28
PENCEMARAN OLEH SAMPAH Makalah dibuat untuk memenuhi Tugas Semester tiga mata kuliah Pengantar Ilmu Lingkungan Di susun oleh : Aditya Fitriani 121431001 Fitri Oktaviani 121431011 Yova Yuvitasari 121431030 PROGRAM STUDI D3 ANALIS KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA

kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

PENCEMARAN OLEH SAMPAH

Makalah

dibuat untuk memenuhi Tugas Semester tiga mata kuliah Pengantar Ilmu Lingkungan

Di susun oleh :

Aditya Fitriani 121431001

Fitri Oktaviani 121431011

Yova Yuvitasari 121431030

PROGRAM STUDI D3 ANALIS KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2013

Page 2: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk

diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa

berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai

dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih

tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah pembuangan sampah. Sampah-

sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang

sudah disediakan tanpa di apa-apakan lagi. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap

lingkungan sekitar dimana lingkungan menjadi kotor dan sampah yang membusuk akan menjadi

bibit penyakit di kemudian hari.

Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan bila tidak dikelola dengan baik, tetapi ada

sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah

juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari

penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya dan juga kesadaran dari

masyarakat untuk mengelolanya.

Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan oleh sampah, tentunya kita harus

mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah

penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam

hal ini kami menyusun makalah yang mengambil tema “Pencemaran Lingkungan oleh

sampah” agar kita dapat mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu datang dan

bagaimana cara penanggulangannya.

Page 3: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

1.2.           RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah :

1.   Pengertian pencemaran sampah ?

2.   Apa saja jenis-jenis sampah ?

3.   Bagaimanakah pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup ?

4.   Upaya-upaya pengelolaan sampah ?

1.3 Tujuan penulisan

Di harapkan para pembaca dapat mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk

menjaga kelestarian lingkungan hidup terutama yang mencakup pengelolaan sampah dan

pembaca diharapkan dapat menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari.

Page 4: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pencemaran

Pencemaran adalah masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air

atau udara, baik yang disengaja maupun yang tida disengaja. Pencemaran juga dapat dikatakan

berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga

kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju yang sangat cepat, dan

beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai bahan kimia

termasuk logam berat.

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan, yang salah satu

contohnya adalah sampah. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah

berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya,

dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk

yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam

kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-

jenisnya.

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam

(misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang

disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.

Karena kegiatan manusia, pencemaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan

tersebut tidak dapat dihindari, namun yang dapat kita lakukan adalah mengurangi pencemaran,

mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap

lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan.

Page 5: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

2.2 Jenis-jenis sampah

1.      Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya sampah dapat digolongkan sebagai berikut :

A.    Sampah organik - dapat diurai (degradable)

Sampah organik yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran,

daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos

B.     Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah

pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan

sebagainya.

2.      Berdasarkan Sumbernya

Menurut sumbernya sampah dapat digolongkan sebagai berikut :

1.      Sampah alam

2.      Sampah manusia

3.      Sampah konsumsi

4.      Sampah nuklir

5.      Sampah industri

6.      Sampah pertambangan.

3.      Berdasarkan Bentuknya

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang.

Menurut bentuknya sampah dapat dibagi menjadi :

A.    Sampah Padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair.

Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-

lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah

anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung

bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari

peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan

Page 6: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

sebagainya. Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka sampah dapat

dibagi lagi menjadi:

1.      Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi

baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan

perkebunan.

2.      Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat

dibagi lagi menjadi:

a)       Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai

secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.

b)       Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah m

atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

B.     Sampah Cair

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan

dibuang ke tempat pembuangan sampah.

1. Sampah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet dan industri. Sampah ini

mengandung patogen yang berbahaya.

2. Sampah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan

tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.

Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal

juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir

semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang

kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. Untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik

tidak membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan.

C.    Sampah alam

Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami,

seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar,

Page 7: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan

pemukiman.

D.    Sampah manusia

Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-

hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius

bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit. Sampah

dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase

yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa

dikaitkan dengan polusi.

E.     Limbah radioaktif

Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium

dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu

sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas

tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun

kadang masih dilakukan).

2.3 Pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup

Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh besar terhadap

lingkungan hidup yang berada disekitarnya, dimana sampah akan menimbulkan beberapa

dampak negatif dan bencana seperti :

Dampak Sampah bagi Kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak

terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai

binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.

Menurut Gelbert dkk (1996; 46-48) Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah

sebagai berikut;

Page 8: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari

sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur dengan air m inum.

Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang

pengelolaan sampahnya kurang memadai.

2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit)

3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah

suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk

ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa

makanan/sampah

4. Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal

akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal

dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

Dampak Sampah terhadap Lingkungan

Pencemaran Udara

Sampah yang menumpuk dan tidak segera terangkut merupakan sumber bau tidak sedap

yang memberikan efek buruk bagi daerah sensitif sekitarnya seperti permukiman, perbelanjaan,

rekreasi, dan lain-lain. Pembakaran sampah seringkali terjadi pada sumber dan lokasi

pengumpulan terutama bila terjadi penundaan proses pengangkutan sehingga menyebabkan

kapasitas tempat terlampaui. Asap yang timbul sangat potensial menimbulkan gangguan bagi

lingkungan sekitarnya.

Sarana pengangkutan yang tidak tertutup dengan baik juga sangat berpotensi

menimbulkan masalah bau di sepanjang jalur yang dilalui, terutama akibat bercecerannya air

lindi dari bak kendaraan. Proses dekomposisi sampah di TPA secara kontinu akan berlangsung

dan dalam hal ini akan dihasilkan berbagai gas seperti CO, CO2, CH4, H2S, dan lain-lain yang

secara langsung akan mengganggu komposisi gas alamiah di udara, mendorong terjadinya

pemanasan global, disamping efek yang merugikan terhadap kesehatan manusia di sekitarnya.

Pembongkaran sampah dengan volume yang besar dalam lokasi pengolahan berpotensi

menimbulkan gangguan bau. Disamping itu juga sangat mungkin terjadi pencemaran berupa asap

bila sampah dibakar pada instalasi yang tidak memenuhi syarat teknis. Seperti halnya

Page 9: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

perkembangan populasi lalat, bau tak sedap di TPA juga timbul akibat penutupan sampah yang

tidak dilaksanakan dengan baik. Asap juga seringkali timbul di TPA akibat terbakarnya

tumpukan sampah baik secara sengaja maupun tidak. Produksi gas metan yang cukup besar

dalam tumpukan sampah menyebabkan api sulit dipadamkan sehingga asap yang dihasilkan akan

sangat mengganggu daerah sekitarnya.

Pencemaran Air

Prasarana dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat potensial menghasilkan lindi

terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke saluran atau tanah sekitarnya akan menyebabkan

terjadinya pencemaran. Instalasi pengolahan berskala besar menampung sampah dalam jumlah

yang cukup besar pula sehingga potensi lindi yang dihasilkan di instalasi juga cukup potensial

untuk menimbulkan pencemaran air dan tanah di sekitarnya.

Lindi yang timbul di TPA sangat mungkin mencemari lingkungan sekitarnya baik berupa

rembesan dari dasar TPA yang mencemari air tanah di bawahnya. Pada lahan yang terletak di

kemiringan, kecepatan aliran air tanah akan cukup tinggi sehingga dimungkinkan terjadi cemaran

terhadap sumur penduduk yang trerletak pada elevasi yang lebih rendah.

Pencemaran Tanah

Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik misalnya di lahan kosong atau

TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan menyebabkan lahan setempat mengalami

pencemaran akibat tertumpuknya sampah organik dan mungkin juga mengandung Bahan

Buangan Berbahaya (B3). Bila hal ini terjadi maka akan diperlukan waktu yang sangat lama

sampai sampah terdegradasi atau larut dari lokasi tersebut. Selama waktu itu lahan setempat

berpotensi menimbulkan pengaruh buruk terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya.

Gangguan Estetika

Lahan yang terisi sampah secara terbuka akan menimbulkan kesan pandangan yang

sangat buruk sehingga mempengaruhi estetika lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat terjadi baik

di lingkungan permukiman atau juga lahan pembuangan sampah lainnya. Proses pembongkaran

dan pemuatan sampah di sekitar lokasi pengumpulan sangat mungkin menimbulkan tumpahan

sampah yang bila tidak segera diatasi akan menyebabkan gangguan lingkungan. Demikian pula

Page 10: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

dengan ceceran sampah dari kendaraan pengangkut sering terjadi bila kendaraan tidak dilengkapi

dengan penutup yang memadai.

Di TPA ceceran sampah terutama berasal dari kegiatan pembongkaran yang tertiup angin

atau ceceran dari kendaraan pengangkut. Pembongkaran sampah di dalam area pengolahan

maupun ceceran sampah dari truk pengangkut akan mengurangi estetika lingkungan sekitarnya.

Lokasi TPA umumnya didominasi oleh ceceran sampah baik akibat pengangkutan yang kurang

baik, aktivitas pemulung maupun tiupan angin pada lokasi yang sedang dioperasikan. Hal ini

menimbulkan pandangan yang tidak menyenangkan bagi masyarakat yang melintasi / tinggal

berdekatan dengan lokasi tersebut.

Kemacetan Lalu lintas

Lokasi penempatan sarana/prasarana pengumpulan sampah yang biasanya berdekatan

dengan sumber potensial seperti pasar, pertokoan, dan lain-lain serta kegiatan bongkar muat

sampah berpotensi menimbulkan gangguan terhadap arus lalu lintas. Arus lalu lintas angkutan

sampah terutama pada lokasi tertentu seperti transfer station atau TPA berpotensi menjadi

gerakan kendaraan berat yang dapat mengganggu lalu lintas lain; terutama bila tidak dilakukan

upaya-upaya khusus untuk mengantisipasinya. Arus kendaraan pengangkut sampah masuk dan

keluar dari lokasi pengolahan akan berpotensi menimbulkan gangguan terhadap lalu lintas di

sekitarnya terutama berupa kemacetan pada jam-jam kedatangan.

Dampak Sosial

Hampir tidak ada orang yang akan merasa senang dengan adanya pembangunan tempat

pembuangan sampah di dekat permukimannya. Karenanya tidak jarang menimbulkan sikap

menentang/oposisi dari masyarakat dan munculnya keresahan. Sikap oposisi ini secara rasional

akan terus meningkat seiring dengan peningkatan pendidikan dan taraf hidup mereka, sehingga

sangat penting untuk mempertimbangkan dampak ini dan mengambil langkah-langkah aktif

untuk menghindarinya.

Page 11: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi

Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang

menyenangkan bagi masyarakat, bau tidak sedap dan pemandangan yang buruk Karena

sampah bertebaran dimana-mana.

2. Memberikan dampak negative terhadap kepariwisataan

3. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan

masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk

mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja,

rendahnya produktivitas)

4. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan

dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.

5. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai,

seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengelolaan air. Jika sarana penampungan

sampah kurang atu tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan.

Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan atau diperbaiki (Gilbert dkk;

1996)

Menurut Hadiwiyoto (1983) jika ditinjau dari segi keseimbangan lingkungan, kesehatan,

keamanan dan pencemaran, apabila sampah tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan

berbagai gangguan-gangguan antara lain sebagai berikut:

1. Sampah dapat menimbulkan pencemaran udara karena mengandung gas-gas yang terjadi

dan rombakan sampah bau yang tidak sedap, daerah becek dan kadang-kadang berlumpur

terutama apabila musimpenghujan datang.

2. Sampah yang bertumpuk-tumpuk dapat menimbulkan kondisi dari segi fisik dan kimia

yang tidak sesuai dengan lingkungan normal, yang dapat mengganggu kehidupan

dilingkungan sekitarnya.

3. Disekitar daerah pembuangan sampah akan terjadi kekurangan oksigen. Keadaan ini

disebabkan karena selama proses peromabakan sampah menjadi senyawa-senyawa

Page 12: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

sederhana diperlukan oksigen yang diambil dari udara disekitarnya. Karena kekurangan

oksigen dapat menyebankan kehiidupan flora dan fauna menjadi terdesak.

4. Gas-gas yang dihasilkan selama degradasi (pembusukan) sampah dapat membahayakan

kesehatan karena kadang-kadang proses pembusukan ada mengeluarkan gas beracun.

5. Dapat menimbulkan berbagai penyakit, terutama yang dapat ditularkan oleh lalat atau

seranngga lainya, binatang-binatang seperrti tikus dan anjing.

6. Secara estetika sampah tidak dapat digolongkan sebagai pemandangan yang nyaman

untuk dinikmati.

2.4 Upaya-upaya dalam pengelolaan sampah

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-

ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada

material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk

mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah

juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan

zat padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing

masing jenis zat.

Praktek pengelolaan sampah berbeda beda satu Negara ke Negara yang lain (sesuai

budaya yang berkembang) , dan hal ini berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah

pedesaan , serta rberbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan

sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya

menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial

dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.

Pengelolaan sampah memiliki tujuan untuk mengubah sampah menjadi material yang

memiliki nilai ekonomis dan juga untuk mengolah sampah agar menjadi material yang tidak

membahayakan bagi lingkungan hidup. Metode pengelolaan sampah berbeda beda

tergantung banyak hal , diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah,

dan ketersediaan area.

Upaya-upaya dalam pengelolaan sampah, dapat dilakukan dengan menerapkan

beberapa metode atau cara sebagai berikut :

Page 13: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

1.      Melakuakan Metode Pembuangan dan Penimbunan

Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk menguburnya untuk

membuang sampah, metode ini adalah metode paling populer di dunia. Penimbunan ini

biasanya dilakukan di tanah yg tidak terpakai, lubang bekas pertambangan , atau lubang

lubang dalam. Sebuah lahan penimbunan darat yg dirancang dan dikelola dengan baik akan

menjadi tempat penimbunan sampah yang hiegenis dan murah. Sedangkan penimbunan darat

yg tidak dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah

lingkungan , diantaranya angin berbau sampah , menarik berkumpulnya Hama , dan adanya

genangan air sampah. Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida

yang juga sangat berbahaya.Karakteristik desain dari penimbunan darat yang modern

diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat atau

pelapis plastik. Sampah biasanya dipadatkan untuk menambah kepadatan dan kestabilannya ,

dan ditutup untuk tidak menarik hama (biasanya tikus). Banyak penimbunan sampah

mempunyai sistem pengekstrasi gas yang dipasang untuk mengambil gas yang terjadi. Gas

yang terkumpul akan dialirkan keluar dari tempat penimbunan dan dibakar di menara

pembakar atau dibakar di mesin berbahan bakar gas untuk membangkitkan listrik.

2.      Melakukan Metode Daur-ulang

Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan

kembali disebut sebagai Daul-ulang. Ada beberapa cara daur ulang yaitu pengampilan bahan

sampah untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar untuk

membangkitkan listrik. Metode baru dari Daur-Ulang yaitu :

A. Pengolahan kembali secara fisik

Metode ini adalah aktivitas paling populer dari daur ulang, yaitu mengumpulkan dan

menggunakan kembali sampah yang telah dibuang contohnya kaleng minum alumunium,

kaleg baja makanan / minuman, botol bekas, kertas karton, koran, majalah dan kardus .

Pengumpulan biasanya dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan dari awal (kotak

sampah / kendaraan sampah khusus), atau dari sampah yang sudah tercampur. Jenis sampah

Page 14: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

plastik lain yang dapat digunakan seperti (PVC, LDPE, PP, dan PS) juga bisa di daur

ulang.Daur ulang dari produk yang komplek seperti komputer atau mobil lebih susah, karena

bagian bagiannya harus diurai dan dikelompokan menurut jenis bahannya.

B. Pengolahan kembali secara biologis

Material sampah (organik), seperti zat makanan, sisa makanan / kertas, bisa diolah

dengan menggunakan proses biologis untuk kompos atau dikenal dengan istilah

pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk dan gas yang

bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.

Metode ini menggunakan sistem dasar pendegradasian ba han-bahan organik secara

terkontrol menjadi pupuk dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme. Aktivitas

mikroorganisme bisa dioptimalisasi pertumbuhannya dengan pengkondisian sampah dalam

keadaan basah (nitrogen), suhu dan kelembaban udara (tidak terlalu basah dan atau kering),

dan aerasi yang baik (kandungan oksigen). Secara umum, metode ini bagus karena

menghasilkan pupuk organik yang ekologis (pembenah lahan) dan tidak merusak lingkungan.

Serta sangat memungknkan melibatkan langsung masyarakat sebagai pengelola (basis

komunal) dengan pola manajemen sentralisasi desentralisasi (se-Desentralisasi) atau metode

Inti (Pemerintah/Swasta)-Plasma (kelompok usaha di masyarakat). Hal ini pula akan

berdampak pasti terhadap penanggulangan pengangguran. Metode ini yang perlu mendapat

perhatian serius/penuh oleh pemerintah daerah (kab/kota)

Proses pembuatan kompos adalah dengan menggunakan aktivator EM-4, yaitu proses

pengkomposan dengan menggunakan bahan tambahan berupa mikroorganisme dalam media

cair yang berfungsi untuk mempercepat pengkomposan dan memperkaya mikroba. Bahan-

bahan yang digunakan adalah : Bahan Baku Utama berupa sampah organik, Kotoran Ternak,

EM4, Molase dan Air. Sedangkan peralatan yang digunakan adalah : Sekop, Cakar, Gembor,

Keranjang, Termometer, Alat pencacah, Mesin giling kompos dan Ayakan.

Contoh dari pengolahan sampah menggunakan teknik pengkomposan adalah Green Bin

Program (program tong hijau) di toronto, kanada dimana sampah organik rumah tangga

seperti sampah dapur dn potongan tanaman dikumpulkan di kantong khusus untuk di

komposkan.

Page 15: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

C. Pemulihan energi

Kandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil langsung dengan cara

menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung dengan cara mengolahnya menjadi

bahan bakar tipe lain. Daur-ulang melalui cara “perlakuan panas” bervariasi mulai dari

menggunakannya sebagai bahan bakar memasak atau memanaskan sampai menggunakannya

untuk memanaskan borlaer untuk menghasilkan uap dan listrik dari turbin-generator. Pirolisa

dan Gusifikasi adalah dua bentuk perlakuan panas yang berhubungan, dimana sampah

dipanaskan pada suhu tinggi dengan keadaan miskin oksigen. Proses ini biasanya dilakukan

di wadah tertutup pada tekanan tinggi. Pirolisa dari sampah padat mengubah sampah menjadi

produk berzat padat, gas dan cair. Produk cair dan gas bisa dibakar untuk menghasilkan

energi atau dimurnikan menjadi produk lain. Padatan sisa selanjutnya bisa dimurnikan

menjadi produk seperti karbon aktif. Gasifikasi busure plasma yang canggih digunakan untuk

mengonversi material organik langsung menjadi gas sintetis (campuran antara karbon

monoksida dan hidrogen). Gas kemudian dibakar untuk menghasilkan listrik dan uap.

3.      Melakukan Metode Penghindaran dan Pengurangan

Sebuah metode yang penting pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah

bentuk, atau dikenal juga dengan “Penguangan sampah” metode pencegahan termasuk

penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk

supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali, mengajak konsumen untuk menghindari

penggunaan barang sekali pakai, mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih

sedikit untuk fungsi yang sama.

2.4 Peran Pemerintah dalam Menangani Sampah

Dari perkembangan kehidupan masyarakat dapat disimpulkan bahwa penanganan

masalah sampah tidak dapat semata-mata ditangani oleh Pemerintah Daerah (Pemerintah

Kabupaten/Kota). Pada tingkat perkembangan kehidupan masyarakat dewasa ini memerlukan

pergeseran pendekatan ke pendekatan sumber dan perubahan paradigma yang pada gilirannya

memerlukan adanya campur tangan dari Pemerintah.

Page 16: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

Pengelolaan sampah meliputi kegiatan pengurangan, pemilahan, pengumpulan, pemanfaatan,

pengangkutan, pengolahan. Berangkat dari pengertian pengelolaan sampah dapat disimpulkan

adanya dua aspek, yaitu penetapan kebijakan (beleid, policy) pengelolaan sampah, dan

pelaksanaan pengelolaan sampah.]

Kebijakan pengelolaan sampah harus dilakukan oleh Pemerintah Pusat karena mempunyai

cakupan nasional. Kebijakan pengelolaan sampah ini meliputi :

Penetapan instrumen kebijakan:

instrumen regulasi: penetapan aturan kebijakan (beleidregels), undang-

undang dan hukum yang jelas tentang sampah dan perusakan lingkungan

instrumen ekonomik: penetapan instrumen ekonomi untuk mengurangi

beban penanganan akhir sampah (sistem insentif dan disinsentif) dan

pemberlakuan pajak bagi perusahaan yang menghasilkan sampah, serta

melakukan uji dampak lingkungan

Mendorong pengembangan upaya mengurangi (reduce), memakai kembali (re-

use), dan mendaur-ulang (recycling) sampah, dan mengganti (replace);

Pengembangan produk dan kemasan ramah lingkungan;

Pengembangan teknologi, standar dan prosedur penanganan sampah:

Penetapan kriteria dan standar minimal penentuan lokasi penanganan

akhir sampah;

penetapan lokasi pengolahan akhir sampah;

luas minimal lahan untuk lokasi pengolahan akhir sampah;

penetapan lahan penyangga.

Page 17: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.

Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang

ada hanya produk-produk yang tak bergerak.Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat,

cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah

dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.

Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri

(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi.

Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah

yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam usaha

mengatasi masalah sampah yang saat ini mendapatkan tanggapan pro dan kontra dari masyarakat

adalah pemberian pajak lingkungan yang dikenakan pada setiap produk industri yang akhirnya

akan menjadi sampah. Industri yang menghasilkan produk dengan kemasan, tentu akan

memberikan sampah berupa kemasan setelah dikonsumsi oleh konsumen. Industri diwajibkan

membayar biaya pengolahan sampah untuk setiap produk yang dihasilkan, untuk penanganan

sampah dari produk tersebut. Dana yang terhimpun harus dibayarkan pada pemerintah selaku

pengelola IPS untuk mengolah sampah kemasan yang dihasilkan. Pajak lingkungan ini dikenal

sebagai Polluters Pay Principle. Solusi yang diterapkan dalam hal sistem penanganan sampah

sangat memerlukan dukungan dan komitmen pemerintah. Tanpa kedua hal tersebut, sistem

penanganan sampah tidak akan lagi berkesinambungan.

Tetapi dalam pelaksanaannya banyak terdapat benturan, di satu sisi, pemerintah memiliki

keterbatasan pembiayaan dalam sistem penanganan sampah. Namun di sisi lain, masyarakat akan

membayar biaya sosial yang tinggi akibat rendahnya kinerja sistem penanganan sampah. Sebagai

contoh, akibat tidak tertanganinya sampah selama beberapa hari di Kota Bandung, tentu dapat

dihitung berapa besar biaya pengelolaan lingkungan yang harus dikeluarkan akibat pencemaran

udara ( akibat bau ) dan air lindi, berapa besar biaya pengobatan masyarakat karena penyakit

Page 18: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

bawaan sampah ( municipal solid waste borne disease ), hingga menurunnya tingkat

produktifitas masyarakat akibat gangguan bau sampah.

B. Saran

Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan

kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu diperlukan

juga kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan, walaupun kadang

harus dihadapkan pada mitos tertentu. Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat

diharapkan karena jika tidak maka para perusak lingkungan akan terus merusak sumber daya.

Keberadaan Undang-Undang persampahan dirasa sangat perlukan. Undang-Undang ini akan

mengatur hak, kewajiban, wewenang, fungsi dan sanksi masing-masing pihak. UU juga akan

mengatur soal kelembagaan yang terlibat dalam penanganan sampah. Menurut dia, tidak

mungkin konsep pengelolaan sampah berjalan baik di lapangan jika secara infrastruktur tidak

didukung oleh departemen-departemen yang ada dalam pemerintahan.

Demikian pula pengembangan sumber daya manusia (SDM). Mengubah budaya

masyarakat soal sampah bukan hal gampang. Tanpa ada transformasi pengetahuan, pemahaman,

kampanye yang kencang. Ini tak bisa dilakukan oleh pejabat setingkat Kepala Dinas seperti

terjadi sekarang. Itu harus melibatkan dinas pendidikan dan kebudayaan, departemen agama, dan

mungkin Depkominfo.

.

Page 19: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,

DAFTAR PUSTAKA

Hadiwijoto, S. 1983. Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Penerbit Yayasan Idayu. Jakarta

Biro Bina Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. 1998. Laporan Neraca Kualitas Lingkungan

Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta. Biro Bina Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Jakarta

Djuwendah, E., A. Anwar, J. Winoto, K. Mudikdjo. 1998. Analisis Keragaan Ekonomi dan

Kelembagaan Penanganan Sampah Perkotaan, Kasus di Kotamadya DT II Bandung Provinsi

Jawa Barat. Tesis Program Pascasarjana IPB. Tidak diterbitkan.