8
Lebih dekat dengan Dr. FX. Suharnadi, Sp.PD Kelainan Mata pada Diabetes Mellitus 10 Nutrisi Penting untuk Mata diabet warta diabet warta September 2013 Seputar Kita Pojok Gizi Topik Utama Seputar Kita Pojok Gizi Topik Utama

Warta diabet september 2013

Embed Size (px)

Citation preview

Lebih dekat dengan Dr. FX. Suharnadi, Sp.PD

Kelainan Matapada Diabetes Mellitus

10 Nutrisi Pentinguntuk Mata

diabetwarta diabetwarta

September 2013

Seputar KitaPojok Gizi

Topik Utama

Seputar KitaPojok Gizi

Topik Utama

Diterbitkan OlehPusat Informasi Diabetes dan Dislipidemia

RS Panti Rapih Yogyakarta

Pelindung Direktur RS Panti Rapih

Yogyakarta

PenanggungjawabDr. FX. Suharnadi, Sp.PD

Pemimpin RedaksiDr. Andry Hartono, Sp.GK

RedaksiMaria Dora Tri Y, SGz, Dietisien

Maria Th Vita Puji

Tata UsahaCostiari Himarani

Alamat RedaksiSekretariat

PIDD RS Panti RapihJl Cik Di Tiro No 30 Yogyakarta

Telp (0274) 3155557

Kirimkan karya Anda berupa tulisanataupun gambar, pertanyaan, komentar, tanggapan, kritik dan saran mengenaiWarta Diabet melalui sekretariat PIDD

RS Panti Rapih Yogyakarta atau secaralangsung setiap minggu saat senam rutin.Mau kirim surat? Boleh juga. Jangan lupa

sertakan nama, unit karya, nomor telp/email.Karya yang dimuat akan mendapatkan

bingkisan menarik.Redaksi berhak melakukan editing

tanpa mengubah substansi dan makna.

diabetwarta diabetwarta

PERSADIA

Salam hangat dari redaksi,

Tidak terasa, kita telah melewati pertengahan

tahun 2013. Banyak kata, dan cerita, serta karya

yang telah kita lalui hingga kini. Kehidupan itu

bagaikan dua sisi mata uang, ada cerita duka yang

menguras air mata dan suka cita yang menghiasi

hari-hari dengan tawa.

Apapun yang telah terjadi, semua itu tidak lepas

dari karya Tuhan Maha Pengasih yang telah

menghembuskan nafas kehidupan bagi kita satu

per-satu. Tuhan masih memberikan oksigen

secara cuma-cuma yang bisa kita hirup dalam-

dalam setiap detiknya namun para pasien yang

terbaring sakit di Rumah Sakit Panti Rapih dan

membutuhkan oksigen harus membayar sejumlah

uang dalam setiap tarikan nafasnya. Oksigen

merupakan suatu berkat dari Tuhan yang

terkadang kita lupa untuk menyadarinya.

Warta Diabet telah lama tidak hadir menyapa.

Bukan tanpa alasan. Bagaikan busur anak panah

yang harus mundur sejenak sebelum akhirnya

melesat jauh kedepan. Begitu pula Warta Diabet.

Kami memilih untuk berdiam diri sejenak dan

kemudian hadir kembali dengan warna dan format

baru. Semua itu kami lakukan demi para sahabat

Diabetisi kami.

Tetap semangat !

Terus laksanakan budaya hidup sehat !

iabetes melitus (DM) adalah suatu kelainan genetik yang ditandai dengan adanya kelainan pembuluh darah yang Dspesifik yaitu mikroangiopati. Kelainan-kelainan yang terjadi

di tubuh, termasuk kelainan di mata merupakan akibat dari mikroangiopati tersebut.

Diabetes melitus menyebabkan kelainan pada hampir seluruh bagian mata, baik ekstraaokuler maupun intraokuler. Kelainan pada retina akibat DM merupakan penyebab kebutaan yang utama di dunia.

Kelainan mata ekstraokuler meliputi : (1) Xantelasma palpebra yang mencerminkan kelainan

metabolisme lemak, (2) Perubahan mikrosirkulasi pada konjungtiva

mencerminkan perubahan mikrovaskuler yangmenyeluruh,

(3) Kelumpuhan otot-otot ekstraokuler akibat kelumpuhanN.III, N.IV dan N.VI dapat menimbulkan keluhan diplopia(melihat dobel).

Kelainan mata intraokuler meliputi :

(1) Kornea dengan kerutan vertikal membran Descemet(sering terjadi pada umur dibawah 60 tahun),

(2) Pada iris sering dijumpai ektropion uvea dengan/tanpadisertai rubeosis iridis. Rubeosis iridis sendiri dapatmenyebabkan terjadinya glaukoma neovaskuler yangdisebabkan oleh tertutupnya sudut bilik mata olehpembuluh darah baru dan juga akibat perdarahan karenapecahnya rubeosis iridis,

(3) Pada lensa terjadi perubahan refraksi dan katarak, (4) Pada badan silier menimbulkan penebalan membrane

basal, (5) Pada vitreus terjadi asteroid hialosis, (6) Pada retina menyebabkan retinopati dan lipemia retina

yang berakibat gangguan tajam penglihatan, (7) Pada saraf optik dapat terjadi infark saraf optik (neuropat

optik iskemi anterior) dan glaukoma sudut terbuka yangdapat menyebabkan kebutaan.

Kasus-kasus yang sering terjadi pada penderita DM adalah sebagai berikut:

Jenis kelainan mata

1. Kelainan RefraksiPada lensa penderita DM terjadi dua kejadian pokok, yaitu perubahan dinamik dan pembentukan katarak. Perubahan dinamik lensa yang biasanya reversible dapat menyebabkan kelainan refraksi yang bersifat fluktuatif. Jika kadar glukosa darah naik akan terjadi kecenderungan myopia, sedangkan bila kadarnya menurun terjadi hipermetropia.

Penatalaksanaan :

(1) Kontrol kadar gula darah, (2) Memberi koreksi sferis negatif terkecil untuk myopia dan

koreksi sferis positif terbesar untukhipermetropia,sehingga diperoleh penglihatan maksimal (dilakukan bilakadar gula darah sudah terkontrol) .

2. Katarak DiabetikaPenderita DM sangat rentan untuk terjadi katarak, hal ini karena kadar glukosa darah yang tinggi dan terbentuknya sorbitol yang menetap di lensa, diikuti pembengkakan lensa serta kekeruhan lensa.

Katarak diabetika dapat terjadi mendadak dan warnanya seperti bongkahan salju. Kekeruhan dapat terjadi di bagian tengah atau bagian belakang lensa. Umumnya terjadi lebih awal. Terdapat bentuk lain dari kekeruhan lensa yang biasanya disebut katarak diabetika juvenil, yang terjadi secara cepat pada penderita DM yang lebih muda.

Kekeruhan lensa terletak subkapsularis berupa gambaran seperti pita yang tersusun oleh bintik-bintik putih halus berdiameter sama.

Penanganan katarak diabetika perlu segera dilakukan operasi disertai pemasangan lensa intraokuler, karena selain mengganggu penglihatan, ditujukan untuk mempermudah evaluasi retina dan tindakan laser jika diperlukan.

3. Retinopati DiabetikaRetinopati diabetika adalah suatu kelainan retina karena perubahan pembuluh darah retina akibat diabetes melitus, sehingga mengakibatkan gangguan nutrisi pada retina. Kelainan terjadi pada 40%-50% penderita DM setelah 5-15 tahun, dan 60% pada penderita yang lebih dari 15 tahun. Retinopati diabetika dapat muncul tanpa gejala, dan selanjutnya diabetes dapat menimbulkan gangguan penglihatan sampai kebutaan. Di Amerika Serikat setiap tahun lebih dari 8000 penderita diabetes menjadi buta karena retinopati diabetika. Selain lamanya diabetes diderita, hipertensi, merokok, kadar lemak darah yang tinggi, serta kehamilan juga mempengaruhi progresifitas retinopati diabetika.

Untunglah kebutaan karena retinopati diabetika dapat dikurangi kemungkinannya dengan sinar laser yang dilaksanakan tepat waktu. Tujuan terapi sinar laser adalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penurunan penglihatan, sehingga waktu yang tepat untuk terapi sinar laser adalah sebelum terjadi gangguan penglihatan. Sayang, sebagian besar penderita DM datang ke dokter mata setelah terjadi gangguan penglihatan, sehingga waktu yang tepat untuk terapi laser sudah terlewat.

Pada retinopati diabetika terjadi perubahan pada retina yang disebabkan oleh perubahan / kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah retina yang halus.

Perubahan tersebut berupa :

(1) kebocoran pembuluh darah retina sehingga terjadipembengkakan retina karena penimbunan cairan padaretina diikuti penimbunan lemak disekitarnya danperdarahan pada retina.

Kelainan Matapada Diabetes MellitusDr. Fransisca E. Sulistyawati, Sp.M

3

(2) sumbatan pada pembuluh darah yang menyebabkan retinakekurangan oksigen dan makanan, sehingga tidak dapatberfungsi seperti seharusnya.

(3) Timbulnya pembuluh darah baru (neovaskularisasi) akibat retinayang kekurangan oksigen karena sumbatan. Pembuluh darahabnormal ini sangat rapuh dan mudah pecah, sehingga mudahterjadi perdarahan pada retina maupun vitreus (badan kaca).Perdarahan pada badan kaca menyebabkan terbentuknyaserabut-serabut jaringan parut yang bila mengkerut akanmenarik retina sehingga retina menjadi lepas ke depan (terjadi

normal retinopati diabetika

Retinopati diabetika dibagi dalam 2 kelompok besar menurut beratnya:

(1) Non-proliferatif, yaitu bila terjadi kebocoran atau sumbatan pembuluh darahretina. Ditandai dengan penebalan retina karena timbunancairan dan lemak. Bila terjadi pada retina sentral, makapenglihatan akan terganggu, sedang jika lokasi kelainan tidakdidaerah sentral maka akan mengalami gangguan penglihatantepi yang sering tidak dirasakan oleh penderita.

(2) Proliferatif, Bila selain kebocoran dan sumbatan pembuluh darah telahterjadi pertumbuhn pembuluh darah baru yang rapuh, sertakeadaan yang diakibatkannya. Penglihatan dapat tetap normalapabila pembuluh darah baru terjadi pada retina diluar retinasentral. Penglihatan baru terganggu bila pembuluh darah yangrapuh tersebut pecah, dan perdarahan memenuhi rongga bolamata dan menghalangi sinar yang masuk ke mata. Akibatperdarahan vitreus, dapat terjadi jaringan parut yang dapatmenyebabkan tarikan pada retina, sehingga retina lepas danpenglihatan akan sangat menurun.

Gejala retinopati diabetika tegantung letak pembuluh darah yang mengalami kerusakan. Pembengkakan atau perdarahan pada bagian tepi retina biasanya tidak disadari penderita. Kalau pembuluh darah abnormal pecah dan darah mengisi badan kaca yang seharusnya jernih, akan dirasakan sebagai gangguan penglihatan mendadak. Bila perdarahan sedikit kadang terlihat oleh penderita seperti benang-benang hitam pada lapang penglihatannya. Apabila kerusakan pembuluh darah di daerah sentral dekat bintik kuning, meski kecil saja sudah menimbulkan gejala penurunan penglihatan, terutama untuk membaca.

Penanganan retinopati diabetika :

(1) Menangani DM sebaik mungkin. Walaupun mekanisme terjadinya retinopati diabetika belumdiketahui dengan pasti, terbukti bahwa DM yang terkontrol baikakan memperlambat terjadinya retinopati dan progresifitasnya.

4. Kelumpuhan Syaraf Ekstraokuler

Kelumpuhan saraf penggerak bola mata akan menyebabkan kelumpuhan otot yang bersifat neurogenik. Kelumpuhan dapat terjadi secara sendiri-sendiri dengan derajat yang sangat ringan sampai lumpuh total. Kelumpuhan juga bisa terjadi bersama 2 atau 3 saraf, bahkan bisa juga mengenai kedua mata.

Gejala utama kelumpuhan saraf penggerak bola mata adalah penglihatan dobel (diplopia) yang disebabkan karena kedua mata tidak bisa bekerja sama lagi akibat juling (strabismus paralitik). Diplopia ini sangat mengganggu, sehingga pasien sering datang ke

dokter dengan menutup satu mata, baik dengan memejamkannya atau bahkan menutup dengan kassa plester. Pada pasien yang lain, untuk menghindari diplopia pasien akan menoleh atau memiringkan kepalanya kearah tertentu tergantung dari otot yang lumpuh, sehingga kedua bayangan dari satu obyek bisa bersatu.

Kelumpuhan saraf penggerak bola mata pada pasien DM disebabkan oleh adanya gangguan pembuluh darah mikro (mikrovaskuler), sehingga terjadi infark saraf. Kelumpuhan biasanya terjadi secara mendadak dan disertai rasa sakit.

Kelumpuhan N.III pada DM biasanya hanya mengenai bagian motoriknya. Kalau keempat otot yang dipersarafi dan kelopak atas terkena semua, maka pasien tidak bisa menggerakkan bola mata ke segala arah, kecuali ke samping luar, serta kelopak mata menutup (ptosis). Dalam hal ini pasien tidak mengeluh diplopia karena kelopak mata menutup dan baru sadar adanya diplopia pada saat dokter membuka kelopak mata yang lumpuh.

Kelumpuhan N.IV menyebabkan mata yang lumpuh mempunyai kedudukan atas agak menyamping, dan akan mengeluh diplopia saat melirik ke bawah kearah ujung hidung. Kelumpuhan N.IV mata kanan misalnya, pasien akan mengeluh diplopia saat melihat ke kiri bawah. Pasien demikian akan mengalami kesulitan saat menuruni tangga. Untuk mengatasi diplopianya, pasien biasanya menutup matanya yang lumpuh, baik dengan memejamkan mata, menutup mata dengan tangan atau kassa plester. Kalau kelumpuhan berjalan lama, pasien dapat melakukan kompensasi posisi kepala untuk menyatukan bayangan.

Jadi sebaiknya gula darah selalu terkontrol, pola makanteratur, tekanan darah terkontrol dan cukup olah raga.

(2) Lakukan pemeriksaan mata teratur minimal setahun sekali.Bila belum dinyatakan menderita retinopati diabetika, bagipenderita retinopati diabetika disarankan periksa lebihsering untuk mengetahui perkembangan retinopati danmenentukan terapi.

(3) Fotokoagulasi laser.Gunanya untuk mengurangi timbunan cairan pada retinamenutup kebocoran pembuluh darah, menyumbat pembuluh darah baru yang rapuh dan merusak retina yangkekurangan oksigen agar tidak timbul pembuluh darahbaru yang rapuh.

(4) Pembedahan (vitrektomi) adalah suatu tindakan untuk mengeluarkan vitreus danmenggantinya dengan cairan baru yang jernih. Vitrektomi

Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelainan genetik yang ditandai dengan adanya kelainan pembuluh darah yang

spesifik yaitu mikroangiopati. Kelainan-kelainan yang terjadi di tubuh, termasuk kelainan di mata merupakan akibat dari

mikroangiopati tersebut.Diabetes melitus menyebabkan kelainan pada hampir

seluruh bagian mata, baik ekstraaokuler maupun intraokuler. Kelainan pada retina akibat DM merupakan penyebab

kebutaan yang utama di dunia.

4

Sebagai contoh, apabila mata kanan mengalami kelumpuhan, maka pasien memiringkan kepala ke kiri (head tilting) dan mendekatkan dagu ke dada (chin-chest position).

Kelumpuhan N.VI menyebabkan gerak mata kesamping terbatas atau tidak bisa dilakukan, dan bola mata bergulir ke arah hidung. Dengan demikian kalau misalnya N.VI mata kanan mengalami kelumpuhan, maka mata kanan bergulir ke hidung dan mata kiri tetap bisa melihat lurus ke depan. Dengan demikian obyek di depan mata akan nampak ditempatnya oleh mata kiri dan seolah bergeser ke kanan oleh mata kanan, sehingga obyek terlihat dobel. Diplopia ini akan lebih nyata kalau obyek dijauhankan di depan bola mata atau obyek berada disamping kanan. Dengan kata lain diplopia akan lebih berat kalau pasien melihat jauh dan melirik kearah mata yang lumpuh. Pasien biasanya datang ke dokter dengan menutup salah satu mata untuk menghindari diplopia atau dengan gerak kepala kompensasi, yaitu menolehkan kepala kearah mata yang lumpuh.

Penanganan kelumpuhan otot ekstraokuler pada DM dilakukan dengan pengaturan gula darah, pemberian vitamin neurotropik dan obat-obat lain, serta fisioterapi. Perbaikan biasanya memerlukan waktu lama, bahkan bisa dalam beberapa bulan. Apabila kelumpuhan menetap dapat dilakukan operasi untuk koreksi juling.

Dr. Fransisca E. Sulistyawati, Sp.M merupakan dokter tetap yang berkarya di RS Panti Rapih sejak tahun 2002. Ibu dari Raphael Chrisnawan Aditomo, ST dan Stella Chrisma Adyatami dapat ditemui pada setiap hari senin, rabu dan sabtu di klinik spesialis mata gedung rawat jalan lantai 2.

B e l i a u m e r u p a k a n p u t r i Yogyakarta sejati. Sejak lahir, studi dan bekerja, beliau berdomisili di Yogyakarta. Pendidikan kedokteran diperoleh dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, lulus tahun 1989 dan melanjutkan studinya di PPDS I Ilmu Penyakit Mata di Fakultas Kedokteran UGM yang berhasil diselesaikan pada tahun 1999.

Pakar Kita

Dr. FX. Suharnadi, Sp.PDLebih dekat dengan

okter FX Suharnadi, merupakan salah satu dokter Ahli penyakit dalam di RS Panti Rapih Yogyakarta. Beliau merupakan sosok dokter yang berkepribadian sederhana dan seorang bapak dari dua orang putri dan satu orang putra yang mulai beranjak Dremaja.

Di RS Panti Rapih, dr. Harnadi (begitu panggilan akrabnya) aktif dalam berbagai kegiatan diluar pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Beliau juga menjabat sebagai ketua Pusat Informasi Diabetes dan Dislipidemia (PIDD) RS Panti Rapih Yogyakarta. Klinik luka diabetes RS Panti Rapih merupakan salah satu dari banyak hal yang dibidani dan dikembangkan oleh dokter yang cukup energik diusianya yang hampir mencapai setengah abad.

Penampilannya yang santun membuat pasien tidak sungkan bila membutuhkan informasi yang lebih dalam tentang sakitnya. Beliau akan menerangkannya dengan sabar, menggunakan bahasa yang lugas dan sederhana sehingga mudah untuk dimengerti oleh masyarakat umum.

Agar bisa terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi sesama, beliau kembali memperdalam ilmu kedokterannya. Hingga saat ini, beliau masih dalam proses melanjutkan pendidikan PPDS II Endokrinologi setelah sebelumnya telah lulus dari Fakultas Kedokteran di Universitas Gajah Mada tahun 1992 dan Spesialis Penyakit Dalam di universitas yang sama pada tahun 2006. Meskipun memiliki kesibukan yang sangat padat, dr. Harnadi selalu menyempatkan diri untuk melakukan kegiatan bersama dengan ketiga buah hatinya Isidora Ardita Ayu Aristawati (10th), Maria Nadia Putri Laksitawati (8th) dan Ignatius Aditya Haryo Pramudito (6th) beserta istri tercinta Bernadeta Jati Nureh Utami untuk traveling yang merupakan hobi beliau.

5

10 Nutrisi Penting untuk MataMaria Dora Tri Yogyantini, SGz, Dietisien Penglihatan seringkali mengalami

penurunan seiring bertambahnya usia. Tapi beberapa nutrisi terbukti bisa mencegah seseorang dari ancaman penyakit mata.

Penelitian mengenai nutrisi yang dapat membantu mencegah penyakit mata terus dilakukan. Para ilmuwan sedang mempelajari makanan yang dapat membantu mencegah degenerasi macular dan katarak. Apa saja daftar nutrisi dari makanan tersebut?

enyakit mata adalah salah satu penyebab paling umum dari cacat tetap di Amerika Serikat. Lebih dari 20 juta orang Amerika Pyang berusia 40 tahun atau lebih menderita katarak, dan 10 juta

orang Amerika usia 60 ke atas menderita age related macular degeneration (AMD). AMD dapat terjadi seiring bertambahnya usia.

Nutrisi yang tepat memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya AMD. Katarak berkembang pada lensa mata ketika protein di lensa rusak. Protein tersebut bertanggung jawab untuk menjaga lensa mata. Ketika lensa rusak, lensa menjadi keruh atau buram, dan penglihatan akan menjadi kabur.

Seseorang dapat memiliki penglihatan yang berkurang ketika malam atau penglihatan ganda dengan katarak. Operasi seringkali diperlukan untuk menghilangkan katarak dan mengganti lensa yang rusak dengan lensa buatan.

AMD terjadi ketika sel-sel di makula mata mati. Makula terletak di pusat retina di belakang mata, dan bertanggung jawab untuk ketajaman penglihatan.

Jennifer K. Nelson, MS, RD, direktur clinical dietetics dan asosiasi professor gizi di Mayo School of Health Sciences, Rochester, Minn mengatakan bahwa: "Nutrisi yang berhubungan dengan kesehatan mata adalah vitamin C dan E, karotenoid, beta karoten, lutein, zeaxanthin, omega-3 asam lemak, seng, vitamin B6, B9 (asam folat), dan B12,"

"Antioksidan, terutama lutein, dapat membantu mencegah terbentuknya produk limbah dalam retina, yang pada gilirannya membantu mengurangi risiko AMD. Folat dan vitamin B6 dapat mengurangi kehadiran homosistein kimia darah, yang menurunkan risiko AMD. Antioksidan juga membantu mencegah protein dalam lensa yang dapat menyebabkan katarak.

National Eye Institute's Age-Related Eye Disease Study (AREDS) menemukan bahwa, mengkonsumsi suplemen tertentu dosis tinggi vitamin E, beta karoten, seng, dan tembaga dapat mencegah perkembangan AMD ke tahap lanjut.

Makanan berikut ini tidak hanya membantu mata terlihat cerah, namun terbukti mampu mencegah berbagai penyakit seperti katarak, degenerasi makular, dan keluhan mata lainnya.

TelurTelur mengandung sumber nutrisi yang baik untuk mata seperti vitamin A, zinc, lutein, B12, vitamin D, dan cysteine. Lutein dan zeaxanthin yang ditemukan dalam putih telur merupakan antioksidan terbaik untuk mencegah degenerasi makular dan katarak.Makan satu telur setiap hari dapat meningkatkan tingkat lutein dan zeaxanthin dalam darah hingga 25 - 30%.

Bayam dan sayuran hijau lainnyaSama halnya seperti telur, bayam juga banyak mengandung lutein dan zeaxanthin. Selain itu kandungan vitamin C-nya juga mampu mencegah glaukoma. Selain bayam ada juga kale, sawi, brokoli, dan kubis adalah sayuran hijau. Sayur-sayuran itu

mengandung banyak vitamin dan mineral termasuk folic acid, vitamin A, B12, vitamin C, kalsium, dan kaya akan karotenoid (terutama lutein dan zeaxathin). Ingat, sayuran hijau tidak boleh dimasak terlalu matang atau Anda akan kehilangan semua nutrisinya.Bawang putih dan

bawang merahBawang putih dan bawang merah mengandung selenium, vitamin C, vitamin B1, quercetin, dan glutathione yang berfungsi melindungi lensa mata terhadap radikal bebas seperti sinar UV. Bawang putih juga dapat menjaga sirkulasi darah sehingga memperkuat sel-sel optik dan daya tahan tubuh. Bawang putih dan bawang merah kaya akan sulfur yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan glutathione. Glutathione adalah antioksidan yang bagus untuk lensa mata.

66

SalmonSalmon seringkali disebut sebagai makanan otak yang mengandung banyak omega-3 dibanding jenis ikan dan makanan laut lainnya. Padahal vitamin A, D, dan omega-3 yang dikandung oleh salmon tidak hanya bagus untuk otak, melainkan juga mata agar terhindar dari g a n g g u a n m a t a kering, selain itu juga untuk seluruh tubuh. Banyak ikan yang s e j e n i s d e n g a n s a l m o n j u g a mengandung nutrisi yang baik untuk otak dan mata.

Biji bunga matahariKandungan selenium, vitamin E, dan zinc-nya mampu mencegah penyakit katarak dan degenerasi makular yang disebabkan oleh penuaan. Ia juga mengandung vitamin B2 untuk mengatasi penyakit photophobia (sensitivitas mata terhadap cahaya).

Wortel dan buah-buahan berwarna kuning dan oranye Semua tentu tahu wortel makanan klasik yang sangat baik untuk kesehatan mata karena kaya akan beta-karoten. Beta-karoten akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A yang berperan penting untuk mata. Wortel juga bisa membantu tubuh melepaskan radikal

bebas. Selain wortel, buah-buahan lain yang berwarna kuning dan oranye seperti labu, jeruk peras, dan ubi jalar juga mengandung vitamin A (beta caroten) yang baik untuk retina dan dapat melindungi mata Anda dari bahaya sinar matahari.

AlpukatA l p u k a t s e r i n g k a l i diremehkan dan dijauhi karena dianggap membuat g e m u k . P a d a h a l mengkonsumsi alpukat dapat menekan kolesterol dan membantu memerangi penyakit lainnya.Alpukat memiliki kandungan lutein paling banyak dari buah lainnya dan kaya akan vitamin E. Lutein penting untuk mencegah degenerasi makular dan katarak. Alpukat berperan pula sebagai penyerap nutrisi penting seperti alfa dan beta-karoten untuk membentuk vitamin A sehingga mampu diserap tubuh dengan baik. Alpukat juga bisa meningkatkan kadar karotenoid pada makanan lain. Mengkonsumsi alpukat dengan bayam dan wortel tentu bisa meningkatkan kadar nutrisi yang bisa menyehatkan mata Anda.

TomatTomat baik untuk kesehatan kulit, namun juga punya banyak manfaat untuk mata. Tomat kaya vitamin A, vitamin C dan lycopene, tiga nutrisi yang sangat penting untuk mata.

KolSayuran yang satu ini baik untuk merawat m a t a k a r e n a k a n d u n g a n n u t r i s i n y a s a m a seperti bayam yaitu l u t e i n d a n zeaxanthin. Kedua nutrisi ini fungsinya seperti 'sunglasses' yang mel indung i m a t a t e r h a d a p pancaran sinar ultraviolet. Tak hanya itu, mengkonsumsi kol terbukti dapat menurunkan resiko terkena katarak hingga 22%.

Cokelat Hitam, buah berry berwarna hitam dan anggur merah. Cokelat hitam atau dark chocolate ternyata dapat meningkatkan ketajaman penglihatan. Ia mengandung flavonoid yang melindungi pembuluh darah mata sehingga secara otomatis memperkuat kornea dan retina. Jadi bagi Anda yang tidak menyukai wortel, mengkonsumsi dark chocolate murni bisa menjadi pilihan. Segelas anggur merah

setiap hari juga dapat member ikan beberapa manfaat bagi kesehatan termasuk untuk kesehatan mata, jantung, dan sirkulasi darah. Sementara buah beri h i t a m ( b i l b e r r y ) m e n g a n d u n g anthocyanosides yang menambah aliran darah pada mata.

Untuk mencegah turunnya kemampuan penglihatan Anda, ada baiknya Anda menjauhi

makanan dengan gula berlebih dan MSG. MSG mengandung neurotoxin yang bisa

menyebabkan glaukoma.

Hindari !!!

7

PERSADIA