Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme sesuai dengan tujuan reformasi birokrasi
bahwa akuntabilitas kinerja harus dilaksanakan. Penguatan akuntabiltas
kinerja ini dilaksanakan dengan penerapan sistem akuntabiltas kinerja
instansi pemerintah (SAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabiltas Kinerja
Instansi Pemerintah. Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban
suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawaban
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah
diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai visi dan
misi Pemerintah Kabupaten Malang secara terukur dengan sasaran/target
kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah
yang disusun secara periodik.
Sebagai bagian dari perangkat daerah dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Malang Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang
melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang ketentraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat di Kabupaten Malang yang
dipimpin oleh seorang Kepala Satuan serta berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah juga
berkewajiban melaksanakan akuntabilitas kinerja melalui laporan kinerja.
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang pada tahun 2020
telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang ditunjang dengan
dukungan anggaran, personil serta sarana dan prasarana yang tersedia
agar tercapainya sasaran pembangunan di Pemerintah Kabupaten Malang.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Malang melakukan perencanaan strategis dan perjanjian kinerja
pada setiap tahun anggaran.
Kemudian Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang juga
melakukan pengukuran pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam
dokumen perjanjian kinerja di setiap akhir periode tahun anggaran.
Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukandengan membandingkan
antara target kinerja dan realisasi kinerja. Berdasarkan hal tersebut diatas
dan sebagai pertanggungjawaban kinerja Satuan Polisi Pamong Praja
H a l a m a n | 1
Kabupaten Malang dalam mencapai tujuan, sasaran strategis dan evaluasi
pelaksanaan program/kegiatan serta dalam rangka melaksanakan
akuntabilitas kinerja maka disusunlah Laporan Kinerja Tahun 2020,
sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
B. MAKSUD DAN TUJUANMaksud penyusunan Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Malang Tahun 2020 adalah:
1. Sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Malang kepada Bupati Malang selaku
Pemberi Kewenangan dan Pemangku Kepentingan atas kinerja Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang Tahun 2020;
2. Memberikan gambaran dan informasi mengenai tingkat pencapaian
target yang telah ditetapkan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang .
Adapun tujuan yang diharapkan dari penyusunan Laporan Kinerja
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang Tahun 2020 adalah:
1. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Satuan Polisi Pamong Praja pada
tahun 2019;
2. Memberikan umpan balik bagi peningkatan kinerja perencanaan
program dan kegiatan maupun pemberdayaan sumber daya di
lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang khususnya
dan Pemerintah Kabupaten Malang secara umum.
C. GAMBARAN UMUM1. Organisasi Pengakat Daerah
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9
Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerahdan Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2016 Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Malang memiliki unsur pelaksana urusan
pemerintahan di bidang ketentraman dan ketertiban Umum serta
perlindungan masyarakat sub urusan ketentraman dan ketertiban
umum serta sub urusan kebakaran.
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Malang mempunyai fungsi :
H a l a m a n | 2
a. penyusuna program dan pelaksanaan penegakan Peraturan
Daerah dan Peraturan Kepala Daerah, penyelenggaraan ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat
serta sub urusan kebakaran;
b. pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Kepala Daerah;
c. pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat di daerah;
d. pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;
e. pelaksanaan koordinasi penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Kepala Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah, dan/atau
aparatur lainnya;
f. pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum
yang mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat ;
g. melakukan tindakan administratif maupun penyelidikan terhadap
warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang diduga
melakukan pelanggaran atas perda dan Peraturan Kepala Daerah;
dan
h. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati
Malang.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut diatas, Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang terdiri dari 1 (satu) Sekretariat,
4 (empat) Bidang, 3 (tiga) Sub Bagian dan 12 (dua belas) Seksi.
Berdasarkan Peraturan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9
Tahun 2016 dan Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja
Satuan Polisi Pamong Praja, tugas dan fungsi masing-masing
sekretariat dan bidang adalah sebagai berikut :
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, hubungan masyarakat,
protokol, penyusunan program dan keuangan. Dalam
menyelenggarakan tugas pokok tersebut, sekretariat mempunyai
fungsi:
a. Perencanaan kegiatan kesekretariatan;
H a l a m a n | 3
b. Pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, kesejahteraan
dan pendidikan pelatihan pegawai;
c. Pengelolaan urusan rumahtangga, keprotokalan dan hubungan
masyarakat;
d. Penyelenggaraan pengelolaan administrsi keuangan dan aset
Daerah;
e. Pengelolaan administrasi perlengkapan dan
pemeliharaann ,kebersihan dan keamanan kantor;
f. Pengoordinasian perencanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan program Satpol PP.
2. Bidang Penegakan Perundang - Undangan DaerahBidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah mempunyai
tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan,
memfasilitasi, mengendalikan dan pelaporan kegiatan di bidang
penegakan peraturan perundang-undangan yang meliputi
penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah,
pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan hubungan
antar lembaga. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut Bidang
Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah, mempunyai
fungsi:
a. perencanaan operasional pencegahan, penegakan dan
penindakan terhadap pelanggaran atas perundang-undangan
Daerah;
b. pengoordinasian kegiatan pencegahan, penegakan dan
penindakan terhadap pelanggaran atas perundang-undangan
Daerah;
c. penyelenggaraan kegiatan pencegahan, penegakan dan
penindakan terhadap pelanggaran atas perundang-undangan
Daerah;
d. pelaksanaan inventarisasi dan dokumentasi perundang-
undangan Daerah;
e. pelaksanaan kegiatan dalam rangka mengikuti proses
penyusunan peraturan perundang-undangan Daerah;
f. pelaksanaan kegiatan pembinaan dan sosialisasi/penyebar
luasan produk hukum Daerah;
g. pelaksanaan pembinaan dalam rangka penegakan perundang-
undangan Daerah;
H a l a m a n | 4
h. pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan
hukum agar mematuhi dan menaati Perundang-Undangan
Daerah;
i. pelaksanaan pencegahan dalam rangka penegakan
perundang-undangan Daerah;
j. pelaksanaan tindakan administratif terhadap warga
masyarakat, aparatur, atau adan hukum yang melakukan
pelanggaran atas perundang-undangan Daerah;
k. pelaksanaan tindakan penertiban non yustisial terhadap
masyarakat, aparatur atau adan hukum yang melakukan
pelanggaran atas perundang-undangan Daerah;
l. pelaksanaan penyelidikan, penyidikan dan/atau operasi
tangkap tangan serta penyitaan benda dan/atau surat terhadap
pelanggaran perundang-undangan Daerah;
m. penyelenggaraan tata administrasi penyelidikan dan penyidikan
serta penyitaan teknis pelaksanaan penyelesaian ke badan
peradilan dan instansi berwenang;
n. pengoordinasian dengan instansi terkait dalam rangka
penegakan hukum;
o. pelaksanaan penyegelan dan pembongkaran terhadap
pelanggaran perundang-undangan Daerah; dan
p. pelaksanaan penuntutan terhadap pelanggaran atas
perundang-undangan Daerah dalam proses Acara
Pemeriksaan Cepat.
3. Bidang Ketentraman dan Ketertiban Mempunyaii Tugas:Bidang Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, memfasilitasi,
mengendalikan dan pelaporan di Bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut
Bidang Ketentramab dan Ketertiban Umum, mempunyai fungsi:
a. Perencanaan operasional urusan bidang dan ketentraman dan
ketertiban;
b. Pengoordinasikan urusan bidang dan ketentraman dan
ketertiban;
c. Pengelolaan urusan bidang dan ketentraman dan ketertiban;
d. Penyusunan program dan kegiatan penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban;
H a l a m a n | 5
e. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban;
f. Penggoordinasian dan kerjasama penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum dengan Kepolisian Negara
Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah,
dan/atau aparatur lainnya;
g. Pelaksanaan operasi dan pengendalian dalam rangka
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum termasuk
membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan
pemilihan umum dan pemilihan umum Bupati serta membantu
pengamanan dan penertiban penyelenggaraan keramaian
daerah dan/atau kegiatan yang berskala massal;
h. Pembantu penyelesaian perselisihan warga masyarakat
dengan cara yang tidak menimbulkan gangguan ketentraman
dan ketertiban umum;
i. Pembantu pengamanan dan penertiban aset sesuai dengan
peraturan perundang undangan; dan
j. Pembantu pengamanan dan pengawasan tamu VVIP termasuk
pejabat negara dan tamu Negara.
4. Bidang Perlindungan MasyarakatBidang Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas
menyelenggarakan perlindungan masyarakat Dalam
menyelenggarakan tugas tersebut Bidang Perlindungan
Masyarakat, mempunyai fungsi:
a. Perencanaan operasional pengelolaan, dan pengoordinasikan
urusan bidang perlindungan masyarakat;
b. Penyusunan rencana dan program kegiaan pembinaan dan
pelaksanaan pembekalan pengetahuan serta ketrampilan
kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan penanganan
bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana
serta ikut memelihara keamanan, ketentraman masyarakat dan
ketertiban umum serta kegiatan sosial kemasyarakatan;
c. Persiapan dan mengarahkan potensi rakyat dalam bidang
perlindungan masyarakat (linmas) dari kemungkinan terjadinya
bencana baik bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial maupun dari gangguan keamanan dan ketertiban
masyarakat serta mengorganisir potensi rakyat dan
membentuk satuan perlindungan masyarakat;
H a l a m a n | 6
d. Penyusunan program kebijakan dan pelaksanaan kebijakan
pembinaan dan peningkatan potensi masyarakat dalam bentuk
fasilitasi dan pemberdayaan masyarakat;
e. Pelaksanaan koordinasi perlindungan masyarakat dalam
penanganan bencana dan pengamanan swakarsa (community
policing) serta kegiatan sosial masyarakat dengan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Daerah dan/atau aparatur lainnya;
f. Pengawasan terhadap masyarakat agar mentaati kebijakan
perlindungan masyarakat dalam penanganan bencana dan
pengamanan swakarsa (community policing) serta Kegiatan
sosial masyarakat;
g. Pelaksanaan fasilitasi bimbingan dan pengawasan serta
membentuk pelaksanaan sistem keamanan lingkungan
(siskamling); dan
h. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Satpol PP sesuai dengan bidang tugasnya.
5. Bidang Pencegahan dan Penanggulangan KebakaranBidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran mempunyai
tugas pencegaan dan menyelenggarakan pemetaan daerah rawan
kebakaran. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut Pencegahan
dan Penanggulangan Kebakaran, mempunyai fungsi:
a. perencanaan operasional urusan bidang pencegahan dan
penanggulangan kebakaran;
b. pengoordinasian urusan bidang pencegahan dan
penanggulangan kebakaran;
c. pengelolaan urusan bidang pencegahan dan penanggulangan
kebakaran;
d. penyusunan program dan kegiatan pencegahan dan
penanggulangan kebakaran;
e. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Polisi dan/atau
Linmas untuk pegamanan lokasi kebakaran;
f. pelaksanaan operasi penanggulangan kebakaran; dan
g. pelaksanan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Satpol PP sesuai dengan bidang tugasnya;
H a l a m a n | 7
Bagan Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :BAGAN 1.1
STRUKTUR ORGANISASI SATPOL PP KABUPATEN MALANG
Sumber daya manusia yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Malang untuk pelaksanaan tugas dan fungsi terdiri dari
Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil sebanyak 245 orang,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Jabatan Struktural : 21 Orang
b. Staf / PNS : 37 Orang
c. Tenaga Kontrak : 4 Orang
d. Tenaga Harian Lepas : 183 Orang
Adapun komposisi pegawai pada Satuan Polisi pamong praja Kabupaten Malang pada Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
H a l a m a n | 8
Kepala Satuan
Kelompok Jabatan Fungsionalo
Sekretariat
Sub Bag Umum & Kepeg
Sub Bag Keuangan
&Aset
Sub Bag Perencanaan
&Evapor
Bidang PerlindungqanMasyarakat
Seksi Satuan Perlindungan Masyrakat
Seksi Pengamanan Swakarsa
Seksi Kewaspadaan Masyarakat
Bidang Pencegahan dan
PenggulanganKebakar
Seksi Pencegahan, Pembinaan dan
Penyuluhan Kebakaran
Seksi Penanggulangan Kebakaran
Seksi Ops Pemeliharaan Sarana
& Prasarana Pemadam Kebakaran
Bidang Ketentraman & Ketertiban
Seksi Operasi &Pengendalian
Seksi Pengamanan
Seksi Ketentraman dan
KetertibanUmum
Bidang Penegakan Perundang-Undangan
Daerah
Seksi Pencegahan
Seksi Penegakan Peraturan Daerah
Seksi Penindakan
UPT : Garis Komando
: Garis Koordinasi
a. Tingkat Pendidikan:
1). S2 : 6 Orang
2). S1 : 44 Orang
3). D3 : 6 Orang
4). D2 : 0 Orang
5). D1 : 0 Orang
6). SLTA : 187 Orang
7). SLTP : 2 Orang
8). SD : 01 Orang
b. Jenis Kepegawaian:
Pegawai menurut jenis kepegawaian terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 59 orang, Pegawai Tidak Tetap (Surat Keputusan Sekretariat Daerah) 4 orang dan Pegawai Harian Lepas sebanyak 183 orang.
c. Jenis Kelamin:
Kemudian dari sejumlah Pegawai itu sebanyak 223 orang Laki-laki dan 23 orang perempuan.
d. Pangkat/Golongan:
Pegawai menurut pangkat/golongan adalah sebagai berikut:
1). Pembina Utama Muda (IV/c) : 1 orang
2). Pembina Tk. I(IV/b) : 1 orang
3). Pembina (IV/a) : 5 orang
4). Penata Tk. I (III/d) : 10 orang
5). Penata (III/c) : 3 orang
6). Penata Muda Tk. I (III/b) : 9 orang
7). Penata Muda (III/a) : 12 orang
8). Pengatur Tk.I (II/d) : 12 orang
9). Pengatur (II/c) : 4 0rang
10). Pengatur Muda Tk. I (II/b) : 0 orang
11). Pengatur Muda (II/a) : 1 orang
12). Juru Tk. I (I/d) : 1 orang
H a l a m a n | 9
1 Capaian Kinerja SKPD Tahun 2019Setelah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program
dan kegiatan tahun 2019 maka hasil capaian kinerja terhadap
program dan kegiatan adalah sebagai berikut :
NO
SASARAN INDIKATOR TARGET
REALISASI
%
1 Terwujutnya
Penegakan
Peraturan
Perundang-
Undangan
Daeran
Persentase
penegakan
peraturan
daerah dan
peraturan
kepala
daerah di
Kabupaten
100% 100% 100%
2 Terciptanya
Ketentraman
dan Ketertiban
umum
Persentase
gangguan
trantibum
yang
diselesaiaka
n
100% 100% 100%
3 Meningkatnya
peran serta
masyarakat
dibidang
keamanan
lingkungan
Persentase
petugas
Linmas yang
mendapat
pelatihan
3% 3% 100%
4 Peningkatan
Kesiagaan
Pencegahan
dan
Penanggulanga
n Kebakaran
Persentase
penanganan
kejadian
kebakaran
100% 100% 100%
1 Capaian Kinerja dengan Sasaran Penegakan Peraturan daerah
dengan target 100 % dan Terealisasi 100% hal ini diperoleh dari
Perhitungan sebagai berikut :
H a l a m a n | 10
2
3
4
6
Jadi dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Capaian
Kinerja Sasaran Penegakan Peraturan daerah Tahun 2019
dengan target 100 % dapat terealisasi 100% , dapat diambil
kesimpulan bahwa Indikator Persentase penanganan kasus
pelanggaran Perda tahun 2019 tercapai sangat berhasil karena
capian kinerja melebihi target.
Indikator Rasio pelanggaran peraturan daerah yang ditemukan
dengan Output Kegiatan Patroli terhadap perilaku masyarakat
dalam rangka menciptakan situasi Kabupaten Malang menuju
Kondisi lingkungan bersih dari berbagaimacam kemaksiatan
dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut :
dapat diambil kesimpulan bahwa Indikator tersebut diatas
tercapai berhasil karena jumlah kegiatan tahun 2019 yang
ditargetkan 100% dan terealisasi 100%.
Indikator Persentase petugas linmas yang mendapatkan
pelatihan dengan output Kegiatan Bimtek Peningkatan
Kapasitas Satlinmas dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
Dari indikator tersebut diatas dapat disimpulkan berhasil karena
teralisasi 3 % dari target 3 %
Persentase penanganan kejadian kebakaran, program
peningkatan dan pencegahan bahaya kebakaran dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
H a l a m a n | 11
A. SISTEMATIKAKATA PENGANTARRINGKASAN EKSEKUTIFDAFTAR ISI Bab I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud & Tujuan
C. Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat Daerah
2. Capaian Kinerja Tahun 2018
E. Sistematika
Bab II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Strategis
1. Tujuan dan Sasaran,
2. Kebijakan dan Program
B. Perjanjian Kinerja
Bab III. AKUNTABILITAS KINERJAA. Capaian Kinerja Organisasi
1. Capaian Kinerja
1.1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja
Tahun 2020;
1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2020 dengan
Tahun 2019;
1.3 Perbandingan Capaian Akhir s.d. Akhir Periode
Renstra;
2. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan dan solusi yang
telah dilakukan;
3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran
1.1 Alokasi Per Sasaran Pembangunan
1.2 Perbandingan Pencapaian Anggaran
1.3 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
B. Realisasi Anggaran
C. Prestasi Tahun 2019
Bab IV. PENUTUP Lampiran – lampiran1. Matrik Renstra 2016-2021
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
3. Rencana Kinerja Tahunan 2020
4. Pengukuran Kinerja Tahun 2020
H a l a m a n | 12
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
1. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Penetapan Tujuan
didasarkan pada pernyataan Visi dan Misi serta mengakomodasi isu-
isu tren yang berkembang ke arah perubahan dari hasil analisis
stratejik. Tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi konkrit dan
logis yang ingin dicapai di masa datang. Dengan Tujuan yang telah
ditetapkan, maka perumusan Sasaran, Kebijakan, Program, dan
Kegiatan akan semakin terarah dalam rangka terealisasinya suatu
Misi.
Sehubungan dengan itu, maka Satuan Polisi Pamong Praja
menetapkan Tujuan yang akan dicapai sebagai berikut :
1. Meminimalisasi jumlah pelanggaran hukum (Perda);
2. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum;
3. Meningkatkan Kemampuan Aparat Linmas;
4. Meningkatkan Kesiagaan Pencegahan dan Penanggulangan
Bahaya Kebakaran.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata
dengan rumusan yang lebih spesifik dan dapat diukur capaiannya
lewat indikator yang telah ditetapkan dalam jangka waktu relatif
pendek yaitu satu tahun secara berkesinambungan sehingga dapat
sejalan dengan Tujuan yang ditetapkan dalam Renstra.
Mengacu pada pengertian di atas, maka Satuan Polisi
Pamong Praja menetapkan Sasaran yang dapat disusun keterkaitan
dengan Misi dan Tujuan sebagai berikut :
1. Persentase Penanganan Kasus Pelanggaran Perda;
2. Persentase gangguan trantibum yang diselesaiakan;
3. Persentase petugas linmas yang mendapat pelatihan;
4. Persentase Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.
H a l a m a n | 13
2. Kebijakan dan ProgramKebijakan adalah suatu ketentuan yang ditetapkan untuk dapat
dijadikan sebagai pedoman, pegangan atau petunjuk dalam
pengembangan ataupun pelaksanaan program dan kegiatan agar semakin
menjadi lancar dan terpadu dalam penerapannya secara operasional.
Sehubungan dengan pengertian di atas, Satuan Polisi Pamong
Praja menetapkan Kebijakan sebagai berikut :
1. Peningkatan kebijakan pengadaan sarana dan prasarana penunjang
pencapaian tujuan;
2. Peningkatan hubungan antar instansi terkait dalam pelaksanaan
tugas.
3. Peningkatan kualitas pembinaan dan sosialisasi Perda;
4. Peningkatan kualitas kebijakan antisipasi dini terhadap pelanggar
perizinan dan permasalahan tramtib yang berpotensi menimbulkan
gangguan;
5. Peningkatan kualitas kerjasama dengan Badan Pengawasan dan
Badan Kepegawaian dalam pembinaan dan pengawasan melekat
pada PNS;
6. Peningkatan kualitas kerjasama dengan Badan Diklat;
7. Peningkatan kualitas Penyidikan, Pemberkasan, dan Penindakan
pelanggaran Perda lewat pendekatan pembinaan maupun penegakan
hukum;
8. Peningkatan kebijakan mengikutsertakan pendidikan dan latihan bagi
staf Satuan Polisi Pamong Praja yang membidangi pengolahan data;
9. Peningkatan kualitas kerjasama dengan TNI/Polri dan instansi terkait
lainnya dalam rangka peningkatan ketentraman dan ketertiban umum;
10. Peningkatan Kemampuan Aparat Linmas;
11. PeningkatanKesiagaan Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya
Kebakaran.
Implementasi dari kebijakan di atas akan diwujudkan dalam bentuk
produk surat-surat dinas ataupun pembuatan petunjuk operasional /
prosedur tetap yang akan dijadikan sebagai Pedoman pelaksanaan
kegiatan, Pengaturan mekanisme kegiatan lanjutan, dan pendorong
motivasi bagi staf dalam melaksanakan tugas.
Program adalah himpunan dari beberapa kegiatan yang nyata,
terpadu, dan sistematis yang akan dilaksanakan oleh elemen-elemen
H a l a m a n | 14
yang terdapat dan menjadi bagian dari suatu organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan dan sasaran. Dalam penyusunan Program untuk
mencapai tujuan dan sasaran, Satuan Polisi Pamong Praja menetapkan
beberapa kriteria sebagai landasan pertimbangan, antara lain :
a. Memperhatikan Tugas dan fungsi dari masing–masing Bidang dan
Sekretariat;
b. Memperhatikan program Pemerintah Kabupaten Malang, Pemerintah
Propinsi dan Pemerintah Pusat;
c. Mempertimbangkan keadaan masa lalu, saat ini dan masa datang;
d. Memperhatikan skala prioritas dalam mendukung tercapainya Visi dan
Misi Pemerintah Kabupaten Malang.
Program dimaksud oleh Satuan Polisi Pamong Praja telah
disusun sebagai berikut :
1. Program Kerja Lima Tahun :Program Kerja Lima Tahun Satuan Polisi Pamong Praja disesuaikan
dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Malangsebagaimana
telah digariskan dengan rinci sebagai berikut :
a. Program Kerja Pembinaan :
Dalam mengantisipasi Tujuan dan Sasaran serta Visi dan Misi
yang telah ditetapkan maka cukup beralasan untuk perlu dilakukan
pembinaan dari dalam terhadap aparatur Polisi Pamong Praja
secara berkesinambungan dengan maksud agar dapat
mengimbangi perkembangan kemajuan yang terjadi dalam
masyarakat.
b. Program Kerja Penyuluhan Masyarakat :
Sebagai tindak lanjut dari perwujudan tujuan akhir maka
penyuluhan terhadap masyarakat sebagai mitra dalam
pembangunan merupakan syarat mutlak yang harus dilaksanakan
secara terus-menerus.
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana :
Faktor penunjang utama dalam operasional dan pelayanan serta
pembinaan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan,
maka peningkatan sarana dan prasarana termasuk pilihan prioritas
dalam mendukung peningkatan kinerja.
2. Program Kerja Tahunan :a. Peningkatan SDM Polisi Pamong Praja dengan mengadakan
kerjasama Pendidikan dan Pelatihan.
H a l a m a n | 15
b. Penyempurnaan rekruitmen anggota Polisi Pamong Praja
Pria/Wanita.
c. Peningkatan efisiensi dalam penggunaan anggaran yang
berorientasi kepada kinerja.
d. Peningkatan kualitas perencanaan, ketatausahaan, dan
pelayanan kesejahteraan pegawai.
e. Pembinaan dan penyuluhan Ketentraman dan ketertiban Umum.
f. Peningkatan operasi pengawasan dan penertiban pelanggaran
Perda serta operasi yustisi bersama PPNS dan instansi terkait.
g. Peningkatan kesempatan petugas Keamanan Dalam dan
petugas Pengawalan pimpinan.
h. Penertiban pelaksanaan Apel Pagi PNS di lingkungan kantor
Bupati maupun di lapangan.
i. Peningkatan Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penindakan
terhadap pelanggar Perda.
j. Peningkatan kerjasama dengan aparat penegak hukum dan
instansi terkait (Polisi Militer, Korwas Polri/Kejaksaan/Pengadilan
Tipiring, Polisi Wisata, Polisi Hutan, Polisi PJKA, dan lain-lain).
k. Penyempurnaan administrasi penyidikan, pemberkasan, dan
pengiriman berkas perkara ke Jaksa Penuntut Umum.
l. Peningkatan penunjang sarana kerja dan perlengkapan Polisi
Pamong Praja atau Belanja Modal.
m. Pelayanan Administrasi Perkantoran.
n. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
o. Peningkatan Disiplin Aparatur.
p. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan.
q. Pemeliharaan Ketentraman dan ketertiban Pencegahan Tindak
Kriminal.
r. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan di
Masyarakat
s. Peningkatan Kemampuan Aparat Linmas
3. Program dan Kegiatan Operasional
H a l a m a n | 16
NO. PROGRAM KEGIATAN
1 2 31. PROGRAM
PERUNDANG-UNDANGAN DAERAH
a Pencegahan Pelanggaran Perundang-
Undangan Daerah melaui : Pengawasan
Pelanggaran Perundang-Undangan
Daerah terkait Perizinan Tempat Usaha
b Penegakan Peraturan Perundang-
Undangan Daerah melalui : Pengawasan
Pelanggaran Peraturan Daerah terkait
Perizinan Reklame Terbatas/Permanen,
Penertiban Reklame Terbatas/Permanen
dan Penertiban Reklame Insidentil
c Penindakan Pelanggaran Perundang-Undangan Daerah melalui : melalui : Tindakan Pemeriksaan Terhadap Tindak Pidana Ringan (Tipiring) Pelanggaran Peraturan Daerah Sidang Tindak PidanaRingan(Tipiring) Pelanggaran Peraturan Daerah
2. PROGRAM PEMELIHARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
a. Operasi dan Pengendalian Ketentraman
dan Ketertiban meliputi : Kegiatan Operasi
dan Pengendalian Ketentraman dan
Ketertiban
b Pengamanan Aset meliputi : Kegiatan Piket
Rumah Dinas Pimpinan Daerah/Bupati
Malang, Rumah Dinas Wakil Bupati Malang
dan Perkantoran Pemkab di Kanjuruhan
c Ketentraman dan Ketertiban Umum
meliputi : Kegiatan Penertiban/Penanganan
Anjal, Gepeng dan WTS bersama Dinas
Sosial, Kegiatan Patroli Wialyah dalam
rangka menciptakan situasi aman, tertib
dan bersih dari berbagai macam
keminskinan bersama TNI/POLRI
NO. PROGRAM KEGIATAN
H a l a m a n | 17
1 2 33 PROGRAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN
a. Pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat meliput :- Bimtek Peningkatan Kapasitas
Satlinmas- Simulasi Penaggulangan Kebakaran
oleh Anggota Satlinmas- Pengadaan KTA Anggota Satlinmas- Minitoring dan Pemantauan
Kesiapsiagaan Anggota Satlinmas- Menghadiri Rapat Koordinasi dengan
Pemprov, Jatimb. Pembentukan Pengamanan Swakarsa
- Sarasehan Memfasilitasi Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan
- Peyelenggaraan Lomba Siskamling se Wilayah Kabupaten Malang
- Monitoring dan Pemantauan Siskamlingc. Pembinaan Kelompok Masayarakat
- Kegiatan Pelatihan PB kepada Kelompok Masyarakat dan Relawan
- Kegiatan Monitoring dan Pemantauan Kesiapsiagaan Masyarakat
4 PROGRAM PENINGKATAN KESIAGAAN DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
a Pencegahan, Pembinaan Kebakaran
- Jumlah Kegiatan Pelatihan Kebakaran
- Jumlah Kegiatan Sosialisasi Penaggulangan Kebakaran
b. Penanggulangan Kebakaran- Kegiatan Penanggulangan Kebakaran
c. Pendataan Daerah Rawan Kebakaran dan Pemeliharaan Saranan dan Prasarana Pemadam Kebakaran- Jumlah Kegiatan Pendataan Daerah
Rawan Kebakaran- Jumlah Kegiatan Pemeliharaan
Sarana dan Prasaranan Pemadam Kebakaran
B. Perjanjian Kinerja
Tahun 2020 Perjanjian Kinerja Satpol PP dapat disimpulkan sebagai
H a l a m a n | 18
berikut :
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Penanganan Kasus
Pelanggaran Perda
Persentase
Penanganan Kasus
Pelanggaran Perda
100%
2 Terciptanya
Ketentraman dan
Ketertiban Umum
Persentase gangguan
trantibum yang
diselesaiakan
100
3Peningkatan
Kemampuan Aparat
Linmas
Persentase petugas
linmas yang mendapat
pelatihan
3%
4 Peningkatan
Kesiagaan
Pencegahan dan
Penanggulangan
Kebakaran
Persentase penanganan
kejadian kebakaran
100%
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
H a l a m a n | 19
A. Capaian Kinerja Organisasi1. Capaian Kinerja
1.1 Perbandinganantara target dan realisasi kinerja tahun 2020
NO SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5 61 Penanganan
Kasus
Pelanggaran
Perda
Persentase
Penanganan
Kasus
Pelanggaran
Perda
100% 100% 100%
2 Terciptanya
Ketentraman
dan
Ketertiban
Umum
Persentase
gangguan
trantibum
yang
diselesaiakan
100% 100% 100%
3 Peningkatan
Kemampuan
Aparat
Linmas
Persentase
petugas
linmas yang
mendapat
pelatihan
3% 3% 100%
4 Peningkatan
Kesiagaan
Pencegahan
dan
Penanggulan
gan
Kebakaran
Persentase
penanganan
kejadian
kebakaran
100% 100% 100%
1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2020 dengan Tahun 2019
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
2018 20191 2 3 4 5 6
H a l a m a n | 20
1 Penanganan
Kasus
Pelanggaran
Perda
Persentase
Penanganan
Kasus
Pelanggaran
Perda
100%
6.000
100%
4.484
100%
4.484
100%
2 Terciptanya
Ketentraman dan
Ketertiban Umum
Persentase
gangguan
trantribun yang
diselesaikan
100% 100% 100% 100%
3 Peningkatan
Kemampuan
Aparat Linmas
Persentase
petugas linmas
yang
mendapat
pelatihan
3% 3% 100% 100%
4 Peningkatan
Kesiagaan
Pencegahan dan
Penanggulangan
Kebakaran
Persentase
penanganan
kejadian
kebakaran
100% 100% 100% 100%
1.3 Perbandingan Capaian Kierja s.d Akhir Periode Renstra
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET RENSTRA
2021
REALIASI 2019
TINGKAT KEMAJUAN
1 2 3 4 5 6
1 Penanganan
Kasus
Pelanggaran
Perda
Persentase penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di Kabupaten
100% 100% 80%
2 Terciptanya
Keamanan
Presentase Gangguan
100% 100% 80%
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET RENSTRA
2021
REALIASI 2019
TINGKAT KEMAJUAN
1 2 3 4 5 6
H a l a m a n | 21
Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat
Trantibum yang diselesaikan
3 Peningkatan
Kemampuan
Aparat Linmas
Persentase Linmas Aktif
100% 100% 80%
4 Peningkatan
Kesiagaan
Pencegahan dan
Penanggulangan
Bahaya
Kebakaran
Persentase
penanganan
kejadian
kebakaran
100% 100% 80%
2. Analisis per indikator penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi
1
2
Capaian Kinerja dengan Sasaran Penegakan Peraturan daerah dengan
target 100 % dan Terealisasi 100% hal ini diperoleh dari Perhitungan
sebagai berikut :
Jadi dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Capaian Kinerja
Sasaran Penegakan Peraturan daerah Tahun 2020 dengan target 100
% dapat terealisasi 100% , dapat diambil kesimpulan bahwa Indikator
Persentase penanganan kasus pelanggaran Perda tahun 2019 tercapai
berhasil karena capian kinerja sesuai dengan target.
Persentase gangguan trantibun yang deselesaikan pelanggaran
peraturan daerah yang ditemukan dengan Output Kegiatan Patroli
terhadap perilaku masyarakat dalam rangka menciptakan situasi
Kabupaten Malang menuju Kondisi lingkungan bersih dari berbagai
macam kemaksiatan dapat dihitung dengan perhitungan sebagai
berikut :
dapat diambil kesimpulan bahwa Indikator tersebut diatas tercapai
berhasil karena jumlah kegiatan tahun 2020 yang ditargetkan 100%
dan terealisasi100%.
H a l a m a n | 22
3
Indikator Persentase petugas linmas yang mendapatkan pelatihan
dengan output Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Satlinmas dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dari indikator tersebut diatas dapat disimpulkan berhasil karena
teralisasi 3 % dari target 3 %
Berdasarkan data tersebut, Indikator Kinerja mengalami keberhasilan,
Adapun hal-hal utama yang menjadi penyebab antara lain:
1. Tingginya kesadaran masyarakat terhadap penyelesaian pelanggaran
masyarakat;
2. Tertibnya kegiatan unjuk rasa;
3. Terjalinnya koordinasi yang baik dengan instansi terkait.
Dalam hal pencapaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Malang tersebut, program/kegiatan yang menunjukkan output paling
mendukung bagi pencapaian kinerja organisasi adalah Program
Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Ketentraman, ketertiban dan
keamanan, Kegiatan Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di
Masyarakat dan Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pencegahan Bahaya Kebakaran. Hal tersebut dikarenakan
program/kegiatan tersebut dapat memberikan dampak secara langsung
kepada masyarakat.
3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran3.1 Alokasi Per Sasaran Pembangunan
NO SASARAN STRATEGISINDIKATOR
KINERJAANGGARAN
% ANGGARAN
1 2 3 4 5
H a l a m a n | 23
1 Penanganan Kasus
Pelanggaran Perda
Persentase
Penanganan
Kasus
Pelanggaran
Perda
502.985.800,00 95.74%
2 Terciptanya
Ketentraman dan
Ketertiban Umum
Persentase
gangguan
trantibum yang
diselesaiakan
1.058.043.700,00 95,59%
3 Peningkatan
Kemampuan Aparat
Linmas
Persentase
petugas linmas
yang mendapat
pelatihan
1.946.342.100,00 99,74%
4 Peningkatan Kesiagaan
Pencegahan dan
Penaggulangan Bahaya
Kebakaran
Persentase
penanganan
kejadian
kebakaran
2.071.145.190,00 99,59%
dari hasil Alokasi Persasaran Pembangunan dapat disimpulkan bahwa
:
1. sasaran strategis Penanganan Kasus Pelanggaran Perda
terealisasi sebesar Rp. 502.985.800,- atau 95,74%
2. Terciptanya Keamanan Ketentraman dan Ketertiban Umum
terealisasi Rp.1.058.043.700,- atau 95,59%
3. Peningkatan Kemampuan Aparat Linmas dengan capaian
keuangan terealisasi Rp. 1.946.342.100,- atau 99,74%
4. Peningkatan Kesiagaan Pencegahan dan Penaggulangan
Bahaya Kebakaran terealisasi Rp. 2.071.145.190,- atau 99,59
3.2 Perbandingan Pencapaian dan Anggaran
SASARAN INDIKATOR
KINERJA ANGGARAN
Target Realisasi Capaian Alokasi RealisasiCapaian
Penanganan Kasus
Pelanggaran Perda
Persentase
Penanganan
Kasus
Pelanggaran
Perda
100% 100% 100% 502.985.800 481572.000 95,74%
Terciptanya
Keamanan
Ketentraman dan
Ketertiban
Masyarakat
Persentase
gangguan
trantibum yang
diselesaiakan
100% 100% 100% 1.058.043.700 1.011.348.800 99,42%
SASARAN INDIKATOR
KINERJA ANGGARAN
Target Realisasi Capaian Alokasi RealisasiCapaian
Peningkatan
Kemampuan Aparat
Persentase
petugas
100% 100% 100% 1.946.342.100 1.935.051.200 99,42%
H a l a m a n | 24
Linmas linmas yang
mendapat
pelatihan
Peningkatan
Kesiagaan
Pencegahan dan
Penaggulangan
Bahaya Kebakaran
Persentase
penanganan
kejadian
kebakaran
100% 100% 100% 2.071.145.190 2.062.720.952 99,59%
dari Tabel hasil Capaian kinerja diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. sasaran strategis Penanganan Kasus Pelanggaran Perda dengan
capaian keuangan 95,74% dapat mencapai kinerja 100%.
2. Terciptanya Keamanan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat
dengan capaian keuangan 99,42% dapat mencapai kinerja 100%.
3. Peningkatan Kemampuan Aparat Linmas dengan capaian
keuangan 99,42% dapat mencapai kinerja 100%.
4. Peningkatan Kesiagaan Pencegahan dan Penaggulangan
Bahaya Kebakaran dengan capaian keuangan 99,59% dapat
mencapai kinerja 100%.
3.3 Efesiensi Pembangunan Sumber Daya
Sasaran StrategiIndikator Kinerja
% CAPAIAN KINERJA
% PENYERAPAN ANGGARAN
TINGKAT EFFESIENSI
Penanganan Kasus Pelanggaran Perda
Persentase Penanganan Kasus Pelanggaran Perda
100% 95,74% 4,26
Terciptanya Keamanan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat
Persentase gangguan trantibum yang diselesaiakan
100% 99,42% 0,58%
Peningkatan Kemampuan Aparat Linmas
Persentase petugas linmas yang mendapat pelatihan
100% 99,42% 0,58%
Peningkatan Kesiagaan Pencegahan dan Penaggulangan Bahaya Kebakaran
Persentase penanganan kejadian kebakaran
100% 99,59% 0,41%
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. sasaran strategis Penanganan Kasus Pelanggaran Perda, telah
sesuai dengan efisiensi anggaran sebesar 4,26% yang diperoleh
H a l a m a n | 25
dari selisih tingkat capaian kinerja 100% dan penyerapan
anggaran sebesar 95,74% dari total anggaran belanja langsung.
2. sasaran strategis Terciptanya Keamanan Ketentraman dan
Ketertiban Masyarakat, telah sesuai dengan efisiensi anggaran
sebesar 0,58% yang diperoleh dari selisih tingkat capaian kinerja
100% dan penyerapan anggaran sebesar 99,42% dari total
anggaran belanja langsung.
3. sasaran strategis Peningkatan Kemampuan Aparat Linmas, telah
sesuai dengan efisiensi anggaran sebesar 0,58% yang diperoleh
dari selisih tingkat capaian kinerja 100% dan penyerapan
anggaran sebesar 99,42% dari total anggaran belanja langsung.
4. sasaran strategis Peningkatan Kesiagaan Pencegahan dan
Penaggulangan Bahaya Kebakaran, telah sesuai dengan efisiensi
anggaran sebesar 0,41% yang diperoleh dari selisih tingkat
capaian kinerja 100% dan penyerapan anggaran sebesar 99,42%
dari total anggaran belanja langsung.
5. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya
Sesuai DenganPeraturan Menteri Dalam Negeri Republik IndonesiaNomor 69 Tahun 2012 Tentangperubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik IndonesiaNomor 62 Tahun 2008 TentangStandarPelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Di Kabupaten/Kota, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 TentangStandar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standarpelayanan Minimal Sub-UrusanBencana Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota.1. JenisPelayanan Dasar Jenis pelayanan dasar adalah jenis-jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintahaan daerah yang telah ditetapkan SPMnya oleh daerah.Adapun SPM dibidang UrusanKetentraman, KetertibanUmum dan Perlindungan Masyarakat Antara Lain:
H a l a m a n | 26
No JenisPelayanan Dasar IndikatorPencapaian
1 Pelayanan ketentraman dan ketertiban Umum
JumlahWarga Negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukumP erda dan perkada
2 PelayananPenyelamatan dan evakuasi korban kebakaran
Pelayanan Penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran
2. Target Pencapaian SPM oleh DaerahTarget pencapaianadalah target yang ditetapkan oleh Pemerintahan Daerah dalammencapai SPM selamakurunwaktutertentu, termasukperhitunganpembiayaannya.
NoJenis Pelayanan
DasarIndikatorCapaian
Jumlah orang yang berhak mendapa t
layanan
Jumlah orang yang
terlayani
Capaian =(5):(4)X100%
RealisasiAnggaran
2020
1 2 3 4 5 6 71 Pelayanan
ketentraman dan ketertibanUmum
JumlahWarga Negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hokum Perda dan perkada
2.560.675 Jiwa 138 0,005389 481.572.000
2 Pelayanan Penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan penyelematan dan Evakuasi korban kebakaran
2.560.675 Jiwa 63 0,002460 433.986.290
H a l a m a n | 27
3. Realisasi Realisasi adalah target yang dapat di capaiataudirealisasikan oleh pemerintahaandaerahselama 1 (satu) tahunanggaran dan membandingkannya dengan yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintahaan daerah yang bersangkutan
No Pelayanan Dasar Indikator SPM Target
2020Realisasi 2020
KeteranganPembilang Penyebut Nilai
1.Pelayanan ketentraman dan etertiban Umum
JumlahWarga Kabupaten yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hokum Perda dan perkada(2.560.675 Jiwa/Sumber data Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang Tahun 2015-2020)
138 138 138 100%Jumlah Warga Kabupaten yang memperoleh laya nan akibat dari penegakans hukum Perda dan perkada
Jumlah keseluruhan Warga Kabupaten yang terkena penegakan hokum Perda dan perkada
2 Pelayanan Penyelamatan dan evakuasi korba nkebakaran
JumlahWarga Kabupaten yang memperoleh layanan pemadaman, penyelamatan dan Evakuasi korban Kebakaran (2.560.675 Jiwa/Sumber data Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang Tahun 2015-2020)
75 63 76 82,90% Penanggulangan yang ditangani≤ 2 jam
Jumlah kejadian kebakaran dengan menggunakan skala kabupaten/kota
H a l a m a n | 28
x 100%
x 100%
4. AlokasiAnggaranAlokasi anggaran adalah jumlah belanj alangsung dan tida klangsung yang ditetapkan dalam APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh pemerintahn daerah yang bersumberdari APBD, APBN dan sumber dana lain yang sah.Adapun alokasi dana Bidang Urusan Ketentraman, KetertibanUmum dan Perlindungan Masyarakat Antara lain:
No
Pelayanan Dasar Kegiatan
AlokasiAnggaranPagu (Rp) Realisasi
(Rp)1 Pelayanan
ketentraman dan ketertiban Umum
Pencegahan Pelanggaran Perundang-Undangan Daerah
69.043.300 82.630.500
Penegakan Peraturan Perundang-Undanga Daerah
375.945.300
375.402.300
Penindakan Pelanggaran Perundang-Undangan Daerah
57.997.200 37.692.200
2 Pelayanan Penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran
Penanggulangan Kebakaran
433.986.290
430.949.290
5. DukunganPersonilDukungan Personil menggambar kanjumlah personil atau pegawai yang terlibat dalam proses penerapan pencapaian SPM. Adapun dukungan personil pada Bidang UrusanUrusan Ketentraman, KetertibanUmum dan PerlindunganMasyarakaantara lain:
No Jenis Tenaga Pendidikan Jumlah
PNSJumlah
Non PNS Ket.
1 Kepala Dinas 1
2 Sekretaris 1
3 Kabid 4
4 Kasubbag 3
5 Kasi 12
6 Staff 37 187
6. Permasalahan dan SolusiPermasalahan dan solusi menggambarkan permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian SPM, baik permasalahan eksternal maupun internal, dan permasalahan yang ditempuh. Adapun permasalahan di bidang urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat antara lain :1. Kurangnya ketersediaan sumber daya aparatur baik dari segi
kuantitas maupun kualitas, sehingga di masa mendatang perlu dioptimalkan dengan regenerasi atau penambahan pegawai, pendidikan dan pelatihan, penempatan pegawai berdasarkan kompetensi yang dimiliki;
2. Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pelayanan sehingga perlu diadakannya pengadaan;
3. Terdapat asset/barang milik daerah yang telah mengalami kerusakan berat sehingga nilai ekonomis kegunaan barang lebih kecil dari biaya perbaikan sehingga diperlukan proses pengajuan penghapusan barang yang tidak berbelit-belit;
4. Kurangnya partisipasi pemangku kepentingan (stakeholder), masyarakat, organisasi pemuda, organisasi wanita dan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam pelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, sehingga perlu kerjasama yang dibangun secara optimal;
5. Keterbatasan ketersediaan data dan informasi yang menunjang dokumen perencanaan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, sehingga diperlukan kerjasama antar instansi terkait.
(Disebutkan uraian permasalahan yang dihadapi dan solusi terkait Pengumpulan Data, Perhitungan Kebutuhan, Perencanaan dan Penganggaran, Pelaksanaan, Pelaporan dan lain-lain selama pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Tahun 2020).
B.Program Kegiatan SPM Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
Adapun program kegiatan tahun 2020 yang dilakukan guna mendukung pencapaian SPM antara lain :
No Bidang Kesehatan Program Kegiatan Sub Kegiatan Alokasi
Anggaran % Target Capaian
1 2 3 4 5 6 71 PROGRAM PENEGAKAN
PERUNDANG-UNDANGAN DAERAH
Pencegahan Pelanggaran Perundang-Undangan Daerah
Sosialisasi Perundang-Undangan Daerah
69.043.300 100%
Penegakan Peraturan Perundang-Undanga Daerah
Penertiban Peraturan Perundang-Undanga Daerah
375.945.300 100%
Penindakan Pelanggaran Perundang-Undangan Daerah
Sidang Tipiring Pelanggaran Perundang-Undangan Daerah
57.997.200 100%
PROGRAM PENINGKATAN KESIAGAAN DAN PENCEGAHAN BAHAYA
Penanggulangan Kebakaran Kegiatan Piket Penanggulangan Kebakaran
433.986.290 100%
B. REALISASI ANGGARAN
Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun anggaran 2020 dibiayai
dari Belanja Langsung dan Tidak Langsung yang dituangkan dalam APBD
Tahun 2020 dengan rincian sebagai berikut :
REKAPITULASIREALISASI ANGGARAN DAN BELANJA DAERAH APBD
TAHUN 2020
KODE REKENING URAIAN
JUMLAH REALISASI SISA ANGGARANANGGARAN ANGGARAN Rp %
1 3 5 6 7 85 BELANJA 16.790.965.940,00 16.318.277.639,00 472.688.301,32 97,18
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
5.330.119.830,00 5.051.984.828,00 278.135.002,00 94,78
5.1.1.01.01. Gaji Pokok 3.064.802.975,00 2.904.130.761,00 160.672.214,00 94.78
5.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga 395.599.550,00 332.583.406,00 332.583.406,00 84,07
5.1.1.01.03 Tunjangan Jabatan 229.834.500,00 209.356.000,00 209.365.000,00 91,09
5.1.1.01.05 Tunjangan Fungsional Umum
112.435.125,00 98.705.000,00 98.705.000,00 87,79
5.1.1.01.06 Tunjangan Beras 182.736.750,00 170114.580,00 170.114.580,00 93,09
5.1.1.01.07 Tunjangan PPh 12.995.625,00 7.310.505,00 7.310.505,00 56,25
5.1.1.01.08 Pembulatan Gaji 76.625,00 40.495,00 40.495,00 52,85
5.1.1.02.01 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja
1.331.638.680,00 1.329.735.081,00 1.329.735.081,00 99,86
5.2 BELANJA LANGSUNG
11.460.846.110,32 11.266.292.811,00 113.905.561,32 98,30
1.05.02.01.01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
4.391.626.326,32 4.383.713.809,00 7.912.427,32 99,82
1.05.02.01.01.01 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
7.440.000,00 7.156.298,00 283.702,00 96,19
5.2.2.03.01 Belanja Telpon 6.000.000 5.762.388,00 237.612
5.2.2.03.02 Belanja Air 1.440.000,00 1.393.910,00 46.090
1.05.02.01.01.07 Penyediaan Jasa Administrasi keuangan
4.213.465.480 4.205.836.955 7.628.525,00 99,82
5.2.1.01.03 Honorarium Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
46.800.000 46.800.000 0
5.2.1.01.01 Honorarium Pelaksana Kegiatan
6.000.000 6000.000 0
5.2.1.02.02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap
3.972.000.000 3.972.000.000 0
5.2.2.04.01 Belanja Premi asuransi Kesehatan
124.839.617 123.518.276 1.321.341
5.2.2.04.01 Belanja Premi asuransi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
63.825.863 57.518.679 6/.307.184
KODE REKENING URAIAN JUMLAH REALISASI SISA ANGGARAN
ANGGARAN ANGGARAN Rp %1.05.02.01.01.08 Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor5.059.656,32 5.059.656,32 0,32 100
5.2.2.01.05Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
5.059.656,32 5.059.656,32 0,32
1.05.02.01.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
8.950.000,00 8.950.000,00 0 100
5.2.2.03.16 Belanja Jasa PemeliharaanSarpras Kantor
2.200.000 2.200.000 0
5.2.2.20.06 Belanja Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya
6.750.000 6.750.000 0
1.05.02.01.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
14.191.600,00 14.191.600,00 0 100
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor
14.191.600,00 14.191.600,00 0
1.05.02.01.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
9.967.500 9.967.500 0 100
5.2.2.06.01 Belanja Cetak 3.740.000,00 3.740.000,00 0
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 6.227.500,00 6.227.500,00 0
1.05.02.01.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
4.258.600,00 4.258.600,00 0 100
5.2.2.01.03 Belanja Alat Listrik dan Elektronik (Lampu Pijar, Baterai Kering)
4.258.600,00 4.258.600,00 0
15.02.01.01.015 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - Undangan
4.000.000,00 4.000.000,00 0 100
5.2.2.03.04 Belanja Surat Kabar/Majalah
3.000.000,00 3.000.000,00 0
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 1.000.000,00 1.000.000,00 0
1.05.02.01.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman
7.250.000,00 7.250.000,00 0 100
5.2.2.11.01 Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai
6.600.000 6.600.000 0
5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat
380.000 380.000 0
5.2.2.11.03 Belanja Makanan dan Minuman Tamu
270.000 270.000 0
1.05.02.01.01.18 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
27.118.400,00 27.118.200 200 100
5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
27.118.400,00 27.118.200 200
KODE REKENING URAIAN
JUMLAH REALISASI SISA ANGGARANANGGAR ANGGARAN Rp %
AN1.05.02.01.01.19 Rapat - Rapat Koordinasi dan
Konsultasi Ke Dalam Daerah89.925.000,00 89.925.000,00 0 100
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
89.925.000,00 89.925.000,00 0
1.05.02.01.02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
226.752.400,00
265.905.300,00 847.100,00 99,68
1.05.02.01.02.07 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
500 0 500 0
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 500 0 500 100
5.2.3.17.05 Belanja Moda Peralatan dan Mesin-Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Dua
0 0 0 0
1.05.02.01.02.14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
500 0 500 0
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 500 0 500 100
5.2.2.20.05 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
0 0 0
5.2.2.28.03 Belanja Jasa Tenaga Harian 0 0 0
1.05.02.01.02.16 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
266.751.400 265.905.300 846.100 99,68
5.2.2.05.01 Belanja Jasa Servis 46.750.000 46.750.000 0
5.2.2.05.02 Belanja Penggantian Suku Cadang
189.456.000 189.456.000 0
5.2.2.05.03 Belanja Bahan Bakar Minya/Gas Pelumas
8.658.000 8.658.000 0
5.2.2.05.05 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan
21.887.400 21.041.300 846.100
1.05.02.01.03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
217.795.800 217.681.750 114.050 99,95
1.05.02.01.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya
152.045.800 151.956.750 89.050
5.2.2.12.04 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH)
152.045.800 151.956.750 89.050
1.05.02.01.03.05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
65.750.000 65.725.000 25.000
5.2.2.14.04 Belanja Pakaian Olahraga 65.750.000 65.725.000 25.000
1.05.01.01.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur`
500 0 500 0
1.05.01.01.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal
500 0 500
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 0 0 0
KODE REKENING
URAIAN JUMLAH REALISASI SISA ANGGARANANGGAR ANGGARAN Rp %
AN1 2 3 4 5 6
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 500 0 500
5.2.2.15.02 Belanja Perjalnan Dinas Lur Daerah
0 0 0
5.2.2.17.01 Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan
0 0 0
1.05.02.01.05.01 Penyusunan Laporan Capaian Kenerjadan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
256.154.384 230.522.000 25.632.384 89,99
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 450.000 450.000 0
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 3.582.000 3.582.000 0
5.2.2.11.03 Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan
540.000 540.000 0
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
1.020.000 1.020.000 0
5.2.3.27.05 Belanja Peralatan dan Mesin-Pengadaam Alat Kantor lainnya
21.692.384 21.505.000 187.384
5.2.3.29.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesi-Pengadaan Personil Komputer
224.985.000 199.540.000 25.445.000
1.05.02.01.05.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
1.245.000 1245.000 0 100
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 140.000 140.000 0
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 795.000 795.000 0
1.05.02.01.05.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
2.640.000 2.640.000 0 100
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 450.000 450.000 05.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 2.190.000 2.190.000 01.05.02.01.10. PROGRAM PENEGAKAN
PERUNDANG-UNDANGAN DAERAH
502.985.800 481.572.000 8.424.238 99,59
1.05.02.01.10.01 Pencegahan Pelanggaran Perundang-Undangan Daerah
69.043.300 68.477.500 565.800 99,18
5.2.1.01.04 Honorarium Pelaksana Kegiatan 1.974.000 1.974.000 0
5.2.1.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.081.800 1.081.800 0
5.2.2.06.01 Belanja Cetak 4.550.000 4.506.000 44.000
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 120.000 120.000 0
5.2.2.11.03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan
7.320.500 7.255.700 64.800
5.2.28.04 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
32.400.000 32.400.000 0
5.2.2.28.01 Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur/Pelatih
5.575.000 5.575.000 0
5.2.3.27.04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Alat Penyimpanan Perlengkapan Kantor
3.350.000 3.300.000 50.000
Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Peralatan Studio Visual
12.672.000 12.265.000 407.000
KODE REKENING URAIAN
JUMLAH REALISASI SISA ANGGARANANGGAR
AN ANGGARAN Rp %1.05.02.01.10.02.
Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah
375.945.300 375.402.300 543.000 99,86
5.2.1.01.04 Honrarium Pelaksanaan Kegiatan
5.299.000 5.299.000 0
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.793.300 1.793.300 0
5.2.2.06.01 Belanja Cetak 300.000 300.000 0
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 640.000 640.000 0
5.2.1.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
335.855.000 335.855.000 0
5.2.3.24.01 Belanja Modal dan Mesin-Pengadaan Alat Ukur Unirversal
12.686.000 12.650.000 36.000
5.2.3.27.04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Alat Penyimpanan Perlengkapan Kantor
6.700.000 6.600.000 100.000
5.2.331.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pegadaan Peralatan Studio Visual
12.672.000 12.265.000 407.000
1.05.02.01.10.03.
Penindakan Pelanggaran Perundang-Undangan Daerah
57.997.200 37.692.200 20.305.000 64,99
5.2.1.02.01 Honorarium Pelaksana Kegiatan 1.974.000 1.974.000 0
5.2.1.03.01 Uang Lembur PNS 2.112.000 0 2.112.000
5.2.1.03.02 Uang Lembur Non PNS 2.520.000 0 2.520.000
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.115.200 1.115.200 0
5.2.2.06.01 Belanja Cetak 550.000 550.000 0
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 280.000 280.000 0
5.2.2.11.03 Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan
4.216.000 2.093.000 2.123.000
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
14.880.000 14.880.000 0
5.2.2.03.15 Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur/Pelatih
27.000.000 13.500.000 13.500.000
5.2.3.27.04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Alat Penyimpanan Perlengkapan Kantor
3.350.000 3.300.000 50.000
1.05.02.01.11 PROGRAM PEMELIHARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
1.058.043.700 1.011.348.800 46.694.900 95,59
1.05.02.01.11.01 Operasi dan Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban
433.883.100 411.939.300 21.943.800 94,94
5.2.1.01.04 Honorarium Pelaksana Kegiatan 3.000.000 1.750.000 1.250.000
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 4.875.100 4.874.300 800
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 2.413.000 2.413.000 0
5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat
600.000 600.000 0
5.2.2.11.03 Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan
9.375.000 9.375.000 0
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
363.970.000 363.480.000 490.000
5.2.2.15.02 Belanja Peralanan Dinas Luar Daerah
49.650.000 29.447.000 20.203.000
1.05.02.01.11.02 Pengamanan Aset 424.049.600 417.839.600 6.210.000 98,54
5.2.1.01.04 Honorarium Pelaksana Kegiatan 9.456.000 5.516.000 3.940.000
5.2.1.01.04 Honorarium Pelaksana Kegiatan 1.252.000 1.252.000 0
5.2.2.11.02 Belanja Alat Tulis kantor 4.229.000 4.228.900 100
KODE REKENING URAIAN
JUMLAH REALISASI SISA ANGGARANANGGAR
AN ANGGARAN Rp %5.2.2.01.01 Belanja Perangko, Materai Dan
Benda Poas Lannya524.000 524.000 0
5.2.2.11.03 Belanja Penggandaan 480.000 480.000 0
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
191.435.000 175.085.000 480.000
1.05.02.01.11.02 Ketentraman dan Ketertiban Umum
200.111.000 181.569.900 18.541.100 90,73
5.2.1.01.01 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
2.191.000 0 2.191.000
5.2.1.03.01 Uang Lembur PNS 28.080.000 28.080.000 0
5.2.1.03.02 Uang Lembur Non PNS 201.700.000 201.700.000 0
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 3.540.100 3.540.100 0
5.2.2.11.03 Belanja Penggandaan 3.288.500 3.288.500 0
5.2.2.11.03 Belanja Makanan dan Minuman Rapat
2.025.000 2.025.000 0
5.2.1.02.02 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
194.570.000,00
194.540.000,00 30.000,00
1.05.01.01.08 PROGRAM PERLINDUNGAN MASYARAKAT
1.946.342.100 1.935.051.200 11.290.900 99,42
1.05.01.01.08.10 Pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat
1.887.117.600 1.875.827.700 11.289.900 99,400
5.2.1.01.04 Honorarium Pelaksana Kegiatan 4.520.000 5.520.000 0
5.2.1.02.01 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap
1.287.000.000 1.287.000.000 0
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 12.522.000 12.522.000 0
5.2.2.01.04 Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
21.600 21.600 0
5.2.2.01.06 Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
0 0 0
5.2.2.01.06 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas
1.006.000 1.006.000 0
5.2.2.01.07 Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran
500.000 500.000 0
5.2.2.01.09 Belanja Cenderamata/Sauvenir, Vandle, Piala, Bingkisan dan Bentuk Penghargaan Lain
169.890.000 169.400100 489.900
5.2.2.02.08 Belanja Bahan Praktek/Latihan 0 0 0
5.2.2.06.01 Belanja Cetak 32.120.000 31.820.000 0
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 6.283.000 6.283.000 0
5.2.2.10.01 Belanja Sewa Meja Kursi 4.000.000 2.500.000 1.500.000
5.2..2.10.04 Belanja Sewa Generator 4.000.000 2.000.000 2.000.000
5.2.2.10.05 Belanja Sewa Tenda 4.000.000,00 4.000.000,00 0
5.2.2.10.07 Belanja Sewa Sound System 6.000.000,00 6.000.000,00 0
5.2.2.11.02 Belanja Maknan Dan Minuman Rapat
0 0 0
5.2.2.11.03 Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan
42.000.000 35.000.000 7.000.000
KODE REKENING URAIAN
JUMLAH REALISASI SISA ANGGARANANGGAR
AN ANGGARAN Rp %
5.2.2.11.04 Belanja Makanan dan Minuman Pelatihan
4.550.000 4.550.000 0
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
253.830.000 253.830.000 0
5.2.2.15.04 Belanja Perjalanan Dinas Luar 13.875.000 13.875.000 0
Daerah
5.2.2.15.04 Belanja Transportasi Non Pegawai
37.500.000 37.500.000 0
5.2.2.28.01Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur/Pelatih
3.500.000 3.500.000 0
5.2.2.28.02 Belanja Jasa Petuga Pendukung dan Peserta Kegiatan
0 0 0
1.05.02.01.12.02 Pembentukan Pengamanan Swakarsa
500 0 500 0
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 0 0 0
5.2.2.01.04 Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
0 0 0
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 500 0 500
5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat
0 0 0
5.2.2.11.03 Belanja Maknan dan Minuman Kegiatan
0 0 0
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
0 0 0
5.2.2.15.04 Belanja Transportasi Non Pegawai
0 0 0
5.2.2.26.02 Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur/Pelatih
0 0 0
1.05.02.01.12.03 Pembinaan Kelompok Masyarakat
59..224.000 59.223.500 500 100
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.732.300 2.732.300 0
5.2.2.01.04 Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
144.000 144.000 0
5.2.2.01.05 Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
0 0 0
5.2.2.01.09 Belanja Cenderamata/Sauvenir, Vandle, Piala, Bingkisan dan Bentuk Penghargaan Lain
2.500.000 2.500.000 0
5.2.2.06.01 Belanja Cetak 510.000 510.000 0
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 1.847.700 1.847.200 0
5.2.2.10.04 Belanja Sewa Tenda 5.000.000,00 5.000.000,00 0
5.2.2.10.07 Belanja Sewa Sound System 0 0 0
5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat
1.380.000 1.380.000 0
5.2.2.11.04 Belanja Makanan dan Minuman Pelatihan
10.350.000 10.350.000 0
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
26.260.000 26.260.000 0
5.2.2.15.04 Belanja Transportasi Non Pegawai
5.000.000 5.000.000 0
5.2.2.28.02Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur/Pelatih
3.500.000,00 3.500.000,00 0
1.05.01.01.10 PROGRAM PENINGKATAN KESIAGAAN DAN PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN
2.072.145.190 2.062.720.952 8.424.238 99,59
1.05.01.01.10.01 Pencegahan, Pembinaan dan Penyuluhan Kebakaran 82.630.400 82.630.400 0 100
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.951.600 2.951.600 0
5.2.2.01.06 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 2.520.000 2.520.000 0
5.2.2.01.07 Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran 39.910.000 39.910.000 0
5.2.2.02.08 Belanja Bahan Praktek/Latihan 2.116.000 2.116.000 0
5.2.2.06.01 Belanja Cetak 1.982.800 1.982.800 0
2.06.025.2. Belanja Penggandaan 2.700.000 2.700.000 0
KODE REKENING URAIAN JUMLAH REALISASI SISA
ANGGARANANGGARAN ANGGARAN Rp %
1 2 3 4 5 65.2.2.11.03 Belanja Maknan dan Minuman
Kegiatan1.600.000 1.600.000 0
5.2.2.11.04 Belanja Makanan dan Minuman Pelatihan
4.250.000 4.250.000 0
5.2.2.28.01 Belanja Jasa Narasumber/Tenaga/Ahli/Instruk
4.250.000 4.250.000 0
tur/Pelatih1.05.02.01.13.02 Penanggulangan Kebakaran 288.750.000 279.075.000 9.300.000 99,595.2.1.03.01 Uang Lembur PNS 73.808.000,00 73.577.000,00 231.000,005.2.1.03.02 Uang Lembur Non PNS 241.831.000,00 241.733.000,00 98.0005.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.280.000,00 2.280.000,00 05.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 1.331.000,00 1.331.000,00 05.2.2.11.03 Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan 48.158.000,00 46.981.000,00 1.177.000
1.05.02.01.13.03 Pendataan daerah Rawan Kebakaran dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran
720.853.826,00 721.853.826,00 8.000.000 98,89
5.2.1.01.04 Honorarium Pelaksana Kegiatan 23.190.000,00 23.190.000 0
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 3.012.826,00 3.012.826,00 0
5.2.2.01.06 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas
48.300.000,00 48.300.000,00 0
5.2.2.02.17 Belanja Kebutuhan Pokok 3.180.000,00 3.180.000,00 0
5.2.2.04.01 Belanja Premi Asuransi Kesehatan
11.925.000,00 11.925.000,00 0
5.2.2.06.01 Belanja Cetak 962.500,00 962.500,00 0
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 1.846.500,00 1.846.500,00 0
5.2.2.11.01 Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai
2.617.000,00 2.617.000,00 0
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
15.000.000,00 15.000.000,00 0
5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
11.000.000,00 11.000.000,00 0
5.2.3.16.05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Pompa
400.000.000,00 392.000.000,00 8.000.000,00
5.2.3.48.01 Belanja Midal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Alat Bantu Keamanan
199.820.000,00 199.820.000,00 0
1.05.01.01.12 PROGRAM PEMBERANTASAN BARANG KENA CUKAI ILEGAL
500.000.000,00 487.560.000,00 12.440.000,00 97,51
1.05.01.01.12.01 Pengumpulan Informasi Hasil Tembakau (DBHCHT)
500.000.000,00 487.560.000,00 12.440.000,00 97,51
5.2.1.01.01 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
1.940.000,00 0 1.940.000
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 3.757.000,00 3.757.000,00 0
5.2.2.02.08 Belanja Bahan Praktek/Latihan 7.550.000 7.550.000 0
5.2.203.15 Belanja Jasa Administrasi Layanan SKPD
725.000 725.000 725.000
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 2.223.000,00 2.223.000,00 0
5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat
6.825.000,00 6.825.000,00 0
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
463.530.000,00 463.530.000,00 0
5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
13.450.000,00 2.950.000,00 10.500.000,00
Belanja Tidak Langsung hanya terealisasi senilai Rp. 5.051.984.828,00,-
(94,78%) karena menyesuaikan dengan komposisi kebutuhan, dan Belanja
Modal terealisasi Rp. 1.275.650.500 (97,54%) karena Menyesuaikan dengan
nilai kontrak serta Belanja Langsung dapat terealisasi senilai Rp.
11.266.292.811,- (98,30%) disebabkan adanya :
1. Kegiatan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik senilai Rp.
283.702,- karena menyesuikan dengan kebutuhan;
2. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor senilai Rp. 0,32,-
dikarenakan menyesuiakan kebutuhan;
3. Kegiatan Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah senilai Rp.
200,- dikarenakan Menyesuiakan dengan kegiatan;
4. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional senilai 500,-
dikarenakan menyesuaikan dengan kegiatan;
5. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor seniali 500,-
6. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional senilai
846.100,- dikarenakan menyesuaikan dengan kegiatan;
7. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya senilai
Rp.89.050,- dikarenakan menyesuaikan dengan nilai kontrak) ;
8. Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentusenilai Rp. 25.000,-
dikarenkan menyesuaikan dengan nilai kontrak;
9. Kegiatan Pendidika dan Pelatihan Formal senilai Rp. 500,-;
Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD senilai Rp. 187.384 dikarenkan menyesuaikan dengan nilai
kontrak;
10. Kegiatan Operasi dan Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban senilai Rp.
21.943.800,- dikarenakan menyesuaikan dengan kegiatan;
11. Kegiatan Pengamanan Aset senilai Rp. 6.210.000,- dikarenakan
menyesuaikan dengan kegiatan;
12. Kegiatan Ketentraman dan Ketertiban Umum senilai Rp. 18.569.900,-
dikarenakan menyesuaikan dengan kegiatan;
13. Kegiatan Pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat senilai Rp.
11.289.900,- dikarenakan menyesuaikan dengan kegiatan;
14. Kegiatan Pembentukan Pengamnan Swakarsa senilai Rp. 500,- dikarenakan
menyesuaikan dengan kegiatan;
15. Kegiatan Pencegahan Perundang-Undangan Daerah senilai Rp. 543.000,-
dikarenakan menyesuaikan dengan kegiatan;
16. Kegiatan Penindakan Perundang-Undangan Daerah senilai Rp. 20.305.000
dikarenakan menyesuaikan dengan kegiatan;
17. Kegiatan penanggulangan kebakaran senilai 3.037.000 dikarenakan
menyesuaikan dengan kegiatan;
18. Kegiatan Pendataan Rawan Kebakaran dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Pemadam Kebakaran senilai Rp. 5.387.238,- dikarenakan
menyesuaikan dengan kegiatan;
19. Kegiatan Pengumpulan Informasi Hasil Tembakau (DBHCHT) senilaiRp.
50.258.000 dikarenakan menyesuaikan dengan kegiatan;
20. Kegiatan Operasi Pemberantasan Kena Cukai Ilegal Bersama dengan
Kantor wilayah Bea Cukai dan/atau kantor Pelayanan Bea Cukai setempat
Diinisiasi Oleh Pemerintah Daerah; senilai 15.965.000,- dikarenakan
menyesuaikan dengan kegiatan;
BAB IVPENUTUP
4.1 Kesimpulan
Laporan KinerjaSatuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang
disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam
menjalankan proses pembangunan dan perjanjian kinerja, baik untuk
keberhasilan maupun kegagalanpelaksanaannya, yang dapat dilihat dari
pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Keberhasilan instansi dilihat
dari pencapaian kinerja/sasaran yang tertera pada Rencana Strategis
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang Tahun 2016-2021.
Tahun 2020 merupakan tahun ketigadari upaya pencapaian tujuan
dan sasaran Renstra 2016-2021. Pencapaian visi, misi, tujuan, dan
sasaran tersebut pada tahun 2020 dijabarkan dalam 9 (sembilan) program
dan 28 (dua puluh delapan) kegiatan.
Untuk akuntanbilitas keuangan, Satuan Polisi Pamong Praja
mendapat alokasi anggaran (belanja langsung dan tidak langsung serta
belanja modal) sebesar Rp 16.790.965.940,32 yang digunakan untuk
membiayai kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten
Malang. Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember 20
terealisasi sebesar Rp. 16.580.726.489,16,- (95,58%). Khusus untuk
belanja langsung sebesar Rp. 9.922.621.500,00 terealisasi sebesar Rp.
9.666.167.544, dengan kata lain serapan anggaran belanja langsung
sebesar 99% Sebagai bagian dari perbaikan kinerja Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Malang yang menjadi tujuan dari penyusunan Laporan
Kinerja, maka laporan ini akan dimanfaatkan untuk perbaikan perencanaan
dan pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang.
4.2 Tindak Lanjut Ke DepanTindaklanjut dalam pencapaian target indikator kedepan:
a. Melaksanakankoordinasi dengan pihak petugas keamanan dalam hal
ini POLRI dalam mengambil solusi terbaik dalam penangan pelanggar
hasil operasi, mengingat bahwa kepada setiap pelanggar Satpol PP
tidak berhak untuk mengajukan ke Pengadilan tetapi harus melalui
Polres yang mempunyai kewenangan untuk mengajukan perkara ke
Pengadilan
b. Peningkatan SDM anggota Satpol PP melalui Kesamaptaan dan diklat
Satpol PP serta Diklat PPNS
c. Peningkatan sarana dan Prasarana penunjang Operasional Satpol PP
dan juga mengoptimalkan yang sudah ada.
d. Peningkatan kemampuan personil Satuan Polisi Pamong Praja melalui
berbagai pelatihan, workshop, dan studi banding.
Sebagai bagian dari perbaikan kinerja yang menjadi tujuan dari
Laporan Kinerja ini, hasil evaluasi penting digunakan untuk perbaikan
perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan di tahun yang akan
datang. Beberapa permasalahan dan solusi akan menjadi tidak memiliki
makna jika hanya berhenti menjadi laporan saja, namun harus ada rencana
dan upaya konkret untuk menerapkannya dalam siklus perencanaan dan
pelaksanaan. Hal ini akan menjadikan Laporan Kinerja benar-benar
menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan
peningkatan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang.
Malang, Januari 2020
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJAKABUPATEN MALANG
Drs. NAZARUDIN HASAN T., M.SiPembina Utama Muda
NIP. 19621224 199212 1 001