Wg 200702ww

  • Upload
    mizonex

  • View
    317

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    1/78

    J UN I 2 0 07 VOL. 2 NO. 2

    Dapatkah MineralTerlihat dari Citra Satelit?

    Mengenal Strategi dan Metode

    Eksplorasi MineralJika Sungai Cikapundung Jernih

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    2/78

    Daftar IsiVolume 2 No. 2

    Juni 2007

    03 EditorialMineral dan Sumber Daya Geologi bagiKehidupan Kita: Pentingnya Data dan Usaha HuluPenanganan

    58 Profil[58]Mamat R. : Mengenal Keuletan SeorangPreparator

    68Seputar Geologiinformasi tentang kegiatan bidang geologi danbidang lain terkait kegiatan kegeologian, khususnyakegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan diikutioleh Badan Geologi.

    04Geologi Populer[04]Jika Sungai Cikapundung Jernih[10]Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit ?

    16 Lintasan Geologi[16]Yodium : Sumber Daya Geologi pada LumpurPorong, Jawa Timur[22]Pengelolaan Data dan Informasi di PusatSumber Daya Geologi[28]Mengenal Strategi dan Metode EksplorasiMineral[42]Oh, Saya Baru Tahu,KalauMineral ItuTernyataBanyak Sekali Manfaatnya

    56 Geofakta[56]Friedrich Mohs, Penemu Skala KekerasanMineral

    PeRedaksiPriatna Dewan RedaksiOman Abdurahman,Prima M. Hilman, M. Taufik, Abdurahman, Igan Sutawidjaja, Agus Pujobroto,Sugiharto Nitihardjo, Ipranta Redaktur PelaksanaJoko Parwata, M. M. Saphick Nurjaman, Bunyamin Koresponden NandangSumarna, Evina Widyantini, Sumaryono, Nenen Andriyani SirkulasiAsep SofyanFotografer & Dokumentasi Gatot Sugiharto, TitanRoskusumah Marketing & HumasLilies M. Maryati Tata Letak & Artistik[V]Artstudio 022-70662366 Alamat RedaksiGedung DLantai IV Jl. Diponegoro No. 57 Bandung 40122 Telp. 022-7217321 Faks.022-7218154 website: http://www.bgl.esdm.go.id e-mail:[email protected]

    nasehat Kepala Badan GeologiPenanggungjawabSekretaris Badan GeologiPemimpin RedaksiEddy MulyadiWakil Pemimpin

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    3/78

    Hanya, keahlian Fielderhof tampaknya bukan satu- data), teknologi, dan pengelolaan. Tentang teknologi

    satunya kunci resep keberhasilan manipulasi skandal dan pengelolaan sumber daya mineral, kiranya bukanBusang. Longgarnya peraturan juga ikut mendukung. menjadi tanggung jawab utama institusi yang memiliki

    Di Kanada, persis seperti di Indonesia, tak ada kewenangan di bidang geologi. Lagipula, kedua aspek

    kewajiban perusahaan tambang publik untuk minta tersebut akan senantiasa mengikuti kondisi keberadaan

    pengesahan atas klaim jumlah deposit yang mereka sumber daya geologi yang menjadi substansinya. Hal ini

    temukan. Cara-cara seperti ini mustahil dilakukan di berarti persoalan kita kembali kepada masalah data dan

    Australia. Di Negeri Kanguru itu, setiap klaim penemuan eksplorasi.

    kandungan tambang harus disahkan anggotaTentang database sumber daya mineral, sebenarnyaAustralian Institute of Mining and Metalurgy, lembagakita sudah memiliki semacam baseline atau tonggakindependen yang dipercaya menyetempel keabsahanpengembangannya. Penyusunan database sumberpenemuan deposit tambang. Demikian sepenggaldaya mineral di Pemerintahaan dirintis oleh Pusatkisah lama tentang skandal Busang yang terdapat pada

    Sumber Daya Mineral (PMG, sebelumnya bernamasitus Hamline University sebuah akademi terkenal di Direktorat Inventarisasi Mineral). Database tersebut kiniN e g a r a b a g i a n M i n n e s o t a ,sebenarnya sudah diadopsi menjadi rujukan strukturhttp://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1997/05/database mineral di tingkat ASEAN. Sementara itu,09/0006.html. Minnesota sendiri adalah produsen besiBadan Geologi melalui PMG pada tahun 2007 ini telahdan batuan taconite terbesar di Amerika Serikat.ditunjuk sebagai focal point pengembangan database

    Kasus Busang yang menghebohkan kita di era tahun sumber daya mineral di tingkat nasional. Persoalannya

    90-an adalah sebuah kisah hitam di dunia kemudian adalah bagaimana upaya kita agar Daerah

    pertambangan. Cerita tersebut diangkat kembali untuk dapat tune in menggunakan database tersebut sebagai

    menyegarkan ingatan kita tentang betapa sarana pertukaran data dan informasi tentang sumber

    menentukannya arti data sumber daya mineral. Betapa daya mineral kita?

    tidak, kasus Busang telah menyebabkan jutaan dolarPertukaran data sangatlah penting dalam iklim otonomiuang para pemain saham amblas, puluhan orang

    daerah. Dengan cara itu semua pihak diuntungkan.diseret ke meja hijau, dan dunia pertambanganDaerah terbantu dalam percepatan pengumpulan dantercoreng, termasuk di Indonesia. Kisah Busang jugapenyusunan data serta pemenuhan kewajibannyamenegaskan kembali bahwa penataan, pemanfaatan,kepada Pemerintah berkenaan dengan informasipengembangan, dan konservasi sumber daya mineralsumber daya geologi. Pemerintah pun tertolong dalamdiawali dengan ketersediaan data yang akurat tentangpenyusunan dan updating database terkait sehinggaposisi, persebaran, dan kelayakan tambang dari sumberdiperoleh basis yang lebih baik dan terkini untukdaya mineral tersebut. Semua itu sangat bergantungperencanaan dan penetapan kebijakan pengelolaankepada kinerja eksplorasi sumber daya mineral dansumber daya mineral nasional. Sementara itu, mitrapenilaian data terkait.lainnya akan memperoleh informasi yang lebih akurat

    Mineral, bagian dari sumber daya geologi, hingga saat untuk pengembangan dan pemantauan pengelolaan

    ini masih menjadi andalan sumber pendapatan bangsa sumber daya geologi kita.

    kita. Bagaimana status database-nya? Bagaimana pula Pembaca yang budiman,eksplorasi atau usaha hulu penanganannya semestinyaDengan topik seputar mineral ini kita diingatkandilakukan? Serta, bagaimana masalah sumber dayakembali arti penting sumber daya geologi, khususnyamanusia untuk pengelolaan sumber daya geologi dimineral, yang kita miliki. Seiring dengan itu, jugaDaerah? Selain itu, sumber daya geologi apa selainpengembangan database-nya. Akselerasi pemahamanmineral yang potensial di wilayah kita ini? Bagaimanadan kesadaran seluruh komponen masyarakat akan artisebuah bencana sesungguhnya memberi anugerahpenting database, informasi, dan eksplorasi sumberuntuk kita berupa kandungan mineral penting?daya geologi kita akan membantu tumbuhnyaBagaimana sosialisasi terkait mampu menumbuhkanmasyarakat yang sadar akan nilai strategis sumber dayakesadaran masyarakat akan arti strategis sumber dayaalam kita. Salam mineral, selamat menikmati Wartamineral? Warta Geologi nomor 2, Juni 2007 ini akanGeologi edisi ini.menjawab pertanyaan-pertanyaan penting tersebut.

    Para pembaca yang budiman,Sebagaimana dalam penanganan sumber daya alam

    yang lain, penanganan sumber daya mineral danBandung, Juni 2007sumber daya geologi lainnya akan selalu bergantungOman Abdurahmankepada tiga hal pokok, yaitu: ketersediaan data (bank

    Mineral dan Sumber Daya Geologi bagi Kehidupan Kita:

    Pentingnya Data dan Usaha Hulu Penanganan

    E d i t o r i a l

    Editorial 3

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    4/78

    Jika

    4 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    Sungai CikapundungJernih

    Oleh: Bethy C. MatahelumualPusat Lingkungan Geologi - Badan Geologi

    ota pada hakekatnya adalah kita,

    manusia-manusia yang menghuninya,Ksehingga wajah kota adalah wajahkita. Salah satu pembentuk rupa kota adalahsungai yang mengalir di kota tersebut.

    Dengan demikian, perhatian terhadap

    kualitas air sungai merupakan sebuah

    bentuk perhatian terhadap wajah kota yang -

    pada akhirnya - merupakan perhatian

    terhadap wajah kita sendiri.

    Di sisi lain, sungai secara fisik adalah sebuah

    bentukan proses geologi, sehingga sungai

    dengan seluruh cekungan geologisnya

    dipengaruhi oleh asal-usul geologis

    pembentukannya. Masalah masukan dan

    keluaran air ke atau dari sungai di sepanjang

    alirannya, sebagai contoh, sangat dikontrol

    oleh tatanan geologi di sepanjang sungai

    tersebut. Untuk Sungai Cikapundung,

    misalnya, ternyata tidak semua aliran

    sungainya merupakan daerah keluaran air

    tanah. Beberapa bagian sungai tersebut

    bertindak sebagai pemasok bagi sistem air

    tanah di sekitarnya. Hal tersebut penting

    maknanya dalam kaitannya dengan

    pengelolaan air tanah. Hubungan sungai dan

    air tanah dan perlindungan kualitas air sungai

    - untuk kasus seperti sungai Cikapundung -

    sangatlah penting.

    Sungai adalah Wajah Kota, Wajah Kota adalah Wajah Kita

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    5/78

    Tulisan ringkas di bawah ini berusaha menyajikan cairan limbah pabrik, tumpahan minyak, ampas-potret sebuah sungai di perkotaan: Sungai ampas dapur, busa sabun, dan seribu satuCikapundung di Kota Bandung. Penelusuran kotoran lain, masuk, mengendap, dan hanyut disingkat kualitas air sungainya dan usulan praktis Cikapundung.penanganannya ini dapat memberi inspirasi, baikbagi pengelolaan sungai, maupun penelitian Cikapundung memang kawan yang amathubungan sungai dan air tanah, untuk sungai- dibutuhkan, tetangga yang baik hati bagisungai penting di Indonesia.

    manusia, tetapi diperlakukan seperti budak yang

    tak putus-putusnya harus menanggung deritaSungai Cikapundung, Potret Wajah Kota

    akibat ulah manusia. Maka wajarlah bila suatuBandung

    saat ia bangkit membalas penderitaannya.Sungai Cikapundung, bagaimana pun wujud danSayangnya, balasan itu hanya dialami olehrupanya sekarang, tetap merupakan nadisebagian pelakunya saja, terutama mereka yangkehidupan warga Kota Bandung. Potretberada di bagian hilirnya saja. Mereka yangkehidupan Kota Bandung secara tidak langsungberada di bagian hulu sungai tersebut umumnyasesungguhnya dapat disimak melalui kondisi airaman-aman saja.Cikapundung. Kondisi air sungai Cikapundung

    sudah tercemar, lingkungan di sepanjang sungaiMereka yang bermukim di hilir sering mengeluh

    tidak tertata, dan banyak sampah yang dibuangbila hujan turun dan banjir, karena yang mereka

    ke sungai tersebut, merupakan cerminan wajahrasakan bukan hanya basah oleh air saja, tetapi

    kota Bandung. Akankah kita seterusnyaair itu telah bercampur dengan bermacam-

    menganggap Sungai Cikapundung sebagaimacam benda menjijikkan. Mulai dari sampah,

    tempat pamiceunan runtah (pembuangansisa-sisa benang, genangan minyak, lumpur,

    sampah)?hingga bangkai binatang, semua ikut masuk ke

    dalam rumah mereka. Bayangkan, seperti apaSejak lepas jembatan jalan Siliwangi hinggakeadaan rumah mereka!

    bermuara di Sungai Citarum, sepanjang lebihkurang 20 kilometer, Sungai Cikapundung benar-Jika kita rajin berjalan menelusuri alur sungai

    benar menderita. Sebagai bak sampah, sudahCikapundung ke arah muara, terlihat betapa

    jelas! Tetapi di samping sampah, yang entahpadat bangunan di sana. Mulai dari gubuk-

    berapa ton setiap hari tumpah ke sana, ada juga

    Geologi Populer 5

    SungaiCikapundung, kondisinya yang memprihatinkan

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    6/78

    6 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    gubuk gelandangan dan pemulung, rumah- Cikapundung sangat buruk, karena banyak

    rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal

    pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat. ini akan meningkatkan kandungan unsur-unsur

    Bangunan-bangunan itu lengkap dengan saluran dari parameter fisika, kimia, dan biologi.

    pembuangannya tak pernah berhentiParameter Kualitas Air Sungaimemuntahkan limbah rumah tangga (domestik)Parameter fisika yang akan terpengaruh atauataupun indus t r i mereka ke Sunga imeningkat konsentrasinya yaitu kekeruhan,Cikapundung.warna, bau, rasa, daya hantar listrik, dan zat

    padat terlarut. Parameter kimia yang akanSecara kasat mata kita dapat melihat kondisi air

    terpengaruh atau meningkat konsentrasinyaSungai Cikapundung yang terlihat hitam. Warna

    yaitu oksigen terlarut (DO), kebutuhan oksigenhitam itu kadang berubah menjadi kuning, hijau,

    biologi (BOD), kebutuhan oksigen kimia (COD),atau merah saat limbah pabrik dibuang ke sana.

    pH, kesadahan, natrium, bikarbonat, klorida,Walaupun begitu, ada saja orang yang mau

    sulfat, nitrat, nitrit, ammonium dan logam-nyemplung ke sana untuk mengais rejeki.

    logam seperti besi (Fe), mangan (Mn), timbalMereka biasanya mencari kantong plastik bekas, (Pb), tembaga (Cu), seng (Zn), krom (Cr), dll.atau dengan berbekal sepotong kawat mereka

    Sedangkan untuk parameter biologi, yang pastimengumpulkan paku dan sisa potongan kawat.

    akan sangat besar jumlahnya adalah bakteriMereka tidak peduli terhadap kondisi air sungai

    Escherichia coli.yang dapat menimbulkan penyakit gatal atau

    penyakit kulit lainnya. Mereka menganggapPencemaran perairan terbuka seperti danau, situ,nyemplung ke sungai sudah biasa. Yangrawa, dan sungai oleh limbah industri dan rumahpenting mereka dapat mempertahankan hiduptangga, merupakan masalah yang serius.saat ini.Berbagai bentuk pencemar air, baik yang bersifat

    fisik seperti lumpur, bahan organik, maupunIronis memang. Di satu sisi kita ingin air sungai

    yang berupa senyawa kimia termasuk yangyang tetap jernih, di sisi lain tidak ada kesadaranberacun, seperti logam berat, perlu segera diatasiuntuk merasa memiliki sungai tersebut sehingga

    sebelum terjadi akumulasi yang membahayakanberusaha untuk tetap menjaga kualitas dan

    pada banyak perairan di Tanah Air kita. Salah satukesehatan lingkungannya. Kualitas air Sungai

    Sungai Cikapundungdipenuhi oleh sampah yang mengalir bersama air berwarna hitam

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    7/78

    upaya untuk itu diperoleh dari pengetahuan dan

    kearifan lokal (local knowledge dan local wisdom), di

    antaranya penggunaan beberapa jenis tumbuh-

    tumbuhan.

    Mengatasi Pencemaran Air Sungai dengan

    TumbuhanSalah satu langkah nyata dan mudah dilaksanakan

    untuk menangani pencemaran di Sungai

    Cikapundung adalah aplikasi sistem biologis. Cara ini

    dilakukan antara lain melalui pengembangbiakan

    tanaman air seperti eceng gondok (Eichornia

    crassipes) atau kayambang (Bhs. Sunda: Kiambang;

    Salvinia natans). Sebenarnya, gagasan untuk

    menggunakan tumbuhan air sebagai penyaring

    biologis telah lama didengung-dengungkan.

    Kemampuan tumbuh-tumbuhan tersebut dalammenjernihkan air yang tercemar juga tidak perlu

    disangsikan lagi. Beberapa negara yang telah

    menggunakan sistem ini adalah Amerika Serikat,

    Jerman, Jepang, dan Korea. Tidak ada salahnya

    bukan, jika kita juga mencontoh mereka dan mulai

    menggunakan tumbuhan air untuk menjernihkan

    Sungai Cikapundung.

    Air yang keruh, berbau, berwarna dan mengandung

    logam, dapat dihilangkan secara sederhana melalui

    penyerapan akar-akar tanaman air seperti ecenggondok. Tanaman eceng gondok dan kayambang ini

    m u d a h d i p e r o l e h d a n m u d a h p u l a

    dikembangbiakan. Tetapi kita harus berhati-hati

    jangan sampai timbul masalah baru, yaitu kita juga

    harus berperang melawan eceng gondok karena

    pertambahan populasinya yang tidak terkendali.

    Eceng GondokTanaman eceng gondok dan kayambang, mudah

    mengapung di atas permukaan air dan membentuk

    kelompok tumbuhan yang menyerupai pulau. Jadi,

    jika kita ingin menggunakannya untuk penjernihan

    air sungai Cikapundung, kita dapat menanam eceng

    gondok dalam ban mobil bekas atau dalam petak-

    petak seperti keramba, sehingga pertumbuhannya

    mudah dikontrol seperti yang dilakukan di negara

    Korea. Pertumbuhan eceng gondok ini nantinya

    akan membentuk pulau-pulau terapung di atas

    permukaan Sungai Cikapundung. Jika pertumbuhan

    eceng gondok telah melebihi petak-petak atau ban

    mobil bekas tersebut, kita dapat memanennya untukdimanfaatkan menjadi berbagai hasil kerajinan

    tangan.Pemeliharaan eceng gondok yang dimaksud di sini

    Geologi Populer 7

    Eceng Gondok

    Kayambang

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    8/78

    8 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    bukanlah seperti penanaman eceng gondok yang

    dilakukan masyarakat di sekitar Kali (Sungai)

    Bekasi, Bekasi. Warga di sepanjang Kali Bekasi

    yang melintasi Kecamatan Babelan dan

    Sungawangi telah membudidayakan tanaman

    eceng gondok di kali tersebut sejak tahun 1999.Tetapi sayang, hal itu tidak diikuti dengan

    penanggulangan (penjernihan) air Kali Bekasi itu

    sendir i . Mereka hanya memanfaatkan

    penanaman eceng gondok tersebut sebagai kerja

    sampingan saat mereka tidak menggarap sawah.

    Mereka memanen dan mengeringkan batang-

    bantang eceng gondok, kemudian menjualnya

    kepada tengkulak, dan selanjutnya dibawa ke

    perajin untuk dibuat tas, sepatu, kursi, dan lain-

    lain.

    Pulau terapung dari eceng gondok ini selain

    mudah dikendalikan pertumbuhannya, juga

    dapat menyaring dan menjernihkan air, dan

    sebagai habitat kehidupan liar hewan air. Bukan

    mustahil, jika pemandangan di Sungai

    Cikapundung terlihat lebih indah, karena

    tumbuhan eceng gondok yang menghijau

    apalagi disertai dengan mekarnya bunga eceng

    gondok yang berwarna ungu. Tumbuhan air

    lainnya selain eceng gondok dan kayambang

    yang terdapat di Tanah Air Kita, yang dapat

    digunakan untuk menjernihkan air, di antaranya

    cattail (Typha latifolia), geligi (Phragmites karka),

    padi liar (Oryza rufipogon), rumput liar (Paspalum

    sp), dan jajagoan (Echinochloa crusgalli).

    Daun KelorBila air sungai Cikapundung akan digunakan

    dalam skala kecil secara langsung dan sederhana,

    kita dapat menggunakan bahan kimia atau

    potensi kearifan lokal, seperti biji kelor, untukmenjernihkannya. Sebenarnya, biji kelor (Moringa

    oleifera) telah lama digunakan di Inggris sebagai

    koagulan (penggumpal) alami dalam proses

    pengolahan air, mulai skala kecil sampai skala

    besar.

    Tentunya kita masih ingat pepatah yang

    mengatakan dunia tak selebar daun kelor yang

    maknanya sindiran bagi orang yang berpikiran

    sempit. Tanaman kelor (Moringa oleifera),

    meskipun daun-daunnya berukuran kecil atausempit, namun ia dapat tumbuh cepat sekali, baik

    dari biji maupun dari stek. Kelor bahkan tetap

    tumbuh sekalipun ditanam di atas lahan yang

    gersang. Jadi, kelor sangat baik dikembangkan di

    Tanaman Kelor(Moringa oleifera) telah lama digunakan diInggris sebagai koagulan (penggumpal) alami dalam proses

    pengolahan air, mulai skala kecil sampai skala besar.

    ,bijinya

    Daun dan Bunga Kelor Polong Buah Kelor

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    9/78

    Geologi Populer 9

    atas lahan-lahan kritis yang mengalami musim berperahu di air yang jernih dari hulu ke hilir.

    kering yang panjang. Alangkah menyenangkannya bila hal itu

    terwujud. Kepedulian terhadap kesehatanBubuk biji kelor mampu memproduksi bakteri lingkungan sekitar Sungai Cikapundung telahsebanyak 90-99% yang melekat pada partikel- dimulai, misalnya melalui pengerukan dasarpartikel padat dan menjernihkan air yang relatif

    sungai tersebut. Dan, tentunya, hal tersebut akanaman untuk diminum masyarakat setempat. lebih baik lagi bila diikuti oleh penataaanIdealnya, masih diperlukan pemurnian air lebih sepanjang tepi aliran dan upaya-upaya untuklanjut, misalnya dengan cara memasak air atau mengurangi pencemaran air sungainya.menyaring kembali dengan menggunakan pasir. Demikian pula, kita memiliki kewajiban untukPerlu diingat untuk selalu membuat pasta bubuk memelihara sungai-sungai yang ada di wilayahbiji kelor yang segar setiap kali akan melakukan kita masing-masing. Maka apabila kita telahpenjernihan air. melaksanakan kewajiban kita kepada sungai-

    sungai itu, sungai pun akan memenuhi hak kita:Sungai Jernih, Lingkungan Bersih mendapatkan air bersih. Sungai jernih,Kita dapat mencoba menjernihkan Sungai lingkungan pun bersih!.

    Cikapundung dengan menggunakan pulauterapung eceng gondok atau tanaman air

    lainnya, sehingga suatu hari nanti kita dapat

    erikut ini cara mengolah biji kelor untuk yang telah tercampur dengan koagulan bijiBdigunakan sebagai penjernih air: Biji kelor tersebut dengan kain kasa; filtratnyakelor yang tua ditumbuk hingga halus, dimasukkan ke dalam 20 liter air yang akan

    kemudian timbang hasil tumbukannya dijernihkan; dan aduk kembali perlahan-

    sebanyak 2 gram atau kira-kira 5 sendok teh lahan selama 10-15 menit. Selama

    (5 mL). Lalu, tambahkan padanya sedikit air pengadukan, butiran biji yang telah

    bersih sehingga membentuk pasta. dilarutkan akan mengikat dan

    Kemudian pasta kelor tersebut dimasukkan menggumpalkan partikel-partikel padatan

    ke dalam botol yang bersih dengan dalam air, beserta mikroba dan kuman

    ditambahkan lagi 200 mL air bersih. Botol penyakit, sehingga membentuk gumpalan

    itu lalu dikocok selama 5 menit hingga besar dan mengendap. Kemudian, diamkan

    tercampur sempurna. Pencampuran larutan penjernihan tersebut selama 1 jam,

    sempurna ini diperlukan untuk mendapatkan kemudian air bersihnya dapat dipompa

    proses senyawa kimia yang terdapat dalam keluar untuk memenuhi keperluanbubuk biji kelor yang diperlukan untuk keluarga.

    penjernihan. Selanjutnya, saringlah larutan

    untuk Penjernihan AirPengolahan Biji Kelor

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    10/78

    Dapatkah Mineral Terlihat dariCitra Satelit?

    erkembangan teknologi informasi yang

    sangat cepat seperti sekarang ini akanPmempengaruhi berbagai bidangtermasuk kebumian. Khususnya perkembangan

    teknologi satelit dan sensor perekaman, semua

    kenampakan obyek di permukaan bumi yang

    didasarkan atas pantulan gelombang

    elektromagnetik sangat signifikan untuk

    berbagai survei atau analisis yang terkait

    bidang kebumian. Perekaman oleh satelit dapat

    dilakukan baik di siang hari maupun di malam

    hari, karena gelombang elektromagnetik yang

    direkam oleh sensor dapat bersifat, baik

    alamiah yaitu gelombang dari sinar matahari,

    maupun buatan, yakni gelombang yang berasal

    dari sumber buatan yang dibawa satelit.

    Oleh: IprantaPusat Survei Geologi - Badan Geologi

    10 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    Dokumentasi:www.freetel08.free.fr/img/telephonie/satellite.jpg

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    11/78

    Dari waktu ke waktu sensor perekaman yang mineral berdasarkan citra landsat. Dengandipakai selalu mengalami perubahan yang contoh kasus yang diangkat dalam tulisan inisangat signifikan dengan perkembangan dapat dipahami bahwa sampai batas-batasteknologi. Hasil rekaman yang dihasilkannya pun tertentu, sateli t dapat digunakan untuksemakin baik. Yaitu, resolusi citra semakin besar, identifikasi keberadaan mineral di suatu lokasi.mulai dari resolusi 1.000 m hingga 1 m,

    tergantung dari pemanfaatan yang digunakan. LandsatBiasanya citra satelit yang beresolusi besar Salah satu satelit yang citranya dapat dipakaiberfungsi untuk melihat dan mengetahui cuaca untuk melihat keberadaan sumber daya mineral(contoh: satelit NOAA dan satelit MODIS). adalah Landsat ETM+7 dan LandsatAdapun sensor yang beresolusi kecil digunakan TERRA/ASTER. Landsat ETM+7 adalah satelituntuk keperluan teknis yang lebih spesifik. bumi yang diperuntukkan guna mengidentifikasiDiantara keduanya, terdapat citra satelit yang lingkup sasaran yang lebih spesifik, misalnya:beresolusi sedang yang digunaka untuk mineral. Adapun Landsat TERRA/ASTER adalahperencanaan atau identifikasi tata ruang dan satelit sejenis dengan resolusi yang lebih baik.sumber daya kebumian lainnya. Landsat ETM+7, karena memiliki resolusi 30

    meter ke atas, memberikan hasil yang masihTulisan dibawah ini akan menyajikan secara kasar bila dibandingkan dengan citra hasilsingkat langkah-langkah analisis citra satelit TERRA/ASTER yang memiliki resolusi 15 m hinggauntuk identifikasi keberadaan dan distribusi 30 m. Perbandingan band dan panjangbeberapa jenis mineral di suatu lokasi. Dengan gelombang elektromagnetik yang dipakai dalampenyajian contoh praktis ini, diketahui hal-hal perekaman pada sensor kedua satelit tersebutyang diperlukan dan langkah-langkah yang mesti tampak pada gambar berikut.ditempuh untuk memperoleh hasil identifikasi

    Karakteristikband dan panjang gelombang yang dipakaiuntuk perekaman Landsat ETM +7 dan TERRA/ASTER

    ASTER (TERRA/ASTER) : Nama salah satu satelit bumiETM + 7 : Nama salah satu satelit bumiWarna hijau toskasampai merah muda : Spektrum gelombang yang dapat ditangkap oleh LANDSAT ETM+7 dan TERRA/ASTERVNIR, SWIR, TIR : Visible to (-) Near Infra Red (VNIR); Short Wave Infra Red (SWIR), Thermal Infra Red (TIR): jenis-

    jenis sinar infra redGaris/kurva biru : Garis reflektan

    15 m, 30 m, 60 m, 90 m : resolusi; angka cetak tebal: resolusi untuk ASTER; angka cetak tipis: resolusi untuk ETM+71 10-14 : 1. Band: nomor adalah nomor band, kotak warna merah dengan nomor 5-9: band nomor 5,

    6, 7, 8 dan 9; demikian seterusnya untuk kotak lainnya; satu kotak menunjukkan satu band 2. Angka cetak tebal di luar kotak: band untuk ASTER; angka cetak tipis di dalam kota: band

    untuk ETM+7

    1

    Keterangan

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    12/78

    Sebaiknya sebelum dilakukan analisis untukIdentifikasi Deposit Mineral Bijih Contoh Kasusmelihat keberadaan mineral dengan citra satelit,Landsat TERRA/ASTERterlebih dahulu harus diketahui nilai reflektandari setiap mineral atau batuan yang ada diPrinsip penggunaandaerah yang daiamati. Nilai reflektan adalah nilaiSetiap obyek yang berada di permukaan bumi

    yang dihasilkan oleh panjang gelombang yangakan memantulkan gelombang elektromanetik. dipantulkan dari objek yang diamati oleh satelit.Khusus untuk obyek yang memantulkan panjangDiketahuinya reflektan acuan tersebut akangelombang elektromagnetik seperti padamemudahkan dalam proses pencocokan hasilGambar 1 di atas, maka akan terekam dengandengan nilai reflektan yang ada dalam citrabaik pada sensor satelit. Oleh karena itu, citrasatelit. Gambar di bawah adalah contoh reflektanakhirnya dapat diolah dan diekstrak kembaliacuan, hasil rekaman citra TERRA/ASTERsesuai dengan obyek aslinya dipermukaan bumi.terhadap panjang gelombang elektromagnetikBerdasarkan prinsip tersebut, maka setiapyang dipantulkan oleh beberapa jenis batuan danmineral atau sekumpulan sumber daya mineralmineral yang telah diketahui sebelumnya.yang ada di suatu daerah akan memantulkan

    panjang gelombang elektromagnetik tertentuDari gambar di bawah, terlihat bahwa mineral-yang dapat direkam oleh sensor satelit.

    mineral tertentu memantulkan gelombangSelanjutnya, untuk melihat mineral dari citraelektromagnetik yang terekam pada band 1satelit dengan kenampakan yang lebih jelas,hingga band 14. Selanjutnya, berdasarkan hasildisini hanya akan dibahas metode kerjauji empiris di laboratorium diperoleh bahwa: 1)TERRA/ASTER.untuk melihat mineral hematite, jarosit, goetit

    12 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    Karakteristikgelombang elektromagnetik pada berbagai mineral yang telah diketahuiyang terekam pada sensor TERRA/ASTER (hasil empiris di laboratorium).

    Sumbu Y : Nilai relatif (%) dari reflektanSumbu X : Panjang gelombang dalam satuan nanometerKolom warna hijau :band 1, 2 dan 3 dengan kelompok mineral yang terliput dari reflektan kecil ke besar: batuan basa,

    limonit, goesit, jarosit, bentonit

    Kolom warna merah muda : band 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dengan kelompok mineral yang terliput dari reflektan kecil ke besar: alunit,montmorilonit, muskovit, taktonit, kalsit, epidot, khlorit

    Kolom warna merah tua : band 10, 11, 12, 13, dan 14 dengan kelompok mineral yang terliput dari reflektan kecil ke besar:dolomit, batugamping (limestone), batugamping lempung kwarsa (limestone clay quartz),montmorilonit, kaolinit, perdotit basal, trachy andesite, monzonit (monzonite), kwarsit monzonit(quarzt monzonite), kwarsit (quarzite)

    Keterangan

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    13/78

    dan limonit hanya diperlukan band 1, band 2 dan reflektan yang dipantulkan dengan panjangband 3; 2) untuk melihat mineral klorit, epidot, gelombangnya. Dari ke dua gambaran grafik,kalsit, kaolinit, muscovite, dan montmorilonit satu hasil rekaman citra satelit (Gambar 4a) dandiperlukan band 5, band 6, band 7, band 8 dan lainnya hasil pengukuran langsung terhadapband 9; dan 3) untuk mengenali batuan kwarsit, mineral atau batuan yang telah diketahui, baikquartzmonzonit, monzonit, kaolin it dan alam maupun di laboratorium (Gambar 4b),batugamping diperlukan band 10 sampai band maka akan dapat dicari kesamaan pola. Disini14. yang kita cari adalah kesamaan pola, karena

    kedua gambaran tersebut (gambaran yang akan

    Analisis dianalisis tafsiran mineralnya dan gambaran hasil

    Dalam contoh Gambar 3 dibawah diperlihatkan percobaan empiris pada mineral-minerl yangcitra satelit TERRA/ASTER suatu daerah kawasan telah diketahui), tidak akan pernah diperoleh nilai

    pertambangan mineral tembaga yang telah reflektan dan panjang gelombang yang sama.

    terproses secara baik gabungan dari band Hal tersebut disebabkan hasil citra satelit

    Visible-Near Infra Red (1,2 dan 3). Pada Gambar 3 dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kondisi

    terlihat adanya berbagai macam warna dari putih batuan, kemiringan sudut perekaman, kondisi

    hingga hitam ini merupakan gabungan warna atmosfer dan lainnya.

    dari nilai reflektan dari setiap pixel yang adadalam gradasi warna dengan nilai dari 0 (warna Berdasarkan kondisi tersebut di atas maka dari

    hitam) hingga 255 putih dan diantara nilai gambaran grafik hubungan antara nilai reflektan

    tersebut merupakan gabungan dari tiga warna dan panjang gelombang yang ada dapat

    dasar. diidentifikasi beberapa mineral seperti yangtertera pada Gambar 4a hasil perbandingan

    Warna-warna yang diperoleh tersebut dapat dengan reflektan hasil uji empiris (Gambar 4b).

    dimodifikasi dan dirubah menjadi suatu grafik Bila Gambar 4a dan Gambar 4b dibandingkan,

    yang menunjukkan hubungan antara nilai maka akan tampak bahwa reflektan mineral-

    CitraSatelit TERRA/ ASTER (VNIR) dari suatu kawasan tambang tembaga.

    Geologi Populer 13

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    14/78

    mineral pada panjang gelombang antara 2,1 memberikan warna merah untuk nilai reflektanhingga 2,3 mikro meter nilainya berbeda, akan mineral budingtonit dan secara otomatis semuatetapi polanya hampir sama. pixel yang nilainya sama akan berwarna merah.

    Dengan cara yang sama untuk mineral lainnyaDengan berpedoman pada hasil pengukuran yaitu: hijau untuk kaolinit, biru tua untuk alunit,secara empiris di laboratorium atau lapangan kuning untuk opal (calcedony; kalsedon), biru

    yang digunakan sebagai acuan nilai reflektan muda untuk muscovite (mika) dan seterusnya.untuk citra satelit dari lokasi yang sedang Adapun mineral-mineral lainnya yang tidakdianalisis, maka akan didapatkan hasil yang termasuk dalam nilai-nilai reflektan yang adadiinginkan, yaitu jenis-jenis mineral yang berada pembandingnya terseut dapat diberi warna yangdi lokasi tersebut. Setelah diketahui hubungan kontras lainnya. Kesemuanya secara otomatisgrafik nilai reflektan dan panjang gelombang dapat dihitung luas sebaran daerah tiap mineralantara hasil citra satelit dan panjang gelombang yang dapat didelineasi berdasarkan warna yanghasil pengukuran di laboratorium atau di merefleksikan kesamaan nilai reflektannyalapangan (empiris) untuk mineral-mineral yang masing-masing. Hasil lengkapnya seperti yangtelah diketahui, maka dengan mudah kita dapat terlihat pada gambar di samping kanan.mengidentifikasi semua kenampakan yang ada

    dalam citra satelit pada setiap pixel yang Selain dapat digunakan untuk mengidentifikasimewakili suatu area yang diamati. mineral tersebut di atas, metode ini juga dapatdipakai untuk identifikasi mineral lainnya, sepertimineral logam ataupun mineral yang bernilaiTampilan Hasil Analisisekonomis lainnya. Untuk semua itu, sarana yangSecara otomatis perangkat lunak pengolah citra

    Grafikhubungan antara nilai reflektan dan panjang gelombang elektromagnetik yangdipantulkan pada citra satelit dengan hasil pengukuran.

    Cuprite ASTER spectra : Spektrum gelombang mineral-mineral yang ditangkap oleh landsat TERRA/ASTER dari sebuahkawasan tambang tembaga

    Wave length : Panjang gelombang dalam satuan nanometerReflectance :Reflektan dalam satuan prosentase (%)Alunite, alunite-kaolinite,Buddingtonite,calcite,chalcedony, kaolinite,Muscovite

    USGS Mineral Library : Rujukan hasil uji coba empiris reflektan mineral-mineral alunit, buddingtonit, kalsit, kalsedon,kaolint dan muskovit

    Keterangan

    : Pada gambar kiri : Diperoleh dari asil perbandingan nilai reflektan yang dibandingkan terhadapgrafik pada gambar kanan.Pada gambar kanan : Hasil pengujian empiris di laboratorium terhadap mineral-mineral yangsebelumnya sudah diketahui

    14 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    15/78

    Geologi Populer 15

    harus tersedia, selain citra landsat yang sesuai lahan untuk komoditi pertanian tertentu, danuntuk spektrum reflektan mineral yang akan penggunaan lainnya. Dalam semua aplikasidiidentifikasi, juga adalah reflektan rujukan yang tersebut hal yang harus diperhatikan dari segibersesuaian untuk pembanding. sarana yang dipakai adalah kesesuaian citra

    landsat berikut kelompok band yang digunakan

    Penutup dengan mineral atau parameter yang akan dicari,

    Dengan contoh analisis citra landsat yang dan keberadaan reflektan pembanding (hasil ujidiaplikasikan untuk identifikasi mineral-mineral coba pantulan gelombang terhadap mineral-

    yang tersebar di suatu kawasan sebagaimana mineral yang sudah diketahui sebelumnya di

    dalam paparan sebelumnya, maka disimpulkan laboratorium atau di lapangan).

    bahwa mineral-mineral sesungguhnya dapatdikenali oleh satelit bumi (landsat) yangs sesuai.Satelit TERRA/ASTER memiliki resolusi yang lebihkecil (15 m sampai 30 m) dibanding resolusi

    Rujukan:landsat ETM+ yang memiliki nilai 30 meter ke-ASTER (http://asterweb.jpl.nasa.gov)

    atas, sehingga lebih tepat sebagai sarana untuk - H y p e r s p e c t r a l R e m o t e S e n s i n gidentifikasi sumber daya mineral oleh citra (http://www.csr.utexas.edu/projects/rs/hrs/hyper.html)

    landsat. -Canada Centre for Remote Sensing, 2000, Fundamental ofRemote Sensing Tutorial, Canada (http://www.ccrs.nrcan.gc.ca/)-Lielesand, T.M., and Kiefer, R.W., 2000, Remote Sensing andCitra landsat dapat pula digunakan untukImage Interpretation, 4th edition, John Wiley and Sons, New

    kebutuhan identifikasi sumber daya kebumianYork.

    lainnya, seperti: analisis tata ruang, kesesuaian

    Kenampakansebaran mineral hasil analisis terhadap Citra TERRA/ASTER (SWIR) dari sebuah tambang tembaga seperti tampak padagambar inzet.

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    16/78

    36 W a r t a G e o l o g i . M e i 2 0 0 7

    Yodium: Sumber Daya Geologi

    pada Lumpur Porong, Jawa Timur?

    Oleh: Hadiyanto dan Sabtanto Joko SupraptoPusat Sumber Daya Geologi - Badan Geologi

    Do

    kumen

    tas

    i:

    http://ho

    tmu

    dflow.f

    iles.w

    ordpress.c

    om

    /2006/08/dari-a

    tas-3.j

    pg

    emburan lumpur panas Porong -selanjutnya disebut Lumpur Porong -Smuncul pertama kali pada tanggal 29

    Mei 2006 di areal persawahan Desa SiringKecamatan Porong. Jarak titik semburan sekitar

    150 meter arah Barat Daya sumur Banjar Panji Imilik PT. Lapindo Brantas saat sedang dilakukan

    pemboran minyak dan gas (migas) secaravertikal untuk mencapai Formasi Kujung padakedalaman 10.300 kaki. Fenomena geologi

    berupa semburan lumpur panas tersebutsangat menarik banyak pihak untuk melakukanbermacam kajian. Analisis berdasarkan

    berbagai parameter untuk mengungkapfenomena alam ini telah memperkaya

    khasanah geologi di Indonesia.

    Peristiwa geologi yang sangat langka ini adalahpeluang yang menantang kita untukmengungkap semua aspek yang menyertai

    gejala alam yang sedang berlangsung. Dariaspek kebencanaan, peristiwa itu telah secaranyata mengakibatkan jatuhnya korban jiwa

    dan harta benda. Fenomena geologi yangberlangsung tidak terkendali memang dapatmembawa bencana yang lebih besar bagi

    lingkungan sekitarnya. Namun, apabilaperistiwa itu dapat dikendalikan dan dikeloladengan baik, maka hal itu berpotensi menjadi

    sumber daya geologi yang bermanfaat bagipembangunan.

    16 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    Mineral Apa yang Dapat Dimanfaatkan dari Lumpur Porong?

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    17/78

    Semburan lumpur yang membawa material tersebut dilakukan pengambilan contoh danpadat, gas dan cair dari kedalaman lebih dari tiga dilanjutkan analisis laboratorium terhadap bahanribu meter adalah manifestasi alam yang sangat padat dan cair dari Lumpur Porong. Beberapapenting. Kejadian itu memberikan tantangan parameter analisis telah selesai dilakukan namununtuk penelaahan terhadap berbagai aspek ada juga yang masih dalam proses penyelesaianpositif yang dikandungnya. Hasilnya pun di laboratorium.diharapkan dapat dimanfaatkan bagi

    Analisis laboratorium dilakukan di berbagaikesejahteraan masyarakat luas.laboratorium (lab.), baik yang ada di Indonesia,

    Lumpur dengan kandungan bahan padat utama maupun yang ada di luar negeri, sesuaiberupa lempung merupakan bahan galian kepentingannya. Laboratorium yang dilibatkanindustri yang dapat digunakan untuk banyak dalam penyelidikan dalam analisa bahan cair dan

    keperluan antara lain ke ramik. Selain padat Lumpur Porong oleh PSDG selama inipemanfaatan fisik lempung, unsur atau senyawa adalah: Lab. Pengujian Mineral dan Batubara diyang terkandung di dalamnya perlu untuk Pusat Sumber Daya Geologi, Lab. Geologi padadicermati kemungkinan adanya kandungan Pusat Survei Geologi, Lab. Balai Besar Keramik,bahan galian bernilai ekonomi tinggi. Bahan cair Lab. Kimia LIPI Bandung, Lab. Pengawasan Obatberpotensi membawa unsur dan senyawa dan Makanan Bandung, Lab. Keselamatan,terlarut yang kandungannya juga berpeluang Kesehatan dan Lingkungan di BATAN Jakarta,memberikan kumpulan bahan-bahan ekonomis. Lab. Kimia CSIRO Australia dan USGS, Amerika

    Serikat. Pelibatan beberapa laboratoriumSumber Daya Geologi Lumpur Porong tersebut selain untuk kepentingan analisis

    parameter tertentu juga dalam rangka uji

    Penyelidikan awal terhadap potensi sumber daya banding hasil analisis.geologi, khususnya bahan galian, LumpurPorong telah dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Hasil dari beberapa analisis yang telah dilakukanGeologi (PSDG), Badan Geologi, pada bulan April menunjukkan bahwa kandungan Iodine (iodium2007 melalui kegiatan lapangan. Dalam kegiatan atau yodium) pada bahan padat mempunyai nilai

    LumpurPorong sebagai sumber daya geologi

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    18/78

    18 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    19/78

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    20/78

    pada endapan lumpur Porong mempunyai kandungan iodium dalam batuan sangatkemungkinan dapat berubah apabila ada fluida terbatas, sehingga menjadi kendala untukhidrotermal yang terus mempengaruhi, sehingga melakukan uji banding hasil analis is.ter jad i akumula si. Kuantit as akumula si Keterdapatan sumber daya iodium dalamkandungan emas tergantung pada karakteristik padatan tersebut adalah fenomena yang perludan debit larutan hidrotermal yang keluar. diungkap secara tuntas. Mengingat hal ini belum

    pernah dilakukan di Indonesia, maka pengujianKandungan unsur logam lainnya seperti Cu, Pb, secara tuntas keberadaan yodium ini dapatZn, Mn, Fe, Cr, Cd, As, Ti, dan Se, juga didapatkan dijadikan model eksplorasi untuk mendapatkanpada semua percontoh lumpur porong dengan temuan-temuan di daerah lain yang mempunyaivariasi beragam. Namun demikian Mn dan Fe lingkungan geologi sama. Adalah tantanganmerupakan unsur yang mempunyai nilai yang sangat menarik bagi para ahli untukkandungan relatif tinggi. Kandungan Mn rata- melakukan eksplorasi, analisis laboratorium yangrata di atas 600 ppm atau pada 46.153.500 ton tepat dan akurat, serta rekayasa penambanganlumpur terdapat sumber daya 27.692 ton dan pengolahan iodium yang berasal darimangan; dan kandungan Fe rata-rata di atas lumpur.3,5% yang berarti pada sejumlah lumpur

    tersebut terdapat 1.615.372 ton besi. Dari sisi ekonomi, penyelidikan yang tuntasterhadap iodium Porong juga cukup

    Iodium pada Lumpur menggiurkan. Prospek ekonomi iodium sangatmenjanjikan tidak hanya sebagai bahan baku

    Kandungan bahan galian pada Lumpur Porong industri farmasi akan tetapi juga untuk bahanyang cukup menonjol adalah iodium. Konsentrasi baku industri lainnya seperti bahan pembuataniodium pada padatan lumpur yang dianalisis di LCD untuk kamera, TV dan komputer; dan bahanLab. Kimia LIPI Bandung dan Lab. Pengawasan penyerap panas pada kendaraan bermotor,Obat dan Makanan Bandung ada pada kisaran pesawat terbang, kapal, kendaraan dan mesinharga 568,54 - 6254,87ppm. Dengan estimasi berat lainnya. Kebutuhan untuk industri tersebutsumber daya lumpur padat sebesar 46.153.500 telah menyerap 8% dari produksi iodium dunia.ton dengan asumsi kadarnya rata-rata sebesar

    Pemakaian akan iodium yang terus meningkatditambah lagi permintaan untukpenggunaan dalam teknologiba ru , m enyeba bka n l a jupeningkatan kebutuhan iodiumpada pasar dunia sekitar 3,5%atau 1000 ton/tahun.

    Strategi Pengembangan

    Sumber Daya Geologi

    Lumpur Porong.Dari hasil sementara kajian

    potensi sumber daya geologilumpur Porong, diindikasikanketerdapatan berbagai macamkomoditas bahan tambang baikberupa bahan tambang padatmaupun cair. Bahan tambangtersebut perlu mendapatkanperhatian untuk dikembangkan

    2500 ppm, maka terdapat sumber daya iodium lebih lanjut.s e b e s a r 1 1 5 . 3 8 3 , 7 5 0 t o n . A p a b i l a Walaupun kajian keekonomian manfaat Lumpurmenggunakan standar harga jodium pada tahun Porong belum pernah dilakukan, namun, dari

    2006 sebesar $22.000/ton, maka didapat informasi awal, terdapat kandungan bahanpotensi nilai ekonomi dari sumber daya tersebut galian yang cukup besar, diatas cut-off gradesebesar $2.538.442.500. (disingkat: COG = nilai minimum keekonomian

    komoditas tambang), yaitu iodium (yodium).Laboratorium yang biasa melakukan analisis COG yodium saat ini adalah 200 ppm sedangkan

    20 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    21/78

    nilai yodium Lumpur porong berkisar antara568,54 - 6254,87ppm. Maka, kajian yang lebihmendalam perlu dilakukan untuk mineral yodiumPorong ini, terutama menyangkut akurasi danakuntabilitas data terkait.

    Kadar kandungan bahan galian logam yang lainseperti emas, mangan, besi, dan lainnya padaLumpur Porong memang berada dibawah nilaiCOG masing-masing komoditas tersebut saat ini.Namun, karena keterdapatan dan metodepenambangannya tampak akan jauh lebihsederhana dibanding dengan penambanganyang ada pada umumnya selama ini, maka nilaiCOG logam-logam tersebut boleh jadi jauh lebihrendah dibanding COG logam sejenis yangdiusahakan di lokasi pertambangan yang ada,

    baik di Indonesia maupun di negara lain. LumpurPorong keluar dengan sendirinya tanpa melaluikegiatan engineering maupun mekanisasi yangkompleks dibandingkan dengan engineeringdanmekanisasi pertambangan yang ada. Sudahbarang tentu, hal itu akan jauh mengurangioperational costdalam proses penambangannyananti apabila komoditi logam tersebutdikembangkan.

    Keterdapatan sumber daya geologi pada Lumpur

    Porong diharapkan dapat dimanfaatkan sebagaikomoditas industri yang berguna untukmasyarakat di sekitarnya yang menderitamusibah karena peristiwa alam tersebut. Untukitu diperlukan langkah-langkah kongkrit yangterintegrasi dan komprehensif secara nasionalmulai dari hulu sampai hilir. Keterlibatanberbagai macam disiplin ilmu dan lintas sektoraldalam kegiatan tersebut mutlak diperlukan,sehingga hasilnya diharapkan optimal sebagaiimplementasi kebijakan pengelolaan musibahlumpur panas Porong untuk kesejahteraan

    masyarakat.

    Sudah tentu, dalam kegiatan tersebut,keterlibatan Badan Geologi dan Balitbang-balitbang terkait, baik di l ingkunganDepartemen Energi dan Sumber Daya Mineralmaupun instansi lainnya dalam penelitian danpengembangan, sangat diperlukan. Padaakhirnya, peran serta berbagai pihak, termasukPemerintah Daerah dan masyarakat di sekitar

    juga akan memegang peranan penting dalam

    upaya pemanfaatan Lumpur Porong .

    Lintasan Geologi 21

    Prospekekonomi iodium sangat menjanjikan tidak

    hanya sebagai bahan baku industri farmasi akan

    tetapi juga untuk bahan baku industri lainnya seperti

    bahan pembuatan LCD untuk kamera, TV dan

    komputer; dan bahan penyerap panas pada

    kendaraan bermotor, pesawat terbang, kapal,

    kendaraan dan mesin berat lainnya. Kebutuhan untuk

    industri tersebut telah menyerap 8% dari produksi

    iodium dunia. Pemakaian akan iodium yang terus

    meningkat ditambah lagi permintaan untukpenggunaan dalam teknologi baru, menyebabkan laju

    peningkatan kebutuhan iodium pada pasar dunia

    sekitar 3,5% atau 1000 ton/tahun.

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    22/78

    Oleh: SS Rita Susilawati dan QomariahPusat Sumber Daya Geologi - Badan Geologi

    ndonesia sesungguhnya sudah memiliki

    rancangan database sumber daya

    Imineral. Bahkan, sampai ukuran tertentu,

    database tersebut lebih dari sekedarrancangan, melainkan sudah berisi basis data

    tentang sumber daya mineral kita, meski

    masih dalam tahap rintisan. Database yang

    dimaksud adalah database sumber daya

    geologi yang disusun sejak 3-4 tahun yang

    lalu oleh Pusat Sumber Daya Geologi (PMG),

    Badan Geologi (waktu itu masih bernama

    Direktorat Inventarisasi Sumber Daya

    Mineral, di bawah Direktorat Jenderal

    Geologi dan Sumber Daya Mineral),

    Departemen Energi dan Sumber Daya

    Mineral (DESDM).

    Pada saat ini, struktur database sumber daya

    geologi tersebut telah dijadikan acuan

    penyusunan database sumber daya mineral

    di tingkat negara-negara ASEAN. Berkaitan

    dengan hal itu, PMG, Badan Geologi, terus

    melakukan peningkatan database tersebut,sesuai dengan tugas dan fungsi (tupoksi)-

    nya.

    22 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    Pengelolaan Data dan InformasiDi Pusat Sumber Daya Geologi

    Menengok Dapur Data dan Informasi Mineral Indonesia

    L i n t a s a n G e o l o g i

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    23/78

    Lintasan Geologi 23

    Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan data sumber daya geologi di lokasi tertentu dapat

    Sumber Daya Mineral No. 0030 tahun 2005 menghubungi bidang Penyediaan Informasi

    tentang Organisasi dan Tata Kerja DESDM, tugas Publik, Pusat Sumber Daya Geologi, Jln. Soekarno

    PMG adalah menyelenggarakan penelitian, Hatta No. 444, Bandung 40254; Telp. (022)

    penyelidikan dan pelayanan bidang sumber daya 5202698, Fax. (022) 5226263, 5205809.

    geologi. Berkaitan dengan tugas pokok Di bawah ini paparan ringkas tentang gambaran

    pelayanan, salah satu fungsi PMG adalah umum kandungan keempat database tersebut di

    mengelola data dan informasi bidang sumber atas, dan kinerja yang telah dicapai hingga saat

    daya geologi. Hal ini antara lain meliputi ini.

    pengelolaan database sumber daya geologi,

    penyusunan neraca sumber daya geologi, Gambaran Umum Kandungan Database

    pemetaan tematik potensi, dan pengelolaan Field-field yang ada pada Database Batubarasistem informasi dan dokumentasi hasil adalah: data umum, geologi umum, formasipenelitian dan pelayanan bidang sumber daya pembawa lapisan, wilayah (lokasi, koordinatgeologi. wilayah, lembar peta dan citra, jenis serta

    tahapan eksplorasi, penyelidik terdahulu);Database Sumber Daya Geologi dan lapisan (koordinat blok wilayah, kuantitas

    Capaian Kinerja sumberdaya dan cadangan, kualitas, titik lokasi).

    Pengelolaan data dan informasi di PMG saat ini Sedangkan databasegambut yang dikelola saat

    dikelola oleh Bidang Informasi. Hanya saja ini terdiri atas: data umum, geologi umum,

    pemutakhiran database perkomoditi masih lokasi, koordinat wilayah, lembar peta dan citra,

    d i k e l o l a o l e h

    kelompok kerja

    s e s u a i

    k o m o d i t i n y a

    masing-masing.

    Hingga saat ini

    Pusa t Sumber

    Da ya Geo log i

    (PMG) memiliki

    empat database

    komoditi dan satu

    d a t a b a s e

    k o n s e r v a s i .

    D a t a b a s e -

    database tersebut

    adalah: Database

    B a t u b a r a ,

    G a m b u t d a n

    Bitumen Padat,

    DatabaseMineral Logam, DatabaseMineral Non jeni s dan tahapan ekplorasi, penyel id ik

    Logam, Database Panas Bumi dan Database terdahulu, geologi regional, endapan gambut,

    Konservasi. sumberdaya, kualitas, dan metode estimasi.

    Tampilan DatabaseBatubara sebagaimana yang

    Database sumber daya geologi, PMG, Badan dapat diakses dari website dapat dilihat pada

    Geologi, sebagaimana database pada umumnya, gambar di atas.hanya sebagian yang dapat ditampilkan dalam

    website. Mereka yang berminat atau Sementara itu DatabaseMineral Logam dan Non

    memerlukan rincian database guna keperluan Logam memuat informasi mengenai data umum,

    Tampilan Database Batubara, Database Sumber Daya Geologi, PMG

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    24/78

    S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

    24 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    TampilanDatabase Mineral Logam,Database Sumber Daya Geologi, PMG

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    25/78

    TampilanDatabase Mineral Non Logam,Database Sumber Daya Geologi, PMG

    Lintasan Geologi 25

    Duabuah judul publikasi PMG(Bahan Galian Industri di Indonesiadan Sumber Daya dan Cadangan Nasional)yang dapat diperoleh di Perpustakaan PMG.

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    26/78

    Pengunjung website PMG sejak 4 September mudah menata maupun mencari laporan sesuai

    sampai tanggal 12 September 2007 adalah yang dikehendakinya. Sebagian dari peta-peta

    33.505 pengunjung. Setiap harinya diperkirakan da lam lap ora n ya ng ada j uga te lah

    ada sejumlah 4.188 pengunjung. dialihmediakan, dalam bentuk softcopy,

    sehingga memudahkan pengguna dalam

    Pintu masuk (entry point) ke database sumber pemanfaatannya.daya geologi tersebut adalah alamat:

    http://www.dim.esdm.go.id/. Pada halaman Penutup: Database sebagai Sarana

    menu utama, informasi terkait databasesumber Pertukaran Data

    daya geologi terdapat pada menu Mineral GIS Perkembangan teknologi penyusunan database

    yang terbagi empat alamat , yaitu: sangat memungkinkan untuk melakukan sarana

    pertukaran data melalui database dengan

    1. Potensi Wilayah bantuan teknologi informasi dan telekomunikasi

    2. WebMap (internet). Hal ini dalam konteks Otonomi Daerah

    3. Metadata , dan seperti sekarang dan ke depan akan semakin

    4. Energi dan Mineral ASEAN penting. Sebab, dengan berlakunya Otonomi

    Daerah kewenangan mengelola data ada pada

    m a s i n g - m a s i n g D a e r a h ( P r o v i n s i ,Sistem Pengelolaan Dokumen Terpadu

    Kabupaten/Kota), sedangkan berdasarkandan Informasi Lainnya

    peraturan perundang-undangan yang berlaku,PMG juga dipercaya untuk mengelola arsip

    Daerah berkewajiban untuk melaporkan datalaporan kegiatan Kuasa Pertambangan (KP) dan

    dan informasi yang diperlukan oleh Pusat.PKP2B dengan jumlah sekitar 9.000 box laporan.

    Saat ini, laporan-laporan berharga tersebut telah

    Hingga saat ini, proses pertukaran data tersebuttertata dengan baik dalam ruangan kearsipan

    belum berlangsung dengan baik. Bakosurtanalyang telah memenuhi standar Badan Kearsipan

    sebagai instansi Pemerintah yang memilikiNasional. Sistem pengelolaan laporan KP dan

    otoritas dalam data keruangan (spasial) nasionalPKP2B yang ada di PMG saat ini merupakan satu

    masih dalam tahap membangun infrastruktur,sistem pengelolaan dokumen terpadu berbasis

    antara lain fasilitas clearing house data sapasialweb. Dengan sistem yang baru ini, baik

    nasional. Oleh karena itu, pengembanganpengelola maupun pengunjung bisa dengan

    S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

    26 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    Tampilan Database Panas Bumi, Database Sumber Daya Geologi,. PMG

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    27/78

    Lintasan Geologi 27

    database sumber daya geologi oleh masing-

    masing Daerah akan mempercepat proses

    tersusunnya dan selalu termutakhirkannya

    database sumber daya geologi nasional

    dengan catatan beberapa syarat tertentu

    harus terpenuhi dalam penyusunan databasetersebut.

    Syarat-syarat agar database-databasedapat

    saling ber-interface kandungan datanya

    masing-masing (berhubungan melakukan

    pertukaran data secara otomatis antara

    sistem dengan sistem) antara lain adalah: 1)

    struktur data dalam database sama; dan 2)

    terdapat sarana interfacedalam sistem yang

    digunakannya. Dalam kaitan tersebut,struktur database yang dikembangkan PMG

    yang sudah menjadi rujukan ASEAN tersebut

    dapat dijadikan rujukan Daerah dalam

    pengembangan database sumber daya

    geologi di masing-masing daerahnya.

    Dalam aplikasinya, tentu saja setiap Daerah

    dan Pusat atau pihak-pihak yang akan

    melakukan pertukaran data sudah

    menyepakati terlebih dahulu kriteria dataseperti apa yang dapat dipertukarkan dan

    data yang bagaimana yang tidak dapat

    dipertukarkan. Yang jelas, dengan terjalinnya

    pertukaran data melalui sistem databasedan

    teknologi informasi ini maka akan tercapai

    akselerasi penyediaan data sumber daya

    geologi Nasional yang dapat dimutakhirkan

    setiap saat.

    Menuutama website PMG, Badan Geologi

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    28/78

    Oleh: Asep SofyanSekretariat Badan Geologi

    homas Kuhn, 1962, dalam bukunya,

    The S t r uc tu r e o f S c i e n t i f i c

    TRevolution, mengatakan bahwa jika

    seseorang akan mencari sesuatu, sadar atautidak sadar, ia harus sudah mempunyai suatu

    model dari benda yang akan dicarikannya itu,

    dan model tentang dimana benda tersebut

    akan didapatkan. Maka, untuk melakukan

    kegiatan eksplorasi, seorang pelaku

    eksplorasi sudah harus memiliki gambaran

    tentang apa, di daerah mana, metode dan

    sistem efektif yang bagaimana yang harus ia

    digunakan untuk memperoleh yang dicarinya

    itu. Singkatnya: seorang pelaku eksplorasi

    harus mempunyai konsep tentang eksplorasi

    yang akan dilakukannya.

    Konsep eksplorasi meliputi model dan sistem

    pencairan. Tulisan ini selanjutnya mengupas

    strategi dan metode eksplorasi yang

    merupakan implikasi dari model dan sistem

    pencarian yang dipilih oleh eksplorasionist

    (pelaku eksplorasi) dalam melakukan sebuah

    eksplorasi. Sebelumnya, penyamaan persepsi

    perlu ditempuh terhadap beberapa

    pengertian dasar tentang eksplorasi.

    Mengenal Strategi dan MetodeEksplorasi Mineral

    28 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    L i n t a s a n G e o l o g i

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    29/78

    Lintasan Geologi 29

    BEBERAPA PENGERTIAN DASAR dapat diamati langsung oleh mata si ahli geologi

    disebut metode langsung seperti metodeEksplorasi

    Eksplorasi (exploration) adalah suatu aktivitas geologi. Adapun metode yang menghasilkan

    untuk mencari tahu (searching) atau perjalanan gejala secara tidak langsung, disebut metode tak

    untuk mengungkap (discovery) keadaan suatu langsung. Contoh metode tak langsung adalah

    daerah, ruang ataupun suatu wilayah yang

    sebelumnya tidak diketahui keberadaannya, baikfisik maupun non fisik (misalnya: pengetahuan).

    eksplorasi sumber daya geologi dimaksudkan

    sebagai usaha untuk mengetahui keberadaan

    suatu objek geologi, meliputi eksplorasi mineral

    yang dikenal pula dengan istilah mineral

    prospecting.

    Sementara itu, objek geologi tidak terbatas pada

    cebakan mineral, batubara, minyak, dan gas

    bumi. Objek geologi meliputi pula gejala ataufenomena geologi, baik gejala yang bermanfaat

    maupun fenomena yang berdampak negatif bagi

    kehidupan manusia. Dengan demikian,

    eksplorasi juga diperlukan, misalnya, untuk

    mengetahui adanya sesar yang berpotensi

    memicu tanah longsor atau identifikasi jenis

    batuan tertentu yang kondisinya perlu diketahui

    secara rinci untuk penempatan konstruksi

    bendungan, dsb.

    Namun demikian, eksplorasi yang akan

    dipaparkan selanjutnya dalam tulisan ini

    hanyalah eksplorasi mineral atau mineral

    metode geokimia yang menghasilkan suatuprospecting. Eksplorasi mineral secara singkat

    anomali yang dapat ditafsirkan sebagai gejaladibatasi sebagai proses yang dilakukan oleh

    geologi yang dicari.suatu badan usaha, kemitraan atau korporasi

    Tujuan Eksplorasidengan tujuan untuk menemukan bijih

    Tujuan eksplorasi adalah untuk menemukan serta(konsentrasi mineral yang bernilai ekonomis)

    mendapatkan sejumlah maximum dari cebakanuntuk ditambang.

    mineral ekonomis baru dengan biaya seminimalmungkin dalam waktu seminimal mungkin.Metode eksplorasi dalam eksplorasi mineral,

    Untuk mencapai tujuan ini dipengaruhi olehmetode eksplorasi adalah cara yang secara fisik

    berbagai hal, yaitu:menentukan langsung ataupun tidak langsung

    1. Pendekatan eksplorasi;keberadaan suatu gejala geologi yang dapat

    2. Hakekat eksplorasi;berupa tubuh suatu endapan mineral ataupun3. Unsur-Design (perancangan); dansatu atau lebih petunjuk geologi. Metode4. Kelayakan eksplorasi.eksplorasi berkembang pesat dengan munculnyaDalam tulisan ini, hanya hakekat eksplorasi yangteknologi baru seperti metode geofisika,akan dikemukakan lebih jauh.geokimia maupun dengan munculnya

    komputerisasi.Hakekat Eksplorasi

    Sedikitnya, ada empat hakekat eksplorasi,Metode yang menghasilkan gejala geologi yang

    Petunjukgeologi bersifat expresi (dari citra landsat).

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    30/78

    S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

    30 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    sebagaimana di bawah ini: dengan berpedoman pada kriteria-kriteria

    1.Eksplorasi sebagai Usaha Ekonomi geologi, sehingga dapat diyakini bahwa objek itu

    akan dapat terlihat dalam survei. Metode yangBeresiko Tinggi. Eksplorasi adalah suatu

    paling efektif adalah pemboran, tetapi tidakaktivitas ekonomi yang berisiko tinggi sehingga

    efisien jika digunakan secara sistematis di seluruhmemerlukan perencanaan yang seksama untuk

    daerah pencaharian, karena biayanya yang tidakmeminimalkan risiko dan mengoptimalkan

    ekonomis. Eksplorasi disini sebenarnya lebih darimanfaat-biaya. Risiko tersebut antara lain: risiko

    suatu sistem pencarian biasa. Sebab, kitageologi, resiko teknologi, resiko ekonomi (pasar)

    berhubungan dengan suatu objek geologi yangdan resiko politik. Semua resiko ini harus

    relatif sedikit diketahui sifat-sifatnya.diperhitungkan sebelum diambil keputusan

    3 . E k s p l o r a s i s e b a g a i S i s t e muntuk melakukan suatu eksplorasi. Resiko

    geologi adalah resiko yang paling besar sehingga Pengumpulan Data. Untuk mendapatkan

    merupakan faktor penentu dalam membuat model geologi diperlukan data, dan data geologi

    keputusan eksplorasi yang dicari itu haruslah spesifik dan relevan

    terhadap sistem pencaharian. Pengumpulan data

    2.Eksplorasi sebagai Suatu Sistem dilakukan dengan berbagai metode dari survai-

    Pencarian. Untuk mengetahui sebanyak survai sampai pemboran. Langkah ini disebut

    mungkin mengenai objek yang dicari, maka juga akuisisi data (data acquisition), yang

    berbagai model dari obyek tersebut harus dibuat kemudian memerlukan proses dan analisa.

    Peta yang disusun berdasarkan petunjuk geologi yang bersifat pengendali geologi.

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    31/78

    Lintasan Geologi 31

    Aspek pengumpulan data geologi merupakan yang lebih murah. Hal ini terutama tergantung

    pekerjaan utama dalam eksplorasi dari besarnya nilai obyektif yang diharapkan.

    Misalnya, dalam eksplorasi migas, penggunaan

    4.Eksplorasi sebagai Sistem Operasi. seismik yang mahal sering digunakan pada

    Kegiatan eksplorasi terdiri dari satuan-satuan tahap awal, tetapi dalam eksplorasi batubara

    aktivitas yang masing-masing saling terkait. survai seismik jarang dilakukan, kecuali jika

    Bahkan, sering langkah berikutnya sangat hasilnya akan sangat menguntungkan.bergantung kepada hasil langkah sebelumnya. Memperkecil risiko. Strategi eksplorasi jugaDengan demikian setiap langkah dalam ditujukan untuk memperkecil resiko kerugianeksplorasi adalah suatu proses pengambilan besar. Untuk itu, strategi harus memberikankeputusan. Namun, pengerahan berbagai kesempatan untuk mengambil keputusan-aktivitas -dan terutama pengambilan keputusan keputusan setiap saat apakah usaha ini itu harus didasarkan pada penafsiran dan dilanjutkan atau tidak dilanjutkan; ataupenilaian geologi atas data yang dihasilkan dari mengambil alternatif-alternatif lainnya sebelumsetiap langkahnya, sehingga pemikiran kreatif suatu kerugian besar terjadi.diperlukan.

    TAHAPAN EKSPLORASIStrategi Eksplorasi

    Pengenalan tentang eksplorasi dalam tulisan iniStrategi eksplorasi adalah ilmu perencanaan dan

    akan lebih mendalami aspek strategi dan metodepengarahan kegiatan eksplorasi berskala besar

    yang umum digunakan dalam sebuah eksplorasiuntuk mendapatkan daerah yang sangat

    mineral. Namun demikian, ada baiknya terlebihberpeluang (favorable) mengandung cebakan

    dahulu diketahui tahapan umum dari suatumineral yang dicari sebelum pencarian yang

    proses eksplorasi mulai dari tahap pemilihansebenarnya dilakukan. Tujuan penting strategi

    lokasi sampai tahap ekstrasi sebagai tahap akhireksplorasi adalah segi ekonomi, yaitu:

    eksplorasi. Kelima tahap tersebut secara ringkas

    dijelaskan di bawah ini.Efisiensi. Cara mencapai sasaran dengan biaya 1.Pemilihan daerah/lokasi (a r e a

    dan waktu seminimal mungkin. Berkaitanselection). Adalah tahap yang paling

    dengan biaya dan efektivitas dari metode yangmenentukan dalam eksplorasi mineral yangdigunakan.profesional. Pemilihan lokasi yang terbaik dan

    Efektivitas. Penggunaan metode atau teknologipaling prospek bukan saja memungkinkan

    secara efektif. Untuk setiap jenis cebakan ataupenemuan cebakan yang dicari, namun juga

    akumulasi mineral digunakan petunjuk geologimembantu penemuan tersebut secara mudah,

    yang berlainan, sebagaimana untuk setiap jenismurah, dan cepat. Tahap ini didasarkan pada

    petunjuk geologi memerlukan metodepenerapan teori tentang pembentukan mineral,

    eksplorasi tersendiri. Hal tersebut dilakukan

    pengetahuan tentang bijih yang sama yanguntuk mengoptimalkan biaya dalamsudah diketahui keterdapatan dan cara

    hubungannya dengan efektivitas metode yangpembentukannya, penentuan lokasi yang

    digunakan yang bermuara pada penentuan adaberpotensi mengandung endapan bijih dicari.

    atau tidak adanya gejala atau petunjuk yangProses ini memerlukan berbagai disiplin seperti

    dapat dipakai dasar pengambilan keputusanpemodelan, struktur geologi, geokronologi,

    tahap selanjutnya.petrologi, dan geofisika serta geokimia untuk

    Manfaat biaya dari penggunaan metode membuat prediksi-prediksi tentang mineral yangeksplorasi. Suatu gejala geologi yang menjadi dicari. Pemilihan daerah eksplorasi sangatpetunjuk dapat saja dieksplorasi dengan suatu ditentukan oleh jenis mineral, keadaan pasar,

    metode tertentu secara akurat, tetapi biayanya proyeksi harga, dan perkembangan penawaransangat mahal. Atau, dipilih metode yang (demand) dari mineral yang dicari; penemuankurang akurat tetapi cukup baik dengan biaya mineral tersebut sebelumnya, keadaan

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    32/78

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    33/78

    Lintasan Geologi 33

    daerah prospektif atau daerah sasaran; berupa gejala geomorfologi, seperti air terjun,

    punggungan bukit yang tajam, dsb. Contoh:

    Berakhir dengan penentuan titik-titik yang ditemukannya lempung terbakar yang

    sangat berpe luang ( favorable ) untuk menyerupai tembikar berwarna merah sebagai

    ditemukannya cebakan mineral yang dicari, petunjuk adanya lapisan batubara.

    melalui penyontohan (sampling) padasingkapannya dengan berbagai metode sesuai Kriteria yang bersifat pengendali geologi adalah

    kebutuhannya (sumuran, paritan, pemboran); gejala geologi yang keberadaannya secara

    disebut: target atau prospek. genetis merupakan syarat terbentuknya cebakan

    yang dicari. Petunjuk geologi pengendali dapat

    Penciutan daerah harus didasarkan atas kriteria ditafsirkan dari proses geologi yang bertanggung

    pemilihan berupa gejala geologi yang menjadi jawab atas terbentuknya cebakan mineral

    petunjuk kehadiran cebakan mineral atau tersebut (genesa cebakan) atau gejala geologi

    sasaran yang dicari. yang mengendalikan terjadinya cebakan itu,

    sehingga memungkinkan atau berpeluang

    Penentuan petunjuk geologi sebagai kriteria (favorable) untuk mendapatkan mineral yangpenciutan daerah Ada dua golongan kriteria dicari. Kriteria pemilihannya berbeda-beda untuk

    pemilihan daerah, yaitu : Petunjuk geologi setiap daerah, bahkan untuk setiap cebakan.

    bersifat ekspresi dari cebakannya sendiri.

    Petunjuk geologi yang bersifat pengendali Pemilihan metode eksporasi sebagai langkah

    geologi dan bersifat genetis. strategi Dalam pemilihan metode, beberapa hal

    yang harus menjadi pegangan adalah:

    Kriteria pemilihan berupa ekspresi dari Metode harus efektif dapat mendeteksi petunjuk

    cebakannya itu sendiri dan tidak ada geologi yang telah ditentukan untuk digunakan

    hubungannya dengan proses pembentukan pada tahapannya;

    cebakan tersebut. Ekspresi tersebut lebih Metode harus dipilih sesuai dengan luas daerahmerupakan hasil interaksi dari keberadaan atau tahapannya; Metode harus dipilih dengan

    cebakan dengan lingkungannya terutama pada mempertimbangkan biaya. Tentang metode

    permukaan sehingga menghasilkan petunjuk akan diperinci lebih lanjut pada bagian 4 tulisan

    pada permukaan. Namun, hal itu dapat pula ini.

    Penyontohanbatuan (sampling rock)pada penyelidikan singkapan

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    34/78

    S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

    34 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    Pengambilan keputusan pada evaluasi setiap Metode langsung terdiri atas:

    tahap Pada setiap saat harus dilakukan evaluasi 1. Metode langsung di permukaan, dan

    2. Metode langsung di bawah permukaanhasil eksporasi pada tahapnya dengan

    mempertimbangkan jawaban terhadap

    Adapun metode tidak langsung terdiri atas:pertanyaan-pertanyaan berikut : Apakah model1.Metode tidak langsung cara geokimia,geologi yang dipakai sudah sesuai dengan

    mencakup: geokimia batuan dasar (bed rock),keadaan geologi di lapangan? Apakah

    soil, air, vegetasi dan endapan sungai (streamditemukan daerah lebih terperinci dengan

    deposit);kemungkinan (probabilitas) yang lebih tinggi

    untuk dijumpainya sasaran dari eksporasi

    2.Metode tidak langsung cara geofisika,tersebut? Sampai dimana ketakcocokan model

    mencakup metode-metode: magnetik, gravitasi,geologi yang dipakai dengan kenyataan :

    seismik, geolistrik (resistivity), dan radioaktif.Sedemikian rupa sehingga dapat disimpulkan

    Metode geolistrik dan radiokatif masih jarangbahwa kegiatan eksplorasi dihentikan sebelum

    digunakan karena relatif lebih mahal dan lebihmenghamburkan biaya dengan metode yangrumit penggunaannya dibandingkan denganlebih akurat tetapi sangat mahal seandainya

    metode-metode lainnya.kemungkinan keberhasilannya kecil. Data yang

    dihasilkan merupakan umpan balik untuk

    Metode Langsung di Permukaanmemperbaiki model geologi yang dipakai,

    Metode langsung di permukaan meliputi:sehingga dapat digunakan pada tahap

    penye l id i kan s ingkapan, pen je jakan ,berikutnya.

    pendulangan, pembuatan parit, dan pembuatan

    sumur uji.METODE EKSPLORASI

    Metode dalam eksplorasi dapat digolongkan

    Penyelidikan singkapan (out crop)dalam dua kelompok besar, yaitu:1. Metode langsung, dan Singkapan geologi yang segar umumnya

    2. Metode tidak langsung.

    Peta pola aliransungai dantracingfloat(penjejakan)

    TracingdenganPanning(mendulang)

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    35/78

    Lintasan Geologi 35

    dijumpai padal lembah-lembah sungai. Sebab, terakhir dengan floatyang sebelumnya dengan

    pada lembah sungai terjadi pengikisan oleh air cara membuat parit. Arah parit ini harus tegak

    sungai sehingga lapisan yang menutupi tubuh lurus dengan arah aliran sungai. Namun, jika

    batuan tertransportasi yang menyebabkan tubuh pembuatan parit ini dirasa kurang dapat

    batuan muncul sebagai singkapan segar. memberikan data yang diinginkan, maka dapat

    dibuat sumur uji di sepanjang parit untuk

    Bentuk-bentuk menonjol pada permukaan bumi. mendata tubuh batuan yang letaknya jauhSingkapan ini terjadi secara alami. Umumnya dibawah tanah atau batuan penutup

    disebabkan oleh pengaruh gaya dari dalam bumi (overburden).

    (gaya endogen), seperti: letusan gunung berapi

    yang memuntahkan material ke permukaan TracingdenganPanning(mendulang)bumi; gempa bumi yang dapat mengakibatkan Mendulang atau tracing dengan panningterjadinya patahan atau timbulnya singkapan ke prinsipnya sama seperti tracing float.permukaan bumi. Perbedaannya terdapat pada ukuran butiran

    mineral yang dicari. Mendulang biasanyaTracing Float (penjejakan) digunakan untuk mencari jejak mineral yang

    Float adalah fragmen-fragmen atau potongan- ukurannya halus dan memiliki massa jenis yangpotongan biji yang berasal dari penghancuran relatif besar. Persamaan dari kedua cara tracingsingkapan pengandung bij ih tersebut. tersebut terletak pada pada kegiatanKeterdapatan float umumnya disebabkan oleh lanjutannya, yaitu: trenching (parit uji) atau testerosi yang kemudian tertransportasi, biasanya pitting(sumur uji). Metode tracing, baik tracingoleh air. Karena itu, tracing float (disingkat: float maupun tracing dengan panning akantracing) umumnya dilakukan di sungai. Dalam dilanjutkan dengan cara trenching atau testmelakukan tracing kita harus berjalan pitting.berlawanan arah dengan arah aliran sungai

    sampai float dari bijih yang kita cari tidakTrenching(pembuatan parit)

    ditemukan lagi. Selanjutnya, dilakukan Pembuatan parit memiliki keterbatasan, yaitupemeriksaan pada daerah antara float yang

    Trenching (pembuatan parit) Test Pitting (pembuatan sumur uji)

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    36/78

    S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

    36 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    hanya dapat dilakukan pada overburden yang juga akan mempengaruhi kenyamanan pada

    tipis. Sebab, kedalaman parit yang efektif dan waktu melakukan penelitian. Kedalaman sumur

    ekonomis hanya 2 m sampai 2,5 meter. Parit uji dapat mencapai 30 meter. Hal lain yang perlu

    dengan kedalaman lebih dari itu dinilai sudah diperhatikan: gejala longsoran, keluarnya gas

    tidak efektif dan tidak ekonomis. Pembuatan beracun, bahaya banjir, dan lain-lain.

    parit ini dilakukan dengan arah tegak lurus tubuhMetode Langsung Bawah Permukaan Eksplorasibijih (ore body). Jika pembuatan parit ini

    langsung ke bawah permukaan dilakukan biladilakukan di tepi sungai, maka parit harus tegak

    tidak ada singkapan di permukaan; atau jikalurus dengan arah arus sungai. Parit dibuat

    eksplorasi permukaan tidak dapat memberikandengan tujuan untuk mengetahui tebal lapisan

    informasi yang baik, karena kedalamanpermukaan, kemiringan perlapisan, struktur

    maksimum yang dapat dicapainya hanya sekitartanah, dan lain-lain.

    30 meter. Eksplorasi langsung bawah permukaan

    juga dilakukan bila eksplorasi permukaanTest Pitting(pembuatan sumur uji)langsung tidak mungkin dilakukan karenaJika trenchingtidak dapat memberikan data yangkondisi di permukaan yang beresiko, sepertiakurat, maka sebaiknya dilakukan metode testadanya genangan air atau bongkah batu yangpitting(sumur uji). Metode ini digunakan untuktidak stabil. Dalam eksplorasi bawah permukaanmenyelidiki tubuh batuan yang letaknya relatifada hal-hal yang harus diperhatikan.dalam. Pada pembuatan test pitting harusDiantaranya, pekerjaan harus berlangsung tetapdihindari adanya bongkahan-bongkahan dan airberada didalam badan bijih untuk memudahkanyang akan menyulitkan baik pada waktupengamatan dan proses pencontohan;pembuatan maupun penyelidikan strukturpekerjaan juga diusahakan dimulai dari daerah-batuan yang terdapat pada sumur tersebut. Padadaerah yang memiliki singkapan yang baik,p e m b u a t a n s u m u r u j i j u g a h a r u skarena dengan singkapan yang baik dapatdipertimbangkan faktor keamanan. Sumur ujimemudahkan untuk menentukan strike atau dipharus dibuat dengan penyangga sesedikitlapisan yang dicari. Hal lain yang samamungkin, namun tidak mudah runtuh. Hal ini

    Pembuatan ShaftPembuatanterowongan(Tunnel)

    PembuatanDrift

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    37/78

    Lintasan Geologi 37

    pentingnya sehingga harus diperhatikan adalah bor yang dapat dipindah-pindah (portable rig)

    masalah biaya. Harus dihindari adanya dana atau dan dilakukan baik dengan cara perkusif, rotasi

    biaya yang terbuang percuma. atau dengan perkusif-rotasi. Pemboran dapat

    dilakukan di darat (on shore) maupun di laut (off

    Eksplorasi bawah permukaan dapat dilakukan shore). Tehniknya pun tidak terbatas pada

    dengan membuat: Tunnel, Shaft, Drift, Winse pemboran secara vertikal, melainkan dapat pulao

    dan lain-lain. Tunneladalah suatu lubang bukaan dilakukan secara miring hingga mencapai 90 ;mendatar atau hampir mendatar yang dan apabila saat pengeboran ditenemukan

    menembus kedua kaki bukit. Shaft adalah suatu batuan yang keras atau susah ditembus oleh

    lubang bukaan yang menghubungkan tambang mata bor, maka pipa yang berada jauh di dalam

    bawah tanah dengan permukaan bumi dan tanah dapat diubah arahnya atau dibelokkan

    berfungsi sebagai jalan pengangkutan karyawan guna menghidari batuan yang keras tersebut.

    dan alat-alat kebutuhan tambang, ventilasi dan Pengeboran yang dilakukan disini bertujuan

    penirisan. Drift ialah suatu bukaan mendatar untuk mengambil contoh batuan (sampling)

    yang dibuat dekat atau pada endapan bijih yang untuk keperluan pengamatan. Namun,

    arahnya sejajar dengan jurus endapan bijih pengeboran juga dapat bertujuan untuk

    tersebut. produksi atau konstruksi (misalnya air tanah,minyak bumi), atau memudahkan proses

    Eksplorasi langsung bawah tanah juga dapat peledakan pada kegiatan penambangan material

    dilakukan dengan pengeboran inti. Pengeboran keras. Dari data pengeboran dan sampling kita

    sumur minyak yang pertama di Indonesia dapat membuat peta stratigrafi daerah

    dilakukan oleh Kol. Drake, tahun 1959, pengeboran. Dari peta tersebut dapat diketahui

    menggunakan rig bor yang permanen dengan susunan batuan dan ketebalan cadangan dan

    sistem perkusif (tumbuk), metode bor lurus akhirnya kita dapat diperkirakan besar cadangan

    (vertikal). Kedalaman yang dicapainya adalah 60 secara keseluruhan.

    ft (20 m). Saat ini pengeboran dilakukan dengan

    teknik bor putar (rotary drilling) dengan menara Metode Tidak Langsung cara Geofisika

    Kegiataneksplorasi pengeboran

    Kegiatansurvei metode tidak langsung(cara geofisika)

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    38/78

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    39/78

    Lintasan Geologi 39

    ntensitasnya dinyatakan dalam apa yang disebut

    gamma. Medan magnet bumi yang normal

    memiliki intensitas 35.000 gamma sampai

    70.000 gamma jika diukur pada permukaan

    bumi. Bijih yang mengandung mineral magnetik

    akan menimbulkan efek langsung pada

    peralatan, sehingga dengan segera dapatterdeteksi oleh peralatan metode magnetik.

    Metode magnetik sangat berguna dalam

    pencarian sasaran eksplorasi berikut :

    1.endapan placer magnetik pada endapan

    sungai,

    2.deposit bijih besi magnetik di bawah

    permukaan,

    3.bijih sulfida yang kebetulan mengandung

    mineral magnetit sebagai mineral ikutan,

    4.intrusi batuan basa dengan asumsi batuantersebut mengandung magnetit dalam jumlah

    cukup,

    5.ketebalan lapisan penutup pada suatu batuan

    beku yang mengandung mineral magnetit.

    Metode Seismik

    Metode ini jarang dipergunakan dalam

    penyelidikan pertambangan bijih tetapi banyak

    dipergunakan dalam penyelidikan minyak bumi.

    Prinsipnya adalah dengan membuat suatugempa atau getaran buatan dengan cara

    meledakan dinamit pada kedalaman sekitar 3

    meter dari permukaan bumi kemudian kecepatan

    rambat-getar yang terjadi diukur. Untuk

    mengetahui kecepatan rambat-getar tersebut

    pada perlapisan batuan, maka disekitar titik

    ledakan dipasang alat penerima getaran yang

    disebut geophone (untuk survei di darat) atau

    hidrophoneuntuk survei di dalam air. Geophone

    dan hidrophone disebut juga sebagaiseismometer. Seismometer akan menjadi bidang

    bias atau refraksi dari gelombang buatan

    tersebut. Dengan mengetahui waktu ledakan

    dan waktu kedatangan gelombang-gelombang

    tadi, maka dapat diketahui kecepatan rambat-

    getar gelombang yang melalui perlapisan-

    perlapisan batuan yang sedang diukur. Dengan

    demikian konfigurasi struktur bahwah

    permukaan dapat diketahui.

    Gelombang akan merambat dengan kecepatan

    yang berbeda pada batuan yang berbeda-beda.

    Survei seismik

    Contoh hasil profil tunggal

    Contohhasil profil ganda.

    Ekplorasi metode geolistrik

    Hasil survei metode geolistrik:(a) atas : penampang tahanan jenis (resistivity section),(b) bawah : penafsiran penampang geologidari penampang tahanan jenis a.

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    40/78

    S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

    40 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    Cepat rambat gelombang seismik pada batuan tersebut dialiri listrik dari ujung ke ujung. Satuantergantung pada: tahanan jenis ini adalah ohm-m2/m atau

    disingkat ohm-meter.

    1. Jenis batuan,

    2. Derajat pelapukan, Dalam cara pengukuran tahanan jenis batuan di

    3. Derajat pergerakan, dalam bumi biasanya dipakai sistem empat

    4. Tekanan, elektrode yang dikontakan dengan baik pada

    5. Porositas (kadar air); dan bumi. Dua elektrode dipakai untuk memasukan

    6.Umur batuan yang mencerminkan arus listrik ke dalam bumi, disebut elektrode arus

    diagenesa, konsolidasi, dll. (current electrode), disingkat C; dan dua

    elektrode lainnya dipakai untuk mengukurMenurut Mooney (1977), nilai cepat rambat tegangan (voltage) yang timbul karena arus tadi.

    gelombang akan lebih besar antara yang Elektrode yang terkahir ini disebut elektrode

    pertama d iband ing yang kedua dar i potensial atau potential electrode, disingkat P.

    perbandingan batuan-batuan berikut: batuan Ada beberapa cara dalam penyusun ke empat

    beku basa vs batuan beku asam, batuan beku vs elektode tersebut, dua diantaranya yang banyak

    batuan sedimen, sedimen terkonsolidasi vs digunakan adalah cara Wenner dan cara

    sed imen tak terkonsol idas i , sed imen Schlumberger.

    terkonsolidasi jenuh air vs sedimen takonsolidasi

    tidak jenuh air; tanah basah vs tanah kering; Metode Tidak Langsung cara Geokimia Metode

    batuan sedimen karbonat vs batupasir; batuan geokimia adalah metode tak langsung. Prinsiputuh vs batuan terkekarkan, batuan segar vs metode ini adalah pengukuran yang sistimatis

    batuan lapuk, batuan berat vs batuan ringan; terhadap satu atau lebih unsur jejak (trace

    dan batuan berumur tua vs batuan berumur elements) pada batuan, tanah, stream, air atau

    muda. gas. Tujuannya adalah mencari anomali

    geokimia (perbedaan geokimia yang mencolok).

    Metode Geolistrik Yaitu, konsentrasi unsur-unsur yang kontras

    Dalam metode geolistrik yang diukur adalah terhadap lingkungannya atau background-

    tahanan jenis (resistivity) dari batuan, sehingga geokimianya dari titik-titik yang disurvei pada

    metode ini sering disebut juga sebagai metode suatu daerah penyelidikan. Anomali tersebut

    resistivitas (resistivity methode). Tahanan jenis dihasilkan dari mobilitas dan penyebaran unsur-batuan adalah tahanan yang diberikan oleh masa unsur yang terkonsentrasi pada zona

    batuan sepanjang satu meter dengan luas mineralisasi. Eksplorasi geokimia cenderung

    penampang satu meter persegi apabila batuan digunakan untuk menentukan perbedaan

    Kegiatan survei metode tidak langsung cara geokimia

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    41/78

    Lintasan Geologi 41

    Beberapa contoh perlengkapan kerja lapangan (survei)

    mendasar (anomali) unsur-unsur yang terdapat

    pada tanah atau contoh yang kita cari. Proses

    untuk membedakan unsur ini dilakukan dengan

    beberapa reaksi kimia.

    PENUTUP : PERSIAPAN SURVEI UNTUKEKSPLORASI

    Survei atau- dalam istilah awam pekerjaan

    lapangan adalah salah satu langkah dalam

    kegiatan eksplorasi. Setelah strategi dan metode

    eksplorasi dipilih akan muncul kebutuhan

    terhadap anggota tim dan tenaga ahli survei,

    peralatan atau perlengkapan survei, dan

    persiapan survei yang diperlukan. Beberapa

    contoh diberikan dibawah ini:

    1.Anggota tim atau tenaga ahli. Jumlah

    dan jenis anggota tim dan tenaga ahli akan

    berbeda-beda sesuai jenis survei eksplorasinya

    juga bergantung tahapan eksplorasinya. Untuk

    suatu survei tahapan eksplorasi umum sampai

    semi rinci diperlukan anggota tim dan keahlian

    berikut: ahli geologi (geologist), ahli geofisika

    (geophysist), ahli geologi eksplorasi (exploration

    geologist), ahli geokimia (geochemist), juru ukur

    (surveyor) topografi, operator alat, dll.;

    2.Peralatan atau perbekalan. Peralatan

    survei yang diperlukan juga bergantung kepada

    jenis dan tahapan eksplorasinya. Untuk survei

    dasar sampai semi rinci, peralatan berikut ini

    kiranya harus disediakan sebelum survei

    eksplorasi dimulai: alat survei ukur atau GPS,

    palu, kompas, meteran, kantong contoh (sample

    bag), alat geofisika, alat pengambilan contoh,

    altimeter, alat bor, alat tulis, alat komunikasi,obat-obatan, dan keperluan sehari-hari

    lainnya.

    Referensi:

    Pomona Road, Unit P, Corona, California 92882, ph. 909-549-

    1234, fx. 909-549-1236, www.geovision.com by. Rafal

    S w i e c k i , g e o l o g i c a l e n g i n e ehttp://www.minelinks.com/seismic/info.html

    berbagai sumber lainnya

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    42/78

    Oleh :Siti Sumilah Rita Susilawati, dkk.Pusat Sumber Daya Geologi - Badan Geologi

    etika masih remaja, saya pernah ikutlomba pidato. Sebuah lomba yangKwaktu itu bagi saya pesertanya

    sungguh hebat-hebat karena rata-ratapernah juara yang bukan tingkat RT, danmateri pidatonya pun luar biasa. Ada banyakkalimat bagus yang saya peroleh ketika itudari para peserta lomba. Namun, hanya satukalimat yang sampai saat ini, dua puluhtahun setelah lomba itu berlangsung, sayamasih mengingatnya. Kalimat itu sebenarnyasederhana, bahkan bagi sebagian orangmungkin terasa seperti klise, begini bunyinya:Suatu bangsa tanpa gerak laju pemudanyaadalah bagaikan syair tanpa lagu, bagaikannada tanpa irama.

    Nah, lantas apa hubungannya kalimat itudengan mineral? Kalimat itulah, salahsatunya, yang membuat saya dua puluhtahun kemudian begitu bersemangat saatberpresentasi dalam acara sosialisasi tentangmineral di hadapan puluhan anak-anaksekolah SD, SMP, dan SMA. Kami yangtergabung dalam Tim Sosialisasi PotensiSumber Daya Geologi Indonesia, berkelilingke beberapa sekolah, mulai dari Sumedang,Garut, Bantul, Mojokerto bahkan hingga ke

    ujung Jawa Timur, Banyuwangi untukmelakukan sosialisasi tersebut. Kegiataninilah yang menjadi salah satu agenda BidangInformasi Pusat Sumber Daya Geologi, BadanGeologi.

    Oh, Saya Baru Tahu,Kalau Mineral Itu

    Ternyata Banyak SekaliManfaatnya...

    42 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    L i n t a s a n G e o l o g i

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    43/78

    Sosialisasi Sumber Daya Geologi dan Berbagi Pengalaman Sosialisasi

    Berpresentasi di hadapan siswa sekolah, rasanyaGenerasi Mudamenjadi pengalaman sangat berharga bagi kami.

    Wajah-wajah muda itu terlihat begitu polos.Teringat kalimat indah di atas, jika ada yangMata mereka bersih dan masih penuh binar rasabertanya kenapa sosialisasi harus dilakukan padaingin tahu. Pertanyaan yang mereka ajukananak-anak sekolah, saya akan bersemangatkadang mengundang senyum, kadang jugamenjelaskan. Bahwa anak-anak itu adalah

    membuat lidah berdecak kagum atau membuatgenerasi penerus bangsa. Bahwa suatu bangsak i ta menggaruk-garuk kepala karenamembutuhkan gerak laju pemudanya agar

    bangsa itu terus maju. Bahwa generasi mudalah

    yang akan melanjutkan apa yang telah kita

    kerjakan saat ini. Bahwa merekalah yang

    mungkin suatu saat akan sangat merasakan

    dampak dari habisnya sumber daya alam,

    termasuk sumber daya mineral di wilayahnya.

    Para siswa itu hidup di negara yang kaya akan

    sumber daya alam, termasuk sumber daya

    geologi. Jika sejak dini mereka telah menyadarikekayaan sumber daya alam yang dimiliki

    negaranya, mengetahui manfaatnya, mengenal

    cara pengolahannya, memahami bagaimana

    cara konservasinya, dst., maka kita dapat

    berharap, kelak saat mereka harus menentukan

    sendiri nasibnya, mereka menjadi lebih bijak

    dalam mengelola kekayaan sumber daya alam

    negaranya.

    Memang benar, bahwa sebagian informasi

    mengenai kekayaan sumber daya geologiIndonesia telah mereka dapatkan dari beberapa

    mata pelajaran seperti sains atau ilmukebingungan menjawabnya. Cara kamipengetahuan sosial. Tapi, persentasenya bolehberpresentasi tentu juga harus lain dan inidibilang sangat kecil dibanding informasi yangmerupakan tantangan tersendiri. Kami harusseharusnya mereka dapatkan. Bapak atau ibumampu menerangkan dengan bahasa yangguru yang mengajar mereka bahkan belum tentumudah dimengerti oleh mereka. Susah, namunpernah melihat seperti apa batubara atau batuanmenantang.beku, misalnya; atau boleh jadi tidak memahami

    bagaimana proses pembentukan dan apaSeorang anak bertanya, Bu kalau negara kitamanfaat sumber daya mineral tersebut.kaya sumber daya mineral, apa itu sudah dipakai

    untuk kesejahteraan rakyat?. Yang lain jugaSangatlah penting bagi anak didik kita, generasimengacungkan tangan, Kenapa sih orang-muda, bahkan juga guru-guru mereka untukorang asing dibiarkan ikut mengelola sumbermendapatkan pengayaan wawasan langsungdaya mineral kita?. Sementara, ada pula yangdari orang-orang yang berkecimpung langsungberkomentar begini: Oh, saya baru tahu kalaudalam bidang sumber daya geologi. Merekamineral itu ternyata banyak sekali manfaatnya!.perlu diberikan kesempatan untuk bertanyaApakah seluruh penambangan yang ada ditentang apapun yang mereka ingin ketahuiIndonesia merusak l ingkungan? satuberkenaan dengan sumber daya geologi. Danpertanyaan favorit yang sering muncul. Kenapasetelah saya berhadapan dengan anak-anak itu,sih kita kehabisan BBM?. Dan banyak lagirasanya hanya satu kata yang tepat untukpertanyaan yang mereka lontarkan. Tidak dapatmelukiskannya, dalam bahasa Inggris: It's

    saya ingat satu persatu. Yang jelas pertanyaanamazing!.mereka sangat beragam, bahkan kemudian

    meluas tidak hanya tentang mineral. Para guru

    Lintasan Geologi 43

    KepalaPusat Sumber Daya Geologi sedangmemberikan sambutan pada acara sosialisasiPotensi Sumber Daya Geologi Indonesia kepadasiswa-siswi SD, SMP, dan SMA di Kabupaten

    Bantul.

  • 7/26/2019 Wg 200702ww

    44/78

    44 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

    S e p u t a r G e o l o g