34
PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 BAB I PENDAHULUAN Perencanaan pembangunan di Indonesia menganut system perencanaan yang Bersifat bottom up. Sejalan dengan Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, merupakan wujud dari reformasi perencanaan pembangunan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk ikut serta dalam proses perencanaan pembangunan. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie, sebagai suatu lembaga pemerintah daerah yang melaksanakan kegiatan di bidang perencanaan daerah menjadi leading agensi dalam menyusun setiap proses perencanaan pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan dan Informasi, termasuk didalamnya perencanaan penganggaran. Dalam pelaksanaan fungsinya. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie mempunyai tugas pelaksanaan wewenang Otonomi Daerah di Bidang Perhubungan dan Informasi. Dalam Melaksanakan Tugas tersebut Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Pelaksanaan kebijakan tehnis dalam pelayanan jasa dibidang pengelolaan Perhubungan Darat (lalu lintas angkutan jalan), pengelolaan perhubungan laut / pelabuhan dan pengelolaan perhubungan udara / bandara yang menjadi kewenangan daerah. 2. Pelaksanaan pengawasan dan pengamanan dalam pelayanan jasa dibidang pengelolaan Perhubungan Darat / LLAJ serta laut / pelabuhan dan udara/bandara. 3. Mengusulkan rencana lokasi terminal, pengelolaan pemeliharaan fisik dan tempat-tempat pemberhentian. 1

pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

BAB IPENDAHULUAN

Perencanaan pembangunan di Indonesia menganut system perencanaan yang

Bersifat bottom up. Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,

merupakan wujud dari reformasi perencanaan pembangunan dengan melibatkan

partisipasi aktif masyarakat untuk ikut serta dalam proses perencanaan

pembangunan.

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie, sebagai suatu

lembaga pemerintah daerah yang melaksanakan kegiatan di bidang perencanaan

daerah menjadi leading agensi dalam menyusun setiap proses perencanaan

pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan dan Informasi, termasuk

didalamnya perencanaan penganggaran. Dalam pelaksanaan fungsinya. Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie mempunyai tugas

pelaksanaan wewenang Otonomi Daerah di Bidang Perhubungan dan Informasi.

Dalam Melaksanakan Tugas tersebut Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kebijakan tehnis dalam pelayanan jasa dibidang pengelolaan

Perhubungan Darat (lalu lintas angkutan jalan), pengelolaan perhubungan laut /

pelabuhan dan pengelolaan perhubungan udara / bandara yang menjadi

kewenangan daerah.

2. Pelaksanaan pengawasan dan pengamanan dalam pelayanan jasa dibidang

pengelolaan Perhubungan Darat / LLAJ serta laut / pelabuhan dan udara/bandara.

3. Mengusulkan rencana lokasi terminal, pengelolaan pemeliharaan fisik dan tempat-

tempat pemberhentian.

4. Penunjukkan penetapan rencana lokasi dan pengelolaan parkir.

5. Penunjukkan rencana lokasi tempat-tempat penyeberangan orang.

6. Pengaturan tentang pembatasan mengangkut orang dengan kenderaan bermotor.

7. Pengaturan tentang kewajiban memberi bantuan kepada perkumpulan dan atau

badan hukum yang ditugaskan untuk menyelenggarakan penempatan dan

pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas.

8. Pemberian izin mendirikan sarana perbaikan angkutan dan pengawasannya.

9. Pemberian izin operasi sarana transportasi.

10. Penempatan ketentuan-ketentuan tambahan mengenai susunan alat-alat sarana

transportasi.

1

Page 2: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

11. Penetapan larangan kecepatan maksimal dan penggunaan pada jalur-jalur

tertentu.

12. Penetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu

lintas.

13. Pengaturan dan pengelolaan sarana perhubungan.

14. Penetapan batas maksimal muatan dan berat kenderaan pengangkutan

dan tertib pemanfaatan.

15. Pengaturan dan pemanfaatan jaringan transportasi.

16. Penyelenggaraan pengujian sarana dan prasarana bidang perhubungan serta

SDM

bidang perhubungan.

17. Penetapan dan pemberian izin sekolah bidang perhubungan.

18. Pengaturan pemanfaatan dan pengawasan sarana yang memanfaatkan frekuensi

udara.

19. Pemberian rekomendasi bangunan dan pemanfaatan lingkungan disekitar jalur

lalu lintas.

20. Perencanaan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan.

21. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pekerjaan ketatausahaan,

kepegawaian, keuangan, peralatan / perlengkapan, organisasi dan

ketatalaksanaan dinas.

22. Pengelolaan cabang Dinas dan unit pelaksana teknis dinas.

Sebagai wujud dari akuntabilasi dalam pengolaan keuangan setiap organisasi

harus menyusun pertanggung jawaban atas pelaporan keuangan serta

pengawasan keuangan, sehingga dengan peradigma tersebut akan terciptanya

pelaksanaan pengelolaan keuangan Dinas Perhubunga, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Pidie yang lebih tertib, akuntable,transparan dan

bertanggung jawab.

Laporan keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban sebagaimana ditetapkan

dalam pasal 30, pasal 31,dan 32 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara, pasal 55 ayat (2) ayat (3), serta pasal 56 ayat (3) Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Laporan

Keuangan dimaksud meliputi atas Laporan Realisasi Keuangan, Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau

analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Keuangan,

Neraca, termasuk pula penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah serta pengungkapan-pengungkapan

2

Page 3: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan,

seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-komitmen lainnya.

1.1 Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan KeuanganPelaporan keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Pidie menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam

menilai akuntabilasi dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi maupun sosial

dan menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie, apakah mengalami

kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode

pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie menyediakan informasi mengenai

pendapatan, belanja, pembiayaan. Aset, kewajiban, dan ekuitas dana.

Laporan keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie

yang pokok terdiri dari:

a. Laporan Realisasi Anggaran b. Neracac. Catatan Atas Laporan KeuanganLaporan realisasi keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Pidie merupakan laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan

pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie, yang menggambarkan perbandingan

antara realisasi dan anggarannya dalam suatu periode pelaporan.

Neraca Dinas Perhubungan. Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie

merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan pemerintah daerah

mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

Catatan atas laporan keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan dapat

dipahami oleh pembaca yang secara luas, tidak terbatas hanya untuk pembaca

tertentu atau manajemen entitas pelaporan dan memberikan informasi untuk

memudahkan pengguna dalam memahami laporan keuangan.

Catatan atas laporan keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Pidie Tahun anggaran 2014 meliputi penjelasan pos yang terinci atau

analisis nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan keuangan dalam rangka

pengungkapan yang memadai.

3

Page 4: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan memuat informasi mengenai

Ringkasan Realisasi Keuangan dan Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Pidie dalam periode tahun anggaran tertentu, mencakup

antara lain:

Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie dalam

rangka pelaksanaan Program yang direncanakan dalam APBD Tahun anggaran

berkenaan ;

Kinerja pelayanan yang dicapai;

Bagian Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung yang digunakan untuk

membiayai Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan didasarkan pada:

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang pembentukan daerah Otonom kota-

kota besar dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor

1092);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

bersih dan bebas dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi Propinsi

Daerah Istimewa Aceh sebagai Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuagan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasioanal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4633);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Badan;

9. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilasi Kinerja Instalasi

Keuangan; 4

Page 5: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan;

11. Qanun Kabupaten Pidie Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah.

1.3. Sistematiaka Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan meyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos

laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai antara lain:

a. Menyajikan informasi tentang pencapaian target yang ditetapkan dalam peraturan

daerah tentang APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam

pencapaian target;

b. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan;

c. Menyajikan informasi tentang dasar laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan

akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-

kejadian penting lainnya;

d. Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul

sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan

rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas.

e. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar,

yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

5

Page 6: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

BAB IIEKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN

DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA

2.1 Ekonomi MakroDalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat

dipengaruhi oleh besaran-besaran makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi,

nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi.

2.2 Kebijakan KeuanganArah dan kebijakan keuangan tahun 2014 diprioritaskan dalam rangka

melaksanakan agenda utama membangun, memperbaiki dan meningkatkan berbagai fasilitas pelayanan publik yang sudah ditetapkan dalam kebijakan

pembangunan pemerintahan Kabupaten Pidie dan sesuai dengan tujuan dan

sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Kabupaten Pidie tahun 2012 – 2017.

Anggran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie tahun

anggaran 2014 dialokasikan untuk pelaksanaan Program Pelayanan dan peningkatan berbagai fasilitas pelayanan publik yang hasilnya diharapkan

dapat memberikan manfaat kepada

masyarakat dan stakeholders lainnya, sehingga anggaran yang ditetapkan benar-

benar memiliki kontribusi nyata dan tingkat akuntabilasi yang tinggi kepada

masyarakat.

2.3 Indikator Pencapaian target kinerja APBD

Untuk memudahkan evaluasi terhadap kinerja yang dilakukan pada Tahun

Anggaran 2014, maka dipandang perlu untuk menetapkan estimasi dan perkiraan

realisasi kinerja berbagai program dalam bentuk indikator, Indikator tersebut

ditetapkan berdasarkan besarnya kebutuhan anggaran yang dialokasikan kepada

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie untuk menyusun

dan melaksanakan program dalam rangka membangun, memperbaiki dan

meningkatkan berbagai fasilitas pelayanan publik. Sehingga setiap pelaksanaan

kegiatan yang dilakukan benar-benar terukur secara jelas kinerjanya.

Indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut :

6

Page 7: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas

/Operasional

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Kenderaan Dinas / Operasional

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi SKPD

5. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ Pemeliharaan Traffict Light dan Warning Light

6. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Pengendalian Disiplin pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya

Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang dilingkungan Terminal

Pengawasan, Pemeriksaan Kapal Motor dan Pelaporan

Peningkatan Pelayanan Operasoinal Bus

7. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas

Pengadaan Marka Jalan

8. Program Pengelolaan Keragaman Budaya Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Pedir Raya

9. Program Forum Lalu Lintas dan Angkuta Jalan Forum Lalu Lintas dan Angkuta Jalan

10. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Pembinaan dan pengembangan jaringan Komunikasi dan Informasi

Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi

Koordinasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

7

Page 8: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

BAB IIIIKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Iktisar Pencapaian Kinerja Keuangan Penyusunan Anggaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Pidie Tahun 2014 didasarkan pada pendekatan kinerja yang mengutamakan output.

Outcame dan manfaat dari setiap alokasi biaya yang direncanakan, dengan

berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabel, disiplin, adil, efesien dan efektif.

transparansi dan akuntabilasi Merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap

pelaksanaan anggaran, sementara disiplinanggaran dimaksudkan adanya

keseimbangan antara Pendapatan dan Belanja, prinsip partisipatif untuk

mengakomodir aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta prinsip anggaran kinerja

yang didasarkan pada indikator-indikator jelas dan terukur.

Kinerja Keuangan entitas pelaporan dalam laporan relisasi anggaran

mengikhtisarkan indikatif dan pencapaian kinerja kegiatan operasional yang

berdimensi keuangan dalam suatu

periode pelaporan.

Untuk lebih meningkatkan kegunaan informasi, penjelasan kinerja keuangan entitas

pelaporan yang meliputi penjelasan mengenai rencana untuk meningkatkan kinerja

program.

Kinerja keuangan dapat diukur melalui :

a. Perbandingan antara realisasi dan rencana anggaran

b. Perbandingan realisasi antar periode

Tabel.1Perbandingan Antara Realisasi dan Rencana Anggaran Tahun 2014

No U r a i a n Rencana Realisasi %

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

851.743.590 828.631.840 97

2. Program Sarana dan Prasarana Aparatur

88.607.000 88.607.000 100

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

83.300.000 80.900.000 97

4. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 31.879.500 31.879.500 100

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

8

Page 9: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

5. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ

10.000.000 10.000.000 100

6. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

2.237.245.285 2.159.793.635 97

7. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

676.702.000 676.702.000 100

8.Program Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 58.485.375 58.485.375 100

9. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

129.992.250 129.149.370 99

10. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

10.000.000 10.000.000 100

Dari tabel tersebut dapat dilihat kemampuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Pidie dalam merealisasikan anggaran yang dialokasikan

dalam tahun 2014 sebesar 98%. Ini menunjukkan masih ada sekitar 2% lagi

anggaran yang tidak dapat direalisasikan karena merupakan sisa lebih perhitungan

pada Pos Belanja Pegawai, Belanja Barang / Jasa dan Belanja Modal.

Tabel. 2Perbandingan Realisasi antara Priode

Tahun Jumlah Anggaran Realisasi %

2013 7.208.813.512 7.110.251.660 992014 7.708.813.139 7.286.046.368 95

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Pidie tahun 2014 dalam merealisasikan anggaran mencapai

95 %.

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan

9

Page 10: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

Secara umum beberapa hambatan atau kendala yang ada dalam pencapaian target

realisasi belanja dan Pendapatan yang tidak optimal antara lain :

A. Belanja

Dalam pencapaian target yang telah ditentukan, realisasi dan belanja secara umum

dapat digambarkan bahwa anggaran yang terserap telah sesuai dengan apa yang

direncanakan. Namun Dinas Perhubunganm komunikasi dan Informatika

Kabupaten Pidie masih memiliki kendala berupa penatausahaan dan pengelolaan

keuangan karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompenten

dibidangnya lantaran kurangnya sosialisasi dan pelatihan yang dapat diikuti.

B. Pendapatan

Secara umum pendapatan yang telah dibebankan kepada Dinas Perhubungan,

KOmunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie telah mencapai target sebagaimana

direncanakan, bahkan ada beberapa restribusi yang realisasinya melebihi target

yang ditentukan. Namun demikian ada beberapa restribusi yang masih mengalami

kendala dan hambatan dalam memenuhi pemasukan dari sektor tersebut

diantaranya restribusi pasar grosir/pertokoan, hal ini disebabkan karena fasilitas

dan sarana di lingkungan terminal terpadu Kota Sigli masih tidak memadai

sehingga para pihak yang ingin menyewa kios atau loket kurang berminat untuk

berjualan atau membuka usaha di komplek terminal.

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

BAB IV

10

Page 11: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Entitas Pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban, entitas pelaporan dari laporan keuangan daerah ini adalah Pemerintah Kabupaten Pidie. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Dalam laporan ini, entitas akuntansinya adalah Satuan-satuan Kerja Perangkat Daerah.

4.2 Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan Laporan KeuanganBasis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah, yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana.

4.3 Basis Pengukuran yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan

a. PendapatanPendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

b. BelanjaBelanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

c. PembiayaanPembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.

Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening Kas Daerah dan dilaksanakan berdasarkan azas bruto. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari rekening Kas Daerah.

d. AsetAset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini, tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

11

Page 12: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.

Pengukuran/penilaian Aset adalah sebagai berikut.

1) PersediaanPersediaan disajikan sebesar:

a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.

b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis, yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan.

c) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

2) InvestasiInvestasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga, deviden dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, investasi jangka panjang baik permanen maupun nonpermanen dicatat sebesar biaya perolehan. Untuk surat berharga tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya, yaitu sebesar harga pasar. Sedangkan Investasi jangka pendek non saham dicatat sebesar nilai nominalnya.

3) TanahTanah dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.

Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar/harga taksiran pada saat perolehan.

4) Gedung dan BangunanGedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian Gedung dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan.

Biaya perolehan Gedung dan Bangunan yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

12

Page 13: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

Jika Gedung dan Bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, serta jasa konsultan.

5) Peralatan dan MesinBiaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.

Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Peralatan dan Mesin tersebut.

6) Jalan, Irigasi, dan JaringanBiaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.

Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan, dan pembongkaran bangunan lama.

Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama.

7) Aset Tetap LainnyaBiaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.

Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan.

Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diadakan melalui swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan.

8) Konstruksi Dalam PengerjaanKonstruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan.

Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi:

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

13

Page 14: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

a) Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi yang mencakup biaya pekerja lapangan termasuk penyelia; biaya bahan; pemindahan sarana, peralatan dan bahan-bahan dari dan ke lokasi konstruksi; penyewaan sarana dan peralatan; serta biaya rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi.

b) Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi; Biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi tertentu; dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang bersangkutan seperti biaya inspeksi.

c) Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan kontrak konstruksi meliputi:

Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan;

Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan kontrak konstruksi.

e. KewajibanKewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, nilai nominal atas kewajiban mencerminkan nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar saham. Arus ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.

f. Ekuitas DanaEkuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan.

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Dalam penyajian Catatan Atas Laporan Keuangan, Pemerintah Kota Solok mengacu pada 4 karakteristik kualitatif laporan keuangan yang merupakan ukuran-ukuran normatif yang perlu diungkapkan dalam penyajian informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya.

Keempat karakteristik tersebut adalah :

1. Relevan;2. Andal;3. Dapat dibandingkan; dan4. Dapat dipahami;

Penjelasan terhadap akun-akun neraca hanya mencakup transaksi yang terjadi pada pos-pos perkiraan neraca yang bersangkutan.

Diharapkan dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian Laporan Keuangan khususnya Neraca Daerah ini dapat memudahkan pemahaman dan sekaligus memberikan informasi menyangkut Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Solok kepada para pemakai/stakeholders.

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

14

Page 15: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

Bab V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan.PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN TA 2014.

5.1.1 Pendapatan

Pendapatan Daerah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

meliputi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ), dengan anggaran dan realisasi

dalam TA 2014 sebagai berikut :

Pendapatan Daerah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)Lebih /

(Kurang)

Pendapatan Asli Daerah 1.306.330.500,- 1.901.512.077,- 595.181.577,-

Realisasi Pendapatan Daerah TA 2014 sebesar Rp. 1.901.512.077,- atau

146 % dari anggarannya sebesar Rp. 1.306.330.500,-

1. Pendapatan Asli Daerah ( PAD )

Akun ini menggambarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah ( PAD )

periode Tahun Anggaran 2014 dengan rincian pos dan jumlah PAD sebagai

berikut :

Pendapatan Daerah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih /(Kurang)

RETRIBUSI DAERAH1.Retribusi Jasa Umum

2.Retribusi Jasa Usaha

3.Retribusi Izin Trayek

Jumlah

584.210.500.-

717.420.000.-

4.700.000,-

1.306.330.500,-

1.242.657.077,-

635.970.000,-

22.885.000,-

1.901.512.077,-

595.446.577,-

(81.450.000,-)

18.185.000,-

595.181.577,-

5.1.2. BelanjaBelanja Daerah meliputi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

Dalam Tahun Anggaran 2014 di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Pidie terdapat 4 (empat) Bidang, dimana masing-

masing bidang merupakan Pelaksana Teknis Kegiatan.

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

15

Page 16: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

Anggaran dan realisasi belanja daerah TA 2014 sebagai berikut :

Belanja Daerah Anggaran (Rp) Realisasi Lebih / Kurang

1.BelanjaTidak langsung

2.Belanja Langsung

JUMLAH

3.570.730.139,-

4.138.083.000,-

7.708.813.139,-

3.212.127.648,-

4.073.918.720,-

7.286.046.368,-

358.602.491,-

64.164.280,-

422.766.771,-

Realisasi Belanja Daerah TA 2014 sebesar Rp. 7.286.046.368,- dari anggaran

Rp. 7.708.813.139,- atau sebesar 95%.

- Belanja Tidak LangsungBelanja tidak langsung Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Pidie meliputi Belanja Pegawai dengan realisasi sebagai berikut:

Belanja Tidak Langsung Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih / Kurang

Belanja Pegawai

Jumlah

3.570.730.139,-

2.877.945.480,-

3.212.127.648,-

2.891.496.173,-

358.602.491,-

13.550.693,-

Realisasi Belanja Tidak Langsung TA 2014 sebesar Rp. 3.212.127.648,- dari

anggaran Rp. 3.570.730.139,- atau sebesar 90%.

- Belanja Langsung

Belanja langsung Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Pidie meliputi Belanja Pegawai, Barang dan Jasa serta Belanja Modal dengan

realisasi sebagai berikut:

Belanja Langsung Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih / Kurang

1.Belanja Pegawai

2.Belanja Barang & Jasa

3.Belanja Modal

Jumlah

952.009.000,-

1.914.484.715,-

1.271.589.285,-

4.138.083.000,-

937.609.000,-

1.864.750.435,-

1.271.559.285,-

4.073.918.720,-

14.400.000,-

49.734.280,-

30.000,-

64.164.280,-

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

16

Page 17: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

Realisasi Belanja Langsung TA 2014 sebesar Rp. 4.073.918.720,- dari

anggaran Rp. 4.138.083.000,- atau sebesar 98%.Berdasarkan Qanun Kabupaten Pidie Nomor 1 tahun 2014, anggaran untuk

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie

dialokasikan sebesar Rp. 7.590.683.139,- terdiri dari Belanja tidak Langsung

Rp. 3.564.980.139,- dan Belanja Langsung Rp. 4.025.703.000,-. Anggaran

tersebut digunakan untuk membiayai Operasional Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie selama 1 tahun, baik untuk

membayar gaji pegawai, tunjangan PNS dan belanja kegiatan lainnya.

Selanjutnya dalam Qanun Kabupaten Pidie Nomor 11 tahun 2014, anggaran

untuk Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie

dialokasikan sebesar Rp. 7.708.813.139,- bertambah sebesar

Rp. 118.130.000,- atau 2%. Realisasi Belanja Daerah TA 2014 sebesar Rp. 7.286.046.368,- dari

anggaran Rp. 7.708.813.139,- atau sebesar 95%.

5.1.3. AssetAsset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

ekonomi/sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh

pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,

termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan

jasa bagi masyarakat umum dan untuk pemeliharaan sumber- sumber daya

karena alasan sejarah dan budaya, dan daftar aset Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie telah dituangkan dalam lembar

Neraca dari Catatan Laporan Keuangan tersebut.

1. Aset TetapSaldo Aset tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah Rp. 34.853.792.637,- dan Rp. 33.010.364.352,- Akun ini menggambarkan saldo asset Tetap yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum per 31 Desember 2014 dengan rincian sebagai berikut :

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

17

Page 18: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

Aset Tetap 2014 2013

a. Tanah

b. Peralatan dan Mesin

c. Gedung dan Bangunan

d. Jalan, Irigasi dan Jaringan

e. Aset Tetap Lainnya

f. Kontruksi dalam pengerjaan

g. Akumulasi Penyusutan

Jumlah Aset Tetap

Rp. 9.037.461.000,-

Rp.17.531.258.312,-

Rp. 6.484.443.225,-

Rp. 1.800.660.100,-

0

0

0

Rp. 34.853.792.637,-

Rp. 9.037.461.000,-

Rp.17.130.771.312,-

Rp. 5.786.482.940,-

Rp. 1.055.649.100,-

0

0

0

Rp. 33.010.364.352,-

Nilai Aset tetap pada tahun 2014 sebesar Rp. 34.853.792.637,- merupakan

akumulasi dari keseluruhan aset yang telah terinfentarisir, maka terjadi pertambahan

nilai asset dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 1.843.428.285,- dengan rincian

sebagai berikut :

Aset yang diperoleh pada tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 1.271.589.285,- yang

terdiri atas aset antara lain sebagai berikut :

Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 400.487.000,-

Gedung dan Bangunan Rp. 697.960.285,-

Jalan,Irigasi dan Jaringan Rp. 375.142.000,-

Jalan,Irigasi dan Jaringan Rp. 369.869.000,- (Marka Jalan TA 2013)

a. Tanah

Saldo Tanah per 31 Desember 2014 dan 2013 masing – masing sebesar

Rp. 9.037.461.000,- dan Rp. 9.037.461.000,-.

b. Peralatan dan MesinSaldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2014 dan 2013 masing – masing

sebesar Rp. 17.329.258.312,- dan Rp. 17.130.771.312,- sehingga nilai aset

terhadap peralatan dan mesin bertambah berupa,

- Alat-alat angkutan berupa sepeda motor sebanyak 5 unit senilai

Rp. 86.857.000,- dan hibah satu unit bus sekolah dari Depertamen

Perhubungan RI tahun anggaran 2013 senilai Rp. 202.000.000,-- Alat Kantor dan Rumah Tangga berupa :

Rambu-rambu lalulintas senilai Rp. 68.180.000,- AC sebanyak 1 unit senilai Rp. 9.125.000,- Almari sebanyak 2 unit dengan nilai perolehan Rp. 10.875.000,- Komputer sebanyak 1 unit seharga Rp. 6.500.000,- Faximile sebanyak 1 unit dengan nilai perolehan Rp. 3.200.000,- Meja Kerja sebanyak 2 unit seharga Rp. 3.000.000,-

- Alat-alat studio dan komunikasi senilai Rp. 10.750.000,-

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

18

Page 19: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

c. Gedung dan BangunanSaldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing

sebesar Rp. 6.484.443.225,- dan Rp. 5.786.482.940,- sehingga nilai gedung

dan bangunan bertambah sebesar Rp. 697.960.285,- berupa :

1. Rehab 1 (satu) unit Terminal Terpadu Kota Sigli senilai Rp. 191.452.285,-2. Rehab Kuala Lhok Laweung senilai Rp. 312.508.000,-3. Traffic Light senilai Rp 194.000.000,- .

d. Jalan, Irigasi dan JaringanSaldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-

masing sebesar Rp. 1.800.660.100 dan Rp. 1.055.649.100,- sehingga terjadi

penambahan sebesar Rp. 745.011.000,- berupa Marka Jalan tahun anggaran

2013 yang tidak terinventarisir tahun lalu dan Marka Jalan tahun anggaran 2014.

e. Aset Tetap LainnyaSaldo Asset Tetap Lainnya per 31 Desember 2014 dan 2012 masing - masing

sebesar

Rp. Nihil dan Rp. Nihil

f. Kontruksi dalam PengerjaanSaldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2014 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp. Nihil dan Rp. Nihil

g. Aset LainnyaAset Lainnya merupakan Asset dalam bentuk tagihan penjualan cicilan untuk

Tahun yang berakhir 31 Desember 2014 sebesar Rp. Nihil dan Tahun 2014

sebesar Rp. Nihil

5.1.4. Kewajiban a. Kewajiban Jangka Pendek

Akun ini menggambarkan jumlah keawjiban SKPD yang akan jatuh tempo

untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, yang meliputi

Hutang PFK, Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang, dan Lain-lain

Kewajiban jangka Pendek sebagai berikut :

Kewajiban Jangka Pendek 2014 2013 Rp. Rp.

a. Hutang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 0 0

b. Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang 0 0

c. Lain-lain Kewajiban Hutang Jangka Pendek 0 0

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 0 0

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

19

Page 20: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

Saldo Kewajiban jangka Pendek SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Pidie Tahun 2014 dan 2013 adalah Nihil.

1. Kewajiban Jangka PanjangAkun ini menggambarkan jumlah kewajiban SKPD yang jatuh tempo lebih

dari satu tahun sejak 31 Desember 2014 dan 2013, yaitu hutang penerusan

Pinjaman. Tidak ada

Saldo Kewajiban Jangka Panjang SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Pidie baik Tahun 2014 maupun 2013.

5.1.5. Ekuitas DanaAkun ini menggambarkan jumlah kekayaan bersih SKPD Dinas, Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Pidie, meliputi Ekuitas Dana Lancar (EDL),

Ekuitas Dan Investasi (EDI) dan Ekuitas Dana Dicadangkan (ECD), Saldo

per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing - masing sebesar

Rp. 34.853.792.637,- dan Rp. 33.010.364.352.-, Saldo tersebut dapat

dirincikan sebagai nerikut :

Ekuitas Dana : 2014 2013 Rp. Rp.

a. Ekuitas Dana Lancar (EDL) 0 0

b.Ekuitas Dana Dicadangkan (EDC) 0 0

c.Ekuitas Dana Diinvestasikankan (EDI) 34.853.792.637,- 33.010.364.352,- Jumlah Ekuitas Dana 34.853.792.637,- 33.010.364.352,-

Saldo – Saldo akun ekuitas dana per 31 Desember 2014 dan tahun 2013 dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a. Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar (EDL) 2014 2013 Rp. Rp.

1). Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 0 0

2). Pendapatan yang ditangguhkan 0 0

3). Cadangan Piutang 0 0

4). Cadangan Belanja Dibayar Dimuka 0 0

5). Cadangan Persediaan 0 0

6). Dana yg hrs.disediakan utk.Pembyr.Jk.Pendek 0 0

Jumlah Ekuitas Dana (EDL) 0 0

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

20

Page 21: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

b. Ekuitas Dana Dicadangkan Ekuitas Dana Dicadangkan (EDC) 2014 2013

Rp. Rp.

1). Tambahan Cadangan Thn.Berjalan 0 0

Jumlah Ekuitas Dicadangkan(EDC) 0 0 c. Ekuitas Dana Investasi (EDI)

2014 2013 Rp. Rp.

1). Diinvestaikan dlm Investasi JP. 0 0

2).Diinvestasikankan Dalam Aset Tetap 34.853.792.637,- 33.010.364.352,-3). Diinvestasikankan Dalam Aset Lainnya 0 0

4). Dana yg hrs.disediakan utk.Pembyaran JP 0 0

Jumlah Ekuitas Dana Investasi(EDI) 34.853.792.637,- 33.010.364.352-,

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

Bab VI PENJELASAN ATAS INFORMASI- INFORMASI NON KEUANGAN

21

Page 22: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

Gambaran Umum Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Pidie

A. Status PembentukanDinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie merupakan suatu

lembaga pemerintah daerah yang melaksanakan kegiatan dibidang Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika yang lebihah terarah dan rencana dalam pencapaian

visi, misi dan tujuan instasi yang telah tertuang dalam program kerja kegiatan sesuai

dengan kewenangan yang diberikan Pemerintah Daerah berdasarkan Qanun

Kabupaten Pidie Nomor : 4 Tahun 2008 tanggal 12 Juli 2008, tentang Pembentukan

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Pidie, berkewjiban melaksnakan Kewenangan Pemerintah

Daerah dalam Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

B. Struktur Organisasi Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Pidie terdiri dari :

a. Kepala Dinas b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Data dan Penyusunan Program; dan

3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

c. Bidang Perhubungan Darat terdiri dari : 1. Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat;

2. Seksi Pengendlian dan Opersional Transportasi Darat; dan

3. Seksi Pengelolaan Perparkiran

d. Bidang Perhubungan Laut terdiri dari : 1. Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut; dan

2. Seksi Kepelabuhan dan Kesyahbandaran.

e. Bidang Komunikasi dan Informatika terdiri dari : 1. Seksi Pelayanan Komunikasi Masyarakat dan Pengawasan Informasi;

2. Seksi Media Tradisional, Pers dan Media Elektronika; dan

3. Seksi Pos dan Telekomunikasi.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas, fungsional dan wewenang Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie, diperlukan daya

dukungan sejumlah personil ( pegawai ) yang cakap, berkualitas dan berdedikasi

tinggi.

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

22

Page 23: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

Secara keseluruhan sampai akhir Desember 2014 jumlah pegawai negeri sipil

(PNS) 57 orang dilingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Pidie.

Tingkat kecakapan yang dimiliki dapat dikaji melalui beberapa faktor utama,

misalnya derajat pendidikan formal, pengalaman jabatan dan eselonering, kursus-

kursus atau latihan jabatan,

dan lain-lain. Secara umum, keadaan tersebut masih memerlukan dorongan untuk

ditingkatkan sesuai beban kerja keotonomian kedepan yang semakin berat dan

kompleks.

C. Tugas, Fungsi dan Wewenang Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie memiki tugas

melaksanakan Wewenang otonomi daerah dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dengan fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan Kebijakan Teknis dalam Lingkup perencanaan pembangunan daerah

b. Pelayanan Penunjang Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Pidie.

c. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan Oleh Bupati Pidie sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku.

Untuk melaksanakan fungsi tersebut di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Pidie mempunyai Wewenang :

a. Menyusun RPJPD,RPJMD,RKPD,Renja SKPD Pemerintah Kabupaten Pidie

b. Menyusun program-program tahunan sebagai pelaksana rencana-rencana

tersebut yang dibiayai oleh Daerah sendiri ataupun yang diusul kepada

Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie.

c. Melakukan koordinasi perencanaan diantara Dinas-dinas, satuan organisasi lain

dalam lingkungan pemerintah daerah, instansi-instansi vertikal, kecamatan-

kecamatan dan badan-badan lain yang berada dalam wilayah daerah Kabupaten

Pidie.

d. Menyusun rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pidie

bersama-sama dengan TAPD ( Tim Anggaran Pemerintah Daerah), dengan

koordinasi Sekretaris Daerah kabupaten Pidie.

e. Melakukan koordinasi dan atau mangadakan penelitian untuk kepentingan

perencanaan penbangunan di daerah.

f. Mengikuti persiapan dan perkembangan pelaksanaan rencana penbangunan di Daerah untuk penyempurnaan rencana labih lanjut.

g. Memonitor pelaksana pembangunan di Daerah.

h. Melakukan kegiatan lain dalam rangka perencanaan sesuai dengan petunjuk

Bupati Pidie.

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIEDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014

23

Page 24: pidiekab.go.idpidiekab.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Pencatatan... · Web viewPenetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. Pengaturan

BAB VPENUTUP

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau analisis terhadap nilai-

nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

Termasuk pula dalam catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi

yang diharuskan oleh pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan serta

pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang Wajar

atas Laporan Keuangan, seperti kewajiban kontijensi dan komitmen-komitmen

lainnya.

Catatan Atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos

pelaporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, antara lain :

a) Menyajikan ikhtisar pencapaain kinerja keuangan selama tahun

Pelaporan;

b) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan Laporan Keuangan dan kebijakan-

kebijakan Akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan

kejadian-kejadian penting lainnya;

c) Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh pernyataan Standar Akuntansi

pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka Laporan Keuangan ;

d) Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar,yang

tidak disajiakan dalam lembar muka Laporan Keuangan.

Demikian penjelasan secara garis besar mengenai Catatan Atas Laporan Keuangan

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie Tahun Anggaran

2014 ini, kami menyadari masih terdapat kekeliruan dan kesilapan dari kami beserta

staf, kami sangat mengharapkan koreksi yang positif dan objektif untuk

Kesempurnaan Laporan Keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Pidie untuk tahun-tahun yang akan datang. Terimakasih.

Sigli, 12 Januari 2015

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Pidie

M. ADAM, BA Pembina Tk. I / NIP : 19621231 198603 1 091

24