11
TUGAS MITIGASI BENCANA EL NINO DAN LA NINA Virgian Rahmanda 12150510 54 A. Pengertian El Nino dan La Nina Nama El Niño diambil dari bahasa Spanyol yang berarti “anak laki- laki”, merujuk pada bayi Yesus Kristus dan digunakan karena arus ini biasanya muncul selama musim Natal. Karena fluktuasi dari tekanan udara dan pola angin di Selatan Pasifik yang menyertai El Niño, fenomena ini dikenal dengan nama El Niño Southern Oscillation (ENSO). Dan La Nina berarti “anak perempuan”. El Niño (dibaca <El Ninyo>) adalah kondisi abnormal iklim di mana suhu permukaan Samudra Pasifik di pantai Barat Ekuador dan Peru lebih tinggi dari rata-rata normalnya. kejadian El Nino dicirikan oleh penghangatan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik Bagian Tengah dan membentuk suatu kolam hangat yang berefek pada pendinginan suhu permukaan laut di lautan Indonesia Istilah ini pada mulanya digunakan untuk menamakan arus laut hangat yang terkadang mengalir dari Utara ke Selatan antara pelabuhan Paita dan Pacasmayo di daerah Peru yang terjadi pada bulan Desember. La Nina dicirikan dengan pendinginan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik Bagian Tengah dan kolam hangatnya berpindah ke bagian barat Samudera Pasifik (disekitar Lautan Indonesia) yang berefek pada penghangatan suhu permukaan laut di Lautan Indonesia. B. Penyebab Terjadinya El Nino dan La Nina Beberapa faktor penyebab terjadinya El Nino dan La Nina antara lain adalah sebagai berikut. 1. Pertama, karena anomali suhu yang terjai di perairan samudera pasifik.

VIRGIAN RAHMANDA_TUGAS 10_MITIGASI EL NINO LA NINA.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: VIRGIAN RAHMANDA_TUGAS  10_MITIGASI EL NINO LA NINA.docx

TUGAS MITIGASI BENCANA EL NINO DAN LA NINA

Virgian Rahmanda1215051054

A. Pengertian El Nino dan La Nina

Nama El Niño diambil dari bahasa Spanyol yang berarti “anak laki-laki”, merujuk pada bayi Yesus Kristus dan digunakan karena arus ini biasanya muncul selama musim Natal. Karena fluktuasi dari tekanan udara dan pola angin di Selatan Pasifik yang menyertai El Niño, fenomena ini dikenal dengan nama El Niño Southern Oscillation (ENSO). Dan La Nina berarti “anak perempuan”.

El Niño (dibaca <El Ninyo>) adalah kondisi abnormal iklim di mana suhu permukaan SamudraPasifik di pantai Barat Ekuador dan Peru lebih tinggi dari rata-rata normalnya.

kejadian El Nino dicirikan oleh penghangatan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik Bagian Tengah dan membentuk suatu kolam hangat yang berefek pada pendinginan suhu permukaan laut di lautan Indonesia

Istilah ini pada mulanya digunakan untuk menamakan arus laut hangat yang terkadang mengalir dari Utara ke Selatan antara pelabuhan Paita dan Pacasmayo di daerah Peru yang terjadi pada bulan Desember.

La Nina dicirikan dengan pendinginan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik Bagian Tengah dan kolam hangatnya berpindah ke bagian barat Samudera Pasifik (disekitar Lautan Indonesia) yang berefek pada penghangatan suhu permukaan laut di Lautan Indonesia.

B. Penyebab Terjadinya El Nino dan La Nina

Beberapa faktor penyebab terjadinya El Nino dan La Nina antara lain adalah sebagai berikut.1. Pertama, karena anomali suhu yang terjai di perairan samudera pasifik.2. Kedua, karena adanya perbedaan arus laut di perairan samudera pasifik. Kemudian,

melemahnya angin pasat di selatan pasifik yang menyebabkan pergerakan angin yang jauh dari kondisi normal.

Fenomena El Nino dan La Nina di Indonesia terjadi mulai bulan April dan akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus dan September. Kemudia, hal ini akan terus terjadi sampai bulan November atau Desember.

Page 2: VIRGIAN RAHMANDA_TUGAS  10_MITIGASI EL NINO LA NINA.docx

C. Proses Terjadinya

Keadaan Perairan Samudera Pasifik saat terjadi El Nino

Pada bulan desember, posisi matahari berada di titik balik selatan bumi, sehingga daerang lintang selatan mengalami musim panas. Di Peru mengalami musim panas dan arus laut dingin Humboldt tergantikan oleh arus laut panas. Karena kuatnya penyinaran oleh sinar matahari perairan di pasifik tengah dan timur, menyebabakan meningkatnya suhu dan kelembapan udara pada atmosfer. Sehingga tekanan udara di pasifik tengah dan timur rendah, yang kemudian yang diikuti awan-awan konvektif (awan yang terbentuk oleh penyinaran matahari yang kuat). Sedangkan di bagian pasifik barat tekanan udaranya tinggi yaitu di Indonesia (yang pada dasarnya dipengaruhi oleh angin musoon, angin passat dan angin lokal. Akan tetapi pengaruh angin munsoon yang lebih kuat dari daratan Asia), menyebabkan sulit terbentuknya awan. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik barat bergerak ke pasifik tengah dan timur. Hal ini juga yang menyebabkan awan konvektif di atas Indonesia bergeser ke pasifik tengah dan timur.

Page 3: VIRGIAN RAHMANDA_TUGAS  10_MITIGASI EL NINO LA NINA.docx

Keadaan Samudera Pasifik saat terjadi La Nina

Sedangkan La Nina sebaliknya dari El Nino, terjadi saat permukaan laut di pasifik tengah dan timur suhunya lebih rendah dari biasanya pada waktu-waktu tertentu. Dan tekanan udara kawasan pasifik barat menurun yang memungkinkan terbentuknya awan. Sehingga tekanan udara di pasifik tengah dan timur tinggi, yang menghambat terbentuknya awan. Sedangkan di bagian pasifik barat tekanan udaranya rendah yaitu di Indonesia yang memudahkan terbentuknya awan cumulus nimbus, awan ini menimbulkan turun hujan lebat yang juga disertai petir. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik tengah dan timur bergerak ke pasifik barat. Hal ini juga yang menyebabkan awan konvektif di atas pasifik ttengah dan timur bergeser ke pasifik barat.

Page 4: VIRGIAN RAHMANDA_TUGAS  10_MITIGASI EL NINO LA NINA.docx

D. Dampak Kebakaran El Nino dan La Nina

El Nino Hujan dan Banjir sepanjang Pasifik Terjadinya aliran hangat mempengaruhi rantai makanan terhadap populasi ikan, burung

dan mamalia laut Terjadinya badai tornado dan badai kilat di Amerika Bagian Selatan Badai Tornado lebih dari normal di Atlantik

La Nina Salju dan hujan di bagian semanjung barat Pasifik Cuaca dingin yang abnormal di Alaska Cuaca hangat yang abnormal di sebagian Amerika Kemarau di bagaian barat daya Pasifik Badai tornado yang abnormal di Atlantik

Dampak El Nino dan La Nina di Indonesia

El Nino Musim Kemarau yang berkepanjangan sehingga memicu terhadap pangan dan

ketersedian air Meningkatnya suhu harian diatas normal Timbulnya kebakaran lahan yang berlebih saat pembukaan lahan

La Nina Musim hujan yang berkepanjangan di saat musim kemarau Terjadinya banjir diatas normal Terjadinya tanah longsor

Dampak positif

La Nina dapat meberikan dampak positif. Misalnya saja naiknya rata-rata produksi pangan. Namun, air laut juga menjadi lebih hangat dari biasanya. Sehingga pasokan klorofil akan menurun dan pasokan ikan nelayan akan berkurang.

Sementara itu, Kepala Ekspedisi Mirai, Dr Keisuke Mizuno, mengatakan, terjadi penyimpangan cuaca dapat memberi dampak yang positif bagi sektor perikanan. Karena pada masa itu terjadi migrasi ikan tuna ke wilayah Indonesia.

Page 5: VIRGIAN RAHMANDA_TUGAS  10_MITIGASI EL NINO LA NINA.docx

Saat La Nina suhu muka laut di barat Samudera Pasifik hingga Indonesia menghangat. Kondisi ini mendorong ikan tuna dari Pasifik timur yang dingin bergerak masuk ke kawasan timur Indonesia. Seperti dikemukakan Dwi Susanto, pakar cuaca BPPT, belum lama ini, perairan barat Pasifik selama ini diketahui merupakan kawasan yang memiliki kelimpahan ikan tuna tertinggi, mencapai 70 persen stok ikan tuna dunia.

Sebaliknya, ketika terjadi El Nino, ikan tuna di Pasifik bergerak ke timur. Namun, ikan yang berada di Samudera Hindia bergerak masuk ke selatan Indonesia. Hal itu karena perairan di timur samudera ini mendingin, sedangkan yang berada di barat Sumatera dan selatan Jawa menghangat.

E. Mitigasi Bencana Kebakaran

1. El NinoDengan Mendeteksi secara dini fenomena el nino dengan menggunakan beberapa metode:

(1) Metode Muka Air Laut(2) Metode Indeks Osilasi Selatan(3) Monitoring dengan Weather Buoy

Langkah tersebut secara berjenjang antara lain:

o membentuk laisson officer (LO) yang dilengkapi SMS center dan berfungsi untuk menumbuhkan keperdulian dan kehati-hatian masyarakat luas (public awarness) dalam mengelola dan memanfaatkan sumber air, mengolah lahan dan lingkungan, memilih varietas dan bercocok tanam dalam situasi El Nino, mencatat serta melaporkan kejadian kekeringan dalam dimensi ruang dan waktu, dan memberi arahan , solusi serta pendampingan terkait pengelolaan air, tanah dan tanaman;

o menyesuaikan kalender dan pola tanam terkait kondisi iklim lokal (basah, normal dan kering);

o menanam benih unggul tanaman pangan tahan kekeringan dan berumur genjah, seperti Situ Bagendit, Situ Patenggang, Impari 10, Silugonggo, Limboto,Towuti, IR 66 dan Dodokan untuk padi, Srikandi Kuning, Lamuru, Sukmaraga dan Anoman untuk jagung, Argomulyo dan Burangrang untuk Kedele,Singa dan Jerapah untuk kacang tanah, serta Kutilang untuk kacang hijau;

o menaikan muka air menggunakan teknologi dam parit untuk mengari lahan budidaya;

o pompanisasi pada lokasi terpilih, atau areal kaya sumber air;o menerapkan teknologi irigasi intermiten, bergilir, macak-macak, dan irigasi

tetes;

Page 6: VIRGIAN RAHMANDA_TUGAS  10_MITIGASI EL NINO LA NINA.docx

o meningkatkan efisiensi pemanfaatan air pada daerah daerah rawan kekeringan, termasuk didalamnya adalah memperbaiki saluran irigasi;

o menyiapkan saran dan prasarana untuk mentransfer air antar wilayah(interbasin transfer);

o mengidentifikasi sumber dan memobilisasi masyarakat untuk menyiapkan lumbung pangan dan pangan lokal pengganti beras, seperti updating inovasi teknologi pada sagu kasbi aneka rasa untuk meningkatkan nilai gizinya;

o mendorong petani yang memiliki aksesibilitas besar terhadap air pada daerah- daerah kaya sumber air melakukan budidaya tanaman bernilai ekonomi tinggi di luar musim untuk meningkatkan pendapatan; dan

o memanfaatkan RRI untuk menyiarkan informasi rutin tentang program antisipasi dan langkah taktis yang telah disusun di atas secara rutin pada jadwal yang tetap. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara, sebagai institusi vertikal Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian di Maluku Utara telah melakukan pengkajian dan siap melakukan pengawalan terhadap penerapan teknologi tersebut di atas, mendukung program antisipasi kekeringan Pemerintah Provinsi.

Managemen dampak merupakan upaya yang dilakukan apabila fenomena El Nino terus menguat sehingga dapat menimbulkan bencana iklim. Mengapa ini harus dilakukan? Iklim tropis bersifat sangat dinamis dan eratik, namun iklim juga memiliki sifat kekukuhan yang tidak berubah dalam waktu yang cepat.Managemen dampak bersifat eksklusif dan hanya dapat dilakukan bila ada intervensi struktural untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana iklim. Artinya langkah ini menjadi domain pemerintah provinsi, kota dan kabupaten sebagai eksekutor di wilayah masing-masing. Managemen dampak tersebut antara lain:

o membentuk tim pokja penanggulangan bencana iklim;o mengalokasikan dana tanggap darurat untuk menanggulangi bencana iklim,

yang juga dapat dikembangkan dalam bentuk asuransi resiko pertanian;o menginstruksikan untuk melakukan upaya ekstraktif memanfaatkan kekayaan

pangan lokal, seperti sagu secara arif;o meningkatkan transfer air antar wilayah menggunakan saran dan prasarana

yang telah disiapkan, termasuk transfer air baku untuk konsumsi;o melakukan pelarangan terhadap kegiatan budidaya pertanian tanaman semusim

(pangan dan sayuran) pada daerah-daerah terkena dan rawan kekeringan;o menetapkan langkah cepat pembagian air secara proporsional (water sharing)

untuk kebutuhan rumah tangga, industri, parawisata dan pertanian dalam satu kawasan DAS; dan

o menyiapkan stok beras bersubsidi (rasdi) pada wilayah wilayah terkena kekeringan dan bencana iklim, yang dihitung berdasarkan kecukupan kalori per kapita. Ke 2 kelompok strategi tersebut di atas harus dilengkapi dengan instruksi Gubernur, Bupati dan Walikota agar memiliki payung dan kekuatan hukum tetap serta memberi kepastian dan efektif dalam implementasinya.

Page 7: VIRGIAN RAHMANDA_TUGAS  10_MITIGASI EL NINO LA NINA.docx

2. La Nina Dengan Mendeteksi secara dini fenomena el nino dengan menggunakan beberapa

metode:(1) Metode Muka Air Laut(2) Metode Indeks Osilasi Selatan(3) Monitoring dengan Weather Buoy

Mempersiapkan Mitigasi banjir