21
PENGARUH LETAK GEOGRAFIS TERHADAP KETAHANAN NASIONAL Yahya Nur Hidayat 2212100070 Andhika Yudha A 4112100059 Richard 5112100148 Fadly Mutaqim 2213100023 Ikmal Amrin 3713100003 Dara Felisia A 3713100054

Wasbang Kwn Kelompok 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ketahanan Nasional aspek Geografi

Citation preview

PowerPoint Presentation

PENGARUH LETAK GEOGRAFIS TERHADAP KETAHANAN NASIONALYahya Nur Hidayat 2212100070Andhika Yudha A 4112100059Richard 5112100148Fadly Mutaqim 2213100023Ikmal Amrin 3713100003Dara Felisia A 3713100054

Arti dan Makna Geostrategi dan Ketahanan Nasional IndonesiaGeostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai himpunan upaya untuk mencapai tujuan politik, artinya bagaimana upaya mencapai segala sesuatu yang diinginkan atau ditetapkan oleh politik.Geostrategi adalah suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan Nasional.Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan NasionalKetahanan nasional merupakan salah satu konsepsi khas Indonesia yang berupa ajaran konseptual tentang pengaturan dan penyelenggaraan bernegara. Sebagai doktrin dasar nasional, konsep ketahanan nasional dimasukkan dalam GBHN agar setiap orang, masyarakat, dan penyelenggara negara menerima dan menjalankannya.

Ketahanan Nasional adalahsuatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mengejar tujuan nasional Indonesia (Suradinata, 2005: 47).Berdasarkan pengertian ini, kita mengenal tiga wujud atau wajah dari ketahanan nasional (Chaidir Basrie,2002), yaitu :1)Ketahanan Nasional sebagai kondisi2)Ketahanan Nasional sebagai metode3)Ketahanan Nasional sebagai doktrin

Model AstaGatra ini menyimpulkan adanya 8 unsur aspek kehidupan nasional :Gatra letak dan kedudukan geografiGatra keadaan dan kekayaan alamGatra keadaan dan kemampuan pendudukGatra ideologiGatra politikGatra ekonomiGatra sosial budayaGatra pertahanan keamanan

ModelAlfred Thayer Mahan : Menurut bukunya, The Influence Seapower on H, mengatakan bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa tersebut memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : Letak geografi Bentuk atau wujud bumi Luas wilayah Jumlah penduduk Watak nasional atau bangsa Sifat pemerintahan

Model Cline : Hubungan antar negara pada hakekatnya amat dipengaruhi oleh persepsi suatu negara terhadap negara lainnya termasuk di dalamnya persepsi atau sistem penangkalan dari negara lainnya. Model ini menyatakan bahwa negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia memiliki potensi geografi besar atau atau negara secara fisik yang wilayahnya besar dan memiliki sumber daya manusia yang besar juga.Model Morgenthau : Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra cukup banyak. Morgenthau menekankan pentingnya kekuatan nasional dibina dalam kaitannya dengan negara lain. Artinya, ia menganggap pentingnya perjuangan mendapatkan power position dalam satu kawasan sehingga muncul strategi ke arah balance.

Relevansi Kajian Ketahanan Nasional Bagi Warga NegaraKetahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sulit dipantau karena saingan komplek.Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan, yaitu:1. Aspek Alamiah (Statis) : Geografi, Kependudukan, Sumber kekayaan alam2. Aspek Sosial (Dinamis) : Ideologi,Politik,Ekonomi, Sosial budaya, Ketahanan keamanan

Pengertian Geografi

Geografi merupakan ilmu yang mempelajari permukaan bumi yang berpengaruh dalam penataan ruang suatu negara. Tugas utama geograf Indonesia adalah dengan mengenal dan mencintai geografi wilayah (regional) Indonesia. Pengenalan ini dapat dilakukan dengan melihat konsep dalam mengenali wilayah (regional) suatu bangsa antara lain : Obyek kajiannya berupa wilayah (regional) Indonesia.Pendekatan kajiannya dapat berupa keruangan , ekologi maupun kompleks wilayah.Perencanaan kajian yang meliputi lokasi, tempat, ruang, skala dan waktu.Domain kajian meliputi hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan lingkungan dan hubungan antar lingkungan.Analisis kajian berupa verbal, manual / kualitatif, statistikal matematikal, deskriptif kognitif.

Model-Model Ketahanan NasionalAstaGatra : Merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai menggunakan kemampuannya.Tri Gatra : Komponen strategi trigatra yaitu gatra geografi, sumber kekayaan alam dan penduduk.Panca Gatra: Gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan

Pengenalan filosofi dan ideologi geografi kepada seluruh bangsa Indonesia mampu menimbulkan kesadaran untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Serta persatuan dan kesatuan Geograf Indonesia dalam penyamaan persepsi pembelajaran dan pendidikan geografi menjadi syarat utama dalam menyatukan bangsa Indonesia. Pada akhirnya hal yang harus dipahami adalah filosofi dan ideology geografi sebagai pemersatu Negara kita tercinta Indonesia.

Tinjauan Ketahanan Nasional dari Aspek Geografi

Lokasi dan posisi geografis suatu negara memberikan gambaran tentang bentuknya baik ke dalam dan bentuknya ke luar. Bentuk ke dalam menampakkan corak, isi, dan tata susunan wilayah negara. Sedangkan bentuk ke luar menentukan situasi dan kondisi lingkungan serta hubungan timbal balik antara negara dan linkungannya. Bentuk negara baik ke dalam maupun ke luar dalam pengertian geografis selain bermakna sebagai wadah dan ruang hidup bagi bangsa yang mendiaminya, sekaligus mempengaruhi wujud ini dan kehidupan bangsa, namun sebaliknya kehidupan bangsa dapat mempengaruhi lingkungannya.

Ditinjau dari luasnya wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan perhitungan terakhir berjumlah 17.504 buah pulau, luas wilayah termasuk ZEE 7,7 juta km2 dengan wilayah daratan 1,9 juta km2 serta lautan 5,8 juta km2 termasuk di dalamnya landas kontinen sebesar 2,8 juta km2.Ditinjau dari konstelasi geografis Indonesia yang berbeda pada posisi silang perdagangan dunia, sehingga terbuka dari berbagai arah. Konsekuensi sebagai negara kepulauan mengijinkan kapal-kapal asing melintas di tengah-tengahnya melalui ALKI-I sampai dengan ALKI-Ill. Dad uraian di atas, akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat di masing-masing wilayah/daerah yang memiliki keanekaragaman adat istiadat, suku/ras, agama, bahasa daerah dan permasalahan yang berbeda-beda. Pemerintah Daerah memiliki kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri sesuai dengan koridor UU RI Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah. Euforia demokrasi dalam kerangka otonomi daerah mengakibatkan adanya kecenderungan pengkaplingan daerah yang berakar kepada munculnya isu putra daerah dan pendatang. Keadaan ini pada akhirnya menimbulkan peraturan yang berbeda antar daerah, perlakuan yang berbeda antara penduduk pendatang dan putra daerah dan timbulnya wacana untuk memisahkan dari wilayah NKRI. Kondisi di atas semakin mengemuka dengan kebijakan pemerintah daerah yang diskriminatif dan kebijakan pembangunan yang mengarah kepada peningkatan pendapatan asli daerah dan cenderung mengabaikan pembinaan sumber daya manusia dan moral masyarakatnya, sehingga terjadi kesenjangan hubungan secara eksternal antara masyarakat dengan pemerintah daerah maupun internal penduduk itu sendiri, dan pada puncaknya akan bermuara pada kemungkinan yang paling mengkhawatirkan yaitu terjadinya krisis kepercayaan terhadap pemerintah pusat yang secara umum akan mengganggu seluruh aktifitas roda pemerintahan.

Implementasi Ketahanan Nasional

Wilayah turut pula menentukan kekuatan nasional negara. Hal yang terkait dengan wilayah negara meliputi:1) Bentuk wilayah negara dapat berupa negara pantai, negara kepulawan atau negara kontinental;2) Luas wilayah negara; ada negara dengan wilayah yang luas dan negara dengan wilayah yang sempit (kecil);3) Posisi geografis, astronomi dan geologis negara;4) Daya dukung wilayah negara; ada wilayah yang habitable dan ada wilayah yang unhabitable.

Dalam kaitannya dengan wilayah negara, pada masa sekarang ini perlu dipertimbangkan adanya kemajuan teknologi, kemajuan informasi dan komunikasi. Suatu wilayah yang pada awalnya sama sekali tidak mendukung kekuatan nasional, karena penggunaan teknologi maka wilayah itu kemudian menjadi unsur kekuatan nasional negara. Misalnya, wilayah kering dibuat saluran atau sungai buatan.

IMPLEMENTASI KONDISI GEOGRAFIS TERHADAP KETAHANAN NASIONAL

Desa Pancang, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan TimurPenduduk indonesia di daerah perbatasan ini diberikan identitas warga negara malaysiaPenduduk indonesia yang nekat menerobos perbatasan demi menjadi warga negara malaysiaPEMBERIAN IDENTITAS WARGA NEGARA MALAYSIA16 november 2014 terjadi sebuah kasus yaitu dimana di wilayah negara indonesia para penduduknya mempunyai dua kewarganegaraan yaitu indonesia dan malaysia hal ini ditakutkan sebagai salah satu siasat malaysia agar bisa mengklaim wilayah indonesia karena menganggap penduduk disana sudah mendapat dukungan warga sekitar dan sudah berwarganegaraan malaysia khususnya di desa Sumantipal, Sinapad, dan KinokodPenduduk indonesia yang menjadi warga negara malaysiaWarga Kecamatan Lumbis, khususnya yang berdomisili di desa perbatasan, memiliki identity card (IC)/KTP Malaysia , menurut mereka ada 2 cara agar bisa mendapatkan identitas warga negara malaysia tersebut yaitu dengan cara menikah dengan warga negara malaysia atau menerobos perbatasan agar bisa mengajukan diri sebagai warga negara disana motivasi mereka sebenarnya agar bisa dengan mudah masuk ke malaysia serta melakukan traksasi perdagangan karena harga bahan pokok disana lebih murah ketimbang di indonesia serta tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi

DAFTAR PUSTAKABasrie, Chaidir dkk. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewar ganegaraan Untuk Mahasiswa Bagian I. Proyek Peni ngkatan Tenaga Akademi Direktorat Jenderal Pendi dikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. JakartaSuradinata, Ermaya. 2005. Hukum dasar geopolitik dan ge ostrategi dalam kerangka keutuhan NKRI. Jakarta : Suara Bebas