Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SMARTSKY PRAKARYA IX
KERAJINAN BAHAN KERAS
Karya yang dihasilkan dari bahan bersifat alami yang keras, sulit dibentuk & perlu alat khusus
KAYU
Sifat & Karakter
1. Keras, namun mudah dibentuk
2. Isolator bukan penghantar panas
3. Tidak tahan api
4. Mudah berjamur, lapuk & hancur karena lembab
Pengolahan
Diukir
Ukir Tembus
Ukir Renda (Bass relief)
Ukir Sedang (Mezzo relief)
Ukir Tinggi (Haut relief)
Macam Motif
Jepara : Ukir kayu timbul 3D pada furniture / bidang besar
Bali : Aksen mitos & legenda Hindu-Buddha. Gaya figuratif, figure manusia dengan
aksen enlongated (dipanjangkan)
Papua : Gaya primitif sosok manusia / leluhur, polos & sederhana Pada topeng,
tameng & alat upacara.
Aceh : Motif selalu flora (X fauna, X manusia) pada bagian besar rumah
Surakarta : Motif lembut & harmonis, tanaman pakis & sulur. Sebagai pemanis
produk & bidang besar kayu.
Dayak [Banjarmasin] : Pada bangunan tradisional, hiasan rumah & senjata
tradisional.
Toraja : Motif geometri kotak, bulat, wajik berulang sebagai simbol budaya Toraja;
Bermakna kebersamaan, kekeluargaan & Saling membantu.
Bubut membuang bagian yang tidak diperlukan menghasilkan bentuk memutar & silindris
menggunakan alat bubut.
Wood Bending pembengkokan kayu, dengan penguapan sembari dipress
Wood & Stone Inlaid menambahkan material, lalu digrafit agar permukaan rata.
Jenis
Jati (Jawa Barat)
Padat & kuat. Corak dekoratif & menarik
Meranti / Mahoni (Kalimantan)
Besar & tinggi. Tanpa urat (grain) & coklat kemerahan
Merbau (Papua)
Keras, serat lurus pendek. Kuaitas superior. Coklat keabuan atau kemerahan
Albasia
Kayu lunak, berbulu, pori besar & warna cerah putih kotor. Manfat : korek, triplek, stik es
Cendana (NTT)
Serat wangi, seringkali tidak di finishing
Ulin (Kalimantan & SumSel)
Tahan suhu, tidak mudah retak, tahan lembab, tidak mudah dimakan rayap & keras. Untuk
patung seni hingga perhiasan kayu.
Eboni (Macassar Ebony / Black Ebony)
Kayu langka yang dicari oleh bangsa maju, sebagai bahan baku alat musik, tongkat,
ukiran, patung seni & perhiasan
Trembesi / Suar (Jawa, Sumatra, Sulawesi, Maluku, NTT)
Urat kayu coklat gelap di tengah, putih di pinggir. Kurang padat, digunakan untuk furniture
Sonokeling (Dalbergia Latifolia)
Awet, coklat gelap dengan alur gradasi kecoklatan, hitam / keunguan. Bagian
pinggirnya rentan rayap
Sungkai
Kayu awet kls III & kuat kls II-III. Kayu teras kering udara putih kekuning-kuningan. Serat
lurus bergelombang & tekstur agak kasar
BAMBU
Sifat & Karakter
1. Kuat Tarik bambu = 2x kuat Tarik baja2. Kelembaban lebih besar karena penampangnya bulat3. Ruas bambu ringan & lentur
4. Apabila antar batangnya dirangkai ketahananya kuat
Pengolahan menganyam
Mengatur bilah bambu secara saling silang menyilang, maupun tumpeng tindih
Alat sederhana yang digunakan
1. Pisau pemotong / penyisip menipiskan bilah2. Penyemat / pelurut menyangga anyaman3. Jangka anyaman penopang4. Penyisip pembuat jarak5. Parang memotong bilah besar6. Tali sabut mengikat
Jenis
ROTAN
SIfat & Karakter
1. Pori berukuran besar & dinding sel serabu tebal2. Keras & berat3. Batang berduri
Pengolahan
1. Penggorengan menurunkan kadar air untuk mencegah terjadinya serangan jamur
2. Penggosokan & Pencucian setalah digoreng, tiriskan. Gososk dengan kain perca (sabut kelapa) / karung goni + serbuk gergaji
3. Pengeringan keringkan pada panas matahari smp kering dengan kadar air ± 15-19%
4. Pengupasan & pemolesan dilakukan pada keadaan kering untuk menghilangkan kulit
5. Pengasapan agar warnanya kuning merata & mengkilap. Menggunakan belerang (gas SO2) agar warna kulit lebih putih
Bambu Apus (Gigantochloa apus)
Tinggi 20 m, buluh hijau cerah / kekuningan. Batang kuat, liat, lurus dan tidak bercabang
Jawa, dataran rendah s/d 1.000mdpl.
Bambu Betung
Rumpun rapat, pertumbuhan lambat. Ruasnya tampak jelas dan tebal.
Dataran rendah s/d 2.000 mdpl
Bambu Gombong (Gigantochloa verticillate munro)
Tinggi 26 m, garis ruas jelas. Warna buluhnya hijau pekat / hijau dengan garis bujur kuning
Dataran rendah s/d 700 mdpl
Bambu Tutul (Bambulsa vulgaris schard)
Rumpun tidak terlalu rapat . Buluhnya hijau, kuning, hijau dengan garis kuning membujur dan bercak coklat
6. Pengawetan perlakuan kimia untuk meningkatkan masa pakai
7. Pembengkokan dialkuakn pada rotan berdiameter besar sesuai dengan penggunaannya
Jenis
1. Rotan Balubuk – Jawa (Calamus burkicanus Beccari) 2. Rotan Korod – Jawa (Calamus heteroideus Blume)3. Rotan Taman – Kalimantan & Sumatera (Calamus caesius Blume)4. Rotan Tohiti – Sulawesi & Maluku (Calamus inops Beccari)5. Rotan Lilin – Kalimantan & Sumatera (Calamus javensis Blume)6. Rotan Manau – Kalimantan & Sumatera (Calamus manan Miquel)7. Rotan Buyung – Sulawesi, Kalimantan & Sumatera (Calamus optimus Becc)8. Rotan Seuti - Sumatra, Kalimantan & Jawa (Calamus ornatus Blume)9. Rotan Sigisi – Sulawesi (Calamusorhostachyus Warburg ex Beccari)10. Rotan Sanjat - Kalimantan, Semenanju Malaysia & Palawan (Calamus paspalanthus Becc)11. Rotan Inun – Sumatra, Kalimantan & Sulawesi (Calamus scabridulus Becc)12. ada 8 lainnya, bisa dicek di bukuu ya!
ALAT-ALAT
1. Pahat Pengot
2. Alat Pahat Lurus dasaran ukiran / ukiran rata
3. Pahat Kuku membentuk bualatan untuk membuat cekungan4. Pahat Kol melengkung setengah bulatan untuk mengerjakan yg tdk bisa dikerjakan pahat
kuku
3 4
5. Amplas menghaluskan papan kayu
6. Palu menatah logam
7. Gergaji Coping Saw membentuk lengkungan & huruf U (img kiri)Gergaji Handasaw memotong & membelah kayu (img kanan)
8. Alat pendukung thinner, varnish, lem ,sikat, etc
GOODLUCK! TETEP BUKA BUKUNYA JUGA YA. SEMOGA ULANGANNYA DIMUDAHKAN, NILAINYA SESUAI DENGAN YANG DIHARAPKAN.