1
www.litbang.deptan.go.id www.litbang.deptan.go.id Vol. V No. 6, Juni 2010 Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia dalam menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial Kepala Badan Litbang Pertanian mewakili Menteri Pertanian membuka Pekan Kedelai Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan di Balai Penelitian Kacang Kacangan dan Umbi-Umbian (Balitkabi) Malang. Pada Senin 28/6 Dr. Gatot Irianto menyalurkan satu ton benih sumber kepada 9 propinsi sentra produksi kedelai. Penyaluran benih sumber kedelai ini dimaksudkan untuk mempercepat alih teknologi kepada petani. Kegiatan yang digelar sampai dengan tanggal 30 Juni 2010 itu selain memamerkan hasil penelitian kedelai terkini, juga melakukan Gelar Teknologi, Temu Lapang, Seminar Nasional Kedelai, Evaluasi dan Koordinasi SL-PTT Kedelai dan Eskspose produk-produk olahan asal kedelai dan asal umbi- umbian guna mendukung penganekaragaman pangan. Benih sumber tersebut nantinya dapat ditangkarkan oleh petani sehingga diharapkan akan menghasilkan 8 ton benih sebar kedelai yang bisa digunakan untuk penanaman 200.000 hektar lahan kedelai. Saat ini impor kedelai nasional setiap tahun mencapai 60 persen, padahal produksi kedelai dalam negeri rata-rata hanya 800.000 ton. Pemerintah menargetkan produksi kedelai meningkat rata-rata 20,05 persen sehingga dapat mencapai swasembada kedelai pada tahun 2014 yang diperkirakan 2,7 juta ton. Khusus untuk tahun 2010, produksi kedelai ditargetkan 1,3 juta ton. Sembilan propinsi yang mendapat bantuan benih tersebut adalah NAD, SUMUT, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Sulsel dan Kaltim. Badan Litbang Pertanian terus berupaya meningkatkan dan memantapkan program diseminasi hasil-hasil penelitian baik pada pemangku kepentingan maupun pengguna teknologi. Hal itu disampaikan mengingat beberapa peneliti kedelai, tengah mengevaluasi Shirome- Wilis (SHR-W-60), sebagai calon varietas kedelai terbaru yang berhasil dikembangkan di Kebun Percobaan Balitkabi, Kendalpayak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Calon varietas kedelai terbaru yang akan diluncurkan tahun ini, memiliki umur lebih pendek atau genjah dengan usia maksimal 73 hari. Varietas ini juga lebih tahan kekeringan dan mempunyai potensi hasil mencapai 3 ton per hektar. Sementara varietas kedelai yang ada saat ini rata-rata berumur 80-93 hari dengan potensi hasil maksimal hanya sekitar 2,5 ton per hektar. Pada kegiatan itu pula Kepala Badan Litbang Pertanian sebelum menyerahkan sertifikat ISO 9001-2000 untuk Unit Produksi Benih Sumber Balitkabi, melakukan pencanangan Gerakan Nasional Peningkatan Produksi Kedelai Menuju Swasembada Kedelai 2014. Wakili Mentan, Kabadan Buka Pekan Kedelai Nasional (PKN) I Diseminasi adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut. Seperti menurut Jennet dan Premkumar (1996), yang mengatakan bahwa setiap riset yang telah dilakukan perlu dipublikasikan dan didiseminasikan. Maka Badan Litbang Pertanian tidak pernah lelah dalam usahanya untuk mendiseminasikan setiap hasil inovasi teknologinya. Banyak kegiatan yang telah dilakukan Badan Litbang Pertanian dalam upaya mendiseminasikan hasil penelitiannya, seperti yang baru saja dilaksanakan yaitu dengan bekerjasama bersama Taman Wisata Matahari, Cilember, Bogor membangun sebuah wahana baru berupa wahana ternak yang diharapkan dapat memberi edukasi kepada masyarakat mengenai cara beternak yang baik. Diseminasi hasil inovasi teknologi dalam mendukung tercapainya swasembada kedelai juga dilaksanakan Badan Litbang Pertanian dengan menyelenggarakan Pekan Kedelai Nasional I di Malang, Jawa Timur. Kegiatan yang digelar mulai tanggal 28-30 Juni itu selain memamerkan hasil penelitian kedelai terkini, juga melakukan Gelar Teknologi, Temu Lapang, Seminar Nasional Kedelai, dan kegiatan pendukung lainnya. Dan, sekali lagi hasil inovasi teknologi Badan Litbang mendapat apresiasi yang membanggakan. Dalam pameran yang dilangsungkan pada Konferensi Dewan Ketahanan Pangan, Presiden mengapresiasi teknologi beras indeks glikemik (IG) rendah yang dikembangkan BB Pascapanen, dimana teknologi ini berpotensi untuk mengurangi ketergantungan impor beras IG rendah saat ini.

Vol. V No. 6, Juni 2010 - litbang.pertanian.go.id · yang digelar sampai dengan tanggal 30 Juni 2010 itu selain memamerkan hasil penelitian kedelai terkini, juga melakukan Gelar Teknologi,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Vol. V No. 6, Juni 2010 - litbang.pertanian.go.id · yang digelar sampai dengan tanggal 30 Juni 2010 itu selain memamerkan hasil penelitian kedelai terkini, juga melakukan Gelar Teknologi,

www.litbang.deptan.go.id

www.litbang.deptan.go.id

Vol. V No. 6, Juni 2010

Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia dalam menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial

Kepala Badan Litbang Pertanian mewakili Menteri Pertanian membuka Pekan Kedelai Nasional yang baru pertama kal i diselenggarakan di Balai Penelitian Kacang Kacangan dan Umbi-Umbian (Balitkabi) Malang. Pada Senin 28/6 Dr. Gatot Irianto menyalurkan satu ton benih sumber kepada 9 propinsi sentra produksi kedelai. Penyaluran benih sumber kedelai ini

dimaksudkan untuk mempercepat alih teknologi kepada petani. Kegiatan yang digelar sampai dengan tanggal 30 Juni 2010 itu selain memamerkan hasil penelitian kedelai terkini, juga melakukan Gelar Teknologi, Temu Lapang, Seminar Nasional Kedelai, Evaluasi dan Koordinasi SL-PTT Kedelai dan Eskspose produk-produk olahan asal kedelai dan asal umbi-umbian guna mendukung penganekaragaman pangan.

Benih sumber tersebut nantinya dapat ditangkarkan oleh petani sehingga diharapkan akan menghasilkan 8 ton benih sebar kedelai yang bisa digunakan untuk penanaman 200.000 hektar lahan kedelai. Saat ini impor kedelai nasional setiap tahun mencapai 60 persen, padahal produksi kedelai dalam negeri rata-rata hanya 800.000 ton. Pemerintah menargetkan produksi kedelai meningkat rata-rata 20,05 persen sehingga dapat mencapai swasembada kedelai pada tahun 2014 yang diperkirakan 2,7 juta ton. Khusus untuk tahun 2010, produksi kedelai ditargetkan 1,3 juta ton. Sembilan propinsi yang mendapat bantuan benih tersebut adalah NAD, SUMUT, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Sulsel dan Kaltim.

Badan Litbang Pertanian terus berupaya meningkatkan dan memantapkan program diseminasi hasil-hasil penelitian baik pada pemangku kepentingan maupun pengguna teknologi. Hal itu disampaikan mengingat beberapa peneliti kedelai, tengah mengevaluasi Shirome-Wilis (SHR-W-60), sebagai calon varietas kedelai terbaru yang berhasil dikembangkan di Kebun Percobaan Balitkabi, Kendalpayak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Calon varietas kedelai terbaru yang akan diluncurkan tahun ini, memiliki umur lebih pendek atau genjah dengan usia maksimal 73 hari. Varietas ini juga lebih tahan kekeringan dan mempunyai potensi hasil mencapai 3 ton per hektar. Sementara varietas kedelai yang ada saat ini rata-rata berumur 80-93 hari dengan potensi hasil maksimal hanya sekitar 2,5 ton per hektar.

Pada kegiatan itu pula Kepala Badan Litbang Pertanian sebelum menyerahkan sertifikat ISO 9001-2000 untuk Unit Produksi Benih Sumber Balitkabi, melakukan pencanangan Gerakan Nasional Peningkatan Produksi Kedelai Menuju Swasembada Kedelai 2014.

Wakili Mentan, Kabadan Buka Pekan Kedelai Nasional (PKN) I

Diseminasi adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut. Seperti menurut Jennet dan Premkumar (1996), yang mengatakan bahwa setiap riset yang telah dilakukan perlu dipublikasikan dan didiseminasikan. Maka Badan Litbang Pertanian tidak pernah lelah dalam usahanya untuk mendiseminasikan setiap hasil inovasi teknologinya.

Banyak kegiatan yang telah dilakukan Badan L i t b a n g P e r t a n i a n d a l a m u p a y a mendiseminasikan hasil penelitiannya, seperti yang baru saja dilaksanakan yaitu dengan bekerjasama bersama Taman Wisata Matahar i , Ci lember, Bogor membangun sebuah wahana baru berupa wahana ternak yang diharapkan dapat memberi edukasi kepada masyarakat mengenai cara beternak yang baik.

Diseminasi hasil inovasi teknologi dalam mendukung tercapainya swasembada kedelai juga dilaksanakan Badan Litbang Pertanian dengan menyelenggarakan Pekan Kedelai Nasional I di Malang, Jawa Timur. Kegiatan yang digelar mulai tanggal 28-30 Juni itu selain memamerkan hasil penelitian kedelai terkini, juga melakukan Gelar Teknologi, Temu Lapang, Seminar Nasional Kedelai, dan kegiatan pendukung lainnya.

Dan, sekali lagi hasil inovasi teknologi Badan L i tbang mendapat apres ias i yang membanggakan. Dalam pameran yang dilangsungkan pada Konferensi Dewan K e t a h a n a n P a n g a n , P r e s i d e n mengapresiasi teknologi beras indeks glikemik (IG) rendah yang dikembangkan BB Pascapanen, dimana teknologi in i b e r p o t e n s i u n t u k m e n g u r a n g i ketergantungan impor beras IG rendah saat ini.