22
TUGAS TERSTRUKTUR PENDIDIKAN ORANG DEWASA Oleh : Nama : Afina Nadya Zahara NIM : H1K013040 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

  • Upload
    letu

  • View
    219

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

TUGAS TERSTRUKTUR

PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Oleh :

Nama : Afina Nadya Zahara

NIM : H1K013040

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTANPURWOKERTO

2014

Page 2: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

Pengertian Pendidikan Orang Dewasa

Di bawah ini merupakan beberapa pengertian pendidikan orang dewasa :

a) Menurut UNESCO dalam Suprijatno (2008) mendefinisikan pendidikan orang

dewasa berikut ini : Keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan

apapun isi, tingkatan, metodenya, baik formal atau tidak, yang melanjutkan

maupun menggantikan pendidikan semula di sekolah, akademi dan universitas

serta latihan kerja, yang membuat orang yang dianggap dewasa oleh

masyarakat mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya,

meningkatkan kualifikasi teknis atau profesionalnya, dan mengakibatkan

perubahan pada sikap dan perilakunya dalam persfektif rangkap

perkembangan pribadi secara utuh dan partisipasi dalam pengembangan

sosial, ekonomi, dan budaya yang seimbang dan bebas.

b) Pendidikan orang dewasa adalah apa yang dipelajari pelajar, bukan apa yang

diajarkan pengajar. Artinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh

orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, bukan apa yang

dilalukukan pengajar, pelatih atau penceramah dalam pertemuannya

(Yuniarto, 2011).

c) Pendidikan orang dewasa itu sendirimenurut Bryson adalah semua aktivitas

pendidikan yang dilakukan oleh orang dewasadalam kehidupan sehari-hari

yang hanyamenggunakan sebagian waktu dan tenaganyauntuk mendapatkan

tambahan intelektual (Suprijanto, 2008:13).

Page 3: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

Hambatan Pendidikan Orang Dewasa

1. Hambatan Fisiologi, meliputi :

a. Titik dekat penglihatan mulai menjauh

Dengan bertambahnya usia, titik-dekat penglihatan, atau titik terdekat

yang dapat dilihat secara jelas, mulai bergerak makin jauh. Pada usia 20

tahun seseorang dapat melihat jelas suatu benda pada jarak 10 cm dari

matanya, namun pada usia 40 tahun titik dekat penglihatan itu sudah

menjauh sampai 23 cm. Pada orang tua, rabun dekat merupakan bagian

dari proses penuaan yang secara alamiah dialami oleh hampir semua

orang. Penderita akan menemukan perubahan kemampuan penglihatan

dekatnya pertama kali pada pertengahan usia empat puluhan. Pada usia

ini, keadaan lensa kristalin berada dalam kondisi dimana elastisitasnya

telah banyak berkurang sehingga menjadi lebih kaku dan menimbulkan

hambatan terhadap proses akomodasi, karena proses ini utamanya adalah

dengan mengubah bentuk lensa kristalin menjadi lebih cembung (Verner

dan Davidson dalam Lunandi, 1987).

Faktor penyebab :

Daya pembiasan bola mata yang terlalu lemah, yang disebabkan

gangguan-gangguan refraksi pada kornea, aqueous humor, lensa, dan

vitreus humor. Perubahan komposisi kornea dan lensa yang

mengakibatkan kekuatan refraksi menurun akan menjadi gangguan yang

menyebabkan hipermetropi (Koto, 2012).

Contoh :

Page 4: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

Saat membaca, penderita harus menjauhkan bahan bacaan agar dapat

melihat dengan jelas. Penderita juga akan sulit dalam melakukan kegiatan

yang membutuhkan ketelitian tinggi.

b. Titik jauh penglihatan mulai berkurang, mulai pendek

Dengan bertambahnya usia, titik jauh penglihatan mulai pendek, dimana

titik jauh mata bergeser mendekat memakai lensa plus (Sitohang, 2009).

c. Perlu penerangan lebih banyak

Kemampuan untuk melihat dengan jelas bacaan atau tulisan

tergantungkepada intensitas cahaya dalam ruangan tempat belajar.

Kemampuan seseorang untuk melihat makin berkurang (melemah) sejalan

dengan meningkatnya usia. Seseorang yang berusia sekitar 20 tahun dapat

dengan mudah membaca pada ruangan yang diterangi lampu 40 watt atau

setara dengan itu. Namun bagi mereka yang berusia 40 tahun,

membutuhkan intensitas cahaya sekitar 60 – 100 watt (Rachman, 2010).

d. Kontras warna cenderung ke arah merah, diatasi dengan kontras warna

pada alat peragaan.

Kemampuan membedakan warna-warni spectrum makin berkurang

sejalan dengan meningkatnya usia. Seseorang yang berusia sekitar 20

tahun dapat dengan mudah membedakan warna–warni lembut yang hijau

dari yang biru,dan sebagainya. Sedangkan bagi mereka yang berusia

Page 5: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

sekitar 40 tahun hanya dapat membedakan warna– warni yang menyolok

seperti; hitam, biru, hijau,merah. Pada usia tua, kornea mata menjadi

kuning sehingga cahaya yang masuk kedalam indera penglihatan menjadi

tersaring dan cenderung kearahwarna merah (Rachman, 2010).

e. Pendengaran berkurang

Pada umumnya seseorang mengalami kemunduran dalam kemampuannya

membedakan nada secara tajam pada tiap dasawarsa dalam hidupnya. Pria

cenderung

lebih cepat mundur dalam hal ini daripada wanita. Hanya 11 persen dari

orang berusia 20 tahun yang mengalami kurang pendengaran. Sampai 51

persen dari orang yang

berusia 70 tahun ditemukan mengalami kurang pendengaran (Asmin,

2009).

f. Perbedaan bunyi makin berkurang

Kemampuan seseorang untuk membedakan nada suara rendah dari yang

tinggi, suara latar belakang dari suara utama, makin menurun sejalan

dengan meningkatnya usia. Seseorang yang berusia sekitar 20 tahun dapat

membedakan dengan jelas tiap jenis dan tingkatan nada suara. Setelah

berusia sekitar 40 tahun orang dewasa mengalami kesulitan untuk

menangkap tuturan melalui alat elektronika seperti mikrofon, radio,

televisi, dan rekaman kaset (Legiman, 2013).

Page 6: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

2. Hambatan Psikologik, meliputi :

a. Orang dewasa tidak diajar namun dimotivasi

Banyak orang dewasa yang merasa sudah tua yakin bahwa mereka lebih

sukar dilatih. Mereka kurang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan

dan terlalu tua untuk belajar. Sifat ini akan lebih menekan apabila mereka

diperlakukan seperti anak-anak. Orang tua yang diperlakukan seperti

anak-anak akan menimbulkan banyak masalah seperti motivasi yang

rendah, serta bakan dan pengalaman mereka tidak dapat dimanfaatkan dan

dikembangkan. Untuk menghadapi orang dewasa seperti ini diperlukan

suatu metode atau pendekatan yang tepat serta menggunakan teknik-

teknik partisipatif. Orang dewasa akan lebih siap belajar apabila

mempunyai dorongan untuk ingin tahu sesuatu, sehingga

pendidikan/pembelajaran orang dewasa perlu dirancang untuk dapat

menimbulkan rangsangan keingintahuan (Legiman, 2013).

b. Pesan berhubungan dengan kebutuhan

Salah satu prinsip belajar orang dewasa adalah belajar karena adanya

suatu kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan peningkatan

keterlibatannya (partisipasinya) dalam aktivitas sosial dari setiap individu

yang bersangkutan. Kebutuhan yang paling dasar adalah kebutuhan fisik

atau sandang / pangan. Sebelum seseorang merasakan kebutuhan fisik

berupa sandang, pangan, dan papan, maka setiap individu belum

membutuhkan atau merasakan apa yang dinamakan sebagai harga diri.

Page 7: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

Setelah kebutuhan dasar itu terpenuhi, maka seseorang perlu rasa aman

jauh dari rasa takut, kecemasan, dan kekhawatiran. Apabila rasa aman

telah terpenuhi, maka setiap individu butuh penghargaan terhadap hak

azasi dirinya yang diakui oleh setiap individu di luar dirinya. Jika

kesemuanya itu terpenuhi barulah individu itu merasakan mempunyai

harga diri. Dalam kaitan ini, tentunya pendidikan orang dewasa yang

memiliki harga diri dan jati dirinya membutuhkan pengakuan, dan itu akan

sangat berpengaruh dalam proses belajarnya. Dengan mengetahui

kebutuhan orang dewasa sebagai peserta kegiatan pendidikan/pelatihan,

maka akan dapat dengan mudah dan dapat ditentukan kondisi belajar yang

harus disediakan, isi materi apa yang harus diberikan, strategi, teknik serta

metode apa yang cocok digunakan. Hal yang terpenting dalam pendidikan

orang dewasa adalah: Apa yang dipelajari pelajar, bukan apa yang

diajarkan pengajar. Artinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang

diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, bukan apa

yang dilalukukan pengajar, pelatih atau penceramah dalam pertemuannya

(Lunandi dalam Bambang 2010).

c. Belajar menyakitkan karena harus meninggalkan kebiasaan dan cara

berfikir lama

Orang dewasa seolah-olah sudah yakin terhadap apa yang pernah

dipelajari, sehingga cinderung untuk menolak hal-hal yang sifatnya baru.

Mereka sulit menerima gagasan, konsep, metode, dan prinsip yang baru.

Page 8: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

Hal ini yang menyebabkan mereka bertindak secara otoriter sebagai cara

untuk mempertahankan diri (Dimyati, 2010).

d. Belajar adalah mengalami sesuatu, bukan dimarahi atau digurui

Lee Cronbach dalam Muchlis (2011) mengungkapkan bahwa belajar

merupakan perubahan prilaku sebagai hasil dari pengalaman. Karena itu,

menurutnya sebaik-baik belajar adalah dengan mengalami sesuatu, bukan

digurui atau dimarahi. Mengalami sesuatu yaitu dengan mempergunakan

panca inderanya-mata untuk mengamati, telinga untuk mendengar, hidung

untuk mencium, lidah untuk merasa, kulit juga untuk merasakan sesuatu,

sehingga diharapkan seorang pembelajar mampu membaca, mengamati,

meniru, dan kemudian mengolahnya.

e. Belajar adalah khas dan bersifat individual (remediasi / orang per orang)

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan

lingkungannya (Djamarah, 1999).

f. Sumber terkaya untuk bahan belajar terdapat pada pengalaman

Pengalaman merupakan sumber terkaya dalam pembelajaran sehingga

orang dewasa semakin kaya akan pengalaman dan termotivasi untuk

melakukan upaya peningkatan hidup. Dengan belajar orang dewasa akan

Page 9: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

mendapatkan pengalaman yang lebih banyak lagi, sehingga belajar bagi

orang dewasa lebih fokus pada peningkatan pengalaman hidup tidak hanya

pada pencarian ijazah saja.Sifat belajar orang dewasa bersifat subyektif

dan unik, hal itulah yang membuat orang dewasa untuk semakin berupaya

semaksimal mungkin dalam belajar, sehingga apa yang menjadi harapan

dapat tercapai (Sujarwo, 2010).

g. Belajar adalah suatu proses intelektual dan emosional.

Masa dewasa dicirikan dengan penurunan intelektual, karena adanya

proses penuaan yang dialami setiap orang. John Horn berpendapat bahwa

beberapa kemampuan memang menurun, sementara kemampuan lainnya

tidak. Horn menyatakan bahwa kecerdasan yang mengkristal (crystallized

intelligence) yaitu sekumpulan informasi dan kemampuan-kemampuan

verbal yang dimiliki individu meningkat, seiring dengan peningkatan usia.

Sedangkan kecerdasan yang mengalir (fluid intelligence) yaitu

kemampuan seseorang untuk berpikir abstrak menurun secara pasti sejak

masa dewasa madya. Kecepatan memproses informasi secara pelan-pelan

memang akan mengalami penurunan pada masa dewasa akhir, namun

faktor individual differences juga berperan dalam hal ini. Belajar juga

melibatkan proses emosional, pengalaman yang banyak dan

menyempitnya persepsi dan perhatian orang dewasa menyebabkan mereka

sulit memusatkan perhatian dan menata memorinya secara baik (Weschler

dalam Setyabudi, 2011).

Page 10: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

h. Belajar adalah hasil kerjasama antar manusia.

Burton (dalam Ahmad Rohani, 2004: 25) berpendapat bahwa “group

process atau proses kelompok” yaitu cara individu mengadakan relasi dan

kerjasama dengan individu lain untuk mencapai tujuan bersama.

Kemampuan bekerjasama sangat diperlukan karena kita merupakan

makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk saling tolong

menolong. Kemampuan bekerjasama ini akan sangat bermanfaat dalam

dunia kerja dan kehidupan masyarakat nanti (Anita Lie, 2008:43).

i. Belajar adalah proses evolusi

Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses evolusi. Artinya penerimaan

ilmu tidak

dapat dipaksakan sekaligus begitu saja, tetapi dapat dilakukan secara

bertahap melalui suatu urutan proses tertentu. Dalam kegiatan pendidikan,

umumnya pendidik menentukan secara jauh mengenai materi pengetahuan

dan keterampilan yang akan disajikan. Mereka mengatur isi (materi) ke

dalam unit-unit, kemudian memilih alat yang paling efisien untuk

menyampai unit-unit dari materi tersebut, misalnya ceramah, membaca,

pekerjaan laboratorium, film, mendengar kaset dan lain-lain. Selanjutnya

mengembangkan suatu rencana untuk menyampaikan unit-unit isi ini

dalam suatu bentuk urutan (Nursalam, 2003).

Page 11: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

Perilaku yang menghambat pendidikan orang dewasa

a. Harapan mendapat hak baru namun yang didapat/didengar tidak sesuai

dengan harapan. Timbul kebosanan.

Harapan seseorang untuk mendapatkan hal-hal baru, namun yang

didapatkan ternyata tidak sesuai dengan harapan sehingga yang

bersangkutan menjadi tidak respons atau tidak tertarik lagi terhadap

apa yang diberikan dalam proses belajar yang sedang berlangsung

(Ahmad, 2011)

b. Mendengar teori yang muluk, sehingga meragukan kemungkinan

penerapan dalam praktek.

c. Harapan mendapatkan resep/petunjuk baru, namun harus mencari

pemecahan sendiri.

Orang dewasa kecenderungan memiliki orientasi belajar yang berpusat

pada pemecahan problem kehidupan (problem centered orientation),

hal ini dikarenakan belajar bagi orang dewasa seolah-olah merupakan

kebutuhna untuk menghadapi problem hidupnya. Pada orang dewasa

perspektif waktu belajarnya lebih bersifat segera mengambil manfaat

atau aplikasi diri sesuatu yang dipelajari (Sitohang, 2009).

Page 12: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

d. Pesan bersifat umum, tidak spesifik.

Pesan bersifat umum, tidak spesifik terhadap suatu permasalahan

maksudnya pesan yang disampaikan tidak mnuju pada suatu persoalan

yang mendalam, sehingga tidak dapat menyelesaikan permasalahan

yang dihadapai peserta (Setiana, 2005).

e. Sulit menerima perubahan.

Pendidik tidak jarang menghadapi peserta didik yang sulit

menerimaperubahan. Berdasarkan hal tersebut maka pendidik perlu

mengubah jenis sasaran peserta didik ke pengetrap awal. Menurut

King (2010) pengetrap awal yang di jadikan sasaran pendidikan adalah

mereka yang mengalami perubahan fisik pada masa dewasa awal dan

mereka yang mengalami perubahan fisik pada dewasa tengah.

Page 13: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

DAFTAR PUSTAKA

.Ahmad, Asykhiyah. 2011. Pendidikan Orang Dewasa (online).

https://www.scribd.com/doc/226929108/Pot, diakses pada 16 Oktober 2014

Asmin, 2009. KONSEP DAN METODE PEMBELAJARAN UNTUK ORANG DEWASA (ANDRAGOGI) (online).http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/195109141975011-AYI_OLIM/andragogi_PDF2.pdf, diakses pada 19 Oktober 2014

Bambang, 2010. KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN TEORI BELAJARANDRAGOGI (online). http://www.oocities.org/teknologipembelajaran/andragogi.html, diakses pada 18 Oktober 2014

Dimyati, 2010. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Lembaga Administrsi Negara.

Djamarah, Syaiful Bahri. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

King, Laura A., .2010. Psikologi Umum : Sebuah Pandang Apresiatif, Buku 1.Penerjemah: Brian Marwensdy. Jakarta : Salemba Humanika

Koto, Rahman Agus. 2010. Rabun Dekat dan Rabun Jauh: Penyebab, Tips Mencegahdan Mengatasi (online). http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/09/09/rabun-dekat-dan-rabun-jauh-penyebab-tips-mencegah-dan-mengatasi-491852.html, diakses pada 18 Oktober 2014

Legiman, 2013. PEMBELAJARAN ORANG DEWASA,http://www.lpmpjogja.org/index.php/artikeldankaryailmiah/legiman-mpd/57-pembelajaran-orang-dewasa, diakses pada 16 Oktober 2014

Lie, Anita. 2007. Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. PTGrasindo. Jakarta

Lunandi, A, G. 1987. Pendidikan orang dewasa. Jakarta: Gramedia.

Muchlis, 2011.BELAJAR DAN MENGAJARDALAM PANDANGAN AL-GHAZÂLÎ(online), http://tadris.stainpamekasan.ac.id/index.php/jtd/article/viewFile/96/192, diakses pada 19 Oktober 2014

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Page 14: nadyaafina.files.wordpress.com€¦  · Web viewArtinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, ... pangan, dan papan,

Jakarta: Salemba Medika.

Rachman, Arief. 2010. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSESPEMBELAJARANDAN HASIL BELAJAR ORANG DEWASA (online). https://www.academia.edu/3608933/Faktor_faktor_yang_mempengaruhi_hasil_belajar_Orang_Dewasa, diakses pada 19 Oktober 2014

Setyabudi, Iman. 2011. “HUBUNGAN ANTARA ADVERSITI DAN INTELIGENSIDENGAN KREATIVITASI Vol. 9 No.11 : 7-8.

Sitohang, Sonang. 2009. Penyuluhan Serta Peranannya Terhadap Industri Mikro Dan Kecil di Indonesia. JAMBSP Vol. 6 No. 1–Oktober 2009:106–128

Sujarwo, 2010. STRATEGI PEMBELAJARAN ORANG DEWASA(PENDEKATANANDRAGOGI) (online). http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Sujarwo,%20M.Pd./Makalah-Strategi%20Pembelajaran%20Orang%20dewasa%20(Repaired).pdf, diakses pada 17 Oktober 2014

Suprijanto. 2008. Pendidikan Orang Dewasa, dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta:PT. Bumi Aksara.

Yuniarto, Saiful Rahman. 2011. PEMBELAJARAN UNTUK ORANG DEWASA(online). http://saifulwhn.lecture.ub.ac.id/files/2011/11/Pendidikan-orang-dewasa.pdf, diakses pada 19 Oktober 2014