61
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari, melonjaknya populasi manusia tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan kebutuhan manusia yang sangat signifikan. Hal ini berdampak pada penggunaan hasil alam yang dimanfaatkan oleh manusia. Demi memenuhi kebutuhan manusia, banyak sekali hasil ataupun potensi alam yang dipakai dan dikelola oleh manusia. Namun sayangnya, kekayaan hasil alam tersebut tidak diolah dengan semaksimal mungkin, sehingga meninggalkan sampah atau limbah yang tidak terkira jumlahnya. Keadaan ini tentunya sangat mengecewakan dan jika tidak segera ditangani, maka diyakini akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. Melalui penelitian pemanfaatan tempurung kelapa ini, penyusun mengharapkan masalah sampah khususnya sampah organik bisa segera teratasi. Keadaan lain yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian ini yaitu penggunaan bahan yang tidak ramah lingkungan semakin besar jumlahnya. Jika diperhatikan secara seksama, 1

yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

  • Upload
    others

  • View
    28

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah

banyak. Secara tidak disadari, melonjaknya populasi manusia tersebut

mengakibatkan terjadinya peningkatan kebutuhan manusia yang sangat

signifikan. Hal ini berdampak pada penggunaan hasil alam yang

dimanfaatkan oleh manusia. Demi memenuhi kebutuhan manusia, banyak

sekali hasil ataupun potensi alam yang dipakai dan dikelola oleh manusia.

Namun sayangnya, kekayaan hasil alam tersebut tidak diolah dengan

semaksimal mungkin, sehingga meninggalkan sampah atau limbah yang

tidak terkira jumlahnya. Keadaan ini tentunya sangat mengecewakan dan

jika tidak segera ditangani, maka diyakini akan menimbulkan masalah

yang lebih besar lagi. Melalui penelitian pemanfaatan tempurung kelapa

ini, penyusun mengharapkan masalah sampah khususnya sampah organik

bisa segera teratasi.

Keadaan lain yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian

ini yaitu penggunaan bahan yang tidak ramah lingkungan semakin besar

jumlahnya. Jika diperhatikan secara seksama, akhir-akhir ini, sebagian

besar produk yang digunakan oleh manusia terbuat dari bahan-bahan yang

tidak ramah lingkungan. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya,

bahwa kekayaan alam yang ada tidak dimaksimalkan oleh manusia,

sehingga bukannya mengolah hasil alam dengan baik, banyak sekali

masyarakat yang memilih bahan lain yang lebih mudah dikelola namun

secara tidak disadari, dapat mencemari lingkungan sekitar.

Pemilihan penggunaan kelapa sebagai bahan penelitian

dikarenakan bahan tersebut mudah diperoleh. Tidak hanya dapat

ditemukan di mana saja, tempurung kelapa juga memiliki harga yang

tergolong murah. Selain itu dalam kenyataannya, tempurung kelapa ini

1

Page 2: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

masih belum dikelola atau dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga dapat

dikatakan nilai guna tempurung kelapa masih cenderung rendah. Dengan

penggunaan tempurung kelapa ini, maka otomatis nilai gunanya akan

semakin meningkat. Alasan lain dalam pemilihan tempurung kelapa ini

yaitu karena tempurung kelapa dapat diolah menjadi arang berkualitas

yang merupakan bahan dasar dalam pembuatan tinta spidol, sehingga

cocok untuk dijadikan sebagai bahan dalam penelitian.

Di sisi lain, penyusun melihat bahwa penggunaan spidol dewasa ini

menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan para pelajar maupun

orang dewasa. Spidol digunakan sebagai sarana kegiatan belajar mengajar

oleh guru, dosen, atau para pengajar lain di lembaga-lembaga bimbingan

belajar. Berbeda dengan kapur, spidol memilki kadar VOC (Volatile

Organic Compound) yang tinggi dan sangat membahayakan kesehatan.

Dengan adanya kandungan VOC ini, maka seseorang dapat terkena iritasi

pada mata,hidung dan tenggorokkan,sakit kepala atau pusing,kehilangan

koordinasi,mual,kerusakan hati,ginjal,dan sistem saraf pusat. Oleh karena

itu, dengan adanya pemanfaatan tempurung kelapa sebagai tinta spidol

maka masyarakat tidak perlu lagi khawatir terhadap bahan spidol yang bisa

membahayakan kesehatan. Dengan alasan-alasan tersebut, maka penyusun

meyakini penggunaan bahan tempurung kelapa adalah sebuah keputusan

yang tepat.

Produk yang dihasilkan dari penelitian ini juga memiliki berbagai

keunggulan yang membedakan dengan tinta-tinta lainnya. Keunggulan

tinta spidol dari tempurung kelapa yaitu tinta ini lebih ramah lingkungan

dan tidak menghasilkan bau yang menyengat seperti pada tinta umumnya.

Karena terbuat dari bahan alami, maka tinta spidol dari tempurung kelapa

ini tidak akan mengandung VOC yang berbahaya bagi kesehatan. Selain

itu tinta dari tempurung kelapa ini juga cenderung terjangkau dan tidak

kalah tahan lama dengan tinta –tinta pada umumnya.

2

Page 3: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

1.2 Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang ditemukan dari penelitian kulit pisang dijadikan

keripik adalah:

1.2.1 Bagaimana cara membuat tinta spidol dari tempurung kelapa yang aman

bagi kesehatan?

1.2.2 Bagaimana cara membuat tinta spidol dari tempurung kelapa yang tahan

lama dan tidak menimbulkan bau menyengat?

1.2.3 Bagaimana cara membuat tinta spidol dari tempurung kelapa yang

memiliki nilai jual yang tinggi?

1.2.4 Bagaimana cara mengolah tempurung kelapa menjadi arang berkualitas

tinggi sebagai bahan pembuat tinta?

1.2.5 Bagaimana cara mengukur keberhasilan dari penelitian tempurung kelapa

ini?

1.2.6 Bagaimana cara melakukan pengolahan tempurung kelapa dengan modal

rendah?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian kulit pisang menjadi keripik adalah:

1.3.1 Untuk membuat tinta spidol yang aman bagi kesehatan dan ramah

lingkungan

1.3.2 Untuk membuat tinta spidol yang tidak menghasilkan bau yang menyengat

1.3.3 Untuk menciptakan inovasi tinta dari hasil alam yang berkualitas

1.3.4 Untuk memaksimalkan pengolahan hasil alam, yang berupa tempurung

kelapa

1.3.5 Untuk menjadikan tempurung kelapa sebagai bahan yang memiliki nilai

jual tinggi

1.3.6 Untuk mengetahui bagaimana pengolahan terhadap tempurung kelapa

1.3.7 Untuk menambah variasi terhadap jenis- jenis tinta yang ada

1.3.8 Untuk mengukur keberhasilan dari penelitian keripik kulit pisang

1.3.9 Untuk mengurangi limbah tempurung kelapa

3

Page 4: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

a. Mengembangkan kemampuan membuat karya tulis

b. Menambah wawasan atau pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah

c. Mengembangkan kreativitas

d. Mengasah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide yang cemerlang

e. Meningkatkan nilai nilai ketekunan, pantang menyerah, kedisiplinan, dan

tanggung jawab

1.4.2 Bagi Masyarakat

a. Mengurangi jumlah limbah organik yang beredar di masyarakat

b. Menciptakan tinta yang tidak menghasilkan bau menyengat

c. Menciptakan tinta yang aman bagi kesehatan

d. Menghasilkan inovasi baru yang berguna bagi kehidupan masyarakat di

masa yang mendatang

4

Page 5: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kelapa

2.1.1 Pengenalan Mengenai Kelapa

Kelapa yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Cocos

nucifera adalah salah satu pohon tropis yang masuk kedalam suku aren-

arenan. Tanaman kelapa diperkirakan berasal dari pesisir samudera hindia,

hingga kini penyebarannya sudah menyebar ke seluruh pantai tropika

dunia

Dalam kehidupan rakyat Indonesia sehari-hari, pohon kelapa

memegang peranan yang penting sekali. Hampir seluruh kebutuhan

minyak goreng dipenuhi oleh pohon ini. Di samping itu, semua bagian dari

pohon ini dibuat menjadi alat-alat untuk memenuhi macam-macam

keperluan rumah tangga. Kalau dibandingkan dengan berbagai jenis hasil

pertanian rakyat lainnya, maka hasil perkebunan kelapa rakyat menduduki

tempat yang kedua setelah perkebunan karet.

2.1.2 Tempat Tumbuh Tanaman Kelapa

Kelapa dapat tumbuh optimal di daerah tropis, yakni yang terletak

antara 15 derajat LU samapai dengan 15 derajat LS. Kelapa yang di tanam

atau tumbuh di luar zona tersebut tidak akan menghasilkan buah seperti

tanaman kelapa di Los Angles, Portugal, dan Florida.

Kelapa tumbuh tumbuh baik di daerah yang berketinggian 0

(pesisir pantai) sampai dengan 700 meter di atas permukaan laut. Suhu

rata-rata tahunan optimum bagi pertumbuhan kelapa adalah 27 derajat

Celcius.

Kelapa menghendaki keadaan drainase, kapasitas menahan air, dan

penyebaran hujan yang sepanjang tahun dibandingkan jumlah curah hujan

yang banyak setiap tahunnya. Keadaan ini tercermin dari pertumbuhan

5

Page 6: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

tanaman kelapa yang ada di sekitar pesisir pantai. Meski tanaman tersebut

tidak mendapat siraman air hujan, pertumbuhannya tetap optimal akibat

keadaan drainase dan kapasitas tanah menahan air yang baik sesuai dengan

apa yang dibutuhkan tanaman kelapa.

Kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah seperti tanah aluvial,

tanah latosol, dan tanah litoral yang bertipe basir. Yang terpenting adalah

tanah-tanah tersebut memiliki struktur, aerasi, dna drainase yang baik.

Tanaman kelapa sebaiknya di tanam pada tanah yang memiliki kedalaman

lebih dari 1 meter dengan keadaan air tanah yang tidak menggenang

(statis). Untuk pertumbuhan tanaman kelapa , pH optimal adalah antara 6,0

sampai 8,0. Tanaman kelapa yang tumbuh di tempat yang berdekatan

dengan sumber air yang bergerak seperti pesisir pantai atau di tepian

sungai umumnya memiliki kualitas pertumbuhan dan produktivitas hasil

yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan air-air yang bergerak mengandung

banyak oksigen yang penting untuk pernafasan akar kelapa.

2.1.3 Klasifikasi Ilmiah

Berikut adalah klasifikasi dari tumbuhan kelapa:

Kingdom                   : Plantae (Tumbuhan)

Ordo                         : Arecales

Famili                         : Arecaceae

Kelas : Cocoeae

Genus                       : Cocos

Spesies                     : Cocos nucifera

2.1.4 Bagian- bagian Kelapa

1. Batang

6

Page 7: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

Seperti halnya dengan jenis-jenis lain dari golongan Palmae,

batang kelapa hanya mempunyai sebuah titik tumbuh dan ini letaknya di

sebelah ujung dari pohon. Maka, tumbuh batang selalu mengarah lurus ke

atas dan tidak bercabang. Batang berangsur-angsur memanjang, di sebelah

ujung disusun berturut-turut daun –daun yang berukuran besar dan lebar.

Pada tingkatan pertumbuhan tertentu dari ketiak-ketiak daun secara

berangsur-angsur keluar karangan bunga (manggar).

Pohon kelapa tergolong monokotil. Pohon kelapa tidak mempunyai

selubung kambium, karena itu tidak mempunyai pertumbuhan sekunder.

Ukuran besar batang akan tetap sama, tidak membesar lagi.

2. Akar

Pohon kelapa tidak punya akar tunggang. Akar serabutnya

berjumlah banyak sekali sampai ribuan. Sebagian dari akar-akar serabut

ini tumbuh mendatar dekat pada permukaan tanah, mencapai ukuran

panjang 10 sampai 15 meter. Bagian lainnya masuk ke dalam tanah sampai

3 meter, tetapi tidak mampu menembus lapisan cadas atau lapisan tanah

yang keras. Juga kalau sampai pada permukaan air tanah, bagian ujung ini

berhenti memanjang lagi.

Akar serabut berukuran rata-rata garis menengah 1 cm, pada

ujungnya tidak terdapat bulu-bulu akar. Fungsi dari bulu akar itu

dilakukan oleh gelembung yang keluar pada permukaan akar pada tempat-

tempat dekat dengan tudung akar. Air dengan larutan zat makanan masuk

ke perakaran melalui gelembung tersebut.

3. Daun

Daun kelapa terdiri dari :

a. pelepah daun, yang di sebelah pangkalnya bentuknya melebar;

b. tulang poros daun (lidi);

c. helai daun yang menyirip, jumlahnya sampai 100 lebih;

7

Page 8: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

Letak daun yang selang seling mengelilingi batang. Pada pohon

yang sudah umur 20 tahun, jumlah daun 30 sampai 40, dengan berat tiap

daun 15 kg.

4. Bunga

Bagian-bagian dari bunga jantan adalah :

a. kelopak 3 buah;

b. daun mahkota 3 buah;

c. benangsari 6 helai;

d. di ujung terdapat sirip 3 lembar.

Bunga betina berukuran lebih besar. Kelopaknya lebih tebal dan

lebar, membungkus hampir seluruh bagian-bagian lain. Pada bagian ujung

masih nampak ke luar sedikit bagian ujung dari putik. Putiknya tidak

bertangkai.

5. Buah

Bagian-bagian buah kelapa :

a. kulit bagian luar, permukaan licin dan agak keras;

b. serabut terdiri dari serabut keras, tebal serabut 3-5 cm;

c. tempurung kelapa keras sekali, tebalnya rata-rata 3 mm;

d. kulit yang melekat pada tempurung bagian dalam, berwarna coklat;

e. daging buah tebalnya 8 – 10 mm, daging ini terdiri dari air, minyak,

zat putih telur, zat abu, zat gula, dan air kelapa.

2.1.5 Jenis-jenis Kelapa

a. Kelapa Genjah

Kelapa genjah adalah golongan kelapa yang memiliki umur

berbunga relative muda yaitu sekitar 4-5 tahun. Umur tanaman

mencapai 50 tahun dengan masa produktif 25 tahun. Warna buah

bervariasi , kuning, hijau dan jingga. Buah memiliki ukuran kecil

1,5 kg – 2 kg, daging buah 0,5 kg dan air sekitar 200cc. Setiap

8

Page 9: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

butir kelapa menghasilkan kopra 150 gram perbutir dan minyak

68%.

b. Kelapa Gading

Kelapa gading merupakan jenis kelapa genjah yang

memiliki buah berwarna kuning gading. Sebagian daun juga

berwarna kuning. Tanaman ini berbuah pada umur 3 tahun.

c. Kelapa Raja

Kelapa raja merupakan jenis kelapa genjah yang memiliki

warna buah berwarna jingga sampai kuning emas. Pelepah daun

dan lidah tanaman berwarna kekuning-kuningan. Jenis kelapa ini

berbuah 3-4 tahun. Dengan buah berbentuk bulat sampai lonjong

d. Kelapa Hijau

Kelapa hijau adalah golongan kelapa yang memiliki kulit

buah berwarna hijau. Kelapa hijau termasuk golongan kelapa

dalam. Memiliki pohon yang besar dan tinggi, serta buah

berukuran besar. Biasanya buah kelapa hijau digunakan untuk

upacara – upacara sesaji tradisional. Airnya dapat digunakan untuk

penawar racun, mengatasi muntah-muntah dan kepala pusing

e. Kelapa Merah (C.Rubecens)

Kelapa merah adalah golongan kelapa yang memiliki kulit

buah berwarna merah atau cokelat. Jenis kelapa ini termasuk

golongan kelapa dalam. Pohonnya memiliki ukuran yang tinggi

dan besar. Buah yang dihasilkan berbentuk bulat dan besar dan

kandungan minyak cukup tinggi

9

Page 10: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

f. Kelapa Kuning (C.Eburen)

Kelapa kuning adalah golongan kelapa yang memiliki kulit

buah berwarna kuning. Jenis kelapa ini termasuk golongan kelapa

genjah yang sudah mulai berbuah pada umur 3 tahun, pada saat

tanaman setinggi 1m – 1,5m. Ukuran pohon tidak terlalu besar dan

tidak terlalu tinggi. Buah berbentuk bulat dan berukuran kecil-

kecil.

2.1.6 Manfaat Tanaman Kelapa

Kelapa merupaka salah satu jenis tanaman serba guna dan

mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Seluruh bagian pohon kelapa

dapat memberikan manfaat bagi manusia mulai dari akar sampai bagian

daun dan tentunya buahnya. Berikut ini beberapa manfaat pohon kelapa

bagi manusia diantara yaitu:

Pada bagian akar yakni dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bir

dan zat pewarna.

Pada bagian batang yakni dimanfaatkan sebagai bahan bakau perabotan

rumah, mebel, sebagai kayu ataupun kayu bakar.

Bagian daun yakni daun kelapa dapat digunakan sebagai bahan

pembungkus ataupun dianyam untuk dapat dijadikan atap rumah,

sedangkan lidinya biasa digunakan untuk membuat sapu.

Bagian bunga yakni menghasilkan cairan yang dikenal dengan nama air

nira yang memiliki rasa manis, dapat dijadikan sebagai bahan baku

pembuatan gula nira ataupun sebagai minuman.

Bagian buah yakni untuk bagian ini terdiri dari kulit (sabut), batok, daging

kelapa dan air kelapa. Kulit buah (sabut kelapa) sering digunakan

sebagai bahan baku dalam pembuatan keset, pada batok kelapa bisa

dijadikan arang, buah kelapa untuk konsumsi atau diolah untuk

dijadikan minyak kelapa, dan pada air kelapa sebagai penghilang

10

Page 11: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

dahaga dan juga bermanfaat sebagai tanaman obat untuk dapat

meningkatkan kesehatan pada tubuh.

2.2 Tempurung Kelapa

2.2.1 Pengenalan mengenai Tempurung Kelapa

Tempurung kelapa adalah bagian dari buah kelapa yang berupa

endokrap,bersifat keras, dan diselimuti oleh sabut kelapa. Tempurung

kelapa biasanya dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan, bahan bakar, dan

briket. Tempurung kelapa yang diolah dapat menghasilkan nilai tambah

yang amat berharga. Tempurung kelapa memiliki potensi yang sangat

bagus dan praktis dalam pemanfaatannya.

2.2.2 Manfaat Tempurung Kelapa

Tempurung kelapa memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia,

antara lain :

1. Menjadi Bahan Pengawet Makanan Alami

Tempurung kelapa yang ingin dimanfaatkan menjadi bahan

pengawet alami adalah tempurung yang diolah menjadi cairan

tempurung. Pengolahan dilakukan dengan mengasapi tempurung

kelapa lalu menampung asap cair yang kental yang menyerupai kecap

dari pengasapan ini.

2. Mengobati Keracunan

Keracunan makanan merupakan keadaan yang berbahaya

bahkan dapat mematikan sesorang. Pertolongan pertama yang dapat

dilakukan adalah dengan mengonsumsi arang yang dihasilkan dari

pembakaran tempurung kelapa ini.

11

Page 12: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

3. Menurunkan Kolesterol

Manfaat lain dari tempurung kelapa adalah untuk membantu

menurunkan kolesterol. Kolesterol yang terlalu tinggi tidak baik untuk

kesehatan, oleh karena itu kadar kolesterol harus dijaga tetap normal.

Tempurung kelapa yang telah diolah diketahui mampu untuk

menurunkan kolesterol dengan efektif.

4. Menjadi Anti Bisa Beracun Hewan

Bisa pada hewan tertentu jika menggigit kulit kita dapat

menyebabkan kita terinfeksi juga racun tersebut. Racun ini sangat

berbahaya karena jika tidak langsung dinetralisir dari tubuh dapat

berakibat fatal hingga kematian. Salah satu manfaat tempurung dari

kelapa adalah menjadi anti dari bisa beracun hewan-hewan seperti

laba-laba, lebah, dan juga ular. Anda harus melakukan pemanasan

terhadap tempurung kelapa untuk menghasilkan anti bisa beracun

hewan ini.

5. Mengobati Inflamasi

Inflamasi merupakan peradangan yang terjadi di dalam tubuh

seseorang. Peradangan dalam tubuh ini dapat disebabkan oleh berbagai

macam hal seperti keracunan, ataupun infeksi virus. Segala penyebab

dan faktor yang memicu peradangan atau inflamasi ini dapat diatasi

dan diserap menggunakan hasil pengolahan dari tempurung kelapa.

Anda dapat mengolah tempurung kelapa menjadi arang ataupun

karbon aktif yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati inflamasi

6. Membantu Proses dalam Sistem Pencernaan

Organ pencernaan ini harus bekerja secara maksimal untuk

memaksimalkan proses sistem pencernaan. Salah saru cara membantu

proses dalam sistem pencernaan adalah dengan menggunakan manfaat

dari tempurung kelapa. Manfaat tempurung kelapa ini dapat digunakan

12

Page 13: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

untuk mendetoksifikasi racun atau kotoran yang menghambat kerja

dari organ-organ pencernaan.

7. Membantu Proses Penyembuhan Luka

Hasil olahan tempurung kelapa yaitu karbon aktif dapat

membantu proses penyembuhannya.

8. Menjaga Kesehatan Kulit

Kesehatan kulit dapat dihasilkan dengan penggunaan arang

tempurung kelapa. Penggunaannya secara rutin dapat mengangkat sel-

sel kulit mati dan memutihkan kulit secara alami, selain itu permukaan

kulit juga dapat menjadi lebih halus dan bersinar.

9. Menjadi Saringan Alami untuk Air Bersih

Pengikatan kandungan yang tidak baik untuk kesehatan dari air

dapat dilakukan dengan menggunakan karbon aktif hasil dari

pengolahan tempurung kelapa. Tempurung kelapa ini dapat

menjadikan air murni dan bersih tanpa resiko apapun.

2.3 Tinta Spidol

2.3.1 Penjelasan Umum mengenai Tinta

Tinta adalah bahan berwarna yang mengandung pigmen warna

yang digunakan untuk mewarnai suatu permukaan. Tinta merupakan

sebuah media yang sangat kompleks, berisikan pelarut, pigmen, celupan,

resin dan pelumas, sollubilizer (semacam senyawa yang membentuk ion-

ion polimer polar dengan resin tahan air), surfaktan (yaitu unsur basah

yang menurunkan tekanan permukaan dari sebuah cairan, memungkinkan

penyebaran yang mudah, surfaktan juga menurunkan tekanan antar

permukaan antara dua cairan), materi-materi partikuler, pemijar, dan

material-material lainnya. Komponen-komponen tinta tersebut

menjalankan banyak fungsi: pembawa tinta, pewarna, dan dan bahan-

13

Page 14: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

bahan addiktiv lainnya digunakan untuk mengatur aliran, ketebalan dan

rupa tinta ketika kering.

2.3.2 Kandungan pada Tinta Spidol

Sebagian besar tinta spidol mengandung VOC (Volatile Organic

Compound) yang sangat membahayakan kesehatan. VOC (Volatile

Organic Compound) adalah senyawa yang mengandung karbon yang

mudah menguap pada tekanan dan temperatur tertentu yang mampu

mencemari udara. VOC dapat teremisi sebagai gas dari bahan padatan atau

cairan yang mengandung VOC. Efek yang ditimbulkan terhadap kesehatan

oleh VOC bisa akut atau kronik tergantung dari jenis VOC yang teremisi.

Konsentrasi VOC yang teremisi di dalam ruangan jauh lebih tinggi jika

dibandingkan diluar ruangan karena terjadi akumulasi VOC didalam

ruangan tersebut. Efek kesehatan dari VOC diantaranya adalah iritasi pada

mata,hidung dan tenggorokkan, sakit kepala atau pusing, kehilangan

koordinasi, mual,kerusakan hati,ginjal,dan sistem saraf pusat

Salah satu jenis VOC yang terdapat dalam tinta spidol adalah

xylene. Xylene atau dimetilbenzene ini merupakan hidrokarbon aromatik

yang secara luas digunakan dalam industri dan teknologi medis sebagai

pelarut. Xylene ini adalah zat yang menimbulkan bau khas pada spidol.

Xylene adalah bahan kimia beracun yang ditemukan pada banyak barang-

barang rumah tangga. Bahan kimia ini merupakan salah satu dari 30 bahan

kimia yang diproduksi di Amerika Serikat.

Partikelnya yang kecil paling mungkin memasuki tubuh ketika

dihirup. Xylene dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa

jalur, seperti oral, inhalasi maupun dermal. Efek jangka pendek dari xylene

bisa mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala dan kehilangan memori

jangka pendek. Sedangkan efek jangka panjang dapat menyebabkan

kerusakan otak permanen dan kerusakan hati, ginjal dan sistem saraf pusat.

14

Page 15: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

Beberapa merek spidol juga mengandung propyl alcohol yang

tidak terlalu beracun tetapi dapat mengiritasi mata, hidung dan

tenggorokan.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif.

Menurut Kasiram dalam Sujarweni (2014:39) mendifiniskan penelitian

kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan

mengenai apa yang ingin diketahui.

Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan

penemuan-penemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan

prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi

(pengukuran). Pendekatan kuantiatf memusatkan perhatian pada gejala-

gejala yang mempunyai karakteristik tertentu di dalam kehidupan manusia

yang dinamakannnya sebagai variabel. Dalam pendekatan kuantitatif

hakikat hubungan di antara variabel-variabel dianalisis dengan

menggunakan teori yang objektif.

Sedangkan, untuk metode yang digunakan adalah metode

eksperimen, dimana dilakukan kontrol setiap kondisi-kondisi yang

relevan dengan situasi yang diteliti kemudian melakukan pengamatan

terhadap efek atau pengaruh ketika kondisi-kondisi tersebut dimanipulasi.

15

Page 16: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

Dengan kata lain, perubahan dilakukan terhadap variabel bebas dan

pengaruhnya diamati pada variabel terikat.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di LPMK, SMA Santa Angela Bandung

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2017-2018,

tepatnya pada bulan Agustus sampai dengan November 2017.

3.3 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut

masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah

tempurung kelapa.

b. Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel pada

penelitian ini tempurung kelapa hijau dan kelapa tua.

3.4 Variabel Penelitian

Dalam sebuah penelitian, perlu ditentukan terlebih dahulu variabel terikat,

variabel kontrol, dan variabel bebas.

3.4.1 Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang menjadi tujuan dalam suatu

penelitian. Dalam penelitian pemanfaatan arang dari tempurung kelapa

menjadi tinta spidol ini, variabel terikatnya yaitu tinta spidol. Alasannya

karena tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat tinta spidol dari

tempurung kelapa yang dijadikan arang.

16

Page 17: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

3.4.2 Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang diberi cara beda atau sengaja

dan dibuat tidak sama oleh penelitinya. Dalam kasus ini, variabel bebasnya

yaitu jenis dari kelapa yang digunakan. Dari penelitian ini , digunakan

jenis kelapa muda dan kelapa hijau. Tujuan pemilihan ketiga jenis kelapa

ini yaitu karena mudah didapat.

3.4.3 Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang diberi cara sama dimana

variabel ini tidak dapat diubah seperti variabel bebas, hanya saja variabel

kontrol dapat mempengaruhi variabel bebas. Dalam kasus ini, variabel

kontrolnya yaitu lama pembakarannya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipakai dalam pengumpulan data yaitu angket,

observasi, dan studi pustaka.

a. Angket

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau

pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.

b. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data

maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data.

c. Observasi

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket)

17

Page 18: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang

terjadi (situasi, kondisi).

d. Studi Pustaka

Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti

untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah

yang akan atau sedang diteliti. Dalam penelitian ini, penyusun

menggunakan berbagai sumber yaitu berupa buku dan internet.

3.5.2 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan tabel-tabel

frekuensi yaitu menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul dan menyajikan dalam

bentuk angka-angka tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum,

lalu hasilnya diuraikan secara deskriptif dengan memberikan gambaran

mengenai hasil dari pemanfaatan tempurung kelapa menjadi tinta spidol.

Terhadap data yang telah diperoleh melalui kuesioner, selanjutnya

dipastikan jawaban responden berdasarkan total skor masing-

masing jawaban. Berikut adalah format pemberian skor dan penghitungan

skor pada hasil observasi dan kuesioner.

1) Pemberian Skor (Nilai)

a. Lembar Observasi

Tabel 3.1 Pedoman Penilaian Lembar Observasi

18

Page 19: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

b. Lembar Angket (Kuesioner)

Tabel 3.2 Pedoman Penilaian Lembar Kuesioner

2) Perhitungan Skor

19

Aspek

Penilaian

Buruk Tidak terlalu baik

Cukup baik Baik

Sangat baik

Ketebalan 1 2 3 4 5

Warna 1 2 3 4 5

Tahan Lama 1 2 3 4 5

Bau yang dihasilkan

1 2 3 4 5

Ketidaktembusan terhadap

Kertas

1 2 3 4 5

No. IndikatorPenilaian

ss s ts sts

1Tinta dari tempurung kelapa tidak

tembus jika ditulis di kertas biasa

0 2 3 0

2Warna hitamnya sudah menyerupai

warna pada tinta spidol biasa

4 3 2 1

3 Bau tinta spidol sudah tidak menyengat 4 3 2 1

4

Tinta spidol dari arang tempurung

kelapa bertahan lama (tidak cepat

pudar)

4 3 2 1

5 Memiliki ketebalan yang pas4 3 2 1

Page 20: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

Nilai = jumlah skor ÷ total skor x 100%

3) Menarik Kesimpulan

Tabel 3.3 Pedoman Pengambilan Kesimpulan

Persentase Kesimpulan

75-100% Sangat Berhasil

50-75% Berhasil

25-50% Kurang Berhasil

0-25% Gagal

3.6 Prosedur Penelitian

3.6.1 Alat & Bahan

Alat:

1. Kain perca/penyaring2. Alat Tumbuk3. Baskom4. Spidol kosong

Bahan: 1. Kelapa muda, kelapa tua, dan kelapa hijau2. Aquades3. Resin (getah)4. Alkohol

3.6.2 Langkah Kerja

1. Bakar tempurung kelapa hingga menjadi arang.

2. Setelah itu haluskan arang tempurung kelapa dengan cara menumbuknya

sampai halus.

3. Kemudian campurkan dengan aquades atau air murni hingga menjadi

cairan.

20

Page 21: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

4. Lalu, saring cairan tersebut bisa dengan kain perca yang tak terpakai

ataupun penyaring untuk memisahkan ampas dari cairan tersebut. 

5. Selanjutnya, campurkan cairan yang telah disaring dengan resin (getah),

alkohol hingga rata. Dari proses ini, cairan tinta sudah jadi.

6. Setelah itu masukkan cairan tinta ke dalam spidol kosong yang sudah

disiapkan untuk memasukkan tinta yang telah dibuat.

7. Tinta tersebut dapat digunakan.

21

Page 22: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

4.1 Percobaan 1

Percobaan pertama ini dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2017 di

Laboratorium Biologi SMA Santa Angela. Pada percobaan pertama ini

kami melakukan pembuatan tinta spidol dengan bahan dasar tempurung

kelapa. Percobaan pertama ini didasarkan pada langkah kerja yang telah

kami susun sebelumnya, namun kami mengganti resin dengan bahan CMC

dalam rangka mengentalkan cairan tinta yang telah dibuat untuk membuat

tinta spidol yang diharapkan. Pada percobaan pertama ini, jenis kelapa

yang digunakan adalah kelapa hijau.

Berikut kami sajikan data pada percobaan pertama

Tabel 4.1 Hasil Percobaan Pertama

No Proses yang dilakukan Alat dan

Bahan

Hasil yang diperoleh Lampiran Gambar

1. Jemur tempurung

kelapa hingga kering

selama 5-6 jam.

Tempurung

kelapa

Tempurung kelapa

yang kering

22

Page 23: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

2. Bakar tempurung

kelapa selama 10-15

menit

Tempurung

kelapa

Kompor

Minyak

tanah

Wadah

pembakaran

Tempurung kelapa

berubah warna

menjadi kehitaman

dan tempurung yang

semula berbentuk

utuh menjadi berupa

pecahan-pecahan.

3. Tunggu hingga bara

api memadam

seluruhnya selama 30

menit.

4. Arang yang diperoleh

selanjutnya ditumbuk

sampai halus.

Mortar Arang menjadi

berupa serbuk yang

halus tapi masih ada

yang berupa padatan

keras.

5. Campurkan arang

dengan aquades atau

air murni hingga

menjadi cairan.

Air Arang menjadi

berupa cairan yang

berwarna hitam.

6. Saring cairan tersebut

dengan kain perca

yang tak terpakai

ataupun penyaring

untuk memisahkan

ampas dari cairan

Kain perca

Wadah

Arang yang berupa

padatan terpisah

dengan yang berupa

cairan.

23

Page 24: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

tersebut. Lakukan 7

kali penyaringan.

7. Campurkan cairan

yang telah disaring

dengan alkohol

kemudian aduk

dengan rata.

Alkohol

Sendok

atau

Pengaduk

lainnya

Tinta yang dibuat

masih terlalu cair

8. Campurkan cairan

yang sudah dicampur

dengan alkohol

dengan CMC.

CMC

Sendok

atau

pengaduk

lainnya

Tinta yang

sebelumnya masih

terlalu cair menjadi

lebih kental.

9. Tes tinta yang dibuat

di atas kertas

Kertas Tinta pada percobaan

pertama

membutuhkan waktu

yang lama untuk

menyerap pada

kertas. Meski begitu,

warna tinta yang

dibuat sudah

menyerupai warna

tinta pada umumnya.

Berdasarkan tabel, kami melihat hasil tinta yang dibuat masih

belum sesuai dengan yang diharapkan. Tinta yang dihasilkan masih

memiliki beberapa kekurangan,misalnya kemampuan menyerap pada

24

Page 25: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

kertas yang masih kurang baik sehingga tinta membutuhkan waktu yang

lama untuk kering. Hal tersebut disebabkan karena pada percobaan

pertama ini kami tidak menggunakan resin. Seperti yang diketahui bahwa

resin dapat mengentalkan sekaligus meningkatkan kemampuan tinta untuk

menyerap pada kertas. Namun karena kami belum menemukan tempat

yang menjual resin, pada akhirnya kami memutuskan untuk tidak

menggunakan resin dan hanya menggunakan CMC sebagai bahan untuk

mengentalkan tinta saja Selain itu, pada tinta masih terdapat serbuk atau

padatan tempurung kelapa. Adanya serbuk arang ini disebabkan karena

pada saat penghalusan arang dan penyaringan belum dilakukan dengan

baik (hanya dilakukan beberapa kali saja) Akibatnya, struktur tinta masih

belum seperti tinta pada umumnya. Kekurangan lainnya terletak pada

kecairan tinta yang dihasilkan masih sangat tinggi dan tinta yang

dihasilkan masih tembus kebelakang kertas. Tinta yang terlalu cair

disebabkan karena kemampuan CMC untuk mengentalkan tidak sebaik

dengan kemampuan resin.

Meski masih terdapat banyak kekurangan, namun tinta yang dibuat

juga memiliki beberapa keunggulan. Keunggulannya yaitu antara lain,

tahan lama serta warnanya lebih pekat. Saat menguji tinta dari arang

tempurung kelapa, kami mendapatkan hasil bahwa meski sudah didiamkan

sekitar satu bulan, tinta pada kertas masih tetap jelas dan tidak memudar

sedikitpun. Tinta yang dihasilkan juga tidak menghasilkan bau seperti

kebanyakan spidol yang beredar di masyarakat. Tinta tersebut tidak

menghasilkan bau apapun sehingga lebih aman untuk digunakan.

4.1.1 Hasil dan Pembahasan Percobaan Pertama

Pada percobaan pertama ini kami menggunakan instrumen

penelitian berupa observasi dan kuesioner untuk mengetahui hasil dari

percobaan yang telah kami lakukan. Pada percobaan ini, kami

membagikan angket kepada lima orang responden untuk menanyakan

bagaimana pendapat mereka hasil tinta yang diperoleh. Berikut ini kami

25

Page 26: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

tampilkan hasil dari observasi serta angket mengenai tinta hasil percobaan

pertama.

a. Hasil Observasi

Tabel 4.1.1 Hasil Observasi Percobaan 1

Aspek

Penilaian

Buruk Tidak

terlalu

baik

Cukup

baik Baik Sangat baik

Ketebalan √

Warna √

Tahan Lama √

Bau yang dihasilkan √

Ketidaktembusan

terhadap Kertas

26

Page 27: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

Berdasarkan hasil observasi , ketebalan, bau dan warna sudah

baik. Sedangkan, kemampuan tahan lama serta kemampuan menyerap

kertas masih kurang baik dan butuh diperbaiki lagiDari hasil tersebut,

dapat dihitung skornya adalah 17 , sedangkan total skor seharusnya adalah

25. Oleh karena itu, didapat hasilnya 68 % dan berarti percobaan pertama

kami ini berhasil , tetapi butuh diperbaiki lagi khusunya terhadap

kemampuan menyerap pada kertas karena tinta masih membutuhkan

waktu yang cukup lam auntuk dapat kering.

b. Hasil Angket

Tabel 4.1.2 Hasil Angket Percobaan 1

No

.Indikator

Penilaian

ss s ts sts

1Tinta dari tempurung kelapa tidak tembus jika

ditulis di kertas biasa

0 3 2 0

2Warna hitamnya sudah menyerupai warna pada

tinta spidol biasa

0 4 1 0

3 Bau tinta spidol sudah tidak menyengat 5 0 0 0

4 Tinta spidol dari arang tempurung kelapa 0 2 3 0

27

Page 28: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

bertahan lama (tidak cepat pudar)

5 Memiliki ketebalan yang pas4 1 0 0

1 2 3 4 5

0 0

5

2

4

2

4

0

3

1

3

1

0 0 00 0 0 0 0

Hasil Angket

ss s ts sts

Gambar 4.1.1 Diagram Batang Hasil Angket

Berdasarkan diagram tersebut, terdapat 2 orang responden setuju

dan 3 orang tidak setuju jika tinta tidak tembus. Sementara, untuk warna

tinta, 4 orang responden menyatakan setuju dan 1 orang responden

menyatakan jika warnya masih kurang baik . Dari segi bau yang dihasilkan

, 5 orang responden menyatakan sangat setuju jika tinta tidak menyengat.

Untuk pernyataan ke empat, 2 orang responden sangat setuju dan 3 orang

responden setuju jika tinta tahan lama. Pada pernyataan ke lima, terdapat 4

orang yang sangat setuju dan 1 orang menyatakan setuju bahwa ketebalan

tinta sudah baik.

28

Page 29: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

4.2 Percobaan Kedua

Percobaan kedua dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2017, di

Laboratorium Biologi SMA Santa Angela. Pada percobaan kedua ini kami

melakukan pembuatan tinta spidol dengan bahan dasar tempurung kelapa.

Percobaan kedua ini berbeda daripada percobaan yang sebelumnya, karena

kami menggunakan resin, yaitu bahan pengental untuk tinta yang sudah

disusun pada langkah kerja kami. Jenis kelapa yang digunakan adalah

kelapa tua.

Tabel 4.2.1

No Proses yang

dilakukan

Alat dan

Bahan

Hasil yang

diperoleh

Lampiran Gambar

1. Jemur tempurung

kelapa hingga

kering selama 5-6

jam.

Tempurung

kelapa

Tempurung kelapa

yang kering

2. Bakar tempurung

kelapa selama 10-

15 menit

Tempurung

kelapa

Kompor

Minyak tanah

Wadah

pembakaran

Tempurung kelapa

berubah warna

menjadi kehitaman

dan tempurung

yang semula

berbentuk utuh

menjadi berupa

pecahan-pecahan.

29

Page 30: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

3. Tunggu hingga

bara api

memadam

seluruhnya selama

30 menit.

4. Arang yang

diperoleh

selanjutnya

ditumbuk sampai

halus.

Mortar Arang menjadi

berupa serbuk

yang halus

5. Campurkan arang

dengan aquades

atau air murni

hingga menjadi

cairan.

Air Arang menjadi

berupa cairan yang

berwarna hitam.

6. Saring cairan

tersebut dengan

kain perca yang

tak terpakai

ataupun penyaring

untuk

memisahkan

ampas dari cairan

tersebut. Lakukan

7 kali

penyaringan.

Kain perca

Wadah

Arang yang berupa

padatan terpisah

dengan yang

berupa cairan.

30

Page 31: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

7. Campurkan cairan

yang telah

disaring dengan

alkohol kemudian

aduk dengan rata.

Alkohol

Sendok atau

Pengaduk

lainnya

Tinta yang dibuat

masih terlalu cair

8. Campurkan cairan

yang sudah

dicampur dengan

alkohol dengan

resin 50ml.

Resin

Sendok atau

pengaduk

lainnya

Tinta yang

sebelumnya masih

terlalu cair

menjadi lebih

kental.

9. Tes tinta yang

dibuat di atas

kertas

Kertas Tinta pada

percobaan kedua

terlalu kental

namun teksturnya

sudah menyerupai

tinta pada

umumnya. Namun

tinta jika dibiarkan

lama berubah

menjadi padatan.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diamati bahwa pada percobaan

kedua, tinta yang dihasilkan masih belum memenuhi harapan kami

sepenuhnya dikarenakan bahwa tinta yang terlalu kental . Meski begitu,

tinta yang diperoleh memiliki kemampuan penyerapan Adanya

penggunaan resin menyebabkan ada bau yang dihasilkan dari tinta.

Walaupun menghasilkan bau , akan tetapi bau yang dihasilkan tidak terlalu

menyengat seperti tinta yang dijual di pasaran.

31

Page 32: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

Resin merupakan bahan yang bersifat non-polar sehingga tidak

dapat larut dalam pelarut polar seperti air dan alkohol. Karena tidak

menyadari hal ini sebelumnya, ketika dibiarkan sebentar, pada tinta akan

terjadi pemisahan antara air dengan resin. Selain itu, pada percobaan

kedua ini, kami melakukan kesalahan pada penggunaan air yang berlebih

serta perbandingan antara resin, aqudes, serta alkohol yang tidak sesuai.

Akibatnya, pada percobaan kedua ini, hasil tinta yang diperoleh jika

didiamkan selama beberapa lama, tinta akan memadat dan mengering.

Menurut hasi evaluasi yang kami lakukan, hal ini terjadi karena banyaknya

resin yang kami gunakan. Resin sendiri memiliki kemampuan untuk

mengeras. Pengunaan resin yang berlebihan dapat mempercepat

pengerasan resin. Dari percobaan kedua ini kami mempelajari bahwa

dibutuhkan adanya perbandingan antara resin dengan air sehingga tidak

terlalu kental dan resin tidak memadat seperti pada percobaan kedua ini.

4.2.1 Hasil dan Pembahasan Percobaan Kedua

Pada percobaan ini kami menggunakan instrumen penelitian

berupa observasi untuk mengetahui hasil dari percobaan yang telah kami

lakukan. Kami tidak menggunakan lembar angket ataupun melakukan

wawancara karena tinta yang kami buat mengalami pengeringan dan

menjadi padat sehingga tidak dapat diuji coba lebih lanjut. Berikut kami

tampilkan hasil observasi pada percobaan kedua berikut ini.

Tabel 4.2.1 Hasil Observasi Percobaan 2

Aspek Penilaian

Buruk

Tidak

terlalu

baik

Cukup

baik

Baik Sangat baik

32

Page 33: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

Ketebalan √

Warna √

Tahan Lama √

Bau yang dihasilkan √

Ketidaktembusan

terhadap Kertas

Berdasarkan hasil observasi , ketebalan dan warna sudah sangat

baik. Sedangkan, kemampuan tahan lama serta kemampuan menyerap

kertas masih kurang baik. Untuk, bau yang dihasilkan perlu diperbaiki

lagi agar tidak menyengat. Dari hasil tersebut, dapat dihitung skornya

adalah 16 , sedangkan total skor seharusnya adalah 25. Oleh karena itu,

didapat hasilnya 64 % dan berarti percobaan kedua kami ini berhasil ,

tetapi masih terdapat banyak aspek yang harus diperbaiki agar hasilnya

lebih baik lagi.

4.3 Percobaan 3

Pada percobaan ini, langkah kerja yang digunakan pada percobaan

ketiga ini hampir sama dengan percobaan kedua. Hanya saja , penggunaan

resin dikurangi supaya tinta tidak memadat seperti hasil pada percobaan

kedua. Jenis kelapa yang digunakan juga seperti percobaan kedua, yaitu

kelapa yang sudah tua. Alasan penggunaan jenis kelapa ini, yaitu karena

pada kelapa muda, tempurungnya masih sangat tipis, sehingga kurang

cocok untuk dijadikan arang yang berkualitas. Selain itu, pada percobaan

33

Page 34: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

ketiga ini kami menambah perlakuan dengan menambahkan sedikit tepung

untuk mengentalkan tinta.

Berikut kami sajikan data pada percobaan ketiga.

Tabel 4.3 Hasil Percobaan Ketiga

No Proses yang

dilakukan

Alat dan

Bahan

Hasil yang

diperoleh

Lampiran Gambar

1. Jemur tempurung

kelapa hingga

kering selama 5-6

jam.

Tempurung

kelapa

Tempurung

kelapa yang

kering

2. Bakar tempurung

kelapa selama

10-15 menit

Tempurung

kelapa

Kompor

Minyak

tanah

Wadah

pembakaran

Tempurung

kelapa berubah

warna menjadi

kehitaman dan

tempurung yang

semula berbentuk

utuh menjadi

berupa pecahan-

pecahan.

3. Tunggu hingga

bara api

memadam

seluruhnya

selama 30 menit.

34

Page 35: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

4. Arang yang

diperoleh

selanjutnya

ditumbuk sampai

halus.

Coet Arang menjadi

berupa serbuk

yang halus tapi

masih ada yang

berupa padatan

keras.

5. Campurkan arang

dengan aquades

atau air murni

hingga menjadi

cairan.

Air Arang menjadi

berupa cairan

yang berwarna

hitam.

6. Saring cairan

tersebut dengan

kain perca yang

tak terpakai

ataupun

penyaring untuk

memisahkan

ampas dari cairan

tersebut.

Kain perca

Wadah

Arang yang

berupa padatan

terpisah dengan

yang berupa

cairan.

7. Campurkan

cairan yang telah

disaring dengan

alkohol kemudian

aduk dengan rata.

Alkohol

Sendok

atau

Pengaduk

lainnya

Tinta yang dibuat

masih terlalu cair

35

Page 36: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

8. Campurkan

cairan yang

sudah dicampur

dengan alkohol

dengan resin

Resin

Sendok

atau

pengaduk

lainnya

Tinta yang

sebelumnya

masih terlalu cair

menjadi lebih

kental.

9 Campurkan tinta

dengan tepung

untuk

mengentalkan

Tepung Tinta menjadi

lebih kental lagi

dan teksturnya

menyerupai tinta

umumnya

9. Tes tinta yang

dibuat di atas

kertas

Kertas Tinta pada

percobaan

pertama

membutuhkan

waktu yang lama

untuk menyerap

pada kertas.

Meski begitu,

warna tinta yang

dibuat sudah

menyerupai

warna tinta pada

umumnya.

Dari hasil percobaan ketiga, hasil yang diperoleh lebih baik

daripada kedua percobaan sebelumnya. Tinta hasil percobaan ketiga ini

memiliki tekstur yang hampir sama dengan tinta biasanya. Berbeda dengan

hasil percobaan pertama yang masih banyak terdapat serpihan arang di

36

Page 37: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

dalamnya sehingga tinta masih kasar, tinta percobaan ketiga ini cenderung

lebih halus. Selain itu, adanya penambahan tepung juga menyebabkan

tinta tidak terlalu encer dan lebih baik ketika digunakan. Tinta percobaan

ini juga lebih mudah menyerap ke kertas. Dengan kata lain, tinta yang

dihasilkan cenderung lebih cepat kering. Keunggulan tinta percobaan

ketiga adalah tidak tembus ke halaman belakang kertas. Meski memiliki

warna hitam yang cukup tebal, namun tinta ini tidak tembus kertas.

Penggunaan resin yang hanya 5% membuat tinta tidak mudah

memadat . Selain itu, campuran resin dan air juga perlu diaduk hingga

waktu yang lama supaya menjadi homogen. Karena penggunaan resin

yang hanya sedikit maka menyebabkan tinta tidak menimbulkan bau yang

menyengat seperti hasil percobaan kedua. Meski begitu, tinta yang dibuat

sesungguhnya masih kurang cocok untuk dijadikan tinta spidol karena

ketika diuji coba di papan putih, hasilnya warnanya agak pudar dan tidak

sepekat tinta spidol pada umumnya. Oleh karena itu, untuk kedepannya

diperlukan penambahan perlakuan untuk mendapat hasil tinta spidol yang

sesuai dengan harapan.

4.3.1 Hasil dan Pembahasan Percobaan Ketiga

Pada percobaan ketiga ini, kami menggunakan instrumen penelitian

berupa angket atau kuesioner. Kami membagikan angket kepada 7 orang

responden untuk mengetahui hasil tinta yang didapat. Berikut kami sajikan

hasil angket mengenai tinta dari tempurung kelapa.

Tabel 4.3.1 Hasil Angket Percobaan 3

No. IndikatorPenilaian

ss s ts sts

1Tinta dari tempurung kelapa tidak tembus jika

ditulis di kertas biasa

4 3 0 0

37

Page 38: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

2Warna hitamnya sudah menyerupai warna

pada tinta spidol biasa

5 2 0 0

3 Bau tinta spidol sudah tidak menyengat 2 5 0 0

4Tinta spidol dari arang tempurung kelapa

bertahan lama (tidak cepat pudar)

1 5 1 0

5 Memiliki ketebalan yang pas3 4 0 0

Gambar 4.3.1 Diagram Batang Hasil Angket

Dari hasil angket diatas, 4 responden sngat setuju dan 3 responden

setuju jika tinta tidak tembus jika ditulis di kertas biasa. Sementara itu, 5

orang sangat setuju dan 3 orang lainnya setuju jika warna tinta sudah

38

Page 39: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

menyerupai tinta umumnya. Dari segi bau yang dihasilkan, 2 orang sangat

setuju dan 5 orang lainnya setuju jika tinta tidak menyengat. Berdasarkan

tahan lama atau tidaknya, 1 orang sangat setuju, 5 orang setuju dan 1

orang lainnya tidak setuju jika tinta tidak tahan lama. Untuk tingkat

ketebalan tinta, 3 orang sangat setuju dan 4 lainnya setuju jika ketebalan

tinta sudah sesuai. Jika dihitung, maka total nilai yang didapat adalah 119

dari 140 dengan persentase sebesar 85%. Hal tersebut menandakan bahwa

tinta yang dibuat sudah berhasil. Meski begitu, untuk membuat tinta spidol

masih perlu dibenahi lagi karena jika tinta dituliskan di whiteboard ,

warnanya masih cenderung pudar dan tidak hitam pekat.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari tiga percobaan yang dilakukan, tinta spidol dari arang tempurung

kelapa yang paling layak untuk dipasarkan adalah tinta hasil percobaan ke-

3. Hal tersebut dikarenakan pada hasil percobaan ketiga ini, hasil yang

diperoleh lebih baik daripada kedua percobaan sebelumnya. Tinta hasil

percobaan ketiga ini memiliki tekstur yang hampir sama dengan tinta

biasanya. Berbeda dengan hasil percobaan pertama yang masih banyak

terdapat serpihan arang di dalamnya sehingga tinta masih kasar, tinta

percobaan ketiga ini cenderung lebih halus. Tinta percobaan ini juga lebih

mudah menyerap ke kertas yang menyebabkan tinta yang dihasilkan

cenderung lebih cepat kering. Keunggulan tinta percobaan ketiga adalah

tidak tembus ke halaman belakang kertas. Meski memiliki warna hitam

yang cukup tebal, namun tinta ini tidak tembus kertas.

39

Page 40: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

Meskipun begitu, tinta pada percobaan ketiga warnanya agak pudar

saat dicoba pada papan putih dan tidak sepekat tinta spidol pada

umumnya. Oleh karena itu, untuk kedepannya diperlukan penambahan

perlakuan untuk mendapat hasil tinta spidol yang sesuai dengan harapan.

Dengan keberhasilan pemanfaatan tempurung kelapa ini, diharapkan dapat

mengurangi limbah dari tempurung kelapa.

5.2 Saran

Untuk peneliti selanjutnya :

1. Resin jangan dicampurkan pada tinta terlalu berlebihan. Alasannya,

adalah supaya tinta tidak terlalu cair dan tidak terlalu kental. Selain itu,

penggunaan resin yang berlebihan akan menyebabkan bau yang

menyengat.

2. Menambahkan perlakuan terhadap tinta tersebut. Peneliti selanjutnya

diharapkan menambah perlakuan terhadap tinta tersebut agar

mendapatkan hasil tinta yang sesuai dengan harapan.

3. Akan lebih baik jika arang tempurung kelapa ditumbuk sampai berupa

serbuk. Karena jika masih ada padatan akan mengurangi kualitas tinta.

4. Lakukan penyaringan hingga benar-benar berupa cairan karena jika

penyaringan hanya dilakukan satu atau dua kali akan menyebabkan

banyaknya serbuk pada tinta dan mengurangi kualitas tinta.

Untuk konsumen atau masyarakat :

1. Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak supaya tidak

ditelan, karena berbahaya.

40

Page 41: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

DAFTAR PUSTAKA

Sumartono. 1979. Kelapa. Jakarta : PT. Bumi Restu.

Lubis, R. E dan Widanarko.2011. Buku Pintar; Kelapa Sawit. Jakarta : Agromedia.

Sosongkowati, Retno. 2013. Buah Sakti Penghancur Penyakit. Yogyakarta :

Indoliterasi.

Fauzi, Y., Y. E. Widyastuti, I. Satyawibawa dan R. Hartono. 2012. Kelapa Sawit. Jakarta : Penebar Swadaya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif: Dilengkapi Contoh Proposal dan Laporan Penelitian. Jakarta: Alfabeta.

41

Page 42: yanuarkimangela.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dari hari ke hari, populasi manusia di dunia semakin bertambah banyak. Secara tidak disadari,

http://faizaashop.blogspot.co.id/2015/11/kekurangan-pemasaran-online.html

http://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-klasifikasi-serta-ciri-dan-manfaat-kelapa/

https://health.detik.com/read/2011/02/18/072652/1573363/763/spidol-lebih-berbahaya-ketimbang-kapur-tulis

http://detiktani.blogspot.co.id/2013/07/syarat-tumbuh-tanaman-kelapa.html

http://manfaat.co.id/manfaat-tempurung-kelapa

http://sugihthewinner.blogspot.co.id/

42