu tidak diperlukannya citra asli pada proses decoder untuk meli-
hat pesan yang ditumpangkan.
Semakin berkembangnya teknologi, semua aplikasi akan berbasis
Internet Protokol (IP). Berbagai cara digunakan untuk melewatkan
layanan melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri adalah merupakan
jaringan komunikasi data yang berbasis packet-switch. Salah satu layanan
yang bisa dilewatkan melalui jaringan IP adalah layanan voice atau biasa
disebut Voice over Internet Protocol (VoIP). VoIP adalah teknologi yang
mampu melewatkan trafik suara yang berbentuk paket melalui jaringan IP.
Dalam kode etik hacker ada kepercayaan bahwa berbagai informasi
adalah hal sangat baik dan berguna, dan sudah kewajiban (kode etik) bagi
seorang hacker untuk membagi hasil penelitiannya dengan cara menulis
kode yang open source dan memberikan fasilitas untuk mengakses infor-
masi tersebut dan menggunakan peralatan pendukung apabila memu-
ngkinkan. Disini kita bisa melihat adanya proses-proses pembelajaran.
Yang menarik dalam dunia hacker yaitu terjadi strata-strata atu tingkatan
yang diberikan oleh komunitas hacker kepada seseorang karena kepawa-
iannya bukan karena umur atau senioritasnya. Untuk memperoleh pen-
gakuan atau derajat seorang hacker mampu membuat program untuk ek-
sploit kelemahan system menulis tutorial/artikel aktif diskusi mailing list
atau membuat situs web, dsb.
Akibat yang sangat nyata adabya cyber crime terhadap kehidupan
sosial budaya di Indonesia adalah ditolaknya setiap transaksi di internet
dengan menggunakan kartu kredit yang dikeluarkan oleh perbankan In-
donesia. Masyarakat dunia telah percaya lagi dikarenakan banyak kasus
credit cart PRAUD yang dilakukan oleh netter asal Indonesia. Dunia
teknologi informasi berkembang sedemikian cepat sungguh luar diluar
dugaan, tetapi perkembangan ini diikuti pula dengan kejahatan teknolog
informasi. Dan j\karena kejahatan ini pula menyebabkan banyak orang
harus membayar mahal untuk mencegahnya dan menaati hukum yang ada.
Perkembangan teknologi berbasis digital video saat ini cukup pe-
sat. Berbagai cara dilakukan untuk menerapkan teknologi tersebut pada
jaringan data yang di desain secara khusus maupun pada jaringan data
existing (yang telah ada). Aplikasi dari teknologi berbasis digitial video
antara lain Teleconference, Video Streaming, Live Streaming, Video on
Demand, dan Video Surveillance.
Live Streaming sudah digambarkan sebagai ikon teknologi masa
depan. Yang dalam aplikasinya lebih banyak digunakan untuk Conference
Call, Video Surveillance (seperti security monitoring), dan hiburan
(Television). Video Surveillance adalah aplikasi Live Streaming dengan
menempatkan satu atau beberapa kamera pada suatu tempat yang dapat di-
monitoring dengan cara streaming. Teknologi Live Streaming tidak jauh
berbeda dengan Video Streaming, hanya saja sumber datanya bersifat real
time langsung bersumber dari kamera.
Berbagai persoalan yang telah penulis sampaikan diatas hanya
sekelumit dari berbagai permasalahan tentang kejahatan pada komputer
serta pelanggaran kode etik profesiIT. Namun dari berbagai teori dan ka-
sus pelanggaran yang telah disampaikan diatas setidak-tidaknya telah
membuka wawasan kita bahwa teknologi komputer sebagai media tidak
ternyata tidak dapat “ membebaskan diri” dari kejahatan. Dalam perkem-
bangannya saat ini teknologi informasi menjadi media yang sangat efektif
bagi perkembangan kejahatan bentuk baru yang disebut dengan cyber-
crime. Tentu, permasalahan ini harus dicarikan solusinya, sehingga inter-
net dapat dimanfaatkan secara maximal bagi kehidupan umat manusia.
Karena itulah, sistem hkum yang efektif telah menjadi tembok akhir bagi
pencari keadilan untuk meminimumkan berbagai kejahatan di Internet.
Namnun, sistem hukum tidak dapat efektif bekerja bila masyarakat yang
dirugikan masih saja menutup diri dalam belenggu bahwa penegakkan
hukum akan selalu menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar lagi.
Kemajuan teknologi menyebabkan munculnya dampak negatif
yang diakibatkan oleh kesalahan pemanfaatan dari perkembangan teknogi
tersebut. Hal ini tidak dapat dihindari dengan menekan perkembangan
teknologi yang terus meningkat setiap harinya. Internet merupakan
jaringan komputer terbesar didunia yang membebaskan setiap orang untuk
mengaksesnya. Oleh karena itu kejahatan komputer hanya merupakan ke-
jahatan yang dapat dilakukan oleh setiap orang yang memiliki keahlian
dibidang komputer dan keamanan jaringan.
Semua teknologi adalah pedang bermata dua, dia dapat digunakan
untuk tujuan baik dan jahat. Contoh teknologi nuklir dapat memberikan
sumber energi tetapi nuklir juga menghancurkan kota hirisima. Seperti hal-
nya juga teknologi komputer, orang yang sudah memiliki keahlian
dibidang komputer bisa membuat teknologi yang bermanfaat tetapi tidak
jarang yang melakukan kejahatan.
Dilema yang dihadapi hukum tradisisonal dalam menghadapi
fenomena-fenomena cyberspase ini merupakan alasan utama perlunya
membentuk satu regulasi yang cukup akomodatif terhadap fenomena-
fenomena baru yang muncul akibat pemanfaatan internet. Aturan hukum
yang akan dibentuk itu harus diarahkan untuk memenuhi kebutuhsn (the
legal needs) para pihak yang terlibat di dalam transaksi-transaksi lewat in-
ternet.
Perkembangan arus globalisasi yang diiringi dengan perkembangan
Teknologi Informasi (TI) menyebabkan arus informasi yang dulunya sulit
didapatkan kini dapat dengan mudah diperoleh sesuai dengan kebutuhan.
Komputer merupakan suatu perangkat yang sangat dibutuhkan untuk
proses penyajian pengolahan data, agar data yang diolah dapat mem-
berikan suatu informasi yang diperlukan oleh pimpinan ataupun suatu pe-
rusahaan yang membutuhkan Perkembangan komputer dari hari-ke hari
mengalami perubahan yang sangat pesat, kebutuhan akan informasi yang
akurat, tepat dan terkini juga semakin dibutuhkan agar dapat tetap berta-
han dalam menghadapi segala tantangan di era globalisasi dan persaingan
bebas. Perkembangan teknologi dan ilmu informatika yang pesat men-
dorong masyarakat baik kelompok maupun perorangan, instansi baik pe-
merintah maupun swasta untuk memanfaatkan perkembangan teknologi
dan ilmu informatika tersebut. Keunggulan komputer dalam memproses
data akan meningkatkan efektivitas, produktivitas, serta efisiensi suatu sis-
tem informasi
2. Perkembangan Dunia Programer
Seorang programer tentu lebih mengutamakan dari sisi program-
ingnya. Bagaimana kecepatan prosesnya, bagaimana keamanan scriptnya,
bagaimana dapat berjalan dengan baik di berbagai platform, bagaimana
mempermudah untuk mengembangkan script tsb nantinya, bagaimana agar
mudah untuk dibuatkan design (template) nya, dlsb ? Hal-hal tersebut akan
menjadi pertimbangan-pertimbangan seorang programer dalam bekerja.
Programer akan benar-benar diperlukan jika program yang dibuat
bersifat uniq dan tidak ada atau belum ada opensourcenya. Atau jika sudah
ada opensourcenya perlu meng-customize software tsb untuk disesuaikan
dengan kebutuhan.
3. Jenis-jenis Pelanggaran Pemrograman
Kode etik pemrograman merupakan pengaturan diri profesi yang
bersangkutan dan ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat di-
paksakan dari luar. Kode etik pemrograman hanya berlaku efektif apabila
dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi
itu sendiri. Kode etik merupakan kriteria prinsip profesionalisme yang
lebih digariskan, sehingga diketahui dengan pasti kewajiban profesional-
isme lama, baru ataupun calon anggota kelompok profesi. Dalam bab
makalah ini yang akan dijabarkan lebih banyak adalah mengenai kode etik
pemrograman.
Semakin berkembangnya teknologi, semua aplikasi akan berbasis
Internet Protokol (IP). Berbagai cara digunakan untuk melewatkan
layanan melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri adalah merupakan
jaringan komunikasi data yang berbasis packet-switch. Salah satu layanan
yang bisa dilewatkan melalui jaringan IP adalah layanan voice atau biasa
disebut Voice over Internet Protocol (VoIP). VoIP adalah teknologi
yang mampu melewatkan trafik suara yang berbentuk paket melalui
jaringan IP.
Komunikasi real time seperti voice merupakan layanan yang sangat
rentan terhadap delay sedangkan jaringan akses yang sudah ada mem-
berikan delay yang cukup besar untuk layanan ini. Salah satu alternatif
jaringan yang dapat digunakan adalah jaringan dengan teknologi WiMAX
(Worldwide Interoperability for Microwave Access) Teknologi ini
mampu memberikan layanan data berkecepatan hingga 70 Mbps dalam ra-
dius hingga 50 km[9]. Radius yang cukup untuk menjadikan WiMAX se-
bagai jaringan telekomunikasi broadband. Dengan teknologi WiMAX,
impian akan layanan informasi data yang murah dengan kecepatan tinggi
akan segera terwujud
A. Pelanggaran kode etik pemrograman
Faktor utama meningkatnya Pelanggaran Kode Etik
Pemrograman adalah makin merebaknya penggunaan internet.
Jaringan luas komputer tanpa disadari para pemiliknya disewakan
kepada spammer (penyebar e-mail komersial), fraudster (pencipta
situs tipuan), penyabot digital. Terminal-terminal jaringan telah
terinfeksi virus komputer, yang mengubah komputer menjadi
“zombie”.
Faktor-faktor penyebab Cybercrime
Beberapa faktor yang menyebabkan kejahatan komputer
kian marak dilakukan antara lain adalah:
a. Akses internet yang tidak terbatas.
b. Kelalaian pengguna komputer. Hal ini merupakan salah satu
penyebab utam kejahatn komputer.
c. Mudah dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil dan tidak
diperlakukan peralatan yang super modern. Walaupun kejahatan
komputer mudah untuk dilakukan tetapi sangat sulit untuk
melacakny, sehingga ini mendorong para pelaku kejahatan untuk
terus melakukan hal ini.
d. Para pelaku merupakan orang yang ada pada umumnya cerdas,
mempunyai rasa ingi tahu yang besar, dan fanatik akan
teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan komputer
tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas operator
komputer.
e. Sistem keamanan jaringan yang lemah.
f. Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak
hukum saat ini masih memberi perhatian yang sabgat besar
terhadap kejahatan konvensional. Pada kenyataannya para
pelaku kejahatan komputer masih terus melakukan aksi
kejahatannya.
g. Belum adanya undang-undang atau hukum uang mengatur
tentang kejahatan komputer.
Faktor-faktor penyebab Pelanggaran Kode Etik Pemrograman,
yaitu:
a. Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat.
b. Organisasi profesi tidak dilengkapi dengan sarana dan
mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan.
c. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode
etik profesi, karena buruknya upaya sosialisasi dari pihak
profesi sendiri.
d. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban
profesi IT untuk menjaga martabat luhur profesinya.
e. Tidak adanya kesadaran etis dan moralitas di antara para
penengemban profesi IT.
B. Kejahatan Komputer
1. Definisi Kejahatan Pemrograman
Kejahatan komputer dapat dikategorikan sebagai kejahatan
“White Collar Crime”, yang dalam beroperasi lebih banyak
menggunakan pikiran dan otak. Definisi Cybercrime adalah
sesuatu tindakan yang merugikan orang lain atau pihak-pihak
tertentu yang dilakukan pada media digital atau dengan
bantuan perangkat-perangkat digital. Kemudian definisi yang
dikemukakan oleh Organization of European Community
Development (OECD) , bahwa:
“Any illegal, unethicall or unauthorized behavior relating
to the authomatic processing and/or the transmission of
data”
Dari definisi tersebut,kejahtan komputer ini termasuk
segala akses illegal atau secara tidak sah terhadap suatu
transmisi data. Di sini terlihat bahwa segala aktifitas yang
tidak sah dalam suatu sistem komputer merupakan kejahatan.
Kejahatan Komputer adalah bentuk kejahatan yang
menimbulkan dampak yang sangat luas karena tidak saja
dirasakan secara nasional tetapi juga internasional, oleh sebab
itu wajar apabila dikategorikan sebagai kejahatan yang sifatnya
internasional berdasarkan United Nation Convention Againts
Transnational Organized Crime. Banyak permasalahan hukum
yang muncul ketika kejahatan dunia maya dapat diungkap-
oleh aparat penegak hukum, Yurisdiksi merupakan hal yang
sangat crucial dan kompleks berkenaan dengan hal tersebut
Hukum internasional telah meletakkan beberapa prinsip
dengan yurisdiksi suatu negara. Kepada pelaku kejahatan
komputer diIndonesia belum dapat dijerat dengan hukum, akan
tetapi pemerintah dan masyarakat tetap melakukan upaya-
upaya diantaranya:
a. Memoderinisasi KUHP
b. Menyusun RUU Teknologi Informasi (Draf III) oleh
UNPAD, yang rencananya diserahkan kepada
Depkomindo.
2. Jenis-jenis kejahatan
Kejahatan mendapat tempat yang spesial di sini. Mulai dari
penipuan sederhana sampai yang sangat merugikan, ancaman
terhadap seseorang atau kelompok, penjualan barang-barang
ilegal, sampai tindakan terorisme yang menewaskan ribuan
orang bisa dilakukan menggunakan komputer dan internet.
Melihat semakin meningkatnya kejahatan di internet dan dunia
komputer, mulai banyak negara yang merespon hal ini. Dengan
membuat pusat-pusat pengawasan dan penyidikan kriminalitas
di dunia cyber ini9 diharapkan kejahatan cyber tidak akan terus
berkembang merajalela tak terkendali.
a. Tindakan, perilaku, perbuatan yang termasuk dalam
kategori kejahatan komputer atau Cybercrime adalah
sebagai berikut:
b. Penipuan finansial melaui perangkat kompuuter dan media
komunikasi digital.
c. Sabotase terhadap perangkat-perangkat digital, data-data
milik orang lain, dan jaringan komunikasi data.
d. Pencurian informasi pribadi seseorang maupun organisasi
tertentu.
e. Penetrasi terhadap sistem komputer dan jaringan sehingga
menyebabkan privasi terganggu atau gangguan pada
fungsi komputer yang digunakan (denial of service).
f. Menyebarkan virus, worm, backdoor, trojan pada
perangkat komputer sebuah organisasi yang
mengakibatkan terbukanya akses-akses bagi orang-orang
yang tidak berhak.
Beberapa faktor yang menyebabkan kejahatan komputer
kian marak dilakukan antara lain adalah:
a. Akses internet yang tidak terbatas.
b. Kelalaian pengguna komputer. Hal ini merupakan salah satu
penyebab utam kejahatn komputer.
c. Mudah dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil dan
tidak diperlakukan peralatan yang super modern. Walaupun
kejahatan komputer mudah untuk dilakukan tetapi sangat
sulit untuk melacakny, sehingga ini mendorong para pelaku
kejahatan untuk terus melakukan hal ini.
d. Para pelaku merupakan orang yang ada pada umumnya
cerdas, mempunyai rasa ingi tahu yang besar, dan fanatik
akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan
komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas
operator komputer.
e. Sistem keamanan jaringan yang lemah.
f. Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak
hukum saat ini masih memberi perhatian yang sabgat besar
terhadap kejahatan konvensional. Pada kenyataannya para
pelaku kejahatan komputer masih terus melakukan aksi
kejahatannya.
g. Belum adanya undang-undang atau hukum uang mengatur
tentang kejahatan komputer.
4. Bahasa Pemrograman
Pastilah kita pernah mengunjungi suatu situs yang sangat
berkesan, misalnya dari sisi layout dan desainnya atau dari sisi interak-
tifnya, seperti bhinneka.com, amazon.com, ebay.com, dan lain-lain. Pasti-
lah kita pernah mengisikan sesuatu pada sebuah situs baik itu sebuah buku
tamu, polling, email dan lain-lain. Lalu kita juga dapat melihat pada hala-
man tersebut seperti tanggal saat ini, jam, dan jumlah pengunjung yang
telah melihat situs tersebut. Sebelum kita mempelajari bahasa – bahasa
pemrograman dalam web lebih lanjut, ada baiknya kita mengerti dahulu
cara kerja Internet dalam hal ini konsep client server dan peer to peer. Kita
tidak usah membicarakan bagaimana data berjalan dan sampai ketujuan
dengan melewati berbagai perangkat-perangkat jaringan computer karena
tidak akan habis dibahas dalam satu bab.
Konsep client server adalah koneksi dan komunikasi yang di-
lakukan dua computer dimana satu sisi bertindak sebagai klien dan sisi
lain sebagai server, server hanya melayani permintaan klien dan klien
mengirimkan atau meminta suatu proses pada server. Sedangkan peer to
peer adalah konsep teknologi dimana antara kedua sisi tersebut menjadi
kabur, satu sisi computer tersebut bisa berupa client dengan meminta suatu
layanan ke server dan sisi lain computer tersebut bisa berupa server den-
gan menerima proses permintaan dari client. Web dibuat dengan suatu ba-
hasa pengkodean HTML, agar dapat interaktif maka seorang web develop-
ment membuat suatu pemrograman agar dapat interaksi antara pengunjung
dan situs tersebut, ada banyak bahasa yang dapat digunakan seperti ASP,
PHP, Javascript, Css, XML, CMS dan lain-lain. Contohnya pada saat kita
masuk ke situs tertentu, terdapat hit counter, jam, dan bukutamu, dan hala-
man polling. Lalu pertanyaan dasar gimana kita membuat ini, apakah bisa
diwujudkan dengan hanya menggunakan HTML, atau butuh suatu script
lain untuk mewujudkannya. Jawabannya dengan kode HTML ini bisa di-
wujudkan dengan sangat sederhana dan terbatas kemampuannya.
A. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN WEB
World Wide Web ("WWW", atau singkatnya"Web") adalah su-
atu ruang informasi dimana sumber-sumber daya yang berguna di iden-
tifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier
(URI). WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keselu-
ruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian dari padanya.
Hiperteks dilihat dengan sebuah program bernama browser web yang
mengambil informasi (disebut"dokumen" atau“halaman web") dari
server web dan menampilkannya, biasanya disebuah monitor. Kita lalu
dapat mengikuti pranala disetiap halaman untuk pindah kedokumen lain
atau bahkan mengirim informasi kembali kepada server untuk berinter-
aksi dengannya. Ini disebut "surfing" atau" berselancar" dalam bahasa
Indonesia. Halaman web biasanya diatur dalam koleksi material yang
berkaitan yang disebut “situsweb".
B. BAHASA PEMROGRAMAN WEB
HTML ( HyperText Markup Language )
HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk
membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di-
dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang se-
belumnya banyak digunakan didunia penerbitan dan percetakan yang
disebut dengan SGML, HTML adalah sebuah standar yang digunakan
secara luas untuk menampilkan halaman web dan HTML kini meru-
pakan standar Internet yang saat ini dikendalikan oleh World Wide
Web Consortium (W3C). Versi terakhir dari HTML adalah HTML
4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan
pengembangan dari HTML. HTML berupa kode-kode tag yang men-
ginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan
yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka
dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau
Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi
pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki ke-
mampuan browser.
C. Struktur HTML
Secara umum dokumaen web dibagi menjadi dua section
(bagian), yaitu section head dan section body. Sehingga setiap dokumen
HTML harus mempunyai pola dasar lengkap
1) Bahasa Pemrograman HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah
bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman
web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser
Internet. HTML saat ini merupakan standar Internet yang
didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide
Web Consortium (W3C). HTML berupa kode-kode tag yang
menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai
dengan yang diinginkan.
Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan
menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft
Internet Explorer.
2) Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak
dipakai saat ini. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf
pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form
Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang
digunakan untuk mengolah data form dari web. PHP banyak
dipakai untuk membuat situs web yang dinamis, walaupun tidak
tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP
biasanya berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga bisa
dijalankan dengan hosting windows
3) Bahasa Pemrograman ASP
ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang meru-
pakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan hala-
man web yang dinamis. ASP merupakan salah satu produk
teknologi yang disediakan oleh Microsoft. ASP bekerja pada web
server dan merupakan server side scripting.
4) Bahasa Pemrograman XML
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup
serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan
berbagai macam data. XML menggunakan markup tags seperti hal-
nya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan ha-
laman web saja. XML merupakan suatu metode dalam membuat
penanda/markup pada sebuah dokumen.
5) Bahasa Pemrograman WML
WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language,
yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis
XML (eXtensible Markup Langauge). WML ini adalah bahasa
pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless. WML
merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirka-
bel.
6) Bahasa Pemrograman PERL
Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem
operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk
sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS,
EBCDIC, dan PocketPC. PERL merupakan bahasa pemograman
yang mirip bahasa pemograman C.
7) Bahasa Pemrograman CFM
Cfm dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software
Adobe ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio. Syntax cold-
fusion berbasis html.
8) Bahasa Pemrograman Javascript
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan
pada sisi client. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting
yang dikembangkan oleh Netscape. Untuk menjalankan script yang
ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled
browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript.
9) Bahasa Pemrograman CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet
yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang dit-
ulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari
CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan
HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat
dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG
dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consor-
tium (W3C).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Seorang
programer tentu lebih mengutamakan dari sisi programingnya. Bagaimana
kecepatan prosesnya, bagaimana keamanan scriptnya, bagaimana dapat
berjalan dengan baik di berbagai platform, bagaimana mempermudah un-
tuk mengembangkan script tsb nantinya, bagaimana agar mudah untuk
dibuatkan design (template) nya, Hal-hal tersebut akan menjadi pertimban-
gan-pertimbangan seorang programer dalam bekerja.
Berbagai persoalan yang telah penulis sampaikan diatas hanya
sekelumit dari berbagai permasalahan tentang kejahatan pada komputer
serta pelanggaran kode etik profesiIT. Namun dari berbagai teori dan kasus
pelanggaran yang telah disampaikan diatas setidak-tidaknya telah membuka
wawasan kita bahwa teknologi komputer sebagai media tidak ternyata
tidak dapat “ membebaskan diri” dari kejahatan. Dalam perkembangannya
saat ini teknologi informasi menjadi media yang sangat efektif bagi
perkembangan kejahatan bentuk baru yang disebut dengan cybercrime.
Tentu, permasalahan ini harus dicarikan solusinya, sehingga internet dapat
dimanfaatkan secara maximal bagi kehidupan umat manusia. Karena itulah,
sistem hkum yang efektif telah menjadi tembok akhir bagi pencari keadilan
untuk meminimumkan berbagai kejahatan di Internet. Namnun, sistem
hukum tidak dapat efektif bekerja bila masyarakat yang dirugikan masih
saja menutup diri dalam belenggu bahwa penegakkan hukum akan selalu
menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar lagi.
Programer akan benar-benar diperlukan jika program yang dibuat
bersifat uniq dan tidak ada atau belum ada opensourcenya. Atau jika sudah
ada open sourcenya perlu meng-customize software tsb untuk disesuaikan
dengan kebutuhan.
Sedangkan Kode etik pemrograman merupakan pengaturan diri
profesi yang bersangkutan dan ini perwujudan moral yang hakiki, yang
tidak dapat dipaksakan dari luar. Kode etik pemrograman hanya berlaku
efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam
lingkungan profesi itu sendiri. Kode etik merupakan kriteria prinsip profe-
sionalisme yang lebih digariskan, sehingga diketahui dengan pasti kewa-
jiban profesionalisme lama, baru ataupun calon anggota kelompok profesi.
Dalam bab makalah ini yang akan dijabarkan lebih banyak adalah menge-
nai kode etik pemrograman.
Web dibuat dengan suatu bahasa pengkodean HTML, agar dapat
interaktif maka seorang web development membuat suatu pemrograman
agar dapat interaksi antara pengunjung dan situs tersebut, ada banyak ba-
hasa yang dapat digunakan seperti ASP, PHP, Javascript, Css, XML, CMS
dan lain-lain. Contohnya pada saat kita masuk ke situs tertentu, terdapat
hit counter, jam, dan bukutamu, dan halaman polling. Lalu pertanyaan
dasar gimana kita membuat ini, apakah bisa diwujudkan dengan hanya
menggunakan HTML, atau butuh suatu script lain untuk mewujudkannya.
Jawabannya dengan kode HTML ini bisa diwujudkan dengan sangat
sederhana dan terbatas kemampuannya.
B. SARAN – SARAN
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, hendaknya banyak
programmer yang bertanggung jawab akan segala hasil yang ada dalam
memunjang dunia teknologi agar lebih maju dan berkembang.
Untuk mengungkap kejahatan komputer diperlukan ahli-ahli yang
dapat melakukan komputer forensik untuk mendapatkan bukti-bukti digital
tindak kejahatn komputer. Untuk itu perlu dibuat hukum yang mengatur
kejahatan dalam bidang ini. Di banyak negara maju, Cybercrime
diperlakukan sebagai bentuk kejahatan baru dan penanganannya juga
menggunakan suatu undanu-undang tersendiri (cyber law).
Dalam konteks kerangka hukum di bidang cyber, dikenal cyberlaes,
yakni serangkaian undang-undang yang mengatur masalah yang berkaitan
dengan pemanfaatan komputer, Teknologi Informasi, Internet, dan
Telekomunikasi. Dengan demikian sudah saatnya pembuat Undang-
Undang (DPR dan Pemerintah) mulai membuka diri dan memikirkan perlu
segera dibuatnya cyberlaw.
DAFTAR PUSTAKA
modul etika profesi IT
www.google.com