2
TIM REDAKSI : Penanggung Jawab M. Tanri Arrizasyifaa Pemimpin Umum Suci Amelia Harlen Pemimpin Redaksi Fadly Eka Pradana Redaksi Sarah Nurul Khotimah Editor M Fajar Fadillah WARTA KEMA EDISI V 15 September 2012 Bukan Sekedar Informasi 1 4 3 Hal yang membuat kita dewasa : Kesabaran, Ketulusan, dan Rasa Syukur 3 Hal yang tak pernah kembali : Waktu, Kesempatan, dan Perkataan. Upcoming Event Upcoming Event Padjadjaran Education Festival (PEF) By : Kementrian Penalaran Cp : Windy 085659377006 Padjadjaran Education Festival merupakan event yang akan melibatkan seluruh calon mahasiswa dan alumni Universitas Padjadjaran. Dalam kegiatan ini akan diadakan berbagai pameran beasiswa, job fair, bedah fakultas serta lomba keilmiahan. Unpad Berbagi dan Taman Ilmu By : Kementrian Pengabdian Kepada Masyarakat Cp : Imam 085659918798 Kegiatan Unpad Berbagi dan Taman Ilmu adalah kegiatan sosial yang merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih. Aksi By: Kementrian Hubungan Eksternal Cp : Rendi 08996828988 Kegiatan ini berupa aksi penyikapan terhadap isu-isu yang tengah berkembang di masyarakat. Festival Olahraga dan Seni (FORSI) By : Kementrian Minat dan Bakat Cp : Erge 085220917015 Seni dan olahraga kerap menjadi hobi yang menarik bagi kita. BEM KEMA UNPAD memfasilitasi hobi ini melalui kegiatan Festival Olahraga dan Seni (FORSI) se-Unpad. Festival ini diadakan oleh Kementrian Minat dan Bakat BEM KEMA UNPAD. Unpad Summit By : Kementrian Hubungan internal Cp : Lewaru 081809581230 Hubungan antarlembaga kemahasiswaan yang ada di lingkungan Unpad akan dipererat melalui pertemuan akbar “Unpad Summit” yang akan diadakan pada bulan September ini. Media dan Informasi By : Kementrian Media dan Informasi Cp : Suci 085263136311 Rekan-rekan mahasiswa dapat menjadi contributor pada media- media informasi yang dikelola oleh Kementrian Media dan Informasi BEM KEMA UNPAD, yaitu: Interval 21 (Majalah), Radiomu (Radio Mahasiswa Unpad), dan Buletin Warta Kema. Totalitas Perjuangan Kepada para mahasiswa Yang merindukan kejayaan Kepada rakyat yang kebingungan Di persimpang jalan Kepada pewaris peradaban Yang telah menggoreskan Sebuah catatan kebanggaan di lembar sejarah manusia Wahai kalian yang rindu kemenangan Wahai kalian yang turun ke jalan Demi mempersembahkan jiwa dan raga Untuk negeri tercinta.. 2x Universitas Padjadjaran (Unpad) mengadakan acara Student Day pada hari Kamis, 06 September 2012 lalu. Acara ini diisi dengan penampilan 37 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang memperkenalkan kegiatan- kegiatan mereka pada stand yang sudah disediakan. Di stand tersebut juga ditampilkan prestasi-prestasi yang telah diraih oleh UKM tersebut. Pendirian stand ini bertujuan untuk menarik para mahasiswa baru agar bergabung dan berkarya serta berprestasi bersama UKM tersebut. Student Day ini merupakan rangkaian terakhir dalam Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2012/2012. Acara ini digelar di kampus Unpad Jatinangor yang berlokasi di area GOR Pakuan, ATM Centre, Arboretum, dan sekitarnya. Acara yang bertemakan “Unpad Berprestasi untuk Indonesia yang Lebih Baik” ini dihadiri oleh kurang lebih 8000 mahasiswa yang berasal dari seluruh fakultas yang ada di lingkungan Unpad, baik S1 maupun D3. Tari Nusantara dari daerah Aceh, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan, dan Sulawesi membuka rangkaian acara Student Day 2012 ini. Pertunjukan tersebut cukup menyemangati mahasiswa baru untuk mengikuti rangkaian kegiatan selanjutnya. Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Bapak Prof. Dr. H. Engkus Kurwarno, M.S. membuka secara langsung rangkaian acara Student Day ini. Prof. Engkus menghimbau para mahasiswa untuk berperan aktif dalam unit-unit kegiatan yang ada di lingkungan Universitas Pa- djadjaran. Keterlibatan mahasiswa dalam UKM terkait dengan aspek pembelajaran selama mahasiswa tersebut berada di Unpad. Student Day Universitas Padjadjaran 2012 “Unpad Berprestasi untuk Indonesia yang Lebih Baik” photos by: Arfa (Fakultas Pertanian) Dokumentasi Student Day 2012

Warta Kema Edisi V

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BEM Kema Unpad

Citation preview

Page 1: Warta Kema Edisi V

TIM REDAKSI : Penanggung Jawab M. Tanri Arrizasyifaa Pemimpin Umum Suci Amelia Harlen Pemimpin Redaksi Fadly Eka Pradana Redaksi Sarah Nurul Khotimah Editor M Fajar Fadillah

WARTA KEMAEDISI V 15 September 2012

Bukan Sekedar Informasi

143 Hal yang membuat kita dewasa : Kesabaran, Ketulusan, dan Rasa Syukur 3 Hal yang tak pernah kembali : Waktu, Kesempatan, dan Perkataan.

Upcoming Event

Upcoming Event

Padjadjaran Education Festival (PEF)

By : Kementrian Penalaran

Cp : Windy 085659377006

Padjadjaran Education Festival merupakan event yang akan

melibatkan seluruh calon mahasiswa dan alumni Universitas

Padjadjaran. Dalam kegiatan ini akan diadakan berbagai pameran

beasiswa, job fair, bedah fakultas serta lomba keilmiahan.

Unpad Berbagi dan Taman Ilmu

By : Kementrian Pengabdian Kepada Masyarakat

Cp : Imam 085659918798

Kegiatan Unpad Berbagi dan Taman Ilmu adalah kegiatan sosial

yang merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang

membutuhkan perhatian lebih.

Aksi

By: Kementrian Hubungan Eksternal

Cp : Rendi 08996828988

Kegiatan ini berupa aksi penyikapan terhadap isu-isu yang tengah

berkembang di masyarakat.

Festival Olahraga dan Seni (FORSI)

By : Kementrian Minat dan Bakat

Cp : Erge 085220917015

Seni dan olahraga kerap menjadi hobi yang menarik bagi kita.

BEM KEMA UNPAD memfasilitasi hobi ini melalui kegiatan

Festival Olahraga dan Seni (FORSI) se-Unpad. Festival ini

diadakan oleh Kementrian Minat dan Bakat BEM KEMA

UNPAD.

Unpad Summit

By : Kementrian Hubungan internal

Cp : Lewaru 081809581230

Hubungan antarlembaga kemahasiswaan yang ada di lingkungan

Unpad akan dipererat melalui pertemuan akbar “Unpad Summit”

yang akan diadakan pada bulan September ini.

Media dan Informasi

By : Kementrian Media dan Informasi

Cp : Suci 085263136311

Rekan-rekan mahasiswa dapat menjadi contributor pada media-

media informasi yang dikelola oleh Kementrian Media dan

Informasi BEM KEMA UNPAD, yaitu: Interval 21 (Majalah),

Radiomu (Radio Mahasiswa Unpad), dan Buletin Warta Kema.

Totalitas Perjuangan

Kepada para mahasiswa

Yang merindukan kejayaan

Kepada rakyat yang kebingungan

Di persimpang jalan

Kepada pewaris peradaban

Yang telah menggoreskan

Sebuah catatan kebanggaan

di lembar sejarah manusia

Wahai kalian yang rindu kemenangan

Wahai kalian yang turun ke jalan

Demi mempersembahkan jiwa dan raga

Untuk negeri tercinta.. 2x

Universitas Padjadjaran (Unpad) mengadakan

acara Student Day pada hari Kamis, 06 September 2012

lalu. Acara ini diisi dengan penampilan 37 Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM) yang memperkenalkan kegiatan-

kegiatan mereka pada stand yang sudah disediakan. Di

stand tersebut juga ditampilkan prestasi-prestasi yang telah

diraih oleh UKM tersebut. Pendirian stand ini bertujuan

untuk menarik para mahasiswa baru agar bergabung dan

berkarya serta berprestasi bersama UKM tersebut.

Student Day ini merupakan rangkaian terakhir

dalam Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran

2012/2012. Acara ini digelar di kampus Unpad Jatinangor

yang berlokasi di area GOR Pakuan, ATM Centre,

Arboretum, dan sekitarnya.

Acara yang bertemakan “Unpad Berprestasi untuk

Indonesia yang Lebih Baik” ini dihadiri oleh kurang lebih

8000 mahasiswa yang berasal dari seluruh fakultas yang

ada di lingkungan Unpad, baik S1 maupun D3. Tari

Nusantara dari daerah Aceh, Sumatera Barat, DKI Jakarta,

Jawa Barat, Kalimantan, dan Sulawesi membuka

rangkaian acara Student Day 2012 ini. Pertunjukan tersebut

cukup menyemangati mahasiswa baru untuk mengikuti

rangkaian kegiatan selanjutnya.

Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Bapak Prof.

Dr. H. Engkus Kurwarno, M.S. membuka secara langsung

rangkaian acara Student Day ini. Prof. Engkus

menghimbau para mahasiswa untuk berperan aktif dalam

unit-unit kegiatan yang ada di lingkungan Universitas Pa-

djadjaran. Keterlibatan mahasiswa dalam UKM terkait

dengan aspek pembelajaran selama mahasiswa tersebut

berada di Unpad.

Student Day Universitas Padjadjaran 2012“Unpad Berprestasi untuk Indonesia yang Lebih Baik”

photos by: Arfa (Fakultas Pertanian)

Dokumentasi Student Day 2012

Page 2: Warta Kema Edisi V

323 Hal yang tidak pernah kekal : Harta, Jabatan, dan Cinta Manusia3 Hal yang membuat kita bahagia : Komitmen, Kerendahan Hati, dan Kejujuran

PETANI KEDELAI LOKAL DIJADIKAN KELEDAI OLEH PASAR INTERNASIONALO L E H : Farhan Fathurrohman

Kedelai merupakan salah satu tanaman kacang

polong-polongan yang menjadi bahan dasar makanan

masyarakat sehari-sehari, seperti tempe, tahu, susu kedelai,

kecap, tauco ataupun tepung kedelai. Dari sekian banyak

makanan berbahan dasar kedelai hanya tempe dan tahu

yang menjadi makanan favorit masayarakat di desa

ataupun masyarakat di kota.

Realita di masyarakat saat ini, masyarakat kecil

harus berfikir berulang kali untuk membeli tempe & tahu

disebabkan harga kedelai yang melambung tinggi. Harga

semula dari kedelai di pasaran sekitar Rp5.000-Rp6.000/kg

dan sekarang harga dari kedelai mencapai Rp8.000 kg. Para

pengrajin tahu-tempe melakukan mogok produksi yang

sekiranya menurut mereka memberikan tekanan kepada

pemerintah padahal dampak secara langsung hanya

menyusahkan masyarakat untuk mencari tahu-tempe.

Beranjak dari permasalahan tersebut, saya membagi

ke dalam 3 subjek penyebab masalah harga dari kedelai

ini, yaitu:

1) Pemerintah

Tidak sepenuhnya masalah ini disebabkan oleh

pemerintah tetapi boleh dikatakan penyebab utama dari

permasalahan ini memang pemerintah. Ini merupakan

contoh kegagalan pemerintah jika dilihat dari konsep

ketahanan pangan. Ketahanan Pangan tidak hanya

mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri tetapi juga

menjaga harga pangan agar tetap stabil dan terjangkau

oleh masyarakat kecil.

Banyak sekali bukti-bukti akan kurangnya

kepedulian penjabat pemerintah terhadap masalah yang

terjadi pada masayarakat. Pada berita awal juli pada

salah satu Koran, mengeposkan gambar dan artikel

mengenai banyaknya kursi-kursi kosong pada saat rapat

parlemen. Bukti lainya adalah Komisi IV fraksi PKS

DPR RI mengatakan telah mengusulkan badan-badan

terkait melakukan pertemuan untuk menyelesaikan

masalah kedelai ini, tetapi usul ini tidak ditanggapi

secara serius, hal itu ditandai oleh ketidakhadiran per-

wakilan badan-badan terkait tersebut. Penjabat malah

merdebatkan tentang perbaikan fasilitas gedung yang

tentunya hal ini tidak harus diutamakan.

Menurut suswono sebagai menteri pertanian

mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh tidak adanya

lembaga khusus yang mengatur tentang harga kedelai. Jika

memang penyebab utamanya hal itu mengapa tidak dengan

segera bentuk lembaganya sebelum masalah-masalah lain

timbul.

1) Pengusaha importir

"Fraksi Golkar DPR RI khawatir sesungguhnya

kenaikan harga kedelai saat ini sudah identik dengan

praktek kartel (Kartel adalah kelompok produsen

independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk

membatasi suplai dan kompetisi)" kata Novanto, fraksi

Golkar. Pengusaha importir bisa saja mempunyai peluang

untuk mengatur kebijakan-kebijakan perdagangan luar

negeri dengan sejumlah uang syetan kepada pemerintah

tentunya. Hal itu pemerintah perlu mewaspadai berbagai

kemungkinan yang terjadi di dalam internalnya sendiri.

2) Petani Kedelai

Pada berita metro TV, memang pada tahun ini para

petani kedelai memilih padi untuk ditanaman dilahannya.

Hal ini para petani mempunyai pertimbangan khusus yaitu

ketidakstabilan harga jual kedelai.

Masalah petani saat ini terletak pada budaya,

System ijon masih tetap menjadi penghambat

berkembangnya pertanian dalam negeri. Selain itu,

“paradigma pemasaran hasil panen ke pasar tradisional

lebih mudah dibandingkan ke pasar terstruktur (ekspor dan

supermarket)” tetap terjadi disebagian besar desa di

Indonesia, padahal jika dilihat dari keuntungannya

pemasaran ke pasar terstruktur lebih jauh menguntungkan.

Ketiga subjek ini bisa menjadi aspek-aspek

perbaikan untuk solusi jangka panjang, yaitu meningkatkan

produksi kedelai dalam negeri.. Berikan jaminan pasar

untuk para petani kedelai sehingga memberikan dorongan

untuk memilih tanaman kedelai sebagai mesin uang di la-

hannya. Selain itu, persiapkan lahan yang sesuai dengan

karakteristik dari kedelai itupun sangat penting demi

peningkatan kuantitas kedelai local, mengingat

intensifikasi pertanian yang dilakukan oleh pemerintah

hanya terjadi peningkatan sangat minim. Isu yang terdengar

saat ini Kementrian Kehutanan telah menyiapkan 1 juta

hektar lahan hutan untuk pertanian, hal ini bisa menjadi

kesempatan untuk kementrian pertanian untuk

menggunakannya dengan sebaiknya.

Pada berita antara news, “Konsumsi kedelai di Tanah

Air mencapai 2,6 juta ton per tahun, sedangkan produksi

dari dalam negeri baru mencapai 850.000 ton per tahun”.

Sulit dicegah lagi kedelai impor memang sudah

mendominasi di pasaran. Para pedagang eceran ataupun

grosiran terpaksa membeli kedelai impor untuk

diperdagangkan ke konsumen. Dampaknya pasar

internasional menjadi pak kusir sedangkan petani kedelai

lokal menjadi keledai yang senantiasa diatur dengan

mudahnya. Untuk saat ini memang Negara pemasok kedelai

menaikan harga dari kedelai tersebut karena terjadi

gangguan budidaya kedelai. Sesungguhnya yang kami

takutkan adalah permainan politik Negara luar terhadap

perekonomian kita.

Subsidi jutaan rupiah tiap semester dari jerih payah

rakyat untuk ANDA yang mengenyam pendidikan

perguruan tinggi negeri telah dilakukan setiap tahunya. Kita

tidak ditugaskan oleh rakyat untuk tidak hanya duduk santai

mendengarkan ocehan dari dosen. Bantulah rakyat untuk

menyelesaikan masalah ini. Ingat kita mempunyai

tanggungjawab atas dasar tugas TRI DHARMA perguruan

tinggi yaitu Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan

Pengembangan dan Pengabdian Pada Masyarakat.

Introsepeksi diri masing-masing adalah langkah pertama

yang seharusnya kita lakukan. Apakah ANDA sama dengan

penjabat yang sering anda caci maki yang mana tidak

bertanggungjawab terhadap rakyat?..

Pemerintah memang butuh tekanan-tekanan dari kita

sebagai mahasiswa, tetapi orasi anarkis tanpa solusi di de-

pan gedung DPR bukan penyelesaian masalah yang tepat.

Mulailah dengan Indetifikasi masalah yaitu kemungkinan

penyebab dan pelaku dari masalah tersebut, sehingga

diharapkan mampu mengluarkan solusi tepat yang benar-

benar dibutuhkan oleh pemerintah saat ini.

Kacang kedelai dan hasil olahannya