64
PEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER SKRIPSI Disusun Oleh : Nama : A. Febri Ramadhan Nim : H1F112016 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

PEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Nama : A. Febri Ramadhan

Nim : H1F112016

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2016

Page 2: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

TERIMAKASIH KEPADA

Rektor Universitas Lambung Mangkurat

Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas

Prof. Dr. Ir. H. Yudi Firmanul Arifin, M.Sc

Kepala Prodi Teknik Mesin

Achmad Kusairi S, ST,. MT., MM.

Mahasiswa

Wakil Rektor Bidang Akademik

Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

Dr. Ir. Abrani Sulaiman, M,Sc

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

Dr. Hj Aslamiah, M.Pd., Ph.d

Dosen Pengampuh

Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST,M.Kes.

Dekan Fakultas Teknik

Dr. Ing. Yulian Firmana Arifin, ST., MT

Page 3: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapatmenyelesaikan laporan Tugas Akhir/Skripsi yang berjudul ”PEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER”.

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk meraih gelar Sarjana teknik pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selain itu diharapkan laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pengembangan dankemajuan ilmu pengetahuan.

Semoga Allah SWT memberikan Rahmat, Hidayah, Inayah, Magfirah dan Rizqi-Nya yang berlimpah, berkah, dan halal kepada mereka. Amin.Penulis menyadari bahwa dalam laporan Tugas Akhir ini masih jauh darisempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulismengharapkan kritik dan saran dari pihak-pihak yang menggunakan laporan Tugas Akhir ini sebagai bahan bacaan atau referensi, agar di masa yang akan datang penulis dapat menulis laporan dengan lebih baik lagi.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir yangsederhana ini bermanfaat bagi para pembacanya. Aamiin.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Banjarbaru, 2016

A. Febri Ramadhan

Page 4: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................. iHALAMAN PENGESAHAN................................................................. iiHALAMAN SOAL................................................................................ ivKATA PENGANTAR............................................................................ vDAFTAR ISI......................................................................................... viDAFTAR TABEL.................................................................................. ixDAFTAR GAMBAR.............................................................................. xDAFTAR GRAFIK................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 11.1 Latar Belakang................................................................. 1

1.2 Tujuan Praktek................................................................. 1

1.3 Manfaat Kerja Praktek / (KKNP)....................................... 2

1.4 Ruang Lingkup................................................................. 2

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan...................................... 2

BAB II TINJAUAN UMUM.................................................................. 32.1 Profil Perusahaan............................................................. 3

2.2 Visi dan Misi Perusahaan................................................. 3

2.2.1. Visi ................................................................................ 3

2.2.2. Misi................................................................................ 3

2.3 Struktur Organisasi........................................................... 5

2.3.1. Uraian Tugas Organisasi............................................... 5

2.4 Jadwal Kerja Perusahaan................................................. 6

2.5 Lokasi Perusahaan........................................................... 7

2.6 Denah Perusahaan.......................................................... 8

BAB III Dasar Teori............................................................................ 103.1 Pengertian Las................................................................. 10

Page 5: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

3.2 Las SMAW (Shield Metal Arc Welding)............................ 10

3.3 Mesin-Mesin Las Listrik..................................................... 11

3.4 Alat-Alat Las...................................................................... 16

3.5 Prosedur Keselamatan Kerja............................................ 18

3.6 Proses Pengelasan........................................................... 23

3.7 Las Gas (Oksi-asitelin)...................................................... 30

3.8 Proses Pemotongan.......................................................... 36

3.9 Proses Penekukan (Bending)............................................ 39

Page 6: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan / (KKNP) merupakan salah satu mata kuliah yang

wajib bagi mahasiswa Program Studi S1 Teknik Mesin. Hal ini sesuai dengan

kurikulum pendidikan di Universitas Lambung Mangkurat bagi mahasisawa.

Dan merupakan salah satu matakuliah yang wajib di kerjakan.

Praktek Kerja Lapangan adalah pengamatan terhadap suatu proyek di

lapangan, sehingga mahasiswa diharapkan dapat mengetahui kegiatan di

lapangan secara langsung dan mampu mengaitkannya dengan teori dan

praktek yang di dapat di bangku kuliah. Selama mengikuti Praktek Kerja

Lapangan, di samping melakukan pengamatan langsung juga sedapat

mungkin ikut aktif di lapangan, sehingga diharapkan dapat membantu

menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan proyek

tersebut, yang pada akhirnya dapat meningkatkan skill dan kemampuan serta

profesionalisme kinerja. Dengan demikian akan menumbuhkan sikap mandiri

dan kritis dalam diri manusia tersebut serta diharapkan mahasiswa dapat

mengembangkan kreatifitasnya di lapangan. Dalam praktek kerja lapangan ini

penulis mendapatkan kesempatan untuk mengamati secara langsung sekaligus

mengembangkan kreatifitas pada pengelasan, pembuatan tangki trailer

pemadam kapasitas 3000 liter.

1.2 Tujuan Praktek

Selama melaksanakan Kerja Praktek Lapangan selama satu bulan

mahasiswa diharapkan:

1. Dapat mengetahui kondisi pekerjaan di lapangan secara langsung dan

nyata, dan juga lebih mengenal keadaan yang sesungguhnya.

2. Menambah wawasan mengenai dunia Manufaktur.

3. Mengetahui teknik–teknik pembubutan.

4. Mengetahui tata cara pengelolaan proyek dan pembuatannya.

Page 7: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

5. Mendapatkan pengalaman di lapangan yang tidak didapat di bangku

kuliah.

6. Dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan

kenyataan yang ada di lapangan.

7. Untuk memenuhi tugas studi sebagai mahasiswa Program Studi S1

Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat.

1.3 Manfaat Kerja Praktek / (KKNP)

1.3.1 Bagi Universitas

Mempererat dan meningkatkan kerja sama antara Universitas

sebagai lembaga pendidikan dengan industri konstruksi serta untuk

memperkenalkan pendidikan di Universitas.

1.3.2 Bagi Mahasiswa

Memperoleh bekal pengetahuan dan menambah cakrawala

pandang dalam dunia manufaktur secara nyata sebelum akhirnya

terjun ke lapangan.

Menambah informasi actual mengenai dunia manufaktur dengan

pengembangan ilmu pengetahuan dan ketrampilan.

1.3.3 Bagi Perusahaan

Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan, perusahaan akan

mendapatkan masukan – masukan yang dapat diterima di lapangan

dan berguna untuk perusahaan.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup permasalahan ini di batasi pada studi pembuatan tangki

trailer pemadam kapasitas 3000 liter di PT. TJOKRO BERSAUDARA

BANJARINDO.

1.5 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Kerja peraktek di laksanakan di PT. TJOKRO BERSAUDARA

BANJARINDO selama satu bulan sejak 1 September s/d 1 November 2016.

Page 8: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Profil Perusahaan

PT. TJOKRO BERSAUDARA BANJARINDO adalah sebuah

perusahaan yang bergerak di bidang pembubutan dan pengelasan,

perusahaan ini melayani pembuatan, perbaikan, dan renovasi. PT.

TJOKRO BERSAUDARA BANJARINDO didirikan pada tahun 2007,

perusahaan ini beralamat di Jl.A.yani Km 12.900 kalomantan selatan

70652, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

2.2 Visi & Misi Perusahaan

PT. Tjokro Bersaudara Banjarindo memiliki Visi dan misi dalam

menjalankan roda organisasi dan mencapai kesuksesan perusahaan

dengan penjelasan sebagai berikut:

2.2.1 Visi

Menjadi perusahaan panutan yang makmur dan sejahtera dalam

pelayanan dan jasa pembubutan dan pengelasan.

2.2.2 Misi

1. Membangun budaya perusahaan yang taat, sehat dan bermanfaat

dengan menjunjung tinggi prinsip kejujuran, kepercayaan dan

integritas yang berorientasi pada kepentingan pelanggan dengan

memberikan pelayanan terbaik untuk mencapai kemakmuran bersama.

2. Membangun budaya perusahaan partisipatIf dalam pembangunan

ekonomi nasional untuk mencapai kemakmuran dan kejayaan negeri.

Dan pelayanan seefektif mungkin bagi pelanggan untuk meningkatkan

kelancaran operasional di lapangan.

3. Dapat tumbuh dan berkembang dengan baik melalui kepuasan

pelanggan.

Struktur Organisasi PT. TJOKRO BERSAUDARA BANJARINDO

dapat dilihat pada gambar berikut:

HRD

CS

Sopir

Manager

Direktur Utama

Kepala Bagian

OP. Bubut Besar

OP. Bubut Kecil

OP. Otomotif

OP. Las

OP. Mesin Milling

OP. Gambar

Marketing

Sales

finansial

Adm. Keuangan

Logistic

Page 9: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Struktur Organisasi PT. TJOKRO BERSAUDARA BANJARINDO

Sumber: (Dokumen pribadi)

Page 10: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah kerangka yang terdiri dari satuan-

satuanorganisasi beserta segenap pejabat dengan tugas, wewenang, serta

hubungannya satu sama lain yang masing-masing mempunyai peranan dalam

kesatuan lingkungan yang utuh.

Metode pembagian kerja yang merupakan hakikat suatu organisasi

mengharuskan dilakukannya rincian-rincian pada bidang-bidang kerjadiantara

orang-orang yang berada didalamnya, sehingga terciptalah suatustruktur

organisasi yang jelas.

2.3.1 Uraian Tugas Organisasi

Keterangan fungsi bagian-bagian:

1. Direktur Utama

Pada pokoknya tugas yang diemban oleh Direktur adalah

memimpin perusahaan, memimpin perusahaan dengan menerbitkan

kebijakan-kebijakan perusahaan.

2. Manager

Tugas pokoknya adalah membantu mengawasi agar semua

kegiatan-kegiatan yang ada lebih lancar serta mengontrol semua

kegiatan usaha dalam perusahaan.

3. Kepala Bagian

Tugasnya antara lain melakukan pengawasan dan

koordinasi kepada seluruh karyawan yang berada dibawah

tanggung jawabnya agar bekerja dengan efisien dan efektif,

memberi informasi kepada pimpinan dan wakil pimpinan tentang

hal yang dapat memberikan penggaruh kepada perusahaan,

bertanggung jawab atas seluruh kegiatan produksi baik yang masih

dalam proses maupun kualitas produksi.

4. HRD

Tugas utama HRD adalah untuk membuat setiap karyawan

di perusahaan ataupun organisasi mampu memaksimalkan

kemampua

Page 11: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

5. Sopir

Bertugas memindahkan kendaraan/ truck.

6. CS/ Cleaning Servis

Bertugas membersihkan perusahaan, terutama

membersihkan tempat operator mesin bekerja apabila kotor.

7. Finansial

Bertugas menyiapkan dokumen penagihan invoice atau

kwitansi tagihan beserta kelengkapannya.

8. Marketing

Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil

penjualan dan penggunaan dana promosi

9. Adm Keuangan

Membantu pengelolaan uang kas perusahaan.

10. Logistic

Tugas pokoknya adalah. Melakukan order barang,

menerima barang, invoice, distribusi, controlling.

11. Sales

Melakukan proses penjualan sesuai daftar target yang sudah

ditentukan dan disepakat

12. Operator

Melaksanakan proses produksi dengan prosedur

berdasarkan target kualitas perusahaan, mengoperasikan mesin,

mengolah dan mengontrol proses produksi

2.4 Jadwal Kerja Perusahaan

Jadwal kerja umum untuk karyawan dan seluruh staff PT TJOKRO

BERSAUDARA BANJARINDO adalah dari hari senin sampai dengan hari

sabtu dari pukul 08.00 WITA sampai dengan pukul 14.00 WITA. Dengan

waktu istirahat dari pukul 12.00-13.00 WITA. Untuk hari jum’at istirahat

dimulai dari pukul 12.00-13.45 WITA. Untuk jadwal pelaksanaan kerja

6

Page 12: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

praktek dilaksanakan setiap hari senin sampai dengan hari sabtu dari pukul

09.00 WITA sampai dengan pukul 16.00 WIT

2.5 Lokasi Perusahaan

Lokasi Perusahaan PT TJOKRO BERSAUDARA BANJARINDO.

Sumber: (Dokumen Pribadi)

7

Page 13: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

2.6 Denah Perusahaan

Denah Perusahaan PT TJOKRO BERSAUDARA BANJARINDO.

Sumber: (Dokumen Pribadi)

Page 14: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Keterangan :

A : Kasir

B : barang masuk

C : Sales

D : Penempatan Barang Jadi

E : Bongkar Muat Barang

F : Otomotif

G : Bubut Besar

H : Bubut Besar / Frais milling / Line bouring

I : Las A / Las konstruksi

J : Kantin

K : Musholla & Mess

L : Bubut Kecil

M : Maintanance

N : Las B / Las blok Mesin

Page 15: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1. Pengertian LasDefinisi pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie

Norman) adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dengan kata lain, las merupakan sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Mengelas adalaha suatu aktifitas menyambung dua bagian benda atau lebih dengan cara memanaskan atau menekan atau gabungan dari keduanya sedemikian rupa sehingga menyatu seperti benda utuh. Penyambungan bisa dengan atau tanpa bahan tambahan (filter metal) yang sama atau berbeda titik cair maupun strukturnya. Pengelasan dapat diartikan dengan proses penyambungan dua buah logam sampai titik rekristalisasi logam, dengan menggunakan bahan tambah dan menggunakan energi panas sebagai pencair bahan yang di las. Pengelasan juga dapat diartikan sebagai ikatan tetap dari benda atau logam yang dipanaskan. Mengelas bukan hanya memanaskan dua bagian benda sampai mencair dan membiarkan membeku kembali, tetapi membuat lasan yang utuh dengan cara memberikan bahan tambah atau elektroda pada waktu dipanaskan sehingga mempunyai kekuatan seperti yang dikehendaki. Kekuatan sambungan las dipengaruhi beberapa faktor antara lain: prosedur pengelasan, bahan, elektroda dan jenis kampuh yang digunakan.

3.2. Las SMAW (Shielded Metal Arc Welding)

Page 16: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Logam induk dalam pengelasan ini mengalami pencairan akibat pemanasan dari busur listrik yang timbul antara ujung elektroda dan permukaan benda kerja. Busur listrik dibangkitkan dari suatu mesin las. Elektroda yang digunakan berupa kawat yang dibungkus pelindung berupa fluks. Elektroda ini selama pengelasan akan mengalami pencairan bersama dengan logam induk dan membeku bersama menjadi bagian kampuh las. Proses pemindahan logam elektroda terjadi pada saat ujung elektroda mencair dan membentuk butir-butir yang terbawa arus busur listrik yang terjadi. Bila digunakan arus listrik besar maka butiran logam cair yang terbawa menjadi halus dan sebaliknya bila arus kecil maka butirannya menjadi besar. Pola pemindahan logam cair sangat mempengaruhi sifat mampu las yang tinggi bila pemindahan terjadi dengan butiran yang halus. Pola pemindahan cairan dipengaruhi oleh besar kecilnya arus dan komposisi darii bahan fluks yang digunakan. Bahan fluks yang digunakan untuk membungkus elektroda selama pengelasan mencair dan membentuk terak yang menutupi logam cair yang terkumpul di tempat sambungan dan bekerja sebagai penghalang oksidasi.

Gambar 3.1 Pengelasan Busur Dengan Selaput

Page 17: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

(Sumber: http://pengelasan.blogspot.com)

3.3. Mesin-Mesin Las ListrikAda beberapa jenis mesin las listrik yang umum

digunakan dalam aplikasi sehari-hari. Ditinjau dari jenis arus yang keluar, mesin las listrik dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Mesin Las Arus Searah (DC)Mesin Las Arus Searah pada umumnya, mesin las inii

mendapatkan sumber listrik dari generator arus searah yang digerakkan oleh motor bensin dan motor diesel. Mesin las arus searah paling cocok untuk pekerjaan lapangan atau bengkel-bengkel kecil yang tidak mempunyai jaringan listrik. Pemasangan kabel-kebel las pada mesin las arus searah dapat diatur/dibolak-balik sesuai dengan keperluan pengelasan, ialah secara:

a. Pengkutuban langsung (DCSP)Dengan pengkutuban langsung, berarti kutub

positif (+) mesin las dihubungkan dengan benda kerja dan kutub negatif (-) dengan kabel elektroda. Dengan hubungan seperti ini panas pengelasan yang terjadi 1/3 bagian panas memanaskan elektroda sedangkan 2/3 bagian memanaskan benda kerja.

b. Pengkutuban terbalik (DCRP)Pada pengkutuban terbalik kutub negatif (-) mesin

las dihubungkan dengan benda kerja dan kutub positif (+) dihubungkan dengan elektroda. Pada hubungan semacam ini panas pengelasan yang terjadi 1/3 bagian panas memanaskan benda kerja dan 2/3 bagian memanaskan elektroda.

Page 18: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Pemilihan pengkutuban tergantung dari: Bahan yang di las Posisi pengelasan Jenis elektroda yang digunakan Penembusan yang dikehendaki

Perubahan hubungan dari pengkutuban langsung kepada pengkutuban terbalik atau sebaliknya, cukup dengan merubah kedudukan saklar (S dan R). Saklar ini biasanya terdapat pada mesin las DC, jadi kita tidak usah merubah kedudukan kabel elektroda dan kabel benda kerja. Pada mesin las arus searah pengatur arus biasanya dilengkapi dengan dua macam pengatur, yaitu High dan Low. Adapun keuntungan mesin las DC, antara lain: Busur nyala stabil Dapat menggunakan elektroda berselaput dan tidak

berselaput Dapat mengelas plat tipis dalam hubungan DCRP Dapat digunakan dilapangan apabila menggunakan

generator yang digerakkan dengan mesin diesel dan bensin

Adapun kelemahan mesin las DC, antara lain: Peralatan mahal dan rumit Pemeliharaannya lebih sulit

Page 19: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Gambar 3.2 Mesin Las Arus Bolak Balik (DC)(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

2. Mesin las arus bolak balik (AC)Mesin ini memerlukan arus bolak balik atatu arus AC

yang dihasilkan oleh pembangkit listrik. Listrik PLN atau generator AC, dapat digunakan sebagai sumber tenaga dalam proses pengelasan. Besarnya tegangan listrik yang dihasilkan oleh sumber pembangkit listrik belum sesuai dengan tegangan yang digunakan untuk pengelasan. Bisa terjadi tegangannya terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga besarnya tegangan perlu disesuaikan terlebih dahulu dengan cara menaikkan atau menurunkan tegangan. Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan ini disebut transformator atau trafo. Kebanyakan trafo yang digunakan pada peralatan las adalah jenis trafo step-down, yaitu trafo yang fungsinya adalah menurunkan teganggan. Hal ini

Page 20: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

disebabkan kebanyakan sumber listrik, baik listrik PLN maupun listrik dari sumber lain mempunyai teganggan yang cukup tinggi, sedangkan tegangan yang dikeluarkan oleh mesin las untuk pengelasan hanya 55 volt sampai 85 volt. Arus yang digunakan untuk peralatan las sekitar 10 amp sampai dengan 500 amp. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan las. Untuk keperluan daya besar diperlukan arus yang lebih besar pula, dan sebaliknya.Adapun keuntungan mesin las AC, antara lain: Harganya lebih murah Efisiensi kerjanya lebih tinggi Perawatannya lebih mudahAdapun kerugian mesin las AC, antara lain: Tidak bisa digunakan untuk semua jenis logam Tidak bisa menggunakan semua jenis elektroda

Gambar 3.3 Mesin Las Arus Searah (AC)(Sumber: google.co.id)

3. Mesin Las Ganda (AC-DC)

Page 21: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Mesin las ini mampu melayani pengelasan dengan arus searah (DC) dan pengelasan dengan arus bolak-balik (AC). Mesin las ganda mempunyai transformator dan rectifier, dimana rectifier ini mempunyai fungsi untuk meratakan arus. Keluaran arus bolak-balik diambil dari terminal lilitan sekunder transformator melalui regulator arus. Adapun arus searah diambil dari keluaran alat perata arus yaitu rectifier. Pengaturan keluaran arus bolak-balik atau arus searah dapat dilakukan dengan mudah, yaitu hanya dengan memutar alat pengatur arus dari mesin las.

Mesin las AC-DC lebih fleksibel karna mempunyai semua kemampuan yang dimiliki masing-masing mesin las DC atau mesin las AC. Mesin las jenis ini sering digunakan untuk bengkel-bengkel yang mempunyai jenis-jenis pekerjaan yang bermacam-macam, sehingga tidak perlu mengganti-ganti las untuk pengelasan berbeda. Mesin las arus ganda dapat menyuplai arus antara 20 ampere sampai 140 ampere yang digunakan untuk mengelas plat-plat tipis, baja anti karat (stainles steel) dan alumunium. Untuk mengelas benda kerja yang tebal, arus dapat diste 60 – 300 ampere.

Page 22: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Gambar 3.4 Mesin Las Ganda (AC/DC)(Sumber: google.co.id)

4. Kabel LasKabel las biasanya terbuat dari tembaga yang dipilin dan dibungkus dengan karet isolasi, yang disebut kabel las ada tiga macam yaitu:a. Kabel elektroda

Kabel elektroda adalah kabel yang menghubungkan pesawat las dengan elektroda.

b. Kabel massaKabel massa menghubungkan pesawat las dengan benda kerja.

c. Kabel tenagaKabel tenaga menghubungkan sumber tenaga atau jaringan listrik dengan pesawat las.

3.4. Alat-Alat Las1. Pemegang Elektroda (Holder)

Holder berfungsi untuk menjepit elektroda, holder terbuat dari bahan kuningan/tembaga dan dibungkus dengan bahan isolator yang tahan terhadap panas dan

Page 23: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

arus listrik seperti ebonit. Mulut penjepitnya harus selalu bersih dan jepitannya kuat agar hambatan arus yang terjadi sekecil mungkin.

Ujung yang tidak berselaput dari elektroda dijepit dengan pemegang elektroda (holder). Pada waktu berhenti atau selesai mengelas, bagian pegangan yang tidak berhubungan dengan kabel digantungkan pada gantungan dari bahan fiber atau kayu.

Gambar 3.5 pemegang elektroda (holder)(Sumber: Dokumen Pribadi)

2. Klem Massa Klem massa adalah suatu alat untuk menghubungkan

kabel massa ke benda kerja. Biasanya klem massa dibuat dari bahan dengan penghantar listrik yang baik seperti tembaga agar arus listrik dapat mengalir dengan baik, klem massa ini dilengkapi dengan pegas yang kuat yang dapat menjepit benda kerja dengan baik. Walaupun demikian permukaan benda kerja yang akan dijepit dengan klem massa harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-kotoran seperti karat, cat, minyak.

Page 24: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Gambar 3.6 klem massa(Sumber: http://pengelasan.blogspot.com)

3. Palu Las Palu las digunakan untuk melepaskan dan

mengeluarkan terak pada jalur las dengan jalan memukulkan atau menggoreskan pada daerah las. Berhati-hatilah membersihkan terak las dengan palu las karna kemungkinan akan memercik kemata atau kebagian badan lainnya.

Gambar 3.7 palu las(Sumber: google.co.id)

4. Sikat Kawat Dipergunakan untuk membersihkan benda kerja yang

akan dilas dan untuk membersihkan terak las yang sudah lepas dari jalur las oleh pukulan palu las.

Page 25: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Gambar 3.8 Sikat Kawat(Sumber: google.co.id)

5. Tang (penjepit)Tang (penjepit) digunakan untuk memegang atau

memindahkan benda kerja yang masih panas.

Gambar 3.9 Tang Penjepit(Sumber: google.co.id)

3.5. Prosedur Keselamatan KerjaSetiap pekerjaan memiliki resiko yang dapat

membahayakan keselamatan seorang pekerja. Maka untuk menjamin keselamtan dan kelancaran pada saat melakukan suatu pekerjaan diperlukan alat pelindung diri (APD). Suatu bengkel las disamping mempunyaii mesin las, juga dilengkapi dengan alat-alat perlengkapan lainnya yang dibutuhkan seperti: pakaian las, kap atau topi las (kaca mata las) dan lain-lain.Alat alat perlengkapan yang di terangkan di atas hendaknya harus dimiliki oleh suatu bengkel las karna hal inii sangat mempengaruhi proses dan

Page 26: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

hasil pengelasan, keselamatan juru las dan orang-orang disekitarnya. Berikut adalah alat-alat pelindung diri yang harus dikenakan pada saat melakukan proses pengelasan, antara lain:1. Topeng Las

Topeng las maupun tabir las digunakan untuk melindungi kulit muka dan mata dari sinar las (sinar ultra violet dan infra merah) yang dapat merusak kulit maupun mata.Topeng las inii dilengkapi dengan kaca khusus yang dapat megurangi sinar ultra violet dan infra merah tersebut. Yang mana sinar tersebut tidak boleh dilihat dengan mata langsung sampai jarak 16 meter. Oleh karna itu pada saat mengelas harus menggunakan topeng/kedok las yang dapat menahan sinar las dengan kaca las. Ukuran kaca las yang dipakai tergantung pada pelaksanaan pengelasan, umumnya penggunaan kaca las adalah sebagai berikut: No. 5 digunakan untuk las titik No. 6 dan 7 untuk pengelasan sampai dengan 30

ampere No. 8 digunakan untuk pengelasan dari 30 – 70 ampere No. 10 digunakan untuk pengelasan dari 75 – 200

ampere No. 12 digunakan untuk pengelasan dari 200 – 400

ampere No. 14 digunakan untuk pengelasan diatas 400 ampereUntuk melindungi kaca penyaring ini biasanya pada bagian luar maupun dalam dilapisi dengan kaca putih.

Page 27: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Gambar 3.10 Topeng Las(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

2. Sarung Tangan Sarung tangan dibuat dari kulit atau asbes lunak

untuk memudahkan memegang pemegang elektroda dan untuk melindungi tangan dari percikan bunga api las dan panas dari besi pada saat pengelasan.

Gambar 3.11 Sarung Tangan(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

3. Apron Apron adalah alat pelindung badan dari percikan

bunga apii yang terbuat dari kulit atau asbes.

Page 28: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Gambar 3.12 Apron(Sumber: google.co.id)

4. Sepatu Las Sepatu las berguna untuk melindungi kaki dari

semburan bunga api, bila tidak ada sepatu las sepatu biasa yang tertutup seluruhnya dapat juga dipakai.

Gambar 3.13 Sepatu Safety(Sumber: google.co.id)

5. Kamar LasKamar las terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu kamar las

tetap dan kamar las yang dapat dipindah-pindahkan.

Page 29: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Kamar las tetap adalah kamar las yang tak dapat dipindah-pindahkan yang terdiri dari dinding yang terbuat dari pelat-pelat baja atau dinding yang terbuat dari bahan tahan api yang tidak mudah terbakar dan tabir penutup yang dipasang pada pintu masuk/ keluar kamar las yang juga terbuat dari tabir tahan api.Kamar las yang dapat di pindah-pindahkan atau kamar las yang tidak tetap adalah suatu kamar las yang dapat di stel (di bongkar pasang) menurut kebutuhannya. Kamar las yang tidak tetap sangat baik dipergunakan untuk melakukan pengelasan diruang terbuka (lapangan) yang dipergunakan tirai penutup yang mudah distel yang dipindahkan secara cepat menurut kebutuhannya.

Gambar 3.14 Kamar las(Sumber: google.co.id)

6. ElektrodaPengelasan dengan menggunakan las busur listrik

memerlukan kawat las (elektroda) yang terdiri dari suatu logam di lapisi oleh lapisan yang terbuat dari campuran zat kimia, selain berfungsii sebagai pembangkit elektroda

Page 30: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

juga sebagai bahan tambahan. Elektroda terdiri dari dua jenis bagian yaitu bagian yang bersalut (fluks) dan tidak bersalut yang merupakan pangkal untuk menjepitkan tang las.

Fungsi fluks atau lapisan elektroda dalam las adalah untuk melindungi logam cair dari udara dengan menghasilkan gas pelindung, menstabilkan nyala busur, sumber unsur paduan, membentuk terak pelindung yang akan melindungi logam las dari pengaruh udara luar, membersihkan permukaan logam las dari kotoran berupa oli dan lapisan oksida logam, mempermudah penyalaan busur listrik, memperbaiki struktur logam las yang berubah akibat proses pemanasan logam. Pada dasarnya bila ditinjau dari logam yang dilas, kawat elektroda dibedakan menjadi elektroda untuk baja lunak, baja karbon tinggi, baja paduan, besi tuang, dan logam non ferro. Bahan elektroda harus mempunyaii kesamaan sifat dengan logam (suharto; 1991). Pemilihan elektroda pada pengelasan baja karbon sedang dan baja karbon tinggi harus benar-benar diperhatikan apabila kekuatan las diharuskan sama dengan kekuatan material.

Pelapisan fluks pada kawat inti dapat dengan cara destrusi semprot atau celup. Ukuran atau diameter kawat 1,5 – 7 mm dengan panjang antara 350 – 400 mm. Jenis selaput fluks pada elektroda misalnya selolusa, kalium, karbonat, titsnium oksida (rutil), kaolin, mangan, oksida, besi, besi silicon, besi mangan dan sebagainya dengan persentase yang berbeda-beda untuk tiap jenis elektroda.

Tebal selaput elektroda berkisar antara 50% sampai 70% dari diameter elektroda tergantung dari jenis selaput. Pada waktu pengelasan selaput elektroda ini akan turut mencair dan menghasilkan gas CO2 yang

Page 31: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

melindungi cairan las, busur listrik dan sebagian benda kerja terhadap udara luar. Udara luar yang mengandung O2 dan N akan dapat mempengaruhi sifat mekanik dari logam las. Cairan selaput yang disebut terak akan terapung dan membeku melapisi permukaan las yang masih panas.

Elektroda baja lunak dan baja paduan rendah untuk las busur menurut klasifikasi AWS (American Welding Society) dinyatakan dengan tanda E XXXX yang artinya sebagai berikut: E menyatakan elektroda busur listrik XX (dua angka) sesudah E menyatakan kekuatan tarik

deposit las dalam ribuan lb/in2. X (angka ketiga) menyatakan posisi pengelasan, angka

1 untuk semua posisi, angka 2 untuk posisi flat dan horizontal, dan angka 3 hanya untuk posisi flat.

X (angka keempat) menyatakan jenis selaput dan jenis arus yang cocok dipakai untuk pengelasan.

3.6. Proses Pengelasan 1. Besar Arus Listrik

Besarnya rus pengelasan yang diperlukan tergantung pada diameter elektroda, tebal bahan yang dilas, jenis elektroda yang digunakan, geometri sambungan, diameter inti elektroda, dan posisi pengelasan.arus las merupakan parameter las yang langsung mempengaruhi penembusan dan kecepatan pencairan logam induk. Makin tinggi arus las semakin besar penembusan dan pencairannya. Besar arus pada pengelasan mempengaruhi hasil las, bila arus terlalu rendah maka perpindahan cairan dari ujung elektroda yang digunakan sangat sulit dan busur nyala listrik yang terjadi tidak

Page 32: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

stabil. Panas yang terjadi tidak cukup untuk melelhkan logam dasar, sehingga menghasilkan rigi-rigi las yang kecil dan tidak rata serta penembusan yang kurang dalam. Jika arus terlalu besar, maka akan menghasilkan manik melebar, butiran percikan kecil, penetrasi dalam serta penguatan matrik las tinggi.

Tabel 3.1 Spesifikasi Besar Arus Menurut Tipe Elektroda

Sumber: http://indonesia-mekanikal.blogspot.com

Pada prakteknya dipilih ampere petengahan sebgai contoh E6010, dimana ampere minimum dan maksimum ialah 80 ampere sampai 200 ampere sehingga dalam hal ini ampere pertengahan ialan 100 ampere.

2. Cara Menyalakan Busura. Cara Goresan

Caranya yaitu dengan mengoreskan ujung elektroda pada permukaan benda kerja las, kemudian elektroda diangkat sampai ada jarak sebesar diameter elektroda antara ujung elektroda dan permukaan benda kerja sehingga terbentuk nyala busur yang stabil.

Page 33: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Gambar 3.15 Cara Menyalakan Busur(Sumber: http://pengelasan.blogspot.com)

b. Cara Sentuhan Caranya yaitu ujung elektroda disentuhkan ke

permukaan benda kerja sehingga menimbulkan busur nyala las, kemudian diangkat sampai jarak sebesar diameter elektroda. Setelah terjadi penyalaan, maka selanjutnya dilakukan penarikan. Penarikan dilakukan dengan menjaga kekonstanan lebar rigi las sebesar 2x diameter elektroda.

3. Posisi pengelasan Posisi pengelasan yang baik dilihat dari segi kualitas

sambungan dan efisiensi adalah posisi datar. Karna itu dalam menentukan urutan perakitan, landasan perakitan dan alat perakit harus mengusahakan agar menggunakan posisi datar.Tujuan dari penggunaan alat perakit atau alat bantu adalah:a. Memungkinkan pelaksanaan pengelasan pada posisi

datar sebanyak-banyaknya.

Page 34: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

b. Menahan atau menghalangi perubahan bentuk yang terjadi karna pengelasan atau memberikan perubahan bentuk mula untuk mendapatkan ketepatan bentuk yang lebih tinggi.

c. Memperbaiki efisiensi dengan memudahkan pelaksanaa pengelasan otomatis dalam hal produksi besar-besaran. Cara menggerakkan elektroda banyak sekali, tetapi tujuannya adalah sama yaitu mendapatkan deposit logam las dengan permukaan yang rata dan halus.

Posisi pengelasan mengacu pada standar jerman dan eropa yang diberi kode awal huruf A,B,C.a. Posisi sambungan tumpul pada pelat:

1G : sambungan tumpul pada pelat, posisi down hand 2G : horizontal / mendatar 3G : vertikal / arah naik / arah turun 4G : over head

b. Posisi pada sambungan sudut : 1F : sambungan posisi down hand 2F : posisi horinzontal 3F : posisi vertikal 4F : posisi diatas kepala / overhead

c. Posisi pada sambungan tumpul dalam mengelas pipa 1G : posisi sumbu mendatar dan pipa dapat diputar 2G : posisi sumbu tegak dengan pipa dapat diputar 5G : posisi sumbu mendatar, tidak dapat diputar

dengan arah pengelasan naik dan turun 6G : posisi sumbu miring 45 derajat dan tidak dapat

diputar.

Page 35: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Gambar 3.16 Las Tumpul Pada sambungan sudut Plat (Sumber: https://gurulas.files.wordpress.com)

Gambar 3.17 Las tumpul Pada Plat dan Pipa (Sumber: http://pengelasan.blogspot.com)

Untuk kampuh las, tidak jauh beda dengan las lainnya yaitu:1. Las tumpul kampuh persegi (square butt weld) untuk

tebal plat 3-4 mm2. Las tumpul kampuh V tunggal (single V butt weld)

untuk tebal plat 5-20 mm3. Las tumpul kampuh tirus tunggal (single bevel butt

weld) untuk tebal plat 5-20 mm.

Page 36: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Gambar 3.18 macam-macam kampuh las(Sumber: http://pengelasan.blogspot.com)

4. Parameter pengelasana. Diameter Elektroda

Diameter elektroda yang dipakai dalam pengelasan SMAW sangat mempengaruhi besar kecilnya amper yang dipakai. Hal tersebut berhubungan dengan laju peleburan atau laju penimbunan (fusion rate/deposition rate) dan kedalaman penetrasi (penetration). Biasanya pada elektrode yang akan dipakai sudah direkomendasikan batasan besarnya amper, posisi pengelasan dan polaritas yang dipakai.

b. Penggunaan ampereSelama proses pengelasan sangat bergantung

pada besar kecilnya diamter elektroda yang dipakai. Perusahaan pembuat elektroda sudah menetapkan besar kecilnya amper yang dipakai, informasi besarnya amper yang dipakai biasanya ditemukan pada bungkus elektroda. Misalnya, amper yang dianjurkan untuk elektroda tertentu adalah 90-100 ampere, pada pelaksanaan latihan biasanya akan menetapkan

Page 37: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

besarnya amper di pertengahan antara kedua batas tersebut, yaitu di 95 ampere. Sesudah mulai mengelas, pengeturan amper kembali dilakukan sampai hasilnya baik.Amper yang terlalu besar dapat mengakibatkan: Elektroda terlalu panas dapat merusak kesetabilan

fluks, Lebar cairan las terlalu besar. Perlindungan cairan las tidak maksimal, dapat

mengakibatkan logam lasan berpori (porosity). Besar kemungkinannya terjadi undercut. Terak (slag) sukar dibersihkanAmper yang terlalu kecil dapat mengakibatkan: Penyalaan busur sulit dan lenket-lengket. Peleburan terputus putus akibat dari busur yang

tidak stabil. Peleburan base metal dan elektrode jelek dan terjadi

slag incluision.

5. Kecepatan pengelasan (welding speed)Kecepatann pengelasan adalah laju dari elektroda

pada waktu proses pengelasan. Kecepatan maksimum mengelas sangat bergantung pada ketrampilan juru las (welder ), posisi, jenis elektroda dan bentuk sambungan.Biasanya, kalau kecepatan pengelasan terlalu cepat, logam lasan menjadi dingin terlalu cepat, menyebabkan bentuk deposit las menjadi kecil dengan

Page 38: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

puncak yang runcing. Sebaliknya, jika kecepatan perjalanan terlalu lambat, deposit las bertumpuk-tumpuk menjadi terlalu tinggi dan lebar. Kecepatan yang sesuai adalah bila menghasilkan deposit las baik,dengan tinggi maksimal sama dengan diameter elektoda dan lebar tiga kali diameter elektroda.

Gambar 3.19 laju pengelasan(Sumber: http://pengelasan.blogspot.com)

6. Sudut elektroda (Electrode angle)Sudut elektroda adalah sudut posisi/kedudukan

elektroda terhadap benda kerja pada saat pengelasan. Perubahan sudut elektroda yang sangat ekstrim mempengaruhi bentuk deposit las, oleh karena itu sudut elektroda sangat penting dalam proses pengelasan. Sudut elektroda terdiri atas dua posisi, yaitu sudut kerja (work angle) dan sudut arah pengelasan (travel angle).Sudut kerja adalah sudut yang terbentuk dari garis horizontal tegak lurus terhadap arah pengelasan. Sudut arah pengelasan adalah sudut pada arah pengelasan terhadap garis vertikal dan mungkin berubah dari 15 hingga 30 derajat.

Gambar 3.20 sudut elektroda(Sumber: http://pengelasan.blogspot.com)

3.7. Las Gas (Oksi-asitelin)

Page 39: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

1. Prinsip Pemotongan Dengan GasPrinsip pemotongan dengan gas adalah memotong

besi atau baja dengan menggunakan panas yang dihasilkan dari pembakaran reaksi kimia berupa gas. Proses pemotongan logam dengan gas adalah memotong dengan cara memanaskan logam sampai mendekati titik lumer (cair) kemudian ditekan dengan semburan gas pada tekanan tertentu sehingga logam yang akan mencair tersebut terbuang sehingga logam terpotong. Keuntungan memotong logam dengan gas: Proses pemotongan cepat Berbagai bentuk dapat dipotong dengan hasil yang baik Proses pemotongan dapat dilakukan secara otomatis

dengan mesin atau dengan tangan.Kerugian memotong logam dengan gas: Memerlukan alat dan perlengkapan khusus, harganya

mahal. Pada sisa bekas pemotongan akan terjadi perubahan

struktur yang mengakibatkan perubahan sifat logam yang dipotong.

2. Alat dan bahan a. Tabung gas acetylene

Tabung gas acetylene mempunyai kapasitas isi 5000, 6000 atau 7500 liter dimana pada bagian bawah tabung biasanya dipasang sumbat pengaman yang akan melebur pada temperature 1000°C. bila temperature di dalam tabung terlalu panas sumbat akan melebur sehingga gas acetylene keluar dari lubang. Hal ini guna menghindari tekanan tabung meningkat yang dapat menyebabkan tabung meledak.

Page 40: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Katup tabung dibuka dan ditutup dengan menggunakan kunci sock atau kunci botol, dimana katup dibuka kira-kira ¼ – 1 ½ putaran dan kunci tersebut tetap dibiarkan menempel pada katup selama katup terbuka. Lepaskan kunci bila katup tertutup atau tidak terpakai. Tabung gas acetylene dicat dengan warna merah tua untuk membedakannya dengan tabung gas yang lain.

Gambar 3.21 Tabung acetylene.(Sumber:Dokumentasi Pribadi)

b. Tabung OksigenTabung gas oksigen mempunyai kapasitas sama

dengan tabung gas acetylene. Isi gas dalam tabung berbanding lurus dengan tekanan, makin besar tekanan makin banyak isi di dalamnya. Untuk membedakan tabung gas oksigen dengan tabung gas lainnya, maka tabung gas oksigen diberi warna biru, hijau atau abu-abu dan terkadang juga diberi warna hitam. Salah satu perbedaan antara tabung gas acetylene dengan tabung gas oksigen adalah pada

Page 41: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

tabung gas acetylene, penghubung antara tabung dengan regulator menggunakan ulir kiri yakni mengencangkannya dengan diputar kea rah kiri. Sedangkan pada tabung gas oksigen menggunakan ulir kanan yakni mengencangkannya dengan diputar kearah kanan.Pemeliharaan tabung gas: Hindarkan minyak, pelumas dan gemuk dari tabung

gas Lindungi tabung dari panas dan terik matahari Hindari tabung dari jatuh atau kejatuhan benda lain Pemakaian gas harus selalu menggunakan regulator Tempatkan tabung berdiri tegak Sedapat mungkin jauhkan tabung dari sumber

panas Tempatkan tabung berdiri tegak

Gambar 3.22 tabung oksigen(Sumber:Dokumentasi Pribadi)

c. Alat Pemotong (Brander Potong)Bagian-bagian utama brander potong manual

Page 42: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Nozzle atau Tip adalah suatu komponen pada ujung brander potong yang berfungsi sebagai torch (obor) dimana pada nozzle ini terdapat lubang-lubang gas yang terdiri dari lubang gas untuk pemanasan awal dan lubang gas oksigen potong.

Nozzle ini memiliki ukuran yakni dilihat dari besarnya diameter lubang gas pada nozzle. Penggunaan nozzle tersebut disesuaikan dengan tebal bahan yang akan dipotong. Ukuran nozzle diberi penomoran sesuai besarnya yaitu nomor 1, nomor 2 dan nomor 3. Makin tebal bahan makin besar pula nozzle yang digunakan. Berikut adalah table pemilihan ukuran nozzle sesuai tebal bahan yang akan dipotong.

Gambar 3.23 Alat Pemotong (Brender Potong)(Sumber:Dokumentasi Pribadi)

d. RegulatorRegulator berfungsi sebagai alat penurun tekanan

isi menjadi tekanan kerja yang tetap besarnya sesuai dengan kebutuhan tekanan pemotongan. Pada regulator terdapat dua buah alat pengukur tekanan (manometer), yaitu manometer tekanan isi tabung dan manometer tekanan kerja.

Page 43: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Gambar 3.24 Regulator(Sumber:http://technopress80.wordpress.com/2012/06/11/

memotong-dengan-gas-oxy- acetylene / )Perbedaan regulator oksigen dan regulator acetylene:1. Regulator oksigen

Tekanan isi sampai 250 Kg/cm2 Tekanan kerja sampai 12 Kg/cm2

2. Regulator acetylene Tekanan isi sampai 30 Kg/cm2 Tekanan kerja sampai 3 Kg/cm2

3. Baut dan mur pengikat Oksigen : Ulir kanan Acetylene : Ulir kiri

4. Warna Oksigen : biru / hijau Acetylene : merah

e. Selang GasSelang gas digunakan untuk menyalurkan gas

acetylene dan gas oksigen ke brander. Selang gas terbuat dari karet. Sebagaimana tabung gas dan regulator gas, selang gas juga dibedakan dengan perbedaan warna yaitu warna merah untuk gas acetylene dan warna hijau untuk gas oksigen.

Kriteria selang gas harus kuat tapi lemas tidak kaku serta tahan terhadap tekanan tinggi hingga 10 Kg/cm2. Diameter selang gas 5 mm, 6 mm atau 7 mm.

Page 44: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

selang ditempelkan menjadi satu untuk memudahkan dalam penggunaan dan juga memudahkan digulung untuk menyimpan. Sebelum digunakan sebaiknya selang diperiksa kebocoran terlebih dahulu untuk menghindari bahaya pada saat penggunaan.

f. Lighter (Pemantik Api)Lighter atau pemantik api atau korek api

digunakan untuk menyalakan gas campuran acetylene dan oksigen yang dipakai sebagai pemanas awal pada proses pemotongan dengan gas. Lighter yang digunakan adalah lighter khusus untuk menyalakan brander. Lighter harus bergagang panjang untuk menghindari terbakarnya tangan pada saat menyalakan brander.

g. Macam-macam nyala api1. Nyala Api normal/netral, nyala inti api berwarna biru

keputihan, atau putih kehijauan, ujung api bulat (tumpul) dan tidak bersuara. Api normal apabila perbandingan antara gas oksigen dan gas acetylene seimbang.

Gambar 3.25 Nyala api netral(Sumber:http://technopress80.wordpress.com/2012/06/11/

memotong-dengan-gas-oxy- acetylene / )

2. Nyala api oksidasi, nyala inti api berwarna putih kemilau agak keunguan, inti api berbentuk runcing dan lebih pendek serta bersuara berdesis. Bila

Page 45: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

digunakan untuk memotong atau mengelas terjadi oksidasi besi terapung. Hal ini terjadi apabila kelebihan oksigen.

Gambar 3.26 Nyala api oksidasi(Sumber:http://technopress80.wordpress.com/2012/06/11/

memotong-dengan-gas-oxy- acetylene / )

3. Nyala api karburasi, nyala inti api berwarna kuning atau kemerahan, nyala luar kehitaman serta berasap kehitaman. Hal ini terjadi jika kelebihan gas acetylene.

Gambar 3.27 Nyala api karburasi(Sumber:http://technopress80.wordpress.com/2012/06/11/

memotong-dengan-gas-oxy- acetylene / )

h. Cara menyetel api potong1. Pertama-tama buka katup tabung gas acetylene

kira-kira ¼ putaran dan katup tabung gas oksigen kira-kira ½ – 1 putaran.

2. Buka katup pengatur tekanan kerja pada regulator acetylene hingga mencapai ± 0,3 Kg/cm2.

3. Buka katup pengatur tekanan kerja pada regulator oksigen hingga mencapai ± 2,5 Kg/cm2.

Page 46: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

4. Buka kran/valve acetylene para brander kira-kira ¼ putaran, kemudian nyalakan api brander dengan lighter. Ingat jangan menggunakan korek api biasa.

5. Buka kran oksigen pada brander secara perlahan hingga mencapai nyala api normal/netral.

6. Untuk mengecek apakah nyala api sudah netral atau belum, buka kran/tuas oksigen pemotong secara cepat kemudian tutup. Apabila inti api tidak berubah, berarti nyala api sudah netral, jika nyala api berubah berarti belum netral, aturlah lagi hingga meencapai nyala api netral.

3.8. Proses Pemotongan1. Prinsip Pemotongan

Pemotongan adalah proses pemisahan benda padat menjadi dua

atau lebih, Pemotongan menggunakan fenomena tekanan dan geseran

dan hanya terjadi ketika total tegangan yang dihasilkan oleh alat

pemotong melebihi kekuatan benda yang dipotong. Karena tekanan

adalah gaya per satuan luas, maka besarnya gaya yang dibutuhkan akan

lebih rendah jika luas area permukaan diperkecil, maka banyak benda

tajam yang diasah hingga lancip untuk memudahkan pemotongan.

2. Alat dan Bahan

a. Gerinda Duduk

Pemotongan dengan gerinda potong ini menggunakan batu gerinda sebagai alat potong. Proses kerja pemotongan dilakukan dengan menjepit material pada ragum mesin gerinda selanjutnya batu gerinda dengan putaran tinggii digesekkan ke material.

Page 47: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Gambar 3.28 Gerinda Duduk(Sumber:Dokumentasi Pribadi)

b. Gergaji MesinMesin gergaji merupakan mesin yang digunakan untuk memotong

bahan atau benda kerja. Manfaat mesin gergaji adalah untuk

pemotongan benda pejal maupun pipa contohnya shaft dan bushing.

Penggerak utama pada mesin gergaji yaitu motor listrik.

Gambar 3. 29 Gergaji Mesin

(Sumber:Dokumentasi Pribadi)

c. Mesin Potong Laser/ Plasma

potong ini menggunakan sebuah elektroda tungsten yang dipasang

dalam nozel. Karena elektroda tungsten ini akan mengeluarkan busur

yang sangat panas, maka nozle harus didinginkan dengan air. Bentuk

Nozel dibuat sedemikian rupa, sehingga gas sebelum keluar ikut

dipanaskan oleh tungsten. Gas tersebut dengan kecepatan tinggi

Page 48: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

digunakan untuk meniup (menyembur) logam yang telah dipanaskan

sehingga dengan mudah terjadi pemotongan.

Gambar 3.30 Mesin Potong Laser / Plasma

(Sumber:Dokumentasi Pribadi)

d. Mild Steel Plat

Mild steel plat atau bisa juga di sebut Ms Plat dalah bahan untuk

pembuatan dasar tangki.

Gambar 3.31 Mild Steel Plat

(Sumber:Dokumentasi Pribadi)

3.9. Proses Penekukan (Bending)

1. Prinsip Penekukan (bending)

Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada

bagian tertentu sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang

diberi tekanan. Sedangkan proses bending merupakan proses penekukan

atau pembengkokan menggunakan alat bending manual maupun

Page 49: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

menggunakan mesin bending. Pengerjan bending biasana dilakukan

pada bahan plat baja karbon rendah untuk menghasilkan suatu produk

dari bahan plat.

2. Alat dan Bahan

a. Mesin Roll Plat

Prinsip kerja mesin ini sangat sederhana, benda kerja berupa

pelatatau logam berdiameter kecil dijepit diantara upper roll dan

lower roll dan diputar sehingga mencapai ukuran diameter yang

diinginkan.

Gambar 3.32 Mesin Roll Plat

(Sumber:Dokumentasi Pribadi)

b. Tekel Pulley

Takel pulleyterdiri dari gabungan antara pulley dengan kabel

ataupun tali baja. Takel yang dirancang untuk mengangkat beban

lebih dari 300 kg memakai kabel baja dan untuk penarikan

menggunakan lir.

Page 50: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Gambar 3.33 Tekel Pulley(Sumber:Dokumentasi Pribadi)

DAFTAR PUSTAKA

Budi, Ahmad. “Pengelasan”. 1 Desember 2016. http://pengelasan.blogspot.com

Page 51: Web viewPEMBUATAN TANGKI TRAILER KAPASITAS 3000 LITER. SKRIPSI. Disusun Oleh : Nama: A. Febri Ramadhan. Nim: H1F112016. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN. FAKULTAS TEKNIK

Abdulah, Dendi. “Teknik Pengelasan (welding) bagian 1”. 1 Desember 2016. http://indonesia-mekanikal.blogspot.co.id/2008/05/teknik-pengelasan-welding-bag-1.htm

Anonim 1. “ Memotong Dengan Gas Oxy Acetylene ”. 5 Desember 2016. http://technopress80.wordpress.com/2012/06/11/memotong-dengan-gas-oxy- acetylene /