28
PELAKSANAAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN YANG DILAKUKAN OLEH KPKNL (Studi di Kota Bima) JURNAL ILMIAH Oleh : MUHAMMAD RIFALDI SETIAWAN D1A015 183 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM

Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

PELAKSANAAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN YANG DILAKUKAN OLEH KPKNL

(Studi di Kota Bima)

JURNAL ILMIAH

Oleh :

MUHAMMAD RIFALDI SETIAWAN

D1A015 183

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM

2019

Page 2: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa
Page 3: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

PELAKSANAAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN YANG DI LAKUKAN OLEH KPKNL (STUDI DI KOTA BIMA).

MUHAMMAD RIFALDI SETIAWAND1A015183

FAKULTAS HUKUM UNRAM

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Pelaksanaan Eksekusi Hak Tanggungan yang di lakukan oleh KPKNL (Studi di Kota Bima) tujuanya untuk mengetahui bagaimana bentuk pelaksanaan dan hambatan eksekusi Hak Tanggungan yang di lakukan oleh KPKNL Bima.Jenis penelitian yaitu penelitian normatif-empiris.Hasil penelitian dalam penulisan skripsi ini yaitu dalam pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan tersebut di KPKNL Bima dengan melalui 2 (dua) sistem, yaitu sistem konvensional dan online.Hambatan yang di temui di lapangan yaitu tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh pembeli dan penolakan pengosongan obyek lelang oleh debitur atau keluarga debitur.

Kata kunci : PelaksanaanEksekusi, HakTanggungan

IMPLEMENTATION OF MORTGAGE RIGHT’S EXECUTION CONDUCTED BY KPKNL (Study in Bima Regency)

ABSTRACT

This thesis title is the Implementation of Morgage Rights Execution Conducted by KPKNL (Study in Bima Regency) which aim is  to know how is  the form of  implementation and obstacles of mortgage rights execution which conducted by KPKNL of  Bima Regency. The type of this research is normative-empiric. The result of this research is in the implementation of mortgage rights execution by the KPKNL of Bima Regency conducted through two systems, ie conventional and online system. The faced obstacles in the fields are a breach of contract by the buyer and discharge rejection of auction object by debtor or their family

Keywords : Implementation of Execution, the Mortgage Rights   

Page 4: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

i

I. PENDAHULUAN

Mengingat pentingnya kedudukan dana perkreditan tersebut dalam proses

pembangunan, sudah semestinya jika pemberi dan penerima kredit serta pihak lain

yang terkait mendapat perlindungan melalui suatu lembaga hak jaminan yang kuat

dan yang dapat pula memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang

berkepentingan.1

Dalam Pasal 51 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan

Dasar Pokok-Pokok Agraria yang disebut juga Undang-Undang Pokok Agraria,

sudah disediakan lembaga hak jaminan yang kuat yang dapat dibebankan pada

hak atas tanah, yaitu Hak Tanggungan. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996

tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan

Tanah. Dengan berlakunya Undang-Undang Hak Tanggungan, ketentuan

mengenai Credietverband dalam S. 1908-542 jo. S. 1937-190 jo. S. 1937-191 dan

ketentuan mengenai Hypotheek dalam buku II KUH Perdata sepanjang mengenai

pembebanan Hak Tanggungan pada hak atas tanah beserta benda-benda yang

berkaitan dengan tanah tidak berlaku lagi.

Mekanisme eksekusi hak tanggungan terhadap debitur yang cidera janji

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) UU No. 4 Tahun 1996 tentang

Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan

Tanah, maka:

1. Berdasarkan hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk menjual obyek Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 UU No. 4 Tahun 1996, atau;

2. Berdasarkan titel eksekutorial yang terdapat dalam sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) UU

1 Adrian Sutedi, Hukum Hak Tanggungan, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hlm. 2-3.

Page 5: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

ii

No. 4 Tahun 1996, obyek Hak Tanggungan dijual melalui pelelangan umum menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang Hak Tanggungan dengan hak mendahulu dari pada kreditor-kreditor lainnya.

Penjualan benda objek hak tanggungan dapat dilaksanakan di bahwah

tangan jika dengan cara tersebut memperoleh harga tertinggi dan menguntungkan

oleh pemberi dan pemegang hak tanggungan (debitur dan kreditur).2

Jika penjualan benda objek hak tanggungan dilakukan melalui lembaga

pelelangan umum, waktunya adalah 1 (satu) bulan sejak tanggal diberitahukan

secara tertulis kepada pihak-pihak yang berkepentingan misalnya kepada

pemegang hak tanggungan yang lain. Disamping itu, sebelumnya harus

diumumkan melalui minimal 2 (dua) media masa setempat dimana objek hak

tanggungan berada dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.3

Pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan dilakukan di Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang dengan mengikuti prosedur yang sudah

ditentukan. Di wilayah Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat pelaksanaan

lelang eksekusi Hak Tanggungan dapat dilaksanakan di Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara dan Lelang Bima.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka penyusun tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul : “Pelaksanaan Eksekusi Hak Tanggungan

yang dilakukan oleh KPKNL (Studi di Kota Bima).

2 Litigasi, Eksekusi Hak Tanggungan, diakses dari https://litigasi.co.id/posts/eksekusi-hak-tanggungan pada tanggal 25 Desember 2018 pada pukul 15.22 Wita.

3Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Hak Tanggungan, Kencana, Jakarta, 2005, hlm 13.

Page 6: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

iii

Berdasarkan judul diatas, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan

masalah sebagai berikut: 1.Bagaimana pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan

yang dilakukan oleh KPKNL Bima? 2. Apasaja hambatan pelaksanaan eksekusi

Hak Tanggungan yang dilakukan oleh KPKNL Bima?

Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: 1.Untuk mengetahui

pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan yang di lakukan oleh KPKNL di Bima. 2.

Untuk mengetahui hambatan pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan yang di

lakukan oleh KPKNL di Bima.

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis,

untuk mengembangkan Ilmu Hukum pada umumnya dan Hukum Perbankan

terkait pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan di KPKNL Bima. 2. Manfaat

Praktis, dapat menjadi refrensi dan menambah wawasan bagi orang lain, sehingga

dapat berguna bagi pengetahuan, serta dapat menjadi acuan untuk penyusunan lain

dengan penelitian atau perkara serupa.

Berdasarkan judul dan permasalahan yang diteliti, maka jenis penelitian ini

adalah jenis penelitian hukum normatif empiris dengan menggunakan dua metode

pendekatan yaitu: 1. Pendekatan Perundang-undangan, 2. Pendekatan Konseptual,

dan 3. Pendekatan Sosiologis. Kemudian jenis dan sumber bahan hukumnya

adalah: 1. Bahan Hukum Primer, 2. Bahan Hukum Sekunder, dan 3. Bahan

Hukum Tersier. Adapun teknik/cara pengumpulan data adalah dengan melakukan

studi yaitu:1.Data Kepustakaan, 2. Data Lapangan. Sementara itu analisis bahan

hukumnya menggunakan Analisis Kualitatif.

Page 7: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

iv

II. PEMBAHASAN

Prosedur Pelaksaan Eksekusi Hak Tanggungan di KPKNL Bima

Dalam membahas pelaksanaan Eksekusi Hak Tanggungan di KPKNL

Bima, penulis membagi ke dalam 3 (tiga) tahapan yaitu: 4

1. Pra Pelaksanaan Eksekusi Hak Tanggungan

Setelah melengkapi persyaratan dari permohonan lelang tersebut, maka

pihak penjual atau pemohon memasukan permohonan lelang tersebut kepada

Balai Lelang (Institusi) atau Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang (KPKNL) Bima.Selanjutnya Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara

dan Lelang (KPKNL) Bima atau Pejabat Lelang Kelas II wajib meneliti

kelengkapan dokumen persyaratan lelang dan legalitas formal subjek dan objek

lelang. Dalam hal ini Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

(KPKNL) Bima Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak permohonan lelang

yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen persyaratan lelang sudah lengkap

dan telah memenuhi Legalitas Formal Subjek dan Objek Lelang.

Apabila Penjual telah memenuhi kelengkapan dokumen persyaratan lelang

yang bersifat umum maupun khusus dan telah memenuhi legalitas formal subjek

dan objek lelang, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

(KPKNL) Bima atau Pejabat Lelang Kelas II harus menetapkan dan

memberitahukan kepada Penjual tentang jadwal lelang secara tertulis, yang berisi:

1) Penetapan waktu dan tempat lelang; 2) Permintaan untuk melaksanakan

4 Indonesia, Peraturan Direktur Jendral Kekayaan Negara Nomor 2/KN/2017 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Page 8: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

v

pengumuman lelang dan menyampaikan bukti pengumuman kepada Kepala

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima atau Pejabat

Lelang Kelas II sebelum pelaksanaan lelang.

Setelah proses penetapan waktu lelang di tetapkan, selanjutnya pihak

penjual dan tim penilai melaksanakan kegiatan guna menunjang berjalannya

lelang sebagi berikut : 1) Pihak penjual membuat harga limit berdasarkan tim

penilai atau tim penaksir yang dimana harga limit ini merupakan harga minimal

dari Hak Tanggungan tersebut yang dimana dasar penetapan harga limit atau nilai

limit tersebut berlaku untuk jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal penilaian atau penaksiran sampai dengan tanggal pelaksanaan lelang,

kecuali terdapat perubahan kondisi yang signifikan menurut penjual, apabila hal

ini terjadi maka jangka waktu penetapan harga limit atau nilai limit dapat kurang

dari 12 (dua belas) bulan. 2) Pihak penjual akan membuat pengunguman tentang

adanya lelang eksekusi dengan mengunakan bahasa Indonesia dan/atau untuk

yang bersifat tambahan tidak apa-apa menggunakan bahasa lain selain bahasa

Indonesia. Pengumuman lelang eksekusi terhadap Hak Tangungan dilakukan

sebanyak 2 (dua) kali dengan selang waktu 15 hari dengan menggunakan

selebaran atau tempelan atau media elektronik dan/atau surat kabar harian dan

pengumuman lelang kedua paling singkat 14 hari sebelum pelaksanaan lelang dan

diatur sedemikian rupa sehingga tidak jatuh pada hari libur atau hari besar,

penyebaran pengumuman ini menggunakan surat kabar.

Bagi para peserta lelang yang akan berpartisipasi dalam kegiatan lelang

Eksekusi Hak Tanggungan terlebih dahulu memenuhi beberapa persyaratan,

Page 9: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

vi

yaitu:5 1) Wajib menyerahkan fotokopi KTP dan NPWP; 2) Penyetoran uang

jaminan penawaran lelang melalui rekening bendahara penawaran KPKNL dapat

dilakukan dengan cara: a) Tunai melalui teller bank, dengan mencantumkan nama

peserta lelang/kuasa pada slip setoran; b) Pemindahbukuan dari rekening peserta

lelang, dengan mencantumkan nama peserta lelang dimaksud pada slip

pemindahbukuan, apabila nama peserta lelang berbeda dengan nama pemilik

pemindahanbukuan atau rekening maka setoran uang jaminan penawaran lelang

dianggap tidak sah dan dikembalikan oleh bendahara penerimaan kepada pemilik

rekening; c) Tunai/pemindahbukuan melalui virtual account(VA) yang disediakan

oleh KPKNL/Pejabat Lelang Kelas II/Balai Lelang.

Dari persyaratan di atas apabila point b telah terpenuhi maka dengan

otomatis point c akan gugur. Dalam pelaksanaannya setiap peserta lelang hanya

dapat menyetorkan satu uang jaminan penawaran lelang untuk setiap satu barang

atau paket barang dengan jumlah setoran uang jaminan penawaran lelang untuk

masing-masing barang dan besaran uang jaminan harus sama dengan besaran

uang jaminan yang disebutkan dalam pengumuman lelang.

Bagi peserta lelang yang tidak disahkan sebagai pembeli atau pemenang

dari lelang tersebut maka uang jaminan penawaran lelang yang telah disetorkan,

dikembalikan seluruhnya tanpa potongan kecuali terdapat biaya transaksi yang

dikenakan oleh perbankan, menjadi tanggungan peserta lelang. Apabila

pengambilan uang jaminan penawaran lelang yang dilakukan oleh kuasa, maka

harus disertai dengan surat kuasa dari peserta lelang yang secara tegas

5Ibid

Page 10: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

vii

menyebutkan bahwa pengambilan uang jaminan penawaran lelang sebagai

perbuatan yang dikuasakan. Pengembalian uang jaminan penawaran lelang

dengan cek atas nama atau pemindahbukuan ke rekening pihak yang namanya

tercantum dalam bukti setor atau slip setoran pemindahbukuan uang jaminan

penawaran lelang oleh bendahara penerimaan lelang. Sementara permintaan

pengembalian jaminan penawaran lelang berupa garansi bank disertai penyerahan

fotokopi identitas peserta lelang dengan menunjukkan aslinya serta bukti tanda

terima penyerahan garansi bank.

2. Penawaran Lelang Eksekusi Hak Tanggungan

Pelaksanaan penawaran lelang eksekusi Hak Tanggungan ini terbagi dalam

2 (dua) sistem yang di terapkan di KPKNL Bima, yaitu sistem konvensional dan

Online yang dimana penjelasannya sebagai berikut: 6

1) Sistem Konvensional

Dalam sistem konvensional ini dikenal dengan sistem lelang lama

atau pelaksannan lelang secara umumnya yang dimana penawaran lelang

ini dilakukan dengan cara lisan dan tertulis yang pesertanya hadir pada

kegitan lelang dan pelaksanaanya sebagai bertikut : a) Dari penawaran

lelang dengan cara lisan, sistem ini rutin di laksankan di KPKNL Bima

yang pelaksanaannya sebagai berikut : (1) Penawaran lelang dengan cara

lisan semakin meningkat dalam pelaksanaan lelang yang menggunakan

nilai limit, penawaran lelang dimulai paling kurang sama dengan nilai

limit. (2) Penawaran lelang secara lisan semakin meningkat yang tidak

6Ibid.

Page 11: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

viii

menggunakan nilai limit, penawaran lelang dimulai secara bebas dan

diakhiri dengan penawaran tertinggi yang terbentuk. (3) Penawaran lelang

secara lisan semakin meningkat, besaran kelipatan kenaikan nominal

penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang. b) Dari penawaran lelang

dengan cara tertulis, sistem yang di jalankan dalam jenis lelang

konvensional dilaksankan di KPKNL Bima yang pelaksanaannya sebagai

berikut : (1) Penawaran lelang secara tertulis dengan kehadiran Peserta

Lelang dilaksanakan dengan menyampaikan surat penawaran dalam

amplop tertutup yang ditulis dalam Bahasa Indonesia berisi nama peserta

lelang, alamat peserta lelang, Barang yang ditawar, harga penawaran

dalam rupiah dengan angka dan huruf, dan tanda tangan peserta lelang di

atas meterai cukup. (2) Penyampaian surat penawaran dilakukan setelah

lelang dibuka oleh pejabat lelang, dengan dua cara, yang pertama surat

penawaran diserahkan langsung kepada pejabat lelang atau kedua surat

penawaran dimasukkan dalam kotak penawaran. (3) Dalam hal penawaran

lelang dilakukan dengan cara tertulis terdapat 2 (dua) atau lebih peserta

lelang yang mengajukan penawaran tertinggi yang sama, lalu pejabat

lelang melanjutkan penawaran secara lisan semakin meningkat atau tertulis

di antara penawar tertinggi tertulis yang sama. (4) Dalam hal penawaran

lelang dilakukan secara tertulis dengan kehadiran peserta lelang, peserta

lelang hanya dapat mengajukan 1 (satu) surat penawaran untuk 1 (satu)

barang.

Page 12: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

ix

2) Sistem Online

Sistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL

Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara

tertulis namun tanpa kehadiran peserta, adapun prosedurnya sebagai

berikut : (a) Melalui surat elektronik (email)diterima paling lambat

sebelum pelaksanaan lelang lalu dikirim ke alamat emailPejabat Lelang

Kelas II/Balai Lelang yang melaksanakan lelang dan sesuai ketentuan pada

pengumuman lelang. (b) Melalui surat tromol pos diterima paling lambat 1

(satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang dan dilakukan dengan

menggunakan surat penawaran yang diperoleh/diunduh dari

KPKNL/Kantor Pejabat Lelang Kelas II/Balai Lelang sesuai syarat dan

ketentuan pada pengumuman lelang. (c) Melalui internet baik cara terbuka

(open bidding)maupun cara tertutup (closed bidding) sesuai ketentuan

peraturan pada lelang internet dan dikirim dengan menggunakan aplikasi

yang disediakan oleh KPKNL/Balai Lelang yang melaksanakan lelang.

Peserta Lelang yang melakukan penawaran lelang melalui aplikasi lelang

internet cara terbuka (open bidding) dengan nilai paling tinggi dan telah

memenuhi persyaratan sebagai peserta lelang, ditetapkan/disahkan oleh

pejabat lelang sebagai pembeli.

3. Pasca Pelasksanaan Eksekusi Hak Tanggungan

Pejabat lelang pada saat peserta lelang ditetapkan jadi pemenang lelang

atau pembeli maka disitulah proses lelang tersebut berakhir dan dalam proses

pemindahan hak antara penjual dan pemilik tentunya diwajibkan dalam

Page 13: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

x

menyelesaikan proses administrasi. Proses administrasi yang dilaksankan oleh

KPKNL Bima diberikan jangka waktu selama 5 (Lima) hari kerja. Apabila

pemenang dari lelang tersebut tidak menyelesaikan proses penyelesaian

administrasi tersebut, maka akibat hukumya lelang tersebut di anggap batal, uang

jaminan yang sudah di storkan tidak dapat dikembalikan dan di gugat dengan

tuntutan ganti rugi atas wanprestasi yang dilakukan oleh si pemenang lelang atau

pembeli.7

Apabila pemenang lelang telah menyelesaikan proses adinistrasi tersebut

makan pihak dari lembaga lelang atau pejabat lelang menyerahkan obyek lelang

dan langung dilaksanakan proses balik nama kepemilikan yang sebelumnya obyek

lelang tersebut atas nama debitor yang mengalami wanprestasi selanjutnya diganti

menjadi atas nama pemenang lelang tersebut.8

Hambatan Pelaksanaan Eksekusi Hak Tanggungan yang dilakukan di

KPKNL Bima

Adapun Hambatan yang Dihadapi Pihak KPKNL Bima setelah didapat

pemenang lelang kemudian timbul adanya 2 (dua) kendala atau permasalahan

secara garis besar, yaitu:

1. Pertama, dari 66 kasus eksekusi Hak Tanggungan yang di tangani pihak

KPKNL Bima selama 3 (tiga) tahun terakhir terhitung sejak tahun 2016-2018

terdapat 16 kasus yang megalami tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh

7 Yahya Harahap, Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, SinarGrfika, Jakarta, 2007, hlm 6.

8 Mardani, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syari’ah, Sinar Grafika, Jakarta , 2010, hlm. 142

Page 14: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

xi

Pemenang lelang(Pembeli) dalam hal pelunasan obyek lelang. Tentunya ini

sangat merugikan dari pihak KPKNL Bima yang dimana adanya timbul

kerugian berupa materi dan non materi yang ditimbulkan atas tindakan

wanprestasi yang dilakukan oleh pembeli tersebut.

2. Kedua, dari 66 kasus eksekusi Hak Tanggungan yang di tangani pihak KPKNL

Bima selama 3 (tiga) tahun terakhir terhitung sejak tahun 2016-2018 terdapat

10 kasus yang mengalami kendalaperihal pengosongan obyek Hak tanggungan.

Hal ini sangat merugikan pihak Pembeli. Pemenang lelang (pembeli) setelah

membayar sejumlah uang untuk mendapatkan obyek lelang harus dihadapkan

pada permasalahan dimana pihak debitor, keluarga khususnya disini ahli waris

yang bersangkutan tidak mau meninggalkan obyek lelang.

Page 15: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

xii

III. PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.Pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan

dilakukan dengan 2 (dua) sistem pelaksanaan yaitu sistem konvensional dan

online. Dalam sistem konvensional ini dikenal dengan sistem lelang lama atau

pelaksannan lelang secara umumnya yang dimana penawaran lelang ini dilakukan

dengan cara lisan dan tertulis yang pesertanya hadir pada kegitan lelang tersebut.

Sedangkan dengan sistem online ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan

oleh KPKNL Bima, dimana dalam proses lelang melalui aplikasi yang

tersambung dengan internet dan penawaran obyeknya dilakukan dengan cara

tertulis namun tanpa kehadiran peserta lelang. 2. Hambatan-hambatan yang timbul

setelah terjualnya obyek lelang ada 2 (dua), yaitu pihak pembeli melakukan

tindakan wanprestasi dalam menyelesaikan administrasi dan juga pembeli tidak

dapat menguasai obyek Hak Tanggungan dikarenakan debitor atau pihak

keluaraga debitor tidak menerima untuk pengosongan obyek lelang. Maka bentuk

penyeleseaian hambatan-hambatan dengan cara mediasi dalam penyelesaian

tindakan wanprestasi dan tindakan penolakan pengosongan obyek lelang. Apabila

Tindakan diatas tidak menemukan penyelesaian khususnya dalam hal

pengosongan Obyek lelang maka tindakan yang di ambil adalah Penerbitan Surat

Penyitaan Paksa dan dalam pelaksanaan penyitaan di bantu oleh Aparat/Pihak

Berwenang untuk meminimalisir terjadinya Konflik di lapangan pada saat

Eksekusi berlangsung.

Page 16: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

xiii

Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan oleh penyusun adalah sebagai

berikut: 1. Sebaiknya seluruh peserta sidang diberitahukan informasi lebih awal

terkait dengan proses setelah di tetapkannya menjadi pembeli agar dapat

meminimalisir dari tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh Pembeli. 2.

Sebelum diadakan Lelang atau Penjualan Obyek Hak Tanggungan sebaiknya

dilakukan negosiasi/perundingan terlebih dahulu terhadap penghuni obyek Hak

Tanggungan. Melakukan upaya pengosongan terlebih dahulu sebelum

diadakannya Eksekusi Hak Tanggungan.Sehingga nantinya Pembeli dapat

memperoleh Haknya sebagai Pembeli tanpa adanya kesulitan dalam penguasaan

terhadap obyek Hak Tanggungan yang telah dibelinya.

Page 17: Web FH Unram€¦ · Web viewSistem ini merupakan sistem terbaru yang diterapkan di KPKNL Bima, dimana dalam proses penawaran lelang melalui internet dengan cara tertulis namun tanpa

i

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Adrian Sutedi, 2010, Hukum Hak Tanggungan, Sinar Grafika, Jakarta.

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Hak Tanggungan, Kencana, Jakarta,

2005.

Mardani, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syari’ah,

Sinar Grafika, Jakarta, 2010.

Yahya Harahap, Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata,

Sinar Grafika, Jakarta, 2007.

B. Peraturan Perundang-undangan

Indonesia, Undang-UndangNomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah, (LNNo.42 Tahun 1996,TLN 3632).

Indonesia, Peraturan Direktur Jendral Kekayaan Negara Nomor 2/KN/2017 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

C. Sumber Website

Litigasi, Eksekusi Hak Tanggungan, diakses dari https://litigasi.co.id/posts/ eksekusi-hak-tanggungan, pada tanggal 25 Desember 2018 pada pukul 15.22 Wita.