13
Volume 18, Nomor r 1, Juni 2009 ISSN 0215-191X Z ZO O O I I N ND O ON E E S SIA Jurnal Fauna Tropika Akreditasi : 119/AKRED/LIPI/P2MBI/06/2008 (Predikat B) PERBANDINGAN LUAS TUTUPAN SPOON TIPED SETAE MAKSILIPED KEDUA PADA Uca spp. (BRACHYURA: OCYPODIDAE). Dewi Citra Murniati..................................................1 MORPHOLOGICAL VARIATIONS OF SUMATRAN TORENT FROGS, Huia sumatrana (Yang, 1991) AND H. modiglianii Doria, Salvidio and Tavan, 1999. Hellen Kurniati.........................................9 KOMUNITAS IKAN DI PERAIRAN BUKIT SAPATHAWUNG KAWASAN PEGUNUNGAN MULLER, KALIMANTAN TENGAH. Haryono ………………………………………..………………………..21 PERILAKU HARIAN LUTUNG Trachypithecus cristatus (Raffles, 1812) DI PENANGKARAN PUSAT PENYELAMATAN SATWA GADOG, CIAWI-BOGOR. Wirdateti, A.N. Pratiwi, D. Diapari & A. S. Tjakradidjaja.....................................................................................33 A NEW RECORD OF Euhampsonia roepkei Holloway, 1983 (LEPIDOPTERA: NOTODONTIDAE) FROM GUNUNG HALIMUN- SALAK NATIONAL PARK. Hari Sutrisno ……………......................41 Zoo Indonesia Volume 18 (1) 1-43 2009 ISSN 0215-191X

Vol 18(1) Cover - LIPI

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

VVoolluummee 1188,, NNoommoorr 11,, JJuunnii 22000099 IISSSSNN 00221155--119911XX

ZZOOOO IINNDDOONNEESSIIAA

Jurnal Fauna Tropika Akreditasi : 119/AKRED/LIPI/P2MBI/06/2008 (Predikat B)

PERBANDINGAN LUAS TUTUPAN SPOON TIPED SETAE MAKSILIPED KEDUA PADA Uca spp. (BRACHYURA: OCYPODIDAE). Dewi Citra Murniati..................................................1

MORPHOLOGICAL VARIATIONS OF SUMATRAN TORENT FROGS, Huia sumatrana (Yang, 1991) AND H. modiglianii Doria, Salvidio and Tavan, 1999. Hellen Kurniati.........................................9

KOMUNITAS IKAN DI PERAIRAN BUKIT SAPATHAWUNG KAWASAN PEGUNUNGAN MULLER, KALIMANTAN TENGAH. Haryono ………………………………………..………………………..21 PERILAKU HARIAN LUTUNG Trachypithecus cristatus (Raffles, 1812) DI PENANGKARAN PUSAT PENYELAMATAN SATWA GADOG, CIAWI-BOGOR. Wirdateti, A.N. Pratiwi, D. Diapari & A. S. Tjakradidjaja.....................................................................................33 A NEW RECORD OF Euhampsonia roepkei Holloway, 1983 (LEPIDOPTERA: NOTODONTIDAE) FROM GUNUNG HALIMUN-SALAK NATIONAL PARK. Hari Sutrisno ……………......................41

Zoo Indonesia Volume 18 (1) 1-43 2009 ISSN 0215-191X

Ketua Redaksi

Dr. Dede Irving Hartoto (Limnologi)

Anggota Redaksi

Dr. Hagi Yulia Sugeha (Oseanologi) Dr. Rosichon Ubaidillah (Entomologi)

Dr. Dewi Malia Prawiradilaga (Ornitologi) Ir. Ike Rachmatika MSc. (Ikhtiologi)

Sekretaris Redaksi & Produksi

Rochmanah S.Kom Muhamad Ridwan

Mitra Bestari

Dr. Daisy Wowor Ir. Maharadatunkamsi MSc.

Drs. Agus Hadiat Tjakrawidjaja Robert Stuebing MSc.

Alamat Redaksi

Zoo Indonesia Bidang Zoologi, Puslit Biologi LIPI

Gd. Widyasatwaloka Jl. Raya Bogor-Jakarta KM. 46

Cibinong 16911

Telp. (021) 8765056 Fax. (021) 8765068

[email protected] (www.biologi.lipi.go.id) Akreditasi: 119/AKRED/LIPI/P2MBI/06/2008 (Predikat B)

Masyarakat Zoologi Indonesia (MZI) adalah suatu organisasi profesi dengan anggota terdiri dari peneliti, pengajar, pemerhati dan simpatisan kehidupan fauna tropika, khususnya fauna Indonesia. Kegiatan utama MZI adalah pemasyarakatan tentang ilmu kehidupan fauna tropika Indonesia, dalam segala aspeknya, baik dalam bentuk publikasi ilmiah, publikasi popular, pendidikan, penelitian, pameran ataupun pemantauan.

Zoo Indonesia adalah sebuah jurnal ilmiah di bidang fauna tropika yang diterbitkan oleh organisasi profesi keilmiahan Masyarakat Zoologi Indonesia (MZI) sejak tahun 1983. Terbit satu tahun satu volume dengan dua nomor (Juni & Nopember). Memuat tulisan hasil penelitian dan tinjauan ilmiah yang berhubungan dengan aspek fauna, khususnya wilayah Indonesia dan Asia. Publikasi ilmiah lain adalah Monograph Zoo Indonesia - Seri Publikasi Ilmiah, terbit tidak menentu.

PETUNJUK PENULISAN

Zoo Indonesia merupakan jurnal ilmiah di bidang zoologi yang diterbitkan olehorganisasi profesi Masyarakat Zoologi Indonesia (MZI) sejak tahun 1983. Terbit setiaptahun satu volume dengan dua nomor (Juni & Nopember). Bentuk naskah terbagiatas naskah utama, berupa hasil penelitian yang utuh dan belum diterbitkan; naskahpenunjang, berupa catatan pendek dari hasil penelitian yang dirasakan perlu cepatuntuk diinformasikan; dan review, suatu kajian ilmiah yang menyeluruh, lengkap dancukup mendalam tentang suatu topik berdasarkan rangkuman hasil penelitianbeberapa peneliti. Bidang pembahasan dalam Zoo Indonesia meliputi fauna, padasemua aspek keilmuan seperti Biosistimatik, Fisiologi, Ekologi, Molekuler,Pemanfaatan, Pengelolaan, Budidaya dll. Tata cara penulisan adalah:

1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Diketik pada format kertasA-4 dengan jarak spasi 1.5, Arial, font 10. Ukuran margin atas & bawah 2.54 cm,kanan & kiri 3.00 cm.

2. Sistematik penulisan :a. Judul, singkat dan jelas, penyertaan anak judul sebaiknya dihindari. Diketik

dengan huruf besar, dihitamkan, terkecuali pada nama Latin, dengan hurufmiring.

b. Nama dan alamat penulis beserta alamat elektronik, ditulis lengkap tanpaada singkatan, ditempatkan di bawah judul.

c. Abstrak, merupakan intisari naskah, ditulis tidak lebih dari 200 kata dandituangkan dalam satu paragraf. Dibawah abstrak dicantumkan kata kuncimaksimal lima kata. Berbahasa Indonesia dan Inggris.

d. Pendahuluan, ditulis singkat mengenai latar belakang penelitian,permasalahan, hal-hal yang telah diketahui, pendekatan yang dikembangkandalam memecahkan masalah dan pencapaian tujuan penelitian.

e. Materi & Metode, menerangkan secara jelas tata cara penelitian, waktu dantempat penelitian, metode yang digunakan, analisa statistik, sehinggamampu diulang kembali oleh pihak lain atau mengkaji ulang runtutan tatacara penelitian. Data mengenai nomor aksesi spesimen, asal-usulspesimen, lokasi atau hal lain yand dirasa perlu untuk penelusuran kembali,ditempatkan sebagai Lampiran, setelah Daftar Pustaka.

f. Hasil & Pembahasan, menyajikan hasil penelitian yang diperoleh, sekaligusmengupas dan membahas hasil penelitian, membandingkannya denganhasil temuan peneliti lain dan penjabaran implikasi dari penelitian yangdiperoleh. Penyertaan ilustrasi dalam bentuk Tabel, Gambar atau Sketsahendaknya berwarna hitam putih. Khusus foto dapat hitam putih atauberwarna, format JPEG. Sitiran untuk menghubungkan nama penulis dantahun terbitan tidak menggunakan tanda koma. Bila ada beberapa tahunpenulisan yang berbeda untuk satu penulis yang sama digunakan tandapenghubung koma, serta tanda gabung bentuk titik koma pada kumpulansitiran yang mengelompok tetapi berbeda penulis (Hasyim 2005, 2006;Gunawan 2004). Nama penulis yang lebih dari dua orang ditulis et al. (jurnalterbitan asing) atau dkk. (jurnal terbitan lokal). Kata penghubung diantaradua penulis menggunakan tanda &.

g. Kesimpulan, merupakan rangkuman dari keseluruhan hasil penulisan.h. Daftar Pustaka, menyajikan semua pustaka yang dipergunakan dalam

naskah.

Flannery, T. 1990. Mammals of New Guinea. Robert Brown & Associates.New York.

Nelson, M.E & L.D Mech. 1987. Demes with a Northeastern Minesota DeerPopulation. In: B.D Chepko-Sade & Z Tanghapin (edits.) MammalianDispersal Pattern-The Effect of Social Structure on PopulationGenetics. University of Chicago Press. 230-243.

Youngson, R.W. 1970. Rearing red deer calves. Journal of WildlifeManagement 34:467-470.

3. Ucapan Terima Kasih, sebagai penghargaan atas pihak-pihak yang dirasa layakdiberikan.

4. Naskah lengkap dapat dikirim melalui alamat elektronik atau pos. Bila melaluipos dikirim dua rangkap, satu diantaranya tanpa nama dan alamat penulis,disertai disket/compact disk.

Redaksi Zoo Indonesiad/a Bidang Zoologi - Puslit Biologi LIPIJl. Raya Bogor-Jakarta Km. 46Cibinong [email protected]

MONOGRAPH ZOO INDONESIA adalah publikasi ilmiah lainnya yang terbit tidakmenentu. Berisi bahasan yang sangat mendalam dan holistik mengenai satu aspekpada tingkat jenis (species) ataupun permasalahan.

Terakreditasi berdasarkan SK Kepala LIPI no. 683/D/2008No. Akreditasi: 119/AKRED/ LIPI/P2MBI/06/2008 (Predikat B) periode Juni 2008-2011

 

1

PERBANDINGAN LUAS TUTUPAN SPOON TIPED SETAE MAKSILIPED KEDUA PADA Uca spp.(BRACHYURA: OCYPODIDAE). Zoo Indonesia 2009. 18(1): 1-8.

PERBANDINGAN LUAS TUTUPAN SPOON TIPED SETAE MAKSILIPED KEDUA PADAUca spp. (BRACHYURA: OCYPODIDAE)

Dewi Citra Murniati

Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi-LIPIJl. Raya Bogor-Jakarta KM 46. Cibinong 16911

e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Murniati, D.C. 2009. Perbandingan luas tutupan spoon tiped setae maksiliped keduapada Uca spp. (Brachyrura: Ocypodidae). Zoo Indonesia 18(1): 1-7. Uca diketahuisebagai sekelompok kepiting Ocypod intertidal berukuran kecil dengan dimorfismeseksual yang jelas dan capit asimetri pada jantan dewasa. Setiap jenis Uca memilikispoon tiped setae sebagai alat makan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkanluas tutupan spoon tiped setae setae maksiliped kedua pada Uca spp. Tiga jenis Ucayang dipelajari adalah Uca annulipes, U. coarctata dan U. triangularis. Maksilipedkedua dari tiap jenis kepiting diambil dan diamati di bawah mikroskop stereo danmikroskop compound. Uji nonparametric two-factor analysis of variance menunjukkanbahwa luas area tutupan spoon tiped setae pada U. annulipes, U. coarctata dan U.triangularis sangat berbeda nyata. Namun luas area tutupan spoon tiped setae padaindividu betina, jantan dan juvenile tidak berbeda nyata sehingga dapat disimpulkanbahwa karakter ini tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin maupun usia.

Kata kunci: Uca, maksiliped kedua, spoon tiped setae.

ABSTRACT

Murniati, D.C. 2009. Comparative spoon tiped setae coverage of the secondmaxilliped of Uca spp. (Brachyrura: Ocypodidae). Zoo Indonesia 18(1): 1-7. Uca iswell known as a group of small, intertidal Ocypodid crab and it is characterized bysexual dimorphism and males have asymmetry chelipeds. Uca spp. has spoon tipedsetae for feeding. The aim of this study was to compare the spoon tiped setae coverageof the second maxilliped of Uca spp. Uca annulipes, U. coarctata and U. triangulariswere used in this study. The second maxilliped of each crab was removed andobserved under a stereo and a compound microscopes. Nonparametric two-factoranalysis of variance revealed that there were significant differences in spoon tipedsetae coverage among U. annulipes, U. coarctata and U. triangularis. However, therewas no difference in spoon tiped setae coverage among female, male and juvenile.This observation shows that this character is not affected by sex and age.

Keywords: Uca, second maksiliped, spoon tiped setae.

PENDAHULUAN

Uca (Brachyura: Ocypodidae) adalahsalah satu jenis kepiting yang memilikihabitat di daerah pasang surut.Beberapa jenis Uca ditemukan dalam

jumlah yang melimpah dalam habitatmangrove (Crane 1975). Kepiting inimemiliki karakter yang unik yaitu ukuransalah satu capit jantan dewasa yangsangat besar dan bisa mencapai 2xukuran karapasnya (ukuran karapas

2

PERBANDINGAN LUAS TUTUPAN SPOON TIPED SETAE MAKSILIPED KEDUA PADA Uca spp.(BRACHYURA: OCYPODIDAE). Zoo Indonesia 2009. 18(1): 1-8.

jantan dewasa dapat mencapai 30mm). Namun capit yang besar ini hanyaberfungsi untuk menarik perhatianbetinanya dan menakuti musuhnya,sedangkan capit yang kecil berfungsiuntuk makan (Rosenberg 2001).Karakter lain pada Uca yang telah ditelitioleh Lim (2004) adalah spoon tipedsetae pada maksiliped kedua. Setiapjenis kepiting termasuk Uca memilikispoon tiped setae pada maksilipedkedua sebagai alat penyaringmakanan. Namun terdapat perbedaanluas penutupan spoon tiped setae padatiap jenis.

Hingga saat ini sebagian besarpenelit ian Uca di Indonesia barumengungkap aspek ekologi, sedang-kan penelitian mengenai morfologiUca, khususnya asal Pulau Jawa masihsangat minim. Demikian pula denganpenelitian yang mengungkap luas areatutupan spoon tiped setae maksilipedkedua pada jenis-jenis Uca yangditemukan di Pulau Jawa belum ada.

Penelit ian ini bertujuan untukmenentukan persentase luas areatutupan spoon tiped setae maksilipedkedua pada Uca spp. sehingga dapatditentukan pengaruh jenis kelamin danusia terhadap karakter ini.

MATERI & METODE

Kepiting (Uca) yang digunakan dalampenelitian ini adalah spesimen koleksiKrustasea pada Museum ZoologicumBogoriense (MZB) Puslit Biologi LIPIdengan jenis U. annulipes, U. coarctatadan U. triangularis yang berasal dariTaman Nasional Ujung Kulon,Pandeglang, Banten (Lampiran 1).Pemeriksaan sampel dilakukan diBidang Zoologi Pusat Penelit ianBiologi-LIPI, Cibinong.

Spesimen tiap jenis Uca dari tiap nomorkoleksi diambil secara acak yang terdiriatas 10 individu betina, 10 individujantan dan 10 individu juvenil.

Maksiliped kedua setiap Uca tersebutdiambil dengan menggunakan pinsetkecil kemudian diletakkan di kacaobjek. Pengamatan bentuk setaedilakukan di bawah mikroskopcompound dengan perbesaran 300X,kemudian difoto dengan kamera digitalKodak C713, dengan ukuran 7megapixel. Morfologi maksiliped keduadiamati di bawah mikroskop stereoNikon SMZ-1B dengan perbesaran 20-40X, tergantung ukuran maksilipednya.Kemudian maksiliped kedua digambardi bawah mikroskop stereo NikonSMZ800 yang dihubungkan dengankamera lucida dengan perbesaran 40-64X.

Luas area tutupan spoon tiped setaediukur berdasarkan gambar hasilpengamatan. Hasil gambar dipindaimenggunakan scanner Umax Astra4600 dengan resolusi 100dpi untukselanjutnya dianalisa mengguna-kansoftware ImageJ untuk mendapat-kanluas maksiliped kedua seluruhnya danluas area tutupan spoon tiped setae.Persentase luas tutupan area spoontiped setae diperoleh denganmembandingkan luas maksill ipedkedua seluruhnya dengan luas areamaksiliped kedua yang ditutupi spoontiped setae. Hasil pengukuran diujidengan nonparametric two-factoranalysis of variance (Zar 1984) untukmengetahui perbedaan luas areatutupan spoon tiped setae pada individubetina, jantan dan juvenil pada masing-masing jenis Uca.

HASIL & PEMBAHASAN

Pengamatan maksiliped kedua padatiga jenis Uca menunjukkan ada duamacam bentuk setae, yaitu spoon tipedsetae dan plumose setae. Spoon tipedsetae merupakan setae yang bentukujungnya melebar, sedangkan plumosesetae merupakan setae yangmenyerupai bulu (Gambar 1). Spoontiped setae tumbuh hanya padasebagian permukaan atau tepi

3

PERBANDINGAN LUAS TUTUPAN SPOON TIPED SETAE MAKSILIPED KEDUA PADA Uca spp.(BRACHYURA: OCYPODIDAE). Zoo Indonesia 2009. 18(1): 1-8.

maksiliped, sedangkan plumose setaetumbuh hampir di seluruh tepi dalammerus, carpus dan propodusmaksiliped.

Permukaan ventral maksiliped keduatampak sama pada setiap jenis,sebaliknya perbedaan jelas terlihatpada permukaan dorsal. Masing-masing jenis memiliki area pertumbuh-an spoon tiped setae yang berbeda.Hasil pengamatan menunjukkanbahwa area tutupan spoon tiped setaepada U. annulipes jauh lebih banyakdibandingkan U. coarctata dan U.triangularis (Tabel 1). Uji nonparametrictwo-factor analysis of variancemenunjukkan bahwa luas area tutupanspoon tiped setae pada tiga jenis Ucasangat berbeda nyata (χ2

2 = 79.12;p>0,001).

Spoon tiped setae menutupi rata-rata34,96% permukaan dorsal merusmaksiliped kedua pada U. annulipes(Gambar 2). Area tutupan spoon tipedsetae pada U. coarctata rata-rata hanya5,81% (Gambar 3) dan 3,17% pada U.triangularis (Gambar 4).

Sebaran kepiting dalam area mangrovesangat dipengaruhi oleh faktorlingkungan. Selain itu salinitas danstruktur substrat merupakan faktor yangpaling berpengaruh terhadap per-sebaran jenis-jenis kepiting terutamagenus Uca (MacIntosh 1989). Ketigajenis Uca yang diteliti ini hidup dalamarea mangrove namun pada substratyang berbeda. U. annulipes hidupmeliang dan mencari makan padasubstrat pasir, sedangkan U. coarctatadan U. triangularis pada substratlumpur dengan kadar air yang tinggi.Dua spesies ini ditemukan pada lokasiyang berbeda. Populasi U. coarctataumumnya ditemukan pada area terbukadekat aliran sungai, sedangkan U.triangularis lebih banyak ditemukan diarea vegetasi yang cukup rapat danlebih jauh dari aliran sungai.

Perbedaan morfologi pada suatu jenishewan dapat menunjukkan perbedaanhabitat. Berdasarkan hasil observasidiketahui bahwa perbedaan luas areatutupan spoon tiped setae maksilipedkedua ada hubungannya dengan tipehabitat tiap jenis Uca. Jenis yang hiduppada substrat pasir memiliki lebihbanyak spoon tiped setae, sedangkanyang hidup pada substrat lumpurmaksiliped keduanya memiliki lebihsedikit spoon tiped setae dan lebihdidominasi oleh plumose setae. Secarafisik, partikel pasir ukurannya lebihbesar dibandingkan lumpur. Bezerraet al. (2006) dan Maitland (1990)menjelaskan bahwa maksiliped keduaberperan dalam proses pemisahanpartikel makanan dari sedimen danyang bertugas untuk memisahkanpartikel kasar yang masuk ke mulutadalah spoon tiped setae. Hal inimenunjukkan bahwa semakin besartutupan spoon tiped setae padamaksiliped kedua, maka semakin kasarpartikel substrat yang menjadi habitatUca. Uca triangularis memiliki luasarea tutupan spoon tiped setae yangpaling kecil, sehingga dapat ditentukanbahwa tekstur substrat pada habitatnyalebih halus dibandingkan denganhabitat U. Coarctata.

Salah satu karakter yang menonjol padaUca yaitu jantan hanya memiliki satucapit kecil, sedangkan betina memilikisepasang capit kecil yang berfungsiuntuk makan. Kondisi ini seolah-olahmenunjukkan bahwa intensitas kerjamaksiliped kedua pada Uca betinalebih tinggi. Namun berdasarkan ujinonparametric two-factor analysis ofvariance diketahui bahwa secaraumum tidak ada perbedaan luas areatutupan spoon tiped setae pada individubetina, jantan dan juvenil (χ2

2=0,032;0,05>p>0,99). Uji nonparametric padamasing-masing jenis juga menunjuk-kan bahwa antara betina, jantan danjuvenil tidak berbeda nyata (χ2

2= 0,952;0,05>p>0,01). Hasil ini membuktikan

4

PERBANDINGAN LUAS TUTUPAN SPOON TIPED SETAE MAKSILIPED KEDUA PADA Uca spp.(BRACHYURA: OCYPODIDAE). Zoo Indonesia 2009. 18(1): 1-8.

bahwa tidak ada perbedaan fungsi danintensitas kerja maksiliped keduadalam proses makan Uca jantan danbetina. Karakter ini bersifat tetap karenaantara individu dewasa dan juvenilmorfologinya sama dan dalamperkembangannya tidak mengalamiperubahan yang nyata. Luas areaspoon tiped setae ini selanjutnya dapatdigunakan sebagai karakterpendukung dalam identifikasi jenis-jenis Uca.

KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwasetiap jenis Uca memiliki perbedaannyata karakter luas area tutupan spoontiped setae pada maksiliped kedua.Perbedaan yang nyata ini erat kaitannyadengan pemilihan substrat sebagaihabitat Uca, tetapi tidak dipengaruhioleh jenis kelamin maupun usia.

Gambar 1. Bentuk-bentuk setae pada maksiliped kedua; (kiri) spoon tiped setae,(kanan) plumose setae pada pembesaran 40x.

Tabel 1. Perbandingan luas area tutupan spoon tiped setae pada tiga jenis Uca.

Area tutupan Spoon tiped setae U. annulipes U. coarctata U. triangularis

Betina (%) 25,73 – 40,31 5,40 – 6,80 2,45 – 3,75 Rata-rata (% ± S.E) 34,39 ± 1,56 5,91 ± 0,16 3,21 ± 0,13 Jantan (%) 26,78 – 36,96 5,00 – 6,69 2,24 – 3,89 Rata-rata (% ± S.E) 33,32 ± 0,99 5,71 ± 0,17 3,29 ± 0,17 Juvenile (%) 29,80 – 41,92 5,25 – 6,98 2,48 – 3,88 Rata-rata (% ± S.E) 37,15 ± 1,16 5,80 ± 0,18 2,99 ± 0,13

S.E=Standart Error

5

PERBANDINGAN LUAS TUTUPAN SPOON TIPED SETAE MAKSILIPED KEDUA PADA Uca spp.(BRACHYURA: OCYPODIDAE). Zoo Indonesia 2009. 18(1): 1-8.

Gambar 2. Maksiliped kedua sisi kanan U. annulipes; (A, kiri) permukaan ventral; (B,kanan) permukaan dorsal (skala: 1 mm, Lebar karapas: 20,35 mm).

Gambar 3. Maksiliped kedua sisi kiri U. coarctata; (A, kiri) permukaan dorsal; (B,kanan) permukaan ventral (skala: 1 mm, Lebar karapas: 19,88 mm).

6

PERBANDINGAN LUAS TUTUPAN SPOON TIPED SETAE MAKSILIPED KEDUA PADA Uca spp.(BRACHYURA: OCYPODIDAE). Zoo Indonesia 2009. 18(1): 1-8.

Gambar 4. Maksiliped kedua sisi kanan U. triangularis; (A, kiri) permukaan ventral; (B,kanan) permukaan dorsal (skala: 1mm, Lebar karapas: 11,12 mm).

UCAPAN TERIMA KASIH

Penelitian ini dibiayai oleh Proyek DIPA“Evaluasi dan karakterisasi fauna yangberasosiasi dengan ekosistemmangrove di Jawa” di Puslit Biologi LIPI.Ucapan terima kasih penulis sampai-kan kepada Ibu Dr. Daisy Wowor yangtelah membantu dan memberibimbingan selama penelit ian danpenulisan hasil penelitian. Ucapanterima kasih juga penulis sampaikankepada drh. R.T.P. Nugraha yang telahmembantu dalam analisa hasilobservasi.

DAFTAR PUSTAKA

Bezerra, L. E., B.D. Carolina, X.A.Givanildo & M. Helena. 2006.Spatial Distribution of FiddlerCrab (Genus Uca) in a TropicalMangrove of Northeast Brazil.Scientia Marina 70(4):759-766.

Crane, J. 1975. Fiddler crabs of theworld, Ocypodidae: genus Uca.Princeton University Press,Princeton.

Lim, S. S .L. 2004. A comparative Studyof some Mouthpart Adaptation ofUca annulipes (H. MilneEdwards, 1837) and U. vocans(Linnaeus, 1758) (Brachyura,Ocypodidae) in Relation to TheirHabitats. Crustaceana 77(10):1245-1251.

MacIntosh, D. J. 1989. The Ecology andPhysiology of Decapods ofMangrove Swamps. P. Zool. Soc.Lond., 59: 325-341.

Maitland, D. P. 1990. Feeding andMouthpart Morphology in theSemaphore Crab Holoeciuscordiformis (Decapoda: Brachyura:Ocypodidae). Marine Biology104(2):287-296.

Rosenberg, M. S. 2001. The Systematicand Taxonomy of Fiddler Crabs:A Phylogeny of the Genus Uca.Crustacean Biology 21(3):839-869.

Zar, J. H. 1984. Biostatistical Analysis,2nd edition. Prentice Hall. NewJersey.

7

PERBANDINGAN LUAS TUTUPAN SPOON TIPED SETAE MAKSILIPED KEDUA PADA Uca spp.(BRACHYURA: OCYPODIDAE). Zoo Indonesia 2009. 18(1): 1-8.

LAMPIRAN 1. Spesimen MZB yangdigunakan dalam penelitian ini.

• U. annulipes- MZB Cru.2132

Loc: Muara S. Cilintang, Ds.Ujung Jaya, Pandeglang,Banten (Ex: 13 males,4females)

- MZB Cru.2140Loc: Muara S. Cigeunteur,Taman Nasional Ujung Kulon(Ex: 9 males,5 females)

- MZB Cru. 2249Loc: Muara S. Cilintang Ds.Ujung Jaya, Pandeglang,Banten (Ex: 54 males,1female)

- MZB Cru. 2254Loc: Muara S. Cikawung Ds.Ujung Jaya, Pandeglang,Banten (Ex: 15 males,16females)

• U. coarctata- MZB Cru. 2148

Loc: Muara S. Cigeunteur,Taman Nasional Ujung Kulon(Ex: 4 males,3 females)

- MZB Cru.2129Loc: Muara S. Cilintang, Ds.Ujung Jaya, Pandeglang,Banten (Ex: 15 males,4females)

- MZB Cru.2130Loc: Muara S. Cilintang, Ds.Ujung Jaya, Pandeglang,Banten (Ex: 4 males,1 female)

- MZB Cru.2131

Loc: Muara S. Cikawung, Ds.Ujung Jaya, Pandeglang,Banten (Ex: 7 males, 7females)

- MZB Cru. 2246Loc: Muara S. Perepet, TNUK(Ex: 7 males,11 females)

- MZB Cru. 2247Loc: Muara S. Cilintang Ds.Ujung Jaya, Pandeglang,Banten (Ex: 17 males, 6females)

- MZB Cru. 2245Loc: Muara S. Cikawung Ds.Ujung Jaya, Pandeglang,Banten (Ex: 4 males, 2females)

• U. triangularis- MZB Cru.2155

Loc: Muara S. Cigeunteur,Taman Nasional Ujung Kulon(Ex: 4 males, 3 females)

- MZB Cru.2153Loc: Muara S. Cilintang, Ds.Ujung Jaya, Pandeglang,Banten (Ex: 2 males, 1females)

- MZB Cru. 2248Loc: Muara S. Perepet, TNUK(Ex: 18 males, 6 females)

- MZB Cru. 2268Loc: Legon Cibariang, PulauPanaitan, TNUK (Ex: 24males, 27 females)

- MZB Cru. 2255Loc: Muara S. Cikawung Ds.Ujung Jaya, Pandeglang,Banten (Ex: 5 males, 3 fe-males)

8

PERBANDINGAN LUAS TUTUPAN SPOON TIPED SETAE MAKSILIPED KEDUA PADA Uca spp.(BRACHYURA: OCYPODIDAE). Zoo Indonesia 2009. 18(1): 1-8.