42
LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN Jl. Karangsari No.435 Medan Polonia, Sumatera Utara Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Analisis Desain dan Perancangan Sistem OLEH : INTAN PERMATA SARI (120709003)

permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS

PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

Jl. Karangsari No.435 Medan Polonia, Sumatera Utara

Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Analisis Desain dan Perancangan Sistem

OLEH :

INTAN PERMATA SARI (120709003)

DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI S-1FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERITAS SUMATERA UTARAMEDAN

2015

Page 2: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan dan

kesempatan kepada penyusun untuk menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan

Penggunaan Model Pengembangan Prototipe Dengan Sistem Aplikasi Slims Pada

Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan” ini tepat pada waktunya.

Penyusun berterimahkasih kepada semua pihak yang telah mendukung

terselesaikannya laporan ini, terkhusus kepada dosen matakuliah Analisis, Desain dan

Perancangan Sistem Perpustakaan yang selalu mengarahkan dan membimbing penyusun

untuk membuat laporan dengan baik.

Penyusun menyadari hasil laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh

karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangatlah penyusun harapkan. Penyusun juga

berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca sebagai pendukung kegiatan

belajar dan dan menjadi pengetahuan baru.

Medan, Juni 2015

Penyusun

Intan Permata Sari

2

Page 3: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR............................................................ 2DAFTAR ISI...................................................................... 3BAB I PENDAHULUAN................................................................ 41.1 Latar Belakang.......................................................... 51.2 Tujuan...................................................................... 61.4 Manfaat ................................................................... 6BAB IIKAJIAN TEORI................................................................... 72.1 Sistem Informasi....................................................... 7

2.1.1 Kegunaan Sistem informasi............................... 72.1.2 Komponen-Komponen Sistem Informasi............. 8

2.2 pengertian Analisis dan Perancangan sistem informasi 92.3 Tahap perencanaan............................................................................................ 11

2.4 Analisis Sistem .................................................................................................. 11

2.5 Desain Sistem...................................................................................................... 12

2.6 Implementasi...................................................................................................... 13

2.7 Operasi dan Perawatan.................................................................................... 13

2.8 Evaluasi............................................................................................................... 13

2.9 Alat Bantu Perancangan sistem........................................................................ 13

2.10 Analisis PIECES............................................................................................... 13

BAB IIIPEMBAHASAN.................................................................. 153.1 Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan ........................... 153.1.1

Fasilitas dan Layanan Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan 163.1.2...............................................................................Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan ................................. 173.2 Identifikasi Masalah Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan 173.3 Aplikasi Yang Ditawarkan............................................................................. 18

3.4 Sistem Yang Bermanfaat Dari Prototipe...................................................... 20

3

Page 4: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB IVPENGEMBANGAN SISTEM ................................................. 224.1 Pengembangan Sistem Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan

224.2 Tahapan Pengembangan Sistem Perpustakaan .......... 23

BAB VPENUTUP ........................................................................ 285.1 Kesimpulan .............................................................. 285.2 Saran........................................................................ 28DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 29

4

Page 5: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpustakaan adalah salah satu informasi yang sangat di butuhkan pada masyarakat,

baik umum, khusus dan sekolah atau perguruan tinggi. Dalam meningkatkan prestasi

haruslah di awali dengan membaca. Ilmu pengetahuaan dan teknologi (IPTEK) berkembang

begitu pesat, sehingga memberikan dampak di segala aspek kehidupan, termasuk dalam

bidang perpustakaan. hal ini terlihat dari di temukanya perpustakaan-perpustakaan yang

sudah menggunakan media-media yang begitu canggih.

Perpustakaan berbasis IT merupakan salah satu sistem yang harus dimiliki perpustakaan dalam pengembangannya. Sistem yang dapat memuat database perpustakaan dan turut membantu perpustakaan dalam menjalankan organisasi. Tentu saja sistem yang digunakan harus terhubung ke semua bidang perpustakaan agar pengguna lebih mudah dalam mengakses dimanapun dan kapanpun.

Perpustakaan sekolah memiliki peran yang penting dalam peningkatan minat dan

budaya baca di sekolah, olehnya itu para pemangku kepentingan di tingkat sekolah harus

memiliki strategi yang efektif untuk mengembangkan perpustakaan. Jika pengelolaan

perpustakaan sekolah dilakukan dengan baik akan memberikan kontribusi yang besar bagi

kemajuan pendidikan di sekolah tersebut. Perpustakaan idealnya harus memiliki sarana dan

prasarana yang lengkap sehingga dapat memperlancar pengelolaan perpustakaan sehingga

dapat mencapai visi dan misinya. Pengelolaan perpustakaan secara manual berimplikasi

terhadap rendahnya kualitas layanan perpustakaan. Kualitas layanan perpustakaan yang

rendah dapat berimplikasi pada lambatnya perkembangan pendidikan di sekolah. Salah satu

strategi yang ideal diterapkan untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan adalah

dengan memanfaatkan IT dalam pengelolaan perpustakaan.

Pada kegiatan kali ini dipilihlah perpustakaan SMA Negeri 2 Medan. Di perpustakaan

SMA Negeri 2 Medan ini awalnya System perpustakaannya sudah terautomasi, dengan

5

Page 6: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

menggunakan aplikasi perangkat lunak berbasis athenium tetapi terdapat kendala ketika

sistem tersebut berjalan sehingga sistem berbasis atheninum ini terpaksa diberhentikan Dan

kemudian kembali ke sistem awal yaitu sistem manual. Sehingga analis akan menganalisis

apa sebenarnya kendala dalam penerapan sistem sebelumnya serta sistem apa yang

sebenarnya sesuai untuk perpustakaan ini.

1.2 Tujuan

Kegiatan ini bertujuan :

a) Untuk mengetahui informasi tentang perpustakaan SMA Negeri 2 Medan

b) Untuk mengidentifikasi Masalah Kerangka sesuai PIECES dan memberikan solusinya.

c) Untuk menganalisis perancangan sistem perpustakaan SMA Negeri 2 Medan

1.3 Manfaat

Sasaran dan target kegiatan ini adalah untuk memperbaiki sistem di perpustakaan SMA

Negeri 2 Medan

6

Page 7: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan komponen yang sangat penting

bagi keberhasilan organisasi karena dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi bebagai

proses organisasi, pengambilan keputusan dan kerja sama tim dalam organisasi

(O’Brien,2005). Informasi merupakan sumber daya yang diperlukan organisasi. Informasi

bersumber dari data yang telah diolah. Informasi tersebut didapat melalui kegiatan

manajemen informasi yang terdiri dari pemerolehan, penggunaan dan pembuangan informasi

yang berharga memerlukan sistem informasi (Mulyanto,2009).

Sistem informasi merupakan perangkat pengolahan data baik secara manual maupun

menggunakan teknologi informasi. Pengolahan data dimulai dengan menerima data, memilah

data, mengolah data menjadi informasi yang berharga dan penggunaan informasi untuk

berbagai kepentingan. Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari

manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis

dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan (Mulyanto,2009).

2.1.1 Kegunaan Sistem Informasi

Efrain turban, McCean dan James Waterbe dalam Alamsyah (2008) menyebutkan bahwa

sistem informasi bermanfaat untuk :

a) Melakukan komputasi numerik dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi

b) Menyediakan komunikasi organisasi atau antar organisasi yang murah dan cepat

c) Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang yang kecil

d) Informasi mudah diakses dari manapun dengan cepat dan murah

7

Page 8: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

e) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja pada suatu lokasi

f) Menyajikan informasi yang jelas

g) Mengotomatisasikan proses-proses bisnis

h) Mempercepat pengetikan dan penyuntingan

i) Memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan cara manual

Kemampuan software pengolah database (database manajement system/DBMS) juga

mempunyai kemampuan yang sangat baik, misalnya MySQL mampu menangani data dalam

jumlah besar dalam waktu yang singkat, disertai dengan tingkat keamanan yang memadai.

Akses data dan informasi saat ini semakin mudah dan murah biaya yang diperlukan untuk

akses internet

2.1.2 Komponen-Komponen Sistem Informasi

Kerangka konsep berbagai komponen dan aktivitas sistem informasi dapat dilihat pada

gambar dibawah ini :

Berdasarkan gambar diatas komponen-komponen informasi terdiri dari :

a) Manusia

Manusia diperlukan dalam operasi sistem. Sumber daya manusia ini meliputi pemakai

akhir dan pakar sistem. Pemakai akhir adalah orang yang menggunakan informasi

yang dihasilkan sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, dosen, mahasiswa

8

Sistem informasi

Manusia

JaringanData

HardwareSoftware

Page 9: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

dan orang-orang yang berkepentingan. Sedangkan pakar informasi adalah orang yang

mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya system analyst,

developer, operator sistem dan staf

b) Hardware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam memproses

informasi, misalnya komputer dan periferalnya, lembar kertas, disk magnetic atau

optik, dan flash disk (Mulyanto,2009)

c) Software

Merupakan sekumpulan perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk

memerintahkan komputer agar melaksanakan sesuatu (ladjamudin,2005).

d) Data

Merupakan dasar sumber daya organisasi yang diperlukan untuk memproses

informasi. Data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video. Sumber daya

informasi umumnya diatur, disimpan, dan diakses oleh berbagai pengelolaan sumber

daya data ke dalam database dan dasar pengetahuan (ladjamudin,2005)

e) Jaringan

Merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer pemroses komunikasi

dan peralatan lainnya dengan kendali software komunikasi. Jaringan dapat berupa

tabel, satelit, seluler, dan pendukung jaringan seperti modem, software pengendali

serta prosecor antar jaringan (ladjamudin,2005)

Keseluruhan komponen sistem informasi tersebut saling terkait satu sama lain dalam sistem

informasi. Sistem informasi dibangun menggunakan teknologi komunikasi dan informasi

yaitu hardware, software, dan jaringan. Ketiga komponen tersebut dipakai untuk mengolah

data yang telah diperoleh untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat. Keseluruhan

proses pengolahan informasi tidak lepas dari komponen manusia.

2.2 Pengertian Analisis dan perancangan sistem informasi

Tahapan analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena kesalahan di

dalam tahapan ini akan menyebabkan kesalahan pada tahapan selanjutnya. Proses analisis

sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan

untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan pemecahan masalah yang timbul serta membuat

spesifikasi sistem yang baru (Tata Sutabri, 2004: 88).

9

Page 10: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

Menurut Dwi Prastowo Darminto dan Rifka Julianty (2002) kata analisis diartikan

sebagai : “Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri,

serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti

keseluruhan.” Sedangkan Menurut George M. Scott menjelaskan desain system sebagai

berikut: “Desain sistem adalah suatu proses menentukan bagaimana suatu sistem akan

menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari

komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah

instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan

pada akhir analisis system”. Pendapat george memberikan pengertian bahwa pada desain

sistem ada kegiatan penting yaitu ; kegiatan menentukan bagaimana sistem akan

dikembangkan dan kegiatan lain adalah kegiatan mengkonfigurasikan perangkat lunak dan

perangkat keras untuk mendapatkan pemecahan masalah yang maksimal.

Hal yang paling dominan ketika perancangan suatu aplikasi dilakukan adalah

memodelkan kebutuhan pemakai. Ada banyak cara untuk memodelkan aplikasi sebagaimana

banyak cara yang digunakan oleh seorang arsitek untuk membangun sebuah rumah. Pada

dasarnya pemodelan tersebut merupakan kombinasi antara perangkat lunak dan perangkat

keras yang digunakan (Whitten et al, 2005). Perancangan suatu aplikasi termasuk dalam

kegiatan rekayasa perangkat lunak. Proses rekayasa perangkat lunak dimulai jauh sebelum

coding dilakukan dan berlanjut sampai tercapainya sebuah aplikasi yang diinginkan (Pohan,

1997). Pada dasarnya Rekayasa Perangkat Lunak dilakukan untuk merancang suatu aplikasi

atau software dengan mengurutkan transformasi masalah menjadi solusi perangkat lunak

yang dapat bekerja dengan baik.

Dalam menciptakan sebuah aplikasi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan guna

perolehan hasil yang maksimal (Whitten et al, 2005), antara lain sebagai berikut :

a) Produktivitas

Saat ini hampir segala bidang memerlukan aplikasi yang dapat digunakan sesuai dengan

keperluan dalam bidangnya. Hal ini menyebabkan permintaan terhadap pengadaan aplikasi

lebih banyak. Dan tuntutan terhadap kualitas aplikasi yang lebih bagus dan handal. Tentunya

hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas,

kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa

pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik, disiplin teknis pemakaian

perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.

b) Reliabilitas

10

Page 11: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

Reliabilitas suatu perangkat lunak tidak seperti faktor kualitas lain yang dapat diukur,

diarahkan dan diestimasi dengan menggunakan data pengembangan historis. Reliabilitas

perangkat lunak didefenisikan dalam bentuk statistik sebagai kemungkinan operasi program

komputer bebas kegagalan didalam suatu lingkungan dalam kurun waktu tertentu.

c) Maintabilitas

Maintabilitas mencakup perawatan aplikasi, seperti :

- Koreksi jika ditemukan kesalahan pada program.

- Pengadaptasian jika lingkungan berubah.

- Modifikasi jika pengguna membutukan perubahan kebutuhan.

d) Integritas

Integritas adalah mengukur kemampuan sistem suatu aplikasi untuk menahan serangan

terhadap sekuritasnya. Dalam hal ini kekuatan sistem akan diuji terhadap serangan dari tipe

tertentu yang dapat terjadi suatu waktu.

e) Usabilitas

Usabilitas merupakan ukuran terhadap kualitas interaksi yang terjadi antara aplikasi dengan

pengguna. Ukuran usabilitas dapat diketahui melalui tampilan fisik suatu aplikasi (user

friendly), penggunaan waktu yang efisien dan lain sebagainya.

2.3 Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan adalah proses dasar memahami mengapa sistem informasi

harus dibangun dan menentukan bagaimana tim proyek akan  membangun sistem  tersebut.

perencanaan memiliki dua langkah :

1. Selama inisiasi proyek, nilai bisnis sistem untuk organisasi diidentifikasi

Analisis kelayakan mengkaji aspek-aspek kunci dari proyek yang diusulkan:

Kelayakan teknis  (Bisakah  ide itu diterapkan secara teknis?)

Kelayakan ekonomi (Apakah akan memberikan nilai bisnis?)

Kelayakan organisasi (Jika kita membangunnya, apakah sistem itu akan digunakan?)

Permintaan sistem dan analisis kelayakan disajikan ke sistem informasi

persetujuan komite (disebut juga komite pengarah), yang memutuskan

apakah proyek tersebut harus dilakukan.

2. Setelah proyek disetujui, memasuki manajemen proyek

Selama manajemen proyek, manajer proyek menciptakan sebuah rencana kerja,

menentukan staf proyek, dan menggunakan  teknik-teknik  untuk membantu kontrol

11

Page 12: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

tim proyek dan mengarahkan proyek melalui seluruh  tahapan SDLC.  Hasil yang

akan diserahkan untuk manajemen proyek adalah rencana proyek, yang menjelaskan

bagaimana tim proyek  akan mengembangkan sistem.

2.4 Analisis sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahap Analisa Sistem ini dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system

planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design).Tahap analisis juga  merupakan

tahapan yang kritis dan penting. Jadi jika ada kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan

kesalahan di tahap selanjutnya.

Langkah-langkah pada tahapan ini sama pada tahapan perencanaan sistem. 

Perbedaannya terletak pada ruang lingkup yaitu : penelitian yang dilakukan oleh analisis

sistem merupakan penelitian terperinci, sedangkan perencanaan sistem sifatnya hanya

penelitian pendahuluan. Langkah-langkah dasar analisis sistem

1. Identify ( mengidentifikasikan masalah)

2. Understand ( memahami kerja dari sistem yang ada)

3. Analyze (menganalisa sistem)

4. Report (membuat laporan hasil analisis)

2.5 Desain sistem

Tahap desain memutuskan bagaimana sistem akan beroperasi, dalam hal perangkat

keras, perangkat lunak, dan  jaringan infrastruktur; antarmuka pengguna, formulir dan

laporan, dan program khusus, database, dan file yang akan dibutuhkan. Tahap desain

memiliki empat langkah :

1. Strategi desain pertama kali dibuat. Ini menjelaskan apakah sistem tersebut akan

dibuat oleh programmer perusahaan sendiri, apakah sistem akan outsourcing ke

perusahaan lain (biasanya perusahaan konsultan), atau apakah perusahaan akan membeli

ada paket perangkat lunak.

2. Mengarah pada pengembangan desain arsitektur dasar untuk sistem, yang

menggambarkan perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan yang akan

digunakan. di banyak kasus, sistem akan menambah atau mengubah infrastruktur yang

12

Page 13: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

sudah ada dalam organisasi. Desain antarmuka menentukan bagaimana pengguna akan

bergerak melalui sistem dan (misalnya, navigasi metode seperti menu dan tombol pada

layar)  form dan laporan  yg digunakan sistem.

3. Spesifikasi database dan file yang dikembangkan, mendefinisikan dengan tepat  data  apa

yang akan akan disimpan dan dimana mereka akan disimpan.

4. Tim analis mengembangkan rancangan/design program, yang mendefinisikan program

yang harus ditulis dan apa saja yang  akan  tiap program lakukan. Gabungan  hasil-hasil

dari tiap tahap (arsitektur desain, desain interface, database dan file spesifikasi, dan

desain program) adalah spesifikasi sistem yang diserahkan ke tim pemrograman untuk

implementasi. Pada akhir tahap desain, analisis kelayakan dan rencana proyek dikaji

ulang dan direvisi, dan keputusan lain yang dibuat oleh proyek sponsor dan komite

persetujuan tentang apakah untuk mengakhiri proyek atau melanjutkan.

2.6 Implementasi 

Tahap terakhir dalam SDLC adalah tahap implementasi, di mana sistem ini benar-

benar dibangun (atau dibeli, dalam hal desain paket perangkat lunak). Ini adalah fase

yang biasanya mendapatkan perhatian yang besar, karena untuk kebanyakan sistem itu adalah

bagian paling lama dan paling mahal  dari proses pembangunan.

2.7 Operasi dan Perawatan adalah kegiatan yang mendukung operasi sistem informasi dan

melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.

2.8 Evaluasi Sistem yaitu kegiatan mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan

seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

2.9 Alat Bantu Perancangan Sistem

Dalam merancang suatu sistem terdapat banyak hal yang harus diperhatikan sehingga

perlu digunakan alat bantu untuk memodelkan aplikasi yang akan dibuat. Terdapat banyak

bentuk model yang dapat digunakan dalam perancangan sebuah sistem antara lain model

narasi, prototype, model grafis atau diagram dan lain sebagainya. Dalam hal ini, tidak

menjadi masalah model mana yang akan digunakan asalkan pemodelan yang dibuat harus

mampu mempresentasikan visualisasi bentuk sistem yang diinginkan pemakai, karena sistem

akhir yang dibuat bagi pemakai akan diturunkan dari model.

Dalam perancangan aplikasi penentuan tingkat kesehatan bank perkreditan rakyat ini,

akan digunakan pemodelan menggunakan diagram. Pada dunia pemodelan sistem terdapat

sejumlah cara merepresentasikan sistem melalui diagram misalnya, flowchart, data flow

diagram (DFD) dan lain sebagainya.

13

Page 14: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

2.10 Analisis PIECESUntuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis

terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Analisis dilakukan pada sistem informasi lama yang berupa hard copy seperti brosur apabila band tersebut akan mengadakan pentas. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat ditemukan masalah utamanya.1. Analisis Kinerja Sistem ( Performance )

Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time).

2. Analisis Informasi ( Information )Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan.

3. Analisis Ekonomi ( Economy )Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Saat ini banyak perusahaan dan manajemen mulai menerapkan paperless system (meminimalkan penggunaan kertas) dalam rangka penghematan. Oleh karena itu dilihat dari penggunaan bahan kertas yang berlebihan dan biaya iklan di media cetak untuk media publikasi, sistem ini dinilai kurang ekonomis.

4. Analisis Pengendalian ( Control )

14

Page 15: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses.

5. Analisis Efisiensi ( Efficiency Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan.

6. Analisis Pelayanan ( Service )Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan SMA Negei 2 Medan merupakan salah satu sekolah di kota Medan. Untuk

meningkatkan prestasi siswa dan siswi di SMA Negeri 2 Medan memotivasi siswa untuk giat

belajar dan berkunjung ke perpustakaan. Fungsi utama setiap perpustakaan atau pusat

informasi adalah mengadakan, mengolah, menyediakan dan menyebarkan informasi kepada

para pemakai. Untuk melaksanakan fungsi tersebut maka perpustakaan harus mengolah dan

mengatur koleksinya sedemikian rupa sehingga informasi yang terdapat dalam koleksinya

dapat disimpan dan ditemukan kembali secara mudah, cepat dan tepat jika diperlukan.

Dengan kata lain, di dalam perpustakaan diperlukan suatu sistem temu kembali informasi

(information retrieval system) yang baik.

Pada awalnya SMA Negeri 2 Medan didirikan dengan nama SMA Tentara Pelajar

pada tahun 1950. Adapun murid-muridnya adlah para tentara yang belum memiliki ijazah

SMA. Pada tahun 1952, SMA Tentara Pelajar diresmikan menjadi SMA Negeri 2 Medan dan

beralamat di Jl. Prof.H.M. Yamin No. 41 Medan. Tahun 1980, SMA Negeri 2 Medan pindah

ke Jl. Karangsari No. 435 Medan Polonia dan disahkan dengan diterbitkannya SK

pemutahiran No. 0371/0/1978.

15

Page 16: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

Sebagai salah satu sekolah negeri tertua di kota Medan, maka sejarah berdirinya

perpustakaan sekolah SMA Negeri 2 Medan tidak lepas dari sejarah berdirinya perpustakaan

sekolah di Indonesia. Pada tahun 1979, Pusat Pembinaan Perpustakaan bekerjasama dengan

IKIP Yogyakarta mengadakan lokakarya Perpustakaan Sekolah di Yogyakarta. Lokakarya ini

menghasilkan pokok pikiran dalam upaya mengembangkan perpustakaan sekolah di

Indonesia, yang kemudian menjadi saran kepada pemerintah dalam pengembangan

perpustakaan sekolah.

Pada tahun 1980, pemerintah berhasil membina 11 perpustakaaan (percontohan) di 11

provinsi. Salah satu perpustakaan perintis tersebut adalah perpustakaan di SMEA Negeri 1

Medan. Berdasarkan model perpustakaan perintis ini maka pada bulan Desember 1980

didirikanlah perpustakaan sekolah di SMA Negeri 2 Medan.

Visi

Visi Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan yaitu menjadi perpustakaan yang mampu

mengembangkan pengetahuan, karakter dan keterampilan bagi warga sekolah.

Misi

Misi Perpustakaan yaitu:

1. Memberikan layanan yang ramah, santun, tegas, tertib, dan tangkas.

2. Menyediakan koleksi bahan pustaka yang diperlukan oleh seluruh warga sekolah.

3. Menyediakan koleksi bahan pustaka yang menunjang kegiatan belajar mengajar.

4. Meningkatkan semangat gemar membaca bagi warga sekolah

5. Menjadikan perpustakaan lebih bermanfaat, menyenangkan dan nyaman bagi

pengunjung.

6. Meningkatkan kualitas SDM para pengelola agar mampu memberikan pelayanan yang

memuaskan

7. Menjadikan perpustakaan sebagai sumber informasi teknolgi dan komunikasi,

mewujudkan perpustakaan digital.

Struktur Organisasi

16

Kepala sekolah SMAN 2 MedanDrs.Sutisno M.Pd

Pengelola perpustakaanShopia Bintang

Kepala perpustakaanRosmita S.Sos

Page 17: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

3.1.1 Fasilitas dan Layanan Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan 1. Fasilitas di Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan

Di perpustakaan SMA Negeri 2 Medan memiliki fasilitas ruang perpustakaan 120 m2 (8

meter x 15 meter), 2 unit Komputer dan Printer, Hot Spot Area (Wi-fi), Program Art Library,

Ruang baca terdiri dari meja baca dan kursi, dan meja studi karel serta rak koleksi buku.

2. Layanan Operasional di Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan yaitu :

Hari Senin – Kamis : (07.15 – 14.00)

Hari Jum’at (07.15 – 12.00)

Hari Sabtu (07.15 – 13.00)

3. Layanan Administrasi

Pada layanan admininistrasi siswa datang untuk mendaftarkan diri sebagai anggota

perpustakaan dengan mendatangi secara langsung ke perpustakaan. Setiap siswa mengisi

formulir anggota perpustakaan setelah siswa mengisi formulir anggota perpustakaan maka

siswa akan mendapatkan kartu anggota perpustakaan yang dibuat oleh pustakawan

perpustakaan.

4. Layanan TeknisLayanan teknis terdiri dari kegiatan pengadaan, pengolahan, selving, dan pemeliharaan.

Dalam kegiatan Pengadaan dibuat agar pustakawan dapat mengadakan pembelian buku.

Siswa yang akan tamat diwajibkan menyumbangkan buku minimal 1 buah dan perpustakaan

daerah memberikan pinjaman buku kepada SMA Negeri 2 Medan terhadap koleksi yang

dibutuhkan warga sekolah. Pengatalogan pustakawan melakukan pengatalogan dengan

menggunakan system klasifikasi DDC.

Setelah buku-buku dikelola selanjutnya buku tersebut disampul dan siap untuk dimasukkan

kedalam rak buku. Buku yang berada didalam rak sudah disertai nomor panggil masing-

masing dan disusun berdasarkan kelas dari subjek buku tersebut. Penyusunan buku dimulai

dari nomor terkecil hingga terbesar. Penyampulan buku pada bagian pengolahan merupakan

langkah awal dalam pemeliharaan koleksi. 5. Layanan Pengguna; Layanan pengguna terdiri dari layanan sirkulasi

Sistem Sirkulasi memiliki dua transaksi yang berbeda, yaitu transaksi peminjaman dan

transaksi pengembalian dan perpanjangan. Meja transaksi peminjaman dan pengembalian

serta perpanjangan disatukan karena ini adalah perpustakaan yang tidak memiliki banyak

anggota perpustakaan. Batas peminjaman koleksi perpustakaan seminggu. Denda yang

17

Page 18: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

dikenakan apabila pengguna terlambat mengembalikan buku akan dikenakan denda

Rp.500,-/hari. Pengunjung perpustakaan dalam sehari mencapai 10-20 orang.

3.1.2...............................................................................Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan

Jumlah koleksi di perpustakaan SMA Negeri 2 Medan, buku-buku berjumlah 6.520

eksemplar dengan 2.575 judul buku yang mayoritas berbasis kepada buku-buku paket (pelajaran).

Di dalam perpustakaan SMA Negeri 2 Medan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh

siswa hanya saja perpustakaan tidak menyediakan lemari untuk tempat penitipan tas karena

siswa meletakan tas diruang kelas.

3.2 Identifikasi Masalah Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan

Masalah pada perpustakaan SMA Negeri 2 Medan diperoleh melalui survey langsung ke

lapangan dan berdasarkan fakta yang ada di lapangan.

Masalah yang ditemukan :

Jumlah pengunjung semakin merosot (statistik keanggotaan)

Minat akses pengunjung menurun (jumlah kehadiran di perpustakaan, jumlah

peminjaman)

Sistem perpustakaan SMA Negeri 2 Medan masih terbilang manual mulai dari pencarian

bahan pustaka

Anggota tidak terdaftar secara otomatis menjadi anggota ketika terdaftar menjadi siswa

melainkan harus mendaftarkan diri ke perpustakaan agar menjadi anggota

Bahan perpustakaan out of date

Proses peminjaman dilakukan secara manual

Tidak ada link ke pusat-pusat penyedia layanan yang lain

Solusi yang ditawarkan

Perlunya dikembangkan sistem informasi perpustakan berbasis komputer yang mampu

memberikan peningkatan layanan pada anggota dan memberikan kemudahan

pengendalian kinerja organisasi bagi pihak menejemen.

Perlunya menerapkan sistem aplikasi untuk database perpustakaan SMA Negeri 2

Medan.

3.3 Aplikasi Yang Ditawarkan

18

Page 19: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

Model Prototype

Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara

langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen komponen

perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya sebelum tahapan konstruksi aktual.

Prototyping model dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe seperti

Reusable prototype :

Prototype yang akan ditransformasikan menjadi produk final.

Throwaway prototype :

Prototype yang akan dibuang begitu selesai menjalankan maksudnya.

Input/output prototype :

Prototype yang terbatas pada antar muka pengguna (user interface).

Processing prototype :

Prototype yang meliputi perawatan file dasar dan proses-proses transaksi.

System prototype :

Prototype yang berupa model lengkap dari perangkat lunak.

Tahap-tahap dalam prototyping dapat dikatakan tahap-tahap yang dipercepat. Strategi

utama dalam prototyping adalah kerjakan yang mudah terlebih dahulu dan sampaikan

19

Page 20: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

hasil kepada pengguna sesegera mungkin. Harris (2003) membagi prototyping dalam

enam tahapan seperti terlihat pada gambar :

Tahapan-tahapan secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Identifikasi kandidat prototyping. Kandidat dalam kasus ini meliputi user interface

(menu, dialog, input dan output), file-file transaksi utama, dan fungsi-fungsi

pemrosesan sederhana.

Rancang bangun prototype dengan bantuan software seperti word processor,

spreadsheet, database, pengolah grafik, dan software CASE (Computer-Aided System

Engineering).

Uji prototype untuk memastikan prototype dapat dengan mudah dijalankan

Siapkan prototype USD (User’s System Diagram) untuk mengidentifikasi bagian-

bagian dari perangkat lunak yang di-prototype-kan.

Evaluasi dengan pengguna untuk mengevaluasi prototype dan melakukan

Transformasikan prototype menjadi perangkat lunak yang beroperasi penuh untuk

tujuan demonstrasi. perubahan jika diperlukan. dengan melakukan penghilangan

kode-kode yang tidak dibutuhkan, penambahan program-program yang memang

dibutuhkan dan perbaikan dan pengujian perangkat lunak secara berulang.

Keuntungan dari prototipe

Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode

spesifikasi tulisan.

User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe.

Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi

yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.

20

Page 21: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan

melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai

komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung

dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek

berlangsung.

Kelemahan prototipe

Ketidaksadaran user bahwa ini hanya suatu model awal bukan model akhir

Pengembang kadang-kadang membuat implementasi yang sembarangan.

Teknik dan tools yang tidak optimal pada prototipe yang akan tetap digunakan pada

waktu sesungguhnya.

3.4 Sistem Yang Bermanfaat Dari Prototipe

Sejak kebutuhan (baca Spesifikasi Fungsi) pada umumnya berhubungan dengan

pandangan user terhadap sistem, hanya dengan prototipe tampilan bagi user sudah cukup

untuk memeriksa yang dibutuhkan. Menu-menu, bentuk tampilan input, tampilan keluaran,

atau laporan yang dicetak, pertanyaan-pertanyaan, pesan-pesan merupakan calon yang ideal

untuk prototipe.

Di lain pihak, perhitungan yang rumit, kumpulan update data dan realtime, dan sistem

yang bersifat scientific sangat sulit untuk dijadikan model. Sistem yang paling sesuai untuk

prototipe adalah satu dari banyak hal yang bergantung pada sistem input/output dari user.

Sistem dengan transaksi on-line dikendalikan melalui menu, layar, formulir, laporan, daftar

dan perintah.

21

Page 22: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB IV

RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM

4.1 Pengembangan Sistem Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan Kondisi perpustakaan SMA Negeri 2 Medan masih terbilang manual

pada saat ini, sebelumnya telah menggunakan aplikasi Athenium, tetapi tidak berjalan sesuai keinginan, dan sistemnya dipaksa berhenti dan kembali ke sistem manual seperti sebelumnya. Akan tetapi sekarang pada layanan sirkulasinya masih menggunakan komputer. Oleh karena itu saya sebagai analis sistem akan memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang ada pada perpustakaan SMA Negeri 2 Medan. Pada pengembangan sistem yang akan diterapkan adalah model prototipe yang memiliki banyak kelebihan, efisien, serta efektif untuk diterapkan di perpustakaan SMA Negeri 2 Medan, diperkirakan juga dengan biaya yang terbilang murah dan sistemnya yang sederhana.

Model Prototipe adalah suatu proses pembuatan software yang bersifat berulang dan

dengan perencanaan yang cepat dimana terdapat umpan balik yang memungkinkan terjadinya

perulangan dan perbaikan software sampai dengan software tersebut memenuhi kebutuhan

dari pengguna. Sedangkan dari beberapa referensi yang saya temukan, model prototipe

22

Page 23: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

adalah salah satu model sederhana pembuatan software dimana mengijinkan pengguna

memiliki suatu gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal yang

didasarkan pada konsep model kerja(working model). Model Prototyping sendiri mempunyai

tujuan yaitu mengembangkan model awal software menjadi sebuah sistem yang final dan

sesuai. Adapun perkembangan sistem yang terdapat pada perpustakaan SMA Negeri 2 Medan

sebagai berikut :

Sebelumnya telah menggunakan sistem athenium, kemudian berhenti dan berubah

kembali ke sistem manual karena diduga aplikasi/ sistem tersebut tidak sesuai dengan

perpustakaan SMA Negeri 2 Medan

Dalam sistem pengklasifikasiannya telah menggunakan pedoman DDC

Pada layanan sirkulasi, peminjaman dan pengembalian telah menggunakan komputer

Pada pengisian buku tamu masih manual, pengguna harus mencatat di buku yang telah

disiapkan oleh pustakawan.

Untuk fasilitas yang terdapat didalam ruangan perpustakaan sudah terbilang baik, mulai

dari meja dan kursi baca yang nyaman, lemari dan rak buku dalam keadaan baik,

pencahayaan didalam ruangan juga sudah cukup, dilengkapi kipas angin serta terdapat

jaringan WIFI yang lebih dapat lebih membuat pengguna perpustakaan menjadi lebih

nyaman.

Dilihat dari poin-poin diatas dapat diterapkan aplikasi yang sesuai dengan perpustakaan SMA

Negeri 2 Medan dengan mengganti sistem Athenium dengan sistem aplikasi Senayan Library

Management System (SLiMS) atau biasa disingkat SLiMS merupakan salah satu Free Open

Source Software (FOSS) berbasis web yang dapat digunakan untuk membangun sistem

otomasi perpustakaan. Sebagai perangkat lunak, SLiMS mampu berjalan sempurna di dalam

sistem jaringan lokal (intranet) ataupun internet. Saat ini, SLiMS banyak diminati

pustakawan dikarenakan berbagai fasilitas yang dimilikinya dapat memenuhi kebutuhan

sistem otomasi suatu perpustakaan.

Dengan menggunakan SLiMS, pengguna dapat mengakses layanan informasi

perpustakaan jauh lebih cepat dibandingkan saat masih manual. Di samping itu, software

SLiMS juga bisa diakses melalui akses internet, sehingga pengguna dapat menelusuri katalog

perpustakaan dari mana saja dan kapan saja melalui website atau portal yang disediakan

perpustakaan.  Jika melihat sistem informasi atau berbagai perangkat lunak yang digunakan

saat ini, perpustakaan lebih cenderung menggunakan perangkat lunak berbasis web

23

Page 24: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

disebabkan fleksibilitasnya yang dapat diakses melalui  jaringan lokal dan internet dengan

menggunakan berbagai sistem operating komputer (multi platform).

Oleh karena itu, disarankan kepada pihak perpustakaan untuk menerapkan sistem tersebut

agar dapat memperoleh banyak keuntungan.

4.2 Penerapan Sistem Baru Pada Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan

Disini saya sebagai analis sistem akan menerapkan sistem Slims pada perpustakaan

SMA Negeri 2 Medan dengan menanyakan kepada pihak perpustakaan apa sebenarnya yang

menjadi kendala pada sistem sebelumnya, apakah itu jumlah koleksi mempengaruhi proses

berjalannya sistem tersebut atau karena alasan lainnya. Oleh karena itu, dipilih Aplikasi Slims

untuk menjawab kendala-kendala sebelumnya.

Tahapan Pengembangan Sistem Perpustakaan Aplikasi SLIMS Menggunakan desain web yang dinamis dan fleksibel dari segi tampilan,

baik untuk pengguna dan pengelola perpustakaan, sehingga mudah digunakan oleh para

pengelola perpustakaan. Menggunakan metode one klik sehingga proses eksekusi yang akan

dilakukan oleh pengguna makin dimanjakan. Berikut ini beberapa fitur yang merupakan

keunggulan dari SLIMS :

Menggunakan standar metadata Dublin core.

Menggunakan teknologi webserver dan client, dijaringkan ke banyak computer,

menggunakan teknologi bahasa program php dan manajemen database mysql.

Tidak akan terjadi duplikasi data, karena nomer barcode/nomer inventaris koleksi

menjadi nomer indentifikasi system secara otomatis. Apabila ada duplikasi data

system secata otomatis menolak.

Suport dengan teknologi, RFID, barcode yang menyatu dalam satu system.

Manajemen backup data secara periodic.

Hak akses bagi masing-masing operator.

Laporan statistic bedasarkan no klasifikasi, jumlah pengunjung, jumlah koleksi,

24

Page 25: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

jumlah anggota.

Manajemen transferdata yang fleksibel.

Multi Platform baik windows ataupun linux.

Sangat mudah dalam pengoperasionalan.

Tersedia sarana upload file untuk koleksi digital.

Tersedia tipe koleksi, baik dari buku, cd, film, fiksi dan lain lain.

Support TCP/IP dan publish ke internet atau perpustakaan online.

Sarana dan Prasarana

Implementasi aplikasi SLIMS sangat flexibel, karena tergantung skala institusi

perpustakaan. Sehingga penerapannya dapat berbasis on line yang menghubungkan beberapa

komputer secara on line, mau pun disajikan secara offline hanya menghubungkan beberapa

komputer bahkan dapat juga di implementasi hanya pada satu komputer (stand alone).

1. Untuk Stan Alone

1 unit pc atau laptop yang mampu mengoperasikan aplikasi server local

2. Untuk Kebutuhan Jaringan

1 unit pc untuk server, Pc client sejumlah ke butuhan (6 unit)

Hub/ switch, dan Router (Untuk WAN)

Kabel / wifi

Jaringan internet (optional)

Untuk sekolah yang memiliki keterbatasan sarana prasarana, minimal menggunakan satu

Komputer sehingga tidak perlu membuat jaringan Local Area Network (LAN), sedangkan

untuk sekolah yang memiliki fasilitas komputer yang lebih baik sebaiknya membuat jaringan

LAN sehingga dalam perpustakaan dapat dibagi peran beberapa komputer sesuai dengan fitur

dari aplikasi SLIMS. Berikut contoh gambar Jaringan LAN untuk implementasi aplikasi

SLIMS.

25

Page 26: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

Gambar 1. Simulasi jaringan LAN SLIMS.

Dalam penggunaan aplikasi ini memungkinkan antar 2 perpustakaan atau lebih dapat

melakukan kerja sama dengan menggunakan aplikasi ini, seperti pada gambar-gambar

dibawah ini.

Dari gambar tersebut, pada bagian server, dapat ditambahkan sambungan untuk mendapatkan

koneksi internet, sehingga fasiltas share On line Katalog dapat digunakan, minimal

mengunakan antar sekolah atau melalui basis KKG untuk Sekolah Dasar dan MGMP untuk

Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA

dan SMK). Berikut gambar jaringan implementasi SLIMS KKG dan MGMP berbasis Wide

Area Network (WAN) :

Gambar 2. WAN untuk Aplikasi SLIMS antar Sekolah berbasis KKG/MGMP. Dari Gambar

2 memberikan gambaran bahwa setiap perpustakaan anggota KKG/MGMP menungkinkan

26

Page 27: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

untuk share catalog, sehingga keterbatasan koleksi perpustakaan dapat diatas dengan

membarikan akses bagi anggota perpustakaan sekolah untuk meminjam koleksi dari

perpustakaan lain yang merupakan anggota jejaring WAN KKG/MGMP.

Instalasi Aplikasi SLIMS

Untuk menginstal Aplikasi SLIMS di perlukan :

Master Aplikasi SLIMS, misalnya versi SLIMS 5 MERANTI (yang pernah di coba

oleh penulis)

Aplikasi My Sql, Php Dan Server Local, misalnya xampp-win32-1.8.1-VC9-installer

Aplikasi Editor Script, misalnya npp.6.3.installer, Macromedia Dreamweaver 8, dll

Browser, misalnya : Googel Chrome, Mozilla firefox, IE dll

Setelah semua aplikasi disiapkan, yang pertama adalah pastikan aplikasi My sql, php dan

server local telah terinstal di komputer anda,kemudian juga tambahkan instalasi untuk

aplikasi editor seperti npp.6.3 dan tentunya untuk mengakses aplikasinya yaitu browser.

Setelah semua aplikasi pendukung telah terpasang dikomputer barulah kemudian di lakukan

instalasi untuk aplikasi SLIMS. Untuk langkah instalasi lengkap dapat dilihat pada laman

web

Setelah sarana prasarana untuk aplikasi SLIMS telah terpasang diperpustakaan

sekolah, maka langkah berikutnya adalah bagaimana para pengelola perpustakaan sekolah

(kepala perpustakaan dan pustakawan) dilatih untuk mengoperasikan aplikasi SLIMS

tersebut. Jika kemampuan para pengelola untuk belajar secara mandiri, maka sebaiknya

dilaksanakan pelatihan pada tingkat KKG atau MGMP.

27

Page 28: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KesimpulanAdapun kesimpulan dari pengembangan sistem yang ada diperpustakaan SMA Negeri 2 Medan adalah :

Sistem yang awalnya manual diubah ke sistem yang menggunakan athenium, tetapi karena ada kendala akan sistem tersebut setelah diinstalasi maka sistem tersebut terhenti dan kembali ke sistem manual kembali.

Sistem manual tersebut kemudian diganti kembali dengan menggunakan aplikasi Slims miranti 5, agar terlihat kendala apa sebenarnya yang teradi saat menggunakan sistem sebelumnya.

Dengan sistem ini juga akan membuat pekerjaan pustakaan lebih mudah dan bagi pengguna juga lebih efisien dalam menemukan informasi di perpustakaan SMA Negeri 2 Medan.

Setelah melakukan semua tahapan penelitian maka sistem yang dibuat sudah mampu menangani kebutuhan seperti yang tercantum di rumusan masalah, yaitu bagaimana membuat sistem yang mampu mengolah data perpustakaan secara mudah dan akurat. Berdasarkan pengembangan sistem diatas dapat disimpulkan alur nya antara lain: identifikasi masalah, menganalisa sistem, perancangan, ujicoba, implementasi dan pemeliharaan.

Kelebihan yang diperoleh dari sistem aplikasi ini antara lain : Sistem informasi perpustakaan sudah mampu memenuhi kebutuhan sistem akan aplikasi pengolahan data

28

Page 29: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

buku, sirkulasi beserta laporan laporannya, Sistem informasi perpustakaan sudah mampu memenuhi kebutuhan dalam pembuatan kartu anggota dan pencetakan dan melakukan scan barcode, Sistem informasi perpustakaan ini memiliki fasilitas pengolahan data yang bermanfaat meminimalkan waktu sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kemudahan terhadap petugas perpustakaan dan siswa.

Kekurangan Sistem Informasi perpustakaan SMA Negeri 2 Medan yaitu Aplikasi ini tidak dilengkapi dengan fasilitas peminjaman online

5.2 SaranKesempurnaan dari suatu sistem selalu bersifat relative berdasarkan pada cara pandang dan konsep dari setiap pemikiran yang berbeda serta memiliki alur yang bervariasi, Saran bagi pengembangan sistem selanjutnya adalah untuk pengembangan sistem selanjutnya dapat dibuat fasilitas peminjaman online.

DAFTAR PUSTAKA

Hasil interview dan observasi langsung di perpustakaan SMA Negeri 2 Medan

Analisis Desain dan Perancangan Sistem

http://www.slideshare.net/guestb7aaaf1e/perancangan-dan-analisa-sistem

Wahono , Romi Satria.2003. Metode Pengembangan Sistem menggunakan Model

Prototype.

http://ilmukomputer.org/2010/11/13/metode-pengembangan-sistem-menggunakan-

model-prototype.

www.geocities.com/ade98.geo/Pps01.doc

Aboeker.

http://aboeker.wordpress.com/category/pemograman-web/javascript/prototype/

repository.usu.ac.id/.../chapter%2011.pdf

abhique.blogspot.com/2012/11/komponen-komponen-sistem-informasi.html?m=1

http://mane3x.wordpress.com/2013/03/29/perancangan -sistem-informasi-tekanan-

tekanan-perancangan-desain--force/

http://www.academia.edu/6923486/ MEMBANGUN_SISTEM_OTOMASI_PERPUSTAKAAN_DENGAN_SENAYAN_LIBRARY_MANAGEMENT_SYSTEM_SLIMS_A._Pendahuluan

29

Page 30: permataintan2112.files.wordpress.com  · Web view2015. 6. 25. · LAPORAN PENGGUNAAN MODEL PENGEMBANGAN PROTOTIPE DENGAN SISTEM APLIKASI SLIMS. PADA . PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

Analisis dan perancangan sistem perpustakaan berbasis web di stikes guna bangsa oleh Duwi Septiantoro (pdf)

Optimalisasi Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dengan Aplikasi Senayan Library Management System (SLIMS) oleh Imran (pdf)

30