15
Dampak Radiasi PLTN Fitriyanti Mayasari

Week 5 - Dampak Radiasi PLTN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah

Citation preview

  • Dampak Radiasi PLTN

    Fitriyanti Mayasari

  • Pendahuluan

    Kecelakaan nuklir mengakibatkan adanya pelepasan material radioaktif yang dapat menyebabkan terpaparnya radiasi pada tubuh manusia dalam batas yang melebihi ambang yang telah ditetapkan, sehingga memberikan efek pada melebihi ambang yang telah ditetapkan, sehingga memberikan efek pada kesehatan manusia

    Kecelakaan nuklir merupakan musibah internasional yang menanganannya melibatkan banyak negara karena dampaknya yang sangat luas yang berkaitan dengan manusia dan lingkungannya

    IAEA (International Atomic Energy Agency) bersama OECD Nuclear Energy Agency(OECD/NEA) menetapkan suatu sistem pengskalaan yang kemudian dikenal (OECD/NEA) menetapkan suatu sistem pengskalaan yang kemudian dikenal dengan nama International Nuclear and Radiological Event Scale (INES).

  • INES International Nuclear and Rediological Event Scale

  • INES International Nuclear and Rediological Event Scale

    Dalam proses pemberian skala pada suatu peristiwa, ada 3 aspekyang menjadi pertimbangan, yaitu :

    Efek kepada manusia dan lingkungan Efek kepada pengontrolan dan penghambat radiologi Efek kepada pertahanan berlapis

  • INES International Nuclear and Rediological Event ScaleGambaran dan level

    INESManusia dan Lingkungan Pengontrolan dan penghambat radioaktif Pertahanan berlapis

    Kecelakaan

    besar

    Level 7

    - Pelepasan material radioaktif dalam

    jumlah yang besar yang berdampak pada

    kesehatan dan lingkungan serta

    membutuhkan implementasi tindakanLevel 7

    pencegahan yang terencana dan yang

    lebih lama

    Kecelakaan

    serius

    Level 6

    - Pelepasan material radioaktif yang

    cukup significant dan juga

    membutuhkan implementasi tindakan

    pencegahan yang terencana

    Kecelakaan

    dengan

    dampak yang

    lebih lebar

    Level 5

    - Pelepasan material radioaktif yang tidak

    terlalu besar dan biasanya dibutuhkan

    beberapa tindakan pencegahan yang

    terencana

    - Beberapa kematian akibat radiasi

    - Beberapa kerusakan pada inti reaktor

    - Pelepasan material radioaktif dalam jumlah

    yang besar pada instalasi dengan

    kemungkinan besar terpapar kepada

    masyarakat dan dapat meningkatkan adanya

    kecelakaan akibat api

    - Pelepasan material radioaktif dalam - Bahan bakar meleleh atau kerusakan pada

    Kecelakan

    dengan

    dampak lokal

    Level 4

    - Pelepasan material radioaktif dalam

    jumlah yang kecil dan biasanya tidak

    membutuhkan tindakan pencegahan

    yang terencana namun lebih kepada

    pengontrolan terhadap makanan lokal

    - Setidaknya satu orang yang tewas akibat

    radiasi

    - Bahan bakar meleleh atau kerusakan pada

    bahan bakal yang menyebabkan pelepasan

    pada inti sebesar 0.1%

    - Pelepasan material radioaktif yang cukup

    significant selama instalasi dengan

    kemungkinan besar terpapar pada masyarakat

    Kejadian

    Serius

    Level 3

    - Paparan yang melebihi 10 kali batas

    tahunan menurut ketentuan untuk

    pekerja

    - Tidak ada efek kesehatan yang

    mematikan (seperti terbakar) akibat

    radiasi

    - Rata-rata paparan lebih dari 1Sv/Hr pada

    daerah operasi

    - Kontaminasi yang parah dalam suatu daerah

    yang tidak diharapkan dengan kemungkinan

    yang rendah terpapar pada masyarakat

    - Dekat kecelakaan pada pembangkit nuklir

    tanpa ketentuan keselamatan yang tersisa

    - Hilangnya sumber radioaktif yang tersegel

    - Kesalahan pengiriman sumber radioaktif

    yang tersegel tanpa prosedur radioaktif yang

    memadai

  • Radiasi

    Radiasi adalah emisi energi yang berasal dari bermacam-macam sumber. Radiasi mempunyai banyak spektrum, dari radiasi dengan energi Radiasi mempunyai banyak spektrum, dari radiasi dengan energi yang tinggi (High-Frequency) hingga radiasi dengan energi rendah (Low-Frequency), bentuk radiasi dapat berupa sinar gamma, x-ray, sinar ultraviolet, infrared, microwaves, gelombang radio frekuensi dan lain sebagainya.

    Radiasi juga dapat digolongkan menjadi 2 kategori, :Radiasi juga dapat digolongkan menjadi 2 kategori, : Radiasi yang terionisasi Radiasi yang tidak terionisasi.

  • Radiasi

    Radiasi yang terioinsasiMerupakan jenis radiasi frekuensi tinggi yang memiliki energi cukup untuk memindahkan elektron dari sebuah atom atau molekul, proses ini disebut proses ionisasi. Jika radiasi yang terionisasi mengenai sebuah sel pada proses ionisasi. Jika radiasi yang terionisasi mengenai sebuah sel pada tubuh, maka dapat menyebabkan perubahan pada DNA sel, hingga menyebabkan kanker ataupun matinya sel tersebut.

    Besarnya kerusakan tergantung pada dosis radiasi yang diterima. Dan proses hingga dinyatakan positif mengidap kanker dapat memakan waktu yang lama. Jenis kanker yang dapat disebabkan oleh radiasi ini adalah kanker paru, kanker kulit, kanker thyroid, kanker payudara, kanker perut, dllparu, kanker kulit, kanker thyroid, kanker payudara, kanker perut, dll

    Radiasi yang tidak terioinsasiMerupakan radiasi frekuensi rendah dan tidak memiliki cukup energi untuk memindahkan elektron dan secara langsung tidak merusak DNA

  • Radiasi Akibat Reaksi Nuklir

    Tipe radiasi ini adalah salah satunya berasal dari reaksi nuklir dimana setiap reaksi fisi nuklir menghasilkan pecahan material radionuklir.radionuklir.Secara umum radiasi nuklir terjadi ketika inti atom yang tidakstabil meluruh dan mulai melepaskan partikel-partikel. Ketikapartikel-partikel ini mengalami kontak dengan bahan organik, seperti jaringan tubuh manusia, akan menimbulkan kerusakanpada tubuh manusia, seperti menyebabkan luka bakar dan kankerjika tingkat radiasi nuklir cukup tinggijika tingkat radiasi nuklir cukup tinggi

  • Radiasi Akibat Reaksi Nuklir

    Beberapa material yang dilepaskan saat terjadinya radiasi nuklir ini adalah antara lain :

    Cesium-137Cesium-137 ini merupakan radioisotop yang sangat berbahaya bagi lingkungan karenamemiliki efek jangka panjang. Paruh hidup isotop ini selama 30 tahun dan Cesium-137 inimemiliki efek jangka panjang. Paruh hidup isotop ini selama 30 tahun dan Cesium-137 inidapat hidup selama beberapa ratus tahun. Isotop ini menghasilkan emisi beta dan gamma yang merupakan radiasi terionisasi dengan skala yang tinggi, sehingga Cesium-137 inidapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang fatal

    Iodine-131Iodine-131 merupakan pertimbangan terbesar terhadap semua jenis radiasi yang dilepaskandari kecelakan nuklir, karena sangat berbahaya dan sangat radioaktif. Paruh waktu isotopini adalah 8 hari, dan tubuh manusia sangat cepat menyerapnya sehingga menyebabkankasus kanker tyroid yang tinggi. Iodine merupakan isotop radioaktif utama yang dihasilkankasus kanker tyroid yang tinggi. Iodine merupakan isotop radioaktif utama yang dihasilkanoleh reaksi nuklir dan menghasilkan kontribusi besar terhadap dosis radiasi pada manusia

    Strontium-90 Strontium-90 merupakan radioisotop yang juga berbahaya bagi lingkungan dan memilikiparuh waktu yang hampir sama dengan Cesium-137. Kelakuan isotop ini menyerupaiCesium-137, namun tidak terlalu mudah menguap layaknya Cesium-137, hingga tidakterlalu mempengaruhi lingkungan.

  • Merupakan besarnya kandungan radiasi yang ada pada manusia, satuannya adalah Sievert (Sv) unit yaitu satuan yang sesuai denganstandar internasional (SI) dan sering digunakan oleh ICRP

    Dosis Radiasi

    standar internasional (SI) dan sering digunakan oleh ICRP (international Commission on Radiological Protection). Satuanlainnya adalah REM (Roentgen Equivalent in Man).

    Menurut penelitian, semakin besar dosis radiasi maka akan semakin besar pula efeknya pada manusia. Sementara satuan untukmengukur intensitas radioaktif adalah Becquerel (Bq). mengukur intensitas radioaktif adalah Becquerel (Bq).

  • Dosis Radiasi

  • Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa manusia tidak pernah lepas dari radiasi, baik itu radiasi alami maupun radiasi yang berasal dari alam. Sebanyak 19,6 % lainnya muncul dari efek medis

    Dosis Radiasi

    berasal dari alam. Sebanyak 19,6 % lainnya muncul dari efek medis dan sekitar 0,4 % sisanya karena radiasi buatan manusia.

    Masyarakat umum, sesuai peraturan internasional, tidak boleh terpapar radiasi melebihi rata-rata 3 mSv pertahun, sementara pekerja di kawasan radiasi ditetapkan tidak boleh menerima lebih dari 50 mSv per tahun.dari 50 mSv per tahun.

  • Dampak Radiasi

  • Dosis Radiasi

    Dampak Radiasi PLTN

    Fitriyanti Mayasari

    Pendahuluan

    Kecelakaan nuklir mengakibatkan adanya pelepasan material radioaktif yang dapat menyebabkan terpaparnya radiasi pada tubuh manusia dalam batas yang melebihi ambang yang telah ditetapkan, sehingga memberikan efek pada kesehatan manusia

    Kecelakaan nuklir merupakan musibah internasional yang menanganannya melibatkan banyak negara karena dampaknya yang sangat luas yang berkaitan dengan manusia dan lingkungannya

    IAEA (International Atomic Energy Agency) bersama OECD Nuclear Energy Agency (OECD/NEA) menetapkan suatu sistem pengskalaan yang kemudian dikenal dengan nama International Nuclear and Radiological Event Scale (INES).

    INES International Nuclear and Rediological Event Scale

    INES International Nuclear and Rediological Event Scale

    Dalam proses pemberian skala pada suatu peristiwa, ada 3 aspek yang menjadi pertimbangan, yaitu :

    Efek kepada manusia dan lingkungan Efek kepada pengontrolan dan penghambat radiologi Efek kepada pertahanan berlapis

    INES International Nuclear and Rediological Event Scale

    Gambaran dan level INES

    Manusia dan Lingkungan

    Pengontrolan dan penghambat radioaktif

    Pertahanan berlapis

    Kecelakaan besarLevel 7

    Pelepasan material radioaktif dalam jumlah yang besar yang berdampak pada kesehatan dan lingkungan serta membutuhkan implementasi tindakan pencegahan yang terencana dan yang lebih lama

    Kecelakaan seriusLevel 6

    Pelepasan material radioaktif yang cukup significant dan juga membutuhkan implementasi tindakan pencegahan yang terencana

    Kecelakaan dengan dampak yang lebih lebarLevel 5

    Pelepasan material radioaktif yang tidak terlalu besar dan biasanya dibutuhkan beberapa tindakan pencegahan yang terencanaBeberapa kematian akibat radiasi

    Beberapa kerusakan pada inti reaktorPelepasan material radioaktif dalam jumlah yang besar pada instalasi dengan kemungkinan besar terpapar kepada masyarakat dan dapat meningkatkan adanya kecelakaan akibat api

    Kecelakan dengan dampak lokalLevel 4

    Pelepasan material radioaktif dalam jumlah yang kecil dan biasanya tidak membutuhkan tindakan pencegahan yang terencana namun lebih kepada pengontrolan terhadap makanan lokalSetidaknya satu orang yang tewas akibat radiasi

    Bahan bakar meleleh atau kerusakan pada bahan bakal yang menyebabkan pelepasan pada inti sebesar 0.1%Pelepasan material radioaktif yang cukup significant selama instalasi dengan kemungkinan besar terpapar pada masyarakat

    Kejadian SeriusLevel 3

    Paparan yang melebihi 10 kali batas tahunan menurut ketentuan untuk pekerjaTidak ada efek kesehatan yang mematikan (seperti terbakar) akibat radiasi

    Rata-rata paparan lebih dari 1Sv/Hr pada daerah operasiKontaminasi yang parah dalam suatu daerah yang tidak diharapkan dengan kemungkinan yang rendah terpapar pada masyarakat

    Dekat kecelakaan pada pembangkit nuklir tanpa ketentuan keselamatan yang tersisaHilangnya sumber radioaktif yang tersegelKesalahan pengiriman sumber radioaktif yang tersegel tanpa prosedur radioaktif yang memadai

    KejadianLevel 2

    Dosis radiasi pada masyarakat melebih 10 mSvDosis radiasi pada pekerja melebih batas tahunan yang telah ditentukan

    Level radiasi pada daerah operasi lebih dari 50 mSv/hKontaminasi yang significant pada daerah yang tidak diharapkan

    Kegagalan yang significant dalam ketentuan keamanan namun tanpa dampak yang berartiDitemukannya sumber radioaktif tinggi yang tersegel, perangkat atau paket transport dengan ketentuan keamanan yang tetap utuhPaket sumber radioaktif tinggi yang tersegel dan tidak memadai

    AnomaliLevel 1

    Overexposure dari masyarakat yang melebihi batas yang ditentukanMasalah yang kecil dengan komponen keamana dengan pertahanan berlapis yang tersisaKehilangan sumber radioaktif yang rendah, perangkat atau paket transport

    Tidak ada isu keselamatan yang berarti (dibawah skala/level 0)

    Radiasi

    Radiasi adalah emisi energi yang berasal dari bermacam-macam sumber. Radiasi mempunyai banyak spektrum, dari radiasi dengan energi yang tinggi (High-Frequency) hingga radiasi dengan energi rendah (Low-Frequency), bentuk radiasi dapat berupa sinar gamma, x-ray, sinar ultraviolet, infrared, microwaves, gelombang radio frekuensi dan lain sebagainya.

    Radiasi juga dapat digolongkan menjadi 2 kategori, : Radiasi yang terionisasi Radiasi yang tidak terionisasi.

    Radiasi

    Radiasi yang terioinsasiMerupakan jenis radiasi frekuensi tinggi yang memiliki energi cukup untuk memindahkan elektron dari sebuah atom atau molekul, proses ini disebut proses ionisasi. Jika radiasi yang terionisasi mengenai sebuah sel pada tubuh, maka dapat menyebabkan perubahan pada DNA sel, hingga menyebabkan kanker ataupun matinya sel tersebut.

    Besarnya kerusakan tergantung pada dosis radiasi yang diterima. Dan proses hingga dinyatakan positif mengidap kanker dapat memakan waktu yang lama. Jenis kanker yang dapat disebabkan oleh radiasi ini adalah kanker paru, kanker kulit, kanker thyroid, kanker payudara, kanker perut, dll

    Radiasi yang tidak terioinsasiMerupakan radiasi frekuensi rendah dan tidak memiliki cukup energi untuk memindahkan elektron dan secara langsung tidak merusak DNA

    Radiasi Akibat Reaksi Nuklir

    Tipe radiasi ini adalah salah satunya berasal dari reaksi nuklir dimana setiap reaksi fisi nuklir menghasilkan pecahan material radionuklir. Secara umum radiasi nuklir terjadi ketika inti atom yang tidak stabil meluruh dan mulai melepaskan partikel-partikel. Ketika partikel-partikel ini mengalami kontak dengan bahan organik, seperti jaringan tubuh manusia, akan menimbulkan kerusakan pada tubuh manusia, seperti menyebabkan luka bakar dan kanker jika tingkat radiasi nuklir cukup tinggi

    Radiasi Akibat Reaksi Nuklir

    Beberapa material yang dilepaskan saat terjadinya radiasi nuklir ini adalah antara lain :

    Cesium-137Cesium-137 ini merupakan radioisotop yang sangat berbahaya bagi lingkungan karena memiliki efek jangka panjang. Paruh hidup isotop ini selama 30 tahun dan Cesium-137 ini dapat hidup selama beberapa ratus tahun. Isotop ini menghasilkan emisi beta dan gamma yang merupakan radiasi terionisasi dengan skala yang tinggi, sehingga Cesium-137 ini dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang fatal

    Iodine-131Iodine-131 merupakan pertimbangan terbesar terhadap semua jenis radiasi yang dilepaskan dari kecelakan nuklir, karena sangat berbahaya dan sangat radioaktif. Paruh waktu isotop ini adalah 8 hari, dan tubuh manusia sangat cepat menyerapnya sehingga menyebabkan kasus kanker tyroid yang tinggi. Iodine merupakan isotop radioaktif utama yang dihasilkan oleh reaksi nuklir dan menghasilkan kontribusi besar terhadap dosis radiasi pada manusia

    Strontium-90 Strontium-90 merupakan radioisotop yang juga berbahaya bagi lingkungan dan memiliki paruh waktu yang hampir sama dengan Cesium-137. Kelakuan isotop ini menyerupai Cesium-137, namun tidak terlalu mudah menguap layaknya Cesium-137, hingga tidak terlalu mempengaruhi lingkungan.

    Merupakan besarnya kandungan radiasi yang ada pada manusia, satuannya adalah Sievert (Sv) unit yaitu satuan yang sesuai dengan standar internasional (SI) dan sering digunakan oleh ICRP (international Commission on Radiological Protection). Satuan lainnya adalah REM (Roentgen Equivalent in Man).

    Menurut penelitian, semakin besar dosis radiasi maka akan semakin besar pula efeknya pada manusia. Sementara satuan untuk mengukur intensitas radioaktif adalah Becquerel (Bq).

    Dosis Radiasi

    Dosis Radiasi

    Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa manusia tidak pernah lepas dari radiasi, baik itu radiasi alami maupun radiasi yang berasal dari alam. Sebanyak 19,6 % lainnya muncul dari efek medis dan sekitar 0,4 % sisanya karena radiasi buatan manusia.

    Masyarakat umum, sesuai peraturan internasional, tidak boleh terpapar radiasi melebihi rata-rata 3 mSv pertahun, sementara pekerja di kawasan radiasi ditetapkan tidak boleh menerima lebih dari 50 mSv per tahun.

    Dosis Radiasi

    Dampak Radiasi

    Dosis Radiasi