Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRODUK UNGGULAN HASIL POTENSI DESA
KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)
MENGANGKAT POTENSI DESA MENJADI PRODUK UNGGULAN DAERAHDI KECAMATAN LUBUK BATU JAYA KABUPATEN INDRAGIRI HULU
PENGEMBANGAN TEMPE MENJADI KERIPIK TEMPE DENGAN BERBAGAI MACAM VARIASI RASA
DI DESA Sei. BERAS-BERAS
Desa : Sei. Beras-berasKecamatan : Lubuk Batu JayaKabupaten : Indragiri Hulu
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI
( STIE INDRAGIRI ) RENGAT2016
1
LAPORAN PRODUK UNGGULAN HASIL POTENSI DESA
KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)
MENGANGKAT POTENSI DESA MENJADI PRODUK UNGGULAN DAERAHDI KECAMATAN LUBUK BATU JAYA KABUPATEN INDRAGIRI HULU
PENGEMBANGAN TEMPE MENJADI KERIPIK TEMPE DENGAN BERBAGAI MACAM VARIASI RASA
DI DESA Sei. BERAS-BERAS
DISUSUN OLEH :
NO N A M A NIM KONSENTRASI1 ARSEP YANDRA 13.10.089.530.043 KEUANGAN Reg.2 MAHFUR 13.10.089.530.177 SDM A Non Reg.3 AFRIANDA 13.10.089.530.009 KEUANGAN Reg.4 ARDI IRAWAN 13.10.089.530.034 KEUANGAN Reg.5 RAHMAT SETIAWAN 13.10.089.530.254 SDM A Non Reg.6 NIA PARAMITA SARI 13.10.089.530.207 KEUANGAN Reg.7 DHIAN AYU PALUPI 13.10.089.530.077 MPD8 ADE SITI KHOLIFAH 13.10.089.530.004 KWR 9 NANDESKAR 13.10.089.530.203 SDM B Non Reg.10 GITA SUSILAWATI 13.10.089.530.124 SDM B Non Reg.11 SUSI YUNITA SARI 13.10.089.530.352 SDM B Non Reg.12 ENDANG SARI HALIMAH 13.10.089.530.102 SDM B Non Reg.
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI
( STIE INDRAGIRI ) RENGAT2016
2
KULIAH KERJA NYATAPEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I) RENGAT
LAPORAN AKHIR KEGIATAN KULIAH KERJA NYATAPEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT(KKN-PPM)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I) RENGAT
PERSETUJUAN LAPORAN
Dilaksanakan di : Desa Sei. Beras-beras Kec. Lubuk Batu JayaPada Tanggal : 9 Februari – 7 April 2016
Potensi Desa
“ Pengembangan Keripik Tempe dengan berbagai macam variasi rasadi Desa Sei. Beras-beras Kec. Lubuk Batu Jaya Kab. Indragiri Hulu ”
TIM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)
ANGKATAN IX TAHUN 2016 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I) RENGAT
DESA Sei. BERAS-BERAS KECAMATAN LUBUK BATU JAYA
MENGTETAHUI
KEPALA DESADESA Sei. BERAS-BERAS
SLAMET RAHARJO
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Drs. YARLISMAN., MPd
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
hidayahnya pada kita semua,sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kegiatan
Kuliah Nyata Pembelajaran Dan Pemberdayaan Masyarkat (KKN-PPM) ini sebagai
syarat kelulusan dari salah satu Program Studi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri
Rengat yang di laksanakan di Desa Sei.Beras- beras Kecamatan Lubuk Batu Jaya.
Banyak kendala yang kami dapatkan dalam penyusunan Laporan Akhir Kegiatan
KKN-PPM ini, tetapi berkat bantuan dan peran serta berbagai Pihak Laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik. Terimakasih Kami ucapkan kepada Bapak Drs. Yarlisman .,
MPd. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan Desa Sei. Beras-beras yang telah
membantu kami baik tenaga maupun pikiran dan juga kami Ucapkan Terimakasih
kepada Bapak Kepala Desa Sei. Beras-beras dan Ibu Ketua PKK Desa Sei. Beras-beras
yang telah mengizinkan kami mengangkat Keripik Tempe kedalam Laporan Akhir
Kegiatan ini.
Kami menyadari bahwasannya Laporan Akhir Kegiatan KKN-PPM ini masih
terdapat banyak kekurangan baik dalam penyusunan maupun dalam tulisan. Untuk itu
Kami mengharapkan Kepada semua Pembaca agar dapat memberikan Kritik dan Saran
yang bermanfaat untuk Kesempurnaan Laporan ini Kedepannya.
Desa Sei.Beras-beras, 07 April 2016
TIM KKN-PPM STIE-I ANGKATAN IX
DAFTAR ISI
4
LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………………. 1
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 4
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………………… 5
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………. 5
1.3 Tujuan Laporan …………………………………………………………. 5
1.4 Manfaat Laporan ………………………………………………………… 5
1.5 Batasan Masalah ………………………………………………………… 6
BAB II ISI DAN PENJELASAN …………………………………………… 7
2.1 Pengertian Keripik Tempe ………………………………………………. 7
2.2 Profil Usaha Keripik Tempe Dengan Bermacam Variasi Rasa ………...... 4
2.3 Bahan Baku Pembuatan Keripik Tempe …………………………………. 5
2.4 Proses Pengolahan Keripik Tempe Dengan Bermacam Variasi Rasa ……. 6
2.4.1 Skema Proses Pengolahan Keripik Tempe
Bermacam Variasi Rasa ……………………………………… 6
2.4.2 Penjelasan Proses Pengolahan Keripik Tempe
Dengan Bermacam Variasi Rasa ……………………………... 7
2.5 Analisa Usaha Pengolahan Keripik Tempe Bermacam variasi Rasa ……… 8
2.6 Kegiatan Pemasaran Untuk Perkembangan Usaha………………………… 13
2.7 Kelebihan dan Kekurangan ………………………………………………. 13
2.7.1 Kelebihan ……………………………………………………… 13
2.7.2 Kekurangan ……………………………………………………. 14
BAB III PENUTUP ………………………………………………………….. 15
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………… 15
3.2 Saran ……………………………………………………………………….. 16
BAB I
5
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN – PPM )
merupakan salah satu program studi yang harus diselesaikan oleh setiap mahasiswa di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat, yang berjumlah 4 (Empat)
SKS, dilaksanakan pada awal semester VI dan berlangsung selama 2 (Dua) Bulan.
Setiap akhir dari kegiatan KKN-PPM dituntut setiap kelompoknya untuk membuat
suatu laporan mengenai potensi desa yang layak untuk diangkat dan dikembangkan
sebagai wujud pemberdayaan Tim KKN-PPM kepada masyarakat guna menunjang mutu
dan kualitas desa yang menjadi tempat pelaksanaan KKN-PPM. Dimana laporan ini
dinamakan Laporan Akhir Kegiatan KKN-PPM untuk bukti bahwa kegiatan KKN-PPM
telah selesai dilaksanakan. Dan untuk dipertanggung jawabkan pada kepentingkan public
dan pihak terkait. Laporan ini nantinya diperlukan secara akademik sebagai dasar
penelitian individu dalam mengukur kompetensi social dan kompetensi keilmuan
menurut relevansi program studi.
Setelah KKN-PPM ini berjalan lebih kurang 6 Minggu dan memilih-milih apa Potensi
Desa yang bagus untuk diangkat dan dikembangkan sebagai laporan akhir TIM KKN-
PPM Kelompok Kami, maka kami memutuskan untuk mengangkat “KERIPIK TEMPE
DENGAN BERBAGAI MACAM VARIASI RASA “ Sebagai laporan akhir Tim KKN-
PPM Kelompok kami. Tentunya hal ini sangat menarik perhatian, karena biasanya
Keripik terbuat dari umbi-umbian maupun buah-buahan namun pada Laporan Akhir
Kegiatan KKN-PPM kami ini, kami mengembangkan Keripik Tempe yang memiliki
berbagai macam variasi rasa yang belum begitu berkembang di masyarakat Desa Sei.
Beras-beras.
Diketahui juga selama ini masyarakat Desa Sei. Beras-beras hanya menggunakan
Tempe untuk dikonsumsi menjadi Lauk-pauk namun TIM KKN-PPM Ankatan IX
mampu mengembangkan Keripik Tempe dengan berbagai macam variasi rasa. Kami
bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Desa Sei. Beras-beras dengan
pemberdayaan masyarakat.
6
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah cara mengolah Tempe menjadi keripik yang memiliki berbagai macam
variasi rasa dan memiliki nilai ekonomis di Desa Sei. Beras-beras ?
1.3 TUJUAN LAPORAN
Adapun tujuan dari laporan ini adalah :
1. Sebagai Laporan Potensi Desa Sei. Beras-beras.
2. Sebagai tugas akhir laporan kegiatan KKN-PPM di Desa Sei. Beras-beras Kecamatan
Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara Tempe menjadi keripik yang memiliki berbagai
macam variasi rasa dan memiliki nilai ekonomis di Desa Sei. Beras-beras
1.4 MANFAAT LAPORAN
1. Sebagai resume dari kegiatan KKN-PPM di Desa Sei. Beras-beras Kecamatan Lubuk
Batu Jaya.
2. Sebagai bentuk pertanggung jawaban pada kepentingan publik dan pihak yang
terkait.
3. Sebagai Representasi dari masing-masing anggota KKN-PPM STIE-I Rengat.
7
1.5 BATASAN MASALAH
Dalam skala kecil membahas masalah bagaimana cara memproses dan
mengembangkan keripik berbahan baku tempe yang memiliki berbagai macam variasi rasa
dan juga memiliki nilai ekonomis dan dalam skala besar membahas bagaiman cara
memasarkan produk keripik berbahan baku tempe yang memiliki berbagai macam variasi
rasa dan mengembangkannya.
BAB II
8
ISI DAN PENJELASAN
2.1 PENGERTIAN KERIPIK TEMPE
Keripik merupakan jenis makanan yang sangat familiar bagi orang Indonesia.
Keripik adalah panganan kering seperti kerupuk pada umumnya hanya saja keripik dibuat
dengan menggunakan bahan baku yang di iris setipis mungkin untuk menghasilkan cita
rasa yang garing. Keripik biasanya diolah dari bahan-bahan umbi-umbian maupun buah-
buahan . Namun berbeda keripik tempe ini di olah dari bahan yang sudah merupakan
hasil olahan kacang kedelai.
Jika sebagian masyarakat Desa Sei.Beras-beras hanya mengenal Tempe di olah
hanya untuk Lauk pauk sehari-hari dan Tempe tersebut hanya terjual dengan harga yang
cukup murah, dengan diolahnya menjadi keripik tempe dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat di Desa Sei. Beras-beras.
2.2 PROFIL USAHA KERIPIK TEMPE DENGAN BERBAGAI MACAM
VARIASI RASA
Usaha keripik tempe dengan berbagai macam variasi rasa merupakan usaha
industry rumah tangga yang memfokuskan kegiatan pada pengolahan Tempe menjadi
Keripik yang memiliki berbagai macam variasi rasa. Sebagaimana tujuan pokok
Agroindustri, maka pada Homeindustri Keripik Tempe dengan berbagai macam variasi
rasa akan menciptakan keterkaitan langsung antara sector industry penyedia Tempe
dengan sector industry yang dapat mengembangkan Produk Tempe menjadi Olahan
Keripik Tempe yang memiliki bermacam variasi rasa, dengan demikian akan
memunculkan kegiatan ekonomi baru dalam Pemanfaatan Tenaga Kerja.
2.3 BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK TEMPE DENGAN BERBAGAI
MACAM VARIASI RASA
9
Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat Keripik Tempe yang memiliki
bermacam-macam variasi rasa
1. Tempe sebagai bahan baku utama
2. Tepung Beras
3. Santan Kelapa
4. Minyak goreng
5. Telur Ayam
6. Bumbu Perisa Makanan ( BALADO, JAGUNG BAKAR, JAGUNG MANIS,
AYAM BAKAR)
7. Ketumbar untuk Perisa Original
8. Bawang Putih
9. Penyedap Rasa
10. Garam
11. Kemiri
12. Cabe dan merica untuk Keripik Tempe Balado rasa Pedas
Selain dari bahan – bahan yang di gunakan ,ada juga bahan pendukung
seperti bungkus kemasan berupa pelastik dan yang terpenting sebagai indentitas
atau pun ciri khas produk yang kami angkat yaitu Label atau Logo Produk.
2.4 PROSES PENGOLAHAN KERIPIK TEMPE DENGAN BERBAGAI
MACAM VARIASI RASA
10
2.4.1 Skema Proses Pengolahan Keripik Tempe Berbagai Macam Variasi
Rasa
Penyediaan Tempe Bahan Baku Utama
Pengirisan Tempe Dengan Irisan Yang Tipis
Proses Pembuatan Adonan Dari Tepung
Beras Di campur Dengan Bumbu-bumbu
Yang Telah Disediakan Dan Penyedap Rasa
Proses Pencelupan Tempe Yang Telah Di
Iris Ke-Adonan Tepung Beras Cair Yang
Telah Disiapkan
Proses Penggorengan
Proses Pemberian bumbu Perisa makanan
Proses Pengemasan Produk
Proses Pemberian Nama/ Label Produk
Proses Pemasaran dan Penjualan Produk
2.4.2 Penjelasan Proses Pengolahan Keripik Tempe Dengan Berbagai
Macam Variasi Rasa
11
Proses pengolahan Keripik Tempe bermacam variasi rasa ini
Membutuhkan Tenaga dan Keuletan serta kehati-hatian terutama pada
proses pengirisan Tempe. Berikut Penjelasan Proses pembuatan Keripik
Tempe yang terdiri dari berbagai tahapan :
1. Tahapan Penyediaan bahan baku diantaranya Tempe sebagai bahan baku
utama ,Tepung Beras, Santan Kelapa, Minyak goring, Telur Ayam, Bumbu,
Perisa Makanan ( BALADO, JAGUNG BAKAR, JAGUNG MANIS,AYAM
BAKAR), Ketumbar untuk Perisa Original, Bawang Putih, Penyedap Rasa,
Garam, Kemiri,Cabe dan merica untuk Keripik Tempe Balado rasa Pedas.
2. Tahapan Pengirisan Tempe dengan ukuran lebar dan tipis.
3. Tahapan Pembuatan adonan Tepung beras yang dicampur dengan Bumbu-
bumbu yang telah disediakan.
4. Tahapan Pencelupan Tempe yang telah diiris ke adonan Tepung beras cair
yang sudah dicampur bumbu-bumbu.
5. Tahapan penggorengan hingga Keripik Tempe berwarna kuning ke-Emasan
6. Tahapan Pemberian Bumbu Perisa makanan ( BALADO, JAGUNG BAKAR,
JAGUNG MANIS, AYAM BAKAR) dengan cara menaburkan ke kripik
tempe hingga tercampur rata.
7. Tahapan Packing atau Tahapan pengemasan keripik tempe sesuai dengan
variasi rasa.
8. Tahapan Pemberian Nama/ Label Produk Sesuai dengan Variasi rasa .
9. Tahapan Penjualan dan pemasaran Produk Keripik tempe Ke-Toko-toko dan
Pemasaran Melalui Media Sosial seperti Facebook dan Instagram dan
pengenalan Produk baru pada Pameran-pameran.
2.5 ANALISIS USAHA PENGEMBANGAN KERIPIK TEMPE DENGAN
BERBAGAI VARIASI RASA
12
Pendapatan Homeindustri Keripik Tempe Dengan Berbagai Variasi Rasa Meliputi
Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Total Biaya, Pendapatan kotor, pendapatan
Bersih (Laba). Besarnya Input yang digunakan dalam Pengembangan Usaha
Homeindustri ini akan mempengaruhi Biaya yang dikeluarkan sekaligus penerimaan
yang akan diperoleh. Besarnya Biaya yang dikeluarkan pada usaha Homeindustri ini,
Jumlah Produksi, Pendapatan, dan Efisiensi usaha tersebut dapat dilihat pada Tabel
Analisis Pendapatan dan Efisiensi Usaha Pada Usaha Homeindustri Keripik Tempe
dengan berbagai variasi rasa per Proses Produksi berikut
Tabel 1. Analisis Pendapatan dan Efisiensi Usaha Pada Usaha Homeindustri Keripik
Tempe dengan berbagai variasi rasa per Proses Produksi, Tahun 2016
NO Uraian Jumlah Harga Per Unit Nilai
13
(Unit ) ( Rp ) ( Rp )
I Biaya
1. Biaya Bahan Baku
a. Tempe
2. Input Lain :
a. Tepung Beras
b. Minyak Goreng
c. Santan Kelapa
d. Bumbu Perisa (Rasa
Balado, Jagung Bakar,
Ayam Bakar, Jagung
Manis)
e. Telur Ayam
f. Ketumbar ( Untuk Rasa
Original)
g. Kemiri
h. Bawang Putih
i. Penyedap Rasa (Micin)
j. Kertas Kemasan
k. Gas Elpiji
l. Kertas Logo Kemasan
3. Tenaga Kerja
10 (Kg)
10(Bungkus)
3 (Liter)
4 (Kg)
4 (Bungkus)
1 Per variasi
Rasa
10 (Butir)
1 ( Bungkus)
1 (Bungkus)
0,25 (Kg)
2 (Bungkus)
40( Lembar)
0.25(Tabung
)
40 (Lembar)
2 (Orang)
10.000/ Kg
7.000/ Bungkus
12.000/ Liter
10.000/ Kg
6.000/ Bungkus
15.000
2.000
2.000
5.000
1.000
50
25.000
500
50.000/ Orang
100.000
70.000
36.000
40.000
24.000
15.000
2.000
2.000
5.000
2.000
2.000
6.250
20.000
100.000
Total Biaya : 426.250
II Jumlah Produksi 40(Bungkus) 15.000 /Bungkus
III Pendapatan :
1. Pendapatan Kotor
2. Pendapatan Bersih
600.000
173.750
2.6 KEGIATAN PEMASARAN UNTUK PERKEMBANGAN USAHA
14
Pemasaran merupakan langkah akhir dari produsen yang menginginkan
kelangsungan usaha yang mereka jalani ,dengan menawarkan produk-produknya
ke berbagai konsumen.yang mana pemasaran adalah suatu kegiatan pokok yang di
perlukan oleh produsen ataupun pengusaha barang dan jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya.
Ada juga yang berpendapat bahwasanya pemasaran ialah suatu usaha
promosi atau cara produsen dalam mempengaruhi konsumen agar membeli
produknya.
Maka terlihat sangat jelas kegiatan pemasaran ini sangat berperan penting
Di dalam kita menjalani usaha agar apa yang menjadi tujuan kita tercapai yaitu
Memperoleh keuntungan dari hasil usaha yang di jalani serta dengan cara itu
Produsen juga dapat mengembangkan usahanya.
2.7 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Sama sekitarnya dengan produsen-produsen lain dalam menghasilkan
suatu. produk tentulah memiliki kelebihan dan kekurangan.begitu pula produsen
keripik tempe dengan berbagai variasi rasa,ada beberapa kelebihan dan
kekurangan yang didalami baik dalam proses pembuatan dan pemasaranya.
2.7.1 KELEBIHAN
1) Keripik tempe yang kami buat dengan berbagai variasi rasa
2) Rasa keripik tempe ini lebih enak dan Renyah serta memiliki
berbagai macam variasi rasa yang cocok untuk lidah orang indonesia
menjadi keripik tempe lebih nikmat.
15
3) Membantu para industry pembuat tempe dalam mempercepat proses
penjualan Tempe karena sebagai bahan baku utama dalam
Pembuatan Keripik Tempe.
4) Membuka peluang usaha bagi masyarkat yang nantinya dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat .
5) Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat karena usaha
keripik tempe ini merupakan usaha padat karya
6) Mudah untuk mendapatkan bahan baku ,karena banyak industry
pembuat tempe berada di Desa Sei.Beras-beras.
2.7.2 KEKURANGAN
1) Kurangnya pengetahuan warga desa Sei.Beras beras dalam memvariasi
Rasa keripik tempe ,karena warga biasanya hanya memanfaatkan
tempe untuk dikonsumsi sebagai lauk pauk ataupun tempe goreng.
2) Jaringan pemasaran produk keripik tempe masih terbatas.
3) Belum ada izin usaha dari Dinas terkait.
4) Belum ada riset dari BPOM (Badan pengawas obat-obatan dan
makanan) mengenai kandungan dari keripik tempe.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Inovasi baru untuk mengembangkan produk tempe yaitu dengan
mengolahnya menjadi keripik tempe yang memiliki bermacam-macam variasi
rasa .hal ini di karenakan harga tempe di Desa Sei.Beras-beras tergolong relative
cukup murah sehingga dengan adanya inovasi pembuatan keripik tempe dengan
berbagai macam variasi rasa mampu menjadi alternatif untuk meningkatkan
pendapatan para industry pembuat tempe yang tentunya akan meningkatkan
perekonomian masyrakat di Desa Sei.Beras-beras.
Keripik merupakan jenis makanan yang sangat familiar bagi orang
Indonesia di tambah lagi dengan inovasi dari hasil olahan tempe menjadi keripik
tempe yang memiliki berbagai macam variasi rasa. Keripik tempe adalah
makanan ringan yang memiliki cita rasa yang mudah di terima oleh lidah
masyarakat di tambah lagi dengan variasi rasa yang banyak. Proses pengelohan
tempe menjadi keripik tempe sangat mudah hanya perlu kehati-hatian pada proses
Pengirisan tempe menjadi setipis mungkin . keripik tempe mempunyai
keunggulan yaitu memilki kandungan protein nabati karena tempe di buat dari
kacang kedelai . keripik tempe yang memiliki berbagai macam variasi rasa sangat
Gurih dan garing untuk di konsumsi sebagai camilan ataupun di konsumsi
bersama makanan seperti nasi , lontong ,sate dll.
17
3.2 SARAN
Demi berkembangnya usaha keripik tempe bervariasi rasa ini , maka di
perlukannya solusi maupun saran yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup
produk. Adapun saran yang dapat di berikan berdasarkan data yang telah di olah
diantranya ialah:
1. Warga desa harus lebih berinovasi dalam mengembangkan usaha
keripik tempe dan inovasi rasa keripik tempe.
2. Perlunya koordinasi antara pemilik usaha keripik tempe dengan
instansi-instansi terkait.
3. Pemerintahan desa hendaknya membantu pemilik usaha dalam
mendapatkan izin BPOM (Badan pengawas obat-obatan dan makanan)
4. Perlunya pemasaran produk kedaerah lain.
5. Perlunya Pelatihan cara memasarkan produk melalui internet bagi
masyarkat desa karena pemasaran melalui internet sangat cepat untuk
di kenal oleh konsumen.
18