Upload
buituong
View
214
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Makalah
Geometri transormasi
“Dilatasi”
Disusun oleh
Ayu Sucianingsih Sengang : 411 408 014
Briskawaty Huji : 411 408 015
Hernawaty Ginoga : 411 408 042
Nizran paputungan : 411 408 071
Rini angriani : 411 408 091
Zainab Ibrahim : 411 408 123
MATEMATIKA C
JURUSAN pendidikan matematikaFAKULTAS matematika dan ipa
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT karena atas limpahan rahmat serta petunjuk-Nya, maka pembuatan Makalah GEOMETRI TRANSFORMASI tentang “Dilatasi” ini bisa terselesaikan dengan ketentuan waktu yang diberikan. Disamping itu juga, saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu dosen selaku pembimbing kami serta teman-teman yang berpartisipasi dan memberikan dorongan sehingga makalah ini bisa selesai.
Saya selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya atau belum sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama, namun saya sudah berusaha semaksimal mungkin agar makalah ini bisa terselaikan.
Untuk itu, dengan masih banyaknya kekurangan terhadap isi makalah ini, saya dari penulis/penyusun makalah ini sangat mengharapakan saran dan kritikan yang besifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini agar bisa sesuai keinginan kita bersama dan dapat bermanfaat untuk kita semua serta bisa dijadikan sebagai pedoman untuk kedepan.
Gorontalo, Maret, 2011
Penulis
Zainab Ibrahim
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
1.4. Manfaat Penulisan.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Rancangan Acak Kelompok............................................................2
2.2 Model Rancangan Acak Kelompok ..............................................................5
2.3 penerapan Rancangan Acak Kelompok.........................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................9
3.2 Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geometri transformasi merupakan suatu bab yang membahas mengenai perpindahan suatu titik pada bidang dimensi dua atau datar. Transformasi meliputi refleksi ,rotasi, dilatasi,translasi.pada makalah ini dikhususkan membahas mengenai hubungan refleksi dengan rotasi. Dimana dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau memperkecil) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangunnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dilatasi ?
2. Contoh dilatasi dalam kehidupan sehari-hari?
3. Bagaimana tafsiran Geometri terhadap dilatasi?
1.3 Tujuan penulisan
1. Mendeskripsikan pengertian dilatasi
2. Mendeskripsikan contoh dilatasi dalam kehidupan sehari-hari
3. mendeskripsikan tafsiran Geometri terhadap dilatasi
1.4 Manfaat penlisan
Banyak manfaat yang dapat di peroleh dalam penyusunan makalah ini, yaitu dengan
makalah ini kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Dilatasi, dan contoh dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi dilatasi
Sebelum kita membahas definisi dilatasi ada baiknya kita melihat definisi
transformasi terlebih dahulu. Transformasi adalah aturan secara geometris yang dapat
menunjukkan bagaimana suatu titik atau bangun dapat berubah kedudukan dan
ukurannya berdasarkan rumus tertentu. Dilatasi pada umumnya merupakan transformasi
yang dapat mengubah ukuran suatu bangun.
Secara lengkapnya dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran
(memperbesar atau memperkecil) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangunnya.
Pada dilatasi juga dikenal faktor skala dan titik pusat yang akan di bahas secara lebih
rinci pada pembahasan di bawah ini.
2.2 Contoh dilatasi dalam kehidupan sehari – hari
Penerapan dilatasi banyak dijumpai dalam kehidupan sehari – hari . dalam
makalah ini kami menyajikan beberapa contoh penerapan dilatasi dalam kehidupan sehari
– hari yaitu :
Penerapan pertama adalah pada mikroskop atau alat pembesar. Gambar di bawah
menunjukkan alat pembesar yang merupakan alat penting di laboratorium foto. Alat
ini digunakan untuk memperbesar foto dari negatifnya (klisenya). Dengan
menggerakkan film di depan lensa, memungkinkan untuk mengubah ukuran foto
yang dihasilkan.
Penerapan kedua, Skala pada peta. Pada umumnya skala peta bertuliskan 1 : 1000000
cm yang artinya jika skala pada peta 1 cm maka pada kenyataannya berjarak 1000000
cm
2.3 Tafsiran geometri dari dilatasi
1. Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0)
Bayangan akibat dilatasi ditentukan oleh titik pusat dan faktor skala (faktor
perkalian). Dilatasi dengan pusat O(0,0) dan faktor skala k (k ≠0) , dirumuskan
dengan [O,k].
Jika titik P(x,y) didilatasi terhadap pusat O(0,0) dan faktor skala k didapat
bayangan P’(x’,y’) maka
x’ = kx dan
y’ = ky.
Contoh – contoh soalnya sebagai berikut :
Garis 2x – 3y = 6 memotong sumbu X di A dan memotong sumbu Y di B. Karena
dilatasi [O,-2], titik A menjadi A’ dan titik B menjadi B’. Hitunglah luas segitiga
OA’B’
Pembahasan
garis 2x – 3y = 6 memotong sumbu X di A(3,0) memotong sumbu Y di B(0,2) karena
dilatasi [O,-2] maka:
A’(kx,ky)→ A’(-6,0) dan B’(kx,ky) → B’(0,-4)
Titik A’(-6,0), B’(0,-4) dan titik O(0,0) membentuk segitiga seperti pada gambar:
Sehingga luasnya = ½ x OA’ x OB’
= ½ x 6 x 4 = 12
XY 46O
AB
Pada dilatasi ini bangun yang didilatasikan adalah segi-4 ABCD dengan pusat dilatasi
E(0,0), faktor dilatasi 2, dan bayangan atau hasil dilatasi segi-4 A’B’C’D’. Hal ini
dapat juga dikatakan bahwa segi-4 A’B’C’D’ didilatasikan dengan pusat E, faktor
dilatasi ½, menghasilkan segi-4 ABCD.
dilatasi ini menggambarkan suatu dilatasi dapat memperbesar atau memperkecil
bangun,
Bayangan di P(−6,3) oleh dilatasi terhadap titik pusat O (0,0) dengan faktor skala
−12 adalah:
( x '
y ' )=(k 00 k)(x
y)⇔( x '
y ' )=(−12
0
0 −12
)(−63 )⇔( x '
y ')=( 3−32 )
Dengan demikian, x '=3 dan y '=−32
jadi, bayangan titik P(-6,3) oleh dilatasi terhadap titik pusat O (0,0) dengan faktor
skala −12
adalah P ' (3 ,−32 )
2. Matriks yang bersesuaian dengan terhadap titik pusat O(0,0)
Dilatasi pada umumnya berhubungan dengan matriks, ada matriks yang bisa
digunakan untuk menyelesaikan masalah – masalah dalam dilatasi. Kali ini akan
dibahas matriks yang bersesuaian dengan dilatasi pada titik pusat O(0,0).
Dilatasi pada titik pusat O(0,0) dan faktor skala k mempunyai hitungan maktriks
sebagai berikut :
[ xy ]=[k 0
0 k ][ xy ] atau
[ x '
y ']=k [ xy ]
Dilatasi terhadap titik pusat P(a,b)
Jika P(x,y) didilatasikan terhadap titik pusat A(a,b) dengan faktor skala k, maka
bayangannya adalah P`(x`,y`) dengan
x '−a=k ( x−a )dan y '−b=k ( y−b)
dengan persamaan matriks, hubungan di atas dapat ditulis:
( x '
y ' )=(k 00 k)(x−a
y−b)+(ab)Contoh:
Bayangan titik P (2,-1) oleh dilatasi terhadap titik pusat A(3,4) dengan faktor skala -3
adalah:
Pembahasan:
( x '
y ' )=(k 00 k)(x−a
y−b)+(ab)⇔( x '
y ' )=(−3 00 −3)( 2−3
−1−4 )+(34)
⇔( x '
y ' )=(−3 00 −3)(−1
−5)+(34)⇔( x '
y ' )=( 315)+(34)⇔( x '
y ' )=( 619)
Dengan demikian x’ = 6 dan y’ = 19
Jadi, bayangan titik P(2,-1) oleh dilatasi terhadap titik pusat A(3,4) adalah P`(6,19).
3. Matriks yang bersesuaian dengan terhadap titik pusat P(a,b)
Seperti yang telah dibahas sebelumnya matriks yang bersesuaian dengan dilatasi
pada pusat P(a,b) dan faktor skala k menghasilkan titik A’(x’,y’) maka diperoleh
hubungan :
[ x '−ay '−b]=[k 0
0 k ] [ x '−ay '−b]=k [ x−a
y−b]
[ x 'y ' ]=[ k . ( x−a )+a
k . ( y−b )+b]Contoh perhitungan:
Diketahui titik A(5,9). Tentukan banyangannya karena dilatasi [P,3] dengan
titik pusat P[2,1].
Pembahasan :
Dilatasi [P,3]
[ x '−2y '−1]=3 . [5−2
9−1]=[ 3 .3+23 .8+1]=[11
25]Jadi A’=(11,25)
Bayangan titik A(3,-4) oleh suatu transformasi yang bersesuaian dengan
matriks [1 32 5] adalah…
( x '
y ' )=(1 32 5)( 3
−4)⇔( x '
y ' )=(1.3+3 (−4 )2.3+5 (−5 ))⇔( x '
y ')=(3−126−20)
⇔( x 'y ' )=( −9
−14)Dengan demikian x’ = -9 dan y’ = -14
Jadi, bayangan titik A(3,-4) oleh suatu trensformasi yag bersesuaian dengan matriks [1 32 5]
adalah A’ (-9,-14).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau
memperkecil) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangunnya. Penerapan dilatasi
banyak dijumpai dalam kehidupan sehari – hari . dalam makalah ini kami menyajikan
beberapa contoh penerapan dilatasi dalam kehidupan sehari – hari yaitu : pada mikroskop
atau alat pembesar. Gambar di bawah menunjukkan alat pembesar yang merupakan alat
penting di laboratorium foto. Alat ini digunakan untuk memperbesar foto dari negatifnya
(klisenya). Dengan menggerakkan film di depan lensa, memungkinkan untuk mengubah
ukuran foto yang dihasilkan.
3.2 Saran
Dari hasil pembahasan tentang “Dilatasi”, penulis dapat memberikan saran yaitu :
Dalam belajar matematika khususnya dalam materi transformasi geometri dapat mudah
menyelesaikan permasalahan-permasalahannya dalam Dilatasi
Menyajikan materi yang singkat namun mudah dipahami dari dilatasi
Daftar pustaka
Wirodikromo, Sartono., 2006, MATEMATIKA untuk SMA kelas XII, Erlangga: Jakarta
http://XXI_geometri_transformasi.htm
Darmanto, Muji., 2006, Bimbingan Pemantapan Matematika Sma, Erlangga : Jakarta