36
Pendahuluan Pemodelan Pemrograman Linier dan Contoh Some References Pendahuluan untuk Pemrograman Linier (Formulasi dan klasifikasi kelas masalah) Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran Minggu ke-1: 3 September 2012 Materi Kuliah Pemrograman Linear Semester Ganjil 2012-2013 Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

W1 Linear Programming-2012

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemograman Linier

Citation preview

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Pendahuluan untuk Pemrograman Linier(Formulasi dan klasifikasi kelas masalah)

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si

    Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran

    Minggu ke-1: 3 September 2012

    Materi Kuliah Pemrograman Linear

    Semester Ganjil 2012-2013

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Pemrograman Linier

    DefinitionPemrograman Linier merupakan suatu teknik penyelesaian masalahoptimisasi (meminimumkan atau memaksimumkan) suatu fungsilinier yang juga memenuhi suatu himpunan persamaan linier danatau kendala pertidaksamaan atau batasan.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Sejarah perkembangan ilmu Pemrograman Linier

    1 Goerge B. Dantzig sekitar tahun 1947 ketika ia bekerjasebagai penasehat matematika pada United States Air ForceComptroller untuk mengembangkan suatu alat perencanaanmekanis untuk program persediaan logisstik, pelatihan dandeployment time-staged.

    2 Meskipun matematikawan dan ekonom Soviet, L.VKontorovich merumuskan dan menyelesaikan suatu masalahsejenis dalam hal organisasi dan perencanaan pada tahun1939, pekerjaan ini tidak diketahui sampai tahun 1959.

    3 Dengan demikian konsepsi dari general class of linearprogramming problems dinyatakan sebagai kontribusi dariDantzig.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Terminologi Pemrograman Linier dan Metode Simplex

    1 Sejarah istilah Programs. Karena Air Force USA menyebutberbagai rencana dan jadwal dengan istilah Programs, makaartikel pertama dari Dantzig yang dipublikasikan untukmasalah perencanaan dan penjadwalan ini berjudulProgramming in a Linear Structure.

    2 Terminologi Linear Programming sebenarnya dinyatakanpertama kali oleh seorang ekonom dan matematikawn T.CKoopmans pada tahun 1948.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Metode Simplex

    1 Tahun 1949 George B Dantzig mempublikasikan MetodeSimplex untuk menyelesaikan masalah pemrograman linier.

    2 Setelah dipublikasikannya Metode Simplex berbagaiterdapat kontribusi untuk bidang Pemrograman Linier dalamberbagai cara, termasuk pengembangan secara teoritis, aspekkomputasi, dan eksplorasi dari berbagai aplikasi baru.

    3 Metode Simplex untuk Pemrograman Linear dapat diterimakarena

    1 Kemampuannya untuk memodelkan masalah-masalahpengambilan keputusan manajemen yang kompleks danpenting.

    2 Kapabilitasnya untuk menghasilkan solusi dalam waktu yangcukup beralasan.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Bentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Masalah PL secara umum dapat dinyatakan dalam bentuk skalar yangdinyatakan dengan menggunakan tanda penjumlahan sebagai berikut.

    min

    nj=1

    cjxj

    s.t

    nj=1

    aijxj bi, i = 1, 2, . . . ,m, (1)

    xj 0, j = 1, . . . , n,dimana

    Fungsi objektif yang akan diminimumkan z =n

    j=1 cjxj .

    Koefisien cj ,j = 1, . . . , n dikenal sebagai koefisien biaya.Variabel keputusan (variables, variabel struktur, atau level aktivitas)yang akan ditentukan adalah xj untuk j = 1, . . . , n

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Bentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Pertidaksamaan

    nj=1

    aijxj bi, i = 1, 2, . . . ,m

    merupakan fungsi kendala ke-i (atau batasan, fungsional, strukturalatau kendala teknologi). Koefisien aij , i = 1, . . . ,m, j = 1, . . . , ndisebut koefisien teknologi yang membentuk matriks kendala A

    A =

    a11 a12 . . . a1n

    a21 a22 . . . a2n...

    ......

    am1 am2 . . . amn

    . (2)

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Bentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Vektor kolom dengan komponen ke-i, bi, disebut vektor ruas kananyang merepresentasikan batas yang diperlukan untuk dicapai.

    Kendala xj 0, j = 1, . . . , n disebut dengan kendala nonnegatif.Himpunan variabel x1, . . . , xn yang memenuhi semua kendaladisebut titik atau vektor fisibel. Himpunan seluruh titik fisibelmembentuk daerah fisibel atau ruang fisible.

    Dengan menggunakan terminologi-terminologi ini, maka PemgrogamanLinier dapat dinyatakan dengan statement berikut: dari seluruh vektoryang fisibel, tentukan satu variabel yang dapat meminimumkanatau memaksimumkan fungsi objektif.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Asumsi-asumsi Masalah Pemrograman Linier

    Untuk merepresentasikan masalah optimisasi sebagai suatu pemrogramanlinier, beberapa asumsi yang harus dinyatakan secara eksplisit adalah

    1 Proporsionalitas. Variabel xj memberikan kontribusi yangproporsional terhadap fungsi biaya dan fungsi kendala sebesar cjxjdan aijxj .

    2 Aditivas. Asumsi ini menjamin bahwa biaya total adalah jumlahdari penjumlahan unit biaya dan total kontribusinya terhadapkendala ke-i adalah jumlah unit kontribusi dari setiap aktivitas.

    3 Divisibilitas. Variabel keputusan dapat dinyatakan dalam fraksionalsehingga nilai yang noninteger diijinkan.

    4 Deterministik. Koefisien cj , aij , bj diketahui secara deterministik.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Bentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Dalam bentuk matriks:

    min cTx

    s.t Ax b (3)x 0

    dimana

    x =

    x1x2...xn

    , b =b1b2...bm

    , c =c1c2...cn

    , A =a11 a12 . . . a1na21 a22 . . . a2n

    ...am1 am2 . . . amn

    (4)

    dan tanda superscript T digunakan untuk mengindikasikantranspose dari vektor kolom c.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Karakteristik dari Masalah Pemrograman Linier

    Dalam bentuk standar PL, maka dapat dikarakterisasi bahwa masalah PLmemenuhi kondisi:

    1 Fungsi objektif merupakan fungsi minimisasi.

    2 Semua fungsi kendala merupakan fungsi kesamaan dengan tanda(=).

    3 Semua variabel keputusan bernilai nonnegatif.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Transformasi Fungsi Objektif sebarang Masalah PL menjadi bentuk Standar PL

    Memaksimumkan fungsi f ekivalen dengan meminimumkan negatifdari fungsi f .

    max f = min(f). (5)Seperti terlihat pada gambar berikut.

    Maka fungsi objektif dapat dinyatakan dalam bentuk meminimumkan

    untuk sebarang masalah PL.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Transformasi Variabel sebarang Masalah PL menjadi bentuk Standar PL

    Dalam sebagian besar masalah optimisasi engineering, variabelkeputusan mewakili suatu dimensi fisis, dengan demikian variabel xjharuslah nonnegatif. Namun, suatu variabel mungkin saja tidakdibatasi dengan tanda. Dalam kasus ini, suatu variabel tanpa tanda(mungkin positif, negatif atau nol) dapat ditulis sebagai selisih daridua variabel nonnegatif. Dengan demikian, jika xj tidak dibatasioleh tanda maka

    xj = xj xj (6)

    dimana xj , xj 0. Hal ini menunjukkan bahwa xj dapat bernilaipositif, negatif atau nol bergantung pada xj apakah lebih besar,lebih kecil atau sama dengan xj .

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Transformasi Fungsi Kendala sebarang Masalah PL menjadi bentuk Standar PL

    Jika fungsi kendala muncul dalam bentuk ak1x1 + ak2x2 + . . .+ aknxn bk (7)

    maka bentuk ini dapat diubah kedalam bentuk kesamaan =dengan menambahkan variabel slack yang bernilai nonnegatif yk.

    ak1x1 + ak2x2 + . . .+ aknxn + yk = bk. (8)

    Demikian pula dengan fungsi kendala dengan tanda ,ak1x1 + ak2x2 + . . .+ aknxn bk (9)

    dapat diubah kedalam bentuk kesamaan = dengan mengurangkanvariabel surplus sk.

    ak1x1 + ak2x2 + . . .+ aknxn sk = bk. (10)

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Asumsi dimensi dari Masalah PL

    Dalam PL dapat dilihat bahwa terdapat m persamaan dan n buahvariabel keputusan. Maka untuk masalah PL diasumsikan bahwam < n. Hal ini disebabkan oleh fakta berikut.

    Jika m n, maka akan terdapat m n kelebihan persamaan yangharus dieliminasi.

    Jika m n maka dalam kasus ini, tidak ada hal yang menarikkarena hanya ada satu solusi tunggal yang memenuhi masalah PL(1) (dalam kasus ini mungkin tidak ada masalah yang harusdioptimisasi) atau tidak ada solusi, bila fungsi kendala tidakkonsisten.

    Jika m < n, ini berhubungan dengan sebuah sistem persamaanlinier (SPL) yang belum ditentukan, dimana jika SPL ini memilikisatu solusi, maka SPL inipun memiliki sejumlah takhinggabanyaknya solusi. Dan masalah PL adalah menentukan satu solusidari solusi-solusi ini yang memenuhi (1) dan meminimumkan f .

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    TerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Bentuk Standar dan Kanonik dari Masalah PL

    Bentuk Standar PL:

    min cTx

    s.t Ax = b (11)

    x 0.

    Bentuk Kanonik

    min cTx

    s.t Ax b (12)x 0.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Pemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Pemodelan dan analisis dari suatu masalah Riset Operasi secara umumdan juga pada masalah Pemrograman Linier secara khusus melibatkanbeberapa tahapan yang harus dilalui, antara lain:

    Formulasi masalah melibatkan

    1 study lanjut mengenai sistem2 pengumpulan data3 dan identifikasi masalah yang perlu dianalisis bersamaan

    dengan kendala sistem, restriksi atau limitasi dan fungsiobjektif.

    Konstruksi dari abstraksi atau idealisasi dari masalah melaluipemodelan matematika.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Pemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Pencarian solusi.

    Pengujian model, analisis dan restrukturisasi.

    Implementasi, yaitu model dibuat untuk secara iteratif membantupenentuan proses pengambilan keputusan.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Contoh Pemodelan Pemrograman Linier

    Perhatikan masalah berikut ini.

    max f = 2x1 x2 + 5x3s.t x1 2x2 + x3 8

    3x1 2x2 182x1 + x2 2x3 4x3 0.

    Nyatakan masalah ini dalam bentuk standar pemrograman linier.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Contoh Pemodelan Pemrograman Linier

    Perhatikan, karena x1 dan x2 tidak ditentukan tandanya, maka tulis

    x1 = x+1 x21

    x2 = x+2 x22

    dimana x+1 , x21, x

    +2 , x

    22 0, Sehingga masalah menjadi

    max f = 2(x+1 x21) (x+2 x22) + 5x3s.t (x+1 x21) 2(x+2 x22) + x3 8

    3(x+1 x21) 2(x+2 x22) 182(x+1 x21) + (x+2 x22) 2x3 4x+1 , x

    21, x

    +2 , x

    22, x3 0.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Contoh Pemodelan Pemrograman Linier

    Untuk menyatakannya dalam bentuk standar, maka fungsi objektif akandinyatakan dalam minimisasi, fungsi kendala dengan tanda akanditambahi dengan slack variabel yi dan fungsi kendala dengan tanda akan dikurangi dengan surplus variabel si, sehingga masalah dapat ditulismenjadi masalah berikut.

    min f = 2(x+1 x21) + (x+2 x22) 5x3s.t (x+1 x21) 2(x+2 x22) + x3 + y1 = 8

    3(x+1 x21) 2(x+2 x22) s1 = 182(x+1 x21) + (x+2 x22) 2x3 + y2 = 4x+1 , x

    21, x

    +2 , x

    22, x3 0

    y1, s1, y2 0.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Masalah Produksi Kilang Minyak

    Sebuah kilang minyak memiliki dua sumber minyak mentah yaitu minyakmentah ringan dengan harga 35 dollar per barel dan minyak mentahberat dengan harga 30 dollar per barel. Kilang minyak ini memproduksigasoline, heating oil (minyak pemanas) dan bahan bakar jet dari minyakmentah dalam jumlah per barel yang disajikan dalam tabel berikut.

    Gasoline Heating Oil Jet Fuel

    Light crude 0.3 0.2 0.3

    Heavy crude 0.3 0.4 0.2

    Kilang minyak ini menandatangani kontrak untuk menyediakan 900,000

    barel gasoline, 800,000 barel heating oil dan 500,000 jet fuel. Kilang

    minyak ini akan menentukan berapa jumlah light dan heavy crude yang

    harus dibeli sedemikian sehingga akan meminimumkan biaya.

    Formulasikan masalah ini sebagai masalah pemrograman linier.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Langkah Pemodelan Masalah Pemrograman Linier

    Tentukan variabel keputusan:

    1 x1 = jumlah light crude.2 x2 = jumlah heavy crude.

    Tentukan fungsi tujuan. Dalam masalah ini tujuan kita adalahuntuk meminimumkan biaya pembelian light crude dan heavy crude,sehingga dapat diformulasikan sebagai berikut.

    f(x1, x2) = 35x1 + 30x2. (13)

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Langkah Pemodelan Masalah Pemrograman Linier

    Fungsi kendala untuk masalah ini adalah fungsi-fungsi yangdibentuk dari batasan yang diberikan dari kondisi yang ada padakomposisi produk yang akan dibuat yaitu:

    1 Untuk produksi gasoline:

    0.3x1 + 0.3x2 900.000 (14)2 Untuk produksi heating oil:

    0.2x1 + 0.4x2 800.000 (15)3 Untuk produksi jet fuel:

    0.3x1 + 0.2x2 500.000. (16)

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Contoh Pemodelan Masalah Pemrograman Linier

    Sehingga model PL untuk masalah diatas dapat ditulis secara lengkapsebagai berikut:

    min f(x1, x2) = 35x1 + 30x2

    s.t 0.3x1 + 0.3x2 900.0000.2x1 + 0.4x2 800.0000.3x1 + 0.2x2 500.000x1, x2 0.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Contoh Pemodelan Masalah Pemrograman Linier dalam bentuk Standar

    min f(x1, x2) = 35x1 + 30x2

    s.t 0.3x1 + 0.3x2 + y1 = 900.000

    0.2x1 + 0.4x2 + y2 = 800.000

    0.3x1 + 0.2x2 + y3 = 500.000

    x1, x2 0.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Contoh Pemodelan Masalah Pemrograman Linier dalam Bentuk Standar Matriks

    min

    3530000

    T

    x1x2y1y2y3

    s.t

    0.3 0.3 1 0 0

    0.2 0.4 0 1 0

    0.3 0.3 0 0 1

    x1x2y1y2y3

    =900.000

    800.000

    500.000

    x1x2y1y2y3

    00000

    .Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Representasi grafis

    (penyelesaian dengan bantuan software Mapple)

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Pemodelan LP untuk Masalah Jumlah Karyawan Perpustakaan

    Suatu universitas memutuskan untuk tetap membuka perpustakaansepanjang hari dengan jadwal berikut

    Waktu Jumlah pekerja minimum yang diperlukan

    0-4 4

    4-8 8

    8-12 10

    12-16 9

    16-20 14

    20-24 3

    Jika setiap pekerja bekerja 8 jam perhari, formulasikan masalah ini untuk

    menemukan jumlah minimum pekerja yang diperlukan untuk memenuhi

    masalah diatas.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Pendekatan Enumerasi untuk Masalah Jumlah Karyawan Perpustakaan

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Pemodelan LP untuk Masalah Jumlah Karyawan Perpustakaan

    Untuk memodelkan masalah jumlah karyawan perpustakaan ini, misalkanbahwa

    1 Himpunan seluruh karyawan dinyatakan dengan J , dalam hal initerdapat 48 delapan orang karyawan yang siap dipilih untukdiperkerjakan pada setiap shift jam buka perpustakaan.

    2 Himpunan jam buka perpustakaan dinyatakan dengan I, dalam halini terdapat 6 shift jam buka perpustakaan.

    Dengan demikian dapat didefinisikan

    xij =

    1 jika karyawan j bekerja pada shift ke-i0 lainnya. (17)

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Pemodelan LP untuk Masalah Jumlah Karyawan Perpustakaan

    Selanjutnya perhatikan tabel berikut:

    Jam kerja perpustakaan k1 k2 . . . k48 Jumlah Karyawan Minimum

    0-4 x1,1 x1,2 . . . x1,48 4

    4-8 x2,1 x2,2 . . . x2,48 8

    8-12 x3,1 x3,2 . . . x3,48 10

    12-16 x4,1 x4,2 . . . x4,48 9

    16-20 x5,1 x5,2 . . . x5,48 14

    20-24 x6,1 x6,2 . . . x6,48 3

    Jumlah Jam Kerja Maksimum 8 8 . . . 8

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Pemodelan LP untuk Masalah Jumlah Karyawan Perpustakaan

    1 Variabel keputusan yang harus ditentukan adalah karyawan manayang harus bekerja suatu shift, dinotasikan dengan xij .

    2 Fungsi objektif yang harus ditentukan adalah berapa jumlahkaryawan minimum yang harus dipekerjakan dalam satu hari, dapatdiformulasikan sebagai

    f(x11, . . . , xij , . . . , xmn) =

    6i=1

    48j=1

    xij . (18)

    3 Fungsi kendala:

    Jumlah jam kerja untuk seorang karyawan maksimum 8 jamperhari (lihat tabel)

    6i=1

    xi,j 8,j = 1, . . . , 48. (19)

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Pemodelan LP untuk Masalah Jumlah Karyawan Perpustakaan

    Jumlah pekerja pada setiap shift (lihat tabel)

    Shift 1:48j=1

    x1j 4, Shift 2:48j=1

    x2j 8 (20)

    Shift 3:48j=1

    x3j 10, Shift 4:48j=1

    x4j 9 (21)

    Shift 5:48j=1

    x5j 14, Shift 6:48j=1

    x6j 3 (22)

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Model LP untuk Masalah Jumlah Karyawan Perpustakaan

    min

    6i=1

    48j=1

    xij , (23)

    s.t

    6i=1

    xi,j 8,j = 1, . . . , 48, (24)

    48j=1

    x1j 4,48j=1

    x2j 8, (25)

    48j=1

    x3j 10,48j=1

    x4j 9, (26)

    48j=1

    x5j 14,48j=1

    x6j 3, (27)

    xij {0, 1},i = 1, . . . , 6 j = 1, . . . , 48. (28)Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

  • PendahuluanPemodelan Pemrograman Linier dan Contoh

    Some References

    Some references

    1 Luenberger, David G. Linear and Nonlinear Programming. 2nded. Reading, MA: Addison Wesley, 1984. ISBN: 0201157942.

    2 Bazaraa, Mokhtar S., Hanif D. Sherali, and C. M. Shetty.Linear Programming and Networks Flows: Theory andAlgorithms. New York: John Wiley and Sons, 1990. ISBN:0471636819.

    3 Rao, S.S. Optimization: Theory and Applications. WileyEastern Limited.1989 ISBN: 085226 756 8.

    Dosen: Dr. Diah Chaerani, M.Si Pendahuluan untuk Pemrograman Linier

    PendahuluanTerminologiBentuk Umum dari Masalah Pemrograman Linier

    Pemodelan Pemrograman Linier dan ContohSome References