17
Makalah antropogi (kebudayaan sumatera selatan) D I S U S U N OLEH: ¤RAHMAD WEDI APRIANSYAH PUTRA ¤ANDREAS simanjorang ¤ lia akhsin mafrukha ¤trianita purba ¤fatimah nurhidayah Guru pembimbing : FAAIZA SUPANDI S.psi MATA KULIAH : ANTROPOLOGI

rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

Makalah antropogi

(kebudayaan sumatera selatan)

DISUSUN

OLEH:¤RAHMAD WEDI APRIANSYAH PUTRA ¤ANDREAS simanjorang

¤ lia akhsin mafrukha ¤trianita purba ¤fatimah nurhidayahGuru pembimbing : FAAIZA SUPANDI S.psi

MATA KULIAH : ANTROPOLOGI

Pendahuluan

Page 2: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

1.1 Kata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang diberikan ibu dosen kepada penulis, semoga isi pembahasan dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca sekalian, amin. Kebudayaan daerah merupakan kumpulan dari ciri khas berbagai daerah di indonesia. Penyatuan dari unsur - unsur budaya daerah tercermin menjadi satu – kesatuan budaya nasional yang utuh. Budaya nasional adalah cerminan dari budaya daerah – daerah yang beragam. Indonesia memiliki aneka macam kebudayaan daerah, mulai dari bahasa, pakaian adat, budaya tradisi, tari – tarian daerah, dan kebudayaan lainnya. Disini saya sebagai penulis akan menjelaskan keanekaragan budaya dari daerah Sumatera Selatan yaitu Palembang. 

1.2  Latar Belakang  Latar belakang penulis menulis makalah ini adalah untuk memberitahukan kepada para pembaca bahwa kota Palembang memiliki kenaekaragam corak budaya. Dalam makalah ini penulis akan menjelaskan beberapa kesenian dan budaya serta yang khas dari adat Palembang. Semoga dengan dibuatnya makalah ini, pembaca dapat menambah pengetahuan mengenai kota Palembang. 

1.3 Letak Geografis 

Secara geografis, Palembang terletak pada 2°59′27.99″LS 104°45′24.24″BT. Luas wilayah Kota Palembang adalah 102,47 Km² dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu di Palembang juga terdapat Sungai Musi yang dilintasi Jembatan Ampera dan berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah.

Pembahasan

Penduduk Palembang merupakan etnis melayu dan menggunakan bahasa melayu yang telah disesuaikan dengan dialek setempat yang kini dikenal sebagai bahasa Palembang. Namun para pendatang seringkali menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari, seperti bahasa Komering, Rawas, Musi dan Lahat. Pendatang dari luar Sumatera Selatan kadang-kadang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari dalam keluarga atau komunitas kedaerahan. Namun untuk berkomunikasi dengan warga Palembang lain.Penduduk asli umumnya menggunakan bahasa Palembang sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Selain penduduk asli, di Palembang terdapat pula warga pendatang dan warga keturunan, seperti dari Jawa, Minangkabau, Madura, Bugis dan Banjar. Warga keturunan yang banyak tinggal di Palembang adalah Tionghoa, Arab dan India. Kota Palembang memiliki beberapa wilayah yang menjadi ciri khas dari suatu komunitas seperti Kampung Kapitan yang merupakan wilayah Komunitas Tionghoa serta Kampung Al Munawwar,

Page 3: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

Kampung Assegaf, Kampung Al Habsyi, Kuto Batu, 19 Ilir Kampung Jamalullail dan Kampung Alawiyyin Sungai Bayas 10 Ilir yang merupakan wilayah Komunitas Arab. Agama mayoritas di Palembang adalah Islam. Di dalam catatan sejarahnya, Palembang pernah menerapkan undang-undang tertulis berlandaskan Syariat Islam, yang bersumber dari kitab Simbur Cahaya. Selain itu terdapat pula penganut Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan Kongucu.

2.1  Rumah adat Sumatera selatan

Rumah Limas

Page 4: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

Rumah Limas merupakan prototipe rumah tradisional Sumatra Selatan. Selain ditandai dengan atapnya yang berbentuk limas, rumah tradisional ini memiliki lantai bertingkat-tingkat yang disebut Bengkilas dan hanya dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan. Para tamu biasanya diterima diteras atau lantai kedua. Adat yang kental sangat mendasari pembangunan Rumah Limas. Tingkatan yang dimiliki rumah ini disertai dengan lima ruangan yang disebut dengan kekijing. Hal ini menjadi simbol atas lima jenjang kehidupan bermasyarakat, yaitu usia, jenis, bakat, pangkat dan martabat. Detail setiap tingkatnya pun berbeda-beda.Pada tingkat pertama yang disebut pagar tenggalung, ruangannya tidak memiliki dinding pembatas, terhampar seperti beranda saja. Suasana di tingkat pertama lebih santai dan biasa berfungsi sebagai tempat menerima tamu saat acara adat. Kemudia kita beranjak ke ruang kedua. Jogan, begitu mereka menyebutnya, digunakan sebagai tempat berkumpul khusus untuk pria. Naik lagi ke ruang ketiga yang diberi nama kekijing ketiga. Posisi lantai tentunya lebih tinggi dan diberi batas dengan menggunakan penyekat. Ruangan ini biasanya untuk tempat menerima para undangan dalam suatu acara atau hajatan, terutama untuk handai taulan yang sudah separuh baya. Beranjak ke kekijing keempat, sebutan untuk ruang keempat, yang memiliki posisi lebih tinggi lagi. Begitu juga dengan orang-orang yang dipersilakan untuk mengisi ruangan ini pun memiliki hubungan kekerabatan lebih dekat dan dihormati, seperti undangan yang lebih tua, dapunto dan datuk. Nah, ruang kelima yang memiliki ukuran terluas disebut gegajah. Didalamnya terdapat ruang pangkeng, amben tetuo, dan danamben keluarga. Amben adalah balai musyawarah. Amben tetuo sendiri digunakan sebagai tempat tuan rumah menerima tamu kehormatan serta juga menjadi tempat pelaminan pengantin dalam acara perkawinan. Dibandingkan dengan ruang lainnya, gegajah adalah yang paling istimewa sebab memiliki kedudukan privasi yang sangat tinggi. Begitulah setiap ruang dan tingkatan Rumah Limas yang memiliki karakteristiknya masing-masing.Bagi pemilik rumah yang masih memerhatikan perbedaan kasta dalam keturunan adat Palembang, mereka akan membuat lantai bertingkat untuk menyesuaikan kasta tersebut. Lantai Rumah Limas yang bertingkat itu pada umumnya dibuat menjadi tiga tingkat sesuai dengan urutan keturunan masyarakat Palembang, yaitu Raden, Masagus, dan Kiagus. Pada umumnya bentuk Bangunan Rumah Limas memanjang ke belakang. Ukuran bangunan rumah bervariasi ada yang mempunyai lebar sampai 20 meter dengan panjang mencapai 100 meter. Semakin besar ukuran Rumah Limas semakin besar dan terpandanglah status sosial sipemilik rumah tersebut. Rumah Limas dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan bentuk pada

Page 5: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

lantainya, yang pertama Rumah Limas yang dibangun dengan ketinggian lantai yang berbeda, dan yang kedua Rumah Limas dengan ketinggian lantainya sama atau sejajar. Rumah Limas yang lantainya sejajar ini kerap disebut rumah ulu. Bangunan Rumah Limas memakai bahan dasar dari kayu Unglen atau Merbau, kayu ini dipilih karena kayu tersebut mempunyai karakteristik tahan akan air. Dindingnya terbuat dari papan-papan kayu yang disusun tegak. Pada bagian depan terdapat dua tangga dari kiri dan kanan ada yang saling berhadapan bertemu jadi satu dibagian ujung atas menuju teras rumah ada juga yang berlawanan arah dari kiri dan kanan.Bagian teras rumah biasanya dikelilingi pagar kayu berjeruji yang disebut tenggalung. pagar tersebut mempunyai Makna filosofis untuk mencegah supaya anak gadis tidak keluar dari rumah. Pintu masuk ke dalam rumah cukup unik, terbuat dari kayu jika dibuka lebar akan menempel pada langit-langit teras. Untuk menopangnya, digunakan kunci dan pegas. Bagian dalam terdapat ruang tamu yang cukup luas .

dan ini merupakan bagian terluas dari Rumah Limas, yang disebut kekijing. Ruangan ini menjadi pusat kegiatan berkumpul jika ada hajatan. Ruang tamu juga berfungsi sebagai ruang pamer untuk menunjukkan kemakmuran pemilik rumah. Pada umumnya dinding ruangan di cat dominasi warna merah, hitam, coklat tua dan selalu dihiasi dengan ukiran-ukiran bermotif flora yang dicat dengan warna emas. Tak jarang juga, pemilik rumah yang mampu menggunakan bahan dari timah dan emas sunguhan untuk mengecat ukiran dan lampu-lampu gantung antik pada ruangan tersebut sebagai aksesori.dibawah terdapat dokumentasi dimana ada lemari,ukiran,guci,gong,baju pernikahan,tempat duduk,tempat pernikahan,ruang tamu .

Page 6: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang
Page 7: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang
Page 8: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

2.2 Songket Palembang

Page 9: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

Indonesia kaya sekali dengan aneka ragam kebudayaan daerah, diantaranya kain - kain khas daerah yang memiliki corak serta bahan khas dari daerah masing - masing. Sebagai orang Indonesia, Mode Dengan Kain Songket Palembang tentu kita sangat bangga dengan aneka ragam kain daerah yang ada di Indoensia ini. Beberapa daerah di Indonesia memiliki kain khas daerah yang berupa kain tenun. Seperti kain tenun Troso - Jepara, kain songket Palembang, dll. Walaupun sama - sama dibuat dengan cara ditenun, namun setiap daerah memiliki corak yang berbeda. Begitu pula dengan Mode Dengan Kain Songket Palembang.Mode Dengan Kain Songket Palembang merupakan sejenis kain tenun tradisional yang dibuat / ditenun dengan menggunakan tangan (handmade). Kain songket Palembang ini biasa digunakan di acara - acara resmi. Bahan utama dari pembuatan kain songket Palembang ini berupa benang emas dan benang perak sehingga kain songket Palembang ini memang akan terlihat sangat “blink-blink” dan mewah.  Mode dengan kain songket Palembang tidak hanya digunakan sebagai bahan dasar pakaian saja. Namun Mode Dengan Kain Songket Palembang terkadang juga digunakan sebagai bahan pembuatan aksesoris rumah yang dipajang di dinding rumah atau yang biasa disebut dengan tapestry.

2.3 Seni Musik Tradisional Sumatera Selatan Jidur

Musik Jidur sudah terkenal di seluruh Sumatera Selatan, entah kapan lahirnya musik ini. Nama musik Jidur ini di bawa oleh kaum kolonial yang akhirnya menjadi musik kolonial. Musik ini sering di bawakan pada saat acara pernikahan dan acara perayaan lainnya. Musik Jidur seirng di sebut juga dengan “Musik B’las” karena di mainkan oleh belasan orang dan ada juga yang menyebut Musik Jidur sebagai “Musik Brass” yang artinya kesenian musik yang alat musiknya merupakan alat tiup yang berasal dari logam. Disebut musik jidur karena

Page 10: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

musik ini sering di pakai untuk mengiringi (Ngarak) pengantin dan yang paling menonjol pada jidur ini adalah alat musik yang bulat dan besar yang di pikul oleh 2 orang, dan kalau di tabuh berbunyi “Dur….Dur…Dur” sehingga suasana lebih meriah.Awalnya kesenian ini memerlukan 14 orang untuk memainkan 14 alat musik yang terdiri dari :

2 Buah Terompet 2 Buah Sak Alto / Saxopone Alto 1 Buah F Larinet / Clarinet 1 Buah Tenor Sak / Saxopone Tenor 1 Buah Bariton / Bariton Horn 1 Buah Tenor / Tenor Horn 3 Buah Alt Horn / Alto Horn 1 Buah Bass /Shau Shophon 1 Buah Tambur / Snare Dram 1 Buah Jidur / Bass Dram

Tetapi seiring perkembangan waktu personil yang memainkan jidur ini juga berkurang tidak sampai lagi 14 orang, tetapi walau tidak komplet musik yang di hasilkan tidak jauh berbeda. 

2.4 MAKANAN KHAS PALEMBANG

1. PEMPEK

Yang paling terkenal dari Palembang di seluruh penjuru nusantara tentunya makanan yang satu ini. Makanan ini terbuat dari tepung tapioka yang dicampur dengan daging ikan belida, tenggiri ataus gabus yang digiling dan digoreng. Makanan ini lalu disajikan dengan kuah yang mengandung cuka, gula merah dan cabe dilengkapi cacahan mentimun agar rasanya nikmat. 

Pempek juga memiliki berbagai jenis dan nama berdasar bentuknya. Ada yang diisi kulit ikan, telur ayam atau tahu.  Mengapa disebut “pempek”? Konon, dulu pempek atau empek-empek dijual dengan menggunakan sepeda yang mengelilingi kampung. Jadi, ketika ingin menyetop sang penjual, calon pembeli memanggilnya “Pek, Apek!” yang merupakan panggilan untuk lelaki

Page 11: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

keturunan Tionghoa yang telah berumur. Yang paling terkenal adalah pempek kapal selam. Selain itu, ada juga pempek lenggang, pempek kulit, dan pempek panggang. 

Page 12: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

2.TEKWAN

Ini adalah satu lagi makanan khas Palembang yang berasal dari olahan ikan. Namun, bukannya dicampur dengan tapioka, tekwan diolah dengan tepung sagu. Tekwan disajikan dengan kaldu udang sebagai kuahnya degna bahan-bahan pelengkap seperti bihun, jamur kuping dan bengkoang. 

Page 13: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

3.PINDANG TULANG

Yang ini merupakan olahan yang berasal dari bahan tulang sapi yang masih mengandung sedikit daging dan sumsum. Tulang-tulang tersebut lalu direbus dengan racikan bumbu-bumbu tradisional yang mengandung serai, cabe hijau, lengkuas, kunyit, serta bawang merah dan bawang putih. Hidangan ini memiliki cita rasa yang kaya, ada asam, ada manis, dan ada pula pedasnya. 

4.KUE MAKSUBA

Kue maksuba , kue khas palembang yang berbahan dasar utama telur bebek dan susu kental manis . dalam pembuatannya telur yang dibutuhkan dapat mencapai sekitar 28 butir . adonan kemudian diolah mirip adonan kue tapis . rasanya tentunya pasti enak dan manis . kue ini dipercaya sebagai salah satu sajian istana kesultanan palembang yang seringkali disajikan sebagai untuk tamu kehormatan . namun saat ini kue maksuba dapat ditemukan diseluruh palembang dan sering disajikan dihari raya

Page 14: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

 2.4 Sejarah Kesenian dan Budaya Palembang 

Sejarah tua Palembang serta masuknya para pendatang dari wilayah lain, telah menjadikan kota ini sebagai kota multi-budaya. Sempat kehilangan fungsi sebagai pelabuhan besar, penduduk kota ini lalu mengadopsi budaya Melayu pesisir, kemudian Jawa. Sampai sekarang pun hal ini bisa dilihat dalam budayanya. Salah satunya adalah bahasa. Kata-kata seperti "lawang (pintu)", "gedang (pisang)", adalah salah satu contohnya. Gelar kebangsawanan pun bernuansa Jawa, seperti Raden Mas/Ayu. Makam-makam peninggalan masa Islam pun tidak berbeda bentuk dan coraknya dengan makam-makam Islam di Jawa. Kota Palembang juga selalu mengadakan berbagai festival setiap tahunnya antara lain "Festival Sriwijaya" setiap bulan Juni dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Palembang, Festival Bidar dan Perahu Hias merayakan Hari Kemerdekaan, serta berbagai festival memperingati Tahun Baru Hijriah, Bulan Ramadhan dan Tahun Baru Masehi. Kesenian yang terdapat di Palembang antara lain:

Festival perahu hias dan lomba bidar di Sungai Musi Kesenian Dul Muluk (pentas drama tradisional khas Palembang) Tari-tarian seperti Gending Sriwijaya yang diadakan sebagai penyambutan kepada

tamu-tamu dan tari Tanggai yang diperagakan dalam resepsi pernikahan. Syarofal Anam adalah kesenian Islami yang dibawa oleh para saudagar Arab dulu,

dan menjadi terkenal di Palembang oleh KH. M Akib, Ki Kemas H. Umar dan S. Abdullah bin Alwi Jamalullail.

Lagu Daerah seperti Melati Karangan, Dek Sangke, Cuk Mak Ilang, Dirut dan Ribang Kemambang.

Letak geografis dari Palembang dibelah oleh sungai Musi dan dikelilingi ratusan anak sungai, rawa-rawa di sebagian besar wilayah daratannya. Pada tepian sungai banyak terdapat Rumah Limas yang pintunya menghadab ke sungai, dan alat transportasi air seperti perahu, kapal dan getek menjadi alat transportasi utama yang banyak digunakan mayarakat di tepian sungai.

Sebutan untuk Sungai-sungai yang bermuara ke Sungai Musi adalah Batanghari Sembilan terdiri dari Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Lematang, Sungai Enim, Sungai Hitam, Sungai Rambang dan Sungai Lubay. Seiring perkembangan zaman, dan perubahan pola hidup masyarakat Palembang, lingkungan perairan sungai dan rawa justru semakin menyempit. Rumah- rumah limas yang tadinya berdiri bebas di tengah rawa atau di atas sungai akhirnya dikepung perkampungan.

Kesimpulan

Demikian penulis sampaikan kepada para pembaca sekalian walaupun mungkin masih ada kekurangan dalam makalah ini, harap dimaklumi. Bukan hal baru lagi bahwa telah sangat banyak budaya - budaya yang kita miliki perlahan - lahan diakui sepihak oleh negara tetangga. Dan kita sebagai rakyat Indonesia yang terkenal dengan sikap ramah dan sopan santun nya, hanya bisa mengelus dada melihat kebudayaan daerah bangsa kita di akui begitu

Page 15: rahmadwediap.files.wordpress.com€¦  · Web viewKata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas keberhasilan penulis menyelasaikan tugas “Antropologi”yang

saja. Oleh karena itu kita butuh hal - hal yang konkrit atau bukti yang pasti yaitu dengan cara :

Kita harus mengenali dan memiliki sikap bangga akan budaya daerah yang kita miliki yang notabene milik Republik Indonesia. 

Kita harus mengapresiasikan kebijakan Pemerintah untuk ikut serta dalam kegitan melestarikan kebudayaan milik Republik Indonesia.