Upload
ledat
View
228
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
1
MENGGAMBAR DAERAH KOMBINASI BEBERAPA BANGUN DATAR(Seri Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Matematika)
Oleh
I Wayan Puja Astawa, SMK Negeri 1 Abang
ABSTRAK
Materi matematika tidak hanya berkaitan dengan teks, tetapi juga melibatkan manipulasi berbagai simbol, notasi, rumus, gambar dan juga diagram/grafik. Penyajian materi seperti ini akan lebih menarik jika disajikan menggunakan bantuan komputer. Kenyataannya, masih kurangnya kemampuan guru menggunakan aplikasi komputer. Untuk itu, tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan salah satu contoh penggunaan aplikasi komputer yaitu Microsoft Word. Program ini dapat digunakan untuk menggambar daerah kombinasi beberapa bangun datar yang merupakan salah satu topik matematika yang dipelajari di jenjang sekolah menengah. Materi disusun dalam bentuk tutorial yang dapat membantu guru matematika dalam mengembangkan keterampilan mengelola gambar-gambar geometri dengan bantuan microsoft word 2007.
Kata kunci: gambar,bangun datar, geometri, microsoft word 2007.
PENDAHULUAN
Pada suatu hari, tampak sekelompok guru matematika di sebuah ruangan. Guru-guru itu
bak siswa yang sedang menghadapi ujian. Mereka aktif mendiskusikan soal yang mungkin
sangat menantang dan menarik untuk dikerjakan. Ada yang corat-coret, ada yang beradu
argumen tentang kemungkinan penyelesaiannya dan ada juga yang melihat seraya
memperhatikan temannya. Suasana yang kondusif, guru-guru itu menunjukkan semangat belajar
yang tinggi. Tampak salah satu soal yang didiskusikan seperti di bawah ini.
Di sudut lain, seorang guru tua terlihat sedang sibuk sambil memandangi soal tersebut.
Bukannya menjawab soal itu, tapi ia sibuk mencoba membuat gambar soal itu di laptop barunya.
Hal ini menarik perhatian penulis untuk mendekatinya. Secara jujur guru itu mengakui
kemampuan komputer yang dimilikinya masih sangat kurang. Pernyataan ini juga pernah
dilontarkan oleh guru matematika saat penulis menjadi fasilitator pada sesi pelatihan atau
penyusunan soal baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Apakah ini mewakili
gambaran umum guru matematika Indonesia? Tentu tidak! Wajar mungkin, karena banyak guru
tua yang waktu kuliahnya tidak mendapat komputer. Sedangkan sekarang mereka dituntut untuk
itu. Namun, bagaimana dengan guru baru yang lahir dan hidup pada jaman melek komputer?
2
Nah inilah yang memprihatinkan! Bagaimanapun usaha guru yang tidak bisa komputer, tapi mau
belajar perlu diapresiasi. Guru yang mau mencoba memanfaatkan komputer merupakan suatu
usaha nyata dalam memenuhi tuntutan kompetensi standar guru.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun 2007 tentang standar kompetensi
Guru mensyaratkan bahwa guru harus memiliki kompetensi memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) baik untuk pembelajaran maupun komunikasi dan pengembangan diri.
Dalam pengembangan kurikulum 2013, penguasaan TIK ini juga menjadi kompetensi inti guru.
Dengan demikian, guru mau tidak mau harus belajar tentang pemanfaatan TIK khususnya
komputer. Disadari atau tidak, keterampilan menggunakan komputer memang sangatlah penting.
Keterampilan ini sangat membantu guru dalam menyiapkan materi ataupun soal matematika
bahkan memperluasnya. Penyajian materi yang dibuat dengan bantuan komputer akan menarik
sehingga meningkatkan minat belajar siswa. Oleh karena itu, perlu kiranya media tulisan yang
dapat dijadikan tutorial untuk membantu guru yang memiliki permasalahan yang sejenis dengan
guru tua di atas.
PEMBAHASAN
Mengenal Microsoft Word 2007
Program aplikasi yang sangat mendukung pengembangan bahan pembelajaran
matematika adalah Microsoft Office Word (Microsoft Word). Microsoft Word merupakan
program aplikasi pengolah kata (word processor) yang menawarkan berbagai manfaat. Program
ini selain dapat digunakan untuk membuat dokumen teks juga dapat digunakan untuk membuat
dan mengolah berbagai bentuk obyek gambar geometri yang beragam. Dalam tulisan ini
digunakan Microsoft Word 2007. Menjalankan Ms Word 2007 dilakukan dengan cara: klik
tombol Start > All Programs > Microsoft Office 2007 > Microsoft Office Word 2007. Tampilan
jendela Microsoft Word 2007 terlihat seperti gambar 1.
Gambar 1. Tampilan Jendela Kerja Microsoft Word 2007
3
Untuk menggambar bangun geometri pembaca diharapkan sudah memahami bagaimana
mengelola obyek shape. Obyek shape adalah obyek-obyek standar yang telah tersedia pada Ms
Word. Bentuk obyek shape sangat beragam. Masing-masing obyek telah dikelompokkan seperti
Lines (obyek-obyek garis), Basic Shape (obyek-obyek segiempat, lingkaran, kubus, tabung dan
sebagainya), Block Arrows, Flowcart, Callouts, Stars and Banners.
Menggambar Daerah Kombinasi Beberapa Bangun Datar
Kreatifitas dalam memodifikasi, menggabung, kadang mencari akal jika ada yang
diperlukan tetapi belum jelas fasilitas tambahannya di komputer sangat diperlukan dalam
menggambar. Gambar yang digunakan model adalah gambar pada soal pendahuluan di atas.
Perlu dipahami bahwa gambar dimaksud merupakan kombinasi dari beberapa bangun geometri.
Text box
daerah setengah lingkaran
daerah setengah lingkaran
daerah setengah lingkaran
daerah sebuah lingkaran
daerah segiempat
garis
dibentuk dari 3 garis
Garis putus-putus
14
cm
14 cm
Gambar 2. Model daerah bangun datar
Langkah-langkah untuk membuat obyek gambar geometri tersebut sebagai berikut.
1. Buka Microsoft Office Word 2007
2. Buatlah persegipanjang dengan cara klik menu Insert, klik toolbar Shapes, klik Rectangle
, klik di area kerja, hasilnya berupa persegi dengan ukuran standar Height dan Width
2,54 cm. Pada menu Format, ubah ukurannya dengan cara klik berturut-turut anak panah
naik/turun pada group Size sehingga Height menjadi 2 cm dan Width 4 cm.
Gambar 3. Mengelola obyek shape
3. Untuk memberi daerah arsiran caranya klik menu Format, klik Shape Fill, klik Pattern,
keluar kotak dialog Fill Effect. Pada kotak dialog klik jenis arsiran yang disukai
kemudian klik OK, hasilnya gambar 4d.
4
(d) (e) Gambar 4. Mengelola Shape Fill
Ubah persegipanjang supaya tanpa garis “No Outline” dengan cara klik menu Format,
klik panah Shape Outline, klik No Outline, hasilnya gambar 4e.
4. Buatlah obyek setengah lingkaran dengan cara klik menu Insert, klik toolbar Shapes dan
klik Arc , klik di area kerja, hasilnya busur seperempat lingkaran dengan ukuran
Height dan Width = 2,54 cm seperti gambar 5a. Ubahlah ukurannya dengan cara klik
menu Format, pada group Size ubah ukuran Height menjadi 2 cm dan Width 2 cm
(gambar 5b).
(a) (b) Height
Width Gambar 5. Mengelola busur seperempat lingkaran
Kemudian klik obyek gambar 5b sehingga muncul tanda kotak, kemudian drag dan drop
(klik tahan geser dan lepas) di titik yang ditentukan (gambar 6a) sehingga menjadi daerah
setengah lingkaran (gambar 6b).
Gambar 6. Membuat Setengah Lingkaran
5
Jika ingin menebalkan garis caranya klik obyek, klik menu Format, klik panah Shape
Outline, klik Weight, klik 1 pt (gambar 7a). Beri daerah arsiran seperti langkah 2 (lihat
gambar 4a dan 4b).
(b)
(c)
(d)
Gambar 7. Mengelola Outline Weight dan obyek lingkaran
5. Langkah selanjutnya adalah membuat lingkaran berdiameter = jari-jari busur setengah
lingkaran gambar 6d = 2 cm. Caranya klik menu Insert, klik toolbar Shapes, klik Oval
, klik di area kerja, hasilnya berupa lingkaran seperti gambar 7b. Ubah ukurannya
dengan cara klik Format, pada group Size ubah Height = 2 cm dan Width = 2 cm
(lingkaran berdiameter 2 cm), hasilnya gambar 7c. Ubah ukuran garis lingkaran (lihat
gambar 7a) menjadi 1 pt, hasinya gambar 7d.
6. Buatlah daerah setengah lingkaran dengan ukuran Height 1 cm dan Width 2 cm. Caranya:
cukup Copy dan Paste daerah setengah lingkaran 6d. Ubah ukurannya dengan cara klik
obyek, klik menu Format, pada group Size (lihat gambar 3c) ubah Height menjadi 1 cm
dan Width 2 cm, hasilnya gambar 8c. Ubah arsirannya (fill) dengan cara klik menu
Format, klik Shape Fill, klik warna putih, hasilnya gambar 8d.
(b) (c) (d)
Gambar 8
7. Selanjutnya Copy dan Paste gambar 8d, diperoleh dua daerah setengah lingkaran yaitu
gambar 9b dan 9c. Rotasi masing-masing dengan cara klik menu Format, klik toolbar
Rotate, klik Rotate Right 90°, dan Rotate Left 90°, hasilnya gambar 9d dan 9e.
6
(b)
Rotate Right 90°
(c)
(d)
(e)
Rotate Left 90°
Gambar 9
8. Buatlah garis dengan panjang = panjang persegipanjang 4e = 4 cm. Caranya: klik menu
Insert, klik toolbar Shapes, klik Line , klik pada area kerja, hasilnya gambar 10a.
Pastikan ukuran pada group Size menunjukkan Height 0 cm dan Width 4 cm. Kemudian
ubah ketebalan garis (lihat gambar 7a), Weight menjadi 1 pt, hasilnya gambar 10b.
(a) (b) Gambar 10
9. Langkah selanjutnya adalah mengatur susunan dan posisi obyek yang sudah dibuat
(gambar 4e, 6d, 7d, 9d, 9e dan 10b). Susunannya adalah gambar 4e, 6d terletak di bawah
gambar 7d, 9d dan 9e sedangkan 10b hanya ditempelkan pada sisi bawah. Untuk
menggerakkan obyek dapat menggunakan mouse (klik obyek, tahan geser dan lepas) atau
menekan anak panah pada keyboard, atau tekan Ctrl + anak panah ( + ).
11b
6d 8c
10d 10e 4e
digabung
diur
utka
n
Gambar 11
Mengubah urutan obyek caranya klik salah satu obyek, klik menu Format pada group
Arange, klik tombol Bring to Front atau Sent to Back (silahkan dicoba-coba).
Gambar 12
7
Obyek-obyek yang digambar masih terpisah, jika salah satu digeser maka obyek yang
lain tidak ikut bergeser. Supaya ikut bergeser maka obyek-obyek itu harus
dikelompokkan (di-group). Caranya: klik pointer Quick Acces Toolbar klik Select
Objects kemudian drag dan drop anak panah sehingga melingkupi semua obyek, klik
toolbar Group . Atau tekan dan tahan Shift pada keyboard, klik gambar pertama,
klik gambar kedua, dan seterusnya, lepaskan Shift, kemudian pilih Group. Untuk
mengembalikan dapat dilakukan dengan cara klik .
Gambar 13
Selanjutnya membuat obyek tambahan yaitu berupa garis lainnya. Caranya: buat garis
yang sama dengan garis 10b (sebanyak 5 buah, 3 diantaranya dirotasi 90°). Ubah menjadi
garis putus-putus dengan cara klik Format, klik toolbar Shape Outline, pilih Dashes yang
diinginkan, hasilnya gambar 14a.
Gambar 14
10. Buat garis seperti garis gambar 10 (Height = 0 cm, Width = 4 cm), buat garis tegak 2
buah (Height = 0,2 cm dan Width = 0 cm) kemudian susun seperti gambar 14c.
11. Tempelkan satu per satu ruas garis gambar 14a, 14c pada gambar 13 menggunakan
mouse (drag dan drop) atau anak panah pada keyboard atau tekan dan tahan Ctrl, tekan
anak panah pada keyboard ( + ), hasilnya gambar 18a.
12. Obyek gambar selanjutnya diberi nama dengan menggunakan Text Box. Caranya klik
menu Insert, klik Draw Text Box, tempatkan pointer pada tempat membuat kotak teks,
drag sehingga diperoleh kotak teks sesuai yang diinginkan kemudian drop. Teks dapat
diketik langsung, perataannya dapat diatur sesuai kebutuhan.
8
Kotak tersebut di dalamnya bermargin. Margin Text Box dapat diubah dengan cara klik
Text Box yang sudah dibuat, klik menu Format, klik anak panah pada group Size
sehingga muncul kotak dialog gambar 15b.
14 cm
14 cm
Mengubah margin
(c)
Gambar 15
Selanjutnya pada kotak dialog klik Text Box kemudian ubah ukuran Internal Margin kiri-
kanan dan atas bawah (misalnya = 0 semua), hasilnya gambar 15c. Bila perlu format
kotak teks dapat diatur agar nantinya tidak menutupi obyek lainnya. Caranya klik Text
Box yang dibuat, klik Format, klik Shapes Fill, klik “No Fill” begitu juga dengan Shapes
Outline ubah menjadi “No Outline”. Hasilnya gambar 17d.
Gambar 16
Hasil 17d ditempatkan pada garis keterangan obyek gambar seperti gambar 18b (bagian
atas-mendatar). Untuk memberi nama sisi yang lain cukup dengan cara Copy Text Box
yang sudah di buat kemudian Paste di luar kotak teks tersebut. Mengubah gaya tulisan
gunakan menu Format, klik Text Direction secara berulang sesuai yang
diinginkan (silakan coba-coba). Kemudian susunlah seperti gambar 18b. Selanjutnya
semua obyek gambar dapat di-group kembali (lihat langkah 5 dan gambar 14). Selesai.
(a) (b)
14 c
m
14 cm
Gambar 17
9
Selanjutnya mari berlatih dengan mencoba menggambar obyek geometri di bawah ini.
14 cm
7 cm
14 cm
Gambar 18
PENUTUP
Komputer merupakan sarana yang sangat penting dalam menyajikan materi pembelajaran
matematika. Materi matematika tidak hanya berkaitan dengan teks, tetapi juga melibatkan
manipulasi berbagai simbol, notasi, rumus, gambar dan juga diagram/grafik. Materi matematika
akan lebih menarik jika disajikan dengan ilustrasi gambar-gambar yang dibuat dengan komputer.
Penyajian materi seperti ini akan dapat membantu siswa memahami konsep dan meningkatkan
belajar matematika siswa. Salah satu program aplikasi yang sangat mendukung pengembangan
bahan pembelajaran matematika adalah Microsoft Office Word dengan berbagai versinya (pada
intinya sama). Program ini tidak hanya digunakan untuk membuat dokumen teks tetapi juga
untuk membuat dan mengolah berbagai bentuk obyek gambar geometri. Program ini dapat
digunakan untuk menggambar daerah kombinasi beberapa bangun datar yang merupakan salah
satu topik matematika yang dipelajari di jenjang sekolah menengah. Panduan praktis dalam
tulisan ini diharapkan dapat membantu guru matematika dalam mengembangkan keterampilan
mengelola gambar-gambar geometri dengan bantuan Microsoft Word 2007. Teman-teman guru
yang sudah mahir memanfaatkan komputer diharapkan dapat berbagi melalui tulisan-tulisan
yang bermanfaat bagi guru lainnya. Majulah pahlawan pembangun insan cendekia, mari
berkarya untuk generasi emas Indonesia. Semoga bermanfaat!
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Depdiknas.
Krismanto, Al. (2008). Menggambar Menggunakan Microsoft Word. (makalah pelatihan). Yogyakarta: PPPG Matematika.
Puspitosari, Heni A. (2010). Having Fun With Microsoft Word 2007. Yogyakarta: Skripta Media Creative.