26

Click here to load reader

deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

  • Upload
    lydiep

  • View
    216

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

SEJARAH LINUX

1.1 SEJARAH LINUX DI DUNIA

UNIX merupakan salah satu sistem

operasi yang mengawali lahirnya

Linux ke dunia ini. UNIX

merupakan salah satu sistem operasi

yang ada saat ini. Adapun UNIX

merupakan salah satu sistem operasi

populer selain keluarga raksasa

microsoft (mulai dari DOS, MS 9x

sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS,

MacOS dan lainnya. Sejarah

kemunculan UNIX dimulai pada

tahun 1965 ketika para ahli dari Bell

Labs, sebuah laboratorium milik

AT&T, bekerja sama dengan MIT

dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics(sudah pernah

dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan

harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser,

multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T

akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi

Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini

mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat

bugs dan sulit sekali dioperasikan. Beberapa programmer Bell Labs yang

terlibat dalam pembuatan dan pengembangan Multics, yaitu Ken Thompson,

Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap

meneruskan proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada

sebuah sistem operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang

diberi nama UNIX. Adapun generasi baru Multics ini memiliki lebih banyak

keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh Brian

Page 2: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics (tidak

sama). UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan pada

awal penciptaannya. Yaitu:

1. Multilevel Filesystem

2. Multiuser dan Multiprosesor

3. Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware

4. Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus

5. Memiliki user interface yang sederhana

6. Cocok untuk lingkungan pemrograman

7. Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan

Setahun setelahnya, UNIX dapat dijalankan pada komputer PDP-11 yang

memiliki memory 16 KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada waktu itu

source codenya UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin (assembler). Kemudian

pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang dalam bahasa C yang dibuat

oleh Dennis Ritchie. Tujuan Mr. Ritchie mengubah source code UNIX ke dalam

bahasa C tak lain dan tak bukan karena bahasa C didesain multiplatform dan

bersifat fleksibel. Dengan dirubahnya source code ke dalam bahasa C, maka

UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai jenis komputer.

Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang sengaja didesain

untuk jenis komputer tertentu. Setahun kemudian, karena merasa UNIX sudah

cukup matang, maka Thompson dan Ritchie mempublikasikan sebuah paper

tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari

lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang menjadi sistem operasi favorit

di lingkungan perguruan tinggi. Awalnya, sistem operasi UNIX ini didistribusikan

secara gratis di dunia pendidikan, namun setelah banyak digunakan oleh korporasi

industri dan bisnis (karena kehandalannya menangani bidang jaringan

(networking), UNIX akhirnya diperdagangkan dan dipatenkan). Dalam

perkembangan selanjutnya, UNIX dan varian-variannya yang dikomersialkan

Page 3: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

menjadi suatu sistem operasi yang cukup mahal pada saat itu(namun ada beberapa

yang gratis karena dikembangkan dengan semangat openSource), hal ini

disebabkan karena kestabilan, mampu mengerjakan program multitasking dan

dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan. Adapun varian UNIX yang

dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980),

SunOS, BSD 4.2, SysV(1983), UnixWare dan Solaris 2(1988), dan lainnya. Dan

yang dikembangkan dengan semangat openSource atau free diantaranya :

FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Mnix, Hurd.

Nama sistem operasi Linux diambil dari nama seorang mahasiswa University of

Helsinki, Linus yang kemudian disebut sebagai bapak sistem operasi linux. Linus

dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969. Orang yang

disebut sebagai Bapak Linux(LINus UniX) ini, sudah mengenal bahasa

pemrograman pada umurnya yang ke 10. Saat itu ia sering mengutak-atik

komputer kakeknya, Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam dunia

komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun 1990,

Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus tidak

puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk

Operation System), OS buatan microsoft. Linus lebih cenderung untuk

menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik

universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix yang

berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang

dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti

penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini

digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan. Namun Linus merasa

bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya

yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai

mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus

1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991,

secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan

BASH dan gcc compiler. Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi

buatannya tersebut lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut

dengan sangat antusias oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar

Page 4: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

dapat di develop bersama-sama. Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai

macam komunitas dan jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux

yang beredar. Mulai dari yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula

sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar

akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada

beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan tapi

pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan) melebihi

kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa (microsoft) dan dengan semakin

mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan Linux pada hardware, besar

kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau bahkan sistem operasi utama di

dunia).

Tentang Linux dan Linus Torvalds

Pada tahun 1983 Richard M.

Stallman mendirikan proyek GNU

dengan tujuan mengadakan sebuah

sistem operasi mirip UNIX dan

kompatibel dengan POSIX. Dua

tahun kemudian ia mendirikan

yayasan Free Software Foundation

(FSF) dan menciptakan GNU General Public License (GPL) sebagai pondasi

hukum guna menjamin penyebaran software secara bebas.

Atas dasar pondasi hukum itu, Software GNU telah tersebar luas dan banyak

pengembang relawan dapat memberikan kontribusinya. Dalam waktu singkat

telah tersedia banyak paket program dan jumlahnya terus meningkat. Pada awal

1990an pada prinsipnya telah tersedia cukup paket program bebas (GNU

Software) yang dapat digunakan sebagai komponen membangun sebuah sistem

operasi. Untuk itu ternyata masih tertinggal Kernel (Proyek GNU-Hurd) yang

merupakan jantung dari sebuah sistem operasi yang pengembangannya masih

terhambat. Microkernel yang dikembangkan untuk itu ternyata mengalami banyak

Page 5: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

hambatan, terutama dalam hal melibas kecoa (bugs) dan sehubungan dengan

arsitekturnya yang moderen tapi dianggap cukup ribet.

Pada dasawarsa tahun 80an Universtas Berkeley juga mengembangkan sistem

operasi bebas dengan distribusi bernama Berkeley Software Distribution (BSD).

Proyek pengembangan BSD ini menggunakan versi Unix edisi 4 dari AT&T

sebagai rujukan. Karena sistem operasi BSD saat itu belum 100% halal dan masih

mengandung Code asal AT&Ts Unix, maka di tahun 1990an terjadi perselishan

hukum antara AT&T dan Universitas Berkeley, yang menurunkan stamina para

pengembangnya dan secara drastis menghambat pengembangannya.

Dengan terhambatnya pengembangan BSD, maka pada awal tahun 1990an

sebenarnya belum tersedia sistem operasi yang 100% bebas. Dan perselisihan

hukum dengan AT&T membuat masa depan proyek BSD jadi tak menentu,

sementara pengembangannya juga praktis dibekukan. Sementara itu, proyek GNU

lainnya tetap berjalan dan jumlah paket software yang dihasilkan terus meningkat.

Di tahun 1991 Linus Torvalds di Helsinki mulai mengembangkan sistem operasi

yang belakangan dikenal dengan nama Linux. Mulanya sekedar emulasi terminal

yang saat itu ia butuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitas tempat ia

menuntut ilmu. Torvalds menulis program dengan pendekatan yang berorientasi

kepada hardware dan independen terhadap sistem operasi yang ada karena ia ingin

menggunakan PC yang telah tertanam prosesor intel tipe 80386 secara optimal

(keluarga x86 sampai saat ini telah menjadi standar). Sebagai rujukan Torvalds

menggunakan Sistem Minix dan kompiler GNU-C-Compiler (GCC).

Seperti ditulis dalam bukunya (bersama David Diamond, 2001), Torvalds

kemudian menyadari bahwa apa yang dibuatnya itu ternyata merupakan basis

sebuah sistem operasi. Pada hari bersejarah 25 Augustus 1991 ia kemudian

memposting email ke milis pengguna Minix: comp.os.minix yang isinya selalu

dikutip sebagai sebuah proklamasi lahirnya Linux :

„Hello everybody out there using minix -

Page 6: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

I’m doing a (free) operating system (just a hobby, won’t be big and professional like gnu) for 386(486) AT clones. This has been brewing since april, and is starting to get ready. I’d like any feedback on things people like/dislike in minix, as my OS resembles it somewhat (same physical layout of the file-system (due to practical reasons) among other things).

I’ve currently ported bash(1.08) and gcc(1.40), and things seem to work. This implies that I’ll get something practical within a few months, and I’d like to know what features most people would want. Any suggestions are welcome, but I won’t

promise I’ll implement them

Linus ([email protected])

PS. Yes – it’s free of any minix code, and it has a multi-threaded fs. It is NOT portable (uses 386 task switching etc), and it probably never will support anything

other than AT-harddisks, as that’s all I have .“

Timeline: Keterkaitan Lahirnya Linux dari Lingkungan UNIX

Hari ini limabelas tahun lampau tanggal 17 September 1991 kode sumber Linux

versi 0.01 untuk pertama kalinya tersedia di server FTP di Helsinki untuk dicoba

dan dikembangkan lebih lanjut komunitas pengembang relawan. Versi Kernel

Linux yang berlaku pada hari ini (2006) telah mencapai versi 2.6.17.13 dan versi

2.4.33.3.

Linux vs. GNU/Linux.

Sesungguhnya, bila mengikuti kata hati Linus Torvalds saat itu, nama sistem

operasi atau tepatnya kernel yang dibidaninya, bukannya bernama Linux

melainkan Freax. Sebuah kata berasal dari Free dan juga bisa dari kata Freak.

Ditambahkan huruf x dibelakangnya seperti umumnya penamaan di lingkungan

Unix. Karena itu awalnya selama enam bulan pertama, Torvalds masih sempat

menyimpan karyanya di folder bernama Freax. Walaupun nama Linux pernah

terlintas dalam pikirannya, tapi kata itu tidak pernah dilontarkan karena ia

beranggapan hal itu terlalu egosentris.

Page 7: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

Untuk memberikan akses kepada pengembang lain memungkinkan kontributor

melakukan perbaikan maupun kontribusi termasuk saran dalam pengembangan

lebih lanjut, ia harus meletakkan file tersebut di sebuah server FTP di (ftp.funet.fi)

Helsinki University of Technology (HUT), seperti yang telah dilakukan pada hari

bersejarah tanggal 17 September 1991. Penanggung jawab untuk server di HUT

saat itu Ari Lemmke ternyata tidak suka dengan nama Freax dan tanpa banyak

diskusi langsung saja memberi nama Linux. Di kode sumber versi 0.01 masih

dapat dibaca kalimat tertinggal yang menyebutkan “Makefile for the FREAX-

kernel”. Tanpa direncanakan, nyaris kebetulan, demikianlah nama Linux secara de

facto digunakan sampai saat ini, dimana mana dan untuk segala hal yang erat

kaitannya dengan Linux (termasuk GudangLinux).

Sehubungan dengan lisensi, awalnya Torvalds menggunakan lisensi buatan

sendiri, tapi kemudian memutuskan untuk memakai GPL. Hal itu diberlakukan

untuk pertama kalinya bersamaan dengan rilis kernel versi 0.99.10 pada tanggal 7

Juni 1993 yang menggunakan lisensi GPL. Sejak itu pengembangan Linux

tumbuh lebih cepat dan lebih efisien. Belakangan dalam sebuah wawancara Linus

Torvalds mengakui bahwa pemberlakuan lisensi GPL untuk Linux merupakan

keputusan yang paling baik yang pernah ia lakukan dalam hidupnya: “Making

Linux GPL’d was definitely the best thing I ever did.”.

Mulanya istilah Linux bagi Torvalds adalah untuk Kernel saja, yaitu jantung dari

sebuah sistem operasi. Kemudian ia berkembang menjadi distribusi yang

mengemas paket program lain terutama dari proyek GNU, dan itu hampir

semuanya menggunakan kata Linux untuk nama distribusinya. Realita ini telah

membangkitkan permasalahan yang mempertanyakan penggunaan kata

GNU/Linux ketimbang hanya Linux saja.

GNU sahabat Linux.

Sementara itu Richard Stallman sebagai tokoh utama proyek GNU berupaya

untuk mensosialisasikan agar sistem operasi yang menanamkan Linux sebagai

Kernel sebaiknya membubuhkan nama GNU/Linux. Apa yang telah terjadi saat

ini, dari ratusan distro yang ada, hanya beberapa distribusi saja, salah satunya

Page 8: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

yang terbesar adalah Debian GNU/Linux, yang mematuhi keinginan Stallman.

Perbedaan pendapat juga diperluas karena kondisi distribusi dewasa ini yang tidak

sekedar mengemas kernel Linux dan

program dari proyek GNU saja,

melainkan juga program-program dari

sumber bebas pihak ketiga lainnya.

Perjuangan mencapai 1.0 Pecinta dan

pengembang Linux sejak mula

berkumpul dan berdiskusi di Minix

Newsgroup yang jumlahnya baik dari sisi peserta maupun topik yang dibahas kian

hari terus meningkat. Pada awal 1992, pendiri Minix Profesor Andrew

Tanenbaum kewalahan dengan dimensi threads tentang Linux yang dibahas di

milis Minix dan ia merasa hal itu sudah berlebihan.

Dalam sebuah postingnya yang terkenal “LINUX is obsolete” (Linux adalah

kadaluarsa), Profesor Tanenbaum melontarkan kritik yang menjadi awal dari

perseteruan dengan kelompok Linux. Ia menyebutkan bahwa kernel Linux yang

monolithic adalah kuno dan sebuah sistem operasi yang moderen seharusnya

merujuk kepada teknologi microkernel. Selain itu dikatakan bahwa Linux telah

menyatu dengan arsitektur prosesor x86, sedangkan menurut Tanenbaum sebuah

sistem operasi yang baik harus portable.

Diskusi berkelanjutan memanas dan posting Torvalds menjawab hal itu mulai

emosional melampaui batas teknis sampai menyinggung pribadi. Hal terakhir

kemudian diluruskan dengan permintaan maaf. Sebagai konsekuensi dari ‘tawuran

elektronik’ tersebut, kelompok kubu Linux meninggalkan milis minix dan

membentuk sebuah newsgroup baru: comp.os.linux.

In article <[email protected]> I wrote: >Well, with a subject like this, I’m afraid I’ll have to reply.

And reply I did, with complete abandon, and no thought for good taste and netiquette. Apologies to ast, and thanks to John Nall for a friendy “that’s not how it’s done”-letter. I over-reacted, and am now composing a (much less

Page 9: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

acerbic) personal letter to ast. Hope nobody was turned away from linux due to it being (a) possibly obsolete (I still think that’s not the case, although some

of the criticisms are valid) and (b) written by a hothead

Linus “my first, and hopefully last flamefest” Torvalds

Usaha implementasi sistem X-Window dilakukan pada tahun yang sama,

memberikan Linux tidak hanya sebuah antarmuka grafis (GUI) melainkan juga

kemampuan networking di tengah sistem operasi dengan x-clients dan x-server

via socket domain. Selain itu kemampuan networking dengan dunia luar yang

menjadi keharusan sebuah sistem ala Unix, juga saat itu dianggap nyaris rampung.

Tanpa ragu Torvalds membuat lompatan dengan meningkatkan versi Linux dari

0.95 menjadi 1.0, sebuah status bagi pengembang mengekspresikan apa yang

direncanakan sudah jadi.

Namun apa yang terjadi sebagai realita yang harus dihadapi sehubungan dengan

networking ternyata tidak semudah itu. Hampir dua tahun dibutuhkan tim

pengembangan sampai akhirnya versi 1.0 benar-benar berfungsi. Kernel Linux

kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound,

termasuk sistem file ext2.

Dengan sistem X-window yang telah dimilikinya, dimungkinkan portasi program-

program jang jalan untuk X11 termasuk yang berasal dari SCO Unix, semuanya

telah memperluas penawaran aplikasi yang bisa digunakan untuk Linux. Linux

mulai belajar mencetak via port paralel berkat portasi dari sistem cetak BSD,

membuat ia mulai bisa digunakan.

Sebagai distribusi Linux pertama, di akhir tahun 1992 telah tersedia distro

Yggdrasil yang bisa di instalasi menggunakan CDROM. Distribusi generasi awal

lainnya yang masih ditemukan piawai sampai hari ini (2006) adalah Slackware

Linux yang ada sejak awal tahun 1993 dan Debian GNU/Linux dimulai pada

pertengahan tahun yang sama.

Pada bulam Maret 1994 akhirnya Torvalds meluncurkan Linux 1.0. Dimensi kode

sumber untuk kernel Linux saat itu mencapai lebih dari 170.000 baris, dimana

Page 10: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

separuhnya terdiri dari hardware drivers. Sejumlah elemen yang senantiasa

diperbaiki sampai saat ini, masih bisa ditemukan dalam versi Linux terbaru.

Tercatat saat itu, sekitar seratus pemrogram relawan yang aktif dan tersebar

diseluruh dunia, bahu membahu membangun Linux, termasuk pemrogram

prominen seperti Alan Cox dan Donald Becker. Jumlah pengguna sistem operasi

Linux dimasa yang sama di-estimasikan sekitar seratus ribuan.

Jalan menuju Komersialisasi.

Bersama dengan ketersediaan versi 1.0, pengembang kernel mulai

memberlakukan ketentuan baru untuk seterusnya dengan memisahkan versi untuk

pengguna dan versi untuk pengembang dengan kode genap (stabil) dan ganjil

(tidak stabil, sedang dikembangkan). Semua fitur-fitur terkini diujicoba pada

kernel 1.1 (ganjil atau ‘minor version number’), sementara untuk versi 1.0 (genap)

disediakan perbaikan bugfixes dengan melibas semua kecoa-kecoa (bugs) setiap

kali bila ditemukan. Hanya fitur-fitur yang telah teruji dengan baik disertakan

bersama versi stabil untuk produksi.

Pengembangan kernel berlangsung berkesinambungan dan satu tahun kemudian ia

mampu membuat sebuah lompatan bersama rilis kernel Linux 1.2. Kode sumber

yang diproduksi kini mencapai 300.000 baris atau hampir duakali lipat dari versi

1.0 sebelumnya. Ia juga menyertakan banyak hardware driver. Dan selain itu,

untuk pertama kalinya tersedia edisi yang diportasi dan bisa jalan di arsitektur lain

kecuali Intel termasuk prosesor Alpha, Mips dan SPARC.

Peningkatan lainnya pada Linux 1.2 ini terutama untuk dukungan jaringan yang

kini mendukung lebih banyak kartu jaringan dan berkat fitur IP-Forwarding, ia

mudah dimanfaatkan sebagai Router termasuk Packet Filter Firewall. Protokol-

protokol untuk jaringan seperti NFS, IPX atau AppleTalk dikuasai Linux dengan

baik, dan membuka kemungkinan penerapan di lingkungan jaringan majemuk.

Dengan prakiraan pengguna Linux sekitar limaratus ribu sampai satu setengah

juta saat itu, tersedia pasar yang serius dan mulai manarik untuk diexpoitasi

Page 11: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

perusahan yang bergerak di lingkungan Linux secara komersil. Distribusi

komersil bermunculan mulai berusaha memperkuat keberadaannya termasuk

distro-distro seperti Caldera, Red Hat dan SuSE.

Banyak perusahan mulai menyadari manfaat dari software bebas, atau dengan

formulasi lain banyak sysadmin yang mulai berkiprah berkat kebebasan dengan

menerapkan fitur-fitur yang disediakan Linux kedalam lingkungan produksi.

Bagaimanapun juga dimasa itu, Linux masih merupakan mainan para hacker yang

masih tidak seberapa peduli dengan industri TI.

Diantara fitur yang sering digunakan adalah Samba, sebuah paket software yang

mampu membuat sistem Linux beroperasi di lingkungan jaringan Windows

sebagai server file dan server printer. Disamping itu, bermodal aplikasi klasik dari

lingkungan Unix, Linux dimanfaatkan sebagai webserver menggunakan Apache

dan sebagai mailserver menggunakan sendmail sangat popular.

Sampai dengan musim panas tahun 1996 telah dirilis sekitar 100 kali versi

percobaan untuk kernel uijicoba 1.3 guna menyiapkan seri kernel berikutnya versi

Linux 2.0. Dimensi kode sumber saat itu telah mencapai sekitar 800 000 baris,

dua setengah kali dari versi 1.2. Dukungan untuk hardware juga meningkat

signifikan termasuk penambahan portasi untuk arsitektur prosesor Motorola-68k

dan PowerPC.

Peningkatan cukup penting pada Linux 2.0 adalah dukungan untuk Multiprosesor

(SMP) yang mampu menangani sampai dengan 16 CPU, walaupun fitur ini pada

saat itu masih dalam status experimental.

Tux: Maskot si Pinguin.

Pada tahun 1996 Torvalds mengumumkan kebutuhan akan maskot untuk

dijadikan simbol kegiatan Linux. Syaratnya adalah harus berbentuk seekor

penguin, tapi bukan sembarang penguin. Seperti tertulis dalam buku biografinya

Just For Fun, persyaratan untuk si Pingu idamannya itu adalah: “Seekor penguin

Page 12: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

yang tampil sangat ‘happy’, seperti baru saja menikmati segelas bir setelah

mendapatkan ‘sex’ terindah dalam hidupnya.”

Simbol penguin yang dianggap memenuhi persyaratan itu, telah digunakan secara

luas untuk semua urusan yang terkait dengan Linux, merupakan hasil disain

dibuat oleh Larry Ewing. Sedangkan nama Tux yang telah diusulkan James

Hughes konon diturunkan dari kata Torvalds UniX. Atau barangkali dari ‘tuxedo’

karena si Pinguin tampil seperti menggunakan baju jas smoking (dinner jacket

atau black tie) yang formal dikenakan di Inggris.

Apapun alasannya, Tux dengan penampilan yang cinta damai dan lucu itu, telah

disambut oleh semuanya, tua dan muda mulai dari balita sampai manula di

seluruh dunia. Ia juga merupakan bagian dari logo kebanyakan distribusi Linux

yang ada. Replikasi Tux banyak dibuat guna memenuhi kebutuhan pencintanya,

tersedia dalam segala jenis asesoris, terutama boneka segala ukuran

Cerita dibalik digunakannya Pinguin sebagai maskot Linux

Tentang Tux si Penguin Sketsa awal penguin yang menjadi maskot Linux ini

mula-mula dikerjakan Larry Ewing, berdasarkan hasil diskusi di mailing-list

kernel Linux. Mengapa justru penguin yang dipilih sendiri tidak lepas dari

kegemaran Linus Torvalds, bapaknya Linux, dengan binatang kutub satu ini.

Dalam buku biografinya Just For Fun, Linus memang mengaku penggemar berat

penguin. Bahkan satu ketika pernah Linus digigit oleh penguin yang diajaknya

bermain di sebuah kebun binatang Australia. Lepas dari berbagai kritikan awal

tentang si Tux, setidaknya berkat Linux-lah, jenis fauna yang hanya ada 17

species ini cepat dicintai dan kini bisa dijumpai di mana- mana: kaos para geek,

beragam mug, kaos dan T-shirt, mousepad, tato, LEGO, boneka, iklan IBM,

ASCII art, skin-nya Quake, dan masih banyak. Mungil tetapi sedikit gendut, siapa

yang sih tidak akan gemas ?

Ada cerita menarik yang menyebabkan Linus Torvalds si pembuat sistem operasi

Linux menggunakan penguin sebagai maskot logo dari sistem operasi yang

diciptakannya. Saat itu Torvalds sedang berjalan-jalan bersama Andrew

Page 13: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

TridgellVisualisasi logonya dikompetisikan kepada umum lewat diskusi pada

mailing list Linux Kernel. Pencetusnya adalah Alan Cox, dan maskot logo yang

terpilih diberi nama Tux, dibuat oleh Larry Ewing dan dipergunakan hingga

sekarang. (penyusun Samba. Samba adalah sebuah program yang memungkinkan

mesin Unix/Linux berkomunikasi dengan Windows dalam sebuah jaringan)

disebuah taman. Tiba tiba Torvalds dipatok pinguin, dan semenjak itu ia

mengalami demam selama berhari hari. Dia pikir, karakter ini cocok untuk

mewakili Linux. Ia ingin pemakainya menjadi demam alias tergila-gila untuk

menggunakan dan mengotak-atik Linux. Dan ternyata, apa yang dibayangkannya

menjadi kenyataan. Hampir setiap pemakai saat pertama kali berkenalan dengan

Linux menjadi susah tidur, dan menghabiskan waktunya berjam-jam didepan

komputer untuk bermain main dengan Linux.

1.2 SEJARAH LINUX DI INDONESIA

Era 1980-an merupakan akhir dari

zaman keemasan komputer mini --

komputer yang tidak secanggih

"main-frame", namun setiap sistem

terdiri dari bongkahan besar. Nama-

nama besar pada zaman tersebut,

seperti "DEC - Digital Equipment

Corp.", "DG -- Data General", "HP

-- Hewlett Packard", "Honeywell -- Bull", "Prime", dan beberapa nama lainnya.

Setiap komputer mini ini, dijalankan dengan sistem operasi tersendiri. Setiap

sistem operasi ini tidak cocok (kompatibel) dengan sistem operasi dari sistem

lainnya. Sebuah program yang dikembangkan pada sistem tertentu, belum tentu

dengan mudah dapat dijalankan pada sistem lainnya.

Masalah ini mulai teratasi dengan sebuah sistem operasi yang lagi naik daun, yaitu

UNIXTM. Sistem UNIX ini dapat dijalankan pada berbagai jenis komputer.

Selain beroperasi pada komputer mini, UNIX pun dapat dioperasikan pada sebuah

Page 14: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

generasi komputer "super mikro", yang berbasis prosesor 32 bit seperti Motorola

MC68000. Ya: pada waktu itu, Motorola belum terkenal sebagai produser Hand

Phone!

Sistem berbasis UNIX pertama di Universitas Indonesia (1983) ialah komputer

"Dual 83/20" dengan sistem operasi UNIX versi 7, memori 1 Mbyte, serta disk

(8") dengan kapasitas 20 Mbytes. Sistem tersebut tentunya sangat "terbatas"

dibandingkan komputer zaman sekarang. Namun, penelitian dengan

memanfaatkan komputer tersebut, menghasilkan puluhan sarjana S1 UI. Tema

penelitian S1 pada saat tersebut berkisar dalam bidang jaringan komputer, seperti

pengembangan email (PESAN), alih berkas (MIKAS), porting UUCP, X.25, LAN

ethernet, network printer server, dan lainnya. Komputer "Dual 83/20" ini,

kemudian lebih dikenal dengan nama "INDOGTW" (Indonesian Gateway), karena

pada akhir tahun 1980-an digunakan "dedicated email" server ke luar negeri.

Sistem INDOGTW ini beroperasi non-stop 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Fungsi riset sistem tersebut di atas, digantikan oleh komputer baru "INDOVAX",

yaitu DEC VAX-11/750 dengan sistem unix 4.X BSD dengan memori 2 Mbytes,

serta disk 300 Mbytes. Pada waktu itu, sanga lazim menamakan satu-satunya

VAX pada setiap institusi, dengan akhiran "VAX". Contohnya: UCBVAX

(Universitas Berkley), UNRVAX (Universitas Nevada Reno), DECVAX (DEC),

ROSEVAX (Rosemount Inc), MCVAX (Amsterdam). Sistem ini pun kembali

menghasilkan puluhan sarjana S1 UI untuk berbagai penelitian seperti rancangan

VLSI, X.400, dan sejenisnya. Untuk mewadahi para pengguna dan penggemar

UNIX yang mulai berkembang ini, dibentuk sebuah Kelompok Pengguna Unix

(Unix Users Group) yaitu INDONIX. Kelompok yang dimotori oleh bapak

"Didik" Partono Rudiarto (kini pimpinan INIXINDO) ini melakukan pertemuan

secara teratur setiap bulan. Setiap pertemuan ini akan diisi dengan ceramah kiat

dan trik UNIX, serta sebuah diskusi/ tanya-jawab.

Page 15: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

Komputer mini -- yang UNIX mau pun yang bukan -- dominan hingga

pertengahan tahun 1980-an. Komputer Personal (PC) masih sangat terbatas, baik

kemampuannya, mau pun populasinya. Bahkan hingga akhir 1980-an, PC masih

dapat dikatakan merupakan benda "langka" dan "mewah". Semenjak pertengahan

1980-an, muncul sistem komputer "super-mikro" berbasis prosesor Motorola

MC68000 dan sistem operasi Unix. Sejalan dengan ini, juga muncul PC/AT

berbasis prosesor Intel 80286 dan 80386 dengan sistem operasi XENIX/SCO

UNIX. Kehadiran prosesor Intel 80286 (lalu 80386) telah mendorong

pengembangan sistem operasi dengan nama "XENIX". Harga sistem yang relatif

murah, berakibat kenaikan populasi sistem Unix yang cukup signifikan di

Indonesia. Aplikasi yang populer untuk sistem ini ialah sistem basis data Usaha

Kecil dan Menengah (UKM). Pada awalnya, setiap sistem operasi Unix

dilengkapi dengan kode sumber (source code). Namun, hal tersebut tidak berlaku

untuk negara non-US (terutama non Eropa) akibat regulasi ekspor US. Sebagai

alternatif Prof. Andrew S. Tanenbaum dari VU (Belanda) mengedarkan sebuah

sistem Operasi sederhana dengan nama "MINIX" (Mini Unix). Titik berat arah

pengembangan MINIX ialah sesederhana mungkin agar dapat dipelajari dengan

mudah dalam satu semester. Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia,

tercatat pernah membeli source code MINIX dua kali, yaitu versi 1.2 (1987) dan

versi 1.5 (1999). Sebagai penunjang mata kuliah Sistem Operasi, telah hadir

MINIX (Mini Unix) yang bahkan dapat dijalankan pada PC biasa tanpa

HardDisk! Namun, MINIX memiliki dua keterbatasan bawaan. Pertama, dititik-

beratkan agar mudah dipelajari untuk keperluan pendidikan. Akibatnya, dengan

sengaja tidak dibuat canggih dan rumit. Kedua, (pada awalnya) MINIX harus

dibeli dengan harga lebih dari USD 100 per paket. Harga ini tidak dapat dikatakan

murah bahkan untuk ukuran kantong mahasiswa di luar negeri. Namun, MINIX

telah digunakan di Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia

FUSILKOM UI, FakUltas ILmu KOMputer UI) sebagai bagian dari kuliah sistem

operasi menjelang akhir tahun 1990an. Besar kemungkinan, siapa pun pengguna

MINIX saat itu (termasuk penulis), pernah memiliki angan-angan untuk

merancang sebuah kernel "idaman" pengganti MINIX yang dapat -- "dioprek",

"dipercanggih", dan "didistribusikan" -- secara bebas. Tidak heran, Linus B.

Page 16: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

Torvalds mendapat sambutan hangat ketika tahun 1991 mengumumkan kehadiran

sebuah kernel "idaman" melalui buletin USENET News "comp.os.minix". Kernel

ini kemudian lebih dikenal dengan nama Linux. Namun, Linux tidak langsung

mendapatkan perhatian di UI.

Era 1990an Belum jelas, siapa yang pertama kali membawa Linux ke Indonesia.

Namun, yang pertama kali mengumumkan secara publik (melalui milis pau-

mikro) ialah Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA, yang secara akrab

dipanggil Bung Yono. Ketika 1992, bung Yono berkunjung ke Indonesia

membawa distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa keping disket.

Kernel Linux pada distro tersebut masih revisi 0.9X (alpha testing), dengan

kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas. Pada awal tahun 1990-an,

kisaran harga sebuah ethernet board ialah USD 500; padahal dengan kinerja yang

jauh dibawah board yang sekarang biasa berharga USD 5.-. Dengan harga

semahal itu, dapat dimaklumi, jika masih jarang ada pengembang LINUX yang

berkesempatan untuk mengembangkan driver ethernet.

Perioda 1992-1994 merupakan masa yang vakum. Secara sporadis, terdengar ada

yang mendiskusikan "Linux", namun terbatas pada uji coba. Kernel Linux 1.0

keluar pada tahun 1994. Salah satu distro yang masuk ke Indonesia pada tahun

tersebut ialah Slackware (kernel 1.0.. Distro tersebut cukup lengkap dan stabil

sehingga merangsang tumbuhnya sebuah komunitas GNU/ Linux di lingkungan

Universitas Indonesia. Pada umumnya, PC menggunakan prosesor 386 dan 486,

dengan memori antara 4-8 Mbytes, dan hardisk 40 - 100 Mbyte. Biasanya hardisk

tersebut dibuat "dual boot", yaitu dapat dalam mode DOS atau pun Linux.

Slackware menjadi populer dikalangan para mahasiswa UI, karena pada waktu itu

merupakan satu-satunya distribusi yang ada . Banyak hal-hal baru yang "dioprek"/

"setup". Umpama: yang pertama kali men-setup X11R4 Linux di UI ialah Ivan S.

Chandra (1994). Tahun 1994 merupakan tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara

Internet sekali gus mulai beroperasi: IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet. Pada

Page 17: deny808.files.wordpress.com€¦  · Web viewKernel Linux kemudian untuk pertama kalinya mendapatkan driver untuk SCSI dan sound, ... semuanya telah memperluas penawaran aplikasi

tahun berikutnya (1995), telah tercatat beberapa institusi/ organisasi mulai

mengoperasikan GNU/Linux sebagai "production system", seperti BPPT

(mimo.bppt.go.id), IndoInternet (kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development

Network (www.sdn.or.id dan sangam.sdn.or.id), dan Universitas Indonesia

(haur.cs.ui.ac.id). Umpamanya, Sustainable Development Network Indonesia

(sekarang diubah menjadi Sustainable Debian Network) menggunakan distribusi

Slackware (kernel 1.0.9) pada mesin 486 33Mhz, 16 Mbyte RAM, 1 Gbyte disk.

Namun sekarang, situs tersebut numpang webhost di IndoInternet.

Kehadiran internet di Indonesia merangsang tumbuhnya sebuah industri baru,

yang dimotori oleh para enterpreneur muda. Mengingat GNU/ Linux merupakan

salah satu pendukung dari Industri baru tersebut, tidak dapat disangkal bahwa ini

merupakan faktor yang cukup menentukan perkembangan GNU/Linux di

Indonesia. Selama perioda 1995-1997, GNU/Linux secara perlahan mulai

menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Bahkan krismon 1997 pun tidak dapat

menghentikan penyebaran ini.