36
www.profauna.org Volume XIV No. 13/Januari-Maret 2010, ISSN 141-4879 Volume XIV No. 13/Januari-Maret 2010, ISSN 141-4879 ProFauna Menyerupakan Langkah Praktisdan Politis Untuk Menyelamatkan Hutan Jawa ProFauna Menyerupakan Langkah Praktisdan Politis Untuk Menyelamatkan Hutan Jawa Cover Story: Cover Story:

Volume Xiv Januari Maret 2010

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Volume Xiv Januari Maret 2010

www.profauna.org

Volume XIV No. 13/Januari-Maret 2010, ISSN 141-4879Volume XIV No. 13/Januari-Maret 2010, ISSN 141-4879

ProFauna Menyerupakan

Langkah Praktisdan PolitisUntuk Menyelamatkan Hutan Jawa

ProFauna Menyerupakan

Langkah Praktisdan PolitisUntuk Menyelamatkan Hutan Jawa

Cover Story:Cover Story:

Page 2: Volume Xiv Januari Maret 2010

Pembaca yang terhormat, sejak didirikan di tahun 1994hingga 2009 merupakan usia yang tak bisa lagi dibilangbelia jika dibandingkan dengan usia manusia, tentunyasekarang sudah menginjak remaja. Tetapi disini tidakakan membahas usia remaja dan kenakalan apa sajayang biasanya dilakukan pada anak usia tersebut tetapidalam usia ini Suara Satwa ingin memberikangambaran prestasi anak pada usia remaja.

Jika pada usia itu tentunya anak memiliki power danenergy yang besar serta butuh pelampiasan danaktualisasi diri dalam berekspresi untuk menemukanjati diri yang sebenarnya karena kecenderungan merekamemerlukan sebuah pengakuan dari masyarakat akankeberadaan dan peran mereka.

Bagi ProFauna, tentunya usia tersebut bukanlah usiauntuk terlena tapi menjadi cambuk dan pendobraksemangat untuk memperjuangkan satwa liar Indonesiadan habitatnya agar lebih baik.

Jika kita menoleh ke belakang ditahun 2009, tentunyabanyak cerita dan prestasi yang telah kita capai. Tapikita tak akan terlena dengan segudang prestasi yangkita dapat, tetapi keberhasilan ditahun sebelumnya akan

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Dari Redaksi�

menjadi cemeti semangat untuk berjuang lebihbersemangat.

Bagaimana tidak, pekerjaan rumah bagi ProFauna dansupporter tentunya menunggu untuk disambut dengansegera. Pepatah mengatakan “ semakin tinggi suatupohon maka akan semakin tinggi angin yangmenerpanya”, hal ini terbukti dengan semakinbanyaknya bermunculan masalah baru di negeri iniyang terkait dengan isu-isu satwa mulai perburuan,perdagangan dalam negeri hingga penyelundupan keluar negari untuk pemenuhan permintaan konsumenmancanegara. Belum lagi ditambah dengan isu globalseperti isu sawit yang akan digolongkan dalamkelompok hutan.

Pemerintah telah menggelindingkan bola api berkaitandengan isu sensitive tersebut. Bagaimana tidak,ditengah semakin krisisnya hutan lindung dan habitatsatwa Indonesia yang kian terancam punah karenarumah dan ketersediaan pakan yang kian sulit,pemerintah dalam hal ini kementrian kehutanan dengangampang memasukkan industry sawit (perkebunan)sebagai hutan.

Tentunya ini menjadi catatan kemunduran, karenasetiap ganti pemimpin (menteri) pasti ganti kebijakanyang memiliki kecenderungan degradatif, bukannyaperbaikan.

Jika sawit dikelompokkan sebagai hutan, tentunyahutan lindung dan sejenisnya yang tersisa akan segeradigasak oleh masyarakat dan investor karena kita tahusudah tak ada lagi lahan kosong yang mampumenampung industri sawit yang begitu rakus lahan.Tentunya, hutan lindung yang selama ini menjadi ujungtombak dan perisai penyelamatan kekayaan alam yangterkandung di dalamnya akan musnah lebih cepat dariyang selama ini kita perkirakan.

Pastinya, hutan di jawa yang hanya tinggal sejarahnyaini akan banyak dihijaukan dengan tanaman rakus airtersebut tentunya dengan bermacam analogi dan alasantak masuk akal agar sawit banyak ditanam. Tak lainyang menjadi korban pertama dari kebijakan ini adalahpenghuni hutan itu sendiri.

Kita tidak akan pernah duduk tenang karena perjuanganmasih panjang. Jangan terlena dengan keberhasilanyang telah kita capai selama ini, jadikan catatan manisdi tahun 2009 menjadi suplemen pemacu adrenalin agarlebih bersemangat dan berprestasi di tahun berikutnya.

Yakinkan di usia remaja lebih banyak prestasi yang kitagapai untuk masadepan yang lebih baik…

Page 3: Volume Xiv Januari Maret 2010

Dear ProFauna,

Saya tertarik sekali untuk

bergabung menjadi anggota

ProFauna. Saya berusia 20 th dan

tinggal di Bekasi. Saya mau

menanyakan alamat kantor

ProFauna di Jakarta itu tepatnya

dimana ya? Lalu persyaratan

untuk menjadi Anggota ProFauna

itu apa saja? Selain itu saya juga

ingin tahu kegiatan yang

dilakukan ProFauna itu apa saja?Ninda, Bekasi

Dear Ninda,Terimakasih sudah tertarik untuk

menjadi anggota

ProFaun.,terhitung mulai 1

januari, anggota ProFauna

berubah menjadi supporter

ProFauna.Uuntuk alamat kantor

ProFauna di Jakarta di Jl.

Singosari I Blok A No. 320

Bintara - Bekasi Barat 171434

telp 021 - 8852035.Persyaratan untuk menjadi

anggota ProFauna cukup mudah

yaitu Bukan SeorangExploitator

Satwa Liar. Untuk informasi

tentang kegiatan ProFauna dan

cara menjad iseorang volunteer

dapat mengunjungi di

HYPERLINK

"http://www.profauna.org"_www.p

rofauna.org atau

di_link_HYPERLINK"http://profa

una.org/content/id/kegiatan_profa

una.html"_http://profauna.org/con

tent/id/kegiatan_profauna.html_

dan_HYPERLINK"http://profauna

.org/content/id/program_sukarela

wan.html"\l"communitydevelopme

n"_http://profauna.org/content/id/

program_sukarelawan.html#comm

unity developmen

Dear temen-temen...

Gw mau pesan kaos ProFauna

yang warna hijau ni kodenya TS-

LG003, ukuranya M, jika dikirim

ke bogor ongkos kirimnya berapa

ya?

Ria Oktarina, Bogor

Saya sudah mengunjungi link

yang anda berikan kepada saya.

Untuk menjadi seorang volunteer,

di sana tercantum harga sebesar

6.070.000. Apakah itu dana yang

harus saya bayarkan untuk

menjadi volunteer atau jurstru

saya yang mendapatkan dana

sebesar itu sebagai volunteer?

lalu apakah menjadi seorang

volunteer mendapatkan bayaran?

Ninda Ermawati, Jakarta

Dear Ria,Kalau mau kirim ke Bogor ongkos

kirimnya 10.000 (reguler) 20.000

(kilat). Terimakasih mbak.transfer

ke Bank Mandiri Cab. Malang no,

rekening 144.003070213 a/n

Made Astuti bukti transfer bisa di

fax ke 0341-569506 ato email ke _

HYPERLINK

"mailto:[email protected]"

[email protected]_.

Dear Ninda,Harga tersebut yang harus

dibayarkan untuk mendaftar

sebagai volunteer. Beaya tersebut

sudah termasuk penginapan,

makan dan peralatan volunteer.

Program volunter ProFauna

dengan project tertentu seperti

yang tercantum dalam website

memang berbayar, karena selain

volunteer mendapatkan

pengalaman bekerja dengan NGO,

volunteer juga mendapatkan ilmu

tersendiri.

Selain volunteer dengan project

tertentutersebut, ProFauna juga

membuka peluang bagi siapasaja

untuk menjadi sukarelawan pada

kegiatan ProFauna apabila

dibutuhkan. Semua dilakukan

sukarelawan dengan sukarela,

atas kemauan dan inisiatif sendiri

tanpa mengharap balasan uang.

Dear Pak Johnson,Wah.. senang sekali dapat

berkomunikasi lagi dengan Anda.

Menurut catatan data base

keanggotaan kami anda terdaftar

dengan nomor keanggotaan 00539

dan tanggal pendaftaran terakhir

01 Juli 2002 dan sudah tidak

memperpanjang lagi. Oleh karena

itu dapat disebut sebagai

Supporter ProFauna. Apabila

anda ingin terdaftar dalam

keanggotaan kami silahkan

memperpanjang status

keanggotaannya.

Kenalkan saya Johnson….Dulu pernah jadi anggota

ProFauna tapi tidak aktif, apakah

sampai sekarang keanggotaan saya

masih terdaftar.

Jonshon, Banjarmasin

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010Suara Pembaca 1

Kirimkan artikel, kritik dansaran ke redaksi Suara Satwa :

Email

Fax.

[email protected]

(0341) 569506

Page 4: Volume Xiv Januari Maret 2010

Kondisi hutan di Pulau Jawasemakin memprihatinkan danmengancam kehidupan masyarakatdan kelestarian satwa endemikJawa. Berdasarkan data lajudeforestasi yang dikeluarkan olehdepartemen kehutanan periode2003-2006, diketahui bahwa lajudeforestasi terbesar terjadi diSumatera yaitu sebesar 268 000Ha/tahun atau 22,8% dari totalangka deforestasi rata-rata diIndonesia sebesar 1,17 juta Ha/th,hal ini diikuti dengan PulauKalimantan sebesar 239 ribu Ha/th(20,4%), Pulau Sulawesi sebesar114,7 ribu ha/th (9,8 %), dan PulauJawa sebesar 2,5 ribu ha/tahun atau(0,2%).

Meskipun laju deforestasi diPulau Jawa paling kecil, namunhutan yang tersisa di Pulau Jawasangatlah vital. Pulau Jawa sebagaipulau dengan penduduk terpadat,adalah sebuah pulau yang nyariskurang terperhatikan kondisihutannya. Padahal, hutan yang adadi Pulau Jawa juga menyimpanbegitu banyak satwa endemiklangka yang akan terancam punahjika hutan di Jawa tidak dijagakelestariannya. Sebut saja misalnyaelang jawa, owa jawa, lutung jawa,kukang, surili, badak jawa, danmasih banyak lagi yang lain.

Pembukaan hutan di Jawatersebut juga berimpilikasi secaralangsung terhadap peningkatanperburuan satwa liar di hutan-hutandi pulau Jawa, khususnya JawaTimur. Hasil Pemantauan ProFaunamenunjukan bahwa perburuansatwa liar masih terjadi secara rutindi kawasan-kawasan konservasialam seperti Taman Hutan Raya(Tahura) R Soerjo dan TamanNasional Merubetiri. Pengawasanyang lemah dan di tunjangkemudahan akses menuju kawasan

konservasi tersebut mendorongperburuan sa twa dan jugaperusakan hutan tersebut terjadihingga kini.

R a d i u s N u r s i d i , F o r e s tCampaign Officer ProFauna,mengatakan, “pemerintah perlumengambil tindakan praktis danpolitis guna mengamankan hutandan satwa liar yang tersisa sedikit diPulau Jawa. Perlu sekali ada pos-pos pengaman di jalur-jalur keluarmasuknya kawasan konservasialam”. Selama ini menunjukanbahwa tidak ada banyak pospengamanan di jalur-jalur keluarmasuknya orang di kawasankonservasi alam. Orang denganbegitu mudah untuk keluar masukkawasan konse rvas i a l am,termasuk untuk berburu satwa liaryang dilindungi.

Jika dihitung secara konservatifdengan laju deforestasi yang tetapmaka saat ini untuk Pulau Jawapengurangan jumlah hutan yangterjadi selama 2007-2010 saat iniadalah seluas 10.000 Ha. Hal initentu menjadi ancaman serius bagimasyarakat dan satwa langka yangada di Pulau Jawa. Lebih jauh lagi,

berdasarkan hasil perhitungan yangdilakukan oleh departemenkehutanan tersebut, diketahuibahwa penyumbang terbesarterjadinya deforestasi untukwilayah Pulau Jawa adalah JawaTimur, yaitu sebesar 438,1 ha/thdengan pembagian yaitu terjadipada hutan primer 25,1 ha/th atau5,7%, pada hutan sekunder 43,6ha/th atau 9,9% dan pada hutanlainnya 369,5 ha/th; 84,3%. Akantetapi kami meyakini bahwakondisi sebenarnya yang terjadilebih besar dari data yang berhasilditunjukkan oleh pemerintah ini.

Berdasarkan data yang ada diatastersebut, dapat dicermati bahwapermasalah kehutanan bukanlahmonopoli pemerintah saja, namunharus melibatkan banyak pihaktermasuk masyarakat. Salah satucara adalah dengan melakukanpenghi jauan yang berbas ismasyarakat. Masyarakat harusterlibat langsung dan mendapatkank e u n t u n g a n d a r i p r o g r a mpenghijauan tersebut, salah satunya

Pelibatan Masyarakat untukMelestarikan Hutan

ProFauna Menyerukan

Langkah Praktis Dan PolitisUntuk Menyelamatkan Hutan Jawa

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Cover Story2

Aktivis ProFauna kampanye menolak rencana sawit masuk kategori hutan

Page 5: Volume Xiv Januari Maret 2010

adalah dengan pemilihan bibitpohon yang hanya bisa dipanenbuahnya saja namun kayunya tetaplestari.

Untuk itu ProFauna bersamamasyarakat setempat melakukanpenghijauan di kaki PegununganKawi dengan menanam sekitar2000 bibit pohon pada 10 Januari2010. Kebanyakan jenis pohonyang ditanam adalah pohonnangka. Nantinya masyarakat lokaldiperblehkan memanen buahnangka tersebut, dengan catatanpohonnya tidak ditebang.

Sampai saat ini Indonesiadikenal sebagai salah satu negaradengan laju deforestasi tertinggi didunia. Beberapa faktor penyebabtingginya laju deforestasi diIndonesia adalah karena illegallogging, konversi hutan menjadiperkebunan, kebakaran hutan, sertapembukaan hutan untuk kebutuhanpertambangan.

Berbagai usaha telah dilakukanoleh pemerintah untuk mengurangilaju deforestasi, akan tetapi hal initidak sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang dikembangkan olehp e m e r i n t a h d a l a m s e k t o rkehutanan. Salah satunya adalah,janji presiden untuk mengurangibuangan emisi sebesar 26%pertahun hingga tahun 2020 dalam

Kebijakan Pemerintah tentangDeforestasi

pidato pada konverensi iklim diCopenhagen. Akan tetapi apa yangdiucapkan oleh presiden ini sangatkontradiktif dengan kebijakan yangdikembangkan oleh pemerintah.Salah satunya adalah kebijakanp e m e r i n t a h y a n g m a s i hmencadangkan 17,91 juta hektarhutan untuk dikonversi menjadiareal pembangunan diluar sektorkehu tanan . Pa radoks yangbertentangan dengan pidatotersebut juga terlihat dari rencanapemerintah untuk memperluasperkebunan sawit 26,7 juta hektardi 17 provinsi yang juga akanmengkonversi hutan alam.

Secara nyata implikasi darideforestasi yang terjadi ini telahberdampak pada berkurangnyadaya dukung lingkungan yangberakibat pada terjadinya berbagaimacam bencana yang terjadihampir diseluruh bagian di negeriini. Kelompok masyarakat yangmerasakan secara langsung dariterjadinya deforestasi ini adalahkelompok masyarakat petani.Pe tan i yang seca ra umummengandalkan sistematika bertaniyang berlandaskan pada musim,saat ini menjadi kehilangan arahd a l a m m e n e n t u k a n m u s i mbertanam. Pengaruh deforestasiyang berdampak pada perubahaniklim telah sangat nyata dirasakanoleh para petani.

Laju deforestasi juga telahmenimbulkan kelangkaan danke l impahan hampi r seca rabersamaan. Pada musim penghujanmisalnya, kelimpahan air sangatdirasakan bahkan menjadi sangatberlebih dan menjadi bencana.Karena daya dukung alam untukmenahan laju air hujan sudahsemakin berkurang. Sedangkanketika musim kering tiba, yangterjadi justru sebaliknya karenasemakin berkurangnya dayadukung alam untuk menyimpan airmaka yang terjadi adalah kemaraupanjang yang telah menyebabkanmasyarakat petani harus melakukanekspansi pekerjaan hanya untukmempertahankan hidupnya. Faktaini sangat jelas terjadi karena dayadukung alam (hutan) sebagaipenyaring, penahan, penampunghujan, telah berubah fungsi.

Melihat kondfisi hutan di PulauJawa yang memprihatinkan ituProFauna menyerukan untukdiambil langkah-langkah praktisdan politis oleh pemerintah.Langkah praktis adalah denganpenghijauan berbasis masyarakatd a n p e n e m p a t k a n p o s - p o spengamanan di semua titik keluarmasuknya orang di kawasankonservasi alam. Sedangkanlangkah politis perlu diambildengan mengeluarkan sebuahkebijakan yang benar-benar “pro hutan”d e n g a nm e l a r a n gsemua bentuka h l i f u n g s ihutan alami.Pelarangan inibukan hanya dia t a s ke r t a ssaja, namund e n g a np e n e g a k a nhukum bagipelanggarnya.

Aksi aktivis ProFauna menyerukan penyelamatan hutan jawa

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010Cover Story 3

Lutung Jawa(Trachypithecus auratus)

habitatnya semakin sempit

Page 6: Volume Xiv Januari Maret 2010

New Delhi: Kerjasama antara India yang baru sajadibangun dengan China untuk masalah

lingkungan telah menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah perlindungan harimau. Hal ini bisadianggap sebagai hadiah tahun baru bagi harimau diIndia karena Departemen Kehutanan China telahmenerbitkan beberapa isu yang bertujuan untukmelindungi harimau, terutama kebutuhan untukmeningkatkan upaya dalam melawan pedaganganilegal bagian tubuh harimau dan produk turunannya.Perburuan dan penyelundupan harimau yang dipicuoleh permintaan China yang besar akan bagian-bagiantubuh harimau (salah satunya sebagai bahan obattradisional China) merupakan masalah yang rumitantara India dan China. Permasalahan konservasi yangsangat penting ini mendominasi kunjungan JairamRamesh, Menteri Lingkungan India, yang pertama keBeijing pada Agustus 2009. Namun demikian, padasaat itu perbincangan antara India dan China untukmenyelamatkan harimau gagal mencapai kemajuan.Saat ini, sepertinya upaya pemerintah India telahmenghasilkan beberapa keberhasilan.

Peraturan yang baru diterbitkan China antara lain akanmelindungi harimau di alam, menegakkan hukum yangmenentang perdagangan ilegal bagian-bagian tubuh

harimau dan produk turunannya, serta memperbaikisistem manajemen dan pengawasan peternakanharimau. Meskipun China bisa terus bersikap diam sajaterhadap usulan penutupan peternakan harimau dinegeri Tirai Bambu tersebut, namun hal ini tetapmenjadi upaya India untuk melindungi harimautersebut dari upaya perdagangan.

Peraturan China ini bertujuan untuk memperbaikiupaya perlindungan terhadap harimau dan hewanmangsanya di alam. Hal ini harus dilakukan melaluibeberapa usaha seperti “penelitian, pengawasan, antiperburuan, dan solusi atas konflisk antara manusiadengan harimau”. China saat ini memiliki sekitar 20-anekor harimau di alam.

Hal tersebut juga meliputi aturan-aturan untukmenangkal penyelundupan dan perdagangan ilegal atasbagian-bagian tubuh harimau dan produk turunannya.Peraturan ini secara khusus meminta biro-birokehutanan setempat untuk berkolaborasi denganinstitusi penegak hukum lainnya untuk meningkatkanpengawasan dan melakukan penegakkan hukummelawan perdagangan harimau.Secara hukum, perdagangan bagian-bagian tubuhharimau adalah melanggar hukum perlindungan satwa.

China Bangkit

Melindungi Harimau

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Global News4

Page 7: Volume Xiv Januari Maret 2010

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010Global News 5

KutubYang Meleleh dan PerburuanSelamat Tinggal Beruang Kutub

Minggu terakhir bulan Maretlalu pada sebuah konferensi PBB,68 negara memberikan suara untukmenolak suatu cara yang dianggapbisa memastikan keberlangsunganhidup beruang kutub. Pengumpulansuara yang termasuk di dalamnyadidukung oleh Spanyol, Inggris,Jepang, New Zealand, dan Belanda,sebenarnya sudah cukup untukmenghentikan usulan AmerikaSerikat untuk menyelamatkanribuan beruang kutub dari kematianuntuk satu dekade ke depan.Sementara itu, perdebatan terusberlangsung mengenai ancaman eskutub yang terus meleleh dank e t e r k a i t a n n y a d e n g a nperdagangan satwa liar ilegal,hingga kaitannya dengan usahapengalihan isu tentang perubahaniklim sebagai alasan untukmenutupi perburuan beruang kutubsebagai bisnis yang sangatmenguntungkan untuk diambilkulitnya, bagian-bagian tubuhnya,dan sebagai target olahragaberburu.

Ancaman utama untuk beruangkutub adalah berkurangnya habitat

akibat perubahan iklim, sebuahancaman yang yang membutuhkansolusi dan strategi yang besar.Perdagangan beruang kutub tidaksaja berakibat dengan terbunuhnyalebih dari 3.000 ekor setiaptahunnya, tetapi perdagangan inijuga menyembunyikan terjadinyapasar gelap perdagangan beruangkutub yang diburu di beberapanegara seperti Rusia. Angkaperdagangannya sendiri tidaksebanding dengan ratusan beruangkutub yang dibunuh untuk olah ragaperburuan orang-orang kaya diAmerika dan Eropa yang berwisatake Kanada setiap tahun danmembunuh hewan malang tersebutsebagai targetnya. Sementara itu,K o n v e n s i P e r d a g a n g a nInternasional Spesies

Langka (The Convention on theInternational Trade in EndangeredSpecies /CITES), yang merupakantameng konferensi PBB, secaranyata menyebutkan bahwa olahraga perburuan hewan tidaktermasuk dalam perdagangan satwaliar yang diatur dalam konvensitersebut. Padahal tugas utama

konvensi in i adalah untukmelindungi spesies dari kepunahana k i b a t e k s p l o i t a s i y a n gberlebihan.Selain perubahan iklim,pengecualian perburuan beruangsebaga i sa lah sa tu bentukperdagangan satwa difokuskanpada kebutuhan ekonomi pendudukEskimo Kanada dan keuntunganekonomi dari perdagangan kepaladan kulit beruang kutub untuksuku-suku Eskimo Kanada.Padahal, tidak ada pembahasanm e n g e n a i f a k t a b a h w aperlindungan secara internasionalyang ditawarkan oleh CITESseharusnya hanya berdasarkan padakriteria ilmiah atau kegiatanp e n d u d u k l o k a l y a n gmengeksploitasi beruang kutubsebagai solusi terbaik untukmengatasi permasalahan hidupsuku Eskimo yang lebih luas. Usahau n t u k m e n g e m b a n g k a nperdagangan beruang kutubsebagai kebutuhan dasar ekonomimerupakan pendapat yang dangkalkarena populasi beruang kutubterus berkurang. Oleh karena itu,dengan mengijinkan perburuanberuang kutub dengan alasan untukkepentingan ekonomi suku Eskimosama saja dengan mengembalikankondisi ekonomi mereka kekeaadaan lebih dari lima puluhtahun lalu sebelum perburuan itusendiri dilakukan.

Penelitian ilmiah paling akuratdan mutakhir mengatakan bahwadua per tiga dari populasi beruangkutub akan punah dalam 45 tahunke depan, dengan hampir semuayang ada di muka bumi ini akanpunah secara perlahan pada akhirabad ini. Gabungan ancamanterhadap keberlangsungan hidupberuang kutub ini termasuk diantaranya hilangnya habitat pentingbagi beruang kutub untuk mencarimangsa dan berkembang biakkarena perubahan iklim, perburuan,polusi kebocoran a pembenaranuntuk melanjutkan perdaganganberuang.

Page 8: Volume Xiv Januari Maret 2010

Polisi hutan di India sedang berpatroli

India, Minggu, 4 April 2010:Devadas, nama dari seorangpenjaga hutan di daerah

Thamarassery, ditembak seorangpemburu ketika dia sedangberpatroli di areal hutan dan tewasdi Rumah Sakit. Penjaga tersebutmenyerah dan meninggal setelahsempat mendapatkan perawatan diRumah Sakit setempat.

Penjaga hutan yang bertanggungjawab untuk mencegah perburuanliar bertaruh nyawa karenak u r a n g n y a s e n j a t a u n t u kmelindungi diri sendiri. Meskipunpara penjaga hutan memang wajibuntuk menantang bahaya saatmasuk ke dalam hutan demim e l i n d u n g i b i n a t a n g d a npepohonan, pemerintah harusmenyadari kebutuhan untuk

Penjaga hutan tak dipersenjataiuntuk lindungi diri sendiri

melindungi nyawa para penjagahutan.

Ratusan penjaga hutan terjebakdi kegelapan dan tidak ada jalankeluar lainnya selain menjadimangsa bagi serangan pemburuatau satwa liar itu sendiri.Kurangnya persenjataan dianggapsebagai masalah utama yangdihadapi departemen kehutanan.

Meskipun para penjaga hutanmembutuhkan senjata, permintaanini sayangnya tidak didengar danmembiarkan para penjaga dank e l u a r g a n y a h i d u p d a l a mkecemasan, seperti yang dikutipdari salah seorang penjaga.

Pemerintah hanya menyediakansatu atau dua senjata laras panjanguntuk satu kesatuan markas besaratau divisi lainnya yang lebih kecil.Kurangnya persediaan senjata inimemaksa para penjaga hanyamenggunakan tongkat ketikamenghadapi para mafia pemburu.

Sementara itu, salah seorangpejabat Departemen Kehutananmengatakan bahwa senjata yangada tidak dibagikan kepada semuapenjaga hutan karena tidak adafasilitas untuk menyimpan senjatatersebut secara aman ketika parapenjaga hutan sedang tidakbertugas. Sesuai dengan aturan,senjata hanya bisa dibagikankepada kantor-kantor panjaga hutanyang memiliki fasilitas keamanan,pejabat tersebut menambahkan.Masalah persenjataan ini semakinhangat ketika penjaga hutan berusia42 tersebut di atas tewas ditembakkakinya oleh pemburu saat sedangbertugas menjaga hutan beberapahari lalu.

Sealin kurangnya persenjataan,permasalahan lainnya bagi penjagahutan antara lain masalah lembur,kekurangan penjaga, dan tidak adakompensasi uang resiko yangditerima penjaga, kata salah satupenjaga hutan daerah lain di India.Karena hal ini, para penjaga hutanhanya melaksanakan tugasnyasesuai jam kerja dan sendirian didalam hutan.

Ketika ditanyai mengenai hal ini,Menter i Kehutanan, BenoyViswom mengatakan kepada mediaini bahwa senjata tidak dibagikankepada setiap penjaga yang adakarena dari pejabat yang berwenangs e n d i r i t i d a k m e n g a j u k a npermintaan. Meski demikian,s e h a r u s n y a p e m e r i o n t a hmempertimbangkan hal ini dansegera mengambil tindakan untukmembagikan senjata kepada parapenjaga hutan, imbuhnya.

Walaupun tidak ada hambatanhukum untuk membagikan senjatakepada penjaga hutan, senjata-senjata dibagikan dengan jumlahsedikit di wilayah-wilayah yangmemang sudah dianggap aman, ujarMenteri. Oleh karena adanyakejadian tragis tersebut, semuadivisi akan dipersenjatai, tambahMenteri.

Sumber:Express News Service - India, 5 April 2010

Penjaga Hutan

Mati di Tangan Pemburu

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Global News6

Page 9: Volume Xiv Januari Maret 2010

Penyelundup

Daging MonyetHanya Mendapat Hukuman Percobaan

Meski mendapat tuntutan lebih berat dari Jaksa danahli primata dunia, Mamie Manneh, seorang wanita asalNew York ditahan dan dikenai hukuman percobaankarena menyeludupkan sekitar 320 kilogram dagingbaboon (sejenis monyet hijau langka) dan warthog(babiAfrika) ke kota besar diAmerika.

Mamie Manneh (alias Mamie Jefferson) terkenakasus hukum untuk pertama kalinya pada tahun 2006saat inspektur Bandara John F. Kennedy (JFK)menemumkan "tulang tengkorak, tungkai, dan badandari suatu spesies non primata" yang diselundupkanmelalui pengiriman barang dengan dikatakan sebagaiikan asap dan baju asal Afrika. Setelah diselidikipetugas Pelayanan Ikan dan Satwa Liar AmerikaSerikat (U.S. Fish and Wildlife), institusi ini

menemukan lengan seekor hewan berbulu yang kecilyang kemudian diidentifikasi sebagai “monyet” yangoleh Mamie dikatakan sebagai "hadiah dari Tuhan diSurga.”

Selanjutnya, Mamie lagi-lagi menolak mengakuibahwa dia tidak mengimpor daging satwa tersebut danmengklaim jika dia mengkonsumsi daging tersebutuntuk tujuan kegiatan keagamaan, dimana hal inidiperbolehkan dalam kitab suci gubahan 1 (the firstamendment). Sorang jemaat Kristen dari sebuah gerejaMemorial Christian Church di Staten Island dansejumlah ahli mendukung pendapat Mamie ini,meskipun pendetanya sendiri tidak mendukung haltersebut.

Saksi ahli di pengadilan mengatakan bahwakegiatan impor daging ini bisa berakibat padapenyebaran penyakti, di antaranya Ebola, cacar air,TBC, cacar monyet, dan penyakit dengan virusberbahaya seperti HIV. Pengimporan daging monyet inijuga melanggar Konvensi Internasional PerdaganganSpesies Satwa dan Tanaman Langka Liar, sebuahperjanjian yang ditandatangani 170 negara di dunia.Seorang ahli kehidupan (satwa dan tanaman) liarmengatakan di pengadilan bahwa, “monyet-monyettersebut ditangkap dengan cara meracuni sumber airminum binatang ini dengan pestisida”.

Pada akhirnya, hakim memutuskan bahwa Mamiememakan daging monyet tersebut untuk ritualkeagamaan padahal menurut fakta yang ada seharusnyadia dikenai hukuman karena melanggar hukum. Dalampembebasan Mamie, Hakim Ketua Raymond J. Dearie,mengatakan bahwa impor daging tersebut tidakdilakukan oleh Mamie sehingga dia bisa terbebas daridakwaan hukum, padahal inilah permasalahan yangsebenarnya.

Hakim Ketua Dearie akhirnya memutuskanhukuman percobaan dengan alasan kondisi mentalMamie dan karena Mamie juga masih harus memilikitanggung jawab terhadap anak-anaknya.

Jane Goodall, seorang ahli primata yang aktifdalam melawan perburuan satwa liar untuk diambildagingnya di dunia internasional mengatakan dalamsuratnya kepada Hakim Dearie bahwa tuntutan hukumyang tegas terhadap Mamie akan menunjukkankepemimpinan Amerika Serikat dalam melawan“dampak besar akibat konsumsi satwa liar yang tidaksesuai hukum terhadap populasi spesies di Afrika."Sayangnya hal ini tidak berhasil.

Menilik dari kasus tersebut dapat menjadi cerminbahwa di negara sekaliber Amerika masih belummampu menegakkan hukum penyelundupandaging satwa dilindungi untuk memenuhipermintaan pasar akan meningkatnya konsumsidaging satwa dengan berbagai alasan budaya danagama.

Mamie Manneh, wanita asal New York dikenai hukumanpercobaan karena menyeludupkan

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010Global News 7

Page 10: Volume Xiv Januari Maret 2010

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Global News8

Hiu Hidup Dijualdi Supermarket

Seekor bayi hiu sendiri di sebuahsupermarket ternama di Singapura.Sorot matanya memancarkanbahwa bayi hitu itu kesepian. Hiutersebut dijual dengan harga kuranglebih 90.000 per kilogram di sebuahkios yang ada di pasar modern itu.Sementara, dua ekor hiu lainnyadijual skitar 80.000 per kilogram.

A s i s t e n m a n a j e r d a r iSupermarket tersebut sangatterkejut mengetahui ada kios yangmenjual hiu, bahkan ada pula yangmenjual bunga magnolia, dan ikanbadut yang ditempatkan dibeberapa akuarium di Supermarkettersebut. Asisten manajer tersebutmengatakan kepada AsiaOne, “Hiutersebut tidak dapat bergerak samasekali di dalam akuarium karenasepertinya panjang tubuhnya lebihp a n j a n g d a r i p a d a p a n j a n gakuarium. Apakah menjual hiud a l a m k e a d a a n h i d u pdiperbolehkan?"

Sebenarnya, penjualan hiud a l a m k e a d a a n h i d u pdiperbolehkan di Singapura.

Permintaan konsumen akan hiusemakin meningkat, kata jurubicara Supermarket tersebut. Diamenambahkan: “Permintaank o n s u m e n y a n g s e m a k i nm e n i n g k a t m e m b u a t k a m imenyediakan pilihan yang lebihluas akan makanan laut, termasukhiu dalam keadaan hidup dan yangmasih segar. Sebagai pedagangyang melayani kebutuhan sehari-hari konsumen, komoditas yangkami perdagangkan berdasarkanpada kebutuhan dan keinginank o n s u m e n . " S e l a m a t i d a kmelanggar hukum, barang dalamkualitas yang bagus, aman untukd i k o n s u m s i d a n h a rg a n y aterjangkau, maka kami bisamenjualnya,” dia menambahkan.“ A k a n t e t a p i , o r g a n i s a s ik e s e j a h t e r a a n h e w a n d a nkonservasi menganggap bahwapenjualan hiu harus dilarang. LouisNg, Direktur Eksekutif AnimalConcerns Research and EducationSociety (ACRES), yakni organisasipenyayang, peneliti, dan edukasi

terhadap binatang, mengatakan:"Praktek penjualan hiu harusnyadikategorikan illegal. Supermarketini seharusnya bertanggung jawabsecara sosial dan menghentikanpenjualan hiu ini."

Sementara itu, berdasarkan ijindar i organisas i pemerintahSingapura yang menanganimakanan produksi pertanian danpeternakan , Agr i -Food &Veterinary Authority (AVA), untuktoko hewan peliharaan, took-tokohewan peliharaan tersebut tidakdiperbolehkan untuk menjual ikanyang pada habitat alaminyamembutuhkan lingkup teritori yangsangat luas seperti hiu dan ikan pari,tambah Louis Ng.

"Kami secara jelas menyatakanbahwa untuk menempatkan hiu kedalam akuarium yang kecil disebuah toko hewan peliharaanadalah sangat mengganggukesejahteraan hiu tersebut. Hal inimestinya berlaku juga untuk hiuyang ditempatkan di akuarium-akuarium yang kecil yang ada di

Hiu yang dipajang di super market untuk dijual

Photo: Myp, Nep Xaobin

Page 11: Volume Xiv Januari Maret 2010

Supermarket,” imbuh Louis Ng.Para aktivis perlindungan hewanjuga memberikan perhatian untukmasalah keberlangsungan hidupspesies hiu di seluruh dunia.

Amy Ho, Direktur World WideFund for Nature (WWF) Singapura,yayasan pendanaan untuk alam,mengatakan: "Saran kami kepadam a s y a r a k a t a d a l a h u n t u kmenghindari konsumsi hiu,terutama yang masih muda.Dengan demikian tidak akanmeningkatkan permintaan pasar,dan tidak memperburuk keadaanterhadap penangkapan hiu yangberlebihan. Sebagai konsumen,masyarakat dapat membuatperbedaan dengan memilih tidakmembeli atau mengkonsumsi danmembantu melindungi kehidupanlaut.."

P a d a b u l a n l a l u , W W Fmeluncurkan Petunjuk MakananLaut Singapura, yang memberikansaran-saran kepada masyarakattentang bagaimana memilih jenismakanan laut yang bisa dikonsumsidengan system “lampu lalu lintas”.Hijau artinya 'disarankan', kuningberarti 'makan pada acara tertentusaja' dan merah aritnya 'hindari'.Untuk semua jenis hiu dilabelidengan tanda merah. Howard

Shaw, Direktur Konsul LingkunganSingapura mengatakan secaraumum bahwa, "Semua satwa liarseharusnya tidak ditempatkandalam akuarium di Supermarket".

"Untuk menempatkan satwa liardalam kondisi seperti itu, samahalnya dengan menyampaikanpesan yang keliru terhadapmasyarakat dimana satwa liar bisad i p e r l a k u k a n s e e n a k n y a , "tambahnya. Juru bicara AVAmengatakan jika beberapa petugasAVA tengah melakukan investigasitentang hal ini. Dia berkata:"Tingkat kebutuhan akan ikanmeningkat tajam, faktor-faktorp e n t i n g u n t u k m e n g a t a s ipenempatan ikan-ikan tersebutdalam jangka pendek yang perludipertimbangkan adalah kualitas airyang bagus dan adanya ruang bagiikan untuk membalik tubuhnya.”

"Hiu yang dipajang adalah hiuperawat. Hiu ini tidak perluberenang secara terus menerus,seperti pada hiu jenis lainnya.Namun demikian, akuariumnyaterlalu sempit untuk hiu denganukuran sebesar itu. Dalam hal ini,investigator AVA telah memintamanajer kios untuk menempatkanhiu tersebut ke akuarium yang lebihbesar atau mengembalikan hiu itu

pada agen penyedia."Untuk masalah bunga magnolia

dan ikan badut, yang kebetulantidak untuk dijual, manajerSupermarket mengatakan: "Pihakm a n a j e m e n s e t u j u u n t u kmemindahkan semuanya dari kios-kios itu. " Bulan lalu, empat spesieshiu gagal untuk didaftarkan padaAppendix II pada KonvensiPerdagangan Satwa dan TanamanLangka Internasional (Conventionon the International Trade inEndangered Species /CITES),mesk ipun pene l i t i an t e l ahmenunjukkan bahwa populasi hiutersebut terus berkurang akibatpermintaan sirip ikan hiu yangsangat tinggi di Asia dan jugapermintaan akan daging hiu diEropa.

K e t i k a s e b u a h s p e s i e sdikategorikan dalam Appendix II,maka para eksportir membutuhkanijin khusus sebelum merekamelakukan pengiriman, dan paraahli secara regular akan menelitipopulasi spesies tersebut untukmenentukan bahwa perdagangandengan komoditas spesies itu tidakmembahayakan keberlangsunganhidup hiu.

Sumber: AsiaOne, 5 April 2010

Gabung ProFauna dengan menjadi Supporter

ProFauna agar terus mendapat

majalah Suara Satwa online dan Anda tidak

ketinggalan informasi seputar ProFauna dan

pelestarian satwa liar.

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi

[email protected]+62 8990517433

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010Global News 9

Page 12: Volume Xiv Januari Maret 2010

Terancam punahnya burung nuri dan kakatua asalMaluku Utara mengetuk kepedulian kelompok musikSlank untuk membantu mengkampanyekan pelestarianburung tersebut. Kepedulian Slank itu ditunjukandengan terlibat langsung dalam peluncuran film pendekkonservasi burung yang berjudul ‘Suara MasyarakatMaluku Utara’ yang dilakukan oleh ProFaunaIndonesia dan RSPCA pada tanggal 25 Maret 2010 diSofifi, Maluku Utara.

Slank yang merupakan Anggota KehormatanProFauna itu juga berkunjung ke sekolah di MalukuUtara untuk terlibat dalam program edukasimempromosikan pelestarian burung. Dalam kunjungan

sekolah itu dilakukan pemutaran film konservasi danjuga dialog. Kehadiran Slank di tengah-tengahmasyarakat Maluku Utara itu semakin membuka matamasyarakat Maluku untuk tidak menangkap burunguntuk diperdagangkan karena keberadaannya semakinterancam punah.

Di depan ratusan anak sekolah dan masyarakat yangmemadati SMP 5 Tidore Kepulauan, Kaka vokalisSlank mengatakan, “kalian beruntung ada di MalukuUtara yang kaya akan kekayaan alam termasuk burungnuri dan kakatua, jagalah mereka agar tidak punahkarena itu adalah kebanggaan Maluku Utara”.Drummer Slank Bimbim menambahkan, “Slank sejak

Slank Kampanye Pelestarian BurungDi Maluku Utara

www.profauna.org

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 News10

Page 13: Volume Xiv Januari Maret 2010

lama peduli terhadap pelestarianalam, dan ini termasuk isi alamseperti satwa, dan ini perlu kita jagakelestariannya untuk generasimendatang”.

Dalam peluncuran film pendekkonservasi “Suara masyarakatMaluku Utara’ itu ProFauna danRSPCA juga memberikan awardkepada Sultan Ternate danGubernur Maluku Utara atask e p e d u l i a n m e r e k a d a l a mmelindungi burung nuri dankakatua. Sebelumnya GubernurMaluku Utara pada tahun 2003telah mengeluarkan instruksig u b e r n u r y a n g m e l a r a n gpenangkapan burung dari alamMaluku Utara. Sementara ituSultan Ternate telah mengeluarkan‘Idin Kulano’ yang merupakanseruan kepada masyarakat danpemerintah daerah agar melindungiburung endemik Maluku Utara.

Sebelumnya pada tahun 2008ProFauna telah meluncurkanlaporan berjudul ‘Pirated Parrot’yang melaporkan bahwa setiaptahunnya ada sekitar 10.000 ekorburung yang ditangkap dari alamM a l u k u U t a r a u n t u kdiperdagangkan. Sebagian besar

Slank berfoto bersama setelah penyerahan awarduntukGubernur Mluku Utara

Suporter ProFauna di Maluku Utaraberfoto bersama Ivan (personel Slank)

b u r u n g - b u r u n g t e r s e b u tdiselundupkan ke Jawa dan jugaPhilipina. Penangkapan burungnuri dan kakatua itu mengancamkelestarian burung yang bisamenjadi aset wisata alam pulauMaluku.

Tri Prayudhi, Wildlife CampaignOfficer ProFauna, mengatakan,

“untuk melindungi burung nuri dankakatua dari perdagangan itupemerintah daerah Maluku Utaraper lu segera mengeluarkanperaturan daerah yang melarangpenangkapan semua jenis burungdari alam untuk kepentingankomersil”. Selain itu ProFauna jugam e n d o r o n g a g a r M e n t e r iKehutanan segera menetapkankakatua putih (Cacatua alba) yanghanya hidup di Maluku Utara itus e b a g a i j e n i s s a t w a y a n gdilindungi.

Chairman ProFauna Indonesia,Rosek Nursahid, menambahkan,“penangkapan burung nuri dankakatua dari alam adalah sebuahkerugian besar bagi masyarakatMaluku Utara. Bisnis perdagangann u r i d a n k a k a t u a h a n y amenguntungkan pedagang besarsaja, sementara masyarakat lokaltidaklah terlalu diuntungkan”.Justru jika burung nuri dan kakatuaitu dilestarikan di habitat aslinyayaitu di alam Maluku Utara akanbisa menjadi obyek wisata alamyang jauh lebih menguntungkansecara ekonomi bagi masyarakatlokal dan pemerintah daerahMaluku Utara.

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010News 11

Page 14: Volume Xiv Januari Maret 2010

Beberapa bulan lalu puluhan Polisibertopeng berunjuk rasa di depanMabes Polri Jakarta. Aksi parapolisi ini bukanlah imbas darigonjang ganjingnya “markus” ditubuh Bareskrim Polri akibat salahsatu jenderal yang mengungkapadanya markus di tubuh Polri.Aksi ini merupakan teatrikal paraa k t i v i s P r o F a u n a y a n gmenggunakan seragam Polisidengan topeng aneka satwa denganmenggiring penjahat perdagangansatwa yang di rantai dan di todongoleh dua polisi yang membawaAK47.Para aktivis ini sengaja beraksi didepan Mabes Polri pada januari2010 lalu. Pasalnya perdagangansatwa yang terjadi di Indonesiamasih tergolong tinggi tak kunjungmendapatkan keseriusan dariaparatur pemerintah Indonesia.Berdasarkan hasil survey terakhirpada tahun 2009 yang dilakukanProFauna Indonesia di 70 pasarburung di Indonesia berhasilmenemukan 183 ekor jenis satwadilindungi yang diperdagangkansecara bebas. Dari 70 pasarburung/lokasi yang dikunjungi di58 kota tersebut, tercatat ada 14p a s a r b u r u n g y a n gmemperdagangkan burung nuri dank a k a t u a , 2 1 p a s a rmemperdagangkan primata, 11pasar memperdagangkan mamaliadan 13 pasar memperdagangkanraptor (burung pemangsa). Selainitu tercatat ada 11 pasar lokasi yangmemperdagangkan jenis burungberkicau yang dilindungi.Propinsi yang paling banyakm e m p e r d a g a n g k a n s a t w adilindungi adalah Jawa Timur.Sedangkan kota yang palingbanyak memperdagangkan jenis-jenis satwa dilindungi adalah Pasar

Burung Depok di Kota Solo,Propinsi Jawa Tengah. Urutanberikutnya adalah Kota Ambarawa.Sedangkan perdagangan satwadilindungi di pasar-pasar burungbesar seper t i di Surabaya,Semarang dan Jakarta terjadi secarasembunyi -sembunyi . Sa twad i l i n d u n g i t i d a k d i p a j a n gs e c a r a t e r b u k a , n a m u ndisembunyikan di gudang ataurumah pedagang.Perdagangan satwa langka bukanhanya terjadi di Pulau Jawa saja,namun juga di Sumatera dan Bali.Kota di Sumatera yang patutmendapat perhatian serius daripemerintah karena sering dijumpaiperdagangan satwa langka adalahPalembang. Salah satu pusatperdagangan satwa di Palembangadalah pasar 16 I l i r yangmemperdagangkan berbagai jenissatwa langka seperti elang,s i a m a n g , l u t u n g , k u k a n g ,trenggiling, dll. Palembang jugamasih menjadi pusat perdagangantrenggiling di Sumatera.Untuk Bali, kasus perdagangansatwa yang paling menonjol adalahperdagangan penyu. Meski jauh

menurun dibandingkan sebelumtahun 2000, namun penyelundupanpenyu ke Bali kerap terjadi secaratersembunyi. Salah satu kasus yangt e r u n g k a p a d a l a h d e n g a ntertangkapnya nelayan yanghendak menyelundupkan 7 ekorpenyu ke Bali pada 30 Mei 2009.Diduga di Bali juga masih terdapats e d i k i t n y a 6 l o k a s i y a n gmemelihara penyu secara ilegalatas nama pariwisata. Lokasitersebut terpusat di Tanjung Benoa.Ini membuktikan bahwa Bali masihmenjadi tujuan utama perdaganganpenyu di Indonesia.Di tahun 2009 Bali memunculkanisu kontroversial yaitu tentangpengajuan Gubernur Bali mengenaikuota tangkap 1000 ekor penyuuntuk keperluan adat dan upacaraa g a m a . P e n g a j u a n k u o t apemanfaatan penyu tersebutmenjadi sangat ironis di tengahpencitraan Bali sebagai daerahwisata yang ramah lingkungan.Pengajuan kuota itu turut menodaiperaturan hukum yang telahmenetapkan semua jenis penyusebagai satwa yang dilindunginegara.

PEMERINTAH TIDAK PRIORITASKANKEJAHATAN LINGKUNGANPerdagangan Dan Penyelundupan Satwa Liar di Indonesia Masih Tinggi

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis)yang ditangkap dari alam masih banyak dijumpai diperdagangkan

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 News12

Page 15: Volume Xiv Januari Maret 2010

Sepanjang pengamatan ProFaunadi tahun 2009 ditemukan beberapatempat yang rawan dijadikan jalurpenyelundupan satwa langka keluar negeri. Tempat-tempat tersebutadalah Bandara Soekarno Hatta,Bandara Ngurah Rai Bali danKepulauan Talaud di Sulawesi.Pada 8 Maret 2009 tertangkaptangan 2 warga Negara Arabhendak menyelundupkan puluhanekor satwa lewat Bandara SoekarnoHatta. Sementara itu pada 2 oktober2009 berhasil digagalkan upayapenyelundupan 16 ekor elang dansatwa lainnya ke Jepang lewatBandara Ngurah Rai. SedangkanPulau Talaud patut mendapatperhatian serius karena masihmenjadi jalur penyelundupan satwake Philipina lewat jalur laut.Terbukti dengan digagalkannyaupaya penyelundupan 234 satwalewat Talaud pada 8 Januari 2009.S e b e l u m n y a d i t a h u n 2 0 0 8ProFauna berhasil meluncurkanlaporan “Pirated Parrot” yang jugamenyebutkan banyaknya burungnuri dan kakatua melalui perairanTalaud yang diselundupkan kePhilipina.M e s k i p e n e g a k a n h u k u mperdagangan dan penyelundupansatwa liar di beberapa daerahmengalami trend positif, namun ditahun 2009 ini terjadi peningkatankasus-kasus perdagangan satwa

yang diungkap oleh aparat penegakhukum (pol is i , depar temenkehutanan dan bea cukai) .B e r d a s a r k a n p e m a n t a u a nProFauna, di tahun 2009 tercatat 53kasus perdagangan satwa liar yangberhasil diungkap oleh aparatpenegak hukum. Diperkirakann o m i n a l y a n g b e r h a s i ld i s e l a m a t k a n d a r i k a s u sperdagangan satwa liar tersebutmencapai 10 milyar rupiah.Upaya Polri dalam menindakkejahatan di bidang perdagangansatwa liar di tahun 2009 perludiacungi jempol karena dari 53kasus perdagangan satwa liar diIndonesia tersebut, 27 kasusdiantaranya atau 51% adalah hasilkerja aparat Polri. ProFaunamelihat di beberapa daerah sepertiJawa Timur, Bali dan Jakarta kasus-kasus perdagangan satwa liar mulaimendapat perhatian serius pihakPolri. Namun sayangnya di daerah-daerah lain kasus perdagangansatwa liar masih dipandang sebelahmata oleh aparat penegak hukum.Berdasarkan hasil pantauanProFauna, kebanyakan satwa yangberhasil diselamatkan dari upayaperdagangan dan penyelundupan ditahun 2009 adalah jenis mamaliaseperti trenggiling, harimau danprimata. Posisi kedua ditempatioleh biota laut seperti kepalakambing, susur bundar, kuda laut,

dan jenis-jenis biota laut lainnyayang kerap kali diselundupkan keChina, Hong Kong dan Eropa.Sedangkan urutan ketiga ditempatipenyu dan keempat adalah berbagaijenis burung nuri dan kakatua.Sepanjang tahun 2009 ProFaunamenerima laporan pengaduan darimasyarakat sebanyak 36 kasustentang eksploitasi satwa liar.Kasus yang dilaporkan kebanyakandari Jawa, disusul Bali danSumatera.Adanya pengaduan masyarakat keProFauna menunjukan adanyakepedulian masyarakat Indonesiaterhadap perlindungan satwa liardan habitatnya.“Perdagangan Satwa Liar PerluMenjadi Isu Nasional”. Secarahukum, perdagangan satwadilindungi adalah melanggar UUNomor 5 tahun 1990 tentangKonservasi Sumber Daya AlamHayati dan Ekosistemnya denganjeratan hukuman penjara 5 tahundan denda 100 juta rupiah. Meskisudah ada upaya melindungi satwaliar dari perdagangan ilegal, padaprakteknya perdagangan satwa liarmasih terjadi secara terbuka dibanyak tempat di Indonesia.Perdagangan satwa liar tersebutmenjadi ancaman serius bagik e l e s t a r i a n s a t w a k a r e n akebanyakan hasil tangkapan daria l a m . H a l i n i s e m a k i nmenyudutkan satwa liar asliIndonesia semakin terancampunah, apalagi ditunjang denganhabitat satwa liar yang kianmenyempit dan gradasi kualitas.ProFauna memandang sudahsaatnya isu perdagangan satwa liarmenjadi isu nasional, hal ini untukm e m a s t i k a n s e m u a a p a r a tp e m e g a n ghukum di Indonesia dapat bekerjalebih efesien dan terkoordinirdalam memerangai perdagangansatwa liar ilegal.

Tri PrayudiCo parrot campaign officer

Hutan alam berubah menjadi lahan garapan seperti ladangdan perkebunan

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010News 13

Page 16: Volume Xiv Januari Maret 2010

Meskipun di beberapa daerah perdagangan danpenyelundupan satwa liar masih tinggi,namun di tahun 2009 terjadi peningkatan

kasus perdagangan satwa yang berhasil diungkap olehaparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian,departemen kehutanan dan bea cukai. Berdasarkanpantauan ProFauna, di tahun 2009 tercatat hingga 53kasus perdagangan satwa liar yang berhasil diungkapoleh aparat penegak hukum. Diperkirakan nilai uangyang berhasil diselamatkan dari kasus perdagangansatwa liar tersebut adalah 10 milyar rupiah.

Upaya Polri dalam menindak kejahatan di bidangperdagangan satwa

liar di tahun 2009 perlu diacungi jempol karena dari53 kasus perdagangan satwa liar di Indonesia tersebut,27 kasus diantaranya atau 51% adalah hasil kerja aparatPolri. ProFauna melihat di beberapa daerah sepertiJawa Timur, Bali dan Jakarta kasus perdagangan satwaliar mulai mendapat perhatian serius pihak Polri.Namun sayangnya di daerah lain kasus perdagangansatwa liar masih dipandang sebelah mata oleh aparatpenegak hukum.

Berdasarkan pantauan ProFauna bahwa kebanyakan

satwa yang berhasil diselamatkan dari upayaperdagangan dan penyelundupan di tahun 2009 adalahjenis mamalia seperti trenggiling, bagian tubuhkakatua.

harimau dan primata. Urutan kedua adalah biota lautseperti kepala kambing, susur bundar, kuda laut, danjenis-jenis biota laut lainnya yang kerap kalidiselundupkan ke China, Hongkong dan Eropa. Urutanketiga jenis Satwa yang sering diperdagangkan adalahpenyu dan yang keempat adalah jenis burung nuri dankakatua.

Sepanjang tahun 2009 ProFauna juga menerimalaporan pengaduan dari masyarakat sebanyak 36 kasustentang eksploitasi satwa liar. Kasus yang dilaporkankebanyakan dari Jawa, disusul Bali dan Sumatera.Adanya pengaduan masyarakat ke ProFauna inimenunjukan mulai adanya kepedulian masyarakatIndonesia terhadap perlindungan satwa liar danhabitatnya.

Perdagangan satwa liar tersebut menjadi ancamanserius bagi kelestarian satwa karena kebanyakan hasiltangkapan dari alam. Hal ini akan menyudutkan satwaliar asli Indonesia menjadi semakin terancam punah.

Tahun 2009:

Aparat Berhasil Ungkap 53 KasusPerdagangan Satwa Liar

www.profauna.org

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 News14

Page 17: Volume Xiv Januari Maret 2010

TUTUP TAHUN 2009Dengan Selamatkan Penyu

Tahun 2009 akan menjadi catatan manis pemacusemangat di tahun depan bagi ProFauna karena di tahunitu ProFauna Bali sukses besar dalam melakoniprogram perlindungan penyu di Pantai Kuta.Dari catatan ProFauna, keberhasilan ini dibuktikandengan semakin meningkatnya keberhasilan dalammelindungi penyu hingga mencapai lebih dari 250 %telur berhasil diselamatkan.

Tak hanya itu, tepat di penghujung tahun 2009ProFauna bersama Satgas Pantai Kuta berhasilmenyelamatkan seekor penyu sisik (Eretmochelysimbricata) yang ditemukan terdampar dekat PuraSegara Kuta. Penyu sisik dengan ukuran lengkungkarapas (CCL) 46 cm itu kemudian di-rescue ke kantorSatgas. Menjelang sun set akhir 2009 penyu berhasil di-release ke tengah laut dengan bantuan Balawistalifeguard Pantai Kuta.Menjelang akhir tahun adalah musim angin barat diPantai Kuta, saat itu akan terjadi penumpukan sampahkiriman yang terbawa arus laut yang akan menumpuk ditepian pantai. Tak jarang juga ditemukan bangkai penyuyang terdampar.

Program perlindungan penyu yang dilakukanProFauna semakin mendapat banyak respon

masyarakat dengan semakin meningkatnya pihak yangtertarik untuk membantu program penyelamatan penyu.Misal, untuk pengadaan tagging yang sangatdibutuhkan dalam beberapa tahun ini teratasi denganadanya bantuan dari wisatawan asal Australia.

Made Graham dari Perth mendonasikan 100flipper tags dari titanium produk Stockbrands Australialengkap dengan applicator. Seratus buah lagidisumbangkan oleh Rotary Club of Moore, WestAustralia. Tentunya hal ini akan menjadi trend positifjika kampanye semakin solid sehingga dapatmenunjang program penyelamatan penyu yang lebihmumpuni.

Tak hanya itu, pertengahan Desember 2009berhasil dilakukan tranning untuk staff pool di HotelHard Rock Kuta Bali. Mereka lakukan penggalangandonasi guna membantu ProFauna dengan meyewakanbaloon penyu bagi tamu hotel. Dana yang terkumpuldigunakan mencetak booklet penyu yang akan disebarluaskan ke berbagai sekolah yang dikunjungi ProFaunadalam program edukasi.

Wayan WiradyanaCo ProFauna Bali branch office

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010News 15

Page 18: Volume Xiv Januari Maret 2010

Pe r d a g a n g a n d a n

penyelundup-an satwa liaryang dilindungi di Indonesia

pada tahun 2009 masih terbilangtinggi. Hasil survey terakhir

ProFauna Indonesia di70 pasar burung 2009menemukan 183 ekor jenis satwadilindungi yang diperdagangkan.Dari 70 pasar burung/lokasi yangdikunjungi di 58 kota tersebut,tercatat 14 pasar burung yangmemperdagangkan burung nuri dankakatua, 21 pasar memperdagang-k a n p r i m a t a , 1 1 p a s a rmemperdagangkan mamalia dan 13pasar memperdagangkan(burung pemangsa). Selain itut e r c a t a t 1 1 p a s a r y a n gmemperdagangkan jenis burungberkicau yang dilindungi. Propinsiyang paling banyak memper-dagangkan satwa dilindungi adalahJawa Timur. Sedangkan kota

jenis-jenis satwa dilindungi

adalah Pasar BurungDepok di Kota Solo PropinsiJawa Tengah. Urutan berikutnya

Kota Ambarawa.Sedangkan perdagangan satwa

yangdilakukan

di tahun

dengan tingkat perdaganganyang

tertinggidan

di tempat i

dilindungi di pasar-pasar burungbesar seperti di Surabaya,

raptor

Semarang dan Jakarta terjadisecara tersembunyi . Satwadilindungi tak lagi dipajang secaraterbuka, namun disembunyikan digudang atau rumah pedagang.

Perdagangan satwa langka takhanya terjadi di Pulau Jawa saja,namun juga merambah PulauSumatera dan Bali. Palembangadalah salah satu kota yang perlumendapat perhatian serius daripemerintah karena sering dijumpaiperdagangan satwa langka. Hinggasekarang,

pusat perdagangan satwadi Palembang memper-dagangkan berbagai jenis satwalangka seperti elang, siamang,lutung, kukang trenggiling.

Untuk Bali, kasussatwa yang menonjol adalahkasus perdagangan penyu. Meski

jauh menurun dibandingsebelum tahun 2000, namunpenyelundupan penyu ke Balimasih terjadi secara

. Salah satu

Pasar 16 Ilir masihmenjadi

yang

danperdagangan

paling

kasusnya

seringtersembunyi dan rapikasus yang terungkap adalahtertangkapnya nelayan yanghendak menyelundupkan 7 ekorpenyu ke Bali pada 30 Mei 2009. DiBali juga masih beroperasisedikitnya 6

lokasi yang memelihara penyusecara ilegal atas nama pariwisatayang terpusat di Tanjung Benoa. Inimembuktikan bahwa Bali masihmenjadi tujuan utama perdaganganpenyu di Indonesia.

D i t a h u n 2 0 0 9 B a l imemunculkan isu kontroversialtentang pengajuan Gubernur Balimengenai kuota tangkap 1000 ekorpenyu untuk keperluan adat danupacara agama. Pengajuan kuotapemanfaatan penyu tersebut sangatironis di tengah pencitraan Balisebagai daerah tujuan wisatai n t e r n a s i o n a l y a n g r a m a hlingkungan. Pengajuan kuota itumenciderai aturan hukum yangmenetapkan semua jenis penyusebagai jenis satwa langka yangdilindungi negara.

Hasil pengamatantahun 2009 ada

beberapa tempat yang rawansebagai jalur penyelundupan satwalangka ke luar negeri. Tempat-tempat tersebut adalah BandaraSoekarno Hatta, Bandara NgurahRai Bali dan Kepulauan Talaud diSulawesi. Pada 8 Maret 2009 duawarga negara Arabhendak menyelundupkan puluhanekor satwa lewat BandaraSoekarno Hatta. Sementara itu pada2 oktober 2009 digagalkanupaya penyelundupan 16 ekorelang dan satwa lainnya ke Jepanglewat Bandara Ngurah Rai .Sedangkan Pulau Talaud patutmendapatkarena masih jadi jalurpenyelundupan satwa ke Filipinamelalui jalur laut. erbuktidengan digagalkannya upayapenyelundupan 234 satwa lewatTalaud pada 8 Januari 2009ebelumnya tahun 2008

ProFauna telah meluncurkanlaporan berjudulyang menyebutkan tentangbanyaknya burung nuri dan kakatuayang diselundupkan ke Philipinalewat jalur laut Talaud

,

Pirated Parrot

.

ProFaunasepanjang masih

tertangkap saat

langka

berhasil

Bali

pengawasam ketatmen

Hal ini t

yangs di

Kukang ( )Satwa dilindungi tapi banyak diperdagangkan bebas

Nycticebus coucang

PERDAGANGAN DAN PENYELUNDUPAN

Satwa Liar Indonesia Masih Tinggi

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 News16

Page 19: Volume Xiv Januari Maret 2010
Page 20: Volume Xiv Januari Maret 2010

Bersenjatakan binocularandalan lengkap denganfieldguide di tangan, pada

m i n g g u 1 8 O k t o b e r 2 0 0 9segerombolan pengamat burungyang tergabung dalam supporterProFauna didampingi s taffProFauna pusat mengadakanbirdwatching di Coban Glotak,Wagir, Malang.

Sedikit berbeda dengan WAWsebelumnya, pengamatan kali inidipadati para aktifis sekolah pedulilingkungan, yakni 13 anggota MisaBhawana Citta (MBC) Malang.

Tepat pukul pukul 06.45 WIBtim angkat kaki dari P-WECmenuju Coban Glotak. Perjalananmenggunakan mobil bak terbukaselama 30 menit dan salingberdesakan jadi tak terasa karenalokasi menuju coban menyusuriladang perkebunan penduduk lokaldan hutan. Perjalanan semakin takterasa karena jalur yang ditempuhtidaklah mudah, melainkan naikturun dan berlubang di beberapa

tempat dan tak jarang peserta jadiheboh karena banyak yang akanterlempar keluar.

Beratnya medan terbukti bukanjadi penghalang urungkan niatuntuk lakukan pengamatan.Sejenak setelah jejakkan kakisampai di lokasi treking menujuCoban Glotak bermedan tanahsetapak, perhatian semua timterpusat pada cantiknya panoramaalam yang masih alami dan segar.Ayunan kaki mulai melangkahmengawali perjalanan yang tampakmenantang dengan medan penuhtanjakan siap menanti.

Bagi peserta yang pertama kalike Coban Glotak pasti bertanya-tanya “Mana cobannya? Kok nggakkel ia tan? yang terpampanghanyalah pepohonan dan bukit.”Ternyata, untuk sampai ke coban,kami harus berjalan dulu sekitar 1-2jam. Sepanjang perjalanan trekkingmenuju Coban Glotak hanya sedikitburung yang berhasil kami temui.C u a c a n y a m e m a n g c e r a h ,

sayangnya pada waktu itu anginb e r t i u p k e n c a n g h i n g g amelengkungkan pepohonan.Menurut Made, “saat angin bertiupterlalu kencang, burung tak akanbeterbangan karena akan sulit bagimereka untuk mengendalikan arah,karena itu mereka lebih banyakhinggap di pepohonan”. Wah,sayang sekali kami kurangberuntung kali ini. Padahalsebagian peserta berangkatmengikuti birdwatching perdanamereka dengan rasa ingin tahu yangt i n g g i , t a p i u n t u n g l a hketidakmunculan burung-burungsepertinya tiak membuat merekapatah semangat.

Satu setengah jam perjalanankami lanjutkan hingga tiba dipuncak Coban Glothak. Kami tidakmenuju bagian bawah air terjunseperti lazimnya dilakukan orangumum, karena akses jalan meujulokasi sulit ditembus. Lagipula, darihasil pengamatan dan survey yangtelah beberapa kali dilakukan, jenis

WAW di Coban GlotakBerhasil Menemukan Elang Hitam

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Suara Supporter18

Page 21: Volume Xiv Januari Maret 2010

Suporter ProFauna, diskusi hasil pengamatan burung

satwa di puncak air terjun lebihbervariasi. Kami melepas penatsambil menikmati bekal danbermain air di sungai yang jernihdan dipagari oleh semak belukaryang cantik.

Kondisi vegetasi sekitar sungaidan air terjun dengan tajuk yanglebih rapat dan tidak terlaluberangin membawa keberuntunganbagi kami untuk mengamatibeberapa spesies burung yangsudah jarang ditemui di lokasi lain.Bahkan kami berhasil mengamatiburung-burung tersebut dari jarakyang relatif dekat sehingga kamitidak perlu sampai menggunakanbinokuler ataupun monokuler.B e r b e k a l m a t a t e l a n j a n g ,fieldguide, buku catatan, dan alattulis, kami tak puas-puasnyap e l o t o t i s e k e l i l i n g u n t u kmenemukan burung yang sedangbertengger maupun terbang.Setelah dirasa tak ada jenis burungbaru yang dapat diamati, kamikembali berjalan ke tempat kamibertolak. Sambil berjalan pun kamitak bisa menahan diri untuk takhenti-hentinya mengamati sekitar,siapa tahu ada burung yangmendadak melintas.

Selama lebih dari 2 jampengamatan, kami berhasi lmengidentifikasi berbagai jenisburung seper t i Elang Ular

(Spilornis cheela), Walet Linci(Chollocalia linchi), BurungKacamata (Zosterops sp.), CucakKutilang (Pycnonotus aurigaster),C a l a d i T i l i k ( P i c c o i d e smoluccensis), Caladi Pelatuk Ayam(Dryocopus javensis, SepahGunung (Pericrocotus miniatus),Srigunting Kecil (Dicrurus sp.),Derkuku Sopa (Macropygiaemiliana), Takur (Megalaima sp.),Merbah Cerucuk (Pycnonotusgoiavier), Cekakak (Halcyon sp.).

Saat beristirahat di tengahperjalanan pulang itulah rupanyaperuntungan kami mencapaiklimaksnya. Seekor elang hitam

(Ictinaetus malayensis) terbangberutar-putar di atas kami sekitar 1menit dalam jarak pandang yangrelative dekat, dan selama 1 menititu pula kami menengadahkankepala mengikuti setiap gerakananggun si Elang sambil sedikitmelongo. Bagaimana tidak,pemandangan seperti ini sangatlangka kami temui, apalagikeseharian kami beraktivitas dikota. Si perampok sarang ini seakanmembius dengan memamerkanujung menjari sayap hitamnya yangmenakjubkan. Saking terpukaunyas a m p a i - s a m p a i k a m i l u p amengabadikannya dengan kamerayang ada. Tapi tak apa, yang jelaspemandangan itu akan selaluterekam di otak kami.

Seluruh penat dan kekecewaank a r e n a c u a c a y a n g t i d a kmendukung lenyap seketika olehs i h i r a n s e e k o r I c t i n a e t u smalayensis. Sudah lewat tengahhari saat kami menjejakkan kakikembali menuju tanah tempat kamimemulai perjalanan tadi pagi, danperut yang mulai keronconganmendesak kami untuk segera naikke bak mobil pickup dan kembali kehabitat masing-masing. Sunguhperjalanan yang layak ditempuh[]

AstiSupporter ProFauna MalangSuporter ProFauna sedang asyik mengamati burung

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010Suara Supporter 19

Page 22: Volume Xiv Januari Maret 2010

Jika anda berkunjung kekabupaten Banggai KepulauanPropinsi Sulawesi Tengah,

tentunya belum lengkap perjalanananda jika belum melihat salah satuspesies ikan hias laut endemikIndonesia yang penyebaranalaminya hanya bisa ditemukan diperairan Kepulauan Banggai yakniBanggai Cardinal Fish (

) atau dalam bahasa lokaldikenal sebagai capungan banggai.Sejak beberapa waktu lalu, spesiesBanggai Cardinal Fish mulaim e n a r i k p e r h a t i a n d u n i ainternasional seiring dengan adanyausulan dari Amerika memasuk-kannya ke dalam daftar lampiranCITES, suatu konvensi yang

Pterapogonkauderni

mengatur perdagangan interna-sional terhadap spesies flora danfauna yang terancam punah.Namun dalam sidang negara-negara anggota CITES atauConference of Parties (CoP) ke 14pada 3-15 Juni 2007 di Den Haag,Belanda, spesies ini berhasildiperjuangkan delegasi Indonesiatidak masuk dalam Apendiks IIC I T E S s e h i n g g a d a l a mpengelolaannya masih mengacup a d a p r i n s i p p e n g e l o l a a nperikanan sebagaimana digariskanoleh FAO.Menurut Tullock dan Michael(1999) ikan capungan Banggaidiklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataSub Filum : VertebrataSuper Klas : GnathostomataKelas : OsteichtyesSub Klas : ActinopterygiSuper Ordo : TeleosteiFamili : ApogonidaeGenus : PterapogonSpesies : Pterapogon kauderni,

Koumans (1933)Ikan ini termasuk famili

Apogonidae tergolong anggotaterbanyak dari ordo Perciformesdengan 27 genera dan 250 spesiesyang tersebar di Samudera Pasifik,Atlantik dan Hindia. Memilikibentuk tubuh agak pipih dengandasar kuning dan keperakan,

Mengenal

Ikan Capungan Banggai

Banggai Cardinal Fish ( )atau dalam bahasa lokal dikenal sebagai capungan banggai

Pterapogon kauderni

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Dunia Satwa20

Page 23: Volume Xiv Januari Maret 2010

terdapat garis-garis hitam vertikaldari sirip punggung ke sirip perutdan dubur. Memiliki dua sirippunggung yang terpisah denganjelas, sirip punggung pertamaberjari-jari keras sedangkan garispunggung kedua berjari-jari lunak,mempunyai mata besar berwarnahitam dan bentuk mulut terminaldengan ukuran kecil. Panjang tubuhsekitar 3 8 cm dan saat dewasaberukuran 8 hingga 10 cm.

Daerah penyebaran sangatterbatas di wilayah SulawesiTengah bagian timur, tepatnya diKepulauan Banggai, karena ituspesies ini termasuk endemik.Populasi ikan ini dapat ditemukandi perairan dangkal dengankedalaman 0 5 m pada daerahlamun (sea grass) dan terumbukarang dimana banyak terdapatbulu babi dan anemon laut. Merekahidup bersimbiosis dengan bulubabi yang umum terdapat dipera i ran panta i . S imbios i sdilakukan dengan mengupayakanagar garis hitam pekat pada tubuhmereka membaur membentuk garislurus dengan salah satu duri bulubabi yang bertujuan untukpenyamaran dan perlindungan dariserangan predator. Selain bulu babi,ikan ini juga memiliki tempatperlindungan lain yaitu anemonlaut dengan cara memanfaatkantubuh mereka yang kecil agar dapatmenyelinap diantara helaiananemon laut.

Menurut Allen dan Steene( 1 9 9 5 ) , k a r d i n a l B a n g g a imerupakan ikan nokturnal aktifyang mencari mangsa pada malamhari. Makanannya berupa plankton,mikro krustasea dan ikan kecil.Perilaku biologis menunjukkanikan ini memiliki tingkah laku khassebelum melakukan pemijahandimana ikan jantan dan betinadewasa matang gonad akanmemisahkan diri dari kelompoknyadan mencari tempat yang sesuaiuntuk kawin. Sebelum sel telur dansperma dikeluarkan, mereka akanmelakaukan gerakangerakan

”mating dance” atau percumbuan.Percumbuan dilakukan oleh ikanjantan dengan berenang-renang disekitar ikan betina yang bertujuanmenarik perhatian betina.

Pemijahan berlangsung secarae k s t e r n a l d i m a n a s p e r m adilepaskan langsung ke arah teluryang sudah dikeluarkan namunmasih menggantung pada tubuhbetina. Secara umum, memilikifekunditas yang rendah dimanasetiap kali pemijahan induk betinahanya menghasilkan 15 40 butirtelur saja.

Perbedaan individu jantan danbetina terletak pada ukuran tubuh,panjang sirip punggung keduabukaan mulut. Jantan memilikiukuran tubuh yang lebih besar, sirippunggung kedua yang lebihpanjang bukaan mulut yang lebihbesar dari individu betina. Indukjantan melakukan pengeraman teluryang dibuahi dalam mulut selama10 hingga 14 hari. Telur yangdierami hanya sediki t danberdiameter 2,8 3 mm.

Telur yang menetas berkembangmenjadi larva dan anak ikan dalammulut induk jantan. Selamaberlangsungnya tahapan tersebut,mulut jantan selalu terbuka. Waktuyang diperlukan untuk menjadilarva dan anak ikan adalahseminggu sebelum dilepas kelingkungan sekitar. Pertumbuhanikan ini tergolong lamban, setelahusia 2 bulan baru mencapai ukuran1,8 2,5 cm.

Hasil penelitian Rusdi (2005)menunjukkan bahwa persentaseindeks kematangan gonad ikanjantan dan betina tertinggi terjadipada bulan September hinggaOktober yang berarti aktifitasreproduksi di bulan itu cukup tinggisedangkan di bulan Juni hinggaNopember aktifitas reproduksinyarendah. Hal ini menjadi warningtersendiri bagi para nelayanpenangkap ikan kardinal Banggaipada bulan-bulan tersebut agarjangan terjadi overfishing.

Cara penangkapan BCF yang

belum mengakomodir kebutuhanbio ekologi te lah terbukt iberdampak negatif terhadappopulasi, bahkan dapat mengancamkepunahan lokal, mengingat BCFtidak mudah menyebar. Misalnyap e n a n g k a p a n i n d u k y a n gmengeram, penangkapan di luarukuran yang dipersyaratkan olehpedagang sehingga tidak laku,penangkapan yang berlebihan, jugapenangkapan yang terlalu seringpada tempat yang sama. Umumnyaukuran yang diminati adalahpanjang baku 3 4 cm.

M. Zamrud

Allen, G and R.C. Steene.1995.Notes on the Ecology andBehaviour of the Indonesiacardinal Fish (Apogonidae).Rev forAquariol.Rusdi (2005). Studi BeberapaAspek Biologi Ikan KardinalBanggai (Pterapogon kauderni)d i K a b u p a t e n B a n g g a iKepulauan Propinsi SulawesiTengah.Tullock, J and S, Michael,1999. Aquarium FrontiersEnviromental Aquaritest,(www. animalnetwork.com)

Referensi�

Peta Pulau Sulawesi

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010Dunia Satwa 21

Page 24: Volume Xiv Januari Maret 2010

Oleh : Rosek Nursahid

Founder and ChairmanProFauna Indonesia

“ ”Penggalan lirik lagu Slank yang

popular itu mengalun merdu dariKaka diikuti koor ratusan orangyang berjubel di kantor GubernurMaluku Utara. Gubernur dan tokohmasyarakat Maluku Utara yanghadir juga turut mengangguk-anggukan kepala mengikuti iramalagu yang dinyanyikan Slank. Inibukan sebuah konser musik biasa,karena momen ini memang terlalumanis untuk dilupakan begitu sajaseperti lagu yang dinyanyikan Kakasang vokalis Slank itu.

Di pertengahan April lalu Slankmelonggarkan waktunya untuksambang ke Sofifi di PulauHalmahera yang berjarak 1 jam dariTernate dengan motor boat.Kedatangan Slank di ibukotaMaluku Utara itu bukan untukkonser musik, melainkan untukkampanye pelestarian burung nuridan kakatua bersama ProFauna.Memang dalam kampanye ituSlank sempat menyanyikan 5 lagu,salah satunya “terlalu manis”,namun itu hanyalah sekedarpelengkap. Inti kedatangan Slanka d a l a h u n t u k m e m b e r i k a nperhatian, empati dan kepedulian

terlalu manis, untuk dilupakan…

tentang burung nuri dan kakatua diMaluku Utara yang semakinterancam punah.

S l a n k y a n g m e r u p a k a nkelompok musik papan atas dansuper sibuk itu masih mau datangke Maluku Utara “hanya” untuknuri dan kakatua. Bukanlah perkaramudah untuk mengajak Slank keMaluku di tengah kesibukanmereka. Slank memang sejak tahun2002 sudah mendukung ProFauna,namun tetap saja Slank adalahsebuah public figure yang seabrekjadwalnya. Perlu waktu lama untukmemadukan jadwal Slank denganjadwal Gubernur Maluku Utara danjuga Sultan Ternate. Lho koq jadiribet? Tidaklah ribet sebenarnyajika dibandingkan dengan hasilmulia yang diharapkan dari momenyang terlalu manis untuk dilupakanitu.

Momen manis itu adalahpemberian penghargaan olehRSPCA, sebuah organisas iperlindungan satwa tertua di duniaasal UK, dan juga oleh ProFaunakepada Gubernur Maluku Utaradan Sultan ternate atas kepedulianmereka dalam melindungi burungendemik Maluku Utara. MungkinSultan dan Gubernur Maluku Utarasudah terbiasa dengan pemberianpenghargaan. Hal yang biasa jugab a g i g u b e r n u r d a n s u l t a nmendapatkan penghormatan,termasuk barangkali itu adalah“penghormatan” pura-pura darikaum oportunis.

Namun penghargaan danpenghormatan yang diberikan oleh

RSPCA, ProFauna dan Slank itubukanlah penghormatan biasa. Inipenghormatan serius, tulus dansarat dengan amanah. Pemberianpenghargaan itu jangan dinilai darisecarik kertas yang diberikan,namun secarik kertas itu adalahsimbol dari amanah bagi GubernurMaluku Utara dan Sultan Ternateuntuk lebih serius lagi dalammelestarikan burung nuri dankakatua. Kalau penghargaan ituhanya dianggap sebagai sebuahpenghargaan biasa dan bisa sajakemudian setelah gemerlaps e r e m o n i s e c a r i k k e r t a spenghargaan itu dibuang ke tongsampah, maka acara itu menjadisia-sia. Menjadi tanpa makna,menjadi garing.

Momen pemberian penghargaandan kehadiran band super sekaliberSlank di tengah-tengah pejabat danjuga slanker Maluku Utara ituhendaknya menjadi momen yangterlalu manis untuk dilupakan.Sang gubernur, sultan dan rakyatMaluku Utara mesti ingat terusakan amanah dibalik pemberianpenghagaan itu. Salah satu wujuddari amanah itu adalah pemerintahdaerah Maluku Utara perlu segeramengeluarkan peraturan daerahyang melarang penangkapanburung dari alam Maluku Utarauntuk kepentingan komersil. Kalauamanah itu dilakukan maka sepertikata Bimbim, drummer Slank,“Maluku Utara dengan kekayaanalam dan burungnya sangatlahindah, ini terlalu manis untukdilupakan…….”

TERLALUMANIS....

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Suara Hati22

Page 25: Volume Xiv Januari Maret 2010

Minggu 10 Januari 2010, tim P-WEC, Suporter ProFauna danmasyarakat setempat, melakukanpenghijauan di Bon Keke, DusunSumberbendo, Kecamatan DauMalang yang langsung berbatasandengan hutan. Desa Sumberbendoberada di lereng Gunung Kawiyang terletak di ketinggian 900meter di atas permukaan lautdengan topografi pegununganhingga kemiringan 45 derajad.

P - W E C s e b a g a i p u s a tpendidikan konservasi alam dansatwa liar yang berbatasanl a n g s u n g d e n g a n D e s aS u m b e r b e n d o b e r u p a y amenghijaukan kembali lahan-lahankritis yang ada di sekitar P-WECdan lereng Gunung Kawi.

Berbeda dengan penghijauanyang dilakukan tahun sebelumnya,penghijauan di Bon Keke kali iniditanami dengan berbagai jenistanaman kayu seperti kayu mindi( ), suren (Azadirachta indica Toona

sureni Merr Swieteniamahagoni Spondiasdu lc i s Gmel inaarborea Flacourtia rukamzoll & mor PerseaAmericana millBauhinia acuminatePsidium guajavaArtocarpus heterophyllus

Mangivera indica

Samaneasaman

Toona sureniLeucaena

leucephala

), mahoni (), kedondong (

) , gmel ina (), rukem (

), alpukat (), kupu-kupu

( ), jambu biji( ) , nangka( ) danmangga ( .Tanaman tersebut merupakansumbangan dari Jasa Tirta,ProFauna, P-WEC dan JavanLangur Conservation (JLC).

Selain menghijaukan kembaliBon Keke, penghijauan kali ini jugadiarahkan untuk menyelamatkansumber air yang ada di tengahDusun Sumberbendo. Sebanyak500 pohon trembesi (

) ditanam di daerah aliransungai (DAS) Sumberbendo, 300tanaman suren ( ) dan100 pohon petai cina (

) ditanam di tempatpemakaman umum. Selian itu

sebanyak 50 pohon klengkeng( ) juga ditanamdi areal perkampungan dan 100pohon durian ( )ditanam di ladang milik warga.

Jenis tanaman ini dipilih selainmemiliki manfaat ekologi ekonomitetapi juga memiliki perakaranyang kuat dengan tekstur kayu yangkeras dan tahan terhadap seranganpenyakit selain itu memiliki umurpanjang dan mampu hidup didataran tinggi, sehingga tanamanini cocok digunakan sebagait a n a m a n p e l i n d u n g s e l a i nm e n g h a s i l k a n b u a h y a n gbermanfaat.

Kelak tanaman ini selainber fungs i un tuk mencegahterjadinya erosi, juga akanmenguntungkan kehidupan wargadesa dan lingkungannya karenamasyarakat juga dapat memanfaat-kan hasilnya berupa buah nangka.Kelak pemanfaatan hasil buahnyaakan diatur dengan kebijakan desa.

Dimocarpus longan

Durio zibethinus

Penghijauan diBon Keke Bersama Masyarakat

Zona Komunikasi P-WEC untuk Konservasi Alam dan Satwa Liar

Page 26: Volume Xiv Januari Maret 2010

Sebanyak 36 siswa anggota Fauna Club dari 12sekolah menengah atas yang ada di Jawa Timurmengikuti Fauna Club Camp yang diadakan pada

tanggal 4-6 Desember 2009 di Petungsewu WildlifeEducation Center (P-WEC). Dalam Fauna Club Campyang didukung oleh WSPA tersebut siswa mengenallebih dalam tentang pelestarian satwa liar dan animalwelfare. Selain itu peserta Fauna Club Camp jugamengadakan berbagai lomba antara lain lombabirdwatching, lomba madding dan lomba fotografialam.

Semua peserta Fauna Club Camp terlihat sangatantusias mengikuti rangkai acara yang lumayan padatitu. Mereka juga saling berbagi pengalaman kegiatanFauna Club di sekolah mereka masing-masing. Paraguru yang mendampingi siswa juga berkesempatan

untuk berdiskusi dengan sesama guru dalammengembangkan Fauna Club di sekolah mereka.

Dalam lomba majalah dinding dengan temapelestarian satwa liar dan global warming tersebut SMANegeri 2 Batu meraih predikat juara 1. Sedangkan juara2 direbut oleh SMA Negeri 5 Malang dan juara 3berhasil diraih MAN 3 Malang. Untuk lombabirdwatching yang diadakan di hutan Cangar, juara 1diraih oleh

SMA 5 Malang. Untuk juara 2 birdwatching diraiholeh SMA 9 Malang dan juara 3 adalah SMA SalahudinMalang.

Untuk kategori lomba fotografi alam, SMA Negeri 9Malang mampu menjadi yang terbaik dengan merebutjuara 1. Sedangkan SMA Negeri 2 Batu meraih juara 2,dan MAKhairudin Gondanglegi meraih juara 3.

Fauna Club

Camp 2009

Keceriaan nampak di wajah Sasha, salah satu pesertaprogram Outbound For Kids BIDO Adventure. Sashabersama 16 temannya dari Children LeadershipEducation (CLE) Malang terlihat sangat menikmatiberbagai macam permainan yang diberikan olehFasilitator BIDO Adventure. Kegiatan yangdilaksanakan pada Minggu, 17 Januari 2010 diPetungsewu Wildlife Education Center tersebutmerupakan acara liburan bagi siswa-siswi lembagaKursus CLE Malang.Keceriaan dan kegembiraan terlihat ketika anak-anak yang mahir berbahasa inggris itu bermainOutbound dengan dipandu oleh fasilitator BIDOAdventure. Seluruh permainan yang diberikan olehfasilitator dinikmati dengan riang dan gembira,termasuk permainan high ropes. Tak terlihat sedikit punraut wajah ketakutan ketika mereka mencoba FlyingFox dan beberapa permainan high ropes yang lain.(aan)

Outbound For KidsChildren Leadership Education (CLE) Malang

Zona Komunikasi P-WEC untuk Konservasi Alam dan Satwa Liar

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Aktivitas P-WEC24

Page 27: Volume Xiv Januari Maret 2010

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010Aktivitas P-WEC 25

Sekolah yang mengadakankegitan di P-WEC bukanhanya sekolah yang ada di

Malang saja namun juga dari luarkota Malang, seper t i yangdilakukan oleh siswa SMP Hanguah 18 Sidorajo pada tanggal 20Maret 2010. Para siswa dari kotaudang itu mengikuti paket edukasi

".Rasa capek selama perjalanana

dari Sidorajo ke P-WEC takmelunturkan semangat merekauntuk belajar alam dan bermain

di P-WEC. Terbukti denganbanyaknya edukasi yangdiselesaikan dengan cekatan danpenuh keceriaan. "Jika selama inimereka hanya belajar dalamruangan, disini kita harapkanmereka mendapatkan pengalamannyata untuk menambah wawasanmereka tentang alam karenapengalaman seperti ini tidakmereka dapatkan di sekolah karenakesempatan untuk bermain di alamtersita dengan padatnya jadwalsekolah yang ditambah denganekskul", terang Lastri pendampingmereka.

Selain belajar tentang alam,kegiatan ini bertujuan untukmerefresh kembali fisik merekakarena beberapa hari ini disibukkandengan berlatih seni peran sebagaipersiapan tampil di Jakarta. Rasapenat karena padatnya kegiatanselama ini seketika hilang ketikamereka dengan riuh riang bermain

"one day nature

gamegame

"kaki ulat". Jika selama ini merekatak pernah berkotor-kotor dan lepasdari alas kaki, tapi dalam permainanini menmgharuskan merekabermain tanpa menggunakan alaskaki dan mata tertutup. Rasa gelimengge l i t i k mereka un tukmerasakan benar-benar hidup dialam, sehingga mereka dapatmerasakan berbagai jenis bendayang mereka injak karena dibalikapa yang mereka injak ada berbagaijenis satwa yang hidup dibawahnya.

Tak salah jika mereka berprestasidalam seni peran, kemampuanmereka terbukti dengan"kucing kurus" yang menuntut

game

ketrampilan dalam berperandiselesaikan dengan baik. Takhanya itu, game blind circus dandan kehilangan habitat yang kamisuguhkan dilahap dengan cepat.Selain itu mereka juga belajarmencintai satwa dan pohon dengancara menjadi orangtua asuh.

Menurut Dwiky, rasa penasaranakan P-WEC terbayar sudah karenaselama ini mereka hanya dapatmembayangkan dari cerita merekayang pernah ke P-WEC. Berbedadengan Dwiky, menurut Ganeshadan Roro permainan akanbertambah seru jika merekamenginap dan ada game padamalam hari.

SMP Hang Tuah 18 SidoarjoMengenal Lebih Dekat Tentang Alam

Menikmati Indahnya Alam IndonesiaBersama Paket Ecotour Bido Adventure

Jl. Margasatwa 01 Ds. Petungsewu, Kec. Dau,Kab. Malang - IndonesiaTelp. (0341) 7040564, Fax. (0341) 462969E-mail: [email protected]

Zona Komunikasi P-WEC untuk Konservasi Alam dan Satwa Liar

Page 28: Volume Xiv Januari Maret 2010

BIDO ADVENTURE KAWAL

Mahkamah Agung BirdwatchingKeanekaragaman burung di

C a n g a r m e m b u a t t e r t a r i krombongan dari MahkamahAgung.Hal tersebut terlihat saat merekamengikuti program Bird WatchingBIDO Adventure di Tahura R.Soerjo 24 Februari 2010 lalu.Rombongan yang berjumlah 25o r a n g t e r s e b u t m e n i k m a t ikeindahan burung langsung dialam. Selain burung, mereka jugamendapatkan bonus dari kegiatanadventure tersebut, yaitu melihatl a n g s u n g l u t u n g j a w a( ) di habitataslinya. Lutung Jawa yangmerupakan salah satu satwadi l indungi tersebut sedangmenikmati “sarapan” di atas pohonsaat rombongan Mahkamah Agungdatang.

Perjalanan dimulai dari HotelPurnama Batu, tempat rombonganMahkamah Agung tersebut

Trachypetecus Auratus

menginap. Tidak lebih dari pukul0 6 . 0 0 r o m b o n g a n B I D OAdventure, Mahkamah Agung danHotel Purnama menuju Tahura R.Soerjo. Setelah tiba di Tahura,peserta Bird Watching pun dib r i e f i ng be rka i t an denganpenggunaan Binocular (alatpengamatan burung) , ser tabeberapa peraturan saat melakukanpengamatan burung. Setelahb r i e f i n g s e l e s a i , s e l u r u hrombongan meluncur menuju airter jun Watu Ondo. Selamaperjalanan menuju watu ondorombongan Mahkamah Agungditunjukkan beberapa speciesburung,seperti burung kacamata(Zosterops palbebrosus melanura),serta burung srigunting kelabu( D i c r u c u s l e u c a p h a e u sleucaphaeus).

Setelah sampai di air terjun watuondo, rombongan Mahkamah

Agung pun disambut oleh satukelompok lutung jawa yang sedangsarapan dan burung takur tohtor( ).

Wa k t u b e r a n j a k s i a n g ,p e n g a m a t a n b u r u n g p u ndilanjutkan di pemandian air hangatcangar. Di tempat tersebutrombongan dapat melihat burungsepah gunung (

) dan burung BentetKelabu (Lanius scach bentet).Setelah puas mengamati satwa liardi alam, rombongan pun melepasl e l ah sambi l be rendam dipemandian air panas alami.

Seluruh perjalanan tersebutmemakan waktu setengah hari.Kegiatan Adventure edukatifte rsebut sanga t menghiburrombongan dari Mahkamah Agungyang sedang melakukan seminar diHotel Purnama Batu. (Aan)

Megalaima armilaris

Pericrocotusminiatus

Zona Komunikasi P-WEC untuk Konservasi Alam dan Satwa Liar

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Aktivitas P-WEC26

Page 29: Volume Xiv Januari Maret 2010

Kekompakan serta kebersamaan dalam mencapaitujuan perusahaan merupakan sebuah hal yang mutlakdibutuhkan. Untuk menciptakan hal tersebut banyakcara yang dapat digunakan, salah satunya adalahdengan kegiatan outing bersama. Seperti yangdilakukan oleh PT. INDANA PAINT yang berkantor diJl. L.A. Sucipto Malang pada tanggal 4 6 Maret 2010bersama BIDOAdventure.

Kegiatan outing dilaksanakan melalui paketoutbound dan rafting yang ditawarkan oleh BIDOAdventure. Tidak sekedar outing, akan tetapi rangkaianacara yang padat serta menghibur membuat para pesertayang merupakan jajaran staf PT. INDANA PAINT dariberbagai penjuru daerah merasa refresh.

Tidak kurang dari 90 orang staf produsen catbermerek Decofresh itu diajak untuk berpetualangmenikmati "ramahnya” jeram sungai Sumber Dandang,Kecamatan Kasembon, dengan panjang 7 km dan dapatditempuh selama 2,5 Jam. Keesokan harinya 90 orangtersebut, kembali diajak untuk beraktivitas bersamamelalui kegiatan outbound di Base Camp BIDOAdventure. Semua peserta terlihat menikmati rangkaikegiatan tersebut dengan penuh suka cita.(aan)

PT. INDANA PAINT

Tingkatkan

KekompakanDengan Rafting

Musim liburan sekolah dimanfaatkan olehsiswa-siswi SMU Negeri 2 Malang untukmengikuti kegitan Fun Outbound bersama

BIDO Adventure. 20 Anak, dari kelas akselarasimengikuti kegiatan selama 2 hari 1 malam bertepatandengan hari Sabtu & Minggu 23-24 Januari 2010.Mereka bermain bersama sambil menguji adrenalin dibase camp BIDO Adventure Desa Petungsewu,Kecamatan Dau Kabupaten Malang yang terletakdilereng pegunungan Kawi yang berhawa sejuk.

Berbagai kegiatan dilaksanakan pada hari itu, mulaipagi hingga malam dilanjutkan keesokan harinyamembuat mereka semakin kompak. Permainan-permainan kekompakan , krea t iv i tas ser takepemimpinan diberikan oleh fasilitator BIDOAdventure selama dua hari tersebut. Anak-anak darikelas khusus itu sangat merasakan metode permainanyang asik dengan

pendekatan learning by doing mereka merasakankekompakan dan kebersamaan antar teman sekelas jadibertambah. Hal tersebut diungkapkan oleh RyanPratama salah satu peserta kegiatan fun outbound.“permaiananya asik & menarik tapi gak terasa bikintemen-temen tambah akrab” tutur alumni SMPN 3Malang ini.(Aan)

SMUN 2 Malang

Fun Outbound bersama BIDO Siapa Takut...

Zona Komunikasi P-WEC untuk Konservasi Alam dan Satwa Liar

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010Aktivitas P-WEC 27

Page 30: Volume Xiv Januari Maret 2010

Sekitar 50 orang siswa SDL a b o r a t o r i u m M a l a n gterlihat asik berkumpul di

halaman sekolah hari Selasa 23Maret lalu. Di tangan merekamemegang cetok, kertas, kardus,stirofoam, kulit buah, daun keringdan beberapa benda lainnya. Apayang sedang mereka lakukan?Ternyata mereka sedang praktikpembuktian lama bahwa sampahdapat hancur menurut jenisnya.Benda-benda yang mereka pegangrupanya adalah sampah. Dihalaman sekolah berlantai tanahdengan ditumbuhi pohon sonokembang ini mereka menggalilubang dengan cetok yang telahmereka bawa.

Siswa siswi ini adalah pesertae k s t r a k u r i k u l e r ( e k s k u l )Lingkungan Hidup. Sekolah dasaryang berada di bilangan Jalan

Bogor ini memiliki kepeduliantinggi pada isu lingkungan. "Kamii n g i n a n a k - a n a k m e m i l i k ikesadaran untuk peduli lingkungansejak dini, sebelum akhirnyamereka dewasa dan terjun kemasyarakat", ujar Ibu Ririn,pendamping ekskul ini. Hal inisenada dengan misi P-WEC yangmengembangkan diri di bidangpelestarian alam.

Pada eksku l in i P -WECdipercaya untuk menjadi pemateridan pendamping yang padasemester ini difokuskan padapengolahan sampah. Setiap satuminggu sekali siswa siswi yangduduk di bangku kelas 4 ini akanbertemu tim edukasi P-WEC untukbelajar tentang sampah.

Selesai dengan membuat galianberdiameter sekitar 40 cm dengankedalaman sekitar 60 cm, mereka

mulai memasukkan sampah yangmereka bawa satu per satu ke dalamlubang tersebut. Selanjutnyasampah yang telah dimasukkan tadidikubur dan ditandai untuk diamatiperubahan fisiknya pada satuminggu kedepan.

Demikian aktivitas ekskul yangterbilang baru dilingkunganpendidikan dasar di Kota Malang.Dimana ketika setiap orang mulaipeduli dengan isu lingkunganhidup, siswa siswi ini sudah lebihdulu peduli dan melakukan sesuatudengan bergabung dalam ekskulLingkungan Hidup.

Sesuai dengan jadwal kegiatan,mereka tidak hanya berkegiatan didalam lingkungan sekolah tetapijuga diluar sekolah untuk lebihmemahami permasalahan sampahdengan lebih luas dari berbagaisudut. (At)

Ekskul Lingkungan Hidup Didampigi P-WECAsiknya

Di SD Laboratorium Malang

Zona Komunikasi P-WEC untuk Konservasi Alam dan Satwa Liar

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Aktivitas P-WEC28

Page 31: Volume Xiv Januari Maret 2010

Bulan April 2010 P-WEC kedatangan tamuasing dari Inggris. Jauh dari daratan eropa tamuP-WEC kali ini sengaja untuk melihat indahnya

panorama alam Indonesia terutama di Jawa Timur.Selain tempat belajar pendidikan informal satwa liardan habitanya, P-WEC juga memfasilitasi kegiatanekoturisme atau wisata alam, dengan harapan melaluikegiatan ekoturisme ini akan menggugah kepeduliandan kecintaan kita semua terhadap alam. Tamu P-WECkali ini bernama Richard Meadows dan sangat tertarikuntuk melihat indahnya alam yang ada di kawasanGunung Bromo. Selama berwisata di Gunung Bromo,Richard dipandu oleh tim dari BIDO yangsudah berpengalaman dan profesional untuk kegiatanadventure.

Bromo Tengger Semeru merupakan satu kesatuankawasan konservasi di Indonesia yang memilikikeindahan dan keunikan berupa lautan pasir seluas5.250 hektar yang berada pada ketinggian 2392 m daripermukaan laut. Pegunungan yang bisa kita nikmatidengan berwisata alam seperti Bromo Tengger Semeruini, merupakan pegunungan yang masih aktif dan

Adventure

paling terkenal seagai obyek wisata alam yangkeberadaanya di Jawa Timur.

Kawasanya wisata alam ini menjanjikan sebuahkeindahan yang tak bisa anda temui di tempat lain. Daripuncak Gunung Bromo Tengger Semeru ini anda bisamenikmati hambaran lautan pasir seluas 10 km persegi,dan bisa menyaksikan kemegahan Gunung Semeruyang menjulang menembus awan.

Selain menyaksikan keindahan panorama yangditawarkan oleh Bromo Semeru apabila anda datangpada waktu yang tepat, maka anda dapat menyaksikanupacara-upacara adat seperti Upacara Kesodo, yangdiadakan oleh masyakat Tengger. Upacara ini biasanyadilakukan pada saat tengah malam hingga dini harisetiap bulan purnama sekitar Tanggal 14 atau 15 dibulan Kesodo ( ke sepuluh ) menurut penanggalan jawa.Upacara kesodo merupakan upacara untuk memohonpanen yang berlimpah atau meminta tolak bala dankesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan caramempersembahkan sesaji dengan melemparkanyakekawah Gunung Bromo

Zona Komunikasi P-WEC untuk Konservasi Alam dan Satwa Liar

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010Mitra P-WEC 29

Page 32: Volume Xiv Januari Maret 2010

Taman Nasional Bali Baratkeberadaannya sebagais a t u - s a t u n y a Ta m a n

Nasional yang ada di pulau dewata.TN ini termasuk dalam kawasanpelestarian alam yang memilikiekosistem asli dengan sistempengelolaan dilakukan dengans i s t e m z o n a s i d a n d a p a tdimanfaatkan untuk tujuanpenelitian, ilmu pengetahuan,menun jang bud idaya se r t amemiliki potensi pariwisata danrekreasi.

terletak di bagian barat dari pulauBali di Indonesia. Taman nasionalini memiliki luas 77,000 hektar,dengan kisaran meliputi 10% dariluas daratan pulau Bali yang didalamnya terdiri dari berbagaihabitat hutan dan savanah. Dit e n g a h - t e n g a h t a m a n i n ididominasi oleh sisa-sisa empatgunung berapi dar i zamanPleistocene, dengan gunung Patassebagai titik tertinggi di tempat ini.

Sejak awal ditetapkan sebagaicalon taman nasional ditahun 1982hingga hingga ditetapkan sebagaitaman nasional (TN) berdasarkanSK Menteri Kehutanan No.493/Kpts-II/1995 tanggal 15September 1995 luas Taman

Taman Nasional Bali Barat

Nasional Bali Barat hanya sebesar19.002,89 Ha yang terdiri dari15.587,89 Ha wilayah daratan dan3.415 Ha wilayah perairan sampaisekarang.

Dilihat dari topografi yangada, TN Bali Barat merupakankawasan bergelombang dari ringansampai barat dengan lereng landai.Jenis tanah di kawasan ini berbeda-beda. Hal ini disebabkan karenabatuan induk pembentukannyatidak sama. Menurut peta tanahtinjau Pulau Bali, jenis-jenis tanahdi kawasan ini meliputi Alluvial,Latosol, dan mediteran denganketinggian bervariasi dari 0 - 1.986meter di atas permukaan lautdengan puncak tertinggi yaitu G.Sangiang. Ada 4 buah pulau dalamkawasan yaitu P. Menjangan, P.Gadung, P. Burung dan P. kalong.Berdasarkan klasifikasi Schmidtdan Ferguson, Kawasan TamanNasional Bali Barat memiliki tipeiklim E dengan rata-rata curahhujan antara 1.480 mm per tahun.

Suhu udara rata-rata harian 15 C

30 C dan kelembaban rata-rata85,29% dengan musim kunjunganterbaik yaitu pada bulan Agustuss/d Desember (Dirjen PHKA2006).

TN Bali Barat terdiri daribeberapa ekosistem yaitu hutan

o

o

mangrove, hutan pantai, hutanmusim, hutan hujan daratan rendah,savana, coral, padang lamun, pantaiberpasir, perairan laut dangkal dandalam.

Layaknya taman nasional didaerah lain, penataan kawasanpengelolaan TNBB sesuai fungsiperuntukannya telah ditetapkanb e r d a s a r k a n S K D i r j e nPerlindungan dan Konservasi AlamNo.186/Kpts/Dj-V/1999 tanggal 13Desember 1999 dengan pembagianb e r b a g a i z o n a . Z o n a I n t imerupakan zona yang mutlakdilindungi, tidak diperbolehkanadanya perubahan apapun olehaktivitas manusia kecuali yangberhubungan dengan kepentinganpenelitian dan ilmu pengetahuanmeliputi daratan selauas 7.567,85hektar dan perairan laut seluas455.37 hektar. Zona Rimbamerupakan zona penyangga darizona inti, dapat dilakukan kegiatanseperti pada zona inti dan kegiatanwisata alam terbatas ; meliputidaratan selauas 6.009,46 hektar danperairan laut seluas 243.96 hektar.Zona Pemanfaatan Intensif ; dapatdilakukan kegiatan seperti padakedua zona di atas, pembangunansarana dan prasarana pariwisataalam dan rekreasi atau penggunaan

Taman Nasional Bali Barat

BENTENG TERAKHIR PELINDUNGBURUNG JALAK BALI

Zona Komunikasi P-WEC untuk Konservasi Alam dan Satwa Liar

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Habitat30

Page 33: Volume Xiv Januari Maret 2010

lain yang menunjang fungsikonservasi sumber daya alamhayati dan ekosistemnya ; meliputidaratan selauas 1.645,33 hektar danperairan laut seluas 2.745.66hektar. Zona Pemanfaatan Budaya.Zona ini dapat dikembangkan dandimanfaatkan terbatas untukkepentingan budaya atau relegiselauas 245,26 hektar yangdigunakan untuk kepentinganpembangunan sarana ibadat umatHindu.

Untuk mencapai lokasi inid a p a t d i t e m p u h d e n g a nmenggunakan jalur darat roda 4dengan jarak tempuh 4-5 km atausekitar 5-10 menit dari gilimanuk.Sedangkan jika dari banyuwangihanya memerlukan waktu tempuhsekitar 3 jam dan jika dari Negaradengan waktu tempuh 2 jam 30menit.

Karena memiliki gugusangunung di tengah kawasansehingga memiliki potensi untukpengembangan wisata trecking.

Tak hanya itu, dengankekayaan keanekaragaman jenisspesies burung yang ada, jika andaberkunjung ke taman nasional inij a n g a n m e l e w a t k a n u n t u kmelakukan bird watching. Selain

satwanya yang eksotik jugaendemik.

Selain petualangan darat,olahraga surving dan snorkelingakan memanjakan dan memberikanpengalaman baru akan dunia lautkarena bebagai macam spesiespenghuni laut karang mudahdijumpai.

Taman Nasional Bali Baratmemiliki 175 jenis tumbuhandimana 14 jenis diantaranyamerupakan tumbuhan langkaseperti bayur (Pterospermumj a v a n i c u m ) , k e t a n g i(Lagerstroemia speciosa), cendana(Santalum album).

Sedangkan jen is sa twamamalia diantaranya banteng (Bosjavanicus), luwak (Pardofelismarmorata) dan kancil (Tragulusjavanicus).

Selain jenis mamalia langkajuga terdapat burung jalak bali yangendemic dan langka, terdapat pulajenis burung lain seperti jalak putih(Sturnus melanopterus) dan ibisputih kepala hitam (Threskiornismelanocephalus). Biota lautt e r d a p a t d i s e k i t a r P u l a uMenjangan dan Tanjung Gelapyang memiliki 45 jenis karang

Menyimpan Sejuta Potensi

diantaranya Halimeda macroloba.Ada 32 jenis ikan diantaranyabarakuda (Sphyraena jello) dandijumpai 9 jenis molusca lautdiantaranya triton terompet(Charonia tritonis) dan kimaraksasa (Tridacna gigas).

Taman Nasional Bali Baratmerupakan tempat terakhir untukmenemukan satu-satunya endemikBali yang hampir punah, Jalak Balidi habitat aslinya. Taman nasionalini menjadi ujung tombak upayapenyelamatan jalak bali yangberhasil masuk buku catatan CITESsebagai satwa langka terancampunah, yang memang sebelumnyaharimau bali dinyatakan punahterlebih dahulu.

Meski endemik Bali danterancam punah, burung ini masihmenggantungkan sejuta harapanakan keberlangsungan hidup danregenerasi mereka di tamannasional ini sebagai bentengterakhir penyelamatan jalak bali.Akankah kita kehilangan satu lagispesies enemik Bali setelahharimau Bali dinyatakan musnahterlebih dahulu jika tanpa adanyaupaya riil untuk menyelamatkantaman nasional bali barat secaraumum.

Menuju Taman Nasional Bali Barat

Dari Denpasar bisa menggunakanangkutan umum denganwaktu perjalanan 4 sampai 5 jam

Dari arah Pulau Jawa bisamenggunakan kereta api dari Surabaya- Banyuwangi dengan waktuperjalanan 6 sampai 7 jam

atau menggunakan bus dengan waktuperjalanan 6 sampai 7 jam

Zona Komunikasi P-WEC untuk Konservasi Alam dan Satwa Liar

www.balitourguide.net

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010Habitat 31

Page 34: Volume Xiv Januari Maret 2010

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010 Agenda P-WEC32

Februari 2010

Zona Komunikasi P-WEC untuk Konservasi Alam dan Satwa Liar

Januari 2010 Februari 2010

Februari 2010

Maret 2010

No Tanggal Nama Kegiatan

1. 02 Kunjungan edukasi SDN 1

Kucur, Dau Malang

2. 02 Kegiatan internal Keluarga

Besar SMK Antariksa Sidoarjo

3. 04 Pelatihan PRA staf ProFauna

dan P-WEC

4. 10 Pertemuan Suporter ProFauna

5. 16 Outbound MAN 3 Malang

6. 16 Meeting internal SPECTRUM

Surabaya

7. 17 Outbound for Kid CLE

Malang

8. 20 Family Gathering SMA 3

Jombang

9. 21 Pelatihan “ ”

staf ProFauna dan P-WEC

10. 23 Fun Outbound SMA 2 Malang

11. 25 Kunjungan SMA 9 Malang

Public Speaking

Februari 2010

No Tanggal Nama Kegiatan

1. 04 Kunjungan Mboys Holiday &

Travel, Jakarta

2. 05 Kunjungan SPP Wiyata Bhakti

Sengkaling

3. 05 Kegiatan Internal SMP

Muhammadiyah 18 Surabaya

4. 06 Internal meeting paguyuban

guru UKS Dinoyo Malang

5. 08 Fun Outbound dan Meeting

UIN Malang

6. 15 Pelatihan Perlindungan Satwa

Liar Polda Jatim

7. 19 Fun Outbound SMK 8 Malang

8. 20 Internal meeting Gereja Kalam

Kudus Malang

9. 20 Meeting YDSF (Lembaga

Amil Zakat) Malang

10. 24 Birdwatching Mahkamah

Agung, Jakarta

11. 26 Meeting dan Outbound

Tranceformasi Indonesia

12. 27 Pelatihan Dasar tentang

Perlindungan Satwa Liar

suporter ProFauna Indonesia

No Tanggal Nama Kegiatan

1. 05 Outbound dan Rafting PT Indana Paint Malang

2. 06 Kunjungan dan internal meeting UKM UNITANTRI Universitas Brawijaya

3. 12 Internal Meeting Spectrum Surabaya

4. 13 Internal Meeting Guru Rumah Cerdas Malang

5. 16 Internal Meeting guru “Seminar English” Kecamatan Dau

6. 21 One Day Nature Education SMP Hang Tuah Sidoarjo

7. 21 Tadabur Alam SMUN 3 Malang

8. 23 Internal Meeting guru “Seminar English” Kecamata Dau

9. 25 Meeting Reformasi Pramuka dan Pembina Olahraga Dinas P & K Kecamatan Dau.

10. 27 Kunjungan Edukasi SDN Karangbesuki 3 Malang

Page 35: Volume Xiv Januari Maret 2010

Volume XIV No1/Januari-Maret 2010Supporter ProFauna �

Pendiri :

ADVISORY BOARD:

Ketua/ :

Sekretaris/ :

Bendahara/ :

PROFAUNA INDONESIA :

PROFAUNA BALI OFFICE:

JAKARTA REPRESENTATIVE:

BENGKULU REPRESENTATIVE:

PROFAUNA UK:

PROFAUNA FRANCE:

PROFAUNA INTERNATIONAL:

PETUNGSEWU WILDLIFEEDUCATION CENTER (P-WEC):

ProFauna IndonesiaRosek Nursahid

Made Astuti

Prof. David Pinault, Ph.DProf. Herawatie Susilo, Ph.D

Dr. Stewart MetzHiltrud Cordes, Ph.D

Joe YaggiHerlina Agustin, S.Sos, MT

Rustam, M.PBibin Bintariadi

Daniel Sugama, MM, MSA, Ak.Arief Setyanto, S.Pi, M.App, Sc

Drh. Wita Wahyudi

Rosek Nursahid

Darmanto

Made Astuti

Jl. Margasatwa No. 2 Ds. PetungsewuKec. Dau, Kab. Malang

Jl. Raya Candi II No. 179Klaseman, Karangbesuki,Malang, Indonesia 65146

PO. Box 3435 Denpasar 80034,Tel/Fax. (0361) 424731,

Email: [email protected]

[email protected]

[email protected]

PO. Box 264Northwood HA6 9AP, UK

www.profauna.org/france

Email: [email protected]: www.profauna.org

Jl. Margasatwa No. 1 Ds.Petungsewu,Kec.Dau, Kab. Malang,

Tel. 0341-7040564,Email: [email protected]

Website: www.p-wec.com

Chairman

Secretary

Finance

Tel 0341-7066769, Fax 569506,Email: [email protected]

Website: www.profauna.org

POSTAL ADDRESS :

BANTU KAMI MENGHENTIKANEKSPLOITASI SATWALIAR INDONESIA

Satwa liar tidak bisa bicara,kita bisa bicara dan berbuat untuk mereka

Banyak cara yang dapat kita lakukan untukmewujudkan kepedulian kita terhadappelestarian alam dan satwa liar, salah satunyaadalah dengan menjadi

. Sebagai Supporter ProFauna kitadapat terlibat aktif dalam berbagai kegiatanProFauna, baik dalam program kampanyeperlindungan satwa liar, pendidikan dan lainsebagainya. Kita juga memperoleh majalahSuara Satwa, publikasi-publikasi lainnya yangditerbitkan oleh ProFauna dan memperolehpotongan harga dalam pembelian suvenirProFauna.

Syarat menjadi Supporter ProFauna Indonesia adalah dengan donasiminimal sebesar Rp 50.000,-* berlaku selamanya dan calon supporterbukanlah seorang eksploitator satwa liar.

Supporter ProFaunaIndonesia

Pendaftaran Supporter ProFauna terbuka setiap waktu,formulir pendaftarannya dapat dicopy di halaman 36 darimajalah Suara Satwa ini. Anda juga Formulir Online di

website www.profauna.org.

*) Bonus t-shirt Supporter ProFauna bila persediaan masih ada

Page 36: Volume Xiv Januari Maret 2010

T-shirt Satwa Liar lebih Indah di AlamReguler S, M, L, XL

(TS212)

Kaos Logo ProFauna Warna Abu-AbuReg S,M,L Rp 70.000

Reg XL dan XXL Rp 80.000,-

(SH121)

Katalog Produk ProFauna 2010

T-shirt Logo ProFaunaLady Pink Medium

Lady S, M, L

(TS119b)

T-shirt Forest Not Just The TreesReguler S, M, L, XL

(TS219)

T-shirt Friend Of Wildlife Warna HijauReg S,M,L Rp 60.000,-

Reg XL dan XXL Rp 70.000,-

(TS215)

T-shirt ProFauna “Keep Wildlfe In The Wild” BiruReg S,M,L Rp 60.000,-

Reg XL dan XXL Rp 70.000,-

(TS214)

T-shirt Logo ProFauna ladyDaun KuningLady S, M, L

(TS120)

T-shirt Save Our Forest Warna PutihReguler S, M, L, dan XL

(TS218)

T-shirt Logo ProFaunaWarna Hitam

Reguler S,M, L, XL

(TS101)

T-shirt Wildlfe In the WildWarna Putih

Reguler S, M, L, XL

(TS211)

Beberapa Koleksi1. Pin ProFauna

2. Gantungan Kunci ProFauna

T-shirt Logo ProFauna Ice Light Warna BiruReg S,M,L Rp 60.000,-

Reg XL dan XXL Rp 70.000,-

(TS118)

Batik Logo ProFaunaWarna Abu-abuReguler M, L, XL

(SH117)

T-shirt “Keep Wildlife In The Wild”Warna Hitam

Reguler S, M, L, XL

(TS217)

Kaos Polo ProFauna Warna HitamReguler S, M, L,Dan XL

(SH122)

1. Boneka Burung Nuri (BN702)2. Boneka Lutung (BN701)

T-shirt Logo ProFauna LadyLemon LightLady S, M, L

(TS119a)

Rp 60.000,-Rp. 60.000,-

Rp. 70.000,-Rp 60.000,-

Rp. 60.000,-

Rp. 60.000,-Rp. 60.000,-

Rp. 60.000,-Rp. 60.000,-

Rp. 60.000,-

Rp. 60.000,-Rp. 45.000,-

Rp. 80.000,-Rp. 60.000,-

Rp. 60.000,-

Rp. 60.000,-Rp. 7.000,-

Rp. 140.000,-Rp. 60.000,-

Rp. 30.000,-

T-shirt Parrot Liar lebih Indah di AlamReguler S, M, L, XL

(TS220)

Rp. 20.000,-Rp. 6.000,-

1

2

Jaket Logo ProFauna warna Abu – abuL, XL, dan XXL

(JK116)

T-shirt Anak-anak “Sudah Punah“Jangan ada Lagi Satwa yang Punah

Ukuran S, M

(KD304)

1

2