Upload
muslih-anggit-cahyo-hidayat
View
5
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
volta
Citation preview
MAKALAH KIMIA
Beberapa Sel Volta yang Dapat Ditemukan
Dalam Kehidupan Sehari-hari
Disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran Kimia yang diampu oleh
Suyatno, M.Pd.
Oleh
M. Bayangraga I.
XI IPA3 /04
SMA NEGERI 1 GEMOLONG
SRAGEN
2012
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan petunjuk dan rahmatnya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah kimia dengan judul “Beberapa contoh sel volta yang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari”.
Dengan tersusunnya makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung saya dalam
pemnbuatan makalah ini.
Setiap melaksanakan kegiatan terkandung suatu maksud dan tujuan.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini menyangkut berbagai hal. Utamanya yang
berkaitan dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yaitu untuk memenuhi tugas
dari Suyatno, S.pd untuk membuat makalah tentang contoh sel volta dalam
kehidupan sehari hari dan menambah ilmu .
Di dalam makalah ini terdapat pelajaran kelas XII mengenai sel volta, selain
itu makalah ini dapat digunakan untuk bahan ajar golongan mana saja yang
membutuhkan.
Saya rasa makalah ini belum sepenuhnya sempurna, maka dari itu saya
sangat butuh kritik dan saran dari pembaca.
Gemolong, 15 September 2012
Penulis
Penerapan sel volta dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, arus listrik yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia
dalam sel volta banyak kegunaannya, seperti untuk radio, kalkulator, televisi,
kendaraan bermotor, dan lain-lain. Sel volta dalam kehidupan sehari-hari ada
dalam bentuk berikut :
A. Baterai Biasa
Baterai biasa atau Sel kering Lechlanche merupakan contoh sel Volta
primer. Sel kering atau baterai kering terdiri atas wadah yang terbuat dari
seng dan bertindak sebagai anode serta batang karbon sebagai katode.
Elektrolit sel ini adalah campuran MnO2, NH4Cl, sedikit air, dan kadang-
kadang ditambahkan ZnCl2 dalam bentuk pasta.
Gambar Penyusun baterai biasa
Reaksi yang terjadi:
Anode : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e
Katode : 2 MnO 2( s) + 2 NH 4+ (aq) + 2e → Mn 2O3(s) + 2 NH3(g) + H2O(l)
Reaksi : Zn(s) + 2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq) → Mn2O3(s) + Zn2+(aq) + 2
NH3(g) + H2O(l)
Cara kerja sel kering:
a.Elektrode Zn teroksidasi menjadi ion Zn2+, Zn → Zn2+ + 2 e–
b. Elektron yang dilepaskan mengalir melalui kawat penghantar menuju
elektrode karbon.
c. Elektron-elektron pada elektrode karbon mereduksi MnO2 dan NH4+ menjadi
Mn2O3 dan NH3.
B. Baterai Alkaline
Pada baterai alkaline dapat dihasilkan energi dua kali lebih besar
dibanding baterai biasa. Sel yang sering digunakan sebagai ganti sel kering
Lechlanche adalah baterai alkalin. Baterai ini terdiri atas anode seng dan
katode mangan dioksida serta elektrolit kalium hidroksida. Reaksi yang
berlangsung, yaitu:
Anode : Zn(s) + 2OH–(aq) → Zn(OH)2(s) + 2e
Katode : 2MnO 2( s) + 2 H 2O(l) + 2e → 2MnO(OH)(s) + 2 OH – (aq)
Reaksi : 2 MnO2(s) + 2 H2O(l) + Zn(s) → 2 MnO(OH)(s) + Zn(OH)2(s)
Baterai alkalin ini dapat menghasilkan energi dua kali energi total
Lechlanche dengan ukuran yang sama.
Ion Zn2+ bereaksi dengan OH– membentuk Zn(OH) .
Gambar Penyusun baterai Alkaline
C. Sel Aki (Accumulator)
Sel aki merupakan contoh sel Volta sekunder. Sel aki terdiri atas elektrode
Pb (anode) dan PbO2 (katode). Keduanya dicelupkan dalam larutan H2SO4
30%.
Gambar Sel aki (accumulator)
Cara kerja sel aki :
a. Elektrode Pb teroksidasi menjadi Pb2+, Pb(s) → Pb2+(aq) + 2 e
Pb2+ yang terbentuk berikatan dengan SO42– dari larutan.
Pb2+(aq) + SO42–(aq) → PbSO4(s)
b. Elektron yang dibebaskan mengalir melalui kawat penghantar menuju
elektrode PbO2.
c. Pada elektrode PbO2 elektron-elektron dari anode Pb akan mereduksi PbO2
menjadi Pb2+ yang kemudian berikatan dengan SO42– dari larutan.
PbO2(s) + 4 H+(aq) + 2 e– → Pb2+(aq) + 2 H2O(l)
Pb2+(aq) + SO42–(aq) → PbSO4(s)
Reaksi yang terjadi pada sel aki dapat ditulis sebagai berikut:
Anode : Pb(s) + SO42–(aq) → PbSO4(s) + 2 e–
Katode: PbO2(s) + H2SO4(aq) + 2 H + + 2 e– → PbSO 4(s) + 2 H2O(l)
Reaksi : Pb(s) + PbO2(s) + 2 H2SO4 → 2 PbSO4(s) + 2 H2O
Pada reaksi pemakaian sel aki, molekul-molekul H2SO4 diubah
menjadi PbSO4 dan H2O sehingga konsentrasi H2SO4 dalam larutan
semakin berkurang. Oleh karena itu, daya listrik dari aki terus berkurang
dan perlu diisi kembali.
D. Sel hidrogen-oksigen
Sel hidrogen-oksigen termasuk jenis sel bahan bakar yang terus-menerus
dapat berfungsi selama bahan-bahan secara tetap dialirkan ke dalamnya. Sel
ini digunakan pada pesawat ruang angkasa. Sel hidrogen-oksigen terdiri atas
anode dari lempeng nikel berpori yang dialiri gas hidrogen dan katode dari
lempeng nikel oksida berpori yang dialiri gas oksigen. Elektrolitnya adalah
larutan KOH pekat.
Gambar Sel hidrogen-oksigen
Cara kerja sel ini adalah :
a. Gas hidrogen yang dialirkan pada pelat nikel berpori teroksidasi
membentuk H2O.
2 H2 + 4 OH– → 4 H2O + 4 e–
b. Elektron yang dibebaskan bergerak melalui kawat penghantar menuju
elektrode nikel oksida.
c. Pada elektrode nikel oksida elektron mereduksi O2 menjadi OH–.
O2 + 2 H2O + 4 e– → 4 OH–
Reaksi yang terjadi pada sel ini sebagai berikut.
Anode : 2 H2(g) + 4 OH–(aq) → 4 H2O(l) + 4 e–
Katode : O2( g) + 2 H 2O(l) + 4 e– → 4 OH–(aq)
Reaksi : 2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(l)
Biasanya pada sel ini digunakan platina atau senyawa paladium
sebagai katalis.
E. Baterai Nikel Kadmium
Baterai Nikel Kadmium jenis baterai yang dapat diisi ulang seperti aki,
baterai HP, dll.Anoda yang digunakan adalah kadmium, katodanya adalah
nikel dan elektrolitnya adalah KOH.
Reaksi yang terjadi:
Anoda : Cd + 2 OH- → Cd(OH)2 + 2e
katoda : NiO(OH) + H2O → Ni(OH)2 + OH-
Potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,4 volt.
F. Baterai Peroksida
Bentuk baterai ini kecil seperti kancing baju biasa digunakan untuk baterai
arloji, kalkulator, danalat elektronik lainnya. Anoda yang digunakan adalah
seng, katodanya adalah perak oksida danelektrolitnya adalah KOH.
Reaksi yang terjadi:
Anoda : Zn → Zn2+ + 2e
Katoda : Ag2O + H2O + 2e → 2Ag +2 OH-