7
SOAL UJIAN IWIP - MFA 1. Jelaskan macam-macam distorsi dan gambarkan skema terjadinya distorsi? Distorsi secara mikro adalah perubahan yang melibatkan volume spesifik akibat transformasi fasa. Distorsi secara makro adalah perubahan bentuk dan dimensi yang bersifat tetap atau tidak dapat berubah ke bentuk semula (irreversible). Skema perubahan bentuk Pada saat cair daerah A mempunyai volume lebih besar dibandingkan pd daerah B. Karena terjadi transformasi Fasa dari liquid menjadi solid yg selalu diiringi dng perubahan volume (L S + Δv), maka penyusutan pd daerah A besar & menimbulkan tegangan tarik. Tegangan tarik yg lebih besar dibandingkan dng tegangan luluhnya (σ y ), maka akan terjadi distorsi. F(α) α Tidak berubah bentuk F(γ) γ F(γ) martensit (berubah bentuk) 2. Jelaskan terjadinya tegangan sisa dan gambarkan skema terjadinya? Tegangan sisa yg terjadi pd proses pengelasan : Logam mengembang pd waktu pengelasan. A B

Welding inspector Exam

  • Upload
    lenvin

  • View
    385

  • Download
    56

Embed Size (px)

DESCRIPTION

some question for exam in welding inspector test

Citation preview

Page 1: Welding inspector Exam

SOAL UJIAN IWIP - MFA

1. Jelaskan macam-macam distorsi dan gambarkan skema terjadinya distorsi?Distorsi secara mikro adalah perubahan yang melibatkan volume spesifik akibat transformasi fasa.Distorsi secara makro adalah perubahan bentuk dan dimensi yang bersifat tetap atau tidak dapat berubah ke bentuk semula (irreversible).Skema perubahan bentuk

Pada saat cair daerah A mempunyai volume lebih besar dibandingkan pd daerah B. Karena terjadi transformasi Fasa dari liquid menjadi solid yg selalu diiringi dng perubahan volume (L S + Δv), maka penyusutan pd daerah A besar & menimbulkan tegangan tarik. Tegangan tarik yg lebih besar dibandingkan dng tegangan luluhnya (σy), maka akan terjadi distorsi.

F(α) α Tidak berubah bentuk F(γ) γ F(γ) martensit (berubah bentuk)

2. Jelaskan terjadinya tegangan sisa dan gambarkan skema terjadinya?Tegangan sisa yg terjadi pd proses pengelasan : Logam mengembang pd waktu pengelasan. Pengembangan logam induk ditahan oleh logam las sehingga pd logam induk

terjadi tegangan tarik & pd logam las terjadi tekanan. Pada saat pendinginan logam induk menyusut karena adanya tegangan sisa

tekan yg ditahan oleh logam las, karena itu pd logam las akan terjadi tegangan sisa tarik.

A B

Teg. Sisa Tekan

Teg. Sisa Tarik

Teg. Sisa Tekan

Teg. Sisa Tarik

PR0SES PENDINGINAN

Teg. Sisa tekan

Teg. Sisa tarik

Page 2: Welding inspector Exam

3. Apa yang akan terjadi apabila tegangan sisa melampaui kekuatan luluh

material dan kalau melampaui kekuatan tariknya? Jelaskan

4. Berpengaruh terhadap apa tegangan sisa?a. Batas transformasi fasa dan batas luluh bahan.b. Temperatur pemanasan yang tinggi c. Kecepatan pendinginan d. Tahanan luar (clamping, jig, tack)e. Interpass temperaturef. Pre-heat

5. Jelaskan mekanisme terjadinya distorsi?a. Penyusutan arah melintang (transversal) yang terjadi tegak lurus terhadap

garis las.b. Penyusutan arah memanjang (longitudinal) yang terjadi sejajar terhadap garis

las.c. Perubahan ke arah melingkar yang terdiri dari daerah putaran garis las.

6. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi distorsi? Kesalahan Perancangan :

-Perbedaan dimensi pada komponen -Bentuk yang rumit dan sudut yang tajam

Kesalahan Bahan :-Adanya inklusi, cacat dan sebagainya

Pengaruh Pengerjaan Pemesinan :-Adanya tegangan permukaan (tegangan sisa)-Timbulnya konsentrasi tegangan

Transformasi Selama Proses Las :-Adanya gradien temperatur, sehingga pemuaian dan penyusutan tidak

seragam -Transformasi fasa, sehingga merubah volume spesifik -Timbulnya tegangan sisa akibat panas

7. Jelaskan cara menghindari terjadinya distorsi pada proses pengerasan

permukaan (hard facing)?

8. Jelaskan Perbedaan Jig, Fixture dan Plant Facilities?Jig: bersifat mobile/dapat dipindah-pindahkan, sebagai pemegang tetapi akurasi tidak begitu diperhatikan. Contoh: Clamp untuk asembly pipaFixture: Bersifat tetap atau fix, sebagai pemegang dan memiliki keakurasian dan presisi yang begitu diperhatikan. Contoh : Welding fixture untuk asembly pistonPlant facilities: suatu instalasi yang merupakan suatu sarana peralatan-peralatan bantu dalam suatu instalasi pengelasan atau produksi yang terdiri dari accesori, rack, jig and fixture, yang dibagi perbagian produksinya dan merupakan satu kesatuan. Contoh : rack penyimpan barang, jig/clamp

Page 3: Welding inspector Exam

9. Gambarkan secara skematis jig and fixture dan bagaimana cara inspeksi yang harus dilakukan untuk penyambungan pipa?

10. Jelaskan tahapan proses perbaikan (repair) untuk komponen yang mengalami retak?a.Pengumpulan data. - Material – check mill sertificate - Fungsi material – (bekerja pada beban berapa) - Kondisi lingkungan (sifat kimia)b. Identifikasi retakan (dng pemeriksaan NDT – MT,PT,UT,RT)c. Perbaikan - Penghilangan retakan. - Material yg sensitive terhadap panas di gerinda, kemudian di Las SMAW

dng elektroda Ni- Based. - Material yg tidak sensitive terhadap panas di-gouging atau menggunakan

carbon arc air, lalu dilas SMAW dng elektroda Ni-based.d. Buat Prosedur las (WPS & PQR)e. Evaluasi dan pemeriksaan (NDT-MT,PT,UT,RT)

11. Jelaskan tahapan proses perbaikan (repair) untuk komponen yang mengalami korosi? (overlay)

12. Bagaimana tahapan proses hard facing untuk material yang telah mengalami keausan akibat impact?

t 10 mm 3 layer hard facing

10 mm < t 20 mm 1 layer Buffering + 2 layer hardfacing

t > 20 mm 2 layer Buffering + 2 layer hardfacing

1 layer buffering

2 layer hard facing

2 layer buffering

2 layer hard facing

Page 4: Welding inspector Exam

13. Jelaskan proses terjadinya korosi akibat proses oksidasi? Dan berikan

contohnya

Berkaratnya baja atau besi dalam udara terbuka.

akan terurai menjadi oksida besi bersamaan dengan hilangnya cairan.

Oksidasi besi FeO merupakan lapisan karat yang timbul di permukaan besi.

14. Jelaskan proses terjadinya korosi akibat proses akibat asam? Dan berikan

contohnya

15. Jelaskan macam-macam korosi dan gambarkan skemanya? Macam – macam korosi, yaitu :

a. Korosi merata (uniform corrosion)b. Korosi sumur (pitting corrosion)c. Korosi celah (crevice corrosion)d. Korosi lelah (fatigue corrosion)e. Korosi tegangan (stress corrosion)f. Korosi erosi (erosion corrosion)

Skema :

16. Jelaskan mekanisme terjadinya aus (wear)?

Mekanisme terjadinya aus (wear, yaitu secara mekanik yang dipengaruhi faktor – faktor sebagai berikut : Bentuk gerakannya (sliding dan impact) Tekanan Kecepatan Temperature

17. Jelaskan mekanisme terjadinya abrasi akibat oleh gelembung air (bubble exploision)?

korosi

Page 5: Welding inspector Exam

Surface under cyclical pressure

sliding

cracks

18. Jelaskan terjadinya surface fatigue dan gambarkan skemanya?

Surface fatigue muncul oleh tekanan atau benturan yang berulang – ulang pada permukaan.

19. Jelaskan proses pengelasan dan inspeksi untuk material cladding dengan material

Baja Karbon (SA 515 Gr. 60) yang di clading dengan Stainless Steel (SUS 304)?

20. Jelaskan proses pengelasan dan inspeksi untuk material cladding dengan material

Stainless Steel (SA 240 Tp 316L) yang di clading dengan Titanium Gr 1?

Pengelasan material cladding.

Material SA 240 di las dengan material cladding E 316L.Inspeksi dilakukan pada awal saat akhir pengelasan

21. Jelaskan cara inspeksi material cladding?

Cara inspeksi material cladding, yaitu : Awal pengelasan

Persiapan sudut Pre – heating Nilai kekerasan material cladding dan logam induk

Saat pengelasan Heat input dan penetrasi Elektroda Arus listrik Kecepatan pengelasan

Akhir pengelasan PWHT Nilai kekerasan

22. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lining?

SA 240

E 316 L