12
E-mail: [email protected] Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013 Harga Eceran : Rp 5.000,- ( Luar Jabotabek ditambah ongkos kirim) ALAMAT REDAKSI Jl. Pramuka Raya 137 Jakarta Timur Telp/Fax: (021) 85902275 – HP 082125582006, E-Mail: [email protected] ALAMAT TATA USAHA/ BISNIS Jl. Ahmad Yani No 8, RT : 03/01 (Depan Puskesmas Purwasari), Desa Purwasari – Karawang Telp (0264) 315262, 41373, E-mail: [email protected] Kejagung Siap Eksekusi Susno Jakarta, (WN) Matan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepoli- sian RI, Komisaris Jenderal Purnawirawan, Susno Duadji tinggal menunggu waktu untuk menjalani masa pemidanaan. Kejaksaan Agung sudah me- nerima salinan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang memutuskan Susno tetap dihukum 3,5 tahun penjara. Namun kapan pelaksanaan eksekusi terhadap Susno belum jelas. Alasannya masih butuh beberapa hari lagi untuk mempelajari putusan MA. >>bersambung halaman 11 >>bersambung halaman 11 >>bersambung halaman 11 >>bersambung halaman 11 DIKORUPSI, POLDA TETAPKAN TERSANGKA HANURA SAMBUT BERGABUNGNYA HARY TANOE BAK SEORANG RAJA INFO HUKUM Warta Nasional M E N J A G A K E U T U H A N N K R I SURAT KABAR BERGAYA BAK RIHANNA Julia Perez SEKONGKOL, PDAM SEROBOT TANAH “NENEK RENTA” KEJAKSAAN TAK SERIUS” USUT DUGAAN KORUPSI DI RSUD KARAWANG DESAK PEMBORONG SELESAIKAN PEMBANGUNAN RKB Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang tidak serius mengusut dugaan korupsi di RSUD Kabupaten Karawang. Pasalnya, pemanggilan terhadap Dirut RSUD dr. Wuwuh Utami Ningtyas yang dinilai terlibat belum dilakukan penyidik dengan alasan masih menunggu keterangan dari semua saksi. Guna meningkatkan sumber daya manusia yang mumpuni dan meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan harapan pemerintah untuk kelancaran proses belajar mengajar sehingga Pemerintah Kota Bandung menggelontorkan dana yang cukup besar yakni miliaran rupiah. HAL. 4 HAL.6 PENYANYI SEKSI, Julia Perez mengaku hanya menghabiskan biaya sebesar 1 juta rupiah untuk bergaya layaknya Rihanna. Biaya ini termasuk murah bagi Jupe. Pasalnya, biasanya dia bisa meng- habiskan dana sebesar 30-40 juta rupiah untuk penampilannya di atas panggung. Ditemui di Studio 6 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (10/2) Jupe memang terlihat berbeda. Ia mengenakan kemeja putih, hot pants, dan topi berwarna magenta serat sepatu kets. Diakui Jupe, gayanya kali ini terinspirasi dari Rihanna. “Ini gaya Rihanna, aku memang banyak terinspirasi sama gayanya dia. Gayanya asyik dan simple. Aku capek pagi-pagi harus blink-blink. Ini murah, aku beli ini cuma 300ribu. Kalau bisa dikalkulasiin sekitar 1 juta. Biasanya aku nyanyi bisa sampai 30 sampai 40 juta, sekarang lebih murah. Aku main di topi, rambut, baju biasa saja,” ujar Jupe. Gaya Rihanna yang dike- nakan Jupe ini pun diakuinya mendapat tanggapan positif dari orang-orang di seki- tarnya. “Semua senang pas aku gaya pakai topi, rambut pendek, sepatu ket mereka senang,” pungkas Jupe. (tim/kpl) SUBANG, (WN) Sungguh prihatin hidup di negeri nasib ini yang konon mengangungkan hukum, tetapi tidak memiliki politik hukum. Hukum dibiarkan berkembang liar dan mencari jalannya sendiri. Negeri ini seolah sedang menjalani hukum rimba, siapa punya jejaring kuat, BANTEN, (WN) Direktorat Reserse Krimi- nal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten tengah men- gusut kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan prasarana pengendali banjir Sungai Ciujung, di Kampung Pelambangan, Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabu- paten Serang pada kantor Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3). Proyek dari Dirjen Sumber Daya Air Kemen- trian PU TA 2012 senilai Rp32.390.900.000 di nilai banyak penyimpangan yang diduga mengakibatkan keru- gian keuangan Negara. Dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni DD pejabat BBWSC3 selaku pejabat pem- buat komitmen (PPK) dan IJ selaku manager wilaya hempat OFFICE : Komplek Ruko Pulomas Blok VI No.15 Jl. Raya Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13260 Phone:(021) 478 68058 Fax:(021) 472 0542 Email: [email protected] Facebook: Lembaga Swadaya Masyarakat Infasi Ketua Umum : [email protected] Bendahara Umum : [email protected] Ketua Bidang Hukum dan Ham :[email protected] Proyek “Tanggul Ciujung Keragilan” Kejaksaan Agung me- nyatakan sedang menyiap- kan langkah untuk segera melakukan eksekusi. “Sa- linan putusan sedang dipe- lajari,” kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Andhi Nirwanto di kantornya, Ju- mat kemarin. Andhi mengatakan telah meminta Direktorat Ekseku- si untuk mempelajari salinan putusan tersebut. Menurut dia, Direktorat Eksekusi butuh waktu dua hari un- tuk mempelajari putusan Susno. “Soalnya salinannya tebal, jadi butuh waktu. Saya tegaskan tidak ada kendala bagi kami untuk mempe- lajari salinan putusan ini,” kata Andhi. Menurut dia, salinan pu- tusan perlu diperiksa den- gan seksama. Tujuannya untuk meng- hindari kes- alahan ketik hingga kes- alahan penaf- siran agar eksekusi ber- jalan dengan benar. Sali- nan putusan ini diterima Gedung Bundar dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Jika putusan tadi rampung dipelajari, Direk- torat Eksekusi akan memberi petunjuk kepada jaksa ekse- kutor di Kejaksaan Negeri untuk melakukan eksekusi terhadap Susno. Diberitakan sebelumnya, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Susno Duadji dalam kasus korupsi penan- ganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008. Kasasi terdakwa ini diputus pada 22 Novem- ber 2012 oleh majelis hakim yang diketuai Zaharuddin Utama dan beranggotakan Leopad Luhut Hutagalung, Sri Murwahyuni, hakim ad hoc dengan kode H-AH-AL dan hakim ad hoc dengan kode H-AH-MSL, demikian seperti yang diku- tip dari laman MA, Selasa. Dengan demikian, Susno Duadji tetap dihukum tiga tahun enam bulan dan membayar denda Rp200 juta subsidair enam bulan pen- jara berdasarkan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 24 Maret 2012. Mantan Kab- areskrim Mabes Polri ini juga diwajibkan mengembalikan kerugian negara Rp4 mili- ar. Jika tidak dikembalikan dalam waktu satu bulan sejak putusan ditetapkan, maka harta bendanya akan disita. Majelis hakim PN Ja- karta Selatan menilai Sus- no terbukti bersalah dalam kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat. Susno terbukti menyalahgunakan kewenan- gannya saat menjabat Kaba- reskrim Mabes Polri untuk melakukan tindak pidana ko- rupsi dalam kasus Arowana dengan menerima hadiah sebesar Rp500 juta untuk mempercepat penyidikan kasus tersebut. Sementara itu melalui kuasa hukumnya, Susno Duadji menyatakan siap un- tuk menjalani eksekusi. Na- mun sebaliknya, bila dirinya diperlakukan tidak adil juga siap melakukan perlawanan. “Sebenarnya putusan klien kami tidak bisa dieksekusi, karena terjadi perbedaan nomor perkara yang men- gakibatkan cacat hukum,” ujar Frederic Yunadi. Dikatakan, dalam perkara ini pihak Kejak- saan Negeri Jakarta Se- latan telah melakukan ke- salahan saat melayangkan surat panggilan terhadap kliennya guna melaksanakan eksekusi. Sebab, dalam su- rat penggilan tertulis No- mor 801K/Pid.Sus/2012, JAKARTA, (WN) Lebih dari satu jam upa- cara seremonial informal me- nyambut Harry Tanoesoedibjo (HT) disiapkan di kantor De- wan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura di kawasan Blora, Jakarta Pusat, Minggu (17/2). Di bagian belakang kantor ada panggung musik dangdut dan tenda. Di depan kantor karpet merah dan barongsai warna-warni pun disiapkan. Tim penyambut yang ter- diri dari para fungsionaris

Warta Nasional Cetak Edisi 186

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Edisi 186

Citation preview

Page 1: Warta Nasional Cetak Edisi 186

E-mail: [email protected] 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013 Harga Eceran : Rp 5.000,- ( Luar Jabotabek ditambah ongkos kirim)

ALAMAT REDAKSIJl. Pramuka Raya 137 Jakarta Timur Telp/Fax: (021) 85902275 – HP 082125582006, E-Mail: [email protected]

ALAMAT TATA USAHA/ BISNISJl. Ahmad Yani No 8, RT : 03/01 (Depan Puskesmas Purwasari), Desa Purwasari – Karawang Telp (0264) 315262, 41373, E-mail: [email protected]

Kejagung Siap Eksekusi Susno

Jakarta, (WN) Matan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepoli-sian RI, Komisaris Jenderal Purnawirawan, Susno Duadji tinggal menunggu waktu untuk menjalani masa pemidanaan. Kejaksaan Agung sudah me-nerima salinan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang memutuskan Susno tetap dihukum 3,5 tahun penjara. Namun kapan pelaksanaan eksekusi terhadap Susno belum jelas. Alasannya masih butuh beberapa hari lagi untuk mempelajari putusan MA.

>>bersambung halaman 11>>bersambung halaman 11

>>bersambung halaman 11 >>bersambung halaman 11

DIKORUPSI, POLDA TETAPKAN TERSANGKA

HANURASAMBUTBERGABUNGNYAHARY TANOE BAK SEORANG RAJA

INFO HUKUM

Warta NasionalM E N J A G A K E U T U H A N N K R I

SURAT KABAR

BERGAYA BAK RIHANNAJulia Perez

SEKONGKOL, PDAM SEROBOT TANAH “NENEK RENTA”

KEJAKSAAN TAK SERIUS” USUTDUGAAN KORUPSI DI RSUD KARAWANG

DESAK PEMBORONG SELESAIKAN PEMBANGUNAN RKB

Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang tidak serius mengusut dugaan korupsi di RSUD Kabupaten Karawang. Pasalnya, pemanggilan terhadap Dirut RSUD dr. Wuwuh Utami Ningtyas yang dinilai terlibat belum dilakukan penyidik dengan alasan masih menunggu keterangan dari semua saksi.

Guna meningkatkan sumber daya manusia yang mumpuni dan meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan harapan pemerintah untuk kelancaran proses belajar mengajar sehingga Pemerintah Kota Bandung menggelontorkan dana yang cukup besar yakni miliaran rupiah.HAL. 4 HAL.6

PENYANYI SEKSI, Julia Perez mengaku hanya menghabiskan biaya sebesar 1 juta rupiah untuk bergaya layaknya Rihanna. Biaya ini termasuk murah bagi Jupe. Pasalnya, biasanya dia bisa meng-habiskan dana sebesar 30-40 juta rupiah untuk penampilannya di atas panggung. Ditemui di Studio 6 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta

Barat, Minggu (10/2) Jupe memang terlihat berbeda. Ia mengenakan kemeja putih, hot

pants, dan topi berwarna magenta serat sepatu kets. Diakui Jupe, gayanya kali ini terinspirasi dari Rihanna.

“Ini gaya Rihanna, aku memang banyak terinspirasi sama gayanya dia. Gayanya asyik dan simple. Aku capek

pagi-pagi harus blink-blink. Ini murah, aku beli ini cuma 300ribu. Kalau bisa dikalkulasiin sekitar 1 juta. Biasanya aku nyanyi bisa sampai 30 sampai

40 juta, sekarang lebih murah. Aku main di topi, rambut, baju biasa

saja,” ujar Jupe. Gaya Rihanna yang dike-

nakan Jupe ini pun diakuinya mendapat tanggapan positif dari orang-orang di seki-tarnya. “Semua senang pas aku gaya pakai topi, rambut pendek, sepatu ket mereka

senang,” pungkas Jupe. (tim/kpl)

SUBANG, (WN)Sungguh prihatin hidup di negeri nasib ini yang

konon mengangungkan hukum, tetapi tidak memiliki politik hukum. Hukum dibiarkan berkembang liar dan mencari jalannya sendiri. Negeri ini seolah sedang menjalani hukum rimba, siapa punya jejaring kuat,

BANTEN, (WN)Direktorat Reserse Krimi-

nal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten tengah men-gusut kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan prasarana pengendali banjir Sungai Ciujung, di Kampung Pelambangan, Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabu-paten Serang pada kantor Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3).

P r o y e k d a r i D i r j e n Sumber Daya Air Kemen-trian PU TA 2012 senilai Rp32.390.900.000 di nilai banyak penyimpangan yang diduga mengakibatkan keru-gian keuangan Negara. Dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni DD pejabat BBWSC3 selaku pejabat pem-buat komitmen (PPK) dan IJ selaku manager wilaya hempat

OFFICE : Komplek Ruko Pulomas Blok VI No.15 Jl. Raya Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13260

Phone:(021) 478 68058 Fax:(021) 472 0542Email: [email protected]

Facebook: Lembaga Swadaya Masyarakat Infasi

Ketua Umum : [email protected] Umum : [email protected] Bidang Hukum dan Ham :[email protected]

Proyek “Tanggul Ciujung Keragilan”

Kejaksaan Agung me-nyatakan sedang menyiap-kan langkah untuk segera melakukan eksekusi. “Sa-linan putusan sedang dipe-lajari,” kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Andhi Nirwanto di kantornya, Ju-mat kemarin.

Andhi mengatakan telah meminta Direktorat Ekseku-si untuk mempelajari salinan putusan tersebut. Menurut dia, Direktorat Eksekusi butuh waktu dua hari un-tuk mempelajari putusan Susno. “Soalnya salinannya tebal, jadi butuh waktu. Saya tegaskan tidak ada kendala bagi kami untuk mempe-lajari salinan putusan ini,” kata Andhi.

Menurut dia, salinan pu-tusan perlu diperiksa den-

gan seksama. Tujuannya untuk meng-hindari kes-alahan ketik hingga kes-alahan penaf-s i ran agar eksekusi ber-jalan dengan benar. Sali-nan putusan ini diterima Gedung Bundar dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Jika putusan tadi rampung dipelajari, Direk-torat Eksekusi akan memberi petunjuk kepada jaksa ekse-kutor di Kejaksaan Negeri untuk melakukan eksekusi terhadap Susno.

Diberitakan sebelumnya, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang

diajukan oleh Susno Duadji dalam kasus korupsi penan-ganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008. Kasasi terdakwa ini diputus pada 22 Novem-ber 2012 oleh majelis hakim yang diketuai Zaharuddin Utama dan beranggotakan Leopad Luhut Hutagalung, Sri Murwahyuni, hakim ad hoc dengan kode H-AH-AL dan hakim ad hoc dengan kode H-AH-MSL, demikian

seperti yang diku-tip dari laman MA, Selasa.

D e n g a n d e m i k i a n , Susno Duadji tetap dihukum t i g a t a h u n enam bulan dan membayar denda Rp200 juta subsidair

enam bulan pen-jara berdasarkan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 24 Maret 2012. Mantan Kab-areskrim Mabes Polri ini juga diwajibkan mengembalikan kerugian negara Rp4 mili-ar. Jika tidak dikembalikan dalam waktu satu bulan sejak putusan ditetapkan, maka harta bendanya akan disita.

Majelis hakim PN Ja-

karta Selatan menilai Sus-no terbukti bersalah dalam kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat. Susno terbukti menyalahgunakan kewenan-gannya saat menjabat Kaba-reskrim Mabes Polri untuk melakukan tindak pidana ko-rupsi dalam kasus Arowana dengan menerima hadiah sebesar Rp500 juta untuk mempercepat penyidikan kasus tersebut.

Sementara itu melalui kuasa hukumnya, Susno Duadji menyatakan siap un-tuk menjalani eksekusi. Na-mun sebaliknya, bila dirinya diperlakukan tidak adil juga siap melakukan perlawanan. “Sebenarnya putusan klien kami tidak bisa dieksekusi, karena terjadi perbedaan nomor perkara yang men-gakibatkan cacat hukum,” ujar Frederic Yunadi.

D i k a t a k a n , d a l a m perkara ini pihak Kejak-saan Negeri Jakarta Se-latan telah melakukan ke-salahan saat melayangkan surat panggilan terhadap kliennya guna melaksanakan eksekusi. Sebab, dalam su-rat penggilan tertulis No-mor 801K/Pid.Sus/2012,

JAKARTA, (WN)Lebih dari satu jam upa-

cara seremonial informal me-nyambut Harry Tanoesoedibjo (HT) disiapkan di kantor De-wan Pimpinan Pusat (DPP) Par tai Hanura di kawasan Blora, Jakarta Pusat, Minggu (17/2). Di bagian belakang kantor ada panggung musik dangdut dan tenda. Di depan kantor karpet merah dan barongsai warna-warni pun disiapkan.

Tim penyambut yang ter-diri dari para fungsionaris

Page 2: Warta Nasional Cetak Edisi 186

Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013EDITORIAL

2

KEPALA PERWAKILAN/ BIRO

MABES POLRI : Charles , POLDA METROJAYA : Nevtorino FM, Ukky Mahendra, JAKARTA TIMUR : Parlindungan JAWA BARAT: Martua Sirait, Delimar Sitorus CIMAHI : Pantun, CIANJUR : Nunuh Nugraha KOTA BANDUNG : P.Marbun SH, BSC , KABUPATEN BANDUNG : Leonardus, MS CIAMIS : Ismoyojathi, Eri Supena, INDRAMAYU: Madiki, Jeni, BANJAR : Ara Sutara, Kris Amarta, Kusmayadi, TASIKMALAYA : Anda Juanda, Iron Saroni, Andi Fitriandi, SUMEDANG : Yaya Sunarya, SUBANG : S.Pohan SMHK, A. Rasyd SH, Sudjanan BA, Drs Rusja Bin Omon, Saryid SE, U. Samsudin, A.Gunawan, Wawan Hermawan, M.A, Afif, S, Didin Imanudin, PURWAKARTA : Ir.James Gordon, Habel Hendrik, Tambunan, Nurlaela, KARAWANG : Manca Varikson Naibaho, Pariston Purba, Sumuang, KOTA BEKASI : KABUPATEN BEKASI : BOGOR: Dauri, Sopriyanto, BANTEN: Achmed Nazip, Roni, TANGERANG: Asriyanto, Anwar, Toni, SEMARANG: Arief

Setiawan, Edi Utomo, Munir, Siswanto, CILACAP : Habetieli Tafonao, Amd, BANYUMAS : Dismo, Sutarso, Bagus Hermono, Wiwit Usman, Sigit, PURBALINGGA: Edward PS BENGKULU: Hengky M, Muhar, Sudaryan, Ade Saputra, Polian B, Syari’at, Herry Nata, Dody Aprianto, Niko Hartono, E.Yusti Mulya, Lidya M, Harry, Dedy P, M.Jafar, LAMPUNG BARAT: Rokda Wita, JAMBI: Hifni, Abdul Fatah, Mattahu L Khozi PALEMBANG : Asmadi, BANGKA BELITUNG : Edwuard M, Chairul, Erwanto, Purnama, Nurmansyah, Iskandar, Anhar Harun, KALTIM: Saharuddin, Andi Arham, Zaenal Abidin, Zulfarullah, NTT : Mikael Risdianto, Xaverianus Suban, Y. Prumentius, D.Djong, PENASEHAT DAERAH: H.Nana, S.Pd, M.Pd

Kepala Perwakilan dan Kepala Biro di Surat Kabar Warta Nasional tanpa ada biaya administrasi koran dengan ketentuan dan syarat yang berlaku.

Bagi yang berminat dapat menghubungi :Hp. 08212 558 2006

ttdRedaksi

DIBUTUHKAN

Wartawan Surat Kabar Warta Nasional dalam tugas liputan dilengkapi dengan identitas dan nama tercantum di Box Redaksi

KETIKA TAK ADA LAGI RASA MALUOLEH : REKSON H PASARIBU

Pimpinan Redaksi

OLEH : NEVTORINO (Wartawan Warta Nasional)

DITERBITKAN OLEH

YAYASAN KANCA KARYA

AKTA NOTARIS 21JULI 2000

PENDIRI

Nano Proyogo

PEMIMPIN UMUM

Ir. Jamangalap Simanullang,

PEMIMPIN REDAKSI

Rekson H. Pasaribu

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI

Ade Muksin

DEWAN REDAKSI

Nano Proyogo

Ir. Jamangalap Simanullang

Rekson H. Pasaribu

Drs. Hiras Simanullang

Ade Muksin

PIMPINAN PERUSAHAAN

Drs. Hiras Simanullang,

WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN

Martahan Parulian

REDAKTUR PELAKSANA

Edward Gultom

REDAKTUR

Janri Sitorus

SEKRETARIS REDAKSI

Ester Diana Kurniawati

LAYOUT/ARTISTIK

Azi Rifangga,

PEMBINA

Budi Santoso, SE

Hj. Zakariani Santoso

Panther Roland

Drs.Paulus Suminom

PENASEHAT HUKUM

Mart Lumumba Malau,SH

KONSULTAN HUKUM

LBH-LSM CERDAS BANGSA

STAF REDAKSI

Sahat Lbn Gaol SE, Endang Suhaedi, Carles,

M.Wilson Pasaribu, Edward PS, Aris Kuncoro,

M.Suharno ST, Sri Umiyati, Budi Setiawan,

Edward Hutapea, D.Ferdinand, Leo Bharata,

Sri Umiyati SH, Harley Utomo, Nino Pramono,

Priyo, Nana Nurjana, Herlina, Jan Walden

Saragih, Ramlan Naibaho, Sulistiani, Dede

Silvia, Dion PM, Atin AR, Rizki Desiyanti, Rafiqa

Zubaida, Wuri Handayani, Selamet, Rojalih,

Abdullah

ALAMAT REDAKSI

Jl. Pramuka Raya 137 Jakarta Timur

Telp/Fax: (021) 85902275 – HP 082125582006,

E-Mail: [email protected]

ALAMAT TATA USAHA/ BISNIS

Jl. Ahmad Yani No 8, RT : 03/01 (Depan

Puskesmas Purwasari), Desa Purwasari –

Karawang Telp (0264) 315262, 41373, email

:[email protected], No Rekening

BANK MANDIRI : 132-00-1348836-7,

A/N : Jamangalap Simanullang

ALAMAT PERWAKILAN JAWA BARAT

Perum Marga Asih, Blok B-5, No 2, Bandung

MARKETING/ MANAGER IKLAN:

Neneng, Lina, Cristin Sugeng - Widyawati,

Purwanto, FOTOGRAFER, Hendri Awanto,

SIRKULASI:

Komaludin,

PERCETAKAN

PT Temprina Printing

(Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan)

Di Polda Metrojaya Nomor Antrian Menjadi Penghasilan

Awak Bus ALS Menipu Penumpang

KONON kata para ahli hanya manusia mahluk ciptaan allah didunia yang mempunyai rasa malu. Karena hanya manusialah yang diberikan sang maha pencipta mempunyai akal dan pikiran. Itulah yang membuat mahluk ma-nusia sebagai mahluk yang paling tinggi derajat karena pengetahuan akan yang baik dan buruk se-hingga mempunyai rasa malu jika ada hal – hal yang membuat nilai dir-inya rendah derajatnya, martabatnya atau menu-run nilai kemanusiaannya sebagai manusia yang mempunyai nilai dan nor-ma – norma sesamannya.

Meskipun ada istilah “malu-malu kucing”, ses-ungunhnya kucing tidak pernah mempunyai rasa malu yang sebenarnya. Tidak hanya perump-amaan dari kelakukan hewan kucing, yang se-benarnya lebih dominan naluri untuk bertindak.

CILACAP, (WN)Bus Antar Lintas

Sumatra (ALS) yang semestinya memberi pelayanan transportasi yang baik dan nya-man kepada penum-pang yang menggu-nakan jasanya untuk keperluan perjalan dari satu tempat ke tem-pat tujuannya, harapan ini tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan kenyamanan penump-ang pada saat naik Bus ALS. Salahnysatunya Bus nomor 270.

Pasalnya, ketida-knyamanan ini dira-sakan oleh beberapa penumpang yang be-rangkat dari Agen bus ALS yang bertempat disampang Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap dengan tu-juan Sibolga (Tapanuli

POLDA Metrojaya mem-punyai cerita yang unik dan menarik untuk di publika-sikan.Untuk mendapatkan sebuah penghasilan, nomor antrian pun di jadikan lahan bisnis untuk mencari ken-tungan. Itu terlihat di gedung biru BPKB Polda Metrojaya contohnya, dimana para ok-

Buktinya kucing tudak pu-nya rasa malu dalam ber-hubungan intim berlawanan jenis, selalu dengan hingar bingar berteriak-teriak, se-hingga orang tahu kucing sedang “kawin”.

Rasa malu seringkali timbul dalam diri seseorang yang normal atau waras, karena dengan akal dan piki-rannya membandingkan ke-adaannya dengan orang lain, bahwa dia punya kekuran-gan. Sehingga muncul ang-gapan bahwa dia tidak se-baik orang lain, atau timbul rasa malu karena sadar telah melakukan kesalahan.

Oleh karena itu menurut penulis, hanya mahluk ma-nusialah yang mempunya rasa malu. Dengan demikian, apabila seseorang tidak pun-ya rasa malu karena melang-gar norma-norma sosial atau hukum yang berlaku, be-rarti manusia tersebut telah merendahkan martabatnya, menjadi setingkat dengan mahluk hewan lainnya.

Dalam kaitan itu men-

gunakan rasa malu untuk membina perilaku aparatnya atau PNS agar lebih disiplin melaksanakan fungsinya. Seorang rekan kerja, secara iseng mengatakan, doktrin rasa malu itu harus diso-sialisasikan kepada para aparat atau PNS supaya malu berbohong dan berbuat tidak jujur. Orang yg suka berbohong akan sulit untuk mempercayai orang lain, karena ada ketakutan ia akan dibohongi.

Penulis melihat, hampir di semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) para pegawai atau staff tidak

malu berbohong dan berbuat tidak jujur. Mereka setiap pagi sudah terbiasa men-gucapkan kata untuk ber-bohong, kebanyakan orang yang dibohongi adalah para tamu kantor dinas. Para tamu sudah berterus terang soal nama, darimana, dan tujuan kedatangannya. Saat tamu bertanya seperti misalnya, “apakah bapak Kepala Dinas ada di ruangnya ?, bisakah ketemu ?”.

Segera pegawai yang bersangkutan menjawab “berbohong”, mengatakan bahwa bapak tidak ada, saya tidak tahu beliau dimana, padahal orang yang dicari tersebut ada diruangannya dan terbukti tidak berapa lama kemudian kepala dinas tersebut keluar dari ruangan-nya.

Kebiasaan berbohong para pegawai tersebut di-lakukan karena inisiatif sendiri dan juga karena pesanan atasannya.

Bahkan untuk membina perilaku PNS tersebut, di

salah satu kantor pemer-intahan di Binjai, penulis membaca tulisan menge-nai rasa malu berbohong yang dibingkai digantung didingding untuk dapat dibaca semua orang yang ada diruangan. Yaitu tu-lisan sepuluh rasa malu : (1) Malu datang ter-lambat, (2) malu tidak ikut apel, (3) malu pulang lebih awal, (4) malu tidak masuk kerja, (5) malu terlalu sering minta ijin, (6) malu memakai pakaian dinas tidak sesuai aturan, (7) malu bekerja tidak ter-program, (8) malu bekerja terbengkalai, (9) malu bekerja tanpa pertang-gungjawaban, (10) malu tidak bertatakrama dan sopan santun.

Dan memang didunia ini akan semakin kacau balau jika rasa malu ber-bohong ini tidak ada, teru-tama diantara pejabat, para elit, pejabat dan aparat. Malu …ah melanjutkan-nya. (**)

num petugasnya sangat kre-atif dan imajinatif merubah sistem.

Wow…sungguh luar bi-asa para petugas tersebut melakukan hal seperti itu, tak perduli terang-terangan atau pun secara sembunyi-sembunyi mereka mendi-siplinkan para pemohon

agar bisa mendapatkan kekurangan yang nantinya bisa dimanfaatkan para ok-num petugas yang mencari keuntungan.

Saat wartawan mencoba jadi pemohon untuk mengu-rus surat BPKB yang ingin dibalik nama, banyak sekali hal yang tidak masuk akal

terjadi diruangan gedung BPKB Lantai 1 itu. Dari ok-num polisi, satpam, sampai petugas Resepsionispun ikut serta mencari rejeki tamba-han di gedung itu. Modus menunggu nonor antrian mereka mencari kesempatan dalam kesempitan untuk mempersulit para pemohon yang ingin mendaftarkan permohonan balik nama BPKB.

“Nomor Antrian” men-jadi salah satu yang wajib di ambil, bila pemohon in-gin mendaftar berkas balik nama BPKB. Para pemo-hon dibiasakan antri bila ingin mendapatkan Nomor Antrian tersebut, tidak mu-dah untuk mendapat Nomor Antrian itu, pemohon harus menunjukan kelengkapan berkas yang ingin di daftar. Diantaranya, BPKB asli, photo copy STNK, pho-to copy KTP,dan kwitansi bila ingin memproses balik nama BPKB. Tetapi ada hal yang sangat mempersulit

pemohon, dengan membuat surat kuasa bila identitas nama tidak sesuai dengan yang mendaftar atau per-wakilan pemohon, sedang-kan petugas yang menjaga di mesin no antrian sibuk menyembunyikan nomor antrian itu untuk di bagikan ke oknum oknum yang ingin mendapatkan keuntungan.

Dengan memoduskan sebuah nomor antrian para petugas yang berada di lan-tai 1 BPKB, mendapatkan rejeki tambahan dengan menjadi calo nomor antrian.

Nomor antrian yang se-harusnya digunakan untuk menertibkan pemohon agar teratur di dalam pendaftaran, kini disulap menjadi peng-hasilan oleh beberapa oknum penjaga mesin antrian.

Hal ini seharusnya diper-hatikan oleh pejabat yang menduduki pimpinan di tempat tersebut, agar tidak berlarut larut yang nantinya menjadi citra buruk bagi in-stansi didalamnya. (**)

Tengah), Sumatera Utara pada tanggal 05 desember 2012. Dimana sesuai dengan pernyataan dari beberapa penumpang diantarany : MARETI, SYUKUR, EBIT TAFONAO kepada Warta Nasional menyampaikan bahwa sesuai dengan harga tiket bus ekonomi dari Sam-pang-Sibolga Rp 410.000/orang.

Namun biaya diatas ber-tambah lagi pada saat bus hendak berangkat, dimana penumpang yang tertera na-manya diatas diminta biaya bagasi Rp 50.000/orang, padahal barang bawaan para penumpang tidak melebihi 20 Kg sebagaimana aturan yang sudah tertera di tiket bus ALS.

Penambahan biaya per-jalan ini bukan hanya itu saja pada saat penumpang dioper di kota Pinang, Su-matera Utara, para penum-

pang diminta biaya tamba-han lagi untuk ongkos dari Kota Pinang ke Sibolga Rp 100.000/orang. Sesuai den-gan penuturan pada penum-pang mereka diminta uang tersebut secara paksa, dan setelah uang tersebut mereka bayarkan di Agen ALS kota Pinang.

Namun bus yang mem-bawa mereka ke sibolga tidak kunjung datang. Pa-dahal mereka sampani di Kota Pinang pada pukul 19.30 Wib dan berangkat ke sibolga pada pukul 24.15 Wib. Sedangkan yang di-janjikan ALS Kota Pinang sebelumnya mobil tujuan sibolga akan tiba pada pukul 21.00 Wib.

Selanjutnya penump-ang di berangkatkan dari kota Pinang tujuan sibolga pada pukul 24.15 Wib den-gan perjanjian agen ALS ke punumpang tidak di oper

lagi. Namun janji Agen ALS kota pinang tersebut hanya sekedar menipu para penum-pang, dimana pada saat sam-pai di padang Sidempuan penumpang dioper lagi dan diminta biaya Rp 75.000/orang sampai sibolga.

Sesuai dengan konfir-masi Warta Nasional ke pihak perwakilan Agen bus ALS yang ada di Sampang, Kecamatan Sampang, Kabu-paten Cilacap, menurut Puji sebagai Kepala Agen ALS bahwa harga tiket dari sam-pag ke sibolga Rp 410.000/orang, dan tidak ada biaya penambahan lagi sampai di tempat tujuan. Bahkan Puji sebagai Agen tidak bertang-gungjawab dengan biaya tambahan yang telah diminta dari penumpang melainkan tanggungjawab Perwakilan Jogja.

Bahkan sesuai dengan pernyataan Puji bahwa

tulisan yang telah ter-pampang dikantor ALS sampang “Perwakilan Antar Lintas Sumatera “ tidak memiliki ijin dari PT. ALS. Sehingga tu-lisan perwakilan tersebut hanya bertujuan untuk menarik hati para peng-guna jasa transportasi ALS, yang sebenarnya perwakilan tersebut han-ya sebagai Sub Agen. Sehingga sampai saat ini pengembalian ganti rugi terhadap penumpang yang dirugikan belum ada penyelesaian sampai sekarang. Melalui media ini nara sumber berharap agar ijin trayek ALS ju-rusan Sampang-sibolga ditutup saja oleh Di-nas Perhubungan karena konsumen yang merasa dirugikan tidak ada pe-nyelesaian sama sekali.

(Habet Tafonao)

Page 3: Warta Nasional Cetak Edisi 186

Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013JAWA BARAT

3

Usut Proyek Pemeliharaan Terminal Dishub Sarat KKN BANDUNG, (WN)Peningkatan pelayanan terminal salah satunya yaitu pemeliharaan kebersihan lingkungan terminal dan merupakan prasarana transportasi angkutan umum yang sangat dibutuhkan khususnya Kota Bandung sebagai kota jasa yang bermartabat diperlukan yang aman, nyaman, bersih dan rapih.

TERMINAL LEUWI PANJANG

Usut Proyek RKB SMPN 36 Diduga Fiktif

Pemukulan Buruh di PT. IBR Belum Dituntun

Pembuatan Sertifikat Prona Jadi Ajang Pungli

Dana Stimulan Program PIP Jadi Ajang Bancakan

Oknum Kemenag Selewengkan Dana Haji

Kondisi Sungai Batang Leutik yang semakin dangkal dan areal pesawahan yang kerap terendam banjir.

Akan tetapi kenyataan dilapangan saat Warta Na-sional di salah satu Termi-nal Leuwi Panjang, Jalan Soekarno Hatta, marak PKL (Pedagang Kaki Lima) dan tumbuhnya rumput liar yang tidak terawat beraorama tidak sedap dan adanya tu-nawisma yang tidur di sem-barang tempat.

Dalam pemberitaan ed-isi 185 tanggal 4 Februari 2012, anggaran APBD ta-hun 2012 digelontorkan ratusan juta untuk proyek pemeliharaan terminal. Yai-tu Pemeliharaan Terminal Leuwi Panjang satu paket

BANDUNG, (WN)Pengadaan fiktif meru-

pakan tindakan pidana den-gan derajat lebih berat lagi dibandingkan dengan usaha mengurangi kuantitas dan/atau kualitas barang/jasa. Kegiatan proyek pemban-gunan RKB SMPN 36 Kota Bandung dengan anggaran SUBANG, (WN)

Dana Program Peningkatan Insfrastruktur Perdesaan (PIP) bernilai milIaran rupiah yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bagi desa-desa di Kabupaten Subang kuat dugaan di-jadikan bancakan dan sarat KKN. Dana yang bersumber dari APBD Propinsi tahun 2012 diperuntukan bagi 60 Desa di 19 kecamatan dan masing-masing desa kebagian Rp 50 juta ini disinyalir hanya diterapkan 20% hingga 50% saja, selebihnya dijadikan bancakan.

Sinyalemen adanya penyelewengan dana Peningkatan Infra-sturktur Perdesaan (PIP), berdasarkan fakta dilapangan tampak-nya sudah sedemikian terbuka. Namun pihak-pihak yang terlibat didalamnya terkesan tutup mulut. Bahkan diantaranya beberapa oknum memandang jika praktek seperti itu dianggap lumrah.

Sumber di kantor BPMKB KabupatenSubang menuturkan, untuk menyikapi adanya dugaan oknum yang meminta jatah atas dikucurkanya dana program itu, baik Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Jawa Barat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kabupaten Subang telah melayangkan Surat Edaran (SE), intinya instansi yang berkompeten agar tidak menggubris oknum yang berkeliaran hendak meminta jatah.

Terpisah, menanggapi mencuatnya dugaan penyimpangan dana PIP itu, aktifis Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Provinsi Jawa Barat, A.Sutisna menyatakan merasa pri-hatin. Dia menilai bila oknum-oknum yang terlibat bancakan dana PIP itu dapat dikatagorikan sebagai perbuatan korupsi.

Sutisna juga menyesalkan adanya pembiaran kebijakan admin-istrasi (baca: pembuatan SPJ fiktip), hal itu secara tidak langsung melegalkan tindak pidana korupsi itu sendiri. Melihat kondisi seperti itu, pihaknya meminta agar para penegak hukum segera turun tangan. “Polisi dan Kejari Subang harus proaktif, segera selidiki terendusnya kasus-kasus pelanggaran hukum itu, tangani secara serius hingga ke meja hijau. Bila terbukti beri hukuman setimpal, agar ada efek jera”, pintanya. (*abh/asuh)

SUBANG, (WN)Lantaran diduga me-

nyelewengkan dana peny-elenggaraan haji yang ber-sumber APBD Kabupaten Subang TA 2012 dikelola Panitia Penyelenggara Iba-dah Haji (PPIH) Kabupaten Subang. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sub-ang, Drs.Aldim,M.Si, dan Kasi Urusan Haji, Drs.Yaya Humaya,SH.M.Si, kini ter-paksa harus berurusan dengan pihak penegak

SUBANG, (WN)Niat baik pemerintah terhadap warga kurang mampu terkait

pembuatan sertifikat massal Program Nasional Agraria (Prona) tahun 2013 di Desa-desa lokasi program di Kabupaten Subang, ternyata dicorengi oknum panitia, sehingga banyak mendapat kecaman warga. Pasalnya sejumlah oknum panitia diduga masih saja mengutip biaya diluar ketentuan, mereka berdalih telah di-musyawarahkan dengan warga. Padahal program tersebut telah dibiayai pemerintah alias gratis.

Tindakan oknum itu dinilai sejumlah kalangan merupakan pungutan liar (pungli), karena jelas-jelas memungut biaya tanpa ada payung hukumnya, selain itu oknum panitia disinyalir telah memanipulasi data, untuk menghindari pembuatan Akta pera-lihanhak atas tanah. Kendati transaksi peralihan haknya terjadi setelah diberlakukannya PP No.24 tahun 1997, tentang Pendaf-taran Tanah, namun panitia menyajikan data, waktunya sebelum diberlakukan PP itu.

Eksesnya obyek yang terkena pajak seperti Bea Peralihan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) atau Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 ayat (2) , tentang Pungutan PPh dari pengalihan hak atas tanah dan Bangunan, yang mestinya terjaring oleh PPAT dipastikan lolos (tidak terpungut -Red). Artinya pula Negara dirugikan puluahan bahkan ratusan juta rupiah, lantaran pajaknya tidak terpungut.

Hasil investigasi dan keterangan berbagai sumber menyebut-kan, praktek pungli yang dilakukan oknum panitia agaknya cukup terorganisir dan sudah disetting sedemikian rupa, sehingga nyaris berjalan mulus tanpa meninggalkan jejak mencurigakan. Seperti terjadi di sejumlah desa wilayah Kecamatan Cipunagara, biaya yang dibebankan kepada warga nominalnya bervariasi antara Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu.

Hasil kutipan dana tersebut alirannya diperuntukan biaya op-erasional panitia, biaya pembuatan surat - surat keterangan desa, pembelian materai, patok tapal batas, suguh tamu dan transport oknum BPN. “Biaya yang dipungut dari warga, tidak termasuk kewajiban lainnya seperti membayar pajak PBB, BPHTB,PPh” tuturnya blak-blakan.

Sebuah sumber di lingkup BPN menjelaskan, segala kegiatan yang berkenaan dengan program tersebut telah dianggarkan kantor BPN yang tertuang di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Anggaran tersebut meliputi biaya pengukuran dan pemetaan bidang tanah, penyuluhan, pengumpulan dan pengolahan data yuridis, sidang panitia, pembukuan hak dan penerbitan sertifikat.

Sedangkan kewajiban warga cukup hanya menyerahkan bukti-bukti kepemilikan tanah (data yuridis) dan dokumen yang diperlukan, pemasangan patok dan pengadaan materai sedikitnya 4 lembar, tuturnya. Ironis memang lanjut sumber, disisi lain Bupati Subang Ojang Sohandi sudah mewanti-wanti kepada bawahanya agar tidak membebani warga terkait program serupa Prona, seperti tertuang pada surat No. 593-1365.

Salah satu pointnya ditegaskan bila para Camat dan Kepala Desa tidak dibenarkan melakukan pungutan biaya yang member-atkan warga, kecuali mereka menyediakan materai dan sejumlah patok. Namun penegasan Bupati itu tidak digubris bawahannya. Faktanya di lapangan kutipan biaya itu ada dan berlangsung secara transparan. Sementara itu pejabat berkompeten di BPN belum berhasil dikonfirmasi, meski awak Media ini sudah berulang kali menyambangi di kantornya Jln.Mayjen Sutoyo-Subang. (abh/esuh)

PURWAKARTA, (WN)Tuntutan Serikat Pekerja

Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) terhadap Managemen PT. Indo Barat Rayon (IBR) agar mempe-kerjakan karyawan sesuai Undang-undang no 13/ 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Tenagak-erja dan Transmigrasi RI no: 19/ 2012 tentang syarat – syarat penyerahan sebagian pelaksanaan pekerja kepada perusahaan, berakibat fatal terhadap para buruh.

Pasalnya, puluhan buruh diserang secara tiba-tiba oleh sejumlah oknum yang diduga bayaran yang tidak bertang-gungjawab, hingga buruh luka –luka parah dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Bahkan, tak sedikit buruh yang terluka dilempari oleh alat berbahan kimia, me-nyebabkan mereka berdarah, kulit bercak kehitaman, gatal, panas, perih dan melepuh.

hukum. Kasi Urusan Haji Ke-menterian Agama Kabupaten Subang,Yaya Humaya, saat dikonfirmasi Warta Nasional di ruang kerjanya mengaku sudah dipanggil untuk dim-intai keterangan oleh Polres Subang. Menurut Yaya, dana bantuan Sosial Pos Hibah senilai Rp 850 jutaan itu, seba-giannya diperuntukan belanja baju seragam batik nasional calon jemaah haji senilai Rp 422.540.000, memang tidak direalisasi, tetapi untuk mem-

bayar hutang baju batik yang dibeli tahun sebelumnya yang tidak teranggarkan dalam APBD-II TA 2011.

Masih menurut Yaya, PPIH pada TA 2011 mengalokasikan belanja baju batik sebesar Rp 210.345.000,- dan TA 2012 sebesar Rp 212.195.000, dan secara keseluruhan dianggar-kan pada TA 2012 sehingga totalnya Rp 422.540.000,. “Sebelumnya PPIH TA 2011 menganggarkan pembelian baju batik, namun hingga

perubahan anggaran tidak ter-cover, sehingga mencari dana talangan alias ngutang kepada pihak ketiga untuk membeli baju batik dua (2) stel, seka-ligus untuk pengadaan TA 2012,” ujarnya berkilah.

Ketika disinggung, atas dasar apa PPIH mengambil kebijakan ngutang pengadaan baju batik calon jemaah haji, ya..atas saling percaya aja, lantaran kebutuhannya mendesak, pungkasnya en-teng. Keterangan dihimpun

wartawan menyebutkan, Kepala Bagian (Kabag) So-

sial Setda Kabupaten Subang, Ujang Sutrisna ketika diperiksa Kejaksaaan Negeri Subang ter-kait aliran dana bantuan sosial yang diperuntukan akomodasi dan transportasi jemaah haji itu menjelaskan, bila mengacu Undang-undang No.13 tahun 2008, pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji atau biaya operasional itu menjadi tanggungjawab pemerintah daerah setempat.

Sementara penggunaan dana hibah tersebut itu sudah menjadi ranah PPIH, Pemkab Subang dalam hal ini Bagian Sosial sudah lepas tangan.

“Saat dana sudah diku-curkan atau direalisasi itu menjadi tanggungjawab penerima bantuan, “terang-nya. (abh/esuh)

sebesar Rp.315.000.000,-, Pemeliharaan Sub Terminal Sadang Serang satu paket sebesar Rp.97.500.000,-, Sub Terminal Tegallega satu paket Rp.92.500.000,-, Sub Terminal St. Hall satu paket Rp.97.000.000,- serta Sub Terminal Ujung Berung satu paket Rp.97.500.000,-.

Dari kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan terminal dan sub terminal, Warta Nasional mengonfirmasikan kepada Kabid Angkutan dan Terminal Dinas Perhubun-gan Kota Bandung, Yayan Heryana, selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) men-

genai pemeliharaan Dishub Terminal Ujung Berung den-gan memakan anggaran Rp. 97.500.000,-, hasil temuan dilapangan tidak ada yang istimewa dalam pengerjaan pengecatan yang asal-asalan, masa sih, dengan ukuran kantor tipe 21/90 diduga telah terjadi penggelembun-gan anggaran.

Akan tetapi, H. Yayan Heryana mengatakan, itu tidak benar dan tidak ada penggelembungan anggaran dan sudah sesuai dengan RAB dan saya pribadi selaku KPA (Kuasa Pengguna Ang-garan) siap diperiksa dan dipanggil pihak kejaksaan, Tipikor Polda Jabar untuk mempertanggungjawabkan-nya.

Saya paling tidak suka difitnah apalagi dalam pem-beritaan (edisi yang lalu), ujarnya dengan nada seten-gah emosi.

Ketika saat dijumpai wartawan di kantor Dishub

Kota Bandung yang bukan di ruang kerjanya. Koordinator Lembaga Advokasi Hu-kum dan HAM Lian, sangat nyakin proyek tersebut ada pengelembungan anggaran. Untuk membuktikannya, kami meminta pihak ke-jaksaan mengusut proyek pemeliharaan terminal yang

diduga adanya penggelem-bungan harga (mark up), adalah salah satu perbua-tan yang mengakibatkan terjadinya tindak pidana pada pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, apalagi mengurangi kuantitas dan/atau kualitas, tegasnya.

(P. Marbun)

Rp 1.029.176.777,- TA 2012 dengan 2 (dua) perusahaan/CV yang ikut tender, yaitu CV. Riza dan CV. Sahati Jaya. Akan tetapi kedua perusahaan tidak lulus kuali-fikasi.

Anehnya, pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMPN 36 Kota Bandung

yang beralamat jalan Carin-gin Babakan Ciparay Band-ung berjalan pembangunan tersebut yang ironisnya lagi tidak ada papan pengumu-man CV/Perusahaan yang mana melaksanakannya.

Warta Nasional mencoba mengonfirmasikan perihal tersebut di atas kepada pe-jabat PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), Asep Zaenudin tetapi tidak selalu diruangan kerjanya, wartawan men-coba menghubungi melalui SMS ke Hp-nya dijawab dengan singkat oleh Asep Zaenudin melalui SMS yang mengatakan lihat di Perpres. No. 54 tahun 2010, jawab-nya dengan singkat.

Salah satu staff di Disdik Kota Bandung yang naman-

ya dirahasiakan mengatakan kemungkinan karena tidak ada CV/ Perusahaan yang ikut serta lagi dan 3 (tiga) kali putaran berturut-turut akhirnya menjadi penunjuk-kan langsung (PL).Wartawan kembali memantau survey kelapangan yang kedua kali mendapatkan informasi dari salah satu pekerja ditem-pat kegiatan pembangunan tersebut yang tidak mau disebutkan namanya men-gatakan pelaksanaan peker-jaan proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) yaitu CV. Riza.

Koordinator Lembaga Advokasi Hukum dan HAM, Lian mengatakan, jika ad-anya proses penunjukkan langsung (PL) dapat di-

tolerir sedang menghadapi keadaan darurat, misalnya akibat bencana alam atau menjaga keselamatan/per-lindungan masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda harus dilakukan segera atau akibat kerusakan sarana/prasarana yang dapat menghentikan kegiatan pelayanan publik itu bisa, ujar Lian.

Lembaga Advokasi Hu-kum dan HAM, Lian me-minta dan mendesak pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung mengusut se-luruh kegiatan proyek pem-bangunan ruang kelas Baru (RKB) diduga sarat KKN apalagi terindikasi peng-gelembungan harga (mark up), tegasnya. (P. Marbun)

Kasus pemukulan tersebut, belum serius diungkap oleh aparat Polres Purwakarta hingga tuntas terang benderang. Pasalnya, para pelaku masih bebas berkeliaran tanpa tersentuh proses hukum, terlebih atas pengakuan para korban bahwa pelakunya sangat banyak dan terkoordinir.

Wahidin, Ketua DPC PPMI Karawang di PT. Onamba Indo-nesia yang mendukung teman-temannya di PT. IBR menyayang-kan tragedi tersebut dan berjanji akan menuntut secara hukum yang berlaku, ini pelanggaran, tidak boleh di biarkan, oknum telah melanggar Hak Asasi Ma-nusia, kami sebagai pekerja yang menuntut keadilan, bukan keonaran, kami demo resmi, damai menyampaikan tuntutan, kenapa disambut dengan tindakan anarkis tidak manusiawi yang menyebabkan teman-teman kami terluka, ujar Wahidin.

Bahkan, tambah Wahidin kami dilempari bahan yang men-gandung bahan kimia, sehingga

para buruh badanya melepuh di bagian kulit mereka. Ini kali pertama terjadi “di Purwakarta” selama kami demo resmi di ber-bagai daerah lain tidak ada yang brutal dan anarkis seper ti ini, benar-benar biadab, memperma-lukan buruh dengan perbuatan sewenang-wenang.

Mari kita sama-sama ber-juang untuk kesejahteraan ber-sama, bukan segelintir orang atau kelompok yang dapat menimbul-kan kesenjangan sosial, Negara kita, Negara Hukum, sepantasnya kita semua patuh hukum yang berlaku di negara kita, kami tidak akan demo jika peraturan sesuai Undang-undang, demo kali ini kami tegaskan resmi, karena menurut kami PT. IBR Melanggar peraturan perundang-undangan, tuntutan kami pertama, angkat karyawan autsourcing dan kary-awan kontrak menjadi karyawan tetap.

Kedua, bayar hak-hak kary-awan autsourcing dan kary-awan kontrak sama dengan

hak-hak karyawan tetap terhitung per Januari 2013. Ketiga, se-lama mogok kerja manajemen di larang melakukan intimidasi, pemotongan upah, mutasi atau demosi termasuk pemutusan hubungan kerja. Keempat, se-belum karyawan autsourcing diangkat menjadi karyawan tetap, maka manajemen PT. IBR ti-dak boleh melakukan kontrak kerja baru dengan perusahaan autsourcing,’Jelasnya.

Usai tragedi kejadian di hala-man PT IBR, pengunjukrasa berkumpul di halaman Dinas Per-

hubungan dan Pariwisata Pur-wakarta yang berdampingan dengan kantor Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Purwakarta, mereka berorasi minta ditegakannya keadilan. “Kami berharap pemerintah daerah, masyarakat luas, para penegak keadilan dan keamanan serta kenyamanan dapat bersinergi bahu-bahu membahu menciptakan situ-asi kondusip tanpa harus merugikan pihak-pihak ter-tentu, tuntut para buruh.

(Laela)

Page 4: Warta Nasional Cetak Edisi 186

Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013JAWA BARAT

4

Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Garasi Ambulan

Kejaksaan Tak Serius” UsutDugaan Korupsi di RSUD Karawang KARAWANG, (WN)Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang tidak serius mengusut dugaan korupsi di RSUD Kabupaten Karawang. Pasalnya, pemanggilan terhadap Dirut RSUD dr. Wuwuh Utami Ningtyas yang dinilai terlibat belum dilakukan penyidik dengan alasan masih menunggu keterangan dari semua saksi.

KPU Verifikasi Berkas Bakal Cabup

Diminta Bentuk KPK Ditiap Daerah di Indonesia

Proyek Stadion Bekasi Habiskan Rp 211 Miliar

Hasil Konfercab PGRI Purwakarta Rasmita Definitif Ketua Baru

Satpol PP Sambut Peringatan 10 Maret HUT Kota Bekasi

Tresnawati, Dilantik Sebagai Anggota DPRD Pengganti Antar Waktu

BEKASI, (WN)Terkait dugaan praktik

korupsi dalam proyek pem-bangunan garasi mobil am-bulans, pembuatan loket dan pintu tralis besi di Puskes-mas se-Kabupaten Bekasi, sejumlah Anggota DPRD meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, Kabupaten Bekasi untuk melakukan pendiyidikan.

Bahkan anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bekasi, Muthadi Muntaha men-gatakan akan segera me-

Sejauh ini, Kejari) Kar-awang masih sebatas me-minta keterangan seban-yak 29 orang saksi, dalam dugaan kasus korupsi proyek pengadaan barang dan jasa di RSUD Kab Karawang. Sehingga Dirut RSUD Kar-awang dr. Wuwuh Utami Ningtyas dikhawatirkan bisa menyembunyikan barang bukti atas keterlibatannya.

“Yang sudah berhasil dimintai keterangan dan memenuhi panggilan semen-tara baru 14 orang,” ungkap Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kar-awang Imran Yusuf setelah mengikuti sidang Paripurna di Aula Husni Hamid DPRD Karawang. Dikatakannya,

BEKASI, (WN)Pembangunan Stadion

Patriot yang diharapkan beroperasi awal 2014, naik menjadi tipe A, “Dahulu sta-dion Patriot hanya tipe D,” ujar Amran, Kasie Survey dan Pendataan pada Dinas Bangunan dan Pemadam Ke-bakaran Kota Bekasi kepada wartawan kemarin.

Ia mengatakan pemban-gunan dilakukan secara ber-

PURWAKARTA, (WN)Diera rezim Pemerin-

tahan SBY, pemberantasan korupsi termasuk agenda kerja dalam penegakan hu-kum di Indonesia. Dengan di bentuknya lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi

KARAWANG, (WN)Hj. Tresnawati resmi dilantik sebagai anggota DPRD Karawang

Pengganti Antar Waktu (PAW) menggantikan Ramdani Sudrajat dari Partai Gerindra, Selasa kemarin. Prosesi pelantikan dan pengam-bilan sumpah jabatannya sebagai Anggota DPRD dilakukan oleh Ketua DPRD Karawang, H. Tono Bahtiar.

Bupati H. Ade Swara mengucapkan selamat kepada Hj. Tresnawati yang telah dilantik sebagai PAW serta mengucapkan terima kasih kepada Ramdani Sudrajat atas peran sertanya sebagai anggota DPRD selama ini. “Kami berharap Ibu Hj. Tresnawati dapat segera berpartisipasi dalam lingkungan baru ini, karena sebagai seorang anggota DPRD, harusnya tidak lagi mewakili satu kaum atau golongan saja, melainkan merupakan wakil bagi seluruh masyarakat Karawang dalam pemerintahan daerah,” jelasnya.

Bupati menuturkan bahwa perubahan susunan keanggotaan melalui PAW sebagai dinamika yang terjadi pada DPRD Karawang hendaknya tidak menjadi kendala, melainkan merupakan momen-tum untuk terus mengingatkan diri terhadap amanah yang diemban saat ini, yaitu tugas berat kita bersama untuk mensejahterakan masyarakat Karawang.

Terkait dengan telah dimulainya masa kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2013, Bupati berharap agar seluruh jajaran DPRD dapat senantiasa tetap solid dalam bekerja. “Kami mahfum, bahwa sebagian anggota DPRD mungkin akan menjadi bagian tim sukses dari salah satu pasangan calon, yang tentunya memiliki kewajiban untuk memenangkan dan mesukseskan pasangan calon tersebut. Untuk itu, saya berharap agar masing-masing tim sukses dapat menahan diri, menjunjung tinggi etika, tidak memprovokasi, serta menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah,” tegasnya.

Sebelumnya, sekretaris DPRD Kabupaten Karawang, H. Suroto, membacakan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 171.1/Kep.121-Pem-Um/2013 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan Pemberhentian Antar Waktu Anggota DPRD Kabupaten Karawang. (Sumuang/Pariston)

PURWAKARTA, (WN)

D a l a m w a k t u dekat ini susunan kepengurusan PGRI Pur wakar ta yang baru bakal dilantik. Hal itu berkaitan dari hasil Konfercab yang telah dilaksanakan di Gedung PKK, Jalan Veteran. Selanjutnya dari hasil pemungutan suara seluruh anggota yang memiliki hak pilih ternyata H.M Rasmita mendapat kepercayaan suara terbanyak sehingga terpilih menjadi ketua baru PGRI menggantikan ketua lama Dedi Effendi.

Ketika ditemui diruang kerjanya, HM Rasmita mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur mendapat kepercayaan untuk memimpin PGRI selama 5 tahun kedepan, tentunya ini merupakan hakikat kepercayaan dari Allah dan juga dari teman – teman.

Selanjutnya dia berjanji bertekad dalam harapan berjuang un-tuk membawa PGRI agar menjadi lebih baik lagi namun semua ini perlu dukungan serta doa restu dari semua anggota tentunya. Diakuinya dalam sela - sela Konfercab kemarin memang banyak masukan – masukan yang dapat dijadikan program, dan ini merupakan langkah awal kesuksesan kami dalam menjalankan dan membesarkan roda organisasi PGRI. (BBL / Tbn)

Sumedang, (WN)KPU Sumedang segera

menggelar rapat persiapan verifikasi berkas bakal calon bupati dan wakil bupati yang baru saja terdaftar di KPU. Rapat persiapan yang dip-impin Ketua Pokja Pencalo-nan Rika Kusdinar ini men-gundang beberapa pihak, di antaranya RSU Sumedang, Dinas Pendidikan, kejak-saan, IDI, dan pengadilan. “Dalam kegiatan verifikasi bakal calon nantinya akan

BEKASI, (WN) Dalam rangka menyambut HUT Kota Bekasi ke-16 yang jatuh

pada tanggal 10 Maret 2013 mendatang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) adakan lomba ketangkasan antar anggota di Plaza Pemkot Bekasi, Jumat kemarin.

Adapun lomba yang dilakukan antara lain lomba tarik tambang, lomba bakiak dan lomba balap karung estafet. Kepala Bagian TU Satpol PP Kota Bekasi Aritonang mengatakan acara ini bertujuan untuk menjaga silaturahmi antar sesama instansi terutama untuk Satpol PP sekaligus menjadi hiburan agar memacu semangat anggota ketika ingin melakukan aktivitas kerja.

Lomba ketangkasan antar anggota ini hanya diadakan setahun sekali yang biasanya dilakukan di lingkungan Kantor Walikota Bekasi, kata Aritonang. “Kedepannya, kami berharap sinergitas antara anggota Satpol PP baik di dinas maupun di wilayah dapat terus meningkat”, ujarnya. (rekson)

manggil Kepala Dinas Kes-ehatan dan kontraktor, terkait dugaan praktik korupsi dalam proyek pembangunan garasi mobil ambulans, pembuatan loket dan pintu tralis besi di puskesmas se-Kabupaten Bekasi.

“Ka lau benar b iaya yang dikeluarkan buat ke-tiga proyek itu tak seband-ing dengan fisik bangunan, berar ti anggarannya telag jelas di korupsi. Secepatnya Komisi D akan memanggil mereka. Nanti saya ngomong

ke Sekretaris Komisi D,” kata H Muthadi Muntaha, politisi muda dari Fraksi Par tai Amanat Nasional (F-PAN) kepada wartawan, Rabu kemarin.

Rencana pemanggilan tersebut, karena adanya dugaan penggelembun-gan anggaran pada ketiga proyek tersebut. Muhtadi meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang segera menyelidiki adanya dugaan korupsi dalam proyek itu.

Sementara itu Ketua

Lembaga Swadaya Masyara-kat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Kabupaten Bekasi, Ergat Bustomy meminta agar Kaja-ri yang baru Perupessy Ray-mond Dominggo,SH,cepat tanggap dalam menyikapi sejumlah kasus korupsi. Menurut dia, dugaan praktik korupsi terjadi dalam proyek pembangunan garasi mo-bil ambulans, pembuatan loket dan pintu tralis besi di puskesmas-puskesmas. (Red/son)

sebanyak 14 orang yang dimintai keterangan tersebut berasal dari rekanan dan jaja-ran manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kar-awang.

Pemerikasan tersebut dilakukan menyusul dugaan penyimpangan yang dilaku-kan pada pengadaan seragam pegawai, pengadaan obat dan alat kesehatan serta pengadaan genset di rumah sakit tersebut.

Dalam pemeriksaan, pe-nyidik menemukan beberapa temuan. Tapi belum ada penetapan tersangka dan menunggu pemeriksaan leb-ih lanjut. Dari beberapa kali pemeriksaan kepada jajaran direksi RSUD Karawang,

ditemukan sejumlah kejang-galan administrasi dalam pengadaan seragam pega-wai.Namun, ketika ditanya kapan pemanggilan terhadap Dirut RSUD, Imran me-nuturkan masih menunggu keterangan dari semua saksi lebih dahulu. “Kita mungkin masih evaluasi, masih ban-yak pihak yang harus dipinta keterangan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasus dugaan Korupsi di (RSUD) Karawang sebena-rnya sudah lama terjadi, tapi tidak pernah tersentuh hukum, diantaranya kasus Pengadaan Genset Tahun Anggaran 2012 Rp 1,4 miliar yang dikerjakan oleh CV Candrabaga saja. “Direktur RSUD Karawang dr. Wu-wuh Utami Ningtyas kara-

kternya kurang transparan kepada publik,” sejumlah LSM.

Catatan proyek yang ter-jadi selama Tahun Anggaran 2012 ini diantaranya, Proyek pengadaan Alat Medis DAK Rp 3,9 miliar, Pengadaan Alat Medis Perinatologi Rp 243 Juta, Pengadaan Alat Medis Kamar Bedah Rp 2,5 miliar, Pengadaan Alat Me-dis Laboratorium dan Alat Medis Penunjang Rp 4,9 miliar, Pengadaan Alat Me-dis Perawatan Paru (Cukai) Rp 2,1 miliar, Pengadaan Alat Medis Perawatan Paru (Cukai) Lungsuran TH 2011 Rp 455 Juta, Pengadaan Alat Mobilisasi Pasien Rawat Inap (Cukai) Lift RSUD Karawang Rp 409,2 Juta, Jasa Satuan Pengamanan (Satpam) RSUD Karawang Rp 779 Juta, Pengadaan Jasa Cleaning Service Rp 1 miliar, Pengadaan Jasa Sat-uan Pengamanan (Satpam) RSUD Karawang (Ulang) Rp 592,2 Juta. Pengadaan Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit Rp 946 Juta.

(Red/Pariston/Sumuang)

melibatkan banyak pihak sesuai dengan kapabilitas-nya, untuk itu kami membi-carakan hal tersebut berikut dengan penjadwalannya agar sinkron,” kata Rika, Senin kemarin.

Verifikasi dilakukan un-tuk memeriksa kebenaran dari dokumen yang diserah-kan di antaranya surat pen-calonan, ijazah bakal calon, dan kepengurusan parpol pengusung serta dokumen-dokumen lainnya. Pascame-

nerima berkas pendaftarn delapan pasangan calon bu-pati dan wakil bupati Sumed-ang, KPU segera melakukan penelitian terhadap berkas-berkas pencalonan sampai dengan 17 November 2012. Hasil penelitian akan dis-ampaikan ke bakal calon untuk segera diperbaiki dan dilengkapi sampai 1 De-sember 2012. Selanjutnya KPU akan meneliti ulang dan memverifikasi berkas persyaratan. Tes kesehatan

bakal calon dilakukan di masa penelitian persyaratan.

Mengingat ada dua katagori peserta pilbup yai-tu dari perseorangan dan partai politik, maka beber-apa jenis kegiatan verifikasi hanya diberlakukan untuk perseorangan yaitu pemer-iksaan berkas dukungan. “Penghitungan berkas du-kungan yang disampaikan bakal calon perseorangan sebanyak dua kali jumlah kekurangan akan dilakukan

mulai 2 Desember 2012 dan diumumkan 8 Desember 2012,” kata Rika.

Namun ditegaskan Rika, tidak ada pemisahan jad-wal verifikasi dan penelitian persyaratan antara calon perseorangan dan partai politik. Penetapan pasan-gan calon akan dilakukan 17 Desember 2012. Sehari setelahnya, akan dilakukan penetapan dan penentuan nomor urut pasangan calon. (Yaya Sunarya)

(KPK), Sekelas pejabat koruptor mulai dari tingkat Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, Anggota DPR RI dan DPRD hingga konglom-erat semua dipenjarakan tan-pa pandang bulu.KPK yang berkedudukan di Jakarta dinilai selama ini mayoritas menangani sejumlah kasus korupsi terbesar di tingkat pusat, namun kinerjanya patut diacungkan jempol. Selanjutnya karena begitu banyaknya kasus – kasus di tingkat pusat sehingga penanganan kasus korupsi

di tingkat daerah Kabupaten dan Kota dinilai penangan-nannya agak lamban.

Berkaitan dengan hal itu maka, Pemerintahan SBY didesak segera melakukan pembentukan cabang KPK di semua tingkat Kabupaten dan kota, setidaknya ter-bentuk perwakilan di setiap Provinsi di Indonesia.

Sejumlah ormas dan LSM di Kabupaten Pur-wakarta sangat setuju dan meminta, mendukung penuh serta mendesak pemerintah Pusat terkait menindaklan-

juti pembentukan cabang KPK di setiap Kabupaten dan Kota. Hal itu disampai-kan para Ormas dan LSM kepada Warta Nasional di Purwakarta, baru baru ini.

Menurut Ormas, se-hingga pejabat koruptor di tingkat daerah kabupaten/kota yang menggerogoti uang rakyat untuk kepent-ingan memperkaya diri dan golongan dapat terjaring terungkap dan di penjara-kan serta tidak lagi dapat melakukan lobi – lobi poli-tik dengan penegak hukum

di daerah yang selama ini dinilai merusak citra hokum, “ ujar LSM Infasi. Sehingga rakyat Indonesia dapat pulih percaya kembali terhadap supremasi hukum tanpa te-bang pilih di negeri tercinta ini, selama ini penegakan hukum di daerah masih ter-kontaminasi kental dengan lobi – lobi politik akibatnya pejabat koruptor bisa bebas dari jeratan hukum sekaligus mengecewakan dan menya-kiti hati rakyat, tambahnya. (Habel Hendrik

/ Tbn)

tahap. “Sekarang baru tahap pertama dan selanjutnya un-tuk tahap kedua tahun 2014, katanya. Kondisi sekarang sudah dapat dilihat bahwa tribune barat dan timur su-dah berbentuk fisik sesuai strukturnya.

Amran menyebutkan saat ini realisasi proyek sudah 18 persen lebih dengan struk-tur tribum barat dan timur, “Aggaran untuk proyek ini

mestinya Rp 450 miliar untuk tribun barat, timur, utara dan selatan, namun untuk mempercepat stadion digunakan anggaran hanya Rp 211 miliar,” jelas Amran.

Secara rinci Amran me-nyebutkan proyek stadion berstandar internasional yang mulai dikerjakan pada awal tahun 2011 ini, berdiri di lahan 9,1 hektar dengan kontraktro PT Prambanan

Dwipangga. Anggaran tahap awal

sebesar Rp 90 miliar, yang dipasok dari APBD Provinsi Jawa Barat Rp 50 miliar dan APBD Kota Bekasi Rp 40 miliar ini nantinya baru dapat menampung 18 ribu penon-ton, “Kalau digabung dengan tribun utara-selatan akan me-nampung 30 ribu penonton,” ujar Amran.Diketahui stadion ini berdiri di lahan 9,1 hektar

dengan pihak ketiganya yakni PT Prambanan Dwipangga. Anggaran tahap awal sebesar Rp 90 miliar, yang dipasok dari APBD Provinsi Jawa Barat Rp 50 miliar dan APBD Kota Bekasi Rp 40 miliar. (rekson)

Page 5: Warta Nasional Cetak Edisi 186

Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013HUKUM & KRIMINAL

5

Usut, Proyek Tanggul Baru Dibangun Jebol

Dirlantas PMJ TakutDengan Keluarga CikeasJAKARTA, (WN)Indonesian Police Watch (IPW) mengecam sikap Polri yang sangat tidak profesional dalam menangani kasus BMW Maut yang melibatkan anak Hatta Rajasa. Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, tersangka kasus tersebut, Rasyid yang merupakan anak Hatta Rajasa terlalu mendapat berbagai keistimewaan dari kepolisian, karena dia adik menantu dari Presiden SBY.

ICW MENGECAM Empat Pejabat di Disnakan Bogor Diperiksa

Kejagung UpayakanEksekusi Mati

Anggota DPRDCabuli Anak Pelajar Divonis 6 Tahun

Buruan Terpidana Kasus Pelecehan Seksual Berakhir

Kejaksaan Cecar Kepala Cabang Bank Jabar

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Disdik Sumut

“Padahal Rasyid sudah menyebabkan dua orang tewas dalam kecelakaan itu,” kata Neta menambahkan Dirlantas Polda Metro Jaya sepertinya sangat takut den-gan keluarga besar Cikeas. “Ketakutan Dirlantas ini membuat Polri kehilangan profesionalismenya, teru-tama jika dibandingkan den-gan kasus Afriyani, Andhika dan Novi Amelia,” kata Neta.

Ia menambahkan, sikap Polri akan membuat citranya di masyarakat semakin ter-

TASIKMALAYA, (WN)Diduga 50 persen pem-

bangunan yang dikerjakan rekanan pemborong di Kabu-paten Tasikmalaya, sejak be-berapa tahun terakhir ini dinilai tidak sesuai harapan ma-syarakat terkait pelaksanaan pembangunan jalan, jembatan, pengairan dan rehab gedung sekolah dasar (SD) di daerah Kabupaten Tasikmalaya.

Semua itu membuat Bupati Tasikmalaya, H. U. Ruzhanul Ulum berang saat meninjau

BOGOR, (WN)Dugaan korupsi dalam dana bantuan sosial Sarjana

Membangun Desa (SDM) 2010 terus didalami. Kejaksaan Negri (Kejari) Cibinong memeriksa empat pejabat dari Dinas Perternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor, Rabu kemarin.

Empat saksi yang dipanggil untuk diperiksa itu, yakni Kepala bidang Produksi Disnakan Kabupaten Bogor, PM, dan tim teknis Disnakan, DK. “Kemudian, pejabat pem-buat komitmen Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia, KH dan BM, sebagai Kepala Bidang Produksi Peternakan Disnakan Kabupaten Bogor,” kata Bayu Adhinugroho, Kasi Intel Kejari Cibinong kepada wartawan.

Dalam surat pemanggilan yang dilayangkan pihak kejaksaan, pemeriksaan dimulai pukul sembilan pagi. Dugaan korupsi di tubuh Kelompok Tani (Poktan) ini tidak berhenti pada Kelompok Tani Tumeka III, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, korps Adhiyaksa juga mengendus praktik rusulah di SMD Poktan lain.

Berdasarkan data Dirjen Peternakan dan Pertanian pada 2010, di Kabupaten Bogor terdapat lima kelompok tani yang menerima bantuan serupa. “Tidak menutup ke-mungkinan, penyidikan akan merembet ke Poktan lainnya.Namun, kami fokus Poktan Tumeka III terlenih dahulu,” tegas Bayu. (Red/sya)

JAKARTA, (WN)Upaya Kejaksaan

terus memburu terpidana Seksual Anand Krishna berakhir, Anand Krishna yang telah dinyatakn se-bagai buron oleh Kejak-saan telah ditangkap oleh tim Satgas Kejaksaan Agung di Bali Sabtu ke-marin, jaksa ekskutor dari Kejari Jaksel yang dibantu tim Kejati Bali dan polisi dari Polda Bali, yang + 50 personil ber-hasil membawa Anand Krisna dari kediaman-nya di Anand Ashram Desa Tegalalang, Ubud,

JAKARTA, (WN)Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengupayakan

eksekusi mati terhadap nara pidana mati, yang sebagian besar terpidana mati tersebut warga negara asing (WNA), dan terbanyak dari perkara narkotika.

Menurut Setia Untung Arimuladi Kepla Pusat Peneran-gan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI, ber-dasarkan hasil inventarisasi terakhir jumlah terpidana mati yang putusannya telah mempunyai kekuatan hukum tetap telah bertambah dari 17 menjadi 20 orang terpidana mati.

Pihaknya akan mengupayakan untuk eksekusi terpi-dana mati tersebut dilakukan secara bertahap terhadap 10 terpidana, “Insya Allah, tahun ini sebanyak 10 terpidana mati akan dieksekusi.(Sun)

JAKARTA, (WN)Terbukti mencabuli pelajar, oknum Anggota DPRD

Lebak Yaya Supriadi, 40, diganjar hukuman 6 tahun penjara, polisitisi PKB ini juga didenda Rp 60 juta sub-sider lima bulan kurungan, kasus asusila ini digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pandeglang, Kamis kemarin.

Menurut Noerista Suryawati ( ketua Majelis Ha-kim), dengan anggota Lili Evelin dan Diana Febrina Lubis dalam putusannya menyatakan dakwaan Jaksa primair pasal 81 ayat (1) UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak, unsurnya dengan sen-gaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya tidak terbukti.

Tapi terdakwa Yaya Supriadi terbukti melanggar dakwaan subsidiair pasal 81 ayat (2) unsurnya dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serang-kaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya, dan menjatuhkan pidana penjara selama 6 tahun, dan denda 60 juta subsidair lima bulan kurungan..

Putusan majelis hakim tersebut lebih rendah dari pada tuntutan jaksa penutut umum, yang menuntut terdakwa dengan hukuman 8 tahun penjara, denda Rp 100 juta, subsidair 6 bulan penjara, atas putusan itu jaksa penuntut umum dan terdakwa menyatakan pikir-pikir.

Untuk diketahui, bahwa perbuatan cabul kepada anak tersebut oleh terdakwa dilakukan tanggal 7 Desember 2010, terdakwa Yaya Supriadi adalah Ang-gota DPRD Kabupaten Lebak melakukan perbuatan pencabulan terhadap pelajar asal Lebak, perbuatan tersebut dilakukan di dalam mobil dan di sejumlah tempat di Kabupaten Pandeglang.

Korban bersama keluarganya tidak terima atas perbuatan terdakwa tersebut kemudian melaporkan-nya ke Polres Pandeglang Jumat (20/4) lalu ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pandeglang. (Sun)

JAKARTA, (WN)Tim Penyidik Kejak-

saan Agung telah memer-iksa pimpinan Bank Jawa Barat-Banten (BJB) cabang Majalengka, Akhmad Faq-ih, terkait dugaan tindak pidana korupsi pencairan kredit modal sebesar Rp 55 miliar dari bank milik Pemda Jabar itu kepada PT Cipta Inti Permindo (PT CIP) senilai Rp55 Miliar.

MEDAN, (WN)Kejaksaan Tinggi (Ke-

jati) Sumatera Utara dim-inta mengusut dugaan ko-rupsi proyek pembangunan rehabilitasi perpustakaan di Dinas Pendidikan Kota Medan, desakan itu disam-paikan oleh Forum Rakyat Sumatera Utara (FORSU) dan Gerakan Rakyat Dae-

tanggul Cikidang yang jebol akibat meluapnya air Sungai Cikidang di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabu-paten Tasikmalaya.

Proyek pembangunan tanggul sepanjang 4,5 km di Kecamatan Sukaresik Tasik-malaya itu dibangun Provinsi Jabar dengan dana miliaran rupiah, dinilai dikerjakan asal-asalan. Bupati menuduh, je-bolnya tanggul yang baru saja selesai dikerjakan rekanan pemborong diduga dikerjakan

tidak sesuai dengan bestek dan Balai Besar Wilayah Sun-gai (BBWS) Citanduy harus bertanggung jawab.

Pembangunan tanggul di sepanjang aliran sungai Citan-duy dan Cikidang itu, diharap-kan dapat mengatasi banjir yang selama ini kerap melanda wilayah tersebut. Akibat pem-bangunannya diduga asal-asalan, menyebabkan tanggul yang baru saja dibangun jadi jebol dan menyebabkan banjir.

“Hasil tinjauan di lapangan

bersama warga dan petugas dinas terkait, diduga tanggul ini tidak menggunakan bahan (material), yang telah ditentu-kan sesuai rencana bangunan (RB) dan bestek, ” kata H. U. Ruzhanul Ulum dengan nada kesal. Dia meneilai pemban-gunan tanggul melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy sepanjang 4,3 KM itu tidak dikerjakan secara profesional oleh pemborong.

Padahal proyek tanggul irigasi tersebut, baru sele-

sai pengerjaannya Agustus 2012. Fungsinya untuk men-gantisipasi banjir, tapi kalau dibangunnya se¬perti ini ya jebol dan menimbulkan banjir. Akibat jebolnya tang-gul Cikidang, ratusan rumah dan puluhan hektar lahan pertanian terendam banjir. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun jebolnya tanggul itu mengakibatkan kerugian materi hingga ra-tusan juta rupiah.

(Red/MS)

puruk. Selain itu antipati publik kepada keluarga besar Cikeas juga akan muncul. “Kepercayaan publik ter-hadap Hatta Rajasa akan menurun dan tentunya akan berdampak pada pencalo-nannya sebagai presiden 2014,” kata Neta.

Akibat ulah Dirlantas Polda Metro yang meng-gantungkan kasus Rasyid, tambahnya, bukan mustahil kasus Rasyid akan menyan-dera Hatta dan membuat Ketua Umum PAN itu terus menerus menjadi bulan-

bulanan lawan politiknya hingga Pilpres 2014. “Dam-pak hukuman sosial ini akan menyandera Hatta. Padahal belum tentu pihak Hatta menginginkan Rasyid di-perlakukan sangat istimewa seperti ini,” katanya.

IPW berharap agar kejak-saan tidak meniru cara kerja

Polri yang tidak profesional. Sehingga, ketika Polri me-limpahkan kembali BAP kasus ini bersama tersang-kanya, Rasyid, kejaksaan ha-rus segera menahan Rasyid.

Sebab, lanjutnya, Pasal 310 UU LAJR yang dike-nakan kepada Rasyid sudah memenuhi unsur untuk me-

nahan yang bersangkutan. “Jika kejaksaan ternyata mengikuti cara kerja Polri yang tidak profesional terse-but, runtuhlah penegakan supremasi hukum di negeri ini gara-gara kasus adik menantu keluarga besar Cikeas,” kata Neta.

(RK/red)

Faqih diperiksa karena saat proses kredit diberikan, ia menjabat sebagai pimpinan Bank BJB Cabang Surabaya yang mengucurkan kredit ke PT CIP, demikian dikatakan Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung, Setia Untung Arimuladi di Jakarta, Kamis kemarin.

“Topik pemeriksaan me-nyangkut kedudukan saksi (Akhmad,red). Saat mem-

berikan persetujuan permo-honan fasilitas kredit PT.CIP, saksi menjabat pimpinan BPD Jabar dan Banten ca-bang Surabaya,”tuturnya.

Menurutnya, pemerik-saan dilakukan dari Pukul 10.00 WIB. Namun Un-tuk belum bisa memastikan status Akhmad bakal tetap sebagai sakai atau bisa dija-dikan tersangka. Alasannya, kewenangan untuk mene-

tapkan tersangka ada di penyidik.

Dalam kasus ini, sejak 22 Januari 2013 lalu Keja-gung telah menetapkan 4 ter-sangka. Keempat tersangka itu adalah YS (Direktur PT CIP), DPS (Direktur Komer-sial PT E Farm Bisnis Indo-nesia), DY (mantan Direktur Utama PT E Farm Bisnis In-donesia), serta ES (Manajer komersil Bank BJB cabang

Surabaya). Kasus bermula saat PT

CIP mengajukan kredit pin-jaman modal. Perusahaan ini diketahui bergerak di bidang produsen dan distributor sa-rana pendidikan. Ditengarai ada proses pengucuran kredit yang tak sesuai prosedur. Se-lain itu, kredit yang dikucur-kan ternyata macet sehingga negara dalam hal ini Pemda Jabar dirugikan.(gnr)

rah Sumatera Utara (Garda Sumut) dengan aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara .Forum Rakyat Suma-tera (FORSU) dan Gerakan Rakyat Daerah Sumatera Utara (Garda Sumut) di-kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara melakukan aksi ,dalam ak-

sinya disampaikan tentang dugaan penyelewengan dana rehabilitasi perpustakaan Dinas Pendidikan Medan ta-hun anggaran 2012 tersebut mencapai Rp. 5 miliar.

Menurut Koordinator aksi Jafar Daulay, rehabili-tasi perpustakaan tersebut dilakukan Dinas Perndidi-kan kota Medan dibeberapa

Sekolah Dasar “terjadi mark up besar-besaran dihampir semua Sekolah Dasar Negeri maupun Swasta, modusnya, pengadaan rehabilitasi yang tidak sesuai dengan spesifi-kasi teknik kerja.

Mereka menunjukkan data mark - up rehabilitasi perpustakaan antara lain, di SD Negeri 064034 senilai

Rp. 278 juta, SD Negeri 060950 senilai Rp. 139 juta, selanjutnya petugas Pen-erangan Hukum dan Humas Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara berjanji mel-aporkan data - data tersebut ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara maupun ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan. (Yus)

Gianyar. Menurut Setia Untung

Arimuladi Kepala Pusat Penerangan Hukum (Ka-puspenkum) Kejagung RI, “ tepidana Anand Krishna akan diterbangkan menu-ju Jakarta dan langsung dieksekusi di LP Cipinang, pelaksanaan ekeskusi terse-but berdasarkan atas Putusan MA RI No. 691 K/Pid/2012 tanggal 24 Juli 2012 jo. Pu-tusan PN Jaksel No. 1054/Pid.B/PN.Jkt.Sel tanggal 22 November 2011.

Beradasrkan putusan MA tersebut adalah mengab-ulkan permohonan kasasi

dari pemohon kasasi JPU pada Kejari Jaksel, mem-batalkan putusan PN Jaksel No. 1054/Pid.B/PN.Jkt.Sel tanggal 22 Nopember 2011. 1. Menyatakan terdakwa Krishna Kumar Tolaram Gangtani alias Anand Krish-na telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana se-bagai seorang guru melaku-kan perbuatan cabul secara berlanjut. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu den-gan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, agar terdakwa ditahan,

lamanya terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3. Barang bukti seluruhnya di-rampas untuk dimusnahkan; dan membebankan termohon kasasi/terdakwa tersebut un-tuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebe-sar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

Untuk diketahui, pendu-kung terpidana Anand Krisnh-na sempat menghalangi-ha-langi tim ekskutor dengan adu mulut dan dorong-mendorong karena yang bersangkutan tidak mau dieksekusi, terpi-dana Anand Krishna sekita

pukul 11.00 wita berhasil dibawa dari Ashran (tem-pat kediaman terpidana) ke Polda Bali, lalu sekitar pukul 14.00 wita dibawa ke Bandara Ngurai Rai Bali, selanjutnya diterbangkan ke Jakarta dan sekita pukul 19.30 wib sabtu 16/2 terpi-dana dieksekusi dijebloskan ke LP Cipinang Jakarta. Perbuatan tindak pidana asusila yang dilakukan ter-pidana tersebut melanggar pasal 294 ayat (2) ke-2 Kitab Undang-Undang Hu-kum Pidana (KUHP) Junto Pasal 64 ayat (1) KUHP. (Sun)

Page 6: Warta Nasional Cetak Edisi 186

Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013PENDIDIKAN

6

Desak Pemborong Selesaikan Pembangunan RKB

BANYAK SEKOLAH YANG BELUM BISA BERFUNGSI

BANDUNG, (WN) Guna meningkatkan sumber daya manusia yang mumpuni dan meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan harapan pemerintah untuk kelancaran proses belajar mengajar sehingga Pemerintah Kota Bandung menggelontorkan dana yang cukup besar yakni miliaran rupiah untuk menunjang sarana prasarana guna membantu dunia pendidikan yang di danai dari APBD kota Bandung tahun anggaran 2012 untuk belanja pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD dan SMP.

Kadisdik Diperiksa Jadi Saksi Dugaan Korupsi SMPN 21

Kegiatan RKB SDN Tidak Transparan

Ada beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang mendapat bantuan pem-bangunan RKB, yaitu; SD N Buah Batu 1 dengan pagu anggaran sebesar Rp 3.051.101.494. yang di-menangkan oleh PT Trisakti Manunggal Perkasa Interna-sional dengan penawaran Rp 2.913.717.680,- SD N Sa-bang dengan pagu anggaran sebesar Rp 1.933.327.254. yang dimenangkan oleh CV Dwi Tunggal Jaya dengan penawaran RP 1.739.454.900.

Se lan ju tnya , SD N Hal imun dengan pagu a n g g a r a n s e b e s a r R p 1.771.789.300, yang di-menangkan oleh CV Megan-tara dengan penawaran Rp 1.594.318.580, SD N Cob-long dengan pagu anggaran sebesar Rp 1.404.374.835, yang dimenangkan oleh CV Aditya Putra Uta-ma dengan penawaran RP 1.334.558.330, SDN Ciroyom dengan pagu a n g g a r a n s e b e s a r R p 1.378.373.805, yang di-m e n a n g k a n o l e h C V Y D P U s a h a P e r d a n a dengan penawaran Rp

Walikota Calon Tersangka Dana UP Disdik Rp1,098 Miliar

BANDUNG, (WN)Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Oji Mahroji di-

hadirkan sebagai saksi dalam kasus dugaan penyelewengan dana di SMPN 21 Bandung sebesar Rp 220 juta. Oji mengaku mengetahuinya dari SMS yang dia terima. “Saya tahu ada penyelewengan dana di SMPN 21 dari SMS,” kata Kadisdik saat memberikan kesaksian di pengadilan Negeri Bandung, Jalan RE Martadinata, Senin kemarin.

Dalam kesaksiannya yang menghadirkan Mantan Kepala Sekolah SMPN 21 Bandung Dedi Abdul Adha, Oji dicecar dengan pertanyaan-pertanyaan seputaran teknis pembangunan 4 ruang kelas baru di SMPN 21 oleh Hakim Ketua Iman Syafei dan Hakim Anggota I Made Sukadana. Namun dalam menjawab pertanyaan Majelis Hakim, Oji mengaku tidak mengetahui banyak soal aliran dana sejumlah Rp 220 juta. “Dana langsung dikucurkan dari rekening APBN ke rekening sekolah, Disdik tidak mengetahui kapan dana tersebut cair,” kata Oji.

Selain itu, JPU yang dipimpin oleh J Tanamal mempertanyakan pula soal kesaksian Oji yang mengatakan tidak mengetahui adanya pembangunan kelas baru. “Tidak mungkin tidak tahu, ada proyek berarti ada uang,” kata Tanamal kepada detikbandung seusai persi-dangan. Kasus bermula dari proyek pembangunan kelas baru yang dialokasikan dari APBN 2006 senilai Rp 220 juta. Pembangunan dimulai pada Desember 2006 dan hingga saat ini baru berjalan 20 persen saja. Padahal dalam Juklaknya disebutkan pembangunan harus selesai 90 hari dari kucuran dana.

Dalam kasus ini Kepala Sekolah SMP Negri 21, Dedi abdul Adha terjerat dakwaan terkait kasus pembangunan proyek tak tuntas ini. Ketika hendak dikonfrontir mengenai kasus tersebut, Kadiskdik eng-gan memberikan keterangannya kepada wartawan, “No Comment, kan sudah saya sampaikan di persidangan,” kata Oji sambil berlalu.

(Red/Marbun)

PALOPO, (WN)Wali Kota Palopo

HPA Tenriadjeng bakal kembali terseret dalam kasus dugaan korup-si lainnya di internal Pemerintah Kota (Pem-kot) Palopo. Setelah ter-libat sebagai tersangka dalam beberapa kasus korupsi, orang nomor satu di daerah berjuluk Kota Idaman ini berpe-luang besar ditetapkan lagi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana Bantuan Murid Miskin (BKM) bagi siswa miskin dan

JAKARTA, (WN)Dalam rangka pelaksanaannya, para guru akan dilatih. Untuk

tahun 2013, yang akan dilatih adalah guru-guru SD kelas 1 dan 4, kelas 1 SMP dan kelas 1 SMA. Khusus untuk guru 1 dan 4 SD tidak semuanya tapi sekitar 30% dari seluruh guru SD kelas 1 dan kelas 4 se-Indonesia.

Menurut Mendikbud, peranan guru sangat penting selaku pelaksana Kurikulum 2013 di lapangan. Kenyataannya, para gurulah yang membawakan materi pelajaran di ruang-ruang kelas. Dikatakan Mendikbud, kondisi yang ideal adalah kurikulumnya baik, gurunya juga baik. Mendikbud juga menegaskan bahwa buku-buku untuk Kurikulum 2013 akan diberikan secara cuma-cuma. “Para guru akan diberikan buku secara gratis. Begitu pula semua siswa juga akan diberikan buku secara gratis,” ujarnya.

Selain akan meringankan beban orang tua dan siswa, kata Men-dikbud, penyediaan buku oleh pemerintah ini juga akan mengurangi masalah perbukuan yang sering menghebohkan masyarakat. Seperti dimaklumi, beberapa waktu ditemukan buku-buku yang memuat unsur pornografi, kekerasan, sampai menyinggung tokoh tertentu. “Karena kita yang mengendalikan isinya, buku seperti itu nanti sudah tidak ada lagi,” tegasnya. (IH)

PURWAKARTA, (WN)SMA Negeri 1 Purwakarta melalui Bagian Kesiswaa, Lilis Yani

Sugiyati S.Pd, dan Bagian Humas, Ineke Gantini menyampaikan kepada Warta Nasional yang prioritas diterapkan kepada anak didik adalah tata cara kehidupan dalam keseharian, kepedulian kepada diri dan pihak lain untuk kemajuan dikemudian hari, setiap hari Jum’at bagi para siswi dimana para siswa muslim sholat, mengambil pelajaran escool Tata Boga.

“Kami hadirkan pendidik dibidangnya dengan tata cara yang sopan sesuai adat ketimuran, kedisiplinan dengan yang santun diharapkan tertanam di diri mereka sampai kehidupan mereka kemudian yang akan dilihat dan tertanam pada generasi selanjutnya, ujar Lilis diruang kerjanya. Hal yang sama menurut Ineke Gantini, perkembangan zaman yang tidak bisa dianggap remeh, harus diimbangi dan jalani dengan perjuangan yang sesungguhnya tidak hanya dengan teori tapi harus diperaktekan agar ilmu yang kita dapat bermanfaat baik bagi dirinya maupun sekeliling yang lebih luas agar terhindar dari hal-hal yang tidak baik yang dapat merugikan kemudian hari, ujar Ineke.

“Penyalahgunaan waktu yang sering terdengar adanya remaja berprilaku sek bebas, melihat film-film forno yang tidak pantas di-pertontonkan, menyalahgunakan obat-obatan terlarang yang terkenal dengan Narkoba yang kini kian banyak macamnya dan sulit terdeteksi masyarakat awam, sudah bukan sekedar kewajiban guru di sekolah saja yang waktunya pada saat jam tertentu, masyarakat luas.

“Para orang tua di rumah dituntut saling peduli dan menyayangi anaknya dengan pelajaran sehari-hari yang disampaikan melalui kata-kata atau perbuatan harus benar-benar dijaga sopan santunnya, keramahan yang terlihat dengan kata-kata indah menyejukkan hati akan membantu yang berhadapan dengan kita merasa di hargai dan diakui keberadaannya.

Isi waktu dengan hal-hal yang akan bermanfaat untuk kehidupan baik saat ini maupun masa yang akan datang, tanamkan sejak dini kejujuran, untuk motivasi anak belajar dengan penuh tanggung jawab sesuai kemampuan dan bidang positif yang mereka pilih, dengan keahlian yang dikuasai, anak akan semangat mengembangkan dan menciptakan situasi yang bermanfaat untuk dirinya dan orang lain, jadilah orang tua, guru, teman, sahabat atau sesama yang baik.

“Peduli dan selalu belajar meningkatkan kesejahteraan dari berbagai aspek dengan penuh tanggung jawab yang indah, hidup akan terasa aman dan tentram dengan kesopanan dan keramahan yang beretika dan bermoral, dimanapun dan kapanpun kita beradap-tasi sosial selalu dihadapi senyum tulus keluar dari lubuk hati dan terlihat dengan sunggingan bibir merekah yang disenangi siapapun yang melihatnya untuk selalu menjaga keharmonian hidup yang amat sangat indah di dunia ini”, ujarnya. (Laela)

BANDUNG, (WN)Keterbukaan publik untuk

memperoleh informasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan hak atas informasi menjadi sangat penting karena makin terbuka penyelenggaraan Negara untuk diawasi publik, penyelenggaraan Negara tersebut makin dapat diper tanggung-jawabkan. Saat Warta Nasional menkonfirmasi mengenai sejauh mana kegiatan pembangunan RKB (Ruang Kelas Baru) khusus SDN Kota Bandung yang bersum-

ber APBN, APBD I, dan APBD II.Untuk mendukung kegiatan

prasarana pendidikan kegiatan belajar mengajar (KBM) kepada Suryadi yang menjabat PPK dan Bina Program di ruang ker-janya tidak mau menjawab, “No Comment” apalagi war tawan menanyakan SDN mana saja yang mendapatkan RKB di SDN/SD Swasta di kota Bandung TA 2012 malah Suryadi men-jawab itu rahasia negara nanti saja saya sampaikan jika ada persetujuan kota Bandung atau

bisa diperlihatkan data kegiatan RKB harus seizin atasan saya, ujarnya dengan nada agak sinis. Yang ironisnya, Suryadi sampai saat ini tidak pernah ada di ruang kerjanya alias menghindar sampai Hp-nya pun tidak aktif.

Menurut Lian Koordinator Lembaga Advokasi Hukum dan HAM, pejabat PPK tersebut patut dicurigai ada apa di balik itu semua dengan mengatakan itu rahasia Negara. Dan pihak kejak-saan segera mengusut kegiatan proyek RKB (Ruang Kelas Baru)

Kota Bandung yang di duga menjadi ajang korupsi ter-lebih adanya di duga terindi-

1.304.361.050, SD N Ba-bakan Ciparay 16 den-gan pagu anggaran sebe-sar Rp 1.329.338.631, yang dimenangkan oleh C V B i n a R i z k y d e n -gan nilai penawaran RP 1.156.413.610.

Selain itu, SD N Ba-bakan Tarogong dengan pagu anggaran sebesar Rp 950.448.497, yang di-menangkan oleh CV Ben-gawan dengan penawaran Rp 881.093.290, SD N Su-kaluyu dengan pagu angga-ran sebesar Rp 582.347.130 yang dimenangkan oleh CV Natisa dengan penawaran Rp 553.230.080

Nama nama sekolah diatas hanya sebagian dari sekolah yang mendapatkan bantuan dari pemerintah, miliaran dana yang digel-ontorkan Pemerintah Kota Bandung untuk pemban-gunan Ruang Kelas Baru (RKB), tetapi hingga sam-pai saat ini masih banyak sekolah yang belum selesai dan belum bisa difungsikan untuk proses belajar menga-jar yang seharusnya sudah selesai pada bulan desember tahun 2012, namun sampai

bulan pebruari 2013 masih dikerjakan dan tak kunjung selesai, akibat keterlambatan pembangunan Ruang Kelas Baru ini karena belum beres.

Didi Junaedi, Kepala SD N Halimun kepada Warta Nasional pada hari Rabu kemarin di ruang kerjanya mengatakan, sangat menye-salkan dan merasa terganggu proses belajar mengajar aki-bat sampah dan berangkal di timbun pihak pemborong di halaman sekolah dan tidak dibuang oleh pemborong. “Sudah beberapa kali saya komplain sama pemborong agar bangunan ini segera diselesaikan sesuai jadwal yang sudah ditentukan sama pak Asep Zaenudin juga sudah saya sampaikan tetapi jawaban Pak Asep pokoknya di bereskan gitu aja,ujar Didi.

Menurut Didi Junaedi, seharusnya lama pekerjaan ini adalah 105 hari kalender sejak dikerjakan dan akan selesai Tgl 20 Desember 2012, karena awal mulainya proyek ini dikerjakan telat sehingga digeser waktunya sampai Tgl 20 Januari 2013 tetapi hingga hari ini belum juga beres. “Coba bapak lihat sendiri dan saya sudah sering mendesak pihak pem-borong agar sampah dan be-rangkal segera di buang dari halaman sekolah dan diber-sihkan supaya siswa kita ini bisa melakukan kegiatan olah raga dan upacara tetapi alasan pihak pemborong bermacam-macam dan tidak masuk akal besok-besok terus jawaban mereka, masa membersihkan berangkal aja susahkan anggarannya

miliaran”, kata DIDI.Sementara itu pembo-

rongnya pak DIDI men-gatakan, ibu Tety nama pe-rusahaanya PT Maza Pradita Sarana. Pihak Polda Jabar juga sudah pernah datang ke sekolah ini untuk mengecek proyek ini dan saya juga su-dah pernah mengembalikan besi satu truk karena ukuran besi yang dikirim itu 7 inc dan tidak sesuai dengan RAB, akhirnya di ganti oleh pemborong yang 9 inc,

Sedangkan, Asep Zae-nidun (Kasi sarana Prasa-rana Bidang PSMAK Dinas Pendidikan Kota Bandung ) sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) ketika dikonfirmasi di SMK N 3 Jalan Selontongan Bandung menanyakan PT apa sebena-rnya pemenang tender SDN Halimun Asep mengatakan saya tidak ingat, saya lupa PT apa pemenangnya,

disinggung soal Didi (kepala SDN Halimun) komplain terkait pembangunan RKB belum selesai dan sampah tak kunjung diangkut untuk dibuang.

Asep mengatakan apanya yang dikomplain bandingkan dulu dengan yang lain seka-rang kan sekolahnya sudah bagus sebentar lagi juga su-dah selesai ujar asep sambil pergi menaiki mobilnya. Dalam pelaksanaan pem-bangunan Ruang Kelas Baru SDN Halimun di duga kuat CV Megantara telah men subkan proyek RKB SDN halimun kepada PT Maza Pradita Sarana. Karena sesuai data pemenang tender SDN Halimun adalah CV Megan-tara dengan penawaran Rp 1.594.318.580. Sangat ironis kalau memang benar terjadi di subkan diminta pihak yang berwenang mengusut.

(Martua)

dana Untuk Persediaan (UP) Dinas Pendidikan (Disdik) Palopo 2011 senilai Rp1,098 miliar.

Dalam kasus ini, penyi-dik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Palopo telah menetapkan Kepala Disdik Palopo Muh Yamin sebagai tersangka. Namun dalam perkemban-gan penyidikan perkara ini, nama Tenriadjeng disebut- sebut sebagai calon ter-sangka berikutnya.

Kapolres Palopo AKBP Endang Rasidin tak me-nampik jika Tenriadjeng bisa ditetapkan sebagai tersangka

dalam kasus dana BKM dan UP Disdik. Sebab, tiga saksi yang telah diberkaskan keterangannya menyebutkan nama Tenriadjeng sebagai pihak yang paling bertang-gungjawab terjadinya peny-impangan pengelolaan dana BKM dan UP Disdik Palopo.

“Tiga saksi menguat-kan keterlibatan wali kota sebagai orang yang men-gambil dana itu. Sehingga penyidikan diarahkan ke-pada tersangka berikutnya, yakni Wali Kota.Tapi se-jauh ini belum ditetapkan, masih sebatas calon ter-sangka merujuk keterangan tiga saksi,”kata Kapolres di kantornya,kemarin.

Penyidik Tipikor Sa-treskrim telah menjadwalkan pemeriksaan Tenriadjeng dalam perkara ini, Senin lalu. Namun Tenriadjeng tidak memenuhi panggi-lan penyidik karena alasan sakit.“Penyidik akan jad-walkan ulang pemeriksaan Tenriadjeng sekitar pekan depan,” harap Kapolres.

Terpisah, Kasatreskrim

Polres Palopo AKP Amos Bija mengamini Tenriad-jeng sebagai calon tersangka berikutnya dalam kasus dana BKM dan UP Disdik 2011.Sebab,semua saksi menye-but nama Tenriadjeng seb-agai pejabat Pemkot Palopo yang meminjam sementara dana yang dikelola Dinas Pendidikan Kota Palopo itu.

Bahkan,Yamin yang telah ditetapkan sebagai tersangka juga menyerahkan barang bukti yang menguat-kan keterlibatan Tenriad-jeng, yakni kuitansi peminja-man sementara dana BKM dan UP yang ditandatangani Tenriadjeng di atas materai dan Yamin sebagai pihak pemberi pinjaman. Yamin sendiri saat diperiksa pe-nyidik sebagai tersangka kasus ini,menyebutkan nama atasannya sebagai orang yang paling bertanggung-jawab atas terjadinya peny-impangan pengelolaan dana BKM dan UP Disdik.

Sementara Kuasa hukum Yamin, Lukman S Wahid mengakui keterlibatan Ten-

riadjeng dalam perkara yang telah menyeret kli-ennya sebagai tersangka. Namun kata dia, kemung-kinan besar perkara dana BKM dan UP Disdik Palopo ini akan disatukan dengan beberapa perka-ra korupsi lainnya yang melibatkan Wali Kota Palopo di Kejati Sulsel. “Kayaknya kasus-kasus korupsi lainnya yang me-nyeret Wali Kota akan disatukan, karena terdapat beberapa item kasus den-gan modus yang sama, yakni dana daerah dipin-jam sementara,”tuturnya.

Tenriadjeng ditetap-kan sebagai tersangka dalam beberapa kasus korupsi di Pemkot, sep-erti kasus dugaan korup-si dana pendidikan gra-tis 2011 Rp5,31 miliar, kasus dana pendidikan gratis 2010 Rp1,7 miliar, dan kasus penyimpan-gan dana IMB Proyek Pasar Modern Palopo Rp1,5 miliar/

(Red/S-I)

Buku Gratis, Guru Dilatih

SMA Negeri 1 Tanamkan Kepedulian dan Kemandian

kasi penggelembungan anggaran dimark up.

(P. Marbun)

Untuk mendukung kegiatan prasarana pendidikan kegiatan belajar mengajar (KBM) kepada Suryadi yang menjabat PPK dan Bina Program di ruang kerjanya tidak mau menjawab, “No Comment”

Page 7: Warta Nasional Cetak Edisi 186

DPR Nilai Kinerja BPN Tidak Optimal

DALAM RAPAT PENDAPAT

Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013METROPOLITAN

7

Kasudin Dikdas Jaktim Tindak TegasKepsek yang Pungli

JAKARTA, (WN)Komisi II DPR meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk lebih mengoptimalkan kinerjanya dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di tahun 2013, sehingga tingkat penyerapan anggaran BPN pada tahun 2013 dapat lebih ditingkatkan dibandingkan tingkat penyerapan tahun anggaran 2012 sebesar 76,94 persen.

Waterway Marunda-Muara Baru Beroperasi

PATEN Siap Hidupkan Kembali Kereta Api Bandung-Jakarta

Wiranto Ungkap 4 Partai yang Akan Merapat ke HanuraPengumpulan Bulan Dana PMI Capai Rp 2.269 Miliar

Ketua LSM Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Bupati Simalungun

Demikian salah satu kes-impulan hasil rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR dengan BPN, di Ge-dung DPR, Jakarta, Rabu yang dipimpin Wakil Ket-ua Komisi II DPR Abdul Hakam Naja.

Dalam rapat itu, terkait dengan program sertipi-kasi tanah untuk masyarakat, Komisi II DPR juga memin-ta agar BPN meningkatkan kinerjanya baik pada tahap perencanaan maupun pelak-sanaan serta melakukan koordinasi yang lebih inten-sif dengan instansi-instansi terkait agar pencapaian dari program-program tersebut bisa lebih dioptimalkan.

“Komisi II DPR meminta kepada BPN agar dalam pelaksanaan program ser-tipikasi tersebut lebih me-ningkatkan pengawasannya untuk menghindari adanya pungutan-pungutan yang melanggar aturan,” kata Hakam Naja.

JAKARTA, (WN) Kejaksaan Agung

(Kejagung) terus men-dalami dugaan korupsi Bupati Simalungun, JR Saragih, dalam kasus pe-nerimaan insentif Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun 2009-2010. Tim pe-nyidik intelijen Kejagung memeriksa ketua LSM Macan Habonaron, Jansen

JAKARTA, (WN)Calon wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) Teten Masduki men-

gaku siap menjadikan kereta api (KA) jurusan Bandung-Jakarta sebagai moda utama masyarakat yang kini sepi penumpang, pasca-dibukanya Tol Cipularang. Dipilhnya kereta untuk men-gantarkannya ke Bandung hari ini merupakan salah satu upaya mewujudkan itu dan bernostalgia.

“Kita punya ide mengembalikan kereta api sebagai moda transportasi. Kalau berbasis jalan raya, kota akan bengkak, jalan dibangun toko-toko sehingga akan terjadi kemacetan. Ini penting, terutama untuk logistik barang,” kata Teten di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu, (16/2).

Sementara, pasangan Tetan, Rieke Diah Pitaloka mengaku merasa bernostalgia saat menaiki kereta api dengan alam yang indah sepanjang perjalanan. “Pemandangan Jakarta-Bandung indah sekali. Saya ditemani Mas Jokowi (Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo --Red.), naik gerbong antikorupsi,” ujarnya.

Selain disuguhi pemandangan indah sepanjang perjalanan, lanjut Rieke, perjalanan ini dijamin bebas dari kemacetan. “Saya ditemani Kang Teten dan Mas Jokowi naik gerbong antikorupsi, Ayo ikut gerbong kita ya,” ajaknya.

Rieke juga berujar, dirinya bakal menyapa masyarakat di setiap stasiun. “Kami akan ajak rakyat ke gerbong antikorupsi. Kalau masyarakat mau berubah, ayo kita gabung,” ucapnya sambil tersenyum dan melambaikan tanganya.

Dalam perjalanannya, Rieke, Teten, dan Jokowi, juga melaku-kan kampanye di beberapa stasiun kereta api yang dilewati dalam perjalanan menuju Bandung, di antaranya Stasiun Bekasi, Stasiun Karawang, dan Stasiun Purwakarta. (IS)

JAKARTA, (WN)Moda transportasi air (waterway) untuk memberikan layanan

kepada warga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara menuju Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakut sudah mulai beroperasi, Kamis kemarin. Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta Udar Pristono, menjelaskan waterway merupakan angkutan untuk mempermudah penghuni Rusunawa Marunda menuju Muara Baru. Waktu tempuh Marunda-Muara Baru dengan menggunakan waterway relatif lebih singkat.

Selain itu, kata Udar, sementara ini dua kapal transportasi laut masih gratis atau tidak dipungut biaya. Namun, ke depan, Dinas Perhubungan masih akan melakukan tinjauan untuk menentukan tarif kapal tersebut.

Udar menjelaskan, dengan adanya transportasi air ini juga bisa memudahkan masyarakat Kepulauan Seribu untuk berakti-vitas keluar dari tempatnya. Transportasi ini juga untuk menjaga kebersihan air laut dari sampah buangan masyarakat. “Mau kurangi sampah di laut, ya dengan menggunakan laut sebagai sarana transportasi,” kata Udar...(Wilson)

JAKARTA, (WN)Palang Merah Indonesia

(PMI) Cabang Kota Admin-istrasi Jakarta Utara dalam pengumpulan bulan dana tahun ini berhasil meng-umpulkan dana sebesar Rp 2.269.098.182, dari peng-umpulan bulan dana tahun sebelumnya, atas perstasi tersebut PMI Jakarta Utara meraih penghargaan kinerja terbaik. Demikian diungkap-kan Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, Rini Soetiyoso pada acara penandatangan nota kesepahaman antara PMI Jakarta Utara dengan Mall Arha Gading.

“ Berkat dukungan dan kerjasama semua pihak maka pengumpulan bulan dana PMI Jakarta Utara bisa sukses. Kami juga mengu-capkan terima kasih sekal-

Menurut politisi dari FPAN itu, Komisi II DPR juga meminta kepada BPN untuk melakukan langkah-langkah strategis termasuk berkoordinasi dengan Ke-menterian/Lembaga terkait dalam rangka mempercepat proses penyelesaian kasus-kasus pertanahan yang ter-jadi terutama yang berkaitan dengan hajat hidup ma-syarakat banyak dan yang termasuk dalam agenda 11 Tim BPN yang akan disele-saikan dalam jangka pendek, menengah dan jangka pan-jang yang nantinya akan dibahas lebh lanjut dengan Panja Penyelesaian Konflik dan Sengketa Pertanahan Komisi II DPR. “Proses pe-nyelesaian sengekta itu juga agar memperhatikan TAP MPR No IX tahun 2001,” katanya.

Salah satu kesimpulan lain yang dibacakan dalam rapat itu ialah Komisi II DPR juga mendorong BPN

untuk segera melakukan legalisasi terhadap aset-aset yang telah ditetapkan seb-agai tanah terlantar dan tidak mendapatkan gugatan dari pihak manapun sehingga aset tersebut dapat diman-faatkan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas sesuai dengan pasal 15 PP Nomor 11 tahun 2010.

Sementara itu dalam materi tertulisnya kepada Komisi II DPR, Kepala BPN Hendarman Supandji men-gatakan mengenai masalah sengketa dan konflik perta-nahan secara umum, BPN

selalu menindaklanjuti se-tiap kasus-kasus pertanahan yang dilaporkan masyarakat kepada BPN.

Adapun tindak lanjut penanganan kasus-kasus yang disampaikan dilakukan sesuai dengan tipologi kasus yang ada serta berdasar-kan hukum dan prosedur penanganan hukum yang berlaku. “Khusus menge-nai sengketa-sengketa yang terkait dengan aset negara (BUMN/D-red) memerlukan pelepasan aset sesuai dengan ketentuan peraturan perun-dangan,” kata Hendarman

dalam laporan tertulisnya.Terkait dengan perha-

tian Komisi II DPR soal optimalisasi pemanfaatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), BPN, kata Hendarman telah mengu-sulkan ke Menteri Keuan-gan dan Bappenas untuk melakukan penyempurnaan mekanisme pengelolaan dana PNBP yang diberlaku-kan di lingkungan BPN den-gan prinsip dapat dilakukan subsidi silang antar satuan kerja dengan prioritas untuk pembangunan sarana dan prasarana fisik. (rekson)

igus memberikan apresiasi kepada aparat pemerintah dan Walikota Jakarta Utara yang turut serta mendukung setiap kegiatan PMI, ” ujar Rini Soetiyoso, di Mall Ar-tha Gading, Rabu kemarin.

Rini juga menjelaskan nota kesepahaman antara PMI Jakarta Utara dengan Mall Artha Gading yang berkaitan dengan aksi kema-nusiaan disini antara lain dimaksudkan untuk pen-anganan bersama dalam penanggulangan bencana, penempatan Gerai/Mobil Donor Darah di Mall Ar-tha Gading, serta Pelatihan Pertolongan Pertama atau Pelatihan lain yang berkaitan dengan keselamatan kerja serta pelayanan kemanusian, sesuai dengan periodik yang dilaksankan. “ Dengan adan-

ya penempatan mobil darah di Mall Artha Gading, di-mana para pengunjung maal selain berbelanja juga dapat menyumbang darahnya un-tuk aksi kemasyrakatan, ” kata Rini.

Sekretaris Kota Jakarta Utara, Tri Kurniadi, men-gucapkan rasa terimakasih kepada para penyumbang dana PMI. Dana yang telah terkumpul itu akan digunak-an untuk misi kemanusiaan, seperti penanggulangan bencana kebakaran, banjir, dan lain sebagainya demi kepentingan dan kepeerluan masyarakat Jakarta Utara. Ujar tri

Perwakilan Artha Graha Peduli, Silvi dalam kesem-patan itu juga mengucapakan terima kasih atas suksesnya pengumpulan bulan dana

PMI Jakarta Utara pada tahun ini, seklaigus ditandai dengan nota kesepahaman antara PMI dan Mall Artha Gading. “Dengan adanya ke-bersamaan antar pemerintah, stake holder dan masyarakat maka semua ini bisa terlak-sana dengan baik untuk aksi kemanusiaan. Dan berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi acuhan bagi mitra lainnya dalam berrtin-dak untuk aksi kemanusia,” harap Silvi.

Ketua PMI Cabang Ja-karta Utara, H. Sabri Saiman, mengatakan dengan suk-sesnya bulan dana PMI Ja-karta Utara, ini menujukkan masih adanya kepedulain di-antara kita terutama dari para stake holder yang hadir pada saat ini yang sangat peduli dengan aksi kemanusiaan.

“ PMI sebagai mitra pemer-intah, dalam hal ini mengu-capkan ribuan terima kasih atas dukungan semua pihak. Serta mengucapkan terima kasih kepada pihak Artha Graha Peduli yang telah memberikan kesempatan kepada kami, guna menem-patkan Gerai/ Mobil Donor Darah di Mall Artha Gading, Jakarta Utara,”terang Sabri Saiman.

Sebagai pengumpul bu-lan dana terbesar diberikan kepada Suku Dinas Pendi-dikan Dasar (Dikdas), PT. Taman Impian Jaya An-col, GPSNI, Bioskop 21 La Piazza Kelapa Gading, Kecamatan Tanjung Priok, Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan, SDN Warakas 01, SMPN 231, serta SMKN 4 Jakarta. (Parlin)

Napitu sebagai pelapor.Setelah melapor pada 12

Desember tahun lalu, Jansen diperiksa penyidik Kejagung seputar dugaan penyimpangan penggunaan dana insentif PBB tahun anggaran 2009 yang diduga tidak sesuai dengan PP tentang tata cara pembe-rian dan pemanfaatan insentif pemungutan pajak daerah dan restribusi daerah.

Penyimpangan PP nomor 69 tahun 2010 tersebut diduga menimbulkan kerugian negara Rp2,6 miliar. Kejari Simalun-gun dianggap tidak profesional karena hingga saat ini Bupati Simalunggun, Jr Saragih be-lum ditetapkan tersangka.

Menurut catatan LSM Macan Habonaron ada enam dugaan korupsi yang dilaku-kan Bupati Simalungun selain

penyimpangan dana PBB. Dugaan korupsi lainnya adalah dana alokasi khusus pendi-dikan tahun anggaran 2011-2012, dana bantuan sosial pen-didikan tahun anggaran 2012, pembangunan perpustakaan tahun anggaran 2011, dana bantuan oprasional siswa, dana bos tahun anggaran 2011, dan pengadaan seragam batik sekolah. (Air)

JAKARTA, (WN)Kasudin Pendidikan Dasar

(Dikdas) Jakar ta Timur Drs. H. Nasruddin, M.Pd, berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap para kepala sekolah yang menarik pungutan dari para orang tua murid. Pasalnya, untuk operasional sehari-hari, pihak sekolah sudah mendapat-kan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan Biaya Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah.

Apalagi menurutnya sudah

ada edaran dari Kepala Dinas Pen-didikan Provinsi DKI Jakar ta yang melarang pihak sekolah maupun komite sekolah memungut uang dari para orang tua murid. “Bagi yang melanggar saya akan ambil tindakan tegas,” kata Nasruddin, di ruang kerjanya, Jumat (15/2).

Nasruddin pun mengatakan su-dah memanggil Kepala Sekolah SDN 25 Utan Kayu Selatan Evi Silviyanti, pihak komite sekolah dan Kasie Dik-das Kecamatan Matraman, terkait dengan laporan adanya pungutan kepada orang tua murid di SDN 25

Utan Kayu Selatan. Dirinya berharap tidak ada lagi sekolah-sekolah, khu-susnya sekolah negeri di bawah jajaran Sudin Dikdas Jakarta Timur yang mengambil pungutan dari para orang tua murid. “Saya akan melaku-kan pengawasan, jangan sampai ada lagi sekolah yang ambil pungutan,” katanya. Namun menurutnya, sum-bangan dalam bentuk amal seperti untuk pembangunan musholah atau masjid sekolah, pihaknya tidak bisa melarang. “Kalau himbauan dari pi-hak sekolah untuk beramal, kita tidak bisa melarang,” ujarnya. Masalah

ini sendiri mencuat karena keluhan dari para orang tua dan wali murid terkait adanya pungutan liar (pungli) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 25 Utan Kayu Selatan, di Jalan Galur Sari Timur, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman. Lewat komite sekolah, para siswa diminta membayarkan sejumlah uang pung-utan mulai dari uang seragam, uang pembangunan mushala, uang kas, uang pembangunan ruang tunggu, uang kartu tanda siswa hingga uang pot yang total pungutan mencapai Rp 770.000 per siswa. (Parlin)

Jakarta, WNSetelah Hary Tanoesoedibjo, Hanura juga bersiap me-

nyambut keluarga baru dari partai lain. Ketum Hanura Wiranto menyebut setidaknya ada empat partai yang akan merapat ke partainya. Petinggi 4 partai yang akan bergabung itu hadir dalam perkenalan Hary Tanoe di kantor DPP NasDem, Jl Tanjung Karang, Minggu (17/2/2013). Lima partai itu adalah PPRN, PDP, PPDI, dan NasRep.

“Beberapa partai lain juga ada, tapi masih bersifat akan bisa diumumkan, atau bisa belum diumumkan, masih rahasia, karena dalam proses,” kata Wiranto.

Wiranto mengatakan komunikasi dengan partai-partai yang akan bergabung dengan Hanura terus dilakukan. Hanura akan menyambut semua pihak yang berminat bergabung.

“Partai Hanura menerima teman-teman yang akan ber-gabung dengan tangan terbuka,” ujar mantan Panglima TNI itu. Di kesempatan yang sama, Hary Tanoe juga menyatakan ormas Persatuan Indonesia yang akan dideklarasikannya siap bekerja sama dengan Hanura. Bukan sebagai sayap partai, namun akan bahu membahu bersama partai barunya itu.

“Perindo akan bekerja sama dengan Hanura, khususnya dalam melayani masyarakat menengah ke bawah,” ujar Hary Tanoe. HT Usulkan Slogan Hanura ‘Gerakan Perubahan dengan Hati Nurani’ Baru bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Hary Tanoesoedibjo langsung sumbang saran. Hary menyiapkan usulan untuk slogan Hanura di Pemilu 2014.

“Jadi yang saya usulkan Gerakan Perubahan dengan Hati Nurani,” kata Hary di kantor DPP Hanura, Jl Tanjung Karang, Jakarta Pusat. Usul ini baru dilempar oleh Hary Tanoe ke Hanura. Setelah itu usulan ini akan dibahas di internal.

Selain mengusulkan slogan, Hary Tanoe juga mengusulkan Hanura lebih fokus menyasar kalangan kampus dalam kampa-nyenya. Hanura akan menargetkan untuk banyak meraih suara dari kalangan intelektual.

“Di kampus banyak kaum intelektual, kampanye bisa kita arahkan ke sana,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Hanura itu. Hary juga siap menampung semua loyalisnya yang telah keluar dari NasDem. “Pengurus NasDem yang keluar akan kita tam-pung,” katanya. Hary Tanoe mengatakan Hanura adalah partai terbuka. Hanura akan menampung siapa saja yang memiliki visi yang sama untuk membangun Indonesia.

“Kita partai terbuka, jadi kita akan menampung siapa saja yang memiliki visi sama,” ujarnya. Bersama Hary Tanoe, Hanura memang menatap Pemilu 2014 dengan lebih bergairah. Ketua DPP Hanura Saleh Husin yakin Hanura bisa berlari kencang bersama Hary Tanoe. “Bersama HT kita bisa berlari lebih ken-cang,” ujar Saleh. (tim)

Page 8: Warta Nasional Cetak Edisi 186

Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013NUSANTARA

8

Dipasang Median Antisipasi Kemacetan

HARAPKAN RUAS JALAN SERANG-JAKARTA

SERANG, (WN)Ruas jalan Nasional serang Jakarta di Kecamatan kibin hamper setiap harinya disuguhi penumpukan ribuan kendaraan hingga melumpukan pusat kawasan industry di wilayah serang timur antara desa Tambak dan desa Namboilir sepanjang satu kilo meter, setiap pukul 06.00 wib sampai dengan 09.00 wib.

DRD Pelajari Teknis Pendirian Bank Banten

Serikat Pekerja Pertamina Cilacap Akan Mogok Nasional

30 Pelajar SMP Bersenjata Tajam Ditangkap

84,30 Persen Kantin Sekolah 20 Provinsi di Indonesia Tidak Sehat

Kepala BPMP : Serap Investasi 6.3 Trilyun

Pagi dan sore hari pukul 15.00 wib hingga pukul 07.00 wib malam, kendala dari kemacetan adalah ang-kutan umum yang seenaknya memutar arah dan mengetem di persimpangan tambak yang mengakibatkan kemac-etan yang sangat panjang setiap harinya.

“Muhamad Safiq, Sag. Selaku Kepala Satuan Pamong Praja Kecamatan Kibin, mengaku hamper

CILACAP (WN)Serikat Pekerja Per-

tamina Patra Wijaya Ku-suma (SPP PWK) Per-tamina Refinery Unit IV Cilacap menyatakan siap ikut serta dalam aksi mogok nasional yang bakal digelar Federasi Serikat Pekerja Pertam-ina Bersatu (FSPPB). “Kami siap ikut dalam aksi mogok nasional jika pemerintah tetap memper-panjang kontrak Blok Ma-hakam dengan Total P&E dan Inpex Corporation. Mengenai kapan mogok nasional ini digelar, kami menunggu komando dari Presiden FSPPB,” kata Ketua Umum SPP PWK Arie Gumilar saat meng-gelar konferensi pers di Cilacap, Rabu malam.

Menurut dia, anca-man mogok nasional itu muncul setelah adanya ke-cenderungan pemerintah yang belum memutuskan pengelolaan Blok Ma-hakam kepada Pertami-na selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola minyak dan gas bumi. Dalam hal ini, kata dia, pernyataan pemerintah melalui Men-teri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, Wakil Men-teri ESDM Susilo Siswou-tomo, dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi Rubi Rudi-andini yang meremehkan kemampuan anak bangsa,

SUKABUMI, (WN)Kepolisian Sektor Sukalarang menangkap sebanyak 30 pe-

lajar sekolah menengah pertama yang membawa senjata tajam ketika mereka menumpang truk tronton dari Sukabumi menuju Cianjur. Namun, sebelum sampai tujuan, polisi menyetop truk tersebut di Kampung Gedung, Desa Titisan, Kecamatan Sukala-rang, Sukabumi, Jawa Barat, kemudian menggeledah tas mereka masing-masing.

“Sebagian dari pelajar itu membawa senjata tajam, seperti golok, celurit, dan sabuk kepala besi, serta gir motor,” kata Ka-polsek Sukalarang AKP Supardi kepada wartawan, Sabtu. Ia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terha-dap setiap pelajar tersebut, kemudian melakukan pembinaan dan memanggil orang tuanya masing-masing.

Agar kasus itu tidak lagi dilakukan oleh mereka, lanjut dia, setiap pelajar menandatangani surat keterangan tidak akan men-gulangi perbuatannya. Jika mengulangi, mereka siap menerima sanksi tegas. Senjata tajam yang diduga untuk tawuran sudah disita oleh petugas. “Mereka yang membawa senjata tajam itu masih dalam pendataan,” kata Kapolsek Sukalarang. (Redd/ KR)

BOGOR (WN) Sekitar 84,30 persen kantin dari 640 sekolah di 20 provinsi di

Indonesia belum memenuhi syarat kesehatan, kata Profesor Siti Madanijah, dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB, Minggu. Keberadaan kantin sehat di sekolah, kata dia, penting dalam menyediakan makanan dan minuman yang aman dan sehat untuk anak-anak.

Fakta di lapangan, kata dia, keberadaan kantin sehat di sekolah ini juga menjadi program pemerintah. Sejumlah peraturan diterbit-kan guna melaksanakan program tersebut diantaranya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39/2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Sementara itu, ahli gizi IPB, Profesor Hadinsyah, menyatakan, jajan sehat dapat mendorong terciptanya generasi muda yang andal dan berkualitas. “Sarapan atau jajanan sehat melatih disiplin anak dan otak menjadi encer sehingga daya serap anak saat belajar juga tinggi,” katanya. (Red)

BANTEN, (WN)Dewan Riset Daerah (DRD)

Banten mempelajari secara teknis proses pendirian Bank Banten. Sejumlah opsi pendirian bank dibahas dalam rapat yang di selenggarakan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, pagi ini.

Dijelaskan anggota DRD yang juga ahli perbankan H Mahfud Djakile SE, opsi per-tama adalah mendirikan bank yang sama sekali baru. Namun

untuk itu, kata Mahfud, Pemprov Banten butuh dana yang sangat besar, yaitu Rp3 Triliun. Semen-tara opsi lainnya adalah dengan mengakui sisi bank yang sehat untuk kemudian dijadikan Bank Banten.

“Opsi kedua lebih reason-able. Tinggal cari saja bank yang mau kita akuisisi,” kata Mahfud. Di sisilain, Mahfud menjelaskan bahwa ada dua tipe bank yang bias diakuisisi. Yang pertama, katanya, adalah bank yang memang sudah

mengap-mengap. “Sementara yang kedua adalah bank yang masih sehat, namun pemiliknya memang mau menjual asset-nya,” jelasnya.

Anggota DRD yang lain, IwanRosadi mengatakan, Bank Banten sebaiknya berbentuk bank umum agar bisa berfungsi pada awalnya sebagai bank kas daerah. “Untuk selanjutnya, bank itu bisa mengembang-kan fungsi inter mediate-nya untukmenggerakkan potensi ekonomi masyarakat Banten

secara menyeluruh,” jelasnya. Pendapat hamper senada

juga dilontarkan anggota DRD Ebby Djauharie. Bahkan Ebby merekomendasikan kepada pemerintah untuk mengakuisisi bank umum yang sudah ada. Pertimbangannya, kata Ebby, proses akuisisi akan lebih cepat dan lebih efisien dari sisi proses administrasi dan permodalan. “DRD rekomendasikan untuk mengakuisisi bank yang sudah ada saja,” katanya.

(zip)

setiap hari menerima pen-gaduan dari masarakat Kibin dan para karyawan yang bekerja di wilayah indus-try Nikomas dan industry moderand, terkait pengaduan angkutan umum nakal yang memuter arah di tempat keramaian lalu lintas dan menaikan penumpang di persimpangan jalan antara Tambak dan Cijeruk yang mengakibatkan kemacetan.

”Muhamad Safik mem-

benarkan hamper setiap hari kami membantu menga-tur lalulintas dan menegor sopir angkutan agar tidak mengetem di titik rawan kemacetan dan memutar saat lalulintas padat sepan-

jang jalan nasional wilayah kecamatan kibin.

Muhamad Safiqakan ber-kordinasi kepada pimpinan, (Camat-red), agar dibuatkan surat tembusan untuk di layangkan ke (SATKER)

Satuan Kerjajalan Nasional Serang Merak, agar jalan tersebut di buatkan Median, agar sipengguna jalan tidak memutar arah seenaknya,” tangkas safiq saat di temui WN diruang kerjannya.(zip)

khususnya Pertamina sangat mencederai nurani rakyat.

“Jero Wacik juga melaku-kan tekanan terhadap Per-tamina dengan mengatakan bahwa Pertamina tidak mampu dan akan bangkrut kalau mengelola Blok Ma-hakam. Ini adalah sebuah pernyataan dari seorang Menteri ESDM yang men-ciutkan niat BUMN yang sejatinya mampu mengelola aset dan menjadi operator blok tersebut,” katanya.Se-lain itu, kata dia, pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Migas juga telah melakukan kebohongan publik dengan cara memanipulasi angka jumlah cadangan di Blok Mahakam tinggal 2 triliun kaki kubik (TCF). Semen-tara itu, paparan dari total cadangan lapangan min-yak tersebut masih 5 TCF pada tahun 2017. Menurut dia, apa yang dikatakan pemerintah tidak lebih dari pernyataan yang memihak kepentingan asing.

“Padahal sesuai dengan Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945 disebutkan `Bumi dan air dan kekayaan yang terkan-dung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergu-nakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat`. Maka, sudah semestinya sumber daya alam yang terdapat dari Sabang sampai Merauke di-kuasai oleh negara dan dipe-runtukkan kemanfaatannya untuk kemakmuran rakyat,” kata Arie.Ironisnya, kata dia, Indonesia yang memi-liki kekayaan sumber daya

alam melimpah justru pen-gelolaannya lebih banyak dikuasai oleh pihak asing. Ia mengatakan bahwa pengua-saan pada sektor migas yang dikelola oleh anak bangsa melalui Pertamina hanya sebesar 15 persen, selebi-hnya dikelola dan dikuasai oleh pihak asing. Menurut dia, kondisi tersebut san-gat memrihatinkan karena menjadikan Indonesia se-bagai negara yang lemah akan ketahanan energinya dan kedaulatan energi telah tergadaikan oleh kapitalis asing.

“Tidak terkecuali Blok Mahakam di Kalimantan Timur yang sejak 31 Maret 1967 dikelola perusahaan asal Prancis, yaitu Total E&P yang kontraknya akan bera-khir pada 2017. Sementara hak partisipasi (participat-ing interest-PI) Mahakam dimiliki Total dan Inpex Corporation, masing-masing 50 persen,” katanya.

Ia mengatakan, sejak 1970 hingga 2011, sekitar 50 persen (13,5 TCF) cadangan di Blok Mahakam telah diek-sploitasi dan menghasilkan pendapatan kotor sekitar 100 miliar dolar Amerika, se-mentara cadangan yang ter-sisa saat ini sekitar 12,5 TCF. Dengan harga gas yang terus naik, kata dia, berpotensi menghasilkan pendapatan kotor lebih dari 187 miliar dolar Amerika. “Jika Blok Mahakam ini dikelola oleh negara, pendapatan tersebut sangat bermanfaat bagi ke-pentingan negara,” katanya.

Lebih lanjut, Arie men-gatakan, hingga 2011 Blok Mahakam telah menghasil-kan gas sebanyak 2.200 MMSCFD (Million Metric Standard Cubic Feet per Day) dan minyak 93 ribu barel per hari. Menurut dia, blok ini diperkirakan masih memiliki cadangan gas seki-tar 12,7 TCF. Akan tetapi, kata dia, saat ini pemerintah cenderung kembali meny-erahkan pengelolaan Blok Mahakam kepada pihak

asing. “Oleh karena itu, bebaskan negeri ini dari penjajahan migas oleh as-ing dan antek-anteknya, kembalikan kedaulatan en-ergi nasional ke tangan anak bangsa. Berikan kesempatan kepada perusahaan di negeri ini untuk mengelola migas yang ada sebagai `National Oil Company (NOC)` di negerinya sendiri,” katanya.

Terkait dengan hal itu, Arie mengatakan bahwa SPP PWK menyatakan sikap untuk meminta pemerintah agar segera memutus kon-trak Blok Mahakam dengan Total E&P dan Inpex Cor-poration melalui penerbitan peraturan pemerintah atau keputusan menteri secara terbuka. Selain itu, SPP PWK meminta pemerintah menunjuk dan mendukung penuh Pertamina sebagai BUMN untuk mengelola dan menjadi operator Blok Mahakam sejak April 2017, membebaskan keputusan kontrak Blok Mahakam dari perburuan rente dan upaya meraih dukungan politik dan logistik guna memenangkan Pemilihan Legislatif dan Pe-milihan Presiden 2014.

SPP PWK juga me-minta pemerintah mengikis habis pejabat-pejabat yang menjadi kaki tangan asing dengan berbagai cara di antaranya dengan sengaja atau tidak sengaja, secara langsung atau tidak langsung memanipulasi informasi, melakukan kebohongan pub-lik, melecehkan kemampuan sumber daya manusia bangsa sendiri dan BUMN khusus-nya Pertamina, serta meren-dahkan martabat bangsa.

SPP PWK mendorong dan mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi un-tuk terlibat aktif mengawasi proses penyelesaian sta-tus kontrak Blok Mahakam secara menyeluruh serta kontrak-kontrak sumber daya alam lainnya. “Jika hal tersebut tidak segera dilaksanakan, maka pekerja Pertamina Refinery Unit IV

Cilacap akan melaku-kan mogok kerja sesuai instruksi FSPPB,” kata Arie. Kendati demikian, dia mengatakan, aksi mogok nasional tersebut tidak akan menyakiti ma-syarakat. Dalam hal ini, kata dia, aksi mogok terse-but tidak akan berlangsung satu hari penuh. “Misalnya, kapal berhenti berlayar selama dua jam saja atau pekerja tidak bekerja se-lama dua jam saja juga bisa melumpuhkan aktivitas. Kami tidak akan menyakiti masyarakat,” kata dia men-egaskan.Terkait hampir habisnya masa kepemimpi-nan Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama PT Pertamina Persero pada Maret 2013, dia meng-harapkan, komposisi di-reksi mendatang diisi oleh orang-orang yang berjiwa nasionalis sehingga per-juangan terhadap Blok Mahakam bisa segera ter-wujud. Menurut dia, Karen Agustiawan merupakan sosok direktur utama yang selalu bersemangat me-nyatakan bahwa Pertamina mampu mengelola Blok Mahakam.“Kami tidak ingin setelah suksesi kepe-mimpinan nanti, komposisi direksi diisi oleh orang-orang yang cenderung me-nyerahkan pengelolaan Blok Mahakam kepada pihak asing. Kami ingin komposisi direksi diisi oleh orang-orang berjiwa `Merah-Putih` yang mau memperjuangkan Blok Mahakam,” katanya. Oleh karena itu, kata dia, FSPPB akan melakukan gerakan pada tanggal 26--27 Feb-ruari di Jakarta atau se-belum pelaksanaan Rapat Umum Pemengang Saham (RUPS) Pertamina guna memperjuangkan Blok Mahakam. “Setelah Blok Mahakam berhasil diper-juangkan, masih ada blok-blok lain yang akan kami perjuangkan mati-matian,” katanya. (Habetieli)

BANDUNG, (WN)MINAT para investor untuk menanamkan modalnya di Kabu-

paten Bandung, tergolong masih cukup tinggi. Hal itu terlihat dari data nilai investasi selama tahun 2012 sebesar Rp. 6,3 trilyun yang tersebar 3.121 proyek usaha kecil, menengah dan besar.

Kepala BPMP (Badan Penanaman Modal & Perijinan) Ka-bupaten Bandung Drs. H. Ruli Hadiana menyebutkan, realisasi investasi sebesar Rp. 6,3 Trilyun didasarkan kepada kombinasi data LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) dan ijin usaha lainnya. Ia mengungkapkan, nilai investasi yang terus menguat berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja yang demikian besar. “Kita hitung dari 3.121 proyek bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 35.618 tenaga kerja lokal dan 11.228 orang lainnya tenaga kerja asing”, kata Ruli Hadiana.

Ia mengakui, nilai investasi terbesar masih didominasi oleh kualifikasi usaha besar senilai Rp. 4,5 trilyun dengan jumlah usaha 80 unit, usaha menengah senilai Rp. 1,1 trilyun yang tersebar di 462 unit. Sementara usaha kecil sebanyak 2.597 unit dengan nilai investasi Rp. 630 milyar lebih.

Faktor kewilayahan, menurut Ruli Hadiana menjadi salah satu pemicu para investor berani menanamkan modalnya di Kabupaten Bandung. Faktor tersebut diantaranya, ketersediaan infrastruktur dan aksebilitas, aglomerasi, kebijakan pemerintah daerah, potensi sektor ekonomi disamping stabilitas dan keamanan bisnis.

Sektor usaha sekunder seperti industri tekstil, makanan dan karet, kimia menurut Ruli Hadiana menyerap investasi sebesar Rp. 4 trilyun lebih. Disusul sektor tersier seperti listrik, gas, air, perda-gangan, transportasi senilai Rp. 2,2 trilyun lebih. Sedangkan sektor primer berupa tanaman pangan, perkebunan dan peternakan senilai Rp. 29 milyar. “Kita akui, investasi di Kabupaten Bandung setiap tahun masih didominasi oleh sektor sekunder”, kata Ruli Hadiana.

Dilihat dari lokasi usaha, Kecamatan Dayeuhkolot menduduki rangking pertama raihan investasi terbanyak selama tahun 2012 senilai Rp. 2,0 trilyun lebih, disusul Rancaekek Rp. 888 milyar lebih, Katapang Rp. 502 milyar lebih, Cileunyi Rp. 430 milyar lebih dan Majalaya senilai Rp. 296 milyar lebih. Sedangkan lima kecamatan yang terendah dalam raihan investasi, masing-masing Kecamatan Kertasari senilai Rp. 2,6 milyar lebih, Nagreg Rp. 4,9 milyar lebih, Cilengkrang Rp. 14,2 milyar lebih, Pasirjambu Rp. 17,2 milyar lebih dan Ciwidey Rp. 18,3 milyar.

Keluarnya Peraturan Bupati Bandung No. 42 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Terpadu pada BPMP, turut menambah jenis perijinan yang dilayani BPMP menjadi 20 jenis pelayanan, yang semula hanya 16 pelayanan. Ke-20 pelay-anan tersebut masing-masing ; ijin lokasi, IMB, ijin gangguan, SIUP, SIUK, ijin prinsip penanaman modal, ijin usaha penanaman modal, ijin usaha industri, IUJK, ijin reklame, ijin pembuangan air limbah, tanda daftar industri, ijin limbah B3, ijin rumah sakit, ijin usaha toko modern, ijin mendirikan menara, TDP, TDG, ijin lingkungan, ijin usaha pengelolaan pasar tradisional. (Leonardus)

Page 9: Warta Nasional Cetak Edisi 186

Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013NUSANTARA

9

Jokowi Relakan Jatah Libur untuk Keluarga

DEMI KEMENANGAN PATEN

DEPOK, (WN) Gubernur DKI Jakar ta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi menjadi juru kampanye calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki, di dua kota, yakni di Bandung, Sabtu, (16/2/2013) dan di Depok, Minggu (17/2/2013). Keterlibatan Jokowi dalam kampanye Paten-sebutan untuk pasangan Rieke dan Teten- ini dilakukan dalam cuti dua hari yang diambilnya.

Anand Krishna Mendekam di Cipinang

Usut Penghasilan Oknum dari Bisnis Buku LKS di SMPN 9 Tamsel

Launching Penyerahan e-KTP

Delapan Kapal Roro Dilarang Beroperasi Merak - Bakauheuni

Kader Demokrat di Padang Gelapkan Dana Partai ?

JAKARTA, (WN) Kepala Pusat Peneran-

gan Hukum (Kapuspen-kum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Setia Untung Arimuladi mengatakan, jak-sa eksekutor akan segera menjebloskan Anand Krish-na ke Lembaga Pemasyara-katan (LP) Cipinang, setelah

Bekasi, (WN)SMP Negeri 9 Tambun Selatan (Tamsel) yang berada di Desa

Lambang Sari, Kabupaten Bekasi menjadi sorotan sejumlah media. Pasalnya, pada awal masuk sekolah Semester II, dalam pemenu-han proses KBM, para oknum pegawai di sekolah kembali melaku-kan kegiatan bisnis sejumlah buku Lembar Kerja Siswa (LKS).

Kepala SMPN 9 Tamsel, Saparudin hanya bisa tutup mata melihat ulah para oknum pegawai terebut dan diduga kuat ikut mencicipi komisi dari penjualan buku. Modusnya, para anak didik diarahkan untuk membeli buku LKS dari toko tertentu yang jauh dari lokasi sekolahan. Padahal, sudah ada larangan lisan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi supaya tidak menjual buku LKS. Untuk kelas VII dan VIII dengan variasi jenis buku LKS dibandrol sebesar Rp 145.000 dan kelas IX sebesar Rp 135.000.

Salah satu orang tua murid yang tidak mau disebutkan na-manya mengatakan, kalau pun harus beli buku LKS di luar sekolah, kenapa harus jauh dari lingkungan sekolah. “Padahal, lokasi masih banyak yang kosong di sekitar sekolah. Ada apa ini?” kata dia. Ketika hendak dikonfirmasi, Senin, (14/1), Kepala SMPN 9 Tambun Selatan tidak ada di tempat. (Red)

“Saya seharusnya ka-lau Minggu itu hadir men-emani dan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Tapi saya khususkan waktu libur saya ini untuk mendampingi, mendukung, dan membantu memenang-kan Rieke dan Teten pada kampanye terbuka,” kata Jokowi dalam siaran pers, Minggu (17/2/2013). Dia pun kembali menegaskan alasannya mendukung pa-sangan ini, yaitu karena pasangan Rieke dan Teten menurut dia adalah pasangan yang jujur dan bersih.

Sebe lumnya , Sab tu (16/2/2013), Jokowi ha-dir dalam kampanye Rieke

MERAK, (WN)Sebanyak 8 kapal roll

on roll off (roro) dilarang beroperasi untuk melay-ani penyeberangan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheuni, Lampung dan sebaliknya. Kedelapan kapal roro tersebut diwajibkan un-tuk melakukan docking atau perawatan di galan-gan kapal. Kedelapan kapal yang melakukan perawatan tersebut yakni KMP Bahuga Pratama, KMP BSP II, KMP BSP III, KMP Nusa Agung, KMP Nusa Setia, KMP Victorius, KMP Rosmala dan KMP Nusa Mulya.

PADANG, (WN) Penyidik Direktorat Res-

erse Kriminal Umum Kepoli-sian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) sedang melakukan penyelidikan kasus dugaan penggelapan keuangan dana oleh oknum pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Par-tai Demokrat Kota Padang. “Kasus itu masih dalam pe-nyelidikan dan pengemban-gan penyidik Dit Reskrimum Polda Sumbar,” kata Kapolda Sumbar Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari, di Padang, Jumat (15/2).

Menurut dia, penyidik Dit Reskrimum Polda Sum-bar dalam waktu dekat akan melakukan gelar perkara ka-sus dugaan penggelapan dana partai tersebut. “Setelah itu, akan dilakukan kajian, dan jika alat bukti yang dikum-

berhasil dijemput paksa dari kediamannya di Anand Ash-ram, Desa Tegalalang, Ubud, Gianyar, Bali, Sabtu (16/2). Dia segera dieksekusi ke LP Cipinang,” kata Untung, di Jakarta, siang tadi.

Anand Krishna divonis bersalah oleh majelis kasasi Mahkamah Agung (MA) dan

dipidana penjara selama dua tahun, enam bulan karena ter-bukti bersalah dalam perkara pecabulan. Hal itu sesuai dengan putusan MA No 691 K/Pid/2012 tanggal 24 Juli 2012 jo. Putusan PN Jaksel No. 1054/Pid.B/PN.Jkt.Sel tang-gal 22 November 2011. MA mengabulkan kasasi penuntut

umum dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jaksel yang memvonis bebas Anand Krishna.

Jemput paksa dilakukan oleh tim eksekutor Kejari Jaksel pada pukul 08:00 WITA dengan dibantu 50 personil Polda Bali. Hal itu dilakukan setelah yang bersangkutan

tidak memenuhi panggilan pi-hak Kejaksaan Negeri (Kejari) Jaksel sebanyak tiga kali.

Meskipun sempat terjadi aksi menghalang-halangi namun yang bersangkutan berhasil diamankan, dan dipu-langkan melalui Bandara Ngu-rah Rai menuju Jakarta pada pukul 14:00 WITA. (SP/red)

dan Teten di di lapangan Simpang Parakamuncang, Jalan Raya Rancaekek, Desa Nanjung Mekar, Ke-camatan Rancaekek, Kabu-paten Bandung. Hadir dalam kampanye terbuka tersebut, sekitar sepuluh ribu simpati-san dan relawan Paten.

Kampanye di Rancaekek itu dihadiri pula oleh Ket-ua Umum PDIP Megawati Soekarnopoetri, Wakil Gu-bernur Banten Rano Karno, dan petinggi PDIP. Jokowi, Rieke dan Teten, berangkat dari Jakarta menumpang kereta api Argo Parahyan-gan, dari stasiun Gambir. Pada petang harinya, Jokowi langsung kembali ke Jakarta,

dan Minggu (17/2/2013) pagi bergabung lagi dengan Rieke di Depok.

Sekitar tujuh ribuan sim-patisan dan relawan Paten hadir dalam kampanye di Depok, yang diawali den-gan kegiatan jalan santai dari kantor DPC PDIP dan finish di lapangan Lio Kota

Depok. Jalan santai ber-langsung meriah, karena disediakan pula hadiah bagi para peserta. “Dana untuk hadiah ini, kami patungan,” terang Wakil Koordinator Media Center pasangan Rieke-Teten (Paten), Waras Wasisto, di Depok, Minggu (17/2/2013). Seusai jalan

sehat, Jokowi, Rieke, dan Teten melanjutkan kampa-nye dengan melakukan blu-sukan ke beberapa pasar di Depok, yakni, pasar Cisalak dan Pasar Kemiri. Setelah blusukan, Jokowi langsung kembali ke Jakarta, semen-tara Rieke dan Teten berbalik arah ke Bandung. (koM/st/red)

Kepala Otoritas Pelabu-han Merak, Endi Suprasetio menegaskan, pihaknya ti-dak mengizinkan kedelapan kapal roro tersebut untuk beroperasi untuk meng-hindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Merak. “Ke-delapan kapal itu mengala-mi masalah dengan mesin. Karena itu, kami mewajib-kan kedelapan kapal tersebut untuk melakukan perawatan (docking). Kami tidak mau kejadian kapal mati mesin di tengah laut terulang lagi. Kapal yang beroperasi harus benar-benar laik dan sehat,” tegas.

Endi Suprasetio,Kamis (14/2/). Endi mengatakan, untuk kapal KMP Bahuga Pratama dan Nusa Agung yang pernah mengalami mat-inya mesin di tengah laut be-berapa waktu lalu, harus ada pemeriksaan lebih lanjut. Ini dilakukan supaya kapal tersebut laik kembali untuk melayani jasa penyeberan-gan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. “Ini demi keselamatan. Kami berharap semua kapal beroperasi ha-rus benar-benar dalam kon-disi sehat,” jelasnya.

Sementara itu, Manager Pelayanan Pelabuhan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP)

Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Sut-isna mengatakan, kedelapan kapal yang harus melakukan perawatan itu tidak meng-ganggu kinerja dan aktivitas transportasi di Merak. “Saat ini kapal yang tersedia se-banyak 33 kapal. Jumlah tersebut memenuhi jumlah maksimal operasi kapal di Pelabuhan Merak, yakni hanya 28 kapal saja,” kat-anya.

Hal serupa dijelaskan Kepala Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi Oeto-mo bahwa jumlah kapal yang memiliki izin operasi di Pelabuhan Merak-Bakauheni

saat ini mencapai 41 unit kapal roro. “Perawatan 8 kapal roro tersebut tidak mengganggu pelayanan di Pelabuhan Merak, karena masih 33 kapal roro yang bisa beroperasi. Untuk saat ini, jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 28 unit kapal roro.

Sementara 5 kapal roro lainnya dijadikan cadan-gan. Kelima kapal cadan-gan ini akan dioperasikan jika dibutuhkan atau bisa bergantian dengan ka-pal roro yang lain untuk melayani penyeberangan di Pelabuhan Merak,” jelasnya.

(SP/rit/red)

pulkan dirasakan cukup akan segera dilakukan pemeriksaan terhadap tiga orang oknum anggota DPRD Padang dari Partai Demokrat Padang beri-nisial Z, E, serta M,” ujar Kapolda.

Tiga oknum anggota DPRD Padang itu diduga melakukan penggelapan dana partainya, dan telah dilapor-kan oleh pengurus Partai Demokrat Padang Masrizal pada 8 Oktober 2012 ke Dit Reskrimum Polda Sumbar. “Mereka diduga menggelap-kan dana partai sebesar Rp132 juta lebih,” kata Wahyu lagi.

Dia menjelaskan, penyidik Dit Reskrimum Polda Sumbar telah memeriksa saksi pelapor terkait kasus dugaan peng-gelapan dana Partai Demokrat Padang itu. Penyidik masih tetap mengedepankan asas

praduga tak bersalah terha-dap terlapor, dan status tiga orang oknum anggota DPRD Padang itu masih sebagai saksi, kata dia.

Menurut Kapolda, pe-nyidik kemungkinan akan melakukan pemanggilan serta memeriksa tiga orang anggota DPRD Padang yang diduga telah menggelapkan dana Par-tai Demokrat Padang. “Kami akan mengirimkan surat izin pemeriksaan kepada Guber-nur Sumbar, sehingga penyi-dik dapat memanggil mereka untuk dimintai keterangan se-hubungan penggelapan dana partai itu,” ujar dia.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Padang Masrizal mengatakan, pihaknya mel-aporkan tiga orang anggota DPRD Padang yang diduga menggelapkan dana Partai

Demokrat sebesar Rp132 juta. “Kasus dugaan penggelapan dana partai itu telah dilapor-kan ke Polda Sumbar pada 8 Oktober 2012,” kata dia.

Menurut dia, dana Partai Demokrat itu digelapkan baru diketahui ketika dilakukan pengalihana nama pemegang tabungan, saat itu diketahui uang senilai Rp132 juta telah ditarik oleh pengurus lama. “Berdasarkan rekening Partai Demokrat di Bank Nagari ter-lihat dana telah ditarik sebesar Rp132 juta,” ujar dia.

Dana partai yang ditarik sebesar Rp132 juta lebih itu, lanjut Masrizal, diduga telah dibagikan, dengan ketua lama yakni M mendapatkan bagian sebesar Rp33 juta. “Namun ketua lama telah mengem-balikan dana itu kepada pen-gurus DPC Partai Demokrat

Padang, dengan tanda terima pengembalian uang,” kata Masrizal lagi. Tapi, Zulher-man, anggota DPRD Padang sebagai terlapor kasus itu membantah telah menggelap-kan dana partai Demokrat Padang sebesar Rp132 juta lebih untuk kepetingan prib-adi. “Dana itu dipakai untuk melunasi utang partai ketika melaksanakan Muscab DPC Partai Demokrat, saat itu sebagai ketua pelaksana,” kata dia.

Dia menambahkan, ti-dak tahu berapa jumlah dana DPC Partai Demokrat Padang yang ada dalam rekening tabungan Bank Nagari. “Ma-salah keuangan partai itu telah dibawa ke internal DPC Partai Demokrat dan diketahui oleh DPD Demokrat Sumbar,” ujar dia pula. (Red/som/Ant)

BADUNG, (WN)Berkat pastisipasi aktif dari masyarakat Kota Bandung dalam

perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), Pemerintah Kota Bandung tergolong menjadi empat kota paling sukses dalam melak-sanakan perekaman dan menduduki empat perekaman terbanyak dari seluruh kota seluruh Indonesia.

e-KTP atau KTP Elektronik merupakan identitas resmi penduduk yang merupakan bukti diri yang berlaku di seluruh wilayah kesatuan republik indonesia, juga dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.

Sehingga penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup, Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbi-tan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya.

Dikatakan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Meivy Adha Krisnan, “meskipun terdapat berbagai kendala seperti terbatasnya alat perekaman e-KTP, kurangnya tenaga pendampingan teknis di setiap kecamatan serta singkatnya waktu perekaman yang dimulai bulan April hingga Desember 2012, sampai saat ini perekaman di 24 Kecamatan sudah melebihi 60 persen sisanya 6 kecamatan masih dibawah 60 persen, bahkan di Kota Bandung ter-dapat satu kecamatan dengan hasil perekaman terbanyak kecamatan babakan ciparay merekam 73.030 wajib KTP atau 78,44 persen,” lapornya saat acara Launcing Penyerahan Kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di halaman kantor Kecamatan Bandung Kidul, Jalan Batununggal No.3, Kota Bandung, Selasa (12/2/2013).

Dalam acara tersebut diserahkan secara simbolis e-KTP kepada warga warga masyarakat oleh Walikota Bandung, Dada Rosada, dan sejak di serahkankannya e-KTP kepada warga Kecamatan Bandung Kidul tersebut menjadi tanda secara serentak seluruh warga Kota Band-ung akan mendapatkan KTP eletronik di masing masing kecamatan melalui lurah secara bertahap sesuai dengan domisili kependudu-kannya dengan menyerahkan KTP lamanya tanpa dikenakan biaya sedikitpun kepada pemiliknya.

“Meskipun e-KTP ini telah ditentukan batas waktunya namun ternyata diseluruh indonesia tidak ada yang tepat waktu, dalam pereka-man Kota bandung merupakan salah satu kota yang tercepat, saya mengucapkan terima kasih kepada warga kota yan aktif berpatisipasi, dan program ini akan dipercepat penyelesaiannya karena merupakan kebutuhan” ujar Dada.

Berdasarkan database tingkat Kota Bandung pada Dinas Kepen-dudukan dan Pencatatan Sipil, jumlah penduduk Kota Bandung per 5 Februari 2012 tercatat 2.868.441 jiwa yang terdiri dari 856.957 kepala keluarga dan sebanyak 2.161.822 wajib memiliki KTP.

Dikatakan Meivy, “sampai saat ini sudah 1.291.409 jiwa yang telah direkam KTP elektronik dan sisanya sebanyak 870.413 jiwa masih belum terekam, karena terkendala berbagai hal seperti bekerja beraktifitas di luar Kota Bandung, perpindahan penduduk tanpa mel-apor dan kematian yang tidak dilaporkan sehingga tidak tercatat oleh kami,” katanya

Anggota Komisi II DPR RI, Nu’man Abdul Hakim mengatakan ber-tapa pentingnya masalah kependudukan di Indonesia sehingga untuk pembuatan e-KTP menelan biaya APBN yang cukup besar yaitu Rp 1,6 triliun untuk operasional perekaman data. “Dana perekaman untuk 180 juta jiwa habiskan dana Rp 1,6 triliun beda dikit dengan biaya Pilkada Jabar Rp 1,4 triliun tapi manfaatnya e-KTP lebih penting,” ujarnya

Perekaman data orang itu dimulai dengan iris mata dan sidik jari dan itu tidak mungkin tertukar apabila orang telah terekam sidik jarinya, dan akan terekam di server pusat, “Data yang tidak beres dengan KTP ganda bisa dimanfaatkan teroris tapi dengan e KTP tidak bisa lagi memalsukan identitas, orang boleh ganti nama ganti muka tapi tetap saja tercatat nomor induknya hanya satu,” pungkas Numan.

(Marbun)

Page 10: Warta Nasional Cetak Edisi 186

Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013NUSANTARA

10

Ribuan Warga Tolak Penggusuran PT KAI

Dua Pegawai Dinas Pendidikan Tersangka

PIDSUS KEJATI KEMBANGKAN DUGAAN KORUPSI APE

BOJONEGORO, (WN)Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) mengembangkan dugaan korupsi pengadaan Alat Peraga Edukatif (APE) di 132 kelompok belajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Bojonegoro.

PTN dan PTS DilarangBuka Kelas Jauh

Akui Pungut e-KTP

Komite SDN 25 Utan Kayu Lakukan Pungli

PANDEGLANG, (WN)Iwa Sutisna, Kepala Desa Gombong, Kec Panimbang, Kabu-

paten Pandeglang mengakui aparat perangkat desanya memungut uang Rp 5 ribu kepada warga masyarakat untuk pengambilan e-KTP. “itu bukan biaya penebusan e-KTP, namun untuk pembelian batu, ujar Iwan singkat. hnya.

Menurut pengakuan warga, apa yang diutarakan Iwa itu merupakan sebuah alibi semata dan pengalihan suatu persoalan yang saat ini tengah terjadi. e-KTP merupakan Perpres Nomor 26 tahun 2009, yang diprogramkan untuk mengantisipasi beberapa kemungkinan seperti pembuatan KTP lokal, membuat kode aman sesuai NIK. Pembuatannya e-KTP pun gratis. (Sim)

Saat ini, hampir 99 persen kepala sekolah 132 PAUD itu sudah memenuhi pang-gilan penyidik, walau ada sebagian dari mereka sudah diperiksa sebelumnya di kan-tor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro. Perkembangan penyidikan ini diungkapkan Kasi Penyidikan (Kasi Dik) Pidsus Kejati Jatim, Rohm-adi, Jumat kemarin.

Lebih lanjut Rohmadi menjelaskan, berdasarkan keterangan para saksi yang sudah diperiksa jaksa penyi-dik Pidsus Kejati Jatim yang menangani perkara ini, keter-libatan dua orang koordinator yang bertugas membelikan alat peraga itu dan kemu-dian membagikannya ke 132 PAUD untuk segera dipergu-nakan, sudah menjadi jelas. “Kedua orang yang berasal dari pegawai Dinas Pendidi-kan (Dindik) Kabupaten Bo-jonegoro tersebut sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Dalam waktu dekat, kedua orang ini akan kami panggil dan kami periksa dengan status tersangka, “ ungkap Rohmadi.

Bagaimana kedua orang

JAKARTA, (WN) Kepala Suku Dinas Pen-

didikan Dasar Jakarta Timur Nasrudin mengatakan akan mengambil tindakan te-gas kepada kepala sekolah atau komite yang terbukti menarik pungutan dana ke orangtua murid. Sanksi te-gas itu berupa peringatan atau merekomendasikan ke Dinas Pendidikan agar yang bersangkutan dapat dipin-dahtugaskan.

“Bagi yang melanggar saya akan ambil tindakan tegas. Kan sudah ada edaran dari Kepala Dinas Pendidi-kan Provinsi DKI Jakarta yang melarang pihak seko-lah maupun komite sekolah

JAKARTA, (WN)Polda Metro Jaya sebe-

lumnya berhasil meringkus enam tersangka penipuan penjualan senjata melalui in-ternet dengan website www.gudangsenjata.com. Setelah dikembangkan ternyata kom-plotan tersebut juga terlibat penjualan tiket murah via SMS dengan website www.asia-travel dan www.ar ta-travel.com. “Pelakunya ini enam tersangka yang juga

JAKARTA, (WN)Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Perguruan Tinggi Ke-

menterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Achmad Jazidie mengatakan pemberlakuan larangan mengadakan kelas jauh berlaku sama untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Ia membantah adanya perbe-daan yang dilakukan Kemendikbud terhadap PTN dan PTS untuk mengadakan kelas jauh.

Kegiatan kelas jauh, sebut Achmad, tergolong penipuan karena kegiatan perkuliahan tidak dilakukan secara langsung. Proses demi proses yang dilewatipun terbilang instan sehingga dikhawatirkan lulusan yang dihasilkan tidak berkualitas. Kemendikbud melaku-kan pengawasan dan penertiban terhadap PTN dan PTS yang melakukan pelanggaran dengan melaksanakan kelas jauh. “Kami sampaikan teguran keras. Kalau PTN melalui rektor. Sedangkan PTS melalui Kopertis,” ungkapnya saat dihubungi Media Indo-nesia pada Minggu (17/2). Jika PP mengenai Perguruan Tinggi sudah disahkan, Kemendikbud bisa menutup langsung PTN yang mengadakan kelas jauh. (MT/Win)

26 Sekolah Adakan Program Inklusi CIMAHI, (WN)

Anak penyandang disabilitas (APD) di Jabar cenderung terus meningkat. Tahun 2011 jumlah APD di Jabar sebanyak 18.734 anak. Di Kota Cimahi jumlah APD sebanyak 818 anak.

“Ini tantangan bagi pemerintah daerah dan juta kita semua, untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada APD secara konfrehensif,” ungkap Marwan, senior projeck manager Save The Children Indonesia Wilayah Bandung pada simposium tentang APD di Aula Gedung B Pemkot Cimahi Jln Demang Hardjakusumah, Cimahi, Kamis (14/2).

Menurut Marwan, indonesia termasuk pemerintah daerah, wajib mengadakan pendidikan inklusi bagi APD. “Tahun 2007 Indo-nesia turut menandatangani UN Convention on the Right of Person with Disabilities (CRPD) dan meratifikasinta pada 2011,” ungkap Marwan. Ratifikasi CRPD tersebut ditindaklanjuti Kemendiknas dengan mengeluarkan. Permen No 70/2009. Yang mengharuskan setiap kecamatan untuk menyediakan layanan pendidikan inklusi di tingkat SD dan SMP. “Dana yang disediakan Kemendiknas untuk program ini tidak sedikit,” ujarnya.

Menurut Agustinus Fajar (Bagian Sosial) Kota Cimahi, pemkot Cimahi secara umum telah memberikan pelayanan kepada penyan-dang cacat yang jumlahnya mencapai 1120 orang.

Sementara Ace Hermawan dari Sekdis Disik Kota Cimahi mengatakan, di Kota Cimahi sudah 26 sekolah yang menyeleng-garakan program pendidikan inklusi. Dari 26 sekolah tersebut terdapat 818 siswa APD. “Dari 26 sekolah tersebut, untuk SD 18, SMP 4 , SMA 3 dan MA 1 buah,” katanya. (Pantun).

LAMPUNG, (WN)Ribuan warga dari sekitar

250 Kepala Keluarga yang bermukim di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap melakukan perlawanan, jika proses pengosongan di-lakukan oleh pihak PT KAI dengan alasan mereka sudah menempati areal itu secara tu-run temurun selama 40 tahun lebih. Berdasarkan pantauan SP, Jumat (15/2) mereka yang hendak melakukan perlawa-nan itu berada dikawasan Jalan Dipo, Hanoman, Pasirgintung, Gunungsari, dan Kampung

Tempel.Selain itu juga warga

merasa keberatan apabila PT KAI memaksa warga untuk membayar sewa antara Rp 5-100 juta per tahun di luar PBB, listrik dan air, kare-nanya warga masih meng-harapkan keringanan dari PT KAI dan mengharapkan agar harga yang di tetapan itu dapat berubah mengingat kondisi perekonomian saat ini sedang susah-susahnya.

Sementara itu Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar-lampung terus melakukan ad-

vokasi terhadap warga dengan membangun “Posko Rakyat Tolak Penggusuran” di depan PT KAI di Jalan Teuku Umar, Bandarlampung.

Kordinator Posko Hardian Ruswan mengatakan, deklar-asi ini sebagai bentuk peno-lakan terhadap pengosongan rumah 2.500 KK oleh PT KAI. “Kami tetap menolak peng-gusuran. Karena itu kami buka posko ini untuk menampung solidaritas dan dukungan dari berbagai elemen yang terus berdatangan,”katanya.

Ia menjelaskan bahwa pe-

menuhan hak atas perumahan merupakan tanggung jawab sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemuki-man “PT KAI mengeluarkan kebijakan yang tidak mungkin dapat dipenuhi warga tentang sewa-menyewa lahan dengan kisaran harga Rp 5 juta-100 juta setiap rumah di luar pajak bumi bangunan (PBB) dan listrik,” ucapnya.

Sementaraitu, Humas PT KAI Subdivre III.2 Tanjungka-rang Asparen membantah jika akan melakukan penggusiran

terhadap warga. “Kami tidak akan melakukan penggusuran. Kami hanya akan mengosong-kan rumah yang penghuninya tidak mau membayar sewa,” tegasnya.

Menurutnya, langkah ini dilakukan karena rumah di-nas PT KAI itu seharusnya digunakan untuk kepentingan karyawan.”Tetapi kini warga yang menempati kebanyakan keturunan dari eks karyawan PT KAI. Ini yang mendasari kami melakukan penertiban,” ujarnya.

(SP/TIM)

itu akhirnya dijadikan ter-sangka dalam kasus ini? Rohmadi menjelaskan, setelah 132 PAUD yang bera-da di Kabupaten Bojonegoro tersebut menerimaanggaran pengadaan untuk alat pera-ga dan bermain bagi siswa PAUD sebesar Rp. 8 juta perPAUD, kedua tersangka kemudian mendatangi 132 PAUD itu. “Kepada para ke-pala sekolah, para tersangka mengatakan jika merekalah yang bertugas mengkoor-dinir pembelian APE untuk 132 PAUD yang ada di Ka-bupaten Bojonegoro. Dari anggaran yang diberikan Dindik Kabupaten Bojone-goro sebesar Rp. 8 juta untuk pembelian alat peraga terse-but, para tersangka meminta Rp. 7,2 juta, “ kata Rohmadi.

Masih menurut Rohmadi, setelah para tersangka memo-tong anggaran untuk pen-gadaan alat peraga sebesar Rp. 7,2 juta, para tersangka kemudian mengembalikan sisa uang ke masing- masing PAUD. Sisa uang setelah di-potong sebesar Rp. 800 ribu.

“Setelah menerima uang dari masing-masing PAUD

sebesar Rp. 7,2 juta, alat peraga untuk siswa PAUD di Kabupaten Bojonegoro itu akhirnya datang juga dan didistribusikan ke masing-masing PAUD. Namun say-angnya, kedua tersangka ternyata menggelembung-kan harga alat peraga untuk PAUD ini, “ ujar Rohmadi.

Akibat mark up harga yang dilakukan para ter-sangka untuk alat-alat peraga yang dapat digunakan di in door maupun out door tersebut keuangan negara mengalami kerugian hingga Rp. 300 juta dan itu dinik-mati kedua tersangka. Untuk diketahui, pengadaan alat peraga edukasi yang berupa alat permainan bagi siswa

PAUD di Kabupaten Bojo-negoro, akhirnya diselidiki Pidsus Kejati Jatim karena ditengarai berpotensi meru-gikan negara.

Pengadaan alat peraga bagi 132 PAUD di Kabupaten Bojonegoro itu anggarannya diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Neg-ara (APBN) tahun 2010 yang kemudian dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro tahun anggaran 2010 senilai Rp. 1,5 miliar.

Begitu kasus ini menjadi bidikan Pidsus Kejati Jatim akhirnya terungkap jika harga alat peraga yang disediakan para tersangka dan kemudian

dibagikan ke 132 PAUD se Kabupaten Bojonegoro terse-but ternyata hanya terealisasi 70 persen dan 30 persen men-jadi keuntunganbagi para tersangka.

Dalam perkembangan-nya, Pidsus Kejati akhirnya menetapkan dua orang yang mengkordinir pembelian alat peraga tersebut menjadi ter-sangka. Mereka yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu bernama Chumaidi, Kabid Pendidikan Non formal dan Informal di Dinas Pendidikan Bojonegoro, serta Elita staff honorer di Dinas Pendidi-kan Kabupaten Bojonegoro. Hingga kini, kedua tersangka itu masih belum dilakukan penahanan. (info/eru)

memungut uang,” ujarnya, Jumat kemarin siang.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tutur Nasrudin, telah menganggarkan sejumlah dana program Bantuan Op-erasional Sekolah (BOS). Dalam BOS, terdapat alokasi anggaran barang dan jasa. Oleh sebab itu, komite atau pun sekolah tidak bisa me-mungut uang untuk alasan biaya pemenuhan barang dan jasa di sekolahnya. Meski demikian, Nasrudin men-gaku sulit untuk bisa men-gantisipasi pungutan dengan alasan yang spesifik.

Misalnya, pungutan dana untuk biaya pembangunan tempat ibadah. Pasalnya,

pungutan tersebut biasanya bersifat sukarela dan tidak memaksa dari orangtua mu-rid serta bagian dari kewa-jiban agama, yakni beramal. “Kalau imbauan dari pihak sekolah untuk beramal, kita tidak bisa melarang. Tapi saya janji akan terus men-gawasinya,” ujar Nasrudin.

Terkait pungutan di SDN 25 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Nasrudin mengaku telah memanggil Evi Silviyanti, kepala sekolah, dan melaku-kan pendalaman atas ket-erangannya. Pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam terkait laporan beberapa orangtua muridnya

atas pungutan dari pihak sekolah melalui komite.

PUNGLI KOMITE Di Sekolah Dasar Neg-

eri 25 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur pihak komete sekolah di-duga melakukan pungutan terhadap para muridnya. Menurutnya, sejumlah dana yang memberatkan orangtua murid merupakan program dari Komite Sekolah demi kegiatan bejalar-mengajar murid.

Berdasarkan informasi yang masuk ke Warta Na-sional, baju tersebut dijual dengan harga berbeda-beda Baju olahraga ukuran be-

sar seharga Rp 70.000 dan ukuran kecil Rp 60.000; baju batik ukuran besar Rp 70.000 dan ukuran kecil Rp 60.000; baju muslim untuk laki-laki dan perempuan Rp 100.000; dan satu set topi-dasi Rp 25.000.

Laporan tentang adanya pungutan liar di sekolah tersebut disampaikan oleh sejumlah orangtua murid Sekolah Dasar Negeri 25 Utan Kayu Selatan. Para orangtua itu mengeluhkan adanya pungutan sekolah melalui komite orangtua mu-rid dengan besar pungutan Rp 750.000 per anak.

(SR/wilson/parlindungan/Red)

Polda Ringkus Enam Tersangka Penipuan Penjualan Melalui Internetterlibat penjualan senjata online di www.gudangsenjata.com,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jumat (15/2/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto juga mengatakan modus yang dilakukan para pelaku juga tidak jauh berbeda dengan modus penipuan di www.gudangsenjata.com. Untuk pe-nipuan di penjualan tiket travel tersebut, modus yang dilakukan yakni menawarkan tiket murah

melalui penyebaran SMS melalui www.smscaster.com dan me-masukkan nomor acak per hari mencapai 3.000 nomor.

“Dari nomor-nomor i tu, kadang kala ada 5-10 nomor yang akan menghubungi. Kalau ada korban, tersangka AL akan menerima dan memberi salam layaknya operator travel pada umumnya,” ujar Rikwanto.

Kemudian telpon diberikan pada tersangka SU dan WA untuk dilakukan reservasi. Lalu pelaku

membuka website maskapai yang diinginkan oleh korban hingga ke-luar no kode booking dan jumlah pembayaran yang harus dilaku-kan. Setelah itu pelaku memberi nomor rekening pembayaran tiket. Lalu setelah korban mem-bayar akan menghubungi pelaku untuk memberitahu pembayaran tersebut. Dan pada saat korban ingin mencetak tiket ternyata tiket telah dicancel karena pembayaran tidak dilakukan sehingga korban menghubungi pelaku kembali.

“Kalau korban komplain, pelaku menerima komplain dan mengaku telah melakukan pem-bayaran ke maskapai dan me-nyuruh korban untuk bersabar karena sedang diurus. Kalau korban menghubungi lagi, dan marah-marah pelaku langsung tutup telepon,” tutur Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, per harinya komplotan ini bisa merup untung sekitar Rp 600.000 sam-pai Rp 10.000.000. Dan pelaku sudah melakukan aksinya sejak

2010 lalu. Dan atas perbuatannya para pelaku dikenakan pasal 378 KUHP tentang penipuan den-gan ancaman diatas lima tahun penjara. Lebih lanjut, tersangka Alwi (29) yang merupakan otak dari penipuan tersebut mengaku terpaksa melakukan aksi pe-nipuan jual tiket murah ini karena membutuhkan uang untuk biaya berobat anaknya yang tengah sakit dan dirawat di salah satu rumah sakit Sukabumi, Jabar.

“Anak saya sakit kejang (epi-

lepsi) jadi butuh biaya Rp 3 juta dan tidak ada dana, akhirnya ya saya kerjakan dari tahun 2011-2012,” kata Alwi.

Alwi juga mengaku melaku-kan aksi ini tidak pernah belajar teknologi informasi, karena Alwi merupakan tamatan Sekolah Menengah Per tama (SMP). Menurutnya, ia melakukan aksi ini karena pernah ditipu pada tahun 2010 lalu sehingga ingin balas dendam dengan mencoba cara yang sama. (Parlin/TJ)

Page 11: Warta Nasional Cetak Edisi 186

Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013SAMBUNGAN

11

Diberitahukan kepada semua crew Warta Nasional untuk menghubungi redaksi, terkait manajemen dan penampilan baru. Untuk segera menguhubungi nomor dibawah ini:Hp. 08212 558 2006

ttdRekson H Pasaribu

Pemred

PENGUMUMAN

PT Wijaya Karya (pelak-sana).

Direktur Kriminal Khu-sus Polda Banten, Kombes Pol Purwo Cahyoko, men-gatakan, pada proyek yang didanai APBN 2012 tersebut diduga terdapat penyimpan-gan. Dugaan tersebut di-perkuat dengan adanya data yang menyatakan bahwa pekerjaan tersebut belum se-lesai dikerjakan, akan tetapi dana sudah dibayarkan 100 persen.

“Dugaannya, peker-jaan belum selesai, belum sempurna, baru sekitar 60 atau 70 persen, akan tetapi pembayarannya sudah 100 persen, dan sudah dibuat-kan serahterima berita acara

perkaranya Susno Duadji bernomor 889K/Pid.Sus/2012. “Jika kejaksaan tetap mengeksekusi, tentunya klien kami akan melaporkan sebagai bentuk perampasan hak ber-dasarkan pasal 333 KUHP,” kata Frederic menambahkan.

Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan surat pemanggilan eksekusi yang ditandatangani oleh Kepala Seksi Pidsus Kejari Jakarta Selatan. Menurutnya, hal itu tidak lazim karena melanggar ketentuan KUHAP. “Yang berhak mengeksekusi perkara itu jaksa penuntut umum, bukan yang lain,” katanya. Ditambahkan, dalam putusan kasasi MA itu hanya berisi penolakan permo-honan kasasi, baik oleh jaksa maupun terdakwa. Dan menghukum Susno Duadji hanya dengan membayar uang denda sebesar Rp2.500.

Sedangkan Polri sendiri tak membiarkan mantan Susno Duadji menghadapi nasibnya seorang diri wa-laupun sudah pensiun sejak 1 Juli 2012 lalu. Korps baju coklat itu menawarkan bantuan hukum jika purnawi-rawan jenderal bintang tiga itu membutuhkan. “Memang sudan pensiun. Tapi, sebagai institusi yang menghargai para seniornya, kami siap memberi bantuan hukum bila diminta beliau,” kata Kadiv Humas Irjen Suhardi Alius saat dihubungi Minggu (17/2).

(rek/rekson/berbagai sumber)

dialah yang menang. Oknum penegak hukum di negeri ini pandai berakrobat me-mamerkan kepiawaiannya merekayasa perkara, sehing-ga kita kerap menyaksikan pemandangan yang kontras, sehingga Dewi Fortuna seo-lah tidak berpihak pada kaum lemah seperti yang dialami “Nenek Renta”, Sarkasih bt Saltib (70), warga Kampung Tambakmekar, Desa Tam-bakan, Kecamatan Jalan-cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kita sudah sering men-dengar keluhan warga ter-kait minimnya pelayanan birokrasi pemerintahan atau susahnya rakyat jelata meng-gapai keadilan. Apalagi warga berkonfrontasi dengan Lem-baga berplat merah semisal PDAM, itu bak semut berta-rung dengan gajah. Ending-nya hampir dipastikan kaum lemah hanya bias mengurut dada.

Nasib dipermainkan hu-kum yang dialami “Nenek Renta” Sarkasih bt Saltib setelah tanahnya diduga di-serobot oleh PDAM Tir-tarangga Subang. Selama lebih dari 17 tahun Sarkasih bt Saltib memperjuangkan tanah haknya yang terletak di kampung Cidaki, Desa/Kec. Jalancagak, Subang seluas + 1.344 m2 yang sebagiannya memiliki sumber mata air, hingga kini belum kunjung berhasil.

Akibatnya Sarkasih menurut Ketua LSM Akur-asi Abdul Rosid,SH, selaku Kuasa Hukumnya, kehilan-gan sumber mata pencahar-ian. Bila dikalkulasi sejak PDAM menguasai secara sepihak mulai antara tahun 1995/1996 kerugian Sarka-sih ditaksir mencapai Rp 26 milyaran.

Atas peristiwa ini Sar-kasih saat dijumpai dikedia-mannya, mengaku sangat terpukul. “ Kagungan abdi teh ngan sakitu-kutuna , ari taeun di rampas batur, jadi lapur”, (harta kepunyaanya hanya sebegitu, lalu direbut orang lain jadi hancurlah -red), tutur Sarkasih memelas. Dir-inya berharap Bupati Subang, Ojang Sohandi dan Ketua DPRD Subang, Atin Supria-tin mampu memberikan rasa aman dan memperlakukan adil nenek tua di mata hukum. Selama ini Sarkasih merasa tertindas dan diterlantarkan oleh pemimpinnya.

S e c a r a k r o n o l g i s wartawan memperoleh ket-

erangan dari berbagai sum-ber menyebutkan, ditahun 1993 oleh PDAM memulai beroperasi mengambil/me-nyedot air sebagai bahan baku dilokasi tanah yang di-beli dari Kades Jalancagak Wahyudin, letaknya berse-belahan dengan tanah milik adat Sarkasih. Namun sekira dua tahun kemudian (tahun 1995/1996) sumber mata air di lokasi itu kering. Maka atas seizin Kades Wahyudin, pipa penyedot mata air air dipindahkan ke lokasi/tanah Sarkasih bt Saltib tanpa seizin pemiliknya.

Mengetahui hal ini, Sar-kasih bersama anak-anaknya berupaya mengambil kem-bali haknya dari penguasaan PDAM. Berkali-kali mereka meminta bantuan kepada to-koh masyarakat dan pejabat pemerintah/instansi terkait. Namun karena upayanya tidak membuahkan hasil, maka Ruhmid b Sonop selaku ahli waris (anak Sarkasih) membawa kasus ini ke ranah hukum yang dijembatani sejumlah LSM.

Alih-alih bisa menyeret terlapor ke meja hijau, im-buh sumber, pihak penyi-dik malah terkesan berpihak terhadap terlapor dengan segera menerbitkan Surat Perintah Penghentian Pe-nyidikan (SP3). Penyidik menilai apa yang dilakukan terlapor belum terpenuhi unsur perbuatan melawan hukumnya. Penilaian itu di-ungkapkan Kapolres Subang AKBP M.Awal Chaerudin,S.IK, MH melalui surat tang-gapannya yang ditujukan ke LSM Akurasi selaku Kuasa hukum pelapor, tertanggal 30 Agustus 2011, Nomor :B/4212/VIII/2011/Reskrim.

Masih menurut Chae-rudin melalui Kasat Reskrim Darmono,S.IP. menyebutkan, perkembangan hasil penyidi-kan telah diberitahukan ke-pada pelapor melalui suratnya No.B/252/IX/2011/Reskrim, tanggal 10 September 2011, intinya bila proses penyidikan belum bias berlangsung, ham-batannya pelapor tidak memi-liki bukti-bukti kepemilikan hak tanah (Sertifikat). Pelapor hanya memiliki SPPT atau SPOP, sedangkan SPPT atau SPOP itu merupakan bukti ketetapan pembayaran pajak, bukan kepemilikan hak.

Selain itu lokasi yang diklaim pelapor berdasarkan bukti dan dokumen yang diperolehnya merupakan ta-nah HGU yang dikelola PTP

VIII. Dengan dasar itu kata Darmono, kasus ini bukan merupakan tindak pidana pe-nyerobotan, ujarnya berdalih. Padahal menurut penjela-san Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Jawa Barat melalui suratnya No.686/19-32/IV/2012, ter-tangal 12 April 2012 yang ditujukan kepada LSM Akur-asi, jelas-jelas dinyatakan bila lokasi yang disengketakan itu merupakan tanah milik adat atas nama Sarkasih bt Saltib.

Terkait dengan segera diterbitkanya SP3, sumber menengarai adanya main mata antara oknum Jaksa yang ditunjuk oleh PDAM selaku Pengacara Negara dengan oknum penyidik Pol-res Subang yang telah terima uang sogokan Rp 200 jutaan dari Direktur PDAM Tirta Rangga.

Ketika dikonfirmasi sepu-tar mencuatnya uang sogo-kan, Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Subang Rudy,SH.M.Hum di-hadapan sejumlah wartawan nmembantah tudingan itu sebagaimana dilansir media lokal baru-baru ini. “Apa yang dituduhkan itu tidak benar, kami tidak pernah menerima uang sebesar itu. Kami ditunjuk sebagai Pen-gacara Negara, sehingga tidak ada pungutan biaya alias gratis” ujarnya.

Fungsionaris LSM Akur-asi Supardi, ketika dimintai tanggapannya menyesalkan kinerjanya penyidik, yang dinilainya prematur saat buru-buru berkesimpulan mener-bitkan SP3, hanya karena se-cara administrative pihak pel-apor belum bisa menunjukan bukti formal kepemilikan hak tanah. Menurut Supardi ihwal kepemilikan hak, secara khu-sus telah diatur dalam Psl.20 s/d 27 UU No.5 tahun 1960, tentang Pokok-pokok Agraria (UUPA). Namun ketentuan lebih rincinya hingga kini Undang-undangnya belum terbentuk. Untuk itu diber-lakukan Psl.56 UUPA yaitu selama UU tentang Hak Milik belum terbentuk, maka yang berlaku ketentuan-ketentuan hukum adat setempat dan Peraturan-peraturan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan UUPA.

Bila merujuk Psl.20 ayat (1) UUPA lanjut Supardi, pengertian Hak Milik adalah hak turun temurun, terkuat, dan terpenuh yang dapat di-punyai orang atas tanah.

Turun temurun artinya

hak milik atas tanah yang dapat berlangsung terus menerus selama pemiliknya masih hidup. Bila pemiliknya meninggal dunia, maka hak miliknya dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya sepanjang memenuhi syarat sebagai subyek hak milik, ujarnya.

Lebih jauh kata Supardi terkait kepemilikan tanah yang dipermasalahkan, Sar-kasih telah memiliki Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP) dan pelunasan PBB (SPPT-Red). Walau SPPT/SPOP bukan merupakan bukti kepemilikan, tetapi SPOP/SPPT merupakan alat bukti awal yang syah sebagai syarat pengajuan pembuatan Serti-fikat (Kepemilikan hak) se-agaimana diatur Psl 19, ayat (2) huruf a,b,c UUPA No.5 tahun 1960.

Sertifikat itu lanjut Su-pardi, bukan merupakan suatu hadiah dari kantor BPN dan bukan berarti bila seseorang memiliki sebidang tanah be-lum bersertifikat sehingga haknya hilang apabila dikua-sai/dimanfaatkan oleh pihak lain. Maka mengingat hukum itu diciptakan untuk me-menuhi rasa keadilan, kepe-milikan tanah adat atas nama Sarkasih bt Saltib itu adalah amanat UUPA, jo Psl 20 ayat (1) yang harus ditegakkan, ujar Supardi berapi-api.

Masih kata Supardi, bi la supremasi hukum ingin ditegakan, argument penerbitan SP3 diantaranya berdasar pada keterangan Sdr.Tukiran selaku Staf Agraria Bagian Hukum dan Umum pada kantor pusat PTPN VIII Bandung dan Sdr.Wahyudin selaku Kepala Desa Jalancagak harus terbantahkan, dengan adanya penjelasan Kepala Kanwil BPN Prop.Jawa Barat melalui surat No.666/19-32/IV/2012. Yang menerangkan bila tanah yang dipermasalahkan itu merupakan tanah milik adat atas nama Sarkasih btSaltib, belum lagi didukung kepemilikan SPOP/pelunasan PBB hingga tahun terakhir an. Sarkasih bt Saltib.

Sarkasih bt Saltib bukan tidak mau mentaati aturan, namun ketika ingin men-gajukan Sertifikat, terkesan diganjal oleh oknum Kepala Desa Jalancagak Wahyudin. Kuat dugaan oknum Kades itu bermain mata dengan PDAM, tuturnya.

Indikasi itu terbersit dari pengakuan salah seorang ahli waris Ruhmid b Sonop saat

dijumpai di kediamannya. Pihaknya berkali-kali men-gajukan permohonan sertifi-kat yang dipermasalahkan itu, namun Kades Wahyudin tidak berkenan menandatangani berkasnya. Kades berdalih bila areal tanah disengketakan itu adalah tanah HGU PTPN VIII yang sedang diusulkan perpanjangannya, sebagaima-na tertuang dalam Peta Bi-dang Tanah No.11/2001 dan Nomor Identifikasi Bidang (NIB) 00239.

Padahal BPN pusat telah menolak permohonan per-panjangan HGU PTPN VIII itu pada 16 Mei 2006 silam dengan No.surat : 540.1-1059-D.I. “Kami sangat ke-cewa dengan sikap Kades Jalancagak Wahyudin, selaku aparat pemerintah mestinya ia melayani warganya sesuai kaidah-kaidah pelayanan prima. Tapi nyatanya kami tidak mendapat pelayanan semestinya”, ujar Ruhmid berkeluh kesah.

Selain itu sebagai bukti kepemilikan tanah milik adat, adanya tanah di sekitar milik Sarkasih yang jaraknya + 20-30 m (satu hamparan) terdapat tanah yang sudah bersertifikat diantaranya a/n. Haryanto SHM No.285, Armaen SHMNo.476 dan Jana Kanyon SHM No.262. Begitu pula dikuatkan adanya pernyataan tertulis sejumlah tokoh masyarakat setempat, bila tanah yang dikuasai PDAM Subang adalah tanah adat milik a/n.Sarkasih bt Saltib.

Mencermati kevakuman penanganan kasus ini, LSM Akurasi sebelumnya telah melayangkan surat kepada Kapolres Subang. Pihaknya mendesak Kapolres Subang AKBP M.Awal Chaerudin,S.IK.MH untuk segera menun-taskan dugaan penyerobotan tanah milik adat a/n.Sarkasih bt Saltib oleh PDAM Tirta Rangga kab.Subang.

Surat yang ditujukan ke Kapolres Subang No.24/LP-AKRS/VIII/2011 itu ditem-buskan kepada 21 instansi, diantaranya ke Presiden RI, Menteri Huk HAM, Ka-jagung, KPK, BPN pusat, DPRRI, Komnas HAM, Gu-bernur Jabar, Kapolda Jabar, Kajati, Ka Kanwil BPN Jabar, DPRD Prop.Jabar, BPKP Jabar, Dirut PTPN VIII Band-ung, Bupati Subang, DPRD Subang, BPN Subang, Camat Jalancagak dan Kades Jalan-cagak.

(abh/esuh)

Sekongkol, PDAM Serobot Tanah “Nenek Renta” ......................... dari hal. 1 Kejagung Siap .......

Hanura Sambut.......

PERJALANAN.....

dari hal. 1

dari hal. 1

dari hal. 12

Proyek “Tanggul Ciujung Keragilan” ......................... dari hal. 1

pembayaran,” ungkap Pur-wo, didampingi Kasubdit III Tipikor, AKBP Zuhardi, di Mapolda Banten, Selasa kemarin.

Kendati demikian, Purwo mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum melaku-kan penahanan terhadap tersangka karena proses pe-nyidikan baru akan dimulai. “Itu nanti, kan belum di-periksa juga. Kami baru akan menjadwalkan pemeriksaan saksi-saksi di penyidikan ini. Kalau tersangka kan terakhir,” katanya.

Purwo menjelaskan, pada papan proyek tersebut tertera bahwa pelaksanaan dikerjakan selama 150 hari kerja kalender dimulai sejak

Agustus 2012 dan berakhir pada Desember 2012. Akan tetapi, pada saat berakhirnya masa pelaksanaan pemban-gunan, faktanya masih ada pekerjaan yang belum sele-sai. “Akan tetapi, uangnya sudah dibayarkan, berita serah terima pekerjaan.

Sehingga terbitlah se-luruh dokumen-dokumen pencairan uang, mulai Surat Perintah Membayar (SPM) maupun SP2D. Jadi, seolah-olah pekerjaan itu selesai,” jelas Purwo. Dalam proyek tersebut, lanjutnya, DD seb-agai PPK bertanggungjawab atas penggunaan keuangan dalam pelaksanaan kegiatan. “DD ini paling bertanggung-jawab.

Akan tetapi, itu nanti bisa berkembang, artinya kemungkinan ada tersangka lainnya,” ungkap Purwo. Di-katakan, sejauh ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Institut Teknologi Band-ung (ITB) Bandung untuk membuktikan secara ilmiah mengenai apa-apa saja item yang belum terpasang, dan item-item yang sudah terpas-ang kemudian mungkin tidak sesuai spesifikasi.

“Mudah-mudahan dalam minggu ini tim ahli dari ITB sudah bias turun kelapangan. Nantinya hasil cek fisik itu dijadikan dasar untuk per-hitungan kerugian negara,” tuturnya. Makanya,untuk sementara kegiatan peker-

jaan proyek itu dihentikan untuk memudahkan peny-elidikan, Polda banten akan terus melakukan peman-tauan sampai tim ahli dari ITB selesai melakukan peng-hitungan cek fisik pekerjaan.

Purwo menambahkan, kasus tersebut bermula dari laporan masyarakat kemu-dian anggota Subdit III lang-sung melakukan penyelidi-kan. Indikasi kuat terdapat penyimpangan, kasus itu pun ditingkatkan ketahap penyi-dikan dengan menetapkan dua orang tersangka. “Mu-dah-mudahan penyidikan berjalan lancarse hingga ka-sus ini bias secepat mungkin di limpahkan ke Kejaksaan, “ tegas Purwo. (zip)

partai politik (parpol) Hanura sudah berdiri di depan kan-tor menunggu bos grup Media Nusantara Citra (MNC) tersebut. Area karpet merah beberapa kali disterilkan oleh tim pengamanan. Kantor DPP parpol tersebut di-penuhi oleh para kader dan simpatisan yang mengenakan kemeja maupun jaket Hanura berwarna oranye tersebut.

Pada pukul 14.40 akhirnya HT hadir di kantor DPP Hanura di jalan Blora kawasan Menteng dengan meng-gunakan mobil Lexus putih dengan plat bernomor polisi B 1 VHT.

Ketua Umum Wiranto sendiri menyambut langsung kehadiran HT di kantor DPP Hanura. HT hadir men-genakan kemeja putih saat tiba di kantor DPP Hanura. “Ini menjadi momen tersendiri dan bersejarah serta akan membawa partai ini melaju dengan kencang. Pak Hary mempunyai keinginan kuat untuk melakukan suatu gerakan perubahan dengan hati nurani guna memajukan bangsa ini,” kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Hanura, Saleh Husin.

Partai Hanura juga menyiapkan aksi barongsai me-nyambut bos Grup MNC, Harry Tanoesoedibjo yang akan bergabung dengan partai politik (parpol) tersebut. Musik barongsai dari Yayasan Bahagia Sejahtara pun diperdengarkan dengan kencang. (red)

Acara konferensi pers bergabungnya Harry Tanoe atau HT dan mantan Sekjen partai NasDem Ahmad Rofiq direncanakan akan dilangsungkan pukul 15.00 sore ini.

Penyerahan kontak kerja pengelolaan Surat Kabar Warta Nasional dari tangan Nano Proyogo selaku Pendiri berlangsung secara kekeluargaan kepada Ir. Jamangalap Simanullang di Mall Atrium Senen, Ja-karta baru baru ini yang dihadiri juga oleh Pimpinan Redaksi (Pemred) Rekson H Pasaribu, Pimpinan Perusahaan, Drs Hiras Simanullang dan Wakil Pemimpin Redaksi (Wakapemred) Ade Muksin.

Sedangkan Pimpinan Umum (PU) kepada Ir. Jamangalap Simanullang dalam kesempatan itu akan berjuang bersama – sama tim untuk mengem-bangkan Warta Nasional. “ Sesuai dengan namanya nasional, surat kabar ini diprioritaskan pengem-bangannya untuk pembaca di seluruh Provinsi, Kabupaten/Kota di Indonesia”, ujar Jamangalap.

“Dalam konteks bisnis suratkabar, ukuran tradisionalnya dilihat dari jumlah tiras, wilayah edar, dan jumlah pembaca. Selain itu, ukuran surat kabar ini indikatornya adalah dari pendapatan iklan. Perolehan iklan dilihat dari kemampuan menun-jukkan seberapa kuat cengekraman pengaruh dan kepercayaan media di mata stakeholder, terutama bagi pengiklan serta pembacanya”, ujar Jamangalap.

Meskipun Warta Nasional digempur berbagai media baru, seperti internet, ternyata sampai hari ini masih tetap dilirik masyarakat sebagai salah satu sumber informasi. Melihat kepiawaiannya Jamangalap mengelola bisnis Suratkabar, tak berlebihan jika kemudian banyak pemilik usaha surat kabar mempercayakan pengelolaannya ditangani oleh Jamangalap dengan jabatan Pimpinan Umum (PU).

Jamangalap masih menganggap koran sebagai media massa yang menyajikan informasi lebih mendalam, gampang dibawa ke mana-mana, dan bisa dibaca berkali-kali. Itu salah satu kesimpulan beliau bertahan di bisnis suratkabar. Nah, yang menarik, Warta Nasional telah dibuat tampilan baru mengikuti perkembangan berita seputar isu politik, ekonomi, sosial, iptek, dan budaya yang terjadi di Tanah Air. Selamat Berjuang. (red**)

KELUARGA BESAR SMAN 2 CIKARANG UTARA

KELUARGA BESAR SMPN 4 CIKARANG SELATANA

ATAS DILANTIKNYA ATAS DILANTIKNYA

H. SURATMAN, M.PdKepala Sekolah KEPALA SEKOLAH / KOMITE

Mengucapkan Mengucapkan

Drs. H. ROHIM SUTISNA, M.Pd Drs. H. ROHIM SUTISNA, M.PdSebagai Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bekasi Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bekasi

SELAMAT & SUKSES SELAMAT & SUKSES

Page 12: Warta Nasional Cetak Edisi 186

PERJALANAN SURAT KABAR WARTA NASIONAL

PENDIRI SERAHKAN PENGELOLAAN MEDIA UNTUK “MENJAGA KEPERCAYAAN, MENGAWAL PERUBAHAN”RAMAH, rendah hati dan bersahaja. Begitulah kesan kita bertemu dengan pria yang tampak bugar memasuki usianya pada 70-an. Senyum manis dan sapaan tulus selalu dia berikan kepada semua orang yang dijumpainya. Tak heran jika semua orang menghormati dan menyayanginya. Nano Proyogo bukan semata karena jabatan selaku Pendiri Surat

Kabar WARTA NASIOANAL yang disandangnya, namun karena kepribadiannya yang lebih dari pantas untuk menerima penghormatan itu.

Di balik sikap dan penampilan sederhananya, Nano Proyogo menyimpan kekuatan luar biasa yang membuatnya mampu menahkodai dan membangun sebuah Surat Kabar hingga tetap eksis sampai seka-

rang ini. Mengingat persaingan suratkabar sebagai institusi bisnis selalu mengarah pada dua kondisi, “sehat” dan “tidak sehat”, Nano Proyogo akhirnya mempercayakan sepenuhnya tongkat estafet kepe-mimpinan penuh untuk posisi Jabatan Pimpinan Umum (PU) kepada Ir. Jamangalap Simanullang. Penyerahan pengelolaan Managemen yang baru

>>bersambung halaman 11