Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KEGIATAN
KEPALA TIM DI BETHSAIDA WARD
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE TANGERANG
Disusun Oleh:
Alfonsus Agus Ainaro Simamora
1504003
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir Program Studi Profesi Ners pada
Stase Keperawatan Manajemen
Telah disetujui dan dilaksanakan tanggal 23 Mei – 18 Juni 2016
Mengetahui,
Preceptor Akademik Preceptor Klinik
(Vivi Retno I. S. Kep., Ns., MAN) (Ns. Sri Karyani, S. Kep.)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Era globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut
perawat, sebagai suatu profesi, memberi pelayanan kesehatan yang optimal.
Langkah nyata yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan penataan
sistem model asuhan keperawatan professional (MPKP), yang terdiri dari
ketenagaan dan pasien, penetapan sistem MPKP, sampai dengan perbaikan
dokumentasi keperawatan dengan prinsip SME (sesuai standar, mudah
dilaksanakan, efektif dan efisien) (Nursalam, 2013). Berdasarkan beberapa
penelitian di Indonesia terkait MPKP terjadi penurunan beban kerja perawat,
peningkatan efektivitasan komponen kepemimpinan, tingkat kepuasan pasien
dari segi tangible, reability, responsiveness, assuranse, dan emphaty
dibandingkan dengan metode non-MPKP (Sugiharto, 2012).
Dalam pelaksanaan MPKP sangat diperlukan akan manajemen keperawatan
yang efektif dan efisien. Manajemen adalah proses mencapai tujuan tertentu
yang didasarkan oleh visi, misi, tujuan organisasi melalui orang lain dengan
cara perencanaan, organisasi, pengarahan, pengendalian SDM, fisik, dan
teknologi (Arwani dan Supriyanto, 2006). Terdapat empat fungsi yang harus
dimiliki oleh seorang manajer atau ketua tim, yaitu: perencanaan (planing),
pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengendalian
(controling) (Sugiharto, 2012). Manajemen adalah sebagai suatu proses dapat
dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh seorang
manajer. Adapun yang dimaksud fungsi manajemen adalah langkah-langkah
penting yang wajib dikerjakan oleh seorang manajer untuk mencapai tujuan
(Suyanto, 2008).
Salah satu RS yang menerapkan MPKP adalah Siloam Hospital Lippo Village.
MPKP yang digunakan adalah jenis MPKP Tim-Primer. Berdasarkan kondisi
ini mahasiswa bermaksud untuk melakukan praktik manajemen di Bethsaida
Ward untuk memperdalam ilmu manajemen MPKP serta dapat memberikan
masukan yang dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
dalam unit ini. Kelompok akan melakukan role play terkait manajemen
keperawatan di ruangan bethsaida, penulis akan berperan sebagai kepala tim.
B. TUJUAN UMUM
Melakukan asuhan keperawatan secara tepat dengan menerapkan teknik
manajemen yang sesuai kriteria sehingga terciptanya pelayanan holistik yang
profesional
C. TUJUAN KHUSUS
1. Mengelola asuhan keperawatan sesuai dengan penugasan
2. Melakukan usaha-usaha koordinasi kegiatan keperawatan
3. Mengorganisasikan pelaksanaan kegiatan keperawatan sehari-hari
4. Melakukan evaluasi pelaksanaan sesuai rencana
BAB II
LANDASAN TEORI
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP)
A. PENGERTIAN
Manajemen adalah proses mencapai tujuan tertentu yang didasarkan oleh misi,
visi, tujuan organisasi melalui orang lain dengan cara perencanaan, organisasi,
pengarahan, pengendalian SDM, fisik, dan tehnologi (Arwani dan Supriyanto,
2006).
Manajemen keperawatan merupakan suatu tugas khusus yang harus
dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber-sumber yang ada
sehingga dapat menghasilkan pelayanan keperawatan yang efektif dan efisien
baik terhadap pasien, keluarga dan masyarakat (Kurniadi, 2013).
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur,
proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional,
mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan
tersebut diberikan (Ratna Sitorus & Yuli, 2006).
B. STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN
Berikut ini merupakan 8 lingkup standar asuhan keperawatan menurut JCHO
(Joint Commision on Accreditation of Healt Care Organitation):
1. Menghargai hak klien
2. Penerimaan sewaktu pasien masuk RS
3. Observasi keadaan pasien
4. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
5. Asuhan pada tindakan nonoperatif dan administratif
6. Asuhan pada tindakan operasi dan prosedur invasif
7. Pendidikan kepada pasien dan keluarga
8. Pemberian asuhan keperawatan secara terus menerus dan
berkesinambungan
C. JENIS MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN (MPKP)
1. MPKP Tim
Metode ini menggunakan tim yang terdiri atas anggota yang berbeda-beda
dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok pasien.
Perawat ruangan terdiri dari 2-3 tim yang terdiri atas tenaga profesional,
tehnikal, dan pembantu dalam satu kelompok kecil yang saling membantu.
Gambar 1: Marquis dan Hutston, 1998
2. MPKP Primer
Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh
selam 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai pasien masuk
sampai keluar dari rumah sakit.
Gambar 2: Marquis dan Hutston, 1998
3. MPKP Kasus
Setiap perawat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan pasien saat ia
dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda setiap shift dan tidak
ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh perawat yang sama pada hari
berikutnya.
4. Modifikasi MPKP Primer-Tim
Model keperawatan ini digunakan secara kombinasi dari kedua sistem.
Berikut ini merupakan alasan penetapan sistem model MPKP:
a. Keperawatan primer tidak digunakan secara murni karena perawat primer
harus berlatar belakang pendidikan S-1
b. Keperawatan tim tidak digunakan secara murni, karena tanggung jawab
asuhan keperawatan terfragmentasi pada berbagai tim
c. Melalui kombinasi kedua model ini diharapkan komunitas asuhan
keperawatan dan akuntabilitas asuhan keperawatan terdapat pada primer,
karena pada saat ini perawat yang ada di RS adalah D-3, bimbingan
tentang asuhan keperawatan diberikan oleh perawat primer/ketua tim.
Gambar 3: Marquis dan Hutston, 1998
D. DESKRIPSI TUGAS KEPALA TIM
1. Fungsi utama:
Kepala satuan kerja untuk mengelola dan memberikan asuhan keperawatan
di dalam tim yang dipimpinnya, bekerjasama bersama head nurse dan
mengarahkan anggota tim dalam melaksanakan praktik keperawatan secara
praktis, efisien serta berorientasi kepada kepuasan pelanggan, berlandaskan
pada kode etik keperawatan sesuai dengan visi dan misi SHLV.
2. Tanggung jawab jabatan:
a. Mengkaji dan merencanakan asuhan keperawatan kepada semua pasien
yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan asuhan keperawatan baik dalam
tindakan mandiri atau tindakan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya
(medik, rehabilitasi medik, laboratorium, dll)
c. Terkoordinirnya pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan di tim
perawatan yang di pimpinnya.
d. Membagi tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota tim, serta
memberikan bimbingan dan pengarahan melalui pre dan post conference.
e. Mengevaluasi asuhan keperawatan baik proses maupun hasil yang
diharapkan serta pendokumentasian.
f. Menciptakan suasana yang kondusif dan kerjasama yang baik dalam tim.
E. PERAN KEPALA TIM
1. Perencanaan
a. Mengadakan serah terima tugas setiap ganti dinas
Bersama kepala ruang mengadakan serah terima tugas/laporan dari
perawat dinas malam ke dinas pagi. Mendengar dan mencatat laporan
yang disampaikan mengenai:
1) Identitas (nama, umur, lama rawat, dokter yang merawat)
2) Diagnose medic
3) Keadaan umum pasien, keluhan umum pasien, diagnosa keperawatan,
intervensi yang sudah dilakukan serta perkembangan pasien
b. Melaksanakan pre conference dengan kepala ruangan maupun anggota
tim
c. Pembagian tugas
Melaksanakan pembagian tugas kepada anggota tim sesuai klasifikasi
ketergantungan pasien yang disesuaikan dengan kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki oleh anggota tim
PN: Alfonsus Agus Ainaro Simamora
PA: Trovila Christiana Erika Putri
PA: Meita K
Kamar Nama Diagnosa
860-1 Mrs L Closed collum femur post ORIF
860-2 Mrs H hematochecia
860-3 Mrs K CKD
861-1 Mr R Fistel perianal komlex
861-2 Mr D Appendicitis
861-3 Mr H Post eksplorasi + debriabses scrotum
d. Menyusun proses keperawatan pada pasien yang menjadi tanggung
jawabnya, mengkaji setiap pasien, menyusun rencana asuhan
keperawatan, menyusun rencana tindakan keperawatan sesuai masalah
e. Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan dengan
menyiapkan peralatan jika ada pasien yang akan dilakukan tindakan serta
menyiapkan obat sebelum dan sesudah pasien makan
f. Mengikuti visite dokter mendiskusikan hal-hal yang berhubungan dengan
keadaan pasien, menerima pesanan dokter atau tindakan apa saja yang
akan dilakukan pada pasien, melapor obat-obat yang sudah habis pada
dokter dan melaksanakan pengobatan selanjutnya serta pemeriksaan
laboratorium
g. Menilai kinerja anggota tim
h. Mendiskusikan masalah dengan anggota tim
i. Memberikan pertolongan segera pada pasien dengan kegawat daruratan
j. Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruang
k. Memberi orientasi pada pasien baru
2. Pengorganisasian
a. Merumuskan tujuan tim keperawatan
b. Melakukan pembagian tugas bersama kepala ruang terhadap pasien yang
menjadi tanggung jawabnya
c. Melakukan pembagian kerja sesuai tingkat ketergantungan pasien
d. Mengkoordinir kegiatan asuhan keperawatan
e. Pengaturan waktu istirahat untuk anggota tim
f. Membantu rincian tugas anggota tim dalam pemberian asuhan
keperawatan
g. Mendelegasikan pelaksanaan proses asuhan keperawatan kepada anggota
tim sesuai dengan kemampuannya
h. Membantu tugas anggota tim dalam pemberian asuhan keperawatan
i. Kerjasama dengan anggota tim dan antar tim
3. Pengarahan
a. Memberi pengarahan kepada setiap anggota tim tentang tugas
b. Memberi pengarahan kepada setiap anggota tim dalam melaksanakan
asuhan keperawatan
c. Memberi teguran, pengarahan kepada anggota tim
d. Memberi pujian kepada anggota tim
4. Pengawasan
a. Menilai kinerja anggota tim
b. Menilai dokumentasi keperawatan, apakah pengkajian hingga evaluasi
keperawatan sudah lengkap
c. Mengevaluasi pelaksanaan dibandingkan dengan rencana
d. Kegiatan dan laporan dari anggota tim dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan
e. Kemampuan anggota tim dalam menganalisa dan sikap
f. Mengunjungi pasien untuk mengevaluasi kepuasan pasien terhadap
pelayanan keperawatan
PENGORGANISASIAN WAKTU DAN KEGIATAN TIM
WAKTU KEGIATAN
07.00-07.10 1. Doa pagi
2. Pre conference klinik dengan kepala ruang dan anggota tim lainnya
3. Serah terima laporan dari perawat shift malam ke shift pagi
4. Mendengarkan pengarahan kepala ruang terkait hal-hal yang perlu
diketahui oleh perawat yang bertugas
07.10-07.20 Pre conference mahasiswa (peran manajemen klinik) bersama dengan
kepala ruang, ketua tim dan anggota tim lainnya.
1. Kepala tim membagi tugas masing-masing perawat associate
2. Kepala tim memperingatkan hal-hal penting yang perlu diperhatikan
pada pasien kelolaan
3. Kepala tim menanyakan rencana dari perawat assosiate
4. Kepala tim memperingatkan agar memperhatikan pendokumentasian
secara lengkap
07.20-07.50 Mahasiswa mengikuti serah terima laporan dari shift malam ke shift pagi
di tim masing-masing bersama dengan perawat
07.50-11.00 1. Melakukan ronde klien di tiap kamar
2. Morning care
3. Menanyakan keluhan-keluhan pasien
4. Memantau keadaan lokasi penusukan infus, tanggal pemasangan
infus
5. Memberi motivasi makan pada pasien yang sulit makan
6. Memperingatkan untuk minum teratur pada pasien yang sulit minum,
kecuali pada pasien dengan batasan cairan
7. Mempersiapkan obat-obat pagi
8. Mengukur tanda-tanda vital pasien
9. Memberikan obat-obat pagi
10. Mendokumentasikan hasil pengukuran tanda-tanda vital dan hasil
observasi keadaan pasien
11. Melakukan rencana-rencana medik: mengambil darah, merawat luka,
pemeriksaan radiologi, dll
12. Melakukan implementasi sesuai dengan rencana keperawatan
13. Memantau kelancaran implementasi berdasarkan rencana
keperawatan yang dilakukan oleh perawat associate
14. Mengikuti visite dokter
15. Melakukan dan membantu pelaksanaan asuhan keperawatan secara
langsung ke pasien kelolaan
11.30-12.30 1. Memberikan kesempatan istirahat sesuai pembagian
2. Mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan dan membuat SOAP
3. Mengevaluasi kembali kondisi pasien
4. Memantau hasil observasi siang dan memantau kelengkapan data
untuk balance intake output
5. Memeriksa kelengkapan dokumentasi observasi siang
12.30-13.00 Persiapan pelaporan shift sore
13.00-14.00 Serah terima laporan kepada ketua tim dan perawat associate shift sore
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
Tgl/Jam Kegiatan
08/06/16
07.00 Mengikuti doa pagi
07.05 Mengikuti handover dari perawat shift malam ke perawat shift pagi
07.15 Melakukan pembagian tugas kepada anggota tim/perawat associate
Kamar Nama Diagnosa
860-1 Mrs L Closed collum femur post ORIF
Meita860-2 Mrs H Hematochecia
860-3 Mrs K CKD
861-1 Mr R Fistel perianal komlex
Maria861-2 Mr D Appendicitis
861-3 Mr H Post eksplorasi + debriabses scrotum
07.25 Mengikuti serah terima dari shift malam ke shift pagi
07.50 Melakukan pre conference dengan anggota tim/perawat associate
PA Kamar Pasien Tugas
Maria 860-1 Mr. L Monitor tanda-tanda vital,
observasi nyeri , observasi
masa perdarahan.
860-2 Mrs.H Monitor tanda-tanda vital,
rencana tranfusi darah 2 bag
860-3 Mrs. K Monitor tanda-tanda vital,
observasi frekuensi dan
konsistensi BAB, balance
cairan ketat, rencana
colonoscopy
Meita
861-1 Mr. R Monitor tanda-tanda vital,
balance cairan ketat, pantau
hasil cek lab darah
861-2 Mr. D Monitor tanda-tanda vital,
observasi nyeri kepala
861-3 Mr. H Pantau tanda vital dan Nutrisi
Pasien
CATATN PERKEMBANGANNo.
KamarNama Pasien
Dx medis Diagnosa keperawatan Catatan Perkembangan
860-1 Mrs L Closed collum femur
Nyeri Akut b.d post op fraktur
S: Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan dengan skala 6.
O: Pasien terpasang traksi 4 kg, pasien terpasang infus di tangan kanan, pasien tidak terpasang kateter.
A: Nyeri akut.P:
1. Kaji nyerisecara komprehensif
2. Kaji tanda-tanda vital3. Ajarkan teknik nafas
dalam untuk mengurangi nyeri.
4. Berikan terapiobat sesuai dengan IMR
860-2 Mrs. H Hematochecia
Resiko Perdarahan b. hemathochia
O. Perdarahan tidak aktif, transfuse masuk 1 kolf PRCA. Resiko perdarahanP. Obs. Tanda vitalMemberikan tranfusi bag ke 2 PRC,
860-.3 Mrs K DM, CKD, Vomittus
Gangguan keseimbangan cairan berlebih
S:pasien mengatakan sudah tidak muntah.
O :pasien composmentis, ku sedang, pasien terasang infus di tangan kanan, tidak menggunakan kateter.
A : Gangguan keseimbangan cairan berkebih
P 1. Observasi tanda-tanda
vital2. Pantau balance cairan
dengan ketat3. Cek gula darah 3 kali
sehari4. Berikan edukasi tentang
pemasangan cimino5. Berikan terapi obat
sesuai dengan IMR861-1 Mr M Siliconoma
penisNyeri akut S: pasien mengatakan sudah
tidak ada keluhan.O: pasien composmentis, keadaan umum sedang, pasieng terpasang infus di tangan kanan, terpasang kateter.A: nyeri akutP:
1. Observasi tanda-tanda vital klien.
2. Berikan terapiobat sesuai dengan IMR.
3. Berikan pendidikan kesehatan kepada klien agar klien tidak berjalan atau duduk.
4. Kolaborasi dengan keluarga untuk membantu klien memenuhi ADL
861-3 Mr J Colic abdomen
Nyeri akut S: Pasien mengatakan peruts udah lebih nyaman dari pada kemarin.
O :klien tampak tenang, klien composmentis, keadaan umum sedang, klien terpasang infus di tangan kiri.
A: nyeri akutP:
1. Observasi tanda-tanda
vital klien.2. Pantau intake nutrisi
klien.3. Beri pendkes pada
pasien tentang makanan yang tidak boleh dimakan.
4. Berikan terapi obat sesuai dengan IMR
861-2 Mr. D Apendiksitis Nyeri akut b.d post apendiktomi
S: Pasien mengatakan nyeri pada perut skala 3
O: Pasien dapat mengontrol nyeri dan dapat mobilisasi mandiri
A: Nyeri akut.P:
1. Kaji nyeri secara komprehensif
2. Kaji tanda-tanda vital3. Ajarkan teknik nafas
dalam untuk mengurangi nyeri.
4. Berikan terapiobat sesuai dengan IMR
DAFTAR PUSTAKA
Kurniadi, Anwar. (2013). Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya: Teori, Konsep dan Aplikasi, Edisi 1. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Nursalam. (2012). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba medika.
Sitorus, Ratna. (2006). Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit: Penataan Struktur dan Proses (sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat. Jakarta: EGC.
Sugiharto, Achmad Sigit. (2012). Manajemen Keperawatan: Aplikasi MPKP di Rumah Sakit. Jakarta: EGC.