9
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang- Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota- Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); Mengingat c. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan b serta untuk menunjang dan menjamin pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah Kota Mojokerto (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota Mojokerto (BASISKO) bagi siswa tingkat Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2015 maka perlu diatur Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan dimaksud yang ketentuannya dituangkan dalam suatu Peraturan Walikota Mojokerto. a. bahwa pelaksanaan program wajib belajar berfungsi mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi setiap warga masyarakat dan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan; b. bahwa Pemerintah Kota Mojokerto telah mengalokasikan Bantuan Operasional Sekolah Kota Mojokerto (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota Mojokerto (BASISKO) bagi siswa tingkat Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan untuk meringankan pembiayaan pendidikan ; Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO, WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH KOTA MOJOKERTO (BOSKO)/ BANTUAN SISWA KOTA MOJOKERTO (BASISKO) JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS, MADRASAH ALlYAH DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf... · Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)I Bantuan Siswa Kota (Basisko) jenjang

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang PembentukanDaerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/JawaTengah/Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1950 Nomor 40, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 551);

    Mengingat

    c. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan b serta untukmenunjang dan menjamin pelaksanaan Bantuan OperasionalSekolah Kota Mojokerto (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota Mojokerto(BASISKO) bagi siswa tingkat Sekolah Menengah Atas, MadrasahAliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2015 maka perludiatur Petunjuk Teknis Penggunaan dan PertanggungjawabanKeuangan Dana Bantuan dimaksud yang ketentuannya dituangkandalam suatu PeraturanWalikota Mojokerto.

    a. bahwa pelaksanaan program wajib belajar berfungsi mengupayakanperluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikanyang bermutu bagi setiap warga masyarakat dan untukmeringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan;

    b. bahwa Pemerintah Kota Mojokerto telah mengalokasikan BantuanOperasional Sekolah Kota Mojokerto (BOSKO)/Bantuan Siswa KotaMojokerto (BASISKO) bagi siswa tingkat Sekolah Menengah Atas,Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan untukmeringankan pembiayaan pendidikan ;

    Menimbang

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    WALIKOTA MOJOKERTO,

    WALIKOTA MOJOKERTOPERATURANWALIKOTA MOJOKERTO

    NOMOR 5 TAHUN 2015

    TENTANG

    PETUNJUKTEKNIS PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DANABANTUANOPERASIONAL SEKOLAH KOTA MOJOKERTO (BOSKO)/ BANTUAN SISWAKOTA MOJOKERTO (BASISKO) JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS, MADRASAH

    ALlYAH DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KOTA MOJOKERTOTAHUN 2015

  • 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

    Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4578);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1982 tentang Perubahan

    Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat " Mojokerto (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 74, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3242);

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang PendidikanMenengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990

    Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3413);

    9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan

    Luar Biasa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991

    Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3460);

    10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

    Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4496);

    2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

    4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendahara-an

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,

    Pengelolaan dan Tangung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

    6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

    sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

    2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23

    Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

    Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    5679);

  • 15. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaandan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5015) Sebagaimana telah diubah dengan

    Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan

    Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

    16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010

    tentang Pengadaan Baranq/Jasa Pemerintah sebagaimana telah

    diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentangPerubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia

    Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Baranq/Jasa Pemerintah

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 4

    Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden

    Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Baranq/Jasa Pemerintah;

    17. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang PedomanPelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

    sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72tahun 2004 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 42

    Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatandan Belanja Negara;

    14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009

    tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Tahun 2009 Untuk

    Sekolah Oasar/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah

    Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMAlMA), Sekolah Menengah

    Kejuruan (SMK), Sekolah Oasar Luar Biasa (SOLB), Sekolah

    Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah

    Atas Luar Biasa (SMALB);

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang PendanaanPendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4864);

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);

  • 24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80 Tahun

    2013 tentang Pendidikan Menengah Universal;

    25. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

    81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada

    Kementerian/Lembaga;

    26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun

    2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggung

    Jawaban Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian

    Pendidikan dan Kebudayaan;

    27. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 6 Tahun 2007 tentangSistem Penyelenggaraan Pendidikan;

    28. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 7 Tahun 2007 tentang

    Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun

    2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

    29. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 Tahun 2014 tentang

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;

    30. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 31 Tahun 2013 tentang Sistem

    dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;

    23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44

    Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Permendiknas Nomor 2 Tahun

    2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional

    Tahun 2010-2015;

    22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010tentang Standar Pelayanan Minimum Pendidikan Dasar;

    21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 tentang

    Buku;

    19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang

    Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

    20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007

    tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan PendidikanDasar dan Menengah;

    18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

    Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

    dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

    tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah;

  • Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:

    1. Kota adalah Kota Mojokerto;

    2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Mojokerto;

    3. Walikota adalah Walikota Mojokerto;

    4. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah Dinas Pendidikan dan

    Kebudayaan Kota Mojokerto;

    5. Bantuan Dana adalah Bantuan Dana Penyelenggaraan Pendidikandari Pemerintah Kota Mojokerto;

    6. Pendidikan Menengah adalah jenjang pendidikan yang melandasi

    jenjang pendidikan menengah, berbentuk Sekolah Menengah Atas

    (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) atau bentuk lain yang sederajat;

    7. Sekolah Menengah Atas yang selanjutnya disebut SMA adalah salahsatu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan

    Pendidikan Umum pada jenjang Pendidikan Menengah;

    BABI

    KETENTUAN UMUM

    Pasal1

    : PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENTANG PETUNJUK

    TEKNIS PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

    DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH KOTA (BOSKO) /

    BANTUAN SISWA KOTA (BASISKO) JENJANG SEKOLAH MENENGAH

    ATAS, MADRASAH ALlYAH DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    KOTA TAHUN 2015

    MEMUTUSKAN

    31. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 15 Tahun 2011 tentang

    Kebijakan Akutansi Daerah sebagaimana telah diubah dengan

    Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 29 Tahun 2012 tentang

    Perubahan Atas Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 15 Tahun 2011tentang Kebijakan Akutansi Daerah;

    32. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 113 Tahun 2014 tentang

    Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kota

    Mojokerto Tahun 2015;

    33. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 118 Tahun 2014 tentang

    Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TahunAnggaran 2015

    Memutuskan

  • 2. Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/BantuanSiswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK dapatdilaksanakan dengan tertib administrasi, transparan, akuntabel, tepatwaktu serta terhindar dari penyimpangan.

    1. Pembelanjaan Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/BantuanSiswa Kota (BASISKO) yang tepat sasaran dalam mendukungpenyelengaraan Program Wajib Belajar Pendidikan Menengah DuaBelas Tahun secara efisien dan efektif;

    Juknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Kota(BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMKKota Tahun 2015 disusun dengan tujuan agar:

    Pasal 3

    Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Kota(BOSKO)I Bantuan Siswa Kota (Basisko) jenjang SMA, MA dan SMKKota Tahun 2015 yang selanjutnya disebut Juknis Bantuan OperasionalSekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA,MA dan SMK Kota Tahun 2015, merupakan pedoman bagi PemerintahKota dan Satuan Pendidikan Menengah dalam penggunaan danaBantuan Operasional Sekolah Kota(BOSKO)/Bantuan Siswa Kota(BASISKO).

    BAB IITUj UAN DAN SASARAN

    Pasal2

    8. Madrasah Aliyah yang selanjutnya disebut MA adalah salah satu

    bentuk satuan Pendidikan formal yang menyelenggarakan Pendidikan

    Umum dengan kekhasan Agama Islam pada jenjang pendidikan

    Menengah didalam Pembinaan Menteri Agama;9. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan

    pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada

    jenjang Pendidikan Menengah;

    10. Dewan Pendidikan adalah Lembaga mandiri yang beranggotakan

    berbagai unsur masyarakat yang peduli Pendidikan;

    11. Komite Sekolah I Madrasah adalah lembaga mandiri yangberanggotakan orang tua/wali peserta didik, Komunitas Sekolah sertatokoh masyarakat yang peduli Pendidikan;

    12.Tim Managemen BOS Kota Mojokerto adalah Struktur pelaksanaanDana Bantuan Operasional Sekolah Kota Mojokerto (BOSKO) IBantuan Siswa Kota (BASISKO) sebagai penanggung jawab, timpelaksana serta melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatanBOS pada masing-masing Sekolah;

  • (1) Tahapan yang harus dilaksanakan Tim Manajemen Bantuan

    Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO)jenjang SMA, MA dan SMK agar penyelenggaraan Bantuan

    Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO)jenjang SMA, MA dan SMK dapat berjalan dengan baik, meliputi :

    a. Kegiatan sosialisasi;

    b. Kegiatan fasilitasi;c. Kegiatan Pendampinganl Pembinaan; dand. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi.

    BAB V

    PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN

    Pasal6

    (1) Alokasi Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa

    Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK diatur lebih lanjut

    dengan Keputusan Walikota ;

    (2) Biaya yang termasuk dalam Bantuan Operasional Sekolah Kota

    (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan

    SMK seperti biaya non personalia, dana investasi dan tambahan jam

    pelajaran diluar jam pelajaran. Untuk sekolah negeri tidak

    diperkenankan memungut biaya dalam bentuk apapun sesuai

    Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

    dan Penyelenggaraan Pendidikan, sedangkan untuk sekolah swasta

    masih diperkenankan memungut biaya namun harus mendapat

    persetujuan dari komite sekolah dan sifatnya tidak memaksa serta

    disesuaikan dengan kemampuan wali murid serta membebaskan dari

    segala pungutan bagi siswa miskin

    BAB III

    ALOKASI DANAPasal 5

    2. Masyarakat yang merupakan kelompok warga Negara nonPemerintah yang menyekolahkan putra putrinya pada tingkat satuan

    Pendidikan jenjang SMA, MA dan SMK Negeri dan Swasta di wilayah

    Kota.

    1. Sekolah yang merupakan lembaga Pendidikan Formal dari lembaga

    Pendidikan Menengah, meliputi SMA, MA dan SMK Negeri dan

    Swasta se Kota;

    Sasaran Program Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/BantuanSiswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK, meliputi :

    Pasal4

  • a. Pembentukan tim Manajemen Bantuan Operasional Sekolah Kota(BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan

    SMK.

    b. Penyiapan sarana/prasarana dan vasilitas pendukung

    pelaksanaan program Bantuan Operasional Sekolah Kota

    (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan

    SMK dan.c. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan Workshop bagi sekolah

    SMA, MA dan SMK Negeri dan Swasta.

    (4) Kegiatan Pendampingan/Pembinaan sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) huruf c dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja

    capaian program pada kegiatan Bantuan Operasional Sekolah Kota(BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan

    SMK Negeri dan Swasta.

    (5) Kegiatan Monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) huruf d dengan maksud

    a. Mengetahui efektifitas pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah

    Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA

    dan SMK;

    b. Menginventarisir permasalahan dalam pelaksanaan program

    Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota

    (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK ;c. Mencari solusi terhadap permasalahan yang timbul dalam

    pelaksanaan program Bantuan Operasional Sekolah Kota

    (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan

    SMK;

    d. Menetapkan langkah fasilitasi dan pendampingan/pembinaan

    untuk tahun berikutnya.

    (3) Kegiatan fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

    dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan teknis,

    manajerial dalam rangka pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah

    Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA

    dan SMK yang dilaksanakan melalui :

    (2) Kegiatan sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

    sebagai upaya memasyarakatkan program bantuan Pemerintah Kotapada warga sekolah dan warga masyarakat terhadap pentingnya

    program dana Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/BantuanSiswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK, yang

    dilaksanakan melalui forum-forum pertemuan sekolah dan walimurid,

    surat edaran, pemberitahuan melalui media masa dan lain-lain;

  • SaiUnan sesual derilQan asUiny,aI